OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE OSODaily 05 April 2017 JCI 5,651.82 45.03 0.80% Previous 5,606.79 Lowest 5,608.52 Highest 5,654.40 Val IDR bn 6,960.00 Volbn 12.63 Mkt Cap IDRtr 6,097.39 NetForg 1DIDRbn 616.31 NetForgYTDIDRbn 8,784.18 Return YTD (%) 6.70 Month to date (%) 1.50 Indices Countries Last Chg% YTD% Americas Dow Jones United States 20,689.24 0.19 4.69 S&P 500 United States 2,360.16 0.06 5.42 Nasdaq United States 5,898.61 0.07 9.58 EIDO United States 26.46 1.22 9.66 EMEA FTSE 100 United Kingdom 7,321.82 0.54 2.51 CAC 40 France 5,101.13 0.30 4.91 D DAX Germany 12,282.34 0.21 6.98 Asia Pacific Nikkei Japanese 18,810.25 (0.91) (1.59) Shanghai China 3,222.51 0.38 3.83 TWSE Taiwan 9,811.52 (0.37) 6.03 KOSPI Korea 2,161.10 (0.30) 6.64 KLSE Malaysia 1,747.19 0.10 6.42 ST – Times Singapore 3,175.49 (0.38) 10.23 Sensex India 29,910.22 0.98 12.33 Hangseng Hongkong 24,261.48 0.62 10.28 Sectoral Previous Last Chg% YTD% AGRICULTURE 1,874.47 1,868.58 (0.31) 0.23 MINING 1,526.93 1,581.68 3.59 14.23 MISC INDUSTRY 1,480.94 1,479.20 (0.12) 7.92 BASIC INDUSTRY 593.33 601.10 1.31 11.69 CONSUMER GOODS 2,442.21 2,458.29 0.66 5.77 PROPERTY 504.48 504.33 (0.03) (2.60) INFRASTRUKTUR 1,110.03 1,122.32 1.11 6.32 FINANCE 873.90 876.81 0.33 8.00 MANUFAKTURE 1,459.45 1,468.77 0.64 7.31 TRADE 900.91 914.93 1.56 6.31 LQ 45 931.00 940.87 1.06 6.36 SRI-KEHATI 332.37 335.48 0.93 8.15 Commodities Last Chg% YTD% Oil (USD/bbl) 51.03 0.20 (4.82) Nickel (USD/mtrc ton) 9,850.00 1.32 (0.40) Tins (USD/mtrc ton) 20,050.00 (0.12) (5.21) Gold (USD tr.oz) 1,256.26 (0.03) 8.99 Copper (USD/mtrc ton) 5,753.00 0.46 4.41 CPO (MYR/ton) 2,862.00 (0.03) (11.09) Coal (USD/ton) 87.95 0.63 (7.23) Currencies Last Chg% YTD% IDR / USD 13,331.00 (0.05) 1.07 IDR / AUD 10,080.79 0.40 (3.52) IDR / EUR 14,209.85 0.06 (0.34) IDR /SGD 9,525.93 0.09 (2.26) IDR / JPY 120.60 (0.80) (4.59) IDR / GBP 16,577.48 0.52 (0.26) Global Macro Economics CB Rate (%) CPI YoY (%) GDP YoY (%) United States 1.00 2.70 2.00 Euro Area 0.00 1.50 1.70 United Kingdom 0.25 2.30 1.90 Japan 0.10 0.30 1.60 China 4.35 0.80 6.80 Domestic Macro Economics Last Chg% YTD% Jibor 4.35 - 2.76 GovBonds (5y) 6.80 (0.16) (10.30) GovBonds (10y) 7.04 (0.01) (11.74) InflasiYoY 3.61 InflasiMoM (0.02) BI 7 Days Reverse Repo Rate 4.75 GDP Growth YoY 4.94 Foreign Reserve (Bn) 119.86 Mutual Fund NAV/Unit 1 Mth (%) Oso Sustainability Fund 1,255.41 1.95 Oso Syariah Equity Fund 811.37 (2.58) Source: Bloomberg Market Review Pasca tembus ke level 5,600, akhir perdagangan kemarin IHSG kembali mencatatkan penguatan dengan naik 0.80% ke level 5,651.82 atau level tertingginya sepanjang sejarah setelah bergerak dikisaran 5,608.52- 5,654.40. Penguatan IHSG kemarin inline dengan terkendalinya inflasi dimana pada bulan Maret tercatat deflasi sebesar 0.02%. Hal tersebut direspon positif oleh pelaku pasar karena dianggap pemerintah mampu mengendalikan kenaikan harga bahan-bahan pokok, sehingga baik pelaku pasar domestik maupun asing optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini d kisaran 5.1%-5.3% akan tercapai. Sementara itu pergerakan indeks sektoral mayoritas berada dalam teritori positif, dimana sektor pertambangan memimpin penguatan dengan naik 3.59% diikuti oleh sektor perdagangan yang menguat 1.56%. Adapun sektor yang melemah yaitu, perkebunan, industri dasar dan infrastruktur. Pelaku pasar asing membukan nilai beli bersih senilai Rp 616.31 miliar . Nilai tukar rupiah terdepresiasi 0.05% ke level 13,331. Global Market Indeks utama Bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada akhir perdagangan semalam seiring dengan turunya defisit neraca perdagangan AS pada bulan Februari. Defisit neraca perdagangan AS pada bulan Februari sebesar US$ 43.6 miliar atau lebih rendah dari defisit bulan sebelumnya US$ 48.5 miliar. Turunnya defisit perdagangan pada bulan Februari seiring dengan melambatnya permintaan domestik yang membebani impor dan pertumbuhan global yang lebih kuat sehingga mampu mendorong ekspor barang Amerika. Indeks Dow Jones menguat 0.19% ke level 20,689.24, S&P 500 naik 0.06% ke level 2,360.16 dan Nasdaq terangkat 0.07% ke level 5,898.61. JCI Prediction Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas dikisaran 5,621-5,689. Secara teknikal, IHSG sudah mulai rentan terhadap aksi porfit taking mengingat stoochastic oscillator yang sudah berada pada area overbought, sementara itu relative strength index masih kuat dan histogram MACD positif. Highlight News Economic & Industry News Setoran Bea Cukai Q1 2017 Turun 7,25% Dari 2016 Maret, Indeks Kepercayaan Konsumen Terbaik 3 Bulan Pemerintah Kaji Ulang Insentif Fiskal Bagi LCGC KPPU & Bareskrim Ikut Awasi Distribusi Pangan Harga Logam Industri Hanya Menguat Tipis Q1 Ketidakpastian Geopolitik Mengkilapkan Emas Harga Minyak Naik Jelang Laporan Persediaan AS Corporates News Laba Emiten Kabel Naik Drastis WSBP Realisasikan 35%, WTON Cetak 24% IPO SAHAM Samick Lepas 30% INCF Akuisisi Perusahaan Sawit Penjualan Lahan Mulai Bergairah Kinerja Emiten Pariwisata 2016 Tertekan SMBR Patok Kenaikan Laba 19% MLPT Kembangkan Laba Menjadi Rp 147 Miliar SRSN Catat Penjualan 2016 Turun 5,83% Laba bersih CMNP 2016 naik 7,93%
12
Embed
OSO SECURITIES OSODaily Daily 05... · Harga Minyak Naik Jelang Laporan Persediaan AS ... Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) ... & Commerce Tbk. (SCCO), dan PT Voksel Electric
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
OSO SECURITIES
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 05 April 2017
Gp
iG7trad g7
ak3inilIxty P mas
ISAT Mulai
METAzu ontai n99
JCI 5,651.82
45.03 0.80%
Previous 5,606.79 Lowest
5,608.52 Highest 5,654.40 Val IDR bn
6,960.00
Volbn 12.63 Mkt Cap IDRtr
6,097.39 NetForg 1DIDRbn 616.31 NetForgYTDIDRbn
8,784.18
Return YTD (%) 6.70 Month to date (%)
1.50 Indices Countries Last Chg% YTD%
Americas
Dow Jones United States 20,689.24 0.19 4.69 S&P 500 United States 2,360.16 0.06 5.42 Nasdaq United States 5,898.61 0.07 9.58 EIDO United States 26.46 1.22 9.66
EMEA
FTSE 100 United Kingdom 7,321.82 0.54 2.51 CAC 40 France 5,101.13 0.30 4.91
D DAX Germany 12,282.34 0.21 6.98 Asia Pacific
Nikkei Japanese 18,810.25 (0.91) (1.59)
Shanghai China 3,222.51 0.38 3.83 TWSE Taiwan 9,811.52 (0.37) 6.03 KOSPI Korea 2,161.10 (0.30) 6.64 KLSE Malaysia 1,747.19 0.10 6.42 ST – Times Singapore 3,175.49 (0.38) 10.23 Sensex India 29,910.22 0.98 12.33 Hangseng Hongkong 24,261.48 0.62 10.28
GovBonds (5y) 6.80 (0.16) (10.30) GovBonds (10y) 7.04 (0.01) (11.74) InflasiYoY 3.61 InflasiMoM (0.02) BI 7 Days Reverse Repo Rate 4.75 GDP Growth YoY 4.94 Foreign Reserve (Bn) 119.86
Mutual Fund NAV/Unit 1 Mth (%)
Oso Sustainability Fund 1,255.41 1.95 Oso Syariah Equity Fund 811.37 (2.58)
Source: Bloomberg
Market Review Pasca tembus ke level 5,600, akhir perdagangan kemarin IHSG kembali mencatatkan penguatan dengan naik 0.80% ke level 5,651.82 atau level tertingginya sepanjang sejarah setelah bergerak dikisaran 5,608.52-5,654.40. Penguatan IHSG kemarin inline dengan terkendalinya inflasi dimana pada bulan Maret tercatat deflasi sebesar 0.02%. Hal tersebut direspon positif oleh pelaku pasar karena dianggap pemerintah mampu mengendalikan kenaikan harga bahan-bahan pokok, sehingga baik pelaku pasar domestik maupun asing optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini d kisaran 5.1%-5.3% akan tercapai. Sementara itu pergerakan indeks sektoral mayoritas berada dalam teritori positif, dimana sektor pertambangan memimpin penguatan dengan naik 3.59% diikuti oleh sektor perdagangan yang menguat 1.56%. Adapun sektor yang melemah yaitu, perkebunan, industri dasar dan infrastruktur. Pelaku pasar asing membukan nilai beli bersih senilai Rp 616.31 miliar . Nilai tukar rupiah terdepresiasi 0.05% ke level 13,331. Global Market Indeks utama Bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada akhir perdagangan semalam seiring dengan turunya defisit neraca perdagangan AS pada bulan Februari. Defisit neraca perdagangan AS pada bulan Februari sebesar US$ 43.6 miliar atau lebih rendah dari defisit bulan sebelumnya US$ 48.5 miliar. Turunnya defisit perdagangan pada bulan Februari seiring dengan melambatnya permintaan domestik yang membebani impor dan pertumbuhan global yang lebih kuat sehingga mampu mendorong ekspor barang Amerika. Indeks Dow Jones menguat 0.19% ke level 20,689.24, S&P 500 naik 0.06% ke level 2,360.16 dan Nasdaq terangkat 0.07% ke level 5,898.61. JCI Prediction Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas dikisaran 5,621-5,689. Secara teknikal, IHSG sudah mulai rentan terhadap aksi porfit taking mengingat stoochastic oscillator yang sudah berada pada area overbought, sementara itu relative strength index masih kuat dan histogram MACD positif. Highlight News Economic & Industry News
Setoran Bea Cukai Q1 2017 Turun 7,25% Dari 2016
Maret, Indeks Kepercayaan Konsumen Terbaik 3 Bulan
Pemerintah Kaji Ulang Insentif Fiskal Bagi LCGC
KPPU & Bareskrim Ikut Awasi Distribusi Pangan
Harga Logam Industri Hanya Menguat Tipis Q1
Ketidakpastian Geopolitik Mengkilapkan Emas
Harga Minyak Naik Jelang Laporan Persediaan AS
Corporates News
Laba Emiten Kabel Naik Drastis
WSBP Realisasikan 35%, WTON Cetak 24%
IPO SAHAM Samick Lepas 30%
INCF Akuisisi Perusahaan Sawit
Penjualan Lahan Mulai Bergairah
Kinerja Emiten Pariwisata 2016 Tertekan
SMBR Patok Kenaikan Laba 19%
MLPT Kembangkan Laba Menjadi Rp 147 Miliar
SRSN Catat Penjualan 2016 Turun 5,83%
Laba bersih CMNP 2016 naik 7,93%
OSO SECURITIES
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 05 April 2017
Today Macro Economic & Industry News Setoran Bea Cukai Q1 2017 Turun 7,25% Dari 2016 Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi penerimaan bea dan cukai kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 15,49 triliun. Jumlah tersebut mencapai 8,1% dari target dalam APBN 2017 yang sebesar 191,23 triliun. Meski demikian, angka realisasi tersebut masih turun 7,25% dibanding periode yang sama tahun lalu. Catatan Kemkeu, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 31 Maret 2016 sebesar 16,7 triliun. Maret, Indeks Kepercayaan Konsumen Terbaik 3 Bulan Masyarakat lebih merasa optimis sepanjang bulan Maret lalu. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada bulan Maret naik 2,8% menjadi 98,3, menjadi level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan kepercayaan konsumen ini didorong menguatnya sentimen konsumen terhadap kondisi ekonomi dan lapangan kerja saat ini, begitu pula dengan prospeknya. Pada survei Maret, konsumen yakin bahwa tekanan inflasi sedikit menurun dalam enam bulan ke depan. Indikatornya, indeks pengukurnya turun 0,8%. Meski begitu, menurut DRI, optimisme masyarakat tak sebesar pada periode Maret tahun lalu. Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah melaksanakan tugas-tugasnya juga meningkat pada bulan Maret, setelah turun di bulan Februari. Komponen yang paling naik adalah yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Pemerintah Kaji Ulang Insentif Fiskal Bagi LCGC Pemerintah sedang menggodok aturan untuk menghapus insentif fiskal berupa penghapusan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBm) bagi mobil low cost green car (LCGC). Setelah pemerintah mengimplementasikan low carbon emission vehicle (LCEV). Saat ini ada tiga jenis kendaraan yang akan masuk dalam program LCEV. KPPU & Bareskrim Ikut Awasi Distribusi Pangan Dalam upaya menstabilkan harga pangan dalam negeri, Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah mengintervensi peritel modern agar menjual harga pangan sesuai dengan harga acuan yang telah ditentukan Kemdag. Kebijakan ini resmi mulai berlaku 10 April 2017 nanti untuk tiga komoditas yakni harga gula Rp 12.500 per kg, harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter dan harga daging kerbau beku Rp 80.000 per kg. Untuk memastikan kebijakan itu dijalankan peritel modern. Kemdag gandeng Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan Kepolisian. Bila ada pelanggaran maka institusi penegak hukum tersebut siap bergerak. Ketua KPPU Syarkawi Rauff menambahkan pihaknya telah bekerja sama dengan Kemdag untuk melakukan pengawasan terhadap ritel modern dalam menjual komoditas pangan. Harga Logam Industri Hanya Menguat Tipis Q1 Sepanjang kuartal satu 2017 performa harga logam industri terbilang stagnan. Kenaikan yang didulang tembaga dan nikel pun terhitung tipis. Meski demikian, analis optimistis, hingga akhir kuartal kedua 2017 nanti, harga logam industri masih berpeluang mendulang kenaikan. Kenaikan tipis harga nikel sejak akhir tahun 2016 lalu terjadi karena masih tingginya kekhawatiran pasar mengenai gangguan produksi di Filipina. Rencana pemerintah Filipina untuk memberhentikan produksi dari produsen tambang nikel yang tidak sesuai dengan aturan lingkungan yang ada membuat pasar menduga akan terjadi defisit pasokan global. Ketidakpastian Geopolitik Mengkilapkan Emas Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih kuat pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah serangkaian ketidakpastian politik dan perdagangan di dunia. Kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Juni naik US$ 4,4, atau 0,35 %, menjadi menetap di US$ 1.258,4 per ons troi. Ketidakpastian geopolitik di Eropa telah mendorong harga emas berjangka lebih tinggi, karena meningkatnya permintaan. Harga Minyak Naik Jelang Laporan Persediaan AS Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu laporan persediaan minyak mentah Amerika Serikat yang dipantau secara cermat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei bertambah US$ 0,79 menjadi menetap di US$ 51,03 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, naik US$ 1,05 menjadi ditutup pada US$ 54,17 per barel di London ICE Futures Exchange.
Laba Emiten Kabel Naik Drastis Laba bersih enam emiten produsen kabel sepanjang tahun lalu melonjak drastis dengan pertumbuhan di atas 50% secara tahunan. Hal ini ditopang permintaan tinggi dari proyek pembangkit listrik yang digulirkan pemerintah. Dari enam emiten kabel, hampir seluruhnya mencatatkan pertumbuhan kinerja penjualan pada tahun lalu. Mereka adalah PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC), PT KMI Wire & Cable Tbk. (KBLI), PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM), PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO), dan PT Voksel Electric Tbk. (VOKS). Hanya PT Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) yang mencatatkan penurunan penjualan sebesar 5,04% secara tahunan menjadi US$97,99 juta pada tahun lalu. Kendati demikian, IKBI tetap mencatatkan laba bersih sebesar US$3,99 juta, atau meningkat 200% dibandingkan dengan raihan pada 2015 senilai US$1,33 juta. Catatan ini melengkapi moncernya pertumbuhan laba bersih lima emiten lain. Pertumbuhan kinerja emiten ka bel pada tahun lalu tidak terlepas dari permintaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang meningkat seiring proyek pembangkit listrik 35.000 MW. WSBP Realisasikan 35%, WTON Cetak 24% Dua korporasi beton mengebut kontrak baru pada awal tahun ini. PT Waskita Beton Precast Tbk.(WSBP) memperoleh kontrak baru senilai Rp4,4 triliun hingga kuartal I/2017, sedangkan PT Wijaya Karya Beton Tbk.(WTON) mengantongi Rp1,5 triliun. Raihan Waskita Beton itu setara 35% dari target Rp12,3 triliun sepanjang tahun ini, sedangkan Wijaya Karya Beton baru merealisasikan 24% dari target pada tahun ini senilai Rp6,3 triliun. Sepanjang Maret 2017, kontrak baru Waskita Beton bertambah dari proyek seperti Jakarta Garden City, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Proyek Kapal Betung. Kontrak baru per kuartal I/2017 itu meningkat dibandingkan dengan Rp677,5 miliar pada kuartal I/2016. Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan masifnya proyek infrastruktur pemerintah tidak hanya menjadi berkah bagi perusahaan konstruksi, tetapi juga bagi produsen pracetak. Pada 2017, WSBP berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,25 juta ton. Perusahaan akan menambah dua pabrik di Kalimantan dan Sumatra dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton. IPO SAHAM Samick Lepas 30% Anak usaha produsen piano asal Korea Selatan Samick Musical Instrument Co. Ltd. yakni PT Samick Indonesia berencana melepas saham sebesar 30% kepada publik yang akan ditawarkan di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan, Samick Indonesia telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan. Jumlahnya [yang di-IPO-kan] sekitar 30%. INCF Akuisisi Perusahaan Sawit PT Indo Komoditi Korpora Tbk.(INCF) akan melakukan diversifikasi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sawit di Kalimantan Tengah. Presiden Direktur Indo Komoditi Korpora Sujaka Lays mengungkapkan, saat ini pihaknya hanya bergerak dalam pengolahan karet alam. INCF pun tidak memiliki lahan karet dan hanya membeli karet alam dari petani. Bila INCF berhasil mengakuisisi perusahaan sawit, sambungnya, tidak menutup kemungkinan dalam jangka panjang perseroan melakukan diversifikasi usaha. Alasannya, dalam jangka panjang industri sawit sangat berpotensi menghasilkan cuan yang besar. Aksi akuisisi perusahaan sawit itu, telah disetujui oleh pemegang saham dan INCF ingin menjadi mayoritas. Namun, negosiasi masih berlanjut dengan pemegang saham lama dalam PT Sinar Citra Cemerlang (SCC). Penjualan Lahan Mulai Bergairah Setelah melambat pada tahun lalu, permintaan lahan industri pada awal tahun ini melesat. Secara kumulatif, total penjualan lahan hingga kuartal I/2017 men capai 50,72 hektare. Secara detail, Colliers mencatat penjualan lahan industri oleh empat emiten mencapai 21,72 hektare hingga akhir Maret 2017. Angka ini belum termasuk penjualan lahan milik PT Puradelta Lestari Tbk. seluas 29 hektare. Raihan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penjualan pada kuartal I/2016 yang menurut catatan Colliers mencapai sekitar 20 hek tare. Puradelta Lestari telah berhasil merealisasikan penjualan lahan industri perseroan di kawasan industri Deltamas, Greenland In ternational Industrial Center (GIIC) seluas 29 hektare pada kuartal pertama tahun ini. Dari penjualan tersebut, DMAS ini mengantongi marketing sales senilai Rp559 miliar, atau 37% dari target marketing sales perseroan pada tahun ini senilai Rp1,5 triliun.
OSO SECURITIES
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSODaily 05 April 2017
Kinerja Emiten Pariwisata 2016 Tertekan Kendati pemerintah telah merangsang pertumbuhan sektor pariwisata, kinerja dua emiten di sektor itu yakni PT Bayu Buana Tbk.(BAYU) dan PT Panorama Sentrawisata Tbk.(PANS) sepanjang tahun lalu justru tertekan. BAYU mencatat peningkatan pendapatan sebesar 2,23% menjadi Rp1,6 triliun pada tahun lalu dari Rp1,57 triliun pada 2015. Namun, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 3% secara tahunan menjadi Rp27,26 miliar pada tahun lalu. Tekanan terhadap laba bersih terutama disebabkan karena peningkatan beban pajak penghasilan. SMBR Patok Kenaikan Laba 19% PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.(SMBR) menargetkan pertumbuhan laba usaha sebesar 19% pada 2017 dibandingkan dengan Rp390,95 miliar pada 2016. SMBR itu menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 27% pada 2017 dibandingkan dengan Rp1,94 triliun pada 2016. Target penjualan bersih itu ditetapkan berdasarkan target pertumbuhan volume penjualan semen sebesar 23% pada 2017 dibandingkan dengan 2,01 juta ton pada 2016 dan volume produksi semen sebesar 25% pada 2017 dibandingkan dengan 2,04 juta ton pada 2016. Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo mengatakan Sumatra bagian Selatan sebagai pangsa pasar utama perseroan masih memiliki peluang untuk tumbuh dalam berbagai sektor infrastruktur. MLPT Kembangkan Laba Menjadi Rp 147 Miliar PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mencatatkan penjualan 2016 sebesar Rp 1,92 triliun. Angka ini menurun 9,96% jika dibandingkan pencapaian 2015 yang tercatat Rp 2,14 triliun. Meski pendapatan turun, dengan penurunan beban, perusahaan mencatat laba Rp 147,72 miliar, naik 48,95% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 99,17 miliar. Beban pokok penjualan dan jasa Multipolar pada 2016 yakni Rp 1,68 triliun, susut dibanding periode tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,91 triliun. Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan dan pendapatan layanan sebesar 10% di tahun 2017. Menurut dia, target ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2% yang dicanangkan pemerintah dengan membangun infrastruktur, deregulasi, sumber daya manusia dan kebijakan fiskal. SRSN Catat Penjualan 2016 Turun 5,83% PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) mencatatkan penjualan sebesar Rp 500,53 miliar pada 2016. Angka ini turun 5,83% dibandingkan penjualan periode 2015 yang tercatat Rp 531,57 miliar. Berdasar laporan keuangan perusahaan yang dirilis Selasa (4/4), beban pokok penjualan 2016 tercatat sebesar Rp 410,83 miliar. Sehingga membuat laba kotor perusahaan pada 2016 senilai Rp 89,7 miliar, turun 21,6% dibandingkan laba kotor periode 2015 yang sebesar Rp 114,43 miliar. Selanjutnya, laba usaha perseroan pada tahun lalu pun merosot 42,9% year on year menjadi Rp 19,92 miliar. Sebagai catatan, pada 2015, laba usaha SRSN mencapai Rp 35,52 miliar.Pangsa pasar SRSN pada tahun lalu masih paling banyak di tingkat lokal, dengan kontribusi sebesar Rp 477,38 miliar. Diantaranya terdiri dari penjualan ethanol, asam asetat, ethyl acetate, pupuk, tetes (molases), spritus, dan CO2 (karbon dioksida). Sementara, pasar ekspor dengan penjualan Rp 23,15 miliar dari kontribusi penjualan produk ethanol. Laba bersih CMNP 2016 naik 7,93% PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatatkan pendapatan 2016 sebesar Rp 2,31 triliun. Angka ini naik 51,61% jika dibandingkan pendapatan 2015 yang tercatat Rp 1,52 triliun. Seiring kenaikan pendapatan, beban pendapatan CMNP juga meningkat. Pada 2016, tercatat beban mencapai Rp 1,34 triliun, lebih tinggi dibandingkan beban periode 2015 yang tercatat Rp 747,62 miliar. Sehingga, laba bruto CMNP pada 2016 tercatat Rp 965,79 miliar. Sementara, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 490,18 miliar per akhir tahun lalu. Angka ini naik 7,93% dibandingkan periode 2015 yang tercatat Rp 454,12 miliar.
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat signifikan dengan candle membentuk bullish belt hold dan break di atas MA 10 Harian. buying volume mengalami peningkatan. Indikator RSI dan Stochastic Oscillator bergerak menguat. Sementara, MACD Histogram masih terlihat sideways.
Saham ADRO ditutup naik lebih dari 6% pada perdagangan kemarin dengan candle membentuk bullish belt hold yang didukung buying volume yang juga terlihat cukup besar. Harga saham nampak sudah menembus batas upper bollinger band. Indikator MACD Histogram, RSI dan Stochastic Oscillator kompak bergerak menguat di area overbought.
Saham SCMA menutup perdagangan kemarin dengan penguatan di atas 3% diikuti adanya gap. Candle bullish belt hold terbentuk atas saham ini dan berhasil menembus batas upper bollinger band. Buying volume mengalami kenaikan. Indikator MACD Histogram positif, RSI dan Stochastic Oscillator juga terlihat bergerak menguat.
Company Business Underwriter Offering Date Listing Date IPO Price Shares (Mn)
1 PT Bintraco Dharma Trade & Service Auto Dealership Ciptadana Securities, CIMB Securities Indonesia 21-23 Mar 2017 30 Maret 2017 1750-2300 150.00
No Code OS NS Cum Date Ex Date Trade 1 PPRO 1 : 4 14-Feb-17 16-Feb-17 16-Feb-17
2 KKGI 1 : 5 TBA TBA TBA
3 KICI 1 : 2 TBA TBA TBA
Code OS NS Cum Date Ex Date Trade 1 ENRG 8 : 1 5-Apr-17 6-Apr-17 6-Apr-17
2 UNSP 10 : 1 TBA TBA TBA
OSODaily 05 April 2017
OSO SECURITIES
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
DISCLAIMER
This report has been prepared by PT OSO Securities on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Securities. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Securities, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Securities, its affiliated companiesor their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Securities or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards tothe specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.
Semarang Jl. Dr. Cipto No. 96 C - D Semarang, Jawa Tengah Tel: 024 - 3575511 Akastiebi STIE Bisnis Indonesia Kampus Kebayoran AKA Building Jl. Bangka Raya No.2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tel: +62-21 717 945 52 (General) Fax: +62 –21 717 944 65 Bandung Grand Royal Panghegar lnt 2,10-11 JL. Merdeka No 2 Bandung, Jawa Barat Tel: +62-22 424 0269 (General) Fax +62-22 424 0279 Bali Shopping Archade A-4 JL. PantaiKuta The Stones Hotel Bali, Indonesia Tel: 0361-754020, 0361-757037 Fax : 0361–754779 Medan Mandiri Building Fl. VII Jl. Imam Bonjol No. 16 D Medan, Sumatera Utara
Yogyakarta GaleriInvestasi UIN SunanKalijaga Jl. MarsdaAdisucipto Yogyakarta 55281 Tel: +62-274 55 31 63 Fax: +62-274 55 31 63 Solo Solo Centre Point Jl. SlametRiyadi 373, Ruko A7B, Purwosari, Solo JawaTengah Tel: +62-271 717 909 Fax: +62-271 710 689 Surabaya Jl. Dr. Sutomo No. 97C Fl. 5th,Surabaya JawaTimur Tel: +62-31 563 0234 (Hunting) Fax: +62-31 5630 26 Jember Jember Business Centre (JBC) Jl. Trunojoyo No. 26 Blok A-8, Jember JawaTimur Tel: +62-331 421050 (Hunting) Fax: +62-331 420320 Makasar Jl. Pengayoman no.118 (sampingcarefour) Makassar, Sulawesi Selatan Tel: 0411 - 439 050 Fax. 0411 - 431 373