Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Penggunaannya Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Periode Tahun 2006-2007 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh : Gigih Primada Leogusta 104025000860 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
61
Embed
Oleh : Gigih Primada Leogusta 104025000860repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan semesta
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan Penggunaannya Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Periode Tahun 2006-2007
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh :
Gigih Primada Leogusta
104025000860
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1429 H / 2008 M
ABSTRAK Gigih Primada Leogusta Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Periode Tahun 2006-2007
Skripsi yang berjudul Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Periode Tahun 2006-2007 ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan penggunaannya oleh mahasiswa yang mengkaji bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi terutama dalam penulisan skripsi mereka. Populasi penelitian ini adalah seluruh Skripsi Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 yakni sebanyak 52 skripsi dan ditarik sampel sebanyak 50% yakni 26 skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 jenis koleksi yang digunakan dalam penulisan skripsi, dan dari 633 koleksi yang disitir hanya tersedia 286 koleksi yang berarti bahwa tingkat ketersediaan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya mencapai 45% atau hampir setengah dari koleksi yang disitir.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan semesta alam, zat
yang Maha Menguasai atas apa yang ada di langit dan di bumi beserta seluruh isinya.
Maha Suci Allah atas segala nikmat, petunjuk, dan berkah yang telah
dilimpahkanNya kepada penulis. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, semoga beliau memberikan syafaatnya kepada kita
semua di hari akhir nanti.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk
mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Banyak
sekali pihak yang telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini, oleh
karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada :
1. Bapak Dr. Abdul Choir, MA. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.
2. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA. selaku Kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Informasi.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Informasi sekaligus sebagai dosen pembimbing dalam penulisan skripsi
ini yang telah memberikan banyak bantuan serta bimbingan kepada penulis.
4. Segenap Pustakawan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta atas segala bantuan dan kerjasama yang telah
diberikan.
5. Segenap Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah
mendidik penulis dengan penuh keikhlasan dan memberikan begitu banyak
Penelitian ilmiah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah
perguruan tinggi karena penelitian ilmiah termasuk ke dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Seperti perguruan tinggi pada umumnya Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta juga memiliki banyak hasil karya ilmiah dari kalangan
sendiri yang antara lain dapat berupa skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian
dalam berbagai topik bahasan.
Menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh Center for
Quality Development and Assurance (CeQDA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
skripsi adalah karya tulis yang dibuat untuk menyelesaikan studi tingkat Sarjana (S1).
Umumnya, tebal skripsi terdiri atas 50 sampai 100 halaman.1 Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa
sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademisnya2. Pada umumnya dalam
melakukan penelitian ilmiah para peneliti memerlukan bahan pustaka sebagai salah
satu sumber rujukan. Rujukan tersebut bisa berupa literatur –literatur primer,
sekunder, ataupun tersier. Jusni Djatin dalam bukunya yang berjudul Penelusuran
Literatur menjelaskan bahwa terdapat 3 sumber informasi literatur yakni 3:
a) Sumber informasi primer. Merupakan sumber informasi yang dapat
langsung memberikan informasi yang diinginkan. Pada waktu yang
bersamaan pengguna informasi membutuhkan pengetahuan yang luas
mengenai suatu topik dengan menggunakan langsung informasi
primer seperti : majalah ilmiah, buku teks, buku-buku lain untuk
bidang-bidang khusus, paten dan standar. Sumber informasi yang
dibuat dan didistribusikan oleh kalangan akademis penting sekali
digunakan seperti laporan penelitian tesis, makalah seminar.
b) Sumber informasi sekunder. Memuat judul-judul publikasi atau karya
tulis, banyak diantaranya dilengkapi dengan abstrak (sari karangan)
seperti : buku referensi (sumber informasi sekunder), majalah abstrak,
1 Nasuhi, Hamid.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jakarta: Ceqda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2007), h.2. 2 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta : Depdikbud, 1982), h.208,851,940. 3 Djatin, Jusni. Penelusuran Literatur (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996), h. 6.
majalah indeks, pangkalan data, katalog perpustakaan. Sumber
informasi ini tersedia dalam bidang tertentu.
c) Sumber informasi tersier. Sumber informasi tersier biasanya berisi
daftar terbitan dari publikasi dalam sumber informasi primer dan
sekunder dengan penjelasan masing-masing sumber secara lengkap.
Banyak sumber tersier diterbitkan dalam bidang-bidang khusus
seperti : Sumber Informasi Bagi Insinyur Indonesia, Use of Chemical
Literature, Sumber Informasi Bidang Bioteknologi dan lainnya.
Lazimnya para peneliti juga mencantumkan identitas dari sumber rujukan
yang mereka gunakan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme. Selain itu
penulisan daftar pustaka juga dapat digunakan sebagai rujukan silang dan sebagai
sarana memperluas pembahasan.
Berangkat dari hal ini penulis tertarik untuk mengkaji tentang penggunaan
sumber rujukan yang disitir sebagai bahan referensi pada Skripsi Mahasiswa Jurusan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Penulis juga ingin mengkaji tentang ketersediaan
koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap sumber yang
dijadikan rujukan pada skripsi tersebut, karena berdasarkan pengalaman pribadi
penulis, sering kali literatur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tidak
tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berdasarkan hal
tersebut penulis berpikir apakah literatur yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi
sudah cukup tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk
mengetahuinya penulis memilih sebuah judul kajian “Ketersediaan Koleksi
Perpustakaan Utama dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode
Tahun 2006/2007”
B. Identfikasi Masalah
Sebagai sebuah perpustakaan perguruan tinggi maka Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta memegang peran yang sangat penting dalam pemenuhan
kebutuhan koleksi bagi seluruh civitas akademika terutama bagi mahasiswa yang
termasuk salah satu unsur di dalamnya. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri atas
berbagai macam fakultas dan jurusan dari beragam disiplin ilmu baik ilmu ke-Islaman
maupun ilmu-ilmu umum. Oleh sebab itu Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memiliki berbagai macam jenis koleksi umum dari berbagai
disiplin ilmu berbeda yang dibutuhkan oleh setiap fakultas atau jurusan yang ada.
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga seharusnya menyediakan
koleksi berupa skripsi, tesis, atau disertasi hasil karya mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah itu sendiri, begitu juga dengan literatur-literatur yang dibutuhkan dalam
penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, untuk mengetahui ketersediaannya maka dalam
hal ini peneliti ingin meneliti tentang ketersediaan koleksi bidang Ilmu Perpustakaan
dan Informasi di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini adalah kajian mengenai Ketersediaan Koleksi Perpustakaan
Utama dan Penggunaannya dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode Tahun
2006/2007. Oleh karena itu penelitian ini hanya dibatasi pada karya-karya skripsi
bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ditulis oleh mahasiswa program strata
1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode tahun 2006/2007, serta ketersediaan
koleksi yang digunakan dalam penulisan skripsi tersebut pada Perpustakaan Utama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimanakah ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah dan penggunaannya dalam penulisan skripsi oleh Mahasiswa
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 ?
2. Bagaimanakah komposisi jenis sumber informasi yang digunakan dalam
penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun
2006-2007 ?
3. Bahasa apa sajakah yang digunakan pada literatur yang disitir dalam
penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun
2006-2007 ?
4. Bagaimanakah komposisi usia literatur yang sering digunakan dalam
penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun
2006-2007 ?
E. Tujuan dan Signifikansi Penelitian
Penelitian ini penulis laksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah dan penggunaannya oleh mahasiswa yang mengkaji bidang Ilmu
Perpustakaan dan Informasi terutama dalam penulisan skripsi mereka.
2. Mengetahui jenis-jenis sumber informasi yang digunakan oleh penulis skripsi
bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
3. Mengetahui bahasa apa saja yang digunakan pada literatur yang disitir oleh
mahasiswa penulis skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
4. Mengetahui tahun terbitan literatur yang digunakan pada skripsi mereka.
Adapun signifikansi dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta dalam melakukan
pengembangan koleksi.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau sumber bacaan
bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metode survei langsung. Metode ini
dilakukan untuk mengkaji mengenai ketersediaan koleksi Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang digunakan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Informasi UIN Jakarta dalam penulisan skripsi mereka. Penelitian ini diawali
dengan tahap tipe penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, serta
pengolahan data.
F.I. Tipe penelitian
Penulis memilih untuk melakukan penelitian dengan metode deskriptif yaitu
sebuah pendekatan penelitian yang mencoba untuk menemukan fakta dengan
interprestasi yang tepat dan menguji hipotesa untuk mengadakan interpretasi yang
lebih dalam tentang hubungan – hubungan tertentu.4 Menurut Ipah Farihah penelitian
deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan fenomena sosial tentang setting
sosial secara lengkap.5 Penelitian ini difokuskan pada analisa data tanpa melakukan
wawancara atau pembagian quesioner, dengan harapan dapat mengetahui
karakteristik literatur yang disitir oleh para penulis skripsi bidang Ilmu Perpustakaan
dan Informasi. Selain itu penulis juga ingin menggambarkan peran Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan literatur rujukan
tantang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis
4 Nazir, Moh. Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h. 105. 5 Faripah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta : UIN JKT Press & LEMLIT UIN JKT, 2006) h. 35.
menggunakan metode analisis sitiran, yaitu mengukur ketersediaan koleksi
Perpustakaan Utama UIN Jakarta terhadap kebutuhan informasi para penulis skripsi
Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
F.II. Subyek dan obyek penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah ketersediaan koleksi pada Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap kebutuhan informasi dalam bidang
Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang digunakan para peneliti untuk menyusun
skripsi. Kemudian yang menjadi objek dari penelitian ini adalah daftar pustaka skripsi
bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
F.III. Populasi dan sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi yang ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
melakukan kajian ini penulis melakukan penarikan sampel sebanyak 50% dari
seluruh populasi yang ada dengan batasan tahun 2006/2007.
F.IV. Pengolahan data
Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa
tahapan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan sampel. Pada tahapan ini seluruh sampel yakni
skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di
lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikumpulkan untuk dikaji
lebih lanjut. Data jumlah dan judul sampel diperoleh dari Sub Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sedangkan pengambilan sample daftar
pustaka dilakukan dengan mengcopy dari koleksi skripsi Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi yang ada di Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Tahap penyuntingan. Pada tahapan ini seluruh sitiran diambil dari
skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang ada di
lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Tahap pencocokan. Pada tahapan ini seluruh sitiran yang telah diambil
kemudian di cek keberadaannya atau ketersediaannya di Perpustakaan
Utama UIN Jakarta.
4. Tahap tabulasi. Dalam tahap ini seluruh hasil cross-check
diterjemahkan dalam bentuk tabel, sehingga diharapkan dapat
mempermudah dalam membantu pemahaman terhadap hasil yang
diperoleh.
F.V. Analisis Data
Setelah tahap tabulasi selesai maka langkah selanjutnya yaitu analisis data.
Data yang telah diperoleh akan dihitung dengan rumus sebagai berikut :
100×=NFP
Keterangan :
P = Prosentase
F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Banyaknya Individu (number of case)
Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah :
1. 0 % = tidak ada satupun
2. 1 % - 25 % = sebagian kecil
3. 26 % - 49 % = hampir setengahnya
4. 50 % = setengahnya
5. 51 % - 75 % = sebagian besar
6. 76 % - 99 % = hampir seluruhnya
7. 100 % = seluruhnya 6
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan dan demi mencapai pembahasan yang bersifat
kronologis sehingga memudahkan proses pemahaman isi maka penulis menggunakan
sistematika penulisa sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Signifikansi penelitian
D. Metode Penelitian
E. Sistematika Penulisan
6 Wasito, Hermawan.Pengantar Metodologi Penelitian.(Jakarta: Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik dan Gramedia, 1993) h.11
BAB II. TINJAUAN LITERATUR
A. Ketersediaan Koleksi
B. Analisis Sitiran
C. Manfaat Analisis Sitiran
D. Aplikasi Analisis Sitiran
E. Perpustakaan Perguruan Tinggi
F. Skripsi
BAB III. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
A. Sejarah Singkat Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
B. Gambaran Umum Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
C. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
D. Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB IV. HASIL DAN ANALISA DATA
A. Jenis koleksi yang digunakan pada skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi tahun 2006-2007.
B. Jenis bahasa yang digunakan pada skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi tahun 2006-2007.
C. Usia Literatur yang digunakan pada skripsi bidang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi tahun 2006-2007.
D. Ketersediaan koleksi :
D.I. Ketersediaan Koleksi Buku Teks
D.II. Ketersediaan Koleksi Jurnal dan Majalah
D.III. Ketersediaan Koleksi Kamus
D.IV. Ketersediaan Koleksi Ensiklopedia
D.V. Ketersediaan Koleksi Skripsi
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Ketersediaan Koleksi
Dunia Perpustakaan tidak lepas dari hal-hal tentang koleksi, mulai dari
kebutuhan hingga pemenuhan dan ketersediaan koleksi. Kolekis di perpustakaan
dapat berupa bahan tercetak seperti buku, majalah, kamus, ensiklopedia, dan lainnya
atau dalam bentuk non cetak seperti kaset, CD, VCD, DVD, mikrofilm, mikrofis, dan
lainnya.
Availability yang dalam Bahasa Indonesia disebut ketersediaan memiliki
banyak pemahaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ketersediaan berarti
kesiapan suatu alat (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau
dioperasikan di waktu yang telah ditentukan.7 Ketersediaan terdiri dari 2 unsur utama
yakni reliability ( kemungkinan suatu item baik itu buku, mesin, atau lainnya tidak
mengalami kegagalan dalam proses penggunaan ) dan maintainability ( kemungkinan
suatu item dapat diperbaiki atau dihindarkan dari kegagalan penelusuran dan
penggunaan), jadi ketersediaan adalah sebuah sistem yang bergantung pada ukuran
reliability dan maintainability, artinya sebuah benda dapat dikatakan tersedia jika
pada saat dibutuhkan, benda tersebut dapat langsung digunakan dan tidak mengalami
kegagalan penelusuran atau kegagalan penggunaan,kalaupun terjadi kegagalan maka
dengan segera dapat teratasi. Berikut ini adalah sebuah hubungan ketersediaan
dengan 2 unsur utamanya (reliability dan maintainability):
RELIABILITY MAINTAINABILITY KETERSEDIAAN
KONSTAN (TETAP) MENURUN MENURUN
KONSTAN (TETAP) MENINGKAT MENINGKAT
MENINGKAT KONSTAN (TETAP) MENINGKAT
MENURUN KONSTAN (TETAP) MENURUN
Berdasarkan tabel hubungan diatas maka didapat pengertian bahwa ketersediaan
akan meningkat ketika reliability konstan dan maintainability meningkat atau ketika
7 Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta : Depdikbud, 1982), h.792.
reliability meningkat dan maintainability konstan.8 Teori tersebut jika diterapkan
dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi maka ketersediaan koleksi dapat
berarti kesiapan suatu koleksi untuk dapat digunakan pada saat koleksi tersebut
dibutuhkan oleh pemakai. Koleksi yang diinginkan tidak mengalami kegagalan
penelusuran artinya identitas koleksi telah tersedia dalam alat telusur seperti OPAC
(Online Public Access Catalogue) dan lainnya. Kemudian setelah itu koleksi benar-
benar tersedia dalam rak dan tidak mengalami kerusakan, atau jika terjadi kerusakan
dan tidak tersedia di rak maka pustakawan dapat memberi alternatif penggantinya,
kondisi seperti inilah yang dikatakan sebagai ketersediaan koleksi. Dengan demikian
perpustakaan yang baik adalah yang koleksinya selalu tersedia sesuai dengan
kebutuhan pemakainya. Tingkat ketersediaan koleksi dapat diukur menggunakan
prosentase, dengan menggunakan rumus yang terdiri dari beberapa variabel, antara
lain variabel frekuensi (F), number of case (N), prosentase (P), kemudian dikalikan
dengan 100, jika digambarkan akan menjadi seperti di bawah ini :
100×=NFP
Keterangan :
P = Prosentase
F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = Banyaknya Individu (number of case)9
Hasil penghitungan merupakan prosentase tingkat ketersediaan koleksi yang
sedang dikaji. Setiap perpustakaan memiliki jumlah koleksi ideal yang berbeda,
tergantung kepada jenis perpustakaan itu sendiri, dalam penelitian ini yang dikaji
adalah perpustakaan perguruan tinggi, menurut Mary (Duncan) Carter dalam bukunya
yang berjudul Building Library Collection koleksi ideal dalam sebuah perpustakaan
perguruan tinggi adalah mulai dari 1 juta, 2 juta, dan 3 juta dengan perbandingan
jumlah mahasiswa sebanyak 15 ribu, 20 ribu, sampai 30 ribu orang, akan tetapi
semua tergantung pada kebutuhan sebenarnya di lapangan.10 Untuk meningkatkan
ketersediaan maka perpustakaan mengetahui apa saja kebutuhan para pengguna,
kemudian dapat dilakukan evaluasi koleksi dengan berbagai cara. Berikut ini adalah
8 Informasi didapat dan diadaptasi dari artikel yang berjudul Availability dan diakses pada tanggal 25 November 2008 pukul 21.12 WIB. dari http://www.weibull.com/SystemRelWeb/availability.htm 9 Wasito, Hermawan.Pengantar Metodologi Penelitian.(Jakarta: Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik dan Gramedia, 1993) h.11 10 Carter, Mary (Duncan). Buikding Library Collection. (Michigan: The Scarecrow Press, Inc., 1974) h. 49-50
cara mengevaluasi koleksi menurut ALA’s Guide to Evaluation of Library Collection
dalam Janti G. Sujana :11
1. Metode terpusat pada koleksi
Pada metode ini terdapat beberapa cara untuk melakukan evaluasi koleksi yaitu:
1. Pencocokan terhadap daftar tertentu, bibliografi, atau katalog
2. Penilaian dari pakar
3. Perbandingan data statistik
4. Perbandingan pada berbagai standar koleksi
2. Metode terpusat pada pengguna
Pada metode ini terdapat beberapa cara untuk melakukan evaluasi koleksi,
yaitu:
1. Melakukan kajian sirkulasi koleksi
2. Meminta pendapat pengguna
3. Menganalisis statistik pinjam antar perpustakaan
4. Melakukan kajian sitiran
5. Melakuka kajian penggunaan di tempat(ruang baca)
6. Memeriksa ketersediaan koleksi di rak
Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis mencoba untuk menguji
ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
penggunaannya dalam Skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
tahun 2006-2007 dengan menggunakan cara kajian sitiran atau analisis sitiran.
B. Analisis Sitiran
Komunikasi ilmiah atau dalam Bahasa Inggris disebut scientific
communication merupakan suatu hal yang cukup dikenal dalam dunia keilmuan.
Komunikasi ilmiah memungkinkan terjadinya komunikasi di antara para ilmuan yang
menyangkut perkembangan, penelitian, dan informasi mutakhir dari ilmu
pengetahuan yang terkait. Komunikasi ilmiah terbagi menjadi dua yaitu komunikasi
ilmiah formal dan informal. Komunikasi ilmiah formal dilakukan melalui media
formal (majalah, disertasi), terdapat komunikasi formal antara pencetus informasi
dengan penerima informasi. Bentuk komunikasi formal tersebut dinyatakan dalam
daftar kepustakaan, rujukan dan kutipan.12 Pemuatan daftar kepustakaan tersebut
11 Sujana, Janti G. Mengoptimumkan Pengembangan Koleksi. Artikel diakses pada tanggal 24 Maret 2008 pukul 14.35 WIB. dari http://bpib-art.blogspot.com/2006_10_10_archive.html 12 Sulistyo-Basuki. Pengantar Dokumentasi: Mulai dari perkembangan istilah, pemahaman jenis dokumen, diikuti dengan pengolahan dokumen, disusul teknologi informasi, dan komunikasi sampai dengan jasa pemencaran informasi serta diakhiri dengan etika profesi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004) h.71
merupakan objek dalam kajian analisis sitiran. Analisis sitiran merupakan terjemahan
dari kata citation analysis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sitir atau
menyitir berarti menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis)
orang lain; mengutip.13 Sedangkan Kamus Istilah Perpustakaan menyebutkan bahwa
analisis sitiran adalah cara perhitungan atas karya tulis yang disitir oleh para
pengarang, karya itu digunakan untuk persiapan penulisan karya tulis
mereka.14Menurut ALA Glossary of Library and Information Science dalam I
Komang Rupadha disebutkan bahwa citation adalah suatu catatan yang menunjuk
kepada suatu karya yang bagian-bagian dari isinya telah dikutip, atau yang menunjuk
kepada beberapa sumber yang berwenang untuk suatu pernyataan atau masalah.15
Dalam analisis sitiran dikenal juga istilah referencing atau perujukan dan istilah
citation atau sitiran. Referencing mengarah pada perujukan ke karya yang telah ada
sebelumnya sedangkan citation mengarah pada karya yang diacu yang dilakukan oleh
pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan. Kegiatan ini merupakan bagian
komunikasi ilmiah dan merupakan ciri pertumbuhan pengetahuan. Sitiran merupakan
sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip dengan dokumen yang mengutip.
Kajian tentang hubungan sitiran dalam segala aspek disebut fungsi analisis sitiran.
Sitiran berhubungan dengan dua jenis data yakni:16
1. data yang dikutip (cited atau kinutip) atau rujukan merupakan sebuah
dokumen yang menunjukkan unit sumber, jadi dokumen ini usianya
akan selalu lebih tua daripada dokumen yang mengutip. Dokumen
yang dikutip dan usianya selalu lebih tua daripada karya yang
mengutipnya dikenal dengan istilah predated.
2. data yang mengutip atau sitiran merupakan sebuah dokumen yang
merupakan unit penerima, karena itu usia dokumen ini selalu lebih
muda usianya daripada dokumen yang dikutip atau pasca tahun dalam
hubungannya dengan rujukan.
Konsep-konsep lain yang juga berkaitan dengan analisis sitiran di antaranya
adalah:
13 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Depdikbud,1982), h. 850. 14 Lasa, H.S., “Citation Analysis”, Kamus Istilah Perpustakaan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998) Cet. 1, h.24 15 Rupadha, I Komang, Kajian Analisis Sitiran tehadap Laporan Penelitian Dosen Universitas Mataram (Suatu Kajian Perbandingan Analisis Sitiran Antara Laporan Penelitian Dosen Fakultas Hukum, Ekonomi, Pertanian dan Peternakan Periode Tahun 1991-1995) ( Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996). h.17. 16 Sulistyo-Basuki. Pengantar Dokumentasi: Mulai dari perkembangan istilah, pemahaman jenis dokumen, diikuti dengan pengolahan dokumen, disusul teknologi informasi, dan komunikasi sampai dengan jasa pemencaran informasi serta diakhiri dengan etika profesi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004) h. 72
1. pasangan bibliografis (bibliographic coupling), dua dokumen akan
dikatakan berpasangan secara bibliografis jika dua dokumen tersebut
memiliki setidaknya satu rujukan yang sama, biasanya kedua dokumen
ini memiliki subjek yang sama, walaupun tidak menutup kemungkinan
memiliki subjek yang berbeda.17
2. ko-sitiran (co-citation), yakni dua buah rujukan yang disitir bersama-
sama oleh dokumen yang terbit kemudian, dengan demikian secara tidak
langsung kedua rujukan tersebut saling berhubungan.18
3. bibliometrik (bibliometrics), adalah seperangkat metode yang digunakan
untuk mengkaji atau mengukur informasi tertulis. Analisis sitiran dan
content analysis biasanya digunakan dalam bibliometrik, atau dengan
kata lain analisis sitiran dan content analysis merupakan alat ukur dalam
metode bibliometrik.19
4. indeks sitiran (citation index), adalah sebuah indeks sitiran yang berisi
deskripsi bibliografis dokumen kinutip dan dokumen yang mengutip,
indeks ini dapat memudahkan pengguna untuk menentukan dokumen
mana yang mengutip dan dokumen mana yang dikutip.20 Contoh dari
indeks sitiran antara lain Science Citation Index (SCI) adalah sebuah
indeks sitiran yang dibuat oleh Institute for Scientific Information (ISI)
pada tahun 1960 dan sekarang telah menjadi milik Thomson Reuters,
versi online dari SCI mencakup 6400 jurnal di dunia dalam bidang sains
dan teknologi dan kebanyakan berbahasa Inggris.21 Selain SCI terdapat
indeks sitiran lain yakni SSCI (Social Sciences Citation Index) adalah
indeks sitiran dari berbagai disiplin ilmu sosial, SSCI diproduksi oleh
Thomson Scientific dan dikembangkan oleh ISI. SSCI mencakup 1700
jurnal ilmu-ilmu sosial di dunnia dan lebih dari 50 disiplin ilmu, indeks
ini memberikan informasi untuk mengetahui artikel, penerbit, pengarang
yang paling sering disitir.22
C. Manfaat Analisis Sitiran
17 Ibid.,h.75 18 Ibid.,h.77 19 Bibliometrics.http://en.wikipedia.org/wiki/bibliometrics. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21.10 WIB. 20 Citation Index.http://en.wikipedia.org/wiki/Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21.15 WIB. 21 Sciences Citation Index. http://en.wikipedia.org/wiki/Science_Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21. 23 WIB. 22 Social Sciences Index. http://en.wikipedia.org/wiki/Social_Science_Citation_Index. diakses pada tanggal 27 November 2008 pukul 21. 30 WIB.
Penerapan analisis sitiran dalam sebuah penelitian akan memberikan manfaat
tertentu. Metode analisis sitiran dapat memberikan informasi mengenai kegunaan
sebuah literatur, hal ini dapat terlihat dari frekuensi penggunaan literatur tersebut
sebagai sumber rujukan atau sebagai bahan sitiran, semakin sering muncul dalam
sebuah laporan penelitian ataupun karya ilmiah lainnya menunjukkan bahwa literatur
tersebut sangat dibutuhkan. Menurut Budd dalam Irianti Pergola ada beberapa
manfaat yang diperoleh dari penggunaan analisis sitiran yang antara lain adalah :23
1. dapat dipergunakan untuk mengukur komunikasi ilmiah dalam disiplin
ilmu tertentu
2. dapat mengidentifikasi karakteristik dokumen yang dipergunakan
dalam penelitian di perguruan tinggi (seperti jurnal, buku dan jenis
lain)
3. mengetahui usia literatur yang disitir
4. mengetahui subjek yang sering dirujuk
Menurut Sylvia dalam Irianti Pergola analisis sitiran merupakan metode efektif,
namun kadang terabaikan dalam hal pengembangan dan evaluasi koleksi. Pada
dasarnya metode ini adalah menghitung dan meranking jumlah dokumen dirujuk baik
dalam bibliografi maupun catatan kaki.24 Dari pernyataan tersebut maka dapat
diketahui bahwa sebenarnya analisis sitiran memegang peranan yang cukup penting
dalam evaluasi koleksi. Berbanding lurus dengan hal itu maka Purwani Istiana dalam
Irianti Pergola mengemukakan bahwa manfaat dari analisis sitiran yaitu :25
1. Identifikasi literatur inti
2. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada
berbagai disiplin ilmu berlainan
3. Menduga keluasan literatur sekunder
4. Mengenali pemakai berbagai subjek
5. Mengenali kepengarangan dari arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek
6. Mengukur manfaat SDI dan restropektif
7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang.
8. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu
9. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam
batas anggaran belanja
23 Pergola, Irianti. Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997-2006 (Yogyakarta : Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2007) Vol. 3, No. 7, h.40 24 Ibid., 25 Ibid.,No.6,h.3-4
10. Mengembangkan model eksperimental yang berkorelasi atau melewati model
yang ada
11. Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak secara
tepat
12. Memprakarsai sistem jaringan aras ganda yang efektif
13. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi
14. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah
15. Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organnisasi, negara atau
seluruh disiplin
16. Mendesain pengolahan bahasa otomatis untuk auto-indexing, auto-abstracting
dan auto-classification
17. Mengembangkan norma pembakuan
D. Aplikasi Analisis Sitiran
Penggunaan teknik analisis sitiran terbagi dalam kategori sebagai berikut :26
1. Pengembangan koleksi, kajian pemakai. Analisis sitiran digunakan untuk
merumuskan kebijakan langganan majalah dengan menilai majalah
berdasarkan berapa kali sebuah majalah disitir. Digunakan pula untuk
penghentian langganan berdasarkan sering tidaknya sebuah majalah disitir.
Analisis sitiran mengkaji pula nilai relatif dari berbagai jenis dokumen
terhadap berbagai kategori pemakai.
2. Temu balik informasi. Analisis sitiran digunakan untuk mengembangkan
pengganti dokumen, hubungan antara kata kunci,dokumen,pemakai dan
strategi penelusuran, identifikasi berbantuan komputer mengenai artikel yang
menyitir dan akses terhadap literatur interdisipliner.
3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan literatur subjek. Produktivitas
pengarang dan pengaruhnya terhadap pengarang lain diukur melalui sitiran.
Pasangan sitiran dan ko-sitiran digunaka untuk mengkaji struktur
pertumbuhan ilmiah sebuah bidang/subjek dan membuat peta batas-batas
subjek.
4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung. melacak
pengembangan sebuah subjek melalui kaidah waktu, densitas dan konteks
sitiran serta menggunakan jaringan sitiran sebagai ukuran untuk menilai antar
hubungan dan pengaruh berbagai pengarang beserta karya mereka.
26 Ibid.,h.6
5. Pola komunikasi penelitian. Kajian dampak isolasi karena kendala bahasa,
jarak dan ketersediaan literatur ilmiah.
6. Untuk menghitung paro hidup sebuah bidang ilmu.
E. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sulistyo Basuki mengemukakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah
perpustakaan yang berada di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi
dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. Dalam
pengertian ini perguruan tinggi adalah universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah
tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahannya seperti lembaga penelitian.
Dalam sejarah kepustakawanan Indonesia, maka perkembangan perpustakaan
perguruan tinggi lahir lebih kemudian dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain.
Kalau Indonesia sudah mengenal perpustakaan khusus pada abad ke-18, perpustakaan
umum dan perpustakaan sekolah pada awal tahun 1900-an yang mula-mula berdiri
ialah usaha swasta berupa pendirian Koniklijk Instituut voor Hooger Technisch
Onderwijs in Nederlandsch Indie pada tahun 1919. Kemudian usaha swasta ini
diambil alih oleh pemerintah menjadi Technisch Hoogeschool. Pada tanggal 28
Oktober 1924 pemerintah Hindia-Belanda mendirikan Rechts Hooge School (RHS) di
Batavia (kini Jakarta). Peresmian RHS diikuti dengan aksi pengumpulan buku.
Sebagai modal pertama ialah sumbangan buku dari sebuah bank di Hersenveen dan
Zierikzee, disusul dengan sumbangan penerbit NV. Martinus Nijhoff, 500 buku
sumbangan Algemenee Secretarie di Buitenzorg (kini Bogor) serta Departemen Van
Justitie. Mula-mula buku disusun menurut skema buatan Prof. Han, kelak mengikuti
skema yang digunakan oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen. Hal ini terjadi karena pengolahan teknnis dilakukan oleh
Bataviaasch Genootschap sedangkan urusan keuangan perpustakaan dipegang oleh
sekretaris RHS. Disamping bantuan para dermawan, perpustakaan RHS mendapat
subsidi pemerintah sebesar F3100,- pertahun. Untuk pembelian buku dan majalah
mendapat anggaran sebesar F10.000,- pertahun. Pada tahun 1939 koleksi
perpustakaan RHS mendekati 15000 eksemplar. Untuk bidang kedokteran pemerintah
Hindia Belanda mendirikan Geneeskundige Hoogeschool (GHS) pada tanggal 12
Agustus 1927, walaupun awal pendidikan kesehatan di Hindia Belanda dapat
ditelusuri sampai tahun 1850. Perpustakaan GHS semula merupakan koleksi dari
School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Mula-mula koleksi
perpustakaan GHS disimpan disebuah bagian rumah sakit Centraale Burgerlijke
Ziekenhuis, lebih dikenal dengan singkatan CBZ (kini RS. Cipto Mangunkusumo)
kemudian disimpan di sebuah ruangan yang merupakan bagian gedung kuliah.
Koleksi perpustakaan ini sumbangan dari beberapa orang pengajar semasa
pendudukan Jepang, koleksi perpustakaan ini tetap utuh, karena beberapa diantaranya
digunakan untuk sekolah tinggi kedokteran, semasa perang kemerdekaan beberapa
bagian koleksi dibawa ke Jawa Tengah. Perpustakaan GHS kelak berkembang
menjadi Perpustakaan Kedokteran UI. Beberapa buku koleksi sebelum perang masih
ada yang digunakan, sedangkan koleksi yang bersifat historis seperti sejarah
kedokteran sumbangan beberapa guru besar masih disimpan di gudang.
Pada tahun 1940 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Faculteit der Letteren
en Wijsgeseerte, kelak berkembang menjadi Fakultas sastra UI. Setahun kemudian
Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Faculteit van Landonnvetenschap di
Buitenzorg (Bogor) kelak menjadi IPB. Jadi dapat dikatan bahwa setelah Perang
Dunia II Indonesia tidak mengenal perpustakaan universitas dalam arti sesungguhnya
karena memang tidak ada universitas yang ada hanyalah sekolah tinggi maupun
fakultas. Undang-undang pembentukan universitas telah disetujui namun tidak
sempat dilaksanakan karena pendudukan Jepang.27
Menurut Sulistyo Basuki, tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai
berikut :28
1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat Perguruan Tinggi, lazimnya staff
pengajar, mahasiswa, tetapi sering termasuk tenaga administrasi.
2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkatan akademis (S1, S2,
S3 dan pengajar)
3. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi setiap pemakai
perpustakaan.
5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan
Perguruan Tinggi setempat, tetapi juga ke lembaga lain (industri lokal).
Selain memiliki tujuan tertentu, perpustakaan perguruan tinggi juga memiliki
tugas yang penting. Tugas dari perpustakaan perguruan tinggi yaitu sebagai penyedia
informasi bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkat akademis,
27 Sulistyo-Basuki Periodesasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994) h.65-66 28 Sulistyo Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1999) h.40
memberikan layanan dan pendayagunaan bahan-bahan pustaka bagi masyarakat
Perguruan Tinggi.29
F. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis yang dibuat untuk menyelesaikan studi tingkat
Sarjana (S1). 30Pada umumnya tebal skripsi terdiri atas 50 sampai 100 halaman
tergantung pada aturan yang berlaku pada setiap perguruan tinggi.
Kriteria ilmiah: Skripsi merupakan karya tulis pada jenjang yang paling awal di
Perguruan Tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk melatih mahasiswa merumuskan
hasil telaahan secara sistematik dan logis, dan atau memperkenalkan metodologi
penelitian secara nyata kepada mahasiswa. Oleh karenanya, dari sebuah skripsi tidak
terlalu dituntut adanya sebuah temuan baru (original) sama sekali, yang belum pernah
dilakukan para sarjana sebelumnya. Hal ini tentu saja tidak berarti diperkenankan
adanya unsur penjiplakan dalam penulisan skripsi. Hal penting yang ditekankan dari
sebuah skripsi adalah pembahasannya harus menunjukkan adanya pemahaman
penulis secara komprehensif atas topik yang dibahas.31
29 Saleh, A.R. & Fahidin Manajemen Perpustakaan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995) h.6 30 Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jakarta: Ceqda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2007),h.2 31 Ibid.,
BAB III
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
A. Sejarah Singkat
Perpustakaan Utama UIN Jakarta merupakan peralihan nama dari Perpustakaan
IAIN Jakarta yang didirikan seiring dengan berdirinya IAIN itu sendiri, yaitu sejak
berdirinya ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957. Pada
waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana, hanya terdiri dari satu
ruangan dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan hanya dikelola oleh seorang
pegawai.
Seiring dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN (SK Presiden No.31
tanggal 20 Mei 2002), maka secara otomatis nama perpustakaan pun ikut berubah
yaitu menjadi “Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta”.
Pada tahun 1960-1964 koleksi buku diklasifikasikan menurut DDC (Dewey
Decimal Classification). Di samping itu sistem peminjaman juga sudah mulai tertib,
dan jumlah pegawai sebanyak 4 orang.
Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN banyak menerima sumbangan buku dari
berbagai lembaga, khususnya kedutaan Mesir dan Saudi Arabia, sehingga pada
Januari 1969 jumlah koleksi menjadi 1.320 judul dan 10.999 eks. buku, 23 skripsi,
dan 310 eks. majalah.
Selanjutnya, pada tahun 1971-1983 perpustakaan menempati ruang yang lebih
luas yaitu Gedung Aula Madya saat ini. Pada tahun 1980 Perpustakaan IAIN Jakarta
tercatat sebagai Perpustakaan Perguruan Tinggi Terbaik se-DKI Jakarta.
Selanjutnya pada periode tahun 1984-1998 sempat pindah ke gedung berlantai
tiga di Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat. Gedung tersebut saat ini menjadi
Fakultas Psikologi.
Pada masa tahun 1998 hingga 2000 perpustakaan kembali pindah ke gedung
baru yang dibangun di atas tanah eks gedung Sanggar Pravitasari. Dengan demikian
lokasi perpustakaan dan kampus menjadi lebih dekat. Pada masa ini perpustakaan
UIN Jakarta mempelopori berdirinya Serikat Kerjasama Perpustakaan (SKP) yang
anggotanya terdiri dari seluruh perpustakaan IAIN dan STAIN di Indonesia.
Selanjutnya SKP ini diubah namanya menjadi Jaringan Perpustakaan Perguruan
Tinggi Islam (JPPTI) yang dideklarasikan di Surabaya pada tahun 2003.
Seiring dengan bertambahnya jumlah fakultas, pada awal tahun 1999
perpustakaan melakukan pengembangan dengan membuka layanan perpustakaan di
setiap fakultas yang ada di UIN Jakarta.
Tahun 2001 mulai melakukan perbaikan gedung dan perlengkapannya,
penerapan sistem otomasi, penerapan sistem keamanan koleksi dengan sensormatic,
penambahan jenis layanan seperti warnet, audio visual, dan lain sebagainya.
Awal 2004 American Corner (Amcor) hadir di perpustakaan UIN Jakarta untuk
turut mengembangkan layanan perpustakaan utama melalui penyediaan informasi
tentang Amerika dan program-program berkaitan.
Mulai tahun 2006, Perpustakaan Utama memperoleh kepercayaan dari The Asia
Foundation untuk menerima 50.000 copy buku dan mendistribusikannya ke
UIN,IAIN dan STAIN di seluruh Indonesia.
Tahun 2007 ini perpustakaan meningkatkan layanannya dengan berupaya
membangun jaringan perpustakaan utama dengan perpustakaan-perpustakaan fakultas
melalui integrasi sistem informasi dan digitalisasi untuk koleksi-koleksi terpilih yang
ada di perpustakaan utama.
Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak dari
berdirinya sampai sekarang adalah :
1. 1960 – 1964 : Drs. A. Syadali.
2. 1964 – 1971 : Ny. Nabilah Lubis.
3. 1971 – 1983 : Ny. Dra. Hj. Halimah Madjid.
4. 1983 – 1984 : Drs. M. Kailani Eryono.
5. 1984 – 1998 : Drs. Zaenal Arifin Toy, M.LIS.
6. 1998 – 2000 : Drs. M. Djuhro S.
7. 2001 – 2006 : DR. H. Udjang Tholib, MA.
8. Desember 2006 – sekarang : DR. M. Zuhdi.
B.Gambaran Umum
Perpustakaan merupakan jantung dari sebuah perguruan tinggi (the heart of
university). Keberadaan perpustakaan mutlak diperlukan dalam rangka mendukung
suksesnya perguruan tinggi yang bersangkutan. Perpustakaan berkewajiban untuk
menyediakan berbagai sumber informasi yang dapat mendukung semua aktivitas di
perguruan tinggi yang dikenal dengan istilah “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yang
meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menjalankan tugasnya sebagai
perpustakaan perguruan tinggi memiliki visi, misi, dan tujuan yang antara lain adalah
sebagai berikut
B.I. Visi
Perpustakaan UIN sebagai pusat informasi dan sumber referensi terkemuka
dalam berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kajian keislaman.
B.II. Misi
1. Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan
bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Menyediakan berbagai layanan yang tepat, akurat dan cepat dalam
rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh sivitas akademika
UIN Jakarta.
3. Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh
civitas akademika dengan melaksanakan beberapa program information
literacy.
4. Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh sivitas akademika
UIN dan masyarakat di luar UIN.
5. Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan
institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
6. Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu menjalankan
profesinya sesuai perkembangan zaman.
7. Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak dan
perpustakaan online.
B.III. Tujuan
Secara umum tujuan Perpustakaan Utama UIN Jakarta adalah mendukung
keberhasilan semua aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlangsung di UIN
Jakarta baik dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian maupun pengabdian
pada masyarakat.
C. Layanan Perpustakaan
C. I. Sistem Layanan
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan sistem
layanan terbuka (open access), dimana setiap pengunjung dapat mengakses secara
langsung koleksi yang ada di perpustakaan. Dengan sistem ini diharapkan setiap
pengunjung dapat melakukan browsing (pencarian informasi) secara maksimal.
C.II. Jam Layanan
Jadwal layanan Perpustakaan Utama UIN Jakarta terdiri dari dua kategori yaitu
layanan pagi hingga siang dan jam layanan sore hingga malam, dengan jadwal
sebagai berikut :
HARI JAM LAYANAN ISTIRAHAT
Senin – Kamis 08.30 – 20.00 12.00 – 13.00
Jumat 08.30 – 20.00 11.00 – 13.30
Sabtu/Minggu/Libur Resmi TUTUP
C.III. Jenis Layanan
1. Layanan Sirkulasi.
Layanan ini meliputi kegiatan peminjaman dan pengembalian buku.
2. Layanan Referensi
a. Penyediaan berbagai sumber referens yang meliputi kamus,
ensiklopedi, sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks,
abstrak, direktori, dan sumber-sumber referens lainnya.
b. Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referens.
c. Layanan skripsi, tesis, disertasi, majalah, dan laporan penelitian. dalam
hal ini hanya melayani baca di tempat.
3. Layanan Internet dan Rental Komputer
Perpustakaan Utama menyediakan layanan internet pada lantai I di bagian
Warnet dan pada lantai II di American Corner.
4. Layanan Audio-Visual dan Multimedia
Koleksi audio visual Perpustakaan Utama terletak di lantai 3. Koleksi ini dapat
digunakan oleh pemakai pada layanan audio visual.
5. Layanan Fotokopi
Perpustakaan Utama menyediakan layanan fotokopi khususnya bagi koleksi
yang tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang.
6. Layanan administrasi
Layanan ini meliputi pendaftaran anggota, layanan bebas pustaka, dll.
7. American Corner
Tersedianya American Corner di Perpustakaan Utama adalah hasil kerjasama
Kedutaan Amerika Serikat dan UIN Jakarta sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan informasi para sivitas akademika tentang Amerika dan hal-hal yang
terkait. Sumber informasi yang disediakan terdiri dari buku, CD-ROM, DVD,
dan online database (EBSCO). Kegiatan yang dilaksanakan di corner ini
adalah Public Program dan Reguler Program berupa English Discussion Class
dan English Novel Class, serta Special Event.
8. Database Online “EBSCO”
Saat ini perpustakaan utama telah dilengkapi dengan database online EBSCO
yang terletak di ruangan American Corner (Amcor). Database ini
mengandung sejumlah jurnal dan artikel elektronik serta mencakup berbagai
subjek yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam penelitian.
9. Layanan ruang serba guna
Selain digunakan untuk ruang pertemuan para staf perpustakaan UIN Jakarta
secara reguler, ruang serba guna ini juga dapat dimanfaatkan untuk
penyelenggaraan program pelatihan, workshop, dll.
D. Koleksi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Koleksi atau sumber informasi Perpustakaan Utama UIN Jakarta terdiri dari
beberapa jenis, meliputi koleksi umum, koleksi referen, koleksi deposit (skripsi, tesis,
disertasi), laporan hasil penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah populer serta surat
kabar. Bahkan kini juga dikoleksi bahan-bahan non cetak.
D.I. Koleksi Umum
Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat dipinjam untuk jangka waktu
tertentu. Saat ini Perpustakaan Utama menyediakan tidak kurang dari 20.000 judul
(40.000 eksemplar) koleksi umum yang siap dipinjamkan kepada para anggota.
D.II. Koleksi Referen (Rujukan)
Koleksi referens (bahan rujukan) adalah berbagai bahan yang hanya bisa
digunakan atau dibaca di perpustakaan. Hingga saat ini Perpustakaan Utama memiliki
kurang lebih 1000 judul buku rujukan (referen) yang meliputi rujukan tentang kajian
Islam , tafsir, hadis, rujukan dalam ilmu-ilmu sosial seperti pendidikan, hukum,
politik, ekonomi, dan biografi para tokoh.
D.III. Koleksi Skripsi, Tesis dan Disertasi
Koleksi skripsi, tesis dan disertasi ini sebagian besar merupakan karya (deposit)
para alumni UIN sendiri, dan sebagian kecil berasal dari karya tulis alumni McGill
University (terutama tesis dan disertasi). Jumlah koleksi jenis ini sampai September
2006 adalah sebagai berikut:
JENIS BAHAN JUMLAH
Skripsi 10.566 Judul
Tesis 744 Judul
Disertasi 267 Judul
D. IV. Koleksi Serial
Koleksi serial terdiri dari jurnal ilmiah, majalah populer dan surat kabar.
Beberapa judul jurnal ilmiah yang dikoleksi oleh Perpustakaan Utama UIN
diantaranya adalah: Al-Huda, Jauhar, Studia Islamika, Kultur, Al-Jami’ah, Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Jurnal Adabiya, Archipel, International Journal of
Middle East Studies, Journal of Islamic Studies, Modern Asian Studies, dll. Adapun
majalah populer yang dilanggan saat ini adalah: Forum Keadilan, Gatra, Tempo,
Amanah dan ALO Indonesia (berbahasa Arab). Disamping itu Perpustakaan Utama
juga melanggan beberapa surat kabar harian yaitu Republika, Media Indonesia,
Tempo, Kompas dan The Jakarta Post.
D. V. Koleksi Non Cetak
Perpustakaan Utama UIN Jakarta mulai melangkah untuk mengembangkan
koleksi non cetak berupa bahan Audio-Visual (AV) tetapi karena beberapa hal
koleksi jenis ini belum bisa dilayankan kepada para pengguna perpustakaan.
Beberapa jenis koleksi ini yang sudah dimiliki Perpustakaan Utama UIN diantaranya
adalah sebagai berikut:
No. Jenis Bahan Jumlah
1. CD-ROM 91 judul ( 117 CD)
2. Kaset Audio 11 judul (15 kaset)
3. Kaset Video 3 judul (24 kaset)
D. VI. Laporan Penelitian
Perpustakaan Utama UIN saat ini memiliki koleksi berupa laporan hasil
penelitian kurang lebih sebanyak 1800 judul, terdiri dari laporan penelitian dalam
bidang keagamaan, sosial dan budaya.
D. VII. Susunan Koleksi
Koleksi buku Perpustakaan Utama UIN Jakarta disusun secara berkelas
(classified order), yaitu berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. susunan buku di
rak dijajarkan mulai dari arah kiri ke arah kanan. Koleksi buku bidang kajian Islam
disusun berdasarkan Bagan Klasifikasi Islam, yang ringkasnya adalah sebagai
berikut:
Kelas Bidang Kajian
2X0 Studi-studi Islam (Umum)
2X1 Al-Qur’an dan ilmu yang berkaitan
2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan
2X3 Aqaid dan Ilmu Kalam
2X4 Fiqih dan Hukum Islam
2X5 Akhlak dan Tasawuf
2X6 Sosial, Budaya dan Politik Islam
2X7 Filsafat dan Perkembangan Islam
2X8 Aliran dan Sekte dalam Islam
2X9 Sejarah dan Biografi Islam
Adapun koleksi bidang kajian umum (non Islam) disusun berdasar klasifikasi
Dewey (Dewey Decimal Classification) dengan ringkasan sebagai berikut:
Kelas Bidang Kajian
000 Karya Umum
100 Filsafat dan Psikologi
200 Agama dan Kepercayaan
300 Ilmu-ilmu Sosial
400 Ilmu Bahasa
500 Ilmu-ilmu Murni
600 Ilmu-ilmu Terapan dan Teknologi
Kelas Bidang Kajian
700 Kesenian, Arsitektur, Olahraga
800 Kesusasteraan
900 Sejarah, Geografi, dan Biografi
D. VIII. Penempatan Koleksi
Jenis Koleksi Nomor Kelas Penempatan
Koleksi Umum 000-900 ; 2X1-2X9 Lantai 2
Koleksi Rujukan 000-900 ; 2X1-2X9 Lantai 3
Koleksi Skripsi, Tesis, dan
Disertasi
Lantai 3
Koleksi Serial Lantai 3
Koleksi Non Cetak Lantai 3
Laporan Penelitian Lantai 3
*) seluruh data yang ada pada Bab ini diperoleh dari Pedoman Penggunaan
Perpustakaan terbitan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
2007.
BAB IV
HASIL DAN ANALISA DATA
Penelitian dengan metode analisis sitiran ini dilakukan terhadap skripsi
mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan tahun 2006-2007. Populasi Skripsi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007 sebanyak 52 skripsi, lalu ditarik sample
secara acak sebesar 50% atau sebanyak 26 skripsi. Kemudian didapat jumlah sitiran
sebanyak 695 sitiran dari keseluruhan sampel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari
tabel dibawah ini :
Tabel 1
Daftar Sampel Skripsi tahun 2006-2007
No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran
1. Peran Perpustakaan Sekolah dalam
Meningkatkan Proses Pembelajaran
Pada Siswa SMA Dua Mei Ciputat
Sumardi / 2007 39
2. Penggunaan Perpustakaan Dalam
Meningkatkan Minat Baca Siswa
Studi Kasus Sekolah Dasar Islam
Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan
Khalimah / 2007 41
3. Pengadaan Bahan Pustaka Pada
Perpustakaan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Asmuri / 2007 29
No.
Judul Skripsi
Penulis/Tahun
Jumlah sitiran
4. Pemanfaatan Majalah Ilmiah Oleh
Mahasiswa di Perpustakaan
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia
Triyani Balqis / 2007 22
5. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan
Labschool: Analisis Sitiran
Terhadap Karya Ilmiah Siswa
Astrid Natasya
Rachmatia / 2007
19
6. Ketersediaan Koleksi Informasi
Primer Pada Perpustakaan
Andita Anggraeni /
2007
22
Satyagama: Analisis Sitiran dalam
Skripsi dan Tesis
7. Analisis Katalog Dalam Terbitan
Perpustakaan Nasional RI
Siti Khodijah / 2007 15
8. Pemanfaatan Koleksi di
Perpustakaan Umum Kotamadya
Jakarta Barat
Diah Andarini Januarti
/ 2007
21
9. Ketersediaan Koleksi Referensi di
Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam
Menunjang KBK
Rusdi Rilapli / 2007 36
No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran
10. Analisis Kebutuhan dan Perilaku
Pencarian Informasi Mahasiswa
Penulis Skripsi di Universitas Budi
Luhur
Sasmita / 2007 33
11. Pemanfaatan Koleksi Buku Non-
Referensi Perpustakaan Umum
Daerah Provinsi DKI Jakarta
Siti Fauziah / 2007 24
12. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri 90
Jakarta Selatan Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa
Nurleha / 2007 29
13. Persepsi Pemakai Terhadap
Layanan Perpustakaan Arsip
Nasional RI
Sri Handayani / 2007 45
14. Pencapaian dan Kendala-kendala
dalam Sistem Jaringan Informasi
Perpustakaan Studi Kasus pada
PUSTAKA Bogor
Yandie Anggadi Putra
/ 2006
18
15. Aplikasi Pelestarian Bahan Pustaka
Di Perpustakaan Nasional RI
Husna Rusliana / 2006 18
No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran
16. Pengendalian Manajemen Suyono / 2006 30
Keamanan Sistem Informasi di
Premier Oil dan Peluang
Penerapannya di Perpustakaan
17. Analisa Penerapan Program
Aplikasi Open Source LASer
(Library Automation Service) Pada
Sistem Otomasi Perpustakaan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Ahmad Dahlan
Ade Putra / 2006 26
18. Analisis Pengorganisasian
Dokumen Foto (Penerapan
Pedoman Deskripsi 5W + 1H dan
Layanan Tempo Photostock) Pada
Pusat Dokumentasi dan Multimedia
Tempo
Triani Arfah / 2006 19
19. Perilaku Pemakai Dalam
Menggunakan Katalog Online
(OPAC) Pada Perpustakaan Pusat
Universitas Negeri Jakarta
Yanwar Ujiansyah /
2006
28
No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran
20. Problematika Pengadaan Koleksi
Pada Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Khairul / 2006 23
21. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah:
Studi Kasus Perpustakaan MI-MTs-
MA ATTAQWA Tangerang
Baidriah / 2006 24
22. Pemanfaatan Layanan Informasi
Perpustakaan Bagi Wartawan
Media Indonesia Studi Kasus
Perpustakaan Media Indonesia
Lustri Hustama Dewi /
2006
35
23. Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pardiyono / 2006 15
24. Pengadaan Koleksi Pada Pusat Lismawarni Dewi / 26
Perpustakaan dan Penyebaran
Teknologi Pertanian (PUSTAKA)
Bogor
2006
25. Layanan Informasi Perpustakaan
Khusus: Studi Kasus Pusat Data
Harian Umum Republika
Dinar Mutia / 2006 29
No. Judul Skripsi Penulis/Tahun Jumlah sitiran
26. Pemanfaatan Bahan Rujukan Oleh
Mahasiswa Jurusan Ilmu
Perpustakaan
Musaroh / 2006 29
Jumlah 695
A. Jenis Koleksi yang Digunakan
Koleksi yang digunakan oleh para Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi dalam skripsi mereka terdiri dari berbagai jenis. Dalam penelitian ini
koleksi yang digunakan tersebut akan dibagi menjadi beberapa jenis yakni buku teks,
wawancara, makalah seminar, laporan penelitian, laporan tahunan, brosur, buku
pedoman/panduan, koleksi yang tidak dapat diidentifikasi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa buku teks merupakan jenis koleksi yang paling banyak
digunakan, hal ini dapat terlihat dari tingginya prosentase yang mencapai 73,81%
atau sebanyak 513 sitiran. Penggunaan jurnal dan majalah mencapai 7,76% atau
sebanyak 54 sitiran, sedangkan penggunaan kamus sebesar 6,90% atau sebanyak 48
sitiran. Kemudian prosentase penggunaan artikel internet adalah 5,03% atau sebanyak
35 sitiran,penggunaan ensiklopedia sebesar 2,01% yakni sebanyak 14 sitiran.
penggunaan skripsi hanya mencapai 0,71% yakni sebanyak 5 sitiran, sedangkan
prosentase penggunaan tesis dan disertasi hanya sebesar 0,71% atau sebanyak 5
sitiran, kemudian penggunaan koleksi melalui wawancara sebesar 0,86% atau
sebanyak 6 wawancara. Penggunaan makalah seminar sebanyak 5 sitiran atau setara
dengan 0,71%, penggunaan laporan penelitian dan laporan tahunan masing-masing
sebanyak 1 buah sitiran atau setara dengan 0,14%, Brosur digunakan sebanyak 2
sitiran dengan prosentase 0,28%, sedangkan buku pedoman digunakan sebanyak 5
sitiran atau 0,71%, kemudian terdapat koleksi yang tidak dapat diidentifikasi
sebanyak 1 buah atau sebesar 0,14%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
yang ada di bawah ini :
Tabel 2
Tabel Jenis Koleksi yang Digunakan
No. Jenis F Prosentase
1. Buku Teks 513 73,81%
2. Jurnal dan majalah 54 7,76%
3. Kamus 48 6,90%
4. Artikel Internet 35 5,03%
5. Ensiklopedia 14 2,01%
6. Skripsi 5 0,71%
7. Tesis dan Disertasi 5 0,71%
8. Wawancara 6 0,86%
9. Makalah seminar 5 0,71%
10. Laporan Penelitian 1 0,14%
No. Jenis F Prosentase
11. Laporan Tahunan 1 0,14%
12. Brosur 2 0,28%
13. Buku Pedoman 5 0,71%
14. Koleksi yang Tidak Dapat
Diidentifikasi.
1 0,14%
Jumlah 695 100%
Diagram 1
Jenis Koleksi yang Digunakan
513
54
4835
1
5
215
6
1
55
14
Buku teks Jurnal dan MajalahKamus Artikel InternetEnsiklopedia SkripsiTesis dan Disertasi WawancaraMakalah seminar Laporan penelitianLaporan tahunan BrosurBuku pedoman Koleksi yang tidak dapat diidentifikasi
Berdasarkan hasil tersebut maka terlihat bahwa buku teks masih menjadi
sumber utama dalam penyusunan skripsi bidang ilmu perpustakaan dan informasi
tahun 2006-2007, dengan demikian ketersediaan buku teks perlu ditingkatkan
ketersediaannya dan pemeliharaannya harus benar-benar diperhatikan untuk
menghindari kerusakan karena kemungkinan sangat sering digunakan.
B. Komposisi Bahasa yang Digunakan
Setelah dilakukan analisis data maka terlihat bahwa dari 695 koleksi yang
digunakan dalam penulisan skripsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi periode tahun 2006-2007 terdiri dari dua bahasa yakni Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris, dengan perbandingan 70 sumber diantaranya berbahasa Inggris
dan 625 sumber berbahasa Indonesia. Hal ini berarti bahwa penggunaan koleksi
berbahasa Indonesia mencapai 90% sedangkan penggunaan koleksi berbahasa Inggris
hanya mencapai 10%.
Tabel 3
Komposisi Bahasa yang Digunakan
No. Jenis Bahasa F Prosentase
1. Bahasa Indonesia 625 90%
2. Bahasa Inggris 70 10%
Jumlah 695 100%
Diagram 2
Komposisi Bahasa yang Digunakan
625; 90%
70; 10%
Bahasa IndonesiaBahasa Inggris
Berdasarkan hasil analisa maka terlihat bahwa bahasa yang digunakan dalam
koleksi yang disitir ternyata sebagian besar berbahasa Indonesia, hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pemakaian koleksi berbahasa Indonesia masih tinggi, oleh karena itu
dalam proses pengadaan berikutnya perlu dipertimbangkan komposisi bahasa dari
koleksi yang akan diadakan,sebaiknya koleksi yang berbahasa Indonesia lebih
diutamakan mengingat tingginya pemakaian dalam penyusunan skripsi mahasiswa
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2006-2007.
C. Usia Literatur yang Digunakan
Penghitungan usia literatur dilakukan terhadap seluruh sitiran kecuali yang
berasal dari internet dan wawancara, dengan demikian jumlah literatur yang dihitung
usianya adalah sebanyak 654 literatur. Berdasarkan penghitungan yang telah
dilakukan maka diketahui bahwa usia literatur yang paling banyak digunakan adalah
yang berusia 6-10 tahun mencapai 172 literatur, kemudian di urutan kedua adalah
literatur yang berusia 11-15 tahun mencapai 146 literatur, di urutan ketiga adalah
literatur yang berusia 16-20 tahun mencapai sebanyak 122 literatur. Kemudian
literatur yang berusia 1-5 tahun sebanyak 96 literatur, sebanyak 49 literatur berusia
21-25 tahun, 28 literatur berusia 26-30 tahun. Sedangkan literatur yang berusia 31-35
tahun dan 36-40 tahun masing-masing sebanyak 10 literatur, 6 literatur berusia 41-45
tahun, kemudian literatur yang berusia 46-50 tahun dan 51-60 tahun masing-masing
sebanyak 2 literatur. Selain itu terdapat 11 literatur yang tidak tercantum tahun
terbitnya. Berikut ini adalah tabel dan diagram penjelasannya :
Tabel 4
Usia Literatur yang Digunakan
No. Tahun Terbit (Usia Literatur) Jumlah Prosentase
1. 2007-2003
(1-5)
96
14,67%
2. 2002-1998
(6-10)
172
26,29%
3. 1997-1993
(11-15)
146
22,32%
4. 1992-1988
(16-20)
122
18,65%
5. 1987-1983
(21-25)
49
7,49%
No. Tahun Terbit (Usia Literatur) Jumlah Prosentase
6. 1982-1978
(26-30)
28
4,28%
7. 1977-1973
(31-35)
10
1,52%
8. 1972-1968
(36-40)
10
1,52%
9. 1967-1963
(41-45)
6
0,91%
10. 1962-1958
(46-50)
2
0,30%
11. 1957-1952
(51-60)
2
0,30%
12.
Literatur tanpa tahun terbit
11
1,68%
Jumlah 654 100%
Diagram 3
Usia Literatur yang Digunakan
96
172
146
122
4928
10
10 6 2 2
11
Usia 1-5 tahun = 96 sitiran
Usia 6-10 tahun = 172 sitiran
Usia 11-15 tahun = 146 sitiran
Usia 16-20 tahun = 122 sitiran
Usia 21-25 tahun = 49 sitiran
Usia 26-30 tahun = 28 sitiran
Usia 31-35 tahun = 10 sitiran
Usia 36-40 tahun = 10 sitiran
Usia 41-45 tahun = 6 sitiran
Usia 46-50 tahun = 2 sitiran
Usia 51-60 tahun = 2 sitiran
Tidak ada tahun terbit = 11sitiran
Melalui data-data diatas maka diketahui bahwa koleksi dengan usia 6-10 tahun
sangat tinggi penggunaannya koleksi ini terbit sekitar tahun 2002-1998, disusul
dengan koleksi yang berusia 11-15 tahun yakni koleksi yang terbit antara tahun 1997-
1993 juga sangat tinggi penggunaannya, kemudian pemakaian yang cukup tinggi
berikutnya adalah pemakaian koleksi yang berusia 16-20 tahun atau yang terbit
sekitar tahun 1992-1998 hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Ilmu
Perpustakaan yang menyelesaikan skripsi pada tahun 2006-2007 sudah menggunakan
literatur yang tergolong muda walaupun memang bukan yang termuda, hal ini bisa
terjadi karena beberapa kemungkinan antara lain karena informasi tersebut bersifat
spesifik atau khusus, informasi yang terkandung dalam koleksi masih relevan untuk
digunakan, atau mungkin memang belum ada perkembangan mutakhir dari informasi
yang dibutuhkan, sehingga koleksi-koleksi tersebut masih tinggi penggunaannya.
Setelah mengetahui jenis-jenis koleksi beserta bahasa yang digunakan maka
perlu diketahui juga sejauh mana koleksi- koleksi tersebut tersedia di Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun sebelum itu, perlu pengelompokkan
terhadap koleksi yang akan dikaji ketersediaannya. Koleksi- koleksi tersebut akan
dikategorikan sebagai berikut :
1. Koleksi yang tersedia, berarti koleksi yang digunakan oleh Mahasiswa
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dalam penulisan skripsinya telah
tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Koleksi yang tidak tersedia, berarti koleksi yang digunakan oleh Mahasiswa
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dalam penulisan skripsinya tidak
tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Koleksi yang tidak diikutsertakan dalam penelitian, berarti koleksi yang
digunakan oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi dalam
penulisan skripsinya tidak diikutsertakan dalam penelitian ketersediaan karena
beberapa faktor seperti, koleksi tersebut tidak dapat diidentifikasi jenisnya,
koleksi tersebut merupakan terbitan khusus suatu instansi lain di luar UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan tidak dipublikasikan secara umum, sumber
informasi berupa internet.
Setelah dilakukan pengkategorian seperti di atas maka diperoleh jumlah koleksi
yang akan dikaji ketersediaannya di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebanyak 633 sitiran dan yang tidak diikutsertakan sebanyak 62 sitiran.
Berikut ini adalah tabel penjelasannya :
Tabel 5
Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya
No. Jenis Jumlah
1. Buku Teks 513
2. Jurnal dan Majalah 54
3. Kamus 48
4. Ensiklopedia 14
5. Skripsi 3
6. Makalah Seminar 1
Jumlah 633
Diagram 4
Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya
514
5448 14
31
Buku TeksJurnal dan MajalahKamusEnsiklopediaSkripsiMakalah Seminar
Kemudian seluruh koleksi di atas diseleksi kembali,untuk memisahkan antara
koleksi yang diikutsertakan dalam kajian ketersediaan dan yang tidak diikutsetakan
dalam kajian ketersediaan, maka koleksi yang tidak diikutsertakan dapat terlihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 6
Koleksi yang Tidak Diikutsertakan
No. Jenis Jumlah
1. Internet 35
2. Skripsi 2
3. Tesis dan Disertasi 5
4. Wawancara 6
5. Makalah Seminar 4
6. Laporan Penelitian 1
7. Laporan Tahunan 1
8. Brosur 2
9. Buku Pedoman 5
10. Koleksi yang Tidak Dapat Diidentifikasi 1
Jumlah 62
Diagram 5
Koleksi yang Tidak Diikutsertakan
35
25
6
4
1
1
2 5 1
Internet SkripsiTesis dan Disertasi WawancaraMakalah Seminar Laporan PenelitianLaporan Tahunan Brosur Buku Pedoman Koleksi yang Tidak Dapat Diidentifikasi
D. Ketersediaan Koleksi
Setelah dilakukan pencocokan melalui Online Public Access Catalogue (OPAC)
maka diperoleh hasil ketersediaan koleksi buku teks sebesar 229 buku dar 513 yang
disitir atau sebesar 45%, ketersediaan koleksi jurnal dan majalah sebanyak 9 jurnal
dari 54 jurnal dan majalah yakni setara dengan 17%, ketersediaan koleksi kamus
sebesar 83% atau sebanyak 40 kamus telah tersedia dari 48 kamus yang disitir,
kemudian dari 14 ensiklopedia yang disitir hanya tersedia 6 ensiklopedia atau setara
dengan 43%, sebanyak 2 skripsi telah tersedia dari 3 skripsi yang disitir ini berarti
bahwa ketersediaannya mencapai 66,66%, sedangkan 1 buah koleksi makalah
seminar yang disitir sama sekali tidak tersedia atau sama dengan 0%. Jika
digabungkan maka dari 633 koleksi yang disitir hanya tersedia 286 koleksi atau setara
dengan 45%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 7
Ketersediaan Koleksi Keseluruhan
No. Koleksi Jumlah Prosentase
1. Koleksi yang tersedia 286 45%
2. Koleksi yang tidak tersedia 347 55%
Jumlah 633 100%
Diagram 6
Ketersediaan Koleksi Keseluruhan
347; 55%
286; 45%Koleksi yang tersediaKoleksi yang tidak tersedia
Tabel 8
Ketersediaan Koleksi Tiap Jenis
No. Jenis Jumlah Ketersediaan Prosentase
1. Buku Teks 513 229 45%
2. Jurnal dan Majalah 54 9 17%
3. Kamus 48 40 83%
4. Ensiklopedia 14 6 43%
5. Skripsi 3 2 67%
6. Makalah Seminar 1 0 0%
Melalui data diatas dapat diketahui bahwa tingkat ketersediaan kamus yang
digunakan dalam penyusunan skripsi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan sudah
cuku baik,terlihat dari prosentasenya yang mencapai 83%, akan tetapi yang perlu
diperhatikan oleh Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
pengadaan koleksi berikutnya adalah pengadaan buku teks yang pemakaiannya sangat
tinggi akan tetapi ketersediaannya baru mencapai 45%. Kemudian koleksi skripsi
yang seharusnya mencapai 100% karena terkait dengan peraturan wajib simpan oleh
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ketersediaannya hanya
mencapai 67%, sebaiknya pihak perpustakaan dapat mengatasi hal ini.
D.I. Ketersediaan Koleksi Buku Teks
Buku teks merupakan jenis koleksi yang paling banyak digunakan dalam
penyusunan skripsi oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan periode 2006-2007.
Hal ini terbukti dari 633 koleksi yang disitir, 513 diantaranya adalah buku teks. Akan
tetapi sangat disayangkan karena Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta hanya mampu memenuhi 229 koleksi atau sebesar 45%. Dari 513 buku teks
yang disitir terdapat 4 judul buku yang sangat sering digunakan (minimal 10 kali
disitir) antara lain adalah Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek karangan