Top Banner
UNIVERSITAS INDONESIA PERANCANGAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI ADAPTIF PADA UNIVERSITAS LAMPUNG KARYA AKHIR GIGIH FORDA NAMA 1106041975 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2013
195

Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Jan 16, 2016

Download

Documents

mm
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

UNIVERSITAS INDONESIA

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI ADAPTIF

PADA UNIVERSITAS LAMPUNG

KARYA AKHIR

GIGIH FORDA NAMA

1106041975

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 2: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

UNIVERSITAS INDONESIA

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI ADAPTIF

PADA UNIVERSITAS LAMPUNG

KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Teknologi Informasi

GIGIH FORDA NAMA

1106041975

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 3: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Gigih Forda Nama

NPM : 1106041975

Tanda Tangan :

Tanggal : Januari 2013

Page 4: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Akhir ini diajukan oleh:

Nama : Gigih Forda Nama

NPM : 1106041975

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul Karya Akhir : Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi

Adaptif pada Universitas Lampung

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi

Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu

Komputer, Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Dr. Bob Hardian (.................................)

Penguji : Wahyu Catur Wibowo, Ph.D. (.................................)

Penguji : Rizal Fathoni Aji, M.Kom. (.................................)

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : Januari 2012

Page 5: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya saya

dapat menyelesaikan Karya Akhir ini yang berjudul Perancangan Infrastruktur

Teknologi Informasi Adaptif pada Universitas Lampung. Penulisan Karya

Akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar

Magister Teknologi Informasi di Universitas Indonesia.

Saya menyadari sangatlah sulit bagi saya dalam menyelesaikan penelitian

ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Bob Hardian selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran

telah memberikan bimbingan selama pembuatan Karya Akhir.

2. Bapak Wahyu Catur Wibowo, Ph.D. , Rizal Fathoni Aji, M.Kom. , selaku

dosen penguji.

3. Bapak Dr. Ahmad Nizar Hidayanto selaku Ketua Magister Teknologi

Informasi Universitas Indonesia, beserta segenap dosen dan karyawan.

4. DIKTI selaku pemberi beasiswa BPPS.

5. Prof. Dr. Sugeng P. Harianto, M.S. selaku Rektor Universitas Lampung

atas segala bantuan dan dukungan selama ini.

6. Bapak M. Komarudin, S.T, M.T. , selaku Ketua UPT Puskom Universitas

Lampung atas segala informasi data dan bantuannya.

7. Bapak Dr. Eng. Lukmanul Hakim, Ibu Mardiana, S.T, M.T. dan rekan

rekan di Unila atas diskusi dan sharing pengetahuannya.

8. Istri tersayang Nurul Huda, S.T. dan ananda Ahmad Rasya Algifarda atas

segala dukungan selama ini.

9. Papa, Mama, Umi, Abi (Alm) atas segenap doa untuk keberhasilan ananda.

10. Rekan-rekan seperjuangan MTI 2011 atas sharing informasinya.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan bangsa ini

di masa yang akan datang.

Jakarta, Januari 2013

Gigih Forda Nama

Page 6: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Gigih Forda Nama

NPM : 1106041975

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Departemen : -

Fakultas : Ilmu Komputer

Jenis Karya : Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusice

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi Adaptif

pada Universitas Lampung

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database).

Merawat, dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : Januari 2013

Yang menyatakan

Gigih Forda Nama

Page 7: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

vii

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Gigih Forda Nama

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul : Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi

Adaptif pada Universitas Lampung

Perguruan tinggi menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 merupakan

sebuah organisasi yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma) serta memiliki otonomi untuk

mengelola sendiri lembaganya. Demi mewujudkan proses Tridharma berkualitas

maka perguruan tinggi juga harus merencanakan infrastruktur teknologi

informasi guna mendukung keselarasan penerapan Teknologi Informasi (TI)

terhadap strategi bisnis organisasi. Universitas Lampung (Unila) sebagai

perguruan tinggi negeri di Lampung telah memiliki infrastruktur TI dan dikelola

secara mandiri. Hingga saat ini TI di Unila menjadi sesuatu yang kompleks, pola

pengelolaan konvensional dan tidak terintegrasi berakibat pada infrastruktur TI

yang tidak adaptif dalam menjawab solusi atas perubahan bisnis dan aplikasi.

Selain itu dengan adanya inovasi pengembangan layanan TI yang

berkesinambungan, berdampak pada tingginya beban kerja pengelola.

Penelitian ini bertujuan merancang infrastruktur teknologi informasi yang

bersifat adaptif berdasarkan kerangka kerja The Open Group Architecture

Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM) dengan studi

kasus di Unila. Menggunakan konsep penelitian kualitatif melalui studi literatur

dan melakukan wawancara.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Dari hasil perancangan

menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM diperoleh 9 area fungsional bisnis,

dan 12 kandidat aplikasi yang diusulkan untuk dikembangkan Unila.(2)

Menghasilkan 11 prinsip pengembangan arsitektur teknologi informasi. (3)

Mengacu pada portofolio aplikasi masa depan (Mc Farlan Grid) , dihasilkan 6

aplikasi dalam kuadran strategic (SIAKAD-T, E-LIBRARY, SIPADU-T, DSS,

SIPPM-T, KMS), 2 aplikasi kuadran operasional (PMS-T, CRM), 4 aplikasi

kuadran support (MNC-T, NOPEC-T, EMAIL-SYSTEM, SSO). (4)Hasil

perancangan infrastruktur pada penelitian ini menghasilkan rancangan

infrastruktur TI yang bersifat adaptif berbasis teknologi cloud computing. (5)

Hasil perancangan cloud computing merumuskan 5 cluster private cloud terdiri

104 node Virtual Machine (VM) mengadopsi prinsip failover dan redundancy

layanan. (6)Pemodelan arsitektur enterprise penelitian ini dapat menjadi acuan

dalam membuat cetak biru pengembangan sistem informasi dan teknologi

informasi di Universitas Lampung.

Kata kunci: TOGAF ADM, infrastruktur teknologi informasi, adaptive enterprise

architecture, cloud computing

Page 8: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

viii

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Gigih Forda Nama

Study program : Magister of Information Technology

Title : Design an Adaptive Information Technology

Infrastructure at University of Lampung

Higher Education according to Laws No.20 2003 is an Organization with

core activity consist of academic, research, and community service (Tridharma)

and have autonomy to manage their own institution. In order to realize

Tridharma, Higher Education should also planning information technology (IT)

infrastructure to support alignment process between IT strategy and

organization's business strategy. Universitas Lampung (Unila) as a government

university in Lampung, was already had IT infrastructure and managed

independently. Now IT Unila is more complicated, conventional and

disintegrated IT management have consequences that IT infrastructure is not

adaptive to response the change of business solutions and applications. In

addition of innovative development and sustainable IT service was impacting the

high workload for administrator.

This research intend to design adaptive IT infrastructure based on

framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture

Development Method (ADM) with case study on Unila. Using qualitative

research concepts through literature studies and interviews.

The results of this research are as follows: (1) From the design of

framework TOGAF ADM acquired 9 functional areas of business, and 12

candidate applications are proposed to be developed Unila. (2) Generate 11

principles of the development of information technology architecture. (3) Refers

future applications portofolio (Mc Farlan Grid), produced 6 applications in the

strategic quadrant (SIAKAD-T, E-LIBRARY, SIPADU-T, DSS, SIPPM-T,

KMS), 2 application quadrant operation (PMS- T, CRM), 4 quadrant application

support (MNC-T, T-NOPEC, EMAIL-SYSTEM, SSO). (4) The results of

infrastructure design produces an adaptive IT infrastructure based on cloud

computing technology. (5) The Cloud Computing design are formulate five

private clusters, consist of 104 nodes Virtual Machine (VM) and adopting the

principle of failover and redundancy service. (6) The result of enterprise

architecture modeling could be a reference in making of a blueprint of

information system development and information technology at the University of

Lampung.

Key word: TOGAF ADM, information technology infrastructure, adaptive

enterprise architecture, cloud computing

Page 9: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

ix

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1

1.2. Perumusan masalah .................................................................................. 3

1.3. Tujuan ...................................................................................................... 3

1.4. Manfaat .................................................................................................... 3

1.5. Ruang lingkup penelitian ......................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

2.1. Arsitektur teknologi informasi ................................................................. 4

2.1.1. Arsitektur perusahaan ....................................................................... 4

2.1.2. Tujuan dan Manfaat Arsitektur Perusahaan ..................................... 4

2.1.3. Definisi Arsitektur Teknologi Informasi .......................................... 5

2.1.4. Kerangka Kerja Arsitektur Teknologi Informasi. ............................ 7

2.1.4.1. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) .................. 7

2.1.4.2. Zachman framework ...................................................................... 9

2.1.4.3. The Open Group Architecture Framework (TOGAF). ................ 12

2.1.5. Pemilihan framework arsitektur perusahaan .................................. 15

2.2. Infrastruktur teknologi informasi (TI) adaptif ....................................... 17

2.3. Cloud computing .................................................................................... 18

2.3.1. Konsep cloud computing ................................................................ 18

2.3.2. Karakteristik cloud computing ....................................................... 19

2.3.3. Jenis layanan cloud computing ....................................................... 20

2.3.4. Model penerapan cloud computing ................................................ 21

2.3.5. Komponen cloud computing ........................................................... 23

2.4. Service Oriented Architecture (SOA) .................................................... 23

2.4.1. Definisi Service .................................................................................. 23

2.4.3. Definisi Service Oriented Architecture (SOA) .................................. 23

2.5. Value chain ............................................................................................ 26

2.6. Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) ................................... 27

2.7. Capacity planning .................................................................................. 28

2.8. Penelitian terdahulu ............................................................................... 30

2.8.1. Research of Information System Technology Architecture (Minli

Jin, Decai Kung, Wuliang Peng, 2010). ........................................................ 30

2.8.2. Building and Managing Adaptive e-Business Solution

Infrastructure (David L. Cohn, 2003) ........................................................... 31

Page 10: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

x

Universitas Indonesia

2.8.3. European Organization for Nuclear Research (CERN) data centre

evolution (Gavin McCance, 2012) ............................................................... 32

2.9. Teoritical framework ............................................................................. 34

BAB 3 .................................................................................................................. 36

3.1. Tahapan penelitian ................................................................................. 36

3.2. Kerangka pikir penelitian ...................................................................... 38

3.2.1. Fase preliminary: framework and priciples ................................... 38

3.2.2. Fase requirements management ..................................................... 38

3.2.3. TOGAF Architecture Development Method (ADM) ..................... 38

3.2.3.1. Fase A : Architecture Vision ................................................... 38

3.2.3.2. Fase B : Bussiness architecture ............................................... 39

3.2.3.3. Fase C : Information system architecture ............................... 39

3.2.3.4. Fase D : Technology architecture ........................................... 39

3.2.3.5. Fase E : Opportunities and solutions ...................................... 40

3.3. Metode pengumpulan data. .................................................................... 40

3.4. Metode Analisis Data ............................................................................. 40

BAB 4 PROFIL ORGANISASI ........................................................................ 41

4.1. Sejarah Organisasi .............................................................................. 41

4.2. Visi dan Misi ...................................................................................... 43

4.3. Sasaran Strategis ................................................................................ 43

4.4. Fasilitas .............................................................................................. 44

4.4.1. Layanan Informasi ...................................................................... 45

4.4.2. Perpustakaan ............................................................................... 46

4.5. Organisasi ........................................................................................... 47

4.5.1. Bagan struktur organisasi Universitas Lampung. ....................... 47

4.5.2. Tugas dan Fungsi ........................................................................ 48

4.6. Statistik Mahasiswa ............................................................................ 50

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 51

5.1. Fase preliminary: framework and principles ......................................... 51

5.1.1. Menentukan framework dan metodologi ........................................ 52

5.1.2. Komitmen manajemen .................................................................. 52

5.2. Fase requirements managements ............................................................ 52

5.2.1. Architecture vision .......................................................................... 53

5.2.2. Business architecture ...................................................................... 54

5.2.3. Information system architecture ...................................................... 54

5.2.4. Architecture technology .................................................................. 55

5.2.5. Opportunities and solutions ............................................................ 55

5.3. Fase architecture vision .......................................................................... 55

5.3.1. Visi dan Misi Unila ......................................................................... 55

5.3.2. Tujuan bisnis (business goals) ........................................................ 56

5.3.3. Sasaran bisnis (business objective) ................................................. 58

5.3.4. Ruang lingkup (scope) .................................................................... 59

5.3.5. Struktur Organisasi ......................................................................... 59

5.3.6. Stakeholder ..................................................................................... 59

5.4. Fase business architecture ...................................................................... 60

5.4.1. Analisis lingkungan bisnis Universitas Lampung .......................... 60

5.4.1.1. Analisis bisnis internal Unila .................................................. 60

5.4.1.2. Analisis bisnis eksternal Unila ................................................ 65

Page 11: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xi

Universitas Indonesia

5.4.2. Alternatif strategi bisnis ................................................................. 68

5.5. Fase information system architecture ..................................................... 69

5.5.1. Arsitektur aplikasi .......................................................................... 69

5.5.1.1. Arsitektur aplikasi saat ini ....................................................... 69

5.5.1.2. Arsitektur aplikasi yang diharapkan ........................................ 72

5.5.2. Arsitektur data ................................................................................ 78

5.5.2.1. Arsitektur data saat ini ............................................................ 78

5.5.2.2. Arsitektur data usulan ............................................................. 82

5.6. Fase technology architecture ................................................................. 88

5.6.1. Kondisi technology architecture saat ini ........................................ 89

5.6.1.1. Data center .............................................................................. 89

5.6.1.2. Jaringan Data ........................................................................... 93

5.6.1.3. Keamanan ................................................................................ 94

5.6.1.4. Fasilitas pendukung infrastruktur TIK .................................... 95

5.6.1.5. Disaster recovery .................................................................... 95

5.6.1.6. Hasil pemetaaan kondisi infrastruktur berdasar subdimensi

infrastruktur PeGI ...................................................................................... 95

5.6.2. Usulan technology architecture ...................................................... 96

5.6.2.1. Mengidentifikasi prinsip teknologi ......................................... 96

5.6.2.2. Mengadopsi tren teknologi ...................................................... 97

5.6.2.3. Mendefinisikan platform teknologi ...................................... 102

5.7. Fase Opportunities and Solutions ........................................................ 106

5.7.1. Pola solusi pengembangan aplikasi .............................................. 106

5.7.2. Pola solusi pengembangan teknologi .......................................... 109

5.7.3. Migration planning ....................................................................... 126

5.7.4. Rancangan arsitektur teknologi informasi Unila .......................... 127

5.7.5. Perancanganteknologi cloud computing ..................................... 128

5.7.5.1. Rancangan private cloud Unila ............................................. 128

5.7.5.2. Summary report node megatron ............................................ 134

5.7.5.3. Summary report VM eng.unila.ac.id ..................................... 137

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 140

6.1. Kesimpulan .......................................................................................... 140

6.2. Saran .................................................................................................... 141

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xix

LAMPIRAN ....................................................................................................... xxii

Page 12: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xii

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan framework arsitektur perusahaan .................................. 16

Tabel 2.2 Penilaian subdimensi infrastruktur PeGI (KOMINFO) ....................... 28

Tabel 4.1 Sasaran strategis Universitas Lampung ................................................ 43

Tabel 4.2 Daftar fasilitas ...................................................................................... 45

Tabel 4.3 Data statistik Mahasiswa ...................................................................... 50

Tabel 5.1 Prinsip arsitektur TI Universitas Lampung .......................................... 51

Tabel 5.2 Tujuan strategis Universitas Lampung ................................................. 56

Tabel 5.3 Sasaran strategis Universitas Lampung .............................................. 58

Tabel 5.4 Stakeholders Universitas Lampung ...................................................... 59

Tabel 5.5 Portofolio aplikasi Universitas Lampung ............................................. 69

Tabel 5.6 McFarlan grid as is aplikasi Universitas Lampung .............................. 71

Tabel 5.7 Pemetaan critical success factor (CSF) SI Universitas Lampung ...... 72

Tabel 5.8 Portofolio aplikasi yang akan datang ................................................... 75

Tabel 5.9 McFarlan grid portofolio aplikasi masa depan ..................................... 76

Tabel 5.10 Data penyelenggaraan pendidikan ...................................................... 78

Tabel 5.11 Data penelitian .................................................................................... 79

Tabel 5.12 Data Pengabdian ................................................................................. 80

Tabel 5.13 Data Administrasi akademik .............................................................. 80

Tabel 5.14 Data pengembangan SDM .................................................................. 80

Tabel 5.15 Data Keuangan ................................................................................... 81

Tabel 5.16 Data Aset ............................................................................................ 81

Tabel 5.17 Data kerjasama ................................................................................... 81

Tabel 5.18 Data sumber daya TI .......................................................................... 81

Tabel 5.19 Prinsip pengembangan SI/TI .............................................................. 96

Tabel 5.20 Perbandingan sistem cloud computing ............................................. 105

Tabel 5.21 Landscape aplikasi as is dan to be ................................................... 107

Tabel 5.22 Daily hits, bulan Agustus 2012 ........................................................ 113

Tabel 5.23 Hourly statistik detail web unila ....................................................... 115

Tabel 5.24 Tabel Estimasi kapasitas per aplikasi per tahun ............................... 118

Tabel 5.25 Pola solusi teknologi, mengacu kerangka subdimensi infrastruktur

PeGI .................................................................................................................... 120

Tabel 5.26 Virtual Machine (VM) Node ............................................................. 130

Page 13: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xiii

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Enam disiplin arsitektur ..................................................................... 7

Gambar 2.2 Struktur komponen FEAF .................................................................. 8

Gambar 2.3 Matriks arsitektur FEAF ..................................................................... 9

Gambar 2.4 Kerangka kerja arsitektur perusahaan Zachman ............................... 10

Gambar 2.5 TOGAF Arsitecture Development Method (ADM) .......................... 13

Gambar 2.6 Model TOGAF ADM ...................................................................... 14

Gambar 2.7 Jenis layanan cloud computing ......................................................... 20

Gambar 2.8 Cloud computing Model ................................................................... 22

Gambar 2.9 Perbedaan arsitektur 3-tier dengan SOA .......................................... 24

Gambar 2.10 Aplikasi-aplikasi yang berdiri sendiri ............................................. 25

Gambar 2.11 Service dari aplikasi dan digunakan dalam proses bisnis ............... 25

Gambar 2.12 Value Chain Diagram ..................................................................... 26

Gambar 2.13 Proses dalam merencanakan kapasitas ........................................... 29

Gambar 2.14 TOGAF ADM Iteration ................................................................. 30

Gambar 2.15 Reference Model of a Coal-dressing Plant ..................................... 31

Gambar 2.16 Data centre by number CERN ....................................................... 32

Gambar 2.17 New Building Block, arsitektur cloud CERN ................................ 33

Gambar 2.18 Teoritical framework penelitian ..................................................... 34

Gambar 3.1 Tahapan penelitian ............................................................................ 37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 47

Gambar 5.1 Internal value chain Universitas Lampung ...................................... 61

Gambar 5.2 Eksternal value chain Universitas Lampung ................................... 65

Gambar 5.3 Arsitektur sistem informasi mendatang ............................................ 77

Gambar 5.4 Use case pendidikan ......................................................................... 82

Gambar 5.5 Class diagram pendidikan ................................................................ 83

Gambar 5.6 Use case penelitian ........................................................................... 84

Gambar 5.7 Class diagram penelitian .................................................................. 84

Gambar 5.8 Use case pengabdian ........................................................................ 85

Gambar 5.9 Class diagram pengabdian ............................................................... 85

Gambar 5.10 Use case penyelenggaraan akademik ............................................. 86

Gambar 5.11 Class diagram penyelenggaraan akademik .................................... 87

Gambar 5.12 Use case operasional SI/TI ............................................................. 87

Gambar 5.13 Class diagram operasional SI/TI .................................................... 88

Gambar 5.14 Sebaran perangkat switching Unila ................................................ 90

Gambar 5.15 Sebaran sistem operasi data center ................................................ 91

Gambar 5.16 Sebaran alokasi storage data center ............................................... 92

Gambar 5.17 Rack server diagram data center Unila .......................................... 93

Gambar 5.18 Hasil self assesment subdimensi infrastruktur PeGI ...................... 95

Gambar 5.19 Social media strategy .................................................................... 101

Gambar 5.20 Katalog layanan bisnis Unila ........................................................ 106

Gambar 5.21 Kondisi penyimpanan web server Unila ....................................... 109

Gambar 5.22 Query top pada web server Unila ................................................. 110

Gambar 5.23 Statistik web server Website Unila ............................................... 111

Gambar 5.24 Daily usage web server Unila bulan Agustus ............................... 112

Gambar 5.25 Hourly usage web server Unila .................................................... 114

Page 14: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xiv

Universitas Indonesia

Gambar 5.26 Virtual server running on bare-metal hardware .......................... 116

Gambar 5.27 Basic cloud infrastructure ............................................................ 117

Gambar 5.28 Rancangan Arsitektur Teknologi Informasi Unila ....................... 127

Gambar 5.29 Perancangan infrastruktur private cloud Unila………. ……….128

Gambar 5.30 Megatron node report ................................................................... 134

Gambar 5.31 Summary megatron ....................................................................... 134

Gambar 5.32 Cpu utilization megatron .............................................................. 135

Gambar 5.33 Server load megatron ................................................................... 135

Gambar 5.34 Memory usage megatron .............................................................. 136

Gambar 5.35 Network traffic megatron ............................................................. 136

Gambar 5.36 Service megatron .......................................................................... 137

Gambar 5.37 Node eng.unila.ac.id ..................................................................... 137

Gambar 5.38 Cpu usage eng .............................................................................. 138

Gambar 5.39 Memory usage eng ........................................................................ 138

Gambar 5.40 Network traffic eng ....................................................................... 139

Gambar 5.41 Disk IO Eng .................................................................................. 139

Page 15: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

1

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang

penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan serta tujuan dan manfaat

penelitian

1.1. Latar belakang

Perguruan tinggi menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 merupakan

sebuah organisasi yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma) serta memiliki otonomi untuk

mengelola sendiri lembaganya. Demi mewujudkan proses Tridharma berkualitas

maka perguruan tinggi juga harus merencanakan infrastruktur teknologi

informasi guna menjaga menunjang keselarasan penerapan Teknologi Informasi

(TI) terhadap strategi bisnis organisasi.

Komponen penting dan menentukan handalnya layanan TI pada sebuah

organisasi adalah infrastruktur teknologi informasi yang digunakan, namun untuk

memiliki infrastruktur teknologi yang handal, organisasi harus mengeluarkan

biaya cukup besar, sehingga banyak organisasi tidak mampu untuk mengadakan

infrastruktur TI secara mandiri karena keterbatasan anggaran dan sumber daya.

Universitas Lampung (Unila) sebagai perguruan tinggi negeri di

Lampung telah memiliki infrastruktur TI dan dikelola secara mandiri. Hingga

saat ini TI di Unila menjadi hal yang kompleks, dari hasil identifikasi terdapat 32

server utama, 6 perangkat SAN, 102 switching distribusi, akses point, dan

perangkat pendukung lainnya tersebar pada seluruh unit kerja, setiap tahunnya

sering terjadi kerusakan fisik dan nonfisik pada perangkat, beragamnya

jenis/merk perangkat membutuhkan penanganan khusus dari pengelola terutama

untuk mempelajari karakteristik dari masing-masing perangkat.

Pola pengelolaan konvensional masih diberlakukan pada sebagian besar

perangkat server, dimana masing-masing server menjalankan satu sistem operasi,

selanjutnya diatas sistem operasi tersebut berjalan aplikasi tertentu (tidak

dilakukan pemisahan proses komputasi dan penyimpanan data), sehingga ketika

Page 16: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

2

Universitas Indonesia

terjadi masalah seperti kerusakan memory/processor/hardisk pada server aplikasi,

membutuhkan waktu cukup lama untuk mengaktifkan kembali layanan tersebut.

Selain itu aktifitas penetrasi test (pentest) dari cracker terhadap aset informasi

unila, menyulitkan pengelola dalam proses investigasi dan langkah penyelamatan

data, beberapa kali terjadi peristiwa cracker melakukan deface pada beberapa

website fakultas, butuh waktu cukup lama untuk menormalkannya kembali pada

kondisi semula, selain itu seringnya dilakukan pemadaman listrik oleh pihak PLN

secara tiba tiba dan dalam waktu cukup lama, berakibat pada sering terjadinya

kerusakan hardware pada data centre dan mengganggu layanan TI.

Saat ini sistem informasi yang digunakan masih berdiri sendiri dan belum

saling terintegrasi, aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang telah

dibangun sejak tahun 2000 berbasis php dan oracle belum tergabung dengan

aplikasi keuangan, kepegawaian, perencanaan sehingga berakibat pada lamanya

proses tabulasi data ketika pimpinan ataupun stakeholder meminta laporan secara

menyeluruh atas unit kerja (contoh:EPSBED, akreditasi).

Infrastruktur TI saat ini dirasakan tidak cukup adaptif dalam menjawab

solusi atas perubahan bisnis dan aplikasi secara cepat dan tepat. Terlihat pada

saat munculnya beberapa aplikasi baru, membutuhkan waktu ekstra bagi

pengelola untuk mengaktifkannya, mulai dari instalasi server, sistem operasi,

instalasi database, dsb, berdampak juga kepada bertambahnya tanggung jawab

pengelolaan server fisik bagi pengelola.

Karya Akhir ini membahas perancangan infrastruktur teknologi informasi

adaptif pada Universitas Lampung menggunakan kerangka kerja The Open

Group Architecture Framework (TOGAF). Perancangan infrastruktur dilakukan

dengan membatasi ruang lingkup yang terdiri atas enam fase awal dari TOGAF

ADM yang mencakup: preliminary, architecture vision, business architecture,

information systems architectures, technology architecture, opportunities and

solutions.

Page 17: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

3

Universitas Indonesia

1.2. Perumusan masalah

Pada penelitian ini dirumuskan permasalahan yang akan dicapai, y a i t u

sebagai berikut:

“Bagaimana rancangan infrastruktur teknologi informasi adaptif yang sesuai

dengan kebutuhan bisnis Universitas Lampung?

1.3. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang infrastruktur teknologi informasi

adaptif pada Universitas Lampung, sebagai solusi menjawab permasalahan yang

dideskripsikan pada latar belakang.

1.4. Manfaat

1. Memberikan gambaran mengenai arsitektur teknologi informasi dan

sistem informasi yang dimiliki Unila saat ini.

2. Membantu dan menganalisa permasalahan-permasalahan yang ada pada

infrastruktur TI saat ini.

3. Rekomendasi dari hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan

masukan untuk pengembangan infrastruktur Unila yang lebih fleksibel

dan efektif (adaptif).

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan ide pengembangan

sistem informasi baru untuk mendukung proses bisnis Unila.

1.5. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Universitas Lampung, pengambilan data

dilakukan secara langsung di Unila, serta melakukan studi literatur terkait

dengan topik bahasan karya akhir. Perancangan yang dihasilkan bersifat spesifik

sesuai dengan proses bisnis di Unila dan tidak berlaku general untuk organisasi

ataupun Perguruan Tinggi lain. Peneliti menggunakan kerangka kerja TOGAF

untuk menyelaraskan arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur

teknologi pada Unila. Perancangan infrastruktur dilakukan dengan membatasi

ruang lingkup yang terdiri atas enam fase awal dari TOGAF ADM yang

mencakup: preliminary, architecture vision, business architecture, information

systems architectures, technology architecture, opportunities and solutions.

Page 18: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

4

Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Arsitektur teknologi informasi

2.1.1. Arsitektur perusahaan

Menurut Zachman (1997), Arsitektur perusahaan merupakan sekumpulan

representasi yang diperlukan untuk menggambarkan sebuah sistem atau

perusahaan berkenaan dengan konstruksi, pemeliharaan, dan perkembangannya.

Dijelaskan juga oleh Federal Enterprise Architecture Program

Management Office (FEAPMO, 2003), Arsitektur perusahaan merupakan pusat

aset informasi strategis yang mendefinisikan misi bisnis, informasi yang

diperlukan untuk menjalankan misi, teknologi yang diperlukan untuk melakukan

misi, dan proses-proses transisional untuk mengimplementasikan teknologi baru

sebagai respon terhadap perubahan kebutuhan-kebutuhan misi.

Sedangkan menurut Schekkerman (2004) bahwa arsitektur perusahaan

merupakan pernyataan lengkap dari perusahaan, sebuah master plan yang

”bertindak sebagai kekuatan kolaborasi” di antara aspek-aspek dari perencanaan

bisnis seperti tujuan, visi, strategi, dan prinsip-prinsip tata kelola, aspek-aspek

dari kegiatan bisnis seperti syarat-syarat bisnis, struktur organisasi, proses, dan

data, aspek-aspek otomasi seperti sistem informasi dan basis data, serta

infrastruktur berbasis teknologi dari bisnis seperti komputer, sistem operasi, dan

jaringan.

2.1.2. Tujuan dan Manfaat Arsitektur Perusahaan

Menurut Joachim Schelp dan Matthias Stutz apabila dilakukan prinsip

tata kelola untuk mengontrol perkembangan dan implementasi arsitektur tersebut

maka akan didapat keuntungan dari arsitektur perusahaan yang dikelompokkan

dalam 5 (lima) keuntungan sebagai berikut:

1. Mengurangi biaya-biaya teknologi informasi melalui penggabungan,

standarisasi, dan pengintegrasian sistem informasi korporat.

Page 19: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

5

Universitas Indonesia

2. Meningkatkan responsif teknologi informasi melalui penggunaan kembali

komponen-komponen yang sudah matang.

3. Mengurangi risiko dan memenuhi keperluan akan peraturan dengan sistem

informasi yang digunakan saat ini.

4. Meningkatkan penyampaian nilai tambah dengan mempertinggi kepuasan

manajerial dan membantu pembuatan keputusan.

5. Memungkinkan tujuan-tujuan strategis bisnis melalui keunggulan operasional

yang lebih baik, hubungan dengan pelanggan yang lebih baik, serta

kepemimpinan produk.

2.1.3. Definisi Arsitektur Teknologi Informasi

ITIL v3 (Information Technology Infrastructure Library v3. 2011),

mendifinisikan arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi

piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan fasilitas lainnya yang

diperlukan untuk pengembangan, ujicoba, pengaturan dan daya dukung terhadap

aplikasi dan layanan teknologi informasi. Seluruh aspek harus dikelola ketika

dijalankan untuk memastikan elemen-elemen tersebut beroperasi sebagaimana

mestinya dan membentuk satu operasi yang lancar sehingga memenuhi

kebutuhan pengguna.

International Business Machine (IBM) mendefinisikan 6 (enam) jenis

disiplin arsitektur teknologi informasi sebagai berikut

1. Arsitektur perusahaan (enterprise architecture). Seorang arsitek perusahaan

berfokus pada pemetaan kemampuan-kemampuan teknologi informasi

dengan kebutuhan-kebutuhan bisnis. Arsitek bertanggung jawab terhadap

keseluruhan sistem intensif perangkat lunak perusahaan, termasuk

hubungan di antara berbagai aplikasi, berbagi data di antara aplikasi,

integrasi dari aplikasi, dan infrastruktur untuk menjalankan aplikasi tersebut.

2. Arsitektur aplikasi (application architecture). Arsitek aplikasi berfokus

pada desain aplikasi untuk mengotomatisasikan proses bisnis dan

menyediakan fungsionalitas yang membantu pengguna untuk melakukan

pekerjaan bisnis. Tanggung jawab arsitek meliputi merancang aplikasi

untuk memenuhi kebutuhan fungsional pengguna dan keperluan kualitas

pelayanan yang meliputi performansi (performance), ketersediaan

Page 20: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

6

Universitas Indonesia

(availability), skalabilitas (scalability), keamanan (security), dan integritas

(integrity). Tanggung jawab juga meliputi mengevaluasi dan memilih

perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi, termasuk perangkat dan metodologi untuk mengembangkan

aplikasi.

3. Arsitektur informasi (information architecture). Arsitek informasi berfokus

pada data yang digunakan berbagai aplikasi, termasuk struktur, integritas,

keamanan, dan kemampuan akses dari data. Tanggung jawab arsitek

meliputi merancang, membangun, menguji, menginstalasi, menjalankan,

dan memelihara sistem untuk mengelola data tersebut. Desain dari

sistem tersebut harus memperhitungkan keperluan data dari sisi sumber,

lokasi, integritas, ketersediaan, performansi, dan usia data.

4. Arsitektur infrastruktur (infrastructure architecture). Arsitek infrastruktur

berfokus pada rancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak server

yang meliputi komputer server, media penyimpanan, workstation,

middleware, perangkat lunak non aplikasi, jaringan, serta fasilitas-

fasilitas fisik yang mendukung aplikasi dan proses-proses bisnis yang

dibutuhkan perusahaan. Tanggung jawab arsitek meliputi pengevaluasian

dan pemilihan komponen-komponen tersebut, memodelkan,

mensimulasikan, dan menguji untuk menvalidasi rancangan dan produk

yang dipilih; serta performansi, ketersediaan, dan skalabilitas infrastruktur

yang dihasilkan.

5. Arsitektur integrasi (integration architecture). Arsitek integrasi berfokus

pada rancangan solusi yang memungkinkan aplikasi saat ini, penawaran

paket perangkat lunak, jaringan, dan sistem-sistem bekerja bersama di

dalam maupun di antara organisasi. Solusi tersebut boleh menggunakan

teknologi, vendor, platform, maupun gaya pemrograman yang berbeda.

6. Arsitektur operasi (operation architecture). Arsitek operasi berfokus pada

rancangan solusi untuk mengelola infrastruktur dan aplikasi yang

digunakan perusahaan. Tanggung jawab arsitek meliputi pendefinisian

rencana, strategi, dan arsitektur untuk instalasi, operasi, migrasi, dan tata

kelola dari sistem informasi yang kompleks

Page 21: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

7

Universitas Indonesia

Arsitek-arsitek tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri karena domain-nya

saling melengkapi atau waktunya bersamaan. Arsitek infrastruktur merancang

fondasi dimana sistem dijalankan. Arsitek aplikasi merancang program untuk

pengguna, arsitek integrasi memastikan program-program dapat diintegrasikan,

dan arsitek informasi memastikan ketersediaan data. Arsitek operasi

memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya dan arsitek perusahaan

mengawasi (mengatur) semua aspek tersebut dan memastikan semuanya

bekerja bersamaan. Ilustrasi gambar berikut ini menggambarkan hubungan

antara keenam disiplin arsitektural, seperti yang diidentifikasikan oleh IBM.

Gambar 2.1 Enam disiplin arsitektur

(Bobby Woolf)

2.1.4. Kerangka Kerja Arsitektur Teknologi Informasi.

Pemilihan kerangka kerja yang tepat dapat memfasilitasi

pengimplementasian arsitektur teknologi informasi pada organisasi. Banyak

kerangka kerja tersedia dan kesemuanya mempunyai tujuan utama yang sama,

yaitu menggambarkan struktur dimana hubungan dari objek kompleks dapat

berinteraksi untuk menghubungkan stakeholder, proses, dan teknologi. Sebagai

contoh, Zachman Enterpise Architecture Framework dan The Open Group

Architecture Framework (TOGAF), keduanya menyediakan sebuah acuan

yang memungkinkan untuk menggambar hubungan antar komponen yang dapat

membantu menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan pelayanan teknologi

informasi.

2.1.4.1. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)

Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF) merupakan sebuah

framework yang diperkenalkan pada tahun 1999 oleh Federal CIO Council.

Page 22: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

8

Universitas Indonesia

FEAF ini ditujukan untuk mengembangkan EA dalam Federal Agency atau

sistem yang melewati batas multiple inter-agency. FEAF menyediakan

standar untuk mengembangkan dan mendokumentasikan deskripsi arstitektur

pada area yang menjadi prioritas utama. FEAF ini cocok untuk mendeskripsikan

arsitektur bagi pemerintahan Federal. FEAF membagi arsitektur menjadi area

bisnis, data, aplikasi dan teknologi, dimana sekarang FEAF juga mengadopsi tiga

kolom pertama pada Zachman framework dan metodologi perencanaan

arsitektur enterprise oleh Spewak.

Gambar 2.2 Struktur komponen FEAF

(CIO Council, 2001)

Pada FEAF arsitektur yang ada (Gambar 2.2) diperuntukkan sebagai

reference point untuk memfasilitasi koordinasi yang efektif dan efisien

dariproses bisnis yang umum, penyisipan teknologi, aliran informasi dan

investasi pada Federal Agencies. FEAF menyediakan sebuah struktur untuk

mengembangkan, memelihara dan menerapkan lingkungan operasional pada top-

level dan mendukung penerapan dari sistem TI. Pada gambar 2.3 menunjukkan

gambaran matriks 5 x 3 FEAF dengan tipe-tipe arsitektur pada sumbu mendatar

dan perspektif pada sumbu lainnya. Hubungan antara produk arsitektur

enterprise terdapat pada cells matriks.

Page 23: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

9

Universitas Indonesia

Gambar 2.3 Matriks arsitektur FEAF

(CIO Council, 2001).

Karakteristik dari FEAF:

a) Merupakan arsitektur enterprise Reference Model

b) Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat

c) Menampilkan perspektif view yang menyeluruh

d) Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi

2.1.4.2. Zachman framework

Zachman framework diajukan tahun 1990-an untuk membantu dalam

menyediakan sebuah model yang memungkinkan organisasi untuk

mengidentifikasi hubungan di antara bisnis dan teknologi informasi. John A.

Zachman meyakini bahwa terlalu mudah bagi teknologi informasi untuk

mengabaikan kebutuhan-kebutuhan bisnis dan menciptakan teknologi informasi

untuk kepentingan teknologi informasi. Walaupun merupakan praktik baik

untuk memastikan bahwa terdapat prinsip-prinsip rancangan di antara praktik

teknologi informasi, juga penting untuk memastikan semua layanan dan

produk yang disediakan infrastruktur teknologi informasi diselaraskan dengan

strategi bisnis dari organisasi. Sebaliknya, dapat berakhir pada jurang

pemisah yang mengarah pada disfungsi layanan teknologi informasi.

Kenyataannya, Zachman berargumen bahwa tanggung jawab dari teknologi

informasi sehari-hari adalah berfokus pada perangkat keras dan perangkat lunak

yang membangun komponen-komponen yang mendasarinya, sedangkan

tanggung jawab arsitektur adalah berfokus pada isi yang akan dicakupi oleh

Page 24: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

10

Universitas Indonesia

infrastruktur. Jadi, kerangka dan model harus dilihat sebagai perangkat yang

dapat membantu untuk mengidentifikasi isi dari sistem, kemudian memandu

dalam pemilihan dan pengimplementasian dari komponen-komponen yang akan

mendukung isi sistem (Danielle Ruest dan Nelson Ruest 2006).

Gambar 2.4 Kerangka kerja arsitektur perusahaan Zachman

(Danielle, Nelson, 2006)

Zachman framework terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam) baris. Tiap

baris menyajikan perspektif dari sudut pandang perencana (planner), pemilik

(owner), perancang (designer), pengembang (builder), subkontraktor (sub-

contractor) dan functioning enterprise. Tiap kolom merepresentasikan fokus,

abstraksi, atau topik arsitektur enterprise, yaitu: data, fungsi, jaringan, manusia,

waktu, dan motivasi. Secara rinci, setiap baris dalam kerangka kerja Zachman

merepresentasikan perspektif berikut:

Perencana (planner): menetapkan konteks, latar belakang, dan tujuan.

Pemilik (owner): menetapkan model konseptual dari enterprise.

Perancang (designer): menetapkan model sistem informasi sekaligus

Page 25: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

11

Universitas Indonesia

menjembatani hal yang diinginkan pemilik dan hal yang dapat

direalisasikan secara teknis dan fisik.

Pengembang (builder): menetapkan model teknis dan fisik yang

digunakan dalam mengawasi penerapan teknis dan fisik.

Sub kontraktor (sub-contractor): menetapkan peran dan rujukan bagi

pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan sistem

informasi.

Functioning enterprise: merepresentasikan perspektif pengguna dan

wujud nyata hasil penerapan.

Dan untuk tiap kolom dalam kerangka kerja Zachman merepresentasikan fokus,

abstraksi atau topik arsitektur enterprise, yaitu:

What (data). Menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam

bisnis. Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang informasinya perlu

dipelihara.

How (function). Mendefinisikan fungsi atau aktivitas. Input dan output

juga dipertimbangkan di kolom ini.

Where (networks). Menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara

aktivitas dalam organisasi, meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.

Who (people). Mewakili manusia dalam organisasi dan metric untuk

mengukur kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan

dengan antar muka pengguna dan hubungan antara manusia dan pekerjaan

yang menjadi tanggung jawabnya.

When (time). Mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria

kinerja. Kolom ini berguna untuk mendesain jadwal dan memproses

arsitektur.

Why (motivation).Menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya.

Disini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis,arsitektur pengetahuan,

alasan pikiran dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Page 26: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

12

Universitas Indonesia

2.1.4.3. The Open Group Architecture Framework (TOGAF).

TOGAF merupakan sebuah kerangka (metoda) terperinci dan

sekumpulan perangkat pendukung untuk mengembangkan sebuah arsitektur

teknologi informasi perusahaan. Kerangka menyediakan sebuah klasifikasi

untuk menghubungkan konsep-konsep yang menggambarkan dunia nyata pada

konsep-konsep yang menggambarkan sistem informasi dan implementasinya.

Kerangka digunakan untuk mengelompokkan informasi yang diperlukan

dengan tujuan untuk menjelaskan keseluruhan perusahaan dan untuk

menyimpan informasi tersebut, biasanya didukung oleh perangkat tempat

penyimpanan yang tepat.

TOGAF merupakan standar industri untuk metoda pengembangan

arsitektur dan basis sumber daya yang dapat digunakan secara bebas oleh setiap

organisasi yang ingin mengembangkan arsitektur perusahaan untuk digunakan di

perusahaan itu sendiri. TOGAF telah dikembangkan dan berevolusi secara

berkesinambungan sejak pertengahan 90-an oleh perwakilan dari beberapa

organsisasi dan vendor teknologi informasi terkemuka, bekerja sama dalam The

Open Group’s Architecture Forum Release TOGAF saat ini adalah versi 9.1.

TOGAF ADM seperti ditunjukkan pada Gambar 2.5, juga merupakan

metode yang fleksibel yang dapat mengidentifikasi berbagai macam teknik

pemodelan yang digunakan dalam perancangan, karena metode ini bisa

disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan.

Page 27: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

13

Universitas Indonesia

Gambar 2.5 TOGAF Arsitecture Development Method (ADM)

(open group)

TOGAF ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang

bagaimana melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut

digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan

arsitektur enterprise oleh organisasi (Open Group, 2011). Prinsip-prinisip

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Prinsip Enterprise

Pengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukung seluruh

bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan.

b. Prinsip Teknologi Informasi (TI).

Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan TI pada seluruh bagian

organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang akan menggunakan.

Page 28: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

14

Universitas Indonesia

c. Prinsip Arsitektur

Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan proses bisnis dan

bagaimana mengpenerapan kannya.

TOGAF ADM terdiri dari 8 (delapan) fase yang berbentuk siklus (cycle)

yaitu architecture vision, business architecture, information system architecture,

technology architecture, opportunities and solution, migration planning,

implementation governance, dan architecture change management.

TOGAF ADM juga merupakan metode yang bersifat generik dan

mudah diterapkan pada banyak organisasi, baik organisasi industri ataupun

industri akademik seperti perguruan tinggi (Mutyarini & Sembiring, 2006).

Berdasarkan uraian diatas maka, bisa dimodelkan secara umum bagaimana

tahapan- tahapan dari TOGAF ADM tersebut dilaksanakan dalam model

perancangan arsitektur enterprise, hal ini bisa dilihat pada Gambar 2.6

Gambar 2.6 Model TOGAF ADM

(Open Group, 2009).

Page 29: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

15

Universitas Indonesia

2.1.5. Pemilihan framework arsitektur perusahaan

Untuk memilih sebuah arsitektur perusahaan terdapat kriteria yang

berbeda yang bisa dijadikan sebagai acuan (Setiawan. 2009), yaitu:

Tujuan dari arsitektur perusahaan dengan melihat bagaimana definisi

arsitektur dan pemahamannya, proses arsitektur yang telah ditentukan

sehingga mudah untuk diikuti, serta dukungan terhadap evolusi arsitektur.

Input untuk aktivitas arsitektur perusahaan seperti pendorong bisnis dan

input teknologi.

Output dari aktivitas arsitektur perusahaan seperti model bisnis dan desain

transisional untuk evolusi dan perubahan.

Framework merupakan sebuah bagian penting dalam pendesainan arsitektur

enterprise yang seharusnya memiliki kriteria:

a) Reasoned.

Framework yang masuk akal yang dapat memungkinkan pembuatan

arsitektur yang bersifat deterministik ketika terjadi perubahan batasan dan

tetap menjaga integritasnya walaupun menghadapi perubahan bisnis

dan teknologi serta demand yang tak terduga.

b) Cohesive.

Framework yang kohesif memiliki sekumpulan perilaku yang akan

seimbang dalam cara pandang dan ruang lingkupnya.

c) Adaptable framework

Haruslah bisa beradaptasi terhadap perubahan yang mungkin sangat

sering terjadi dalam organisasi.

d) Vendor-independent.

Framework haruslah tidak tergantung pada vendor tertentu untuk

benar- benarmemaksimalkan benefit bagi organisasi.

e) Technology-independent.

Framework haruslah tidak tergantung pada teknologi yang ada saat ini,

tapi dapat menyesuaikan dengan teknologi baru.

f) Domain-neutral. Adalah atribut penting bagi framework agar

memiliki peranan dalam pemeliharaan tujuan organisasi.

Page 30: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

16

Universitas Indonesia

g) Scalable.

Framework haruslah beroperasi secara efektif pada level departemen, unit

bisnis, pemerintahan dan level korporat tanpa kehilangan fokus

dan kemampuan untuk dapat diaplikasikan.

Perbandingan ketiga framework yang banyak digunakan dapat dilihat

pada Tabel 2 .1. Dalam prakteknya EA Framework yang ada tidak ada yang

sempurna, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Bahkan

penggunaan EA framework di masing-masing enterprise bisa menjadi berbeda.

Hal ini tergantung dengan karakteristik dari enterprise itu sendiri, fokus yang

ingin dicapai dan lain lain.

Tabel 2.1 Perbandingan framework arsitektur perusahaan

(Setiawan, 2009)

FEAF Zachman TOGAF

Definisiarsitekturdan Pemahamannya

ada

parsial

Pada fase preliminary

Proses arsitektur yang

detail

tidak

ada Delapan fase detail

pada ADM

Supportterhadapevolusi

Arsitektur

ada

tidak Pada fase migration

planning

Standardisasi tidak tidak Ada

ArchitectureKnowledge Base

ada

Tidak

ada

Pendorongbisnis ada parsial Ada

Inputteknologi ada tidak Ada

Desaintradisional

ada

tidak Pada fase migration

planning

Modelbisnis ada ada Ada

Menyediakanprinsip

arsitektur

Hanya untuk Karakteristik

FEAF

tidak

ada

Dari hasil pemetaan kriteria pada table 2.1 tersebut diatas, dapat ditarik

kesimpulan untuk studi kasus enterprise dimana masih belum terdapat arsitektur

enterprise dan memiliki keperluan untuk pengembangan arsitektur enterprise

yang mudah dan jelas serta sesuai maka arsitektur enterprise framework yang

cocok digunakan adalahTOGAF.

Page 31: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

17

Universitas Indonesia

2.2. Infrastruktur teknologi informasi (TI) adaptif

Infrastruktur teknologi informasi berasal dari kata "infra" berarti bawah,

"struktur" berarti sesuatu yang disusun dengan pola tertentu, "teknologi" berarti

ilmu pengetahuan terapan , "informasi" berarti pemberitahuan tentang sesuatu,

"adaptif" berarti mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan (kamus KBBI).

Secara lengkap infrastruktur TI adaptif merupakan sesuatu yang disusun

menggunakan pola tertentu untuk mendukung penerapan informasi dan bersifat

mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Kebutuhan infrastruktur TI adaptif

yaitu bagaimana infrastruktur dapat mengikuti setiap perubahan dalam

lingkungan bisnis.

Manifestasi dari infrastruktur TI adaptif menurut buku The Adaptive

Enterprise: IT Infrastructure Strategies to Manage Change and Enable Growth,

Bruce Robertson and Val Sribar adalah:

1. Efficiency,dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan

bersama oleh berbagai sistem aplikasi (lama dan baru)

2. Effectiveness, menggunakan komponen-komponen yang mudah dipadukan

(interoperable) dan diintegrasikan.

3. Agility, dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, diupgrade, atau

diganti.

Sedangkan tolak ukur dari adaptiveness infrastruktur adalah

1. Time to market, kecepatan dalam implementasi layanan baru.

2. Scalibility, mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan/beban

3. Extensibility, kemudahan menambah komponen baru.

4. Complexity partitioning, partisi arsitektur aplikasi kedalam komponen-

komponen yang dapat dikelola secara terpisah (modular)

5. Reusability, pemanfaatan ulang/silang komponen-komponen infrastruktur

oleh berbagai layanan TI organisasi.

6. Integration, pemanfaatan teknologi openstandard yang memungkinkan

integrasi antar komponen infrastruktur.

Page 32: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

18

Universitas Indonesia

Permasalahan umum yang sering timbul adalah penerapan infrastruktur

teknologi informasi (TI) yang tidak terencana secara baik dan tidak secara

tangkas mengikuti perubahan strategi bisnis organisasi. Ketidak selarasan antara

perencanaan infrastruktur dan strategi bisnis dapat berakibat pada terciptanya

kompleksitas yang tinggi, tidak terfokus, serta biaya operasional dan

pemeliharaan yang tinggi.

Penyelesaian dari permasalahan tersebut diatas menurut Bruce and Val

diantaranya ;

Plan your infrastructure end to end. Melakukan perencanaan infrastruktur

secara menyeluruh.

Design an adaptive infrastructure. Merancang infrastruktur adaptif yang

mampu secara tangkas mengikuti setiap perubahan bisnis organisasi.

Execute a reuse centric strategy. Memaksimalkan penggunaan ulang dan

silang komponen infrastruktur, termasuk didalamnya sumber daya manusia.

Choose the right technology and products. Pemilihan teknologi yang tepat

dengan mempertimbangkan teknologi masa depan, serta teknologi yang

efisien dan menjamin interoperabilitas antar komponen.

Balance immediate needs with long-term goals. Menyeimbangkan

kebutuhan yang mengacu pada tujuan jangka panjang.

2.3. Cloud computing

2.3.1. Konsep cloud computing

Cloud computing merupakan teknologi internet-based service yang dapat

digunakan untuk mensupport business process, Kata “Cloud” sendiri merujuk

kepada simbol awan yang di dunia teknologi informasi digunakan untuk

menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah

gabungan pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dan pengembangan

berbasis internet (awan). Cloud atau awan merupakan metafora dari internet,

sebagaimana awan yang sering digambarkan pada diagram jaringan komputer.

Awan (cloud) dalam cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur

kompleks yang disembunyikannya yaitu suatu moda komputasi dimana

kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a

Page 33: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

19

Universitas Indonesia

service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet (di dalam awan)

tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap

infrastruktur teknologi yang membantunya.

2.3.2. Karakteristik cloud computing

Tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori

cloud computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk

bisa di kategorikan sebagai teknologi cloud computing, yaitu :

Swalayan (on demand self service)

Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung memesan

sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas

penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak

perlu berinteraksi dengan personil customer service, jika perlu menambah

atau mengurangi sumber daya komputasi yang diperlukan.

Akses pita lebar (broadband network access)

Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk

dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan

thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.

Sumber daya terkelompok (resource pooling)

Penyedia layanan cloud computing, memberikan layanan melalui sumber

daya yang dikelompokkan dalam satu atau berbagai lokasi data center yang

terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme

multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi tersebut

digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumber daya

tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan

secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.

Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana

permintaan akan sumber daya komputasinya dipenuhi oleh penyedia

layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya

komputasi ini meliputi media penyimpanan, memori, prosessor, pita

jaringan dan mesin virtual.

Page 34: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

20

Universitas Indonesia

Elastis (rapid elasticity)

Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat

disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan

kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini

seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya.

Layanan yang terukur (measured service)

Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi

penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur

penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan

(penyimpanan, memori, prosessor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya).

Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara

transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya

penggunaan layanan.

2.3.3. Jenis layanan cloud computing

Gambar 2.7 Jenis layanan cloud computing

(Cloud Computing Principles & Paradigm, Willey)

Teknologi cloud computing memiliki tiga jenis layanan utama yang dapat

dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya, antara lain :

Software as a Service (SaaS).

Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP

(Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan

kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumber daya perangkat

lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan

Page 35: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

21

Universitas Indonesia

investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi.

Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan

berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan

konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi

yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh

penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur

aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya

menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan

pengguna tertentu. Semakin berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi

pemrograman, keterbatasan-keterbatasan tersebut akan dapat diatasi.

Platform as a Service (PaaS).

Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap

pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang

tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Seperti juga layanan

SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya

komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing power dan

lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini

adalah Google App Engine, yang menyediakan berbagai tools untuk

mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan

bahasa pemrograman phyton dan django.

Infrastructure as a Service (IaaS).

IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. IaaS merupakan sebuah

layanan yang menyewakan sumber daya teknologi informasi dasar, yang

meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi,

kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk

menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan

penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini

lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan hardware apa dan

bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS.

2.3.4. Model penerapan cloud computing

Berdasarkan penerapannya, layanan cloud computing dibagi menjadi tiga

model penerapan, yaitu:

Page 36: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

22

Universitas Indonesia

Gambar 2.8 Cloud computing Model

(Cloud Computing Principles & Paradigm, Willey)

Private cloud

Model ini merupakan sebuah infrastruktur layanan cloud computing yang

dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud

computing bisa saja dikelola oleh internal organisasi atau oleh pihak ketiga.

Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan

skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.

Public cloud

Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh

penyedia layanan.

Hybrid cloud

Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari

dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana

meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi

dihubungkan oleh suatu teknologi atau mekanisme yang memungkinkan

portabilitas data dan aplikasi antar cloud tersebut. Misalnya, mekanisme

load balancing antar cloud, sehingga alokasi sumber daya bisa

dipertahankan pada level yang optimal.

Page 37: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

23

Universitas Indonesia

2.3.5. Komponen cloud computing

Perangkat keras serta jalur komunikasi; Sebagai media fisik pendukung

cloud. contoh: Server & Storage (SAN - iSCSI), High Speed Switch (Gigabit

Switch), Copper (Cat 5E - Cat 6) atau Fiber Ethernet Cable.

Virtual Infrastructure Manager (IaaS), contoh: Project OpenStack,

CloudStack, OpenNebula, ProxmoxVE

Cloud Enabled Services (PaaS), contoh: DB : MongoDB, Apache Hadoop,

OpenSesame (RDF), Distributed FS : GlusterFS

Cloud Enabled Applications (SaaS); contoh:GoogleDocs, FengOffice

2.4. Service Oriented Architecture (SOA)

2.4.1. Definisi Service

Menurut Schekkerman (2006) sebuah service (layanan) adalah suatu

implementasi dari fungsi bisnis yang telah didefinisikan dengan baik beroperasi

secara independen bersama service lainnya di dalam sebuah sistem. Service

memiliki interface yang telah didefinisikan dengan baik dan beroperasi melalui

kesepakatan yang telah didefinisikan antara client dari service dan service itu

sendiri.

Menurut Michelson (2006), service layaknya aplikasi yang diperuntukkan

memenuhi suatu tujuan, seperti mengambil informasi sampai dengan tingkat

kompleksitas menjalankan sebuah proses bisnis. Contoh paling umum yang

dikenal saat ini mengenai service adalah pada web service yang merupakan

komponen-komponen aplikasi yang mudah digabung-gabungkan dan dijalankan

melalui teknologi standar Internet.

2.4.3. Definisi Service Oriented Architecture (SOA)

Menurut Michelson (2006), istilah Service Oriented Architecture (SOA)

digunakan secara bergantian untuk tiga jenis konsep yang berbeda: konsep

arsitektur, gaya dari hasil solusi bisnis, dan infrastruktur pendukung. Namun

yang dimaksudkan disini adalah SOA sebagai konsep arsitektur TI untuk solusi

bisnis (dan solusi infrastruktur) yang diterapkan berdasarkan konsep

berorientasi layanan.

Konsep arsitektur ini memungkinkan komunikasi antar service, penyedia

Page 38: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

24

Universitas Indonesia

(provider) dengan peminta (requestor), sehingga sang peminta hanya tahu apa

kerja dari service itu dan bagaimana memintanya. Namun aplikasi berbasis web

hanyalah salah satu bentuk aplikasi yang menggunakan SOA, meskipun harus

diakui bahwa pada saat ini basis yang paling cocok untuk SOA adalah berbentuk

portal atau web.

Gambar 2.9 Perbedaan arsitektur 3-tier dengan SOA

(Tibco 2007)

Gambar 2.9 memperlihatkan perbedaan antara arsitektur 3-tier

dengan SOA yang memungkinkan aplikasi yang beragam (heterogeneous) untuk

saling berkomunikasi. SOA juga menguntungkan karena tidak bergantung

kepada satu bahasa pemograman, sebaliknya SOA memungkinkan kebebasan

memilih bahasa pemograman. Aplikasi yang dibangun selama ini cenderung

menggunakan prinsip tier dengan menempatkan pada satu atau dua server

dengan dibedakan antara server aplikasi dan server basis data, namun dengan

SOA, service dari aplikasi yang dibangun dapat terpisah dari aplikasi induk atau

ditaruh di server SOA untuk didistribusikan dan dipergunakan oleh aplikasi lain.

Aplikasi yang dibangun pun cenderung terfokus pada pemrogramannya

(coding) yang berakibat aplikasi cenderung berdiri sendiri namun dengan SOA

fokus diarahkan pada kerjasama antara bisnis dan TI sehingga aplikasi yang

dibangun dengan landasan SOA cenderung saling berkomunikasi secara

lebih luwes dan merupakan integrasi semua aplikasi yang ada. Selain itu

terjadi penambahan teknik komunikasi dari aplikasi yang selama ini adalah

Page 39: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

25

Universitas Indonesia

meminta (request) dan dibalas (reply), kini diperkaya dengan kemampuan

menerbitkan (publish), mendaftar untuk menggunakanservice (subscribe), dan

membuat service dijalankan apabila terdapat keadaan (event) yang merupakan

pemicu.

Selama ini aplikasi-aplikasi perusahaan mungkin beragam, namun setiap

aplikasi berdiri sendiri-sendiri

Gambar 2.10 Aplikasi-aplikasi yang berdiri sendiri

(FileNet 2006)

Gambar 2.10 memperlihatkan bagaimana tiga aplikasi yang merupakan

aplikasi back-office (ERP) sebenarnya terpisah dengan aplikasi front-office

untuk layanan pelanggan (CRM) dan layanan pemasok (SCM). Gambar 2.11

memperlihatkan bagaimana teknologi SOA memungkinkan service yang

merupakan komponen dari aplikasi-aplikasi tersebut digunakansebagai bagian

dari sebuah proses bisnis.

Gambar 2.11 Service dihasilkan dari aplikasi dan digunakan dalam proses bisnis

(FileNet 2006)

Page 40: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

26

Universitas Indonesia

2.5. Value chain

Rantai nilai (value chain) porter dapat dijadikan sebagai langkah awal

dalam memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama dan

pendukung. Gambar 2.12 menunjukan rantai nilai porter yang terdiri dari

aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung (support activities)

(Porter 1985).

Gambar 2.12 Value Chain Diagram

(Porter)

Aktivitas utama (primary activities) pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut:

a. Inbound logistic: aktivitas yang dilakuka n berhubungan dengan

penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran.

b. Operations: aktivitas yang mentransformasikan masukan jadi keluaran.

c. Outbound logistic: aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan

produk/jasa kepada pelanggan

d. Marketing dan sales: kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran dan

penjualan, diantaranya penelitian pasar dan promosi.

e. Service: kegiatan yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk

meningkatkan pemeliharaan produk seperti instalasi, pelatihan, perbaikan,

suplai bahan, dan perawatan.

Page 41: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

27

Universitas Indonesia

Aktivitas pendukung (support activities) adalah kegiatan yang

mendukung aktivitas utama, tidak terlibat langsung dalam produksi, namun

memiliki potensi meningkatkan efesiensi dan efektifitas. Kegiatan pendukung

yang digambarkan Porter adalah sebagai berikut:

a. Firm infrastructure: terdiri atas sistem dan fungsi pendukung, diantaranya

finance, planning, quality control, dan general senior management.

b. Human resources management: berhubungan dengan aktivitas rekruitment,

pengembangan, pelatihan, memotivasi, serta pemberian penghargaan kepada

tenaga kerja.

c. Technology development: aktivitas yang terkait produk, proses perbaikan,

perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem

telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan

sistem berbasis komputer.

d. Procurement : kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya

diperoleh diantaranya fungsi pembelian input yang digunakan dalam value

chain organisasi.

2.6. Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI)

Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) merupakan kegiatan yang

diadakan oleh Direktorat e-Government di dalam Direktorat Jenderal Aplikasi

dan Telematika, Kementrian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO).

Kegiatan PeGI pada tahun 2007 merupakan yang pertama kalinya diadakan

dalam rangka untuk melihat peta kondisi pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) oleh lembaga pemerintah secara nasional. Harapan dari PeGI

adalah untuk meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan TIK di lembaga

pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Kementrian

KOMINFO juga bekerjasama dengan berbagai kalangan baik dari unsur

komunitas TIK, perguruan tinggi maupun instansi pemerintah yang terkait

(Dokumen PeGI).

Salah satu dimensi pengukuran PeGI adalah dimensi infrastruktur.

Dimensi infrastruktur berkaitan dengan sarana dan prasarana yang mendukung

pemanfaatan TIK yang terdiri dari antara lain: perangkat keras komputer dan

Page 42: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

28

Universitas Indonesia

piranti lunak, jaringan komunikasi, service delivery channel (web, telepon, sms

dan lain lain), dan fasilitas pendukung (AC, UPS, Genset,Access Control).

Tabel 2.2 Penilaian subdimensi infrastruktur PeGI (KOMINFO)

No SUB DIMENSI

SKOR PENILAIAN

Sangat Kurang Kurang Baik Baik Sekali

1 2 3 4

1 Data Center Tidak memiliki

data center

Memiliki data center

namun kurang

didukung fasilitas dan aplikasi yang memadai

Memiliki data center yang sudah didukung fasilitas dan aplikasi

yang memadai

Memiliki data center yang terintegrasi

dengan baik, memiliki fasilitas

dan aplikasi pendukung yang memadai serta mempunyai

backup data center

2 Jaringan Data

Tidak memiliki infrastruktur

jaringan

Memiliki infrastruktur

jaringan dan memberikan

kemudahan akses pada

user namun penggunaan dan

kapasitas layanannya

masih terbatas

Memiliki infrastruktur jaringan,

adanya kemudahan akses pada user serta penggunaan dan

kapasitas layanannya sudah

cukup memadai

Memiliki infrastruktur jaringan, memberikan kemudahan akses

pada user, penggunaan dan

kapasitas layanan sudah baik serta adanya back up layanan

bila terjadi gangguan

3 Keamanan

Tidak memiliki

mekanisme keamanan

informasi

Sudah memiliki

mekanisme keamanan namun belum

terencana dengan baik

Sudah memiliki mekanisme keamanan

yang sudah terencana dengan

baik namun tidak dilakukan evaluasi secara periodik

Sudah memiliki mekanisme

keamanan yang sudah terencana dengan baik dan

dievaluasi secara periodik

4

Fasilitas

pendukung

infrastruktur

TIK

Tidak

mempunyai

fasilitas

pendukung

infrastruktur TIK

Mempunyai fasilitas

pendukung namun

masih kurang memadai

Mempunyai fasilitas pendukung

infrastruktur TIK yang sudah

memadai

Mempunyai fasilitas

pendukung

infrastruktur TIK yang sudah

memadai dan terencana dengan

baik

5 Disaster

Recovery

Tidak memiliki dokumen disaster

recovery

Disaster recovery

sudah terdokumentasi namun tidak dilakukan

testing terhadap

dokumen tersebut

Dokumen disaster recovery

sudah terdokumentasi dengan

baik dan sudah dilakukan testing terhadap dokumen tersebut

Dokumen disaster recovery

sudah terdokumentasi dengan baik dan sudah dilakukan

testing serta dilakukan evaluasi

dan revisi secara periodik

6 Pemeliharaan

TIK

Tidak melakukan pemeliharaan

infrastruktur

TIK

Pemeliharaan infrastruktur TIK

belum dilakukan

dengan baik

Pemeliharaan infrastruktur TIK sudah

dengan baik namun belum

dilakukan secara rutin

Pemeliharaan infrastruktur TIK sudah

dilakukan dengan baik dan

dilakukan secara rutin

7 Inventarisasi

Peralatan TIK

Tidak ada

inventarisasi

peralatan TIK

Kegiatan inventarisasi

peralatan TIK belum terdokumentasi dengan

baik

Kegiatan inventarisasi peralatan

TIK sudah terdokumentasi dengan baik namun belum

dilakukan secara periodik

Kegiatan inventarisasi

peralatan TIK sudah terdokumentasi dengan baik

dan dilakukan secara periodik

2.7. Capacity planning

Capacity planning atau perencanaan kapasitas dibentuk dari dua kata yaitu

perencanaan dan kapasitas, menurut KBBI perencanaan berarti proses

Page 43: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

29

Universitas Indonesia

merencanakan, dan kapasitas diartikan sebagai ruang yang tersedia, sehingga

apabila digabungkan perencanaan kapasitas adalah proses untuk merencanakan

ketersediaan.

Tujuan dilakukannya perencaan kapasitas adalah untuk memastikan kapasitas

saat ini dan masa depan serta tuntutan kinerja penyediaan layanan TI dapat sesuai

dengan kebutuhan bisnis, dan biaya yang “justifiable” atau dapat dijustifikasi.

Manajemen kapasitas adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat

antara sumber daya (resource) dan kapasitas (capacity), dan kebutuhan (demand).

Manajemen kapasitas menyediakan prediksi indikator kapasitas yang diperlukan

untuk menyelaraskan kapasitas dengan permintaan/beban. Kapasitas infrastruktur

yang ideal adalah yang cukup memadai untuk memikul beban kerja dalam suatu

jangka waktu ke depan.

Agar perencanaan rancangan arsitektur yang telah dikemukakan diatas

adaptif terhadap perubahan baik perubahan internal/eksternal maka diperlukan

perencanaan strategis untuk kapasitas dimaksud. Menurut John AllSpaw (The Art

of Capacity Planning.Oreilly, 2008), kerangka kerja untuk melakukan

perencanaan kapasitas digambarkan pada gambar 2.13

Gambar 2.13 Proses dalam merencanakan kapasitas

(John AllSpaws,2008)

Dari gambar 2.13 dapat diidentifikasi bahwa langkah pertama yang

dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran kapasitas yang ada saat ini

kemudian melakukan justifikasi apakah kapasitas saat ini masih reliable atau

Page 44: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

30

Universitas Indonesia

tidak, apabila dirasakan perlu melakukan peningkatan reliability maka dibuat

strategi peningkatan kapasitas yang mencakup hardware, software, architecture,

dsb.

2.8. Penelitian terdahulu

2.8.1. Research of Information System Technology Architecture (Minli Jin,

Decai Kung, Wuliang Peng, 2010).

Minli Jin, Decai Kung, Wuliang Peng melakukan publikasi atas hasil

penelitian mereka dan disubmit pada “2010 2nd International Conference on

Industrial and Information Systems”. Penelitian ini mengadopsi framework

TOGAF ADM dalam membangun infrastruktur teknologi informasi pada

perusahaan coal-dressing, dengan fase-fase iterasi analisis yang dilakukan

tampak pada gambar 2.14

Gambar 2.14 TOGAF ADM Iteration

TOGAF dipilih atas kelengkapan dan panduannya yang terperinci dalam

menterjemahkan bentuk arsitektur dan pilihan teknologi informasi yang ideal

untuk menjalankan proses bisnis yang sudah ada, hasil akhir perancangan

infrastruktur TI adalah sebagai berikut

Page 45: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

31

Universitas Indonesia

Gambar 2.15 Reference Model of a Coal-dressing Plant

(Minli, Decay)

Pada gambar 2.15, terlihat bahwa penulis menggunakan API sebagai

perantara system users coal-dressing plant dengan layanan di bawahnya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah TOGAF telah terbukti sebagai framework

yang berhasil dan secara baik memetakan strategi bisnis ke dalam bentuk

strategi teknologi informasi pada perusahaan coal-dressing.

2.8.2. Building and Managing Adaptive e-Business Solution Infrastructure

(David L. Cohn, 2003)

Dalam penelitian ini David mendefinisikan bahwa perusahaan harus dapat

dengan cepat memodifikasi dan mengadaptasikan proses bisnis untuk

mempertahankan competitive advantage perusahaan, integrasi proses bisnis dan

manajemen adalah kunci untuk membangun dan mengelola infrastruktur e-bisnis

yang adaptif.

Sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan integrasi proses bisnis,

web service menyediakan cara standar untuk memungkinkan aplikasi heterogen

untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Standard interface dan mekanisme

komunikasi web service digunakan untuk membangun infrastruktur e-bisnis

termodulasi dan adaptif yang mendukung lingkungan bisnis yang berkembang.

Page 46: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

32

Universitas Indonesia

2.8.3. European Organization for Nuclear Research (CERN) data centre

evolution (Gavin McCance, 2012)

Gavin McCance dalam pemaparannya menjelaskan bagaimana perubahan

strategi TI yang dilakukan pada CERN demi mengantisipasi berbagai

permasalahan strategis organisasi, manajemen akhirnya memutuskan untuk

beralih menggunakan teknologi cloud computing sebagai infrastruktur TI utama

pada data centre mereka, alasan utama perubahan strategi ini dilandasi karena

semakin kompleknya permasalahan pengelolaan data centre, seperti konsep

pengelolaan sumber daya yang masih konvensional berakibat pada inefisiensi

sumber daya dan kerumitan dalam pengelolaan sumber daya, deskripsi

identifikasi permasalah tampak pada gambar berikut

Gambar 2.16 Data centre by number CERN

(McCance, 2012)

Dari pemaparan McCance terlihat bahwa dari total hampir 7000

hardware, hampir 1800 diantaranya rusak setiap tahun, tentu saja hal ini menjadi

masalah sangat serius untuk mempertahankan performance layanan. Sekitar

Page 47: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

33

Universitas Indonesia

12.000 server, dedicated computed, dedicated disk server, dedicated service

nodes, mostly running on real hardware, memerlukan upaya pemeliharaan yang

rumit. Sebagai solusi untuk menjawab permasalah ini maka digunakan teknologi

cloud computing.

Gambar 2.17 New Building Block, arsitektur cloud CERN

(Mc Cance, 2012)

Dari blok diagram 2.17 arsitektur CERN yang baru, terlihat bahwa

OpenStack Nova digunakan sebagai Virtual Interface Manager (VIM), dan

Puppet yang difungsikan sebagai config provisioning control. Teknologi cloud

computing sudah digunakan dalam rancangan arsitektur yang baru, menggantikan

pola pengelolaan konvensional sebelumnya.

Page 48: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

34

Universitas Indonesia

2.9. Teoritical framework

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan peneliti, maka penulis melakukan

proses dekomposisi atas seluruh teori, selanjutnya menuangkannya dalam bentuk

teoritical framework penelitian yaitu pada gambar 2.18 berikut

PERANCANGAN

INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI

BERSIFAT ADAPTIF

e-Business Solution

Infrastructure

CLOUD COMPUTING

TECHNOLOGY

CAPACITY PLANNING

Pemeringkatan E-

Government Indonesia

(PeGI) Subdimensi

Infrastruktur

UU. 20 Tahun 2003 tentang

SISDIKNAS

STRATEGI BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

PORTOFOLIO SISTEM

INFORMASI ORGANISASI

PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN TINGGI

PERANCANGAN

INFRASTRUKTUR

TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM KERJA TI

ENTERPRISE

ARCHITECTURE

FRAMEWORK

TOGAF, ZACHMAN, FEAF

Buku:Mc Farlan

Grid

Dokumen:Sub

-dimensi

infrastruktur

PeGI

(KOMINFO)

Buku:John

AllSpaw

Penelitian:

Gavin Mc Chance

Penelitian:

David L Chon

SERVICE ORIENTED

ARCHITECTURE

SOAP

Gambar 2.18 Teoritical framework penelitian

Page 49: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

35

Universitas Indonesia

Pada gambar 2.18, penulis mencoba merumuskan bagaimana

menghasilkan rancangan infrastruktur adaptif berdasarkan penelusuran pustaka

dari berbagai sumber. Rancangan infrastruktur adaptif dipengaruhi oleh beberapa

variable utama yaitu konsep e-business solutions (David L Chon), service

oriented architecture (SOA), pemilihan enterprise architecture framework, cloud

computing technology, capacity planning, panduan PeGI, dukungan kuat dari

management terhadap program kerja TI yang akan dicanangkan

Berdasarkan kerangka teori yang sudah dibangun selanjutnya akan

diterapkan untuk melakukan perancangan infrastruktur teknologi informasi yang

bersifat adaptif dengan objek penelitian adalah pada Universitas Lampung.

Page 50: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

36

Universitas Indonesia

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai tahapan penelitian, kerangka pikir penelitian

dan metoda pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini. Dalam

penelitian ini setiap tahapan berdasarkan kerangka TOGAF 9.1

3.1. Tahapan penelitian

Dalam memecahkan masalah penelitian ini, serangkaian metode-metode

berupa alur kerja yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai berikut;

1. Perumusan masalah: mengumpulkan permasalahan yang ditemukan dan

disatukan dalam suatu research question. Selanjutnya research question ini

digunakan sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari penelitian

2. Studi literarur. Melakukan review, pembandingan dan melihat literarur yang

terkait dengan penelitian. Literarur berupa:hasil penelitian terkait, jurnal

ilmiah, dan buku teks.

3. Penentuan dan penyusunan kerangka penelitian: dari studi literarur yang telah

dilakukan, peneliti melakukan penyusunan kerangka penelitian yang sesuai

untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan.

4. Pengumpulan data: Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data secara

kualitatif dengan melakukan wawancara dan analisis dokumen.

5. Analisa data dan perancangan: penggunaan tools dan metodologi terhadap

data yang didapat. Pada tahap ini penulis menggunakan kerangka kerja

TOGAF ADM. Hasil dari tahap ini berupa rancangan infrastruktur teknologi

informasi yang adaptif. Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kali

proses iterasi validasi kepada stakeholder mengenai rancangan sistem

informasi dan teknologi informasi yang akan menjadi solusi pada Universitas

Lampung.

6. Kesimpulan dan saran: penarikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian

berupa usulan infrastruktur teknologi informasi.

Page 51: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

37

Universitas Indonesia

Secara lengkap tahapan penelitian digambarkan pada gambar 3.1

MERUMUSKAN MASALAH

PENELITIAN STUDI LITERATUR

PENGAMBILAN DATA

PRIMER DAN SEKUNDERFocus Group Discussion

(FGD) UPT Puskom

APAKAH

DATA CUKUP

VISION ARCHITECTURE

BUSINESS ARCHITECTURE

INFORMATION SYSTEM ARCHITECTURE

TECHNOLOGY ARCHITECTURE

Input: Renstra, Visi Misi, RPJP

Input: output fase vision architecture

Proses: Wawancara, observasi, analisis dokumen, value chain, SWOT, CSF

Input: output fase business architecture

Proses:Wawancara, observasi, analisis kebutuhan SI

Input: output fase information system architecture

Proses: Identifikasi infrastruktur saat ini dan kebutuhan, PeGI, FGD

OUTPUT: PLATFORM TEKNOLOGI INFORMASI, ARSITEKTUR JARINGAN

OUTPUT: KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI UNIT KERJA

KEBUTUHAN ARSITEKTUR DATA APLIKASI

OUTPUT: PROSES BISNIS UNILA, INTEROPERABILITAS ANTAR UNIT KERJA

OUTPUT: RUMUSAN VISI ARSITEKTUR YANG AKAN DIBANGUN

KESIMPULAN/SARAN

OPPORTUNITIES AND SOLUTION

Input: Fase technology architecture

Proses: Identifikasi pola solusi

OUTPUT PEMETAAN PELUANG DAN SOLUSI

REQUIREMENT

MANAGEMENT

ENTERPRISE ARCHITECTURE

TOGAF

ZACHMAN

CLOUD COMPUTING

PeGI

VALUE CHAIN

PENELITIAN TERKAIT

OBSERVASI, WAWANCARA,

ANALISIS DOKUMEN

WAWANCARA KAPUSKOM

Proses: Analisis Dokumen, wawancara

PRELIMINARY:FRAMEWORK AND PRINCIPLES

T

O

G

A

F

A

D

M

Gambar 3.1 Tahapan penelitian

Page 52: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

38

Universitas Indonesia

3.2. Kerangka pikir penelitian

Dalam penelitian ini setiap tahapan akan disesuaikan dengan kerangka

kerja TOGAF. Berdasarkan tahap-tahap yang ada pada TOGAF ADM maka

diharapkan akan didapatkan sebuah model arsitektur teknologi informasi yang

melingkupi keempat komponen penting yaitu business architecture, data

architecture, application architecture, dan technology architecture.

Proses yang digunakan adalah dari fase preliminary sampai dengan

opportunities and solutions. Fase TOGAF ADM yang akan digunakan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut

3.2.1. Fase preliminary: framework and priciples

Fase ini merupakan tahap persiapan dan permulaan untuk mendefinisikan

kerangka dan prinsip, bertujuan untuk mengkonfirmasi komitmen dari

stakeholder, penentuan framework dan metodologi detail yang akan digunakan

pada pengembangan arsitektur enterprise. Dalam penelitian ini framework yang

dipakai adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dengan

metodologi Architecture Development Method (ADM) untuk membuat rancangan

arsitektur teknologi informasi adaptif pada Universitas Lampung.

3.2.2. Fase requirements management

Pada fase ini dilakukan penggalian kebutuhan (requirements)

organisasi serta mendokumentasikan kebutuhan user. Tujuan fase ini

menyediakan proses pengelolaan kebutuhan arsitektur sepanjang fase pada siklus

ADM, mengidentifikasi kebutuhan enterprise, menyimpan lalu memberikannya

kepada fase yang relevan. Requirements yang diperlukan pada fase ini

diantaranya administrasi akademik, penyelenggaraan keuangan, proses

penelitian dan pengabdian. Pengembangan sistem informasi harus sesuai dengan

requirement management untuk mencapai tujuan organisasi.

3.2.3. TOGAF Architecture Development Method (ADM)

3.2.3.1. Fase A : Architecture Vision

Mendefinisikan ruang lingkup, tujuan bisnis, sasaran bisnis, profil

organisasi, struktur organisasi, identifikasi stakeholder, visi misi organisasi, dan

memperoleh persetujuan, serta memetakan semua strategi yang akan dilakukan.

Page 53: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

39

Universitas Indonesia

Pada fase ini juga bertujuan menciptakan keseragaman pandangan mengenai

pentingnya arsitektur enterprise untuk mencapai tujuan organisasi yang

dirumuskan dalam bentuk strategi serta menentukan lingkup dari arsitektur yang

akan dikembangkan. Pada tahapan ini berisikan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan untuk mendapatkan arsitektur yang ideal.

3.2.3.2. Fase B : Bussiness architecture

Mendeskripsikan arsitektur bisnis saat ini, sasaran, dan menentukan celah

(gap) diantara arsitektur bisnis. Pada fase ini dilakukan pendefinisian kondisi

awal arsitektur bisnis. Pada fase ini juga dilakukan pemodelan bisnis dengan

memilih tool yang tepat untuk menggambarkan arsitektur bisnis. Pemodelan

arsitektur bisnis dilakukan dengan mengidentifikasikan area fungsional utama,

menetapkan fungsi bisnis, dan area fungsionalitas pendukung.

3.2.3.3. Fase C : Information system architecture

Menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun yang

meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh

organisasi. Pada arsitektur data, dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh

komponen data yang akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan informasi

yang dibutuhkan organisasi berdasarkan kebutuhan area fungsional bisnis yang

telah ditetapkan. Indentifikasi yang dilakukan adalah menentukan kandidat

entitas data, mendefinisikan entitas data, dan membuat relasi antara fungsi

bisnis dan entitas data. Teknik yang bisa digunakan adalah ER-Diagram, class

diagram, dan object diagram. Pada arsitektur aplikasi, dilakukan dengan

mengidentifikasi kandidat aplikasi, menentukan jenis aplikasi yang dibutuhkan

untuk memproses data dan mendukung bisnis, serta membuat pemodelan

arsitektur aplikasi.

3.2.3.4. Fase D : Technology architecture

Pada fase ini didefinisikan kebutuhan teknologi untuk mengolah

data. Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kandidat teknologi yang

akan digunakan untuk menghasilkan pemilihan teknologi untuk platform

teknologi yang ada dalam aplikasi meliputi perangkat lunak dan perangkat keras.

Teknik yang digunakan adalah dengan mengidentifikasikan prinsip platform

Page 54: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

40

Universitas Indonesia

teknologi, yang terdiri atas tujuh area yang meliputi sistem operasi,

manajemen data, aplikasi, perangkat keras, komunikasi, komputasi pemakai,

dan keamanan. Teknik ini memberikan gambaran tentang jaringan yang terdapat

pada suatu organisasi. Secara umum arsitektur teknologi akan

membandingkan perencanaan dan pembangunan teknologi yang lama dan baru.

Analisis gap ini akan menempatkan infrastruktur teknologi baru yang akan

dibutuhkan dalam penerapan kedepannya. Teknik yang bisa digunakan adalah

environment and location diagram, dan network computing diagram.

3.2.3.5. Fase E : Opportunities and solutions

Pada fase ini menekankan pada manfaat yang diperoleh dari arsitektur

enterprise. Dilakukan evaluasi gap dari arsitektur enterprise yang meliputi

arsitektur bisnis, data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi untuk

selanjutnya membuat strategi untuk solusi. Evaluasi dan strategi untuk solusi ini

dapat dijadikan dasar bagi stakeholder untuk memilih dan menentukan arsitektur

yang akan diterapkan.

3.3. Metode pengumpulan data.

Metode pengumpulan data untuk penelitian ini akan dilakukan dengan

wawancara dan studi literatur dokumen formal organisasi Unila. Untuk

mendapatkan data yang tepat dan akurat dan akan dijadikan sebagai input dalam

analisis data, maka pemilihan nara sumber yang akan diwawancarai harus

dipertimbangkan secara matang, minimal dengan kualifikasi narasumber seperti

berikut;

1. Memahami persis terhadap fakta yang ingin diketahui data dan

informasinya.

2. Memiliki waktu yang cukup untuk berdiskusi secara intensif terhadap fakta

yang diperlukan.

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif melalui studi literatur dan hasil melakukan wawancara dengan

nara sumber untuk melakukan analisa data.

Page 55: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

41

Universitas Indonesia

BAB 4

PROFIL ORGANISASI

4.1. Sejarah Organisasi

Universitas Lampung merupakan Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi

Lampung yang berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi Ilmu

Pendidikan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965, pada tanggal 23 September 1965,

kemudian dikukuhkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan

Presiden Nomor 73 Tahun 1966, yang diawali dengan Fakultas Ekonomi dan

Fakultas Hukum. Tahun 1968 IKIP Jakarta Cabang Tanjung Karang

diintegrasikan ke dalam Unila berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal

Perguruan Tinggi Nomor: 1 Tahun 1968. Kemudian, dengan Keppres Nomor 043

Tahun 1982 menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya, beberapa fakultas dibentuk, yaitu Fakultas Pertanian

didirikan berdasarkan SK Presidium Nomor 756/KPTS/1967 dan dikukuhkan

Mendikbud Nomor 16 Tahun 1973. Kemudian menyusul Fakultas Teknik yang

didirikan berdasarkan SK Presidium Unila Nomor 227/KPTS/IRES/1968. Sejak

tahun 1972 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi Nomor

101/B-1/II/1972 (karena adanya beberapa alasan yang sangat teknis) Fakultas ini

tidak menerima mahasiswa baru lagi dan mahasiswa yang ada disalurkan ke

Fakultas lain.

Pada tanggal 13 Januari 1978 dengan SK Rektor Nomor

08/KPTS/R/1979 dibentuk Fakultas Teknik Persiapan. Perkembangan

selanjutnya, berdasarkan SK Presiden Nomor 43/M/1987 fakultas ini ditetapkan

sebagai Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT). Pada perkembangan

selanjutnya, dengan SK Mendikbud Nomor 0132/O/1991, tanggal 6 April 1991

FNGT ini diubah menjadi Fakultas Teknik. Perkembangan selanjutnya, pada

Tahun Akademik 1986/1987 dibuka persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP), yang kemudian pada tanggal 11 November 1995, dikukuhkan

menjadi salah satu fakultas di Unila berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud

Nomor 0333/O/1995.

Page 56: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

42

Universitas Indonesia

Pada Tahun Akademik 1988/1989 dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu

Matematika dan Ilmu Alam (FMIPA), yang kemudian pada tanggal 15 November

1995, dikukuhkan sebagai fakultas berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud

Nomor 0334/O/1995. Pada tahun 2002, Program Studi Pendidikan Dokter yang

bernaung di bawah Fakultas MIPA, telah memulai kegiatannya sesuai dengan

Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter yang diterbitkan oleh

Dirjen Dikti Depdiknas dengan nomor Nomor 3195/D/T/2002 tanggal 28

Oktober 2002.

Program Pascasarjana Universitas Lampung didirikan bersamaan dengan

pengangkatan Direktur Program Pascasarjana berdasarkan Surat Keputusan

Rektor Universitas Lampung Nomor 94/J26/KP/2002 tanggal 3 Juli 2002.

Sampai dengan Tahun Akademik 2005/2006, enam program magister telah

beroperasi. Program Studi Magister Hukum merupakan program magister

pertama didirikan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

(Dirjen Dikti) Nomor 387/Dikti/Kep/1999 tanggal 19 Agustus 1999. Program

magister kedua adalah PS Magister Teknologi Agroindustri yang berdiri

berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 452/Dikti/Kep/1999 tanggal 23

Nopember 1999.

Program magister ketiga yaitu Program Studi Magister Manajemen

berdiri berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 87/Dikti/Kep/2000 tanggal 14

April 2000. Program Magister Agronomi yang merupakan PS magister keempat

yang berdiri berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 251/Dikti/Kep/2000

tanggal 4 Agustus 2000. Program magister kelima yaitu Magister Teknologi

Pendidikan yang berdiri berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor

82/Dikti/Kep/2001 tanggal 3 April 2001.

Program magister keenam yaitu Program Magister Ekonomi

Pertanian/Agribisnis berdiri berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor

3004/D/T/2004 tanggal 4 Agustus 2004. Pada tahun akademik 2007/2008 telah

dibuka juga dua buah program studi pascasarjana yaitu PS Magister Teknik Sipil

dan PS Magister Ilmu Pemerintahan, berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor

4925/D/T/2006 tanggal 26 Desember 2006.

Page 57: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

43

Universitas Indonesia

4.2. Visi dan Misi

Visi jangka panjang unila di tahun 2025 adalah :

Pada Tahun 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di

Indonesia.

Sedangkan misi Unila untuk mewujudkan visi tersebut adalah :

1. Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berkualitas.

2. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral.

3. Mewujudkan tata kelola organisasi Unila yang baik (good university

governance).

4. Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi.

5. Menjadi agen perubahan dan menjaga kebenaran dan keadilan bagi

kepentingan masyarakat.

6. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain pemerintah,

masyarakat, dunia usaha, lembaga nonpemerintah, dalam dan luar negeri,

yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan.

4.3. Sasaran Strategis

Tabel 4.1 Sasaran strategis Universitas Lampung

(dokumen restra)

M.1 Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berkualitas

S.1 Meningkatnya kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

S.2 Meningkatnya fungsi pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi

S.3 Meningkatnya prestasi mahasiswa

S.4 Terjalinnya kemitraan dengan pemangku kepentingan

M.2 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan

bermoral

S.1 Terselenggaranya Merit System

S.2 Berkembangnya budaya akademik mahasiswa

S.3 Tersedianya sarana pendukung budaya akademik

S.4 Tersedianya sarana pendukung budaya akademik

M.3 Mewujudkan tata kelola yang baik (good university governance)

S.1 Terbinanya tenaga akademik dan kependidikan

Page 58: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

44

Universitas Indonesia

S.2 Meningkatnya kinerja lembaga

S.3 Meningkatnya kinerja lembaga kemahasiswaan

S.4 Tumbuhnya kepercayaan pemangku kepentingan

M.4 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi

S.1 Terbukanya kesempatan belajar secara adil

S.2 Tersedianya daya dukung yang memadai

S.3 Terjalinnya kemitraan dengan pemangku kepentingan

M.5 Menjadi penggerak perubahan (agent of change) dengan menjunjung

tinggi kebenaran dan keadilan

S.1 Tumbuhnya sinergi antara teori dan aksi

S.2 Berkembangnya pusat-pusat stud

S.3 Meningkatnya aksi sosial mahasiswa

S.4 Meningkatnya citra publik terhadap pusat pusat studi

M.6 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam dan

luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan

S.1 Terjalinnya kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi

S.2 Terbinanya kerjasama dengan pemangku kepentingan

S.3 Meningkatnya kerjasama dengan mahasiswa dari perguruan tinggi

lain

4.4. Fasilitas

Sarana administrasi akademik, pembelajaran, penelitian, dan pengabdian,

tersedia gedung, laboratorium, bengkel, studio, dan kebun percobaan. Fasilitas

fisik gedung/ruang yang ada saat ini seluas 102.122 m², dengan rincian ruang

kuliah seluas 23.499 m²; laboratorium 16.697 m², perpustakaan 6.407 m², ruang

kerja dosen 6.689 m², ruang administrasi 15.989 m², dan ruang lainnya 32.831

m². Fasilitas fisik berupa lahan tersebut yang ada di dalam Kampus Unila Gedung

Meneng seluas 77,845 ha, di Kampus Jalan Panglima Polem, Bandar Lampung

ada 4 ha, di Jalan Suprapto, Bandar Lampung (YP Unila) 2.300 m², dan 4 ha

berada di Metro.

Kebun percobaan Unila tersebar di beberapa tempat yaitu di Natar,

Lampung Selatan seluas 3,5 ha, di Sukadanaham, Bandar Lampung, seluas 5,5 ha

(status hak milik) di Tanjungan, Lampung Selatan seluas 100 ha (sedang

diperpanjang proses hak guna pakainya), di Liwa, Lampung Barat, seluas 20 ha

(hak guna pakai) dan hutan pendidikan yang berada di Gunung Betung, Bandar

Lampung, seluas 1.000 ha.

Page 59: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

45

Universitas Indonesia

Tabel 4.2 Daftar Fasilitas

(Unila dalam angka, 2011)

Tabel : 59

Lembar : 01

No FE (m2) FH (m2) FKIP (m2) FP (m2) FT (m2) FISIP (m2) FMIPA (m2) FK (m2) Universitas(m2)

1 1,920 16,010 3,090 2,303 1,420 500 1,687 568 -

2 580 176 820 3,999 7,555 250 44,282 929 -

3 210 73 86 1,135 225 70 151 28 -

4 - - - 9,892 447 90 - - -

5 280 121 54 18,971 - 120 - 33 -

6 1,101 835 2,036 2,345 5,033 807 616 127 -

7 779 489 1,012 1,209 1,396 338 492 327 -

8 78 - - - - - - 52 -

9 - - - - - - - - -

10 - - - - - - - - -

11 - 44 - - - - - - -

12 - - - - - - - - -

13 - - - - - - - - -

14 - - - - - - - - -

15 - - - - - - - - -

16 20 49 166 19 200 150 - 61 -

17 52 240 35 1,702 - - 168 - -

18 310 243 418 207 260 70 138 196 -

19 Ruang Lain - Lain 6,950 - 1,946 463 - - - - -

20 Perpustakaan Universitas - - - - - - - - 5,000

12,280 18,280 9,663 42,245 16,536 3,395 47,534 2,321 5,000

sumber data : BAUK

Fakultas

UNIVERSITAS LAMPUNGLUAS RUANG DAN PERUNTUKANNYA

UNIVERSITAS LAMPUNG

DALAM ANGKA TAHUN 2011

Ruang Percetakan

Ruang Kuliah

Laboratorium

Perpustakaan

Ruang Studio

Kegiatan Kemahasiswaan

Ruang Dosen

Kantor/Administrasi

Ruang Serbaguna

Ruang Olahraga

Ruang Penelitian

Ruang Pengabdian Masyarakat

Total

Koperasi Mahasiswa

Bursa Mahasiswa

Poliklinik

Sarana Ibadah

Kantin

Toilet

Pada tabel 4.2 diidentifikasi spesifikasi detail fasilitas yang tersebar pada

level fakultas maupun hingga unit kerja

4.4.1. Layanan Informasi

Universitas Lampung mengembangkan berbagai kemudahan untuk

pelayanan administrasi, seperti nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa. Dengan

demikian setiap mahasiswa dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang

prestasi akademik yang dimilikinya melalui internet atau memanfaatkan website

yang ada.

Disisi lain, untuk pengambilan matakuliah dan pemberian nilai mahasiswa

dapat dilaksanakan secara online menggunakan akses intranet/internet.

Pelayanan informasi terus dikembangkan melalui sistem informasi online,

sehingga setiap saat masyarakat luas dan mahasiswa dapat mengakses berbagai

informasi kegiatan di universitas baik itu akademik maupun non akademik.

Page 60: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

46

Universitas Indonesia

4.4.2. Perpustakaan

Perpustakaan Universitas Lampung merupakan salah satu Unit Pelaksana

Teknis (UPT) yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepustakaan

kepada civitas akademika dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berikut

layanan yang ada pada perpustakaan

Layanan Peminjaman Buku Teks. Layanan peminjaman buku teks

merupakan salah satu jenis layanan perpustakaan, dimaksudkan agar

pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan buku teks lebih leluasa dengan

memberikan kemudahan waktu dan tempat.

Layanan Koleksi Buku Cadangan. Layanan ini menyediakan 1 (satu)

eksemplar buku dari seluruh judul buku teks yang dikoleksi oleh

Perpustakaan Unila. Layanan ini dimaksudkan apabila buku tertentu yang

berada di ruang sirkulasi telah habis dipinjam maka pengguna yang

memerlukan buku yang sama masih bisa membacanya pada layanan ini.

Buku teks yang berada pada layanan ini hanya bisa dibaca di tempat atau di

foto copy.

Layanan Koleksi Karya Ilmiah. Layanan ini menyediakan koleksi karya

ilmiah hasil karya sivitas akademika dan karyawan Unila. Koleksi yang

disajikan terdiri dari disertasi, skripsi, dan tugas akhir. Koleksi tersebut

dapat dibaca ditempat dan difoto copy dengan mengikuti aturan yang

berlaku.

Layanan penelusuran artikel ilmiah melalui journal dan CD-ROM Layanan

ini didukung dengan koleksi majalah ilmiah terbitan luar dan dalam negeri,

berbentuk cetak dan dalam kemasan CD-ROOM.

Layanan WARINTEK. Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara

Perpustakaan Unila dengan Kantor Kementerian Riset dan Teknologi dengan

memberikan jasa penelusuran informasi yang bersumber pada database dan

koleksi yang dihimpun oleh PDII-LIPI dan Kantor Menristek.

Page 61: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

47

Universitas Indonesia

4.5. Organisasi

4.5.1. Bagan struktur organisasi Universitas Lampung.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Unila Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Page 62: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

48

Universitas Indonesia

4.5.2. Tugas dan Fungsi

a. Rektor

Rektor dan Pembantu Rektor adalah unsur pimpinan utama Universitas yang

secara bersama-sama bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan memimpin

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

b. Pembantu Rektor 1, bidang akademik.

Memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

Mengkoordinasikan pembinaan seluruh komponen bidang akademik untuk

menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan kondusif.

Menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga luar institut dalam usaha

pengembangan akademik.

Mengidentifikasi berbagai strategi dan kebutuhan di bidang akademik.

Mengkoordinasi evaluasi jaminan mutu akademik.

Mengidentifikasi pengembangan strategi kurikulum dan silabus.

Berperan aktif dalam pengembangan, implementasi dan pengelolaan kebijakan

serta rencana dan tujuan jangka pendek dan panjang di bidang pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat.

Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan dan

menyusun laporan bidang akademik yang mempunyai tugas membantu rektor

dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

c. Pembantu Rektor 2, bidang keuangan.

Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

administrasi keuangan, perencanaan, kepegawaian/ketenagaan, administrasi

umum dan perencanaan.

Mengidentifikasi berbagai perencanaan strategi dan kebutuhan di bidang

administrasi, keuangan, Sumber Daya Manusia, sarana-prasarana, dan

pelayanan hukum.

Mengatur dan mengelola semua sumber daya manusia dan sarana-prasarana

agar efektif dan tepat sasaran dalam mencapai tujuan.

Page 63: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

49

Universitas Indonesia

Mengkoordinasikan seluruh komponen di bidang administrasi umum,

keuangan dan usaha bisnis.

Merencanakan dan menjalin hubungan kerja sama dengan pihak lain untuk

kemajuan institut;

Berperan aktif dalam perencanaan pengembangan, implementasi dan

pengelolaan kebijakan serta rencana dan tujuan jangka pendek dan panjang di

bidang administrasi umum, ketenagaan dan keuangan.

Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan dan

menyusun laporan bidang administrasi umum dan keuangan.

Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang keuangan

dan administrasi umum.

d. Pembantu Rektor 3, bidang kemahasiswaan.

Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

pembinaan mahasiswa dalam pengembangan kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional, kedalaman spiritual, minat, bakat, kreatifitas, akhlak,

kultur akademik serta kesejahteraan mahasiswa.

Membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan alumni,

pemetaan alumni, penyusunan data base alumni dan pemberdayaan alumni;

Merencanakan dan menjalin hubungan kerjasama dengan pihak lain yang dapat

membantu pengembangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,

kedalaman spiritual, minat, bakat, kreatifitas, akhlak, kultur akademik serta

kesejahteraan mahasiswa.

Melakukan pengendalian, pengawasan dan penilaian prestasi serta proses

penyelenggaraan kegiatan. Pelaksanaan evaluasi kinerja dan penyusunan

pelaporan; membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan di bidang

pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa serta kerjasama.

e. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan (BAAK)

BAAK adalah pembantu pimpinan Unila dibidang administrasi akademik,

kemahasiswaan, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Rektor dan

sehari-hari pembinaanya dilakukan oleh pembantu Rektor I (yang menyangkut

administrasi akademik, perencanaan), oleh pembantu Rektor III (yang menyangkut

administrasi kemahasiswaan).

Page 64: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

50

Universitas Indonesia

f. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK).

BAUK adalah pembantu pimpinan Unila di bidang administrasi umum dan

keuangan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Rektor Unila dan

sehari-hari pembinaanya dilakukan oleh pembantu Rektor II.

g. Biro Administrasi Perencanaan Sistem Informasi dan Kerjasama (BAPSIK)

BAPSIK adalah pembantu pimpinan Unila di bidang administrasi perencanaan

sistem informasi dan kerjasama, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Rektor dan sehari-hari pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I (yang

menyangkut administrasi akademik), oleh Pembantu Rektor II (yang menyangkut

administrasi).

4.6. Statistik Mahasiswa

Unila merupakan salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia. Data statistik

mahasiswa Unila disajikan untuk menggambarkan jumlah mahasiswa Unila. Profil

Mahasiswa baru Universitas Lampung per tahun dijelaskan seperti pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Data statistik Mahasiswa

(Unila dalam angka, 2011)

FAKULTAS 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

L P L P L P L P L P L P L P

Ekonomi 187 121 399 304 422 327 229 165 151 81 209 237 410 426

Hukum 260 75 397 119 509 236 384 180 298 169 302 167 292 175

Kip 221 402 309 695 445 807 446 847 455 880 396 841 436 821

Pertanian 105 48 190 180 239 283 300 278 261 288 307 339 329 384

Kedokteran 2 8 19 19 20 42 39 55 46 72 41 78 39 97

Teknik 189 30 417 80 486 94 334 81 298 62 308 114 389 118

Mipa 62 51 172 147 222 209 196 148 145 124 123 181 144 192

Isip 139 66 214 183 374 312 360 200 294 223 334 316 323 323

Jumlah 1165 801 2117 1727 2717 2310 2288 1954 1948 1899 2020 2273 2362 2536

Page 65: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

51

Universitas Indonesia

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Fase preliminary: framework and principles

Fase preliminary merupakan tahap persiapan perencanaan arsitektur

enterprise. Tahapan ini dilakukan agar proses pemodelan arsitektur dapat terarah

dengan baik. Pada tahap ini didefinisikan bagaimana arsitektur enterprise akan

dibuat. Tujuan dari fase preliminary adalah untuk mengkonfirmasi komitmen dari

manajemen, penentuan framework dan metodologi yang akan digunakan dalam

pengembangan arsitektur enterprise. Beberapa prinsip arsitektur awal yang didapat

dari aktifitas fase ini adalah sebagai berikut

Tabel 5.1 Prinsip arsitektur TI Universitas Lampung

No Prinsip Keterangan

1 Ketersediaan Infrastruktur harus senantiasa tersedia pada saat

dibutuhkan

2 Kompatibilitas Infrastruktur harus dapat beradaptasi menyesuaikan

dengan kebutuhan bisnis organisasi

3 Aksesibilitas Harus dapat diakses kapan pun dan dimanapun, dan

menggunakan media apapun

4 Standarisasi Seluruh infrastruktur harus menggunakan teknologi

yang sudah terstandarisasi

5 Integritas Integritas dan dan layanan harus diutamakan

6 Keamanan Seluruh aset teknologi dan informasi harus dilindungi

dengan sebaik-baiknya

7 Handal Infrastruktur yang digunakan dapat berfungsi dengan

baik dan reliable

8 Optimal Optimalisasi pemanfaatan seluruh sumber daya SI/TI

9 Akurat Informasi yang diberikan harus akurat dan tepat

10 Efektif

Infrastruktur harus berjalan secara efektif sesuai

dengan kebutuhan dan tanggap dalam mengatasi

tantangan bisnis

11 Efisien Infrastruktur yang berjalan harus efisien sesuai dengan

asas ketepatan dan kebermanfaatan

Page 66: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

52

Universitas Indonesia

5.1.1. Menentukan framework dan metodologi

Framework yang digunakan dalam perancangan arsitektur teknologi informasi

adaptif pada Universitas Lampung adalah framework TOGAF dengan metodologi

mengacupada TOGAFADM yang merupakan metode detil bagaimana membangun

dan mengelolas serta menerapkan arsitektu renterprise dan sistem informasi.

5.1.2. Komitmen manajemen

Dukungan manajemen merupakan salah satu faktor suksesnya pembuatan

arsitektur enterprise. Oleh karena itu sebelum masuk ke dalam tahapan selanjutnya

dari perencanaan arsitektur enterprise perlu dipastikan terlebih dahulu komitmen dari

manajemen agar proses selanjutnya berlangsung baik.

Pada tahapan ini telah diperoleh dukungan dan komitmen dari unsur

manajemen dalam bentuk policy management yang disajikan pada Lampiran SK

Puskom. Secara kongkrit komitmen manajemen untuk mengembangkan teknologi

informasi telah dimulai sejak tahun 1997 dengan didirikannya Pusat Komputer

(Puskom) Unila. Saat pertama kali dimulai, teknologi informasi dikembangkan

hanya untuk mendukung proses pembelajaran, fasilitas komputer dan aspek bisnis.

Namun dengan kemajuan teknologi informasi saat ini yang terus berkembang,

teknologi informasi diharapkan bisa mendukung seluruh aspek aktifitas bisnis.

Komitmen d ar i mana j emen Uni l a s an ga t dibutuhkan karena akan berpengaruh

pada kebutuhan personil, anggaran, dan waktu.

5.2. Fase requirements managements

Tujuan dari fase ini adalah untuk menyediakan proses pengelolaan

kebutuhan arsitektur sepanjang fase pada siklus ADM, mengumpulkan,

menginventarisir dan mengidentifikasi seluruh kebutuhan enterprise, menyimpan lalu

memberikannya kepada fase TOGAF ADM yang relevan. Referensi yang

dibutuhkan pada fase ini diantaranya administrasi akademik, anggaran keuangan,

Standard Operasional Procedure (SOP). Fase requirement management termasuk

fase yang penting karena terkait dengan rencana strategis dan kebijakan manajemen.

Pengembangan sistem informasi nantinya harus sesuai dengan requirements

management organisasi. Detail requirements management terkait dengan system

informasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Page 67: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

53

Universitas Indonesia

5.2.1. Architecture vision

Visi Universitas Lampung Pada Tahun 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi

Sepuluh Terbaik di Indonesia. Untuk mewujudkan visi tersebut, rencana strategis

yang dilakukan oleh Unila adalah dengan 3 (tiga) pilar kegiatan pendidikan di Unila

(dokumen renstra Unila)

a. Pemerataan dan perluasan akses

Pemberian bantuan pembiayaan untuk kelompok masyarakat yang miskin

tetapi potensial untuk belajar di Unila.

Membangun kemitraan antara Unila dan pemangku kepentingan nasional dan

internasional.

Pengembangan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan multimedia.

b. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing

Peningkatan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Penerapan otonomi keilmuan untuk mendorong fakultas melaksanakan

tugasnya sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

eningkatkan kualitas/kuantítas dan diverifikasi bidang penelitian.

Pengembangan kurikulum dan pembelajaran efektif dalam kelompok mata

kuliah : iman dan takwa serta ahlak mulia, Ipteks, estetika serta kepribadian.

Pemberdayaan masyarakat (community development) berbasis keunggulan

dan kearifan lokal dengan penyediaan tenaga terampil untuk industri lokal,

nasional dan global serta pengembangan kewirausahaan.

c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik

Mempersiapkan dan mengembangkan Universitas Lampung sebagai

perguruan tinggi yang otonom

Mengembangkan satuan pengendalian internal untuk meningkatkan

akuntabilitas dan transparasi

Membangun pencitraan yang positif (brand image) Universitas Lampung

untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

Peningkatan kapasitas pengelolaan yang ditunjang dengan penerapan

teknologi informasi dan komunikasi

Page 68: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

54

Universitas Indonesia

5.2.2. Business architecture

Arsitektur bisnis merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan setiap hari

secara sistematis berdasarkan visi dan misi organisasi. Dengan arsitektur bisnis dapat

diketahui proses bisnis yang berkaitan dengan proses di Unila. Dengan diketahuinya

proses bisnis maka dapat dilakukan penetapan tugas dan tanggung jawab, sehingga

fungsibisnis yang ada dapat berjalan dengan baik.

5.2.3. Information system architecture

Pada fase ini lebih menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi

dikembangkan. Requirements management pada fase information system

architecture ditinjau dari 2 (dua) aspek, yaitu application architecture dan data

architecture. Aspek application architecture dan data architecture dijelaskan

sebagai berikut:

Application architecture

Kebutuhan manajemen pada arsitektur aplikasi adalah manajemen

membutuhkan aplikasi yang mendukung aktifitas Tridharma perguruan tinggi

agar dapat berjalan dengan maksimal dan juga online. Dengan aplikasi

sistem informasi online diharapkan dapat diakses kapan dan dimanapun.

Aplikasi yang dibutuhkan bersifat terintegrasi dan berjalan pada suatu

platform standar. Selain aplikasi bersifat online dan terintegrasi,

manajemen menginginkan aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime

system. Dengan adanya aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime

diharapkan informasi yang di sajikan akurat, tepat waktu, dan up to date.

Data architecture

Pada data architecture, manajemen membutuhkan sumber-sumber data yang

terpusat dan terintegrasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan

sinkronisasi dari operasi pengolahan data serta dapat menyediakan informasi

multilevel, cross functional, tepat waktu, akurat, relevan. Dengan data yang

terintegrasi diharapkan informasi yang nantinya disajikan benar dan akurat.

Page 69: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

55

Universitas Indonesia

5.2.4. Architecture technology

Pada arsitektur teknologi, difokuskan pada pembangunan arsitektur

teknologi yang dibutuhkan. Manajemen mengharapkan teknologi yang ada saat ini

dapat lebih di optimalkan untuk pengembangan sistem dan penggunaannya.

Manajemen akan mendukung penambahan peralatan teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan untuk pengembangan sistem informasi Tridharma Unila agar dapat

berjalan secara maksimal dan untuk jangka waktu yang lama sampai dilakukan

pengembangan selanjutnya dikarenakan adanya perkembangan teknologi informasi

baru. Manajemen juga menginginkan adanya peremajaan infrastruktur secara berkala

sesuai dengan kebutuhan Unila.

5.2.5. Opportunities and solutions

Pada opportunities and solutions, manajemen menginginkan pembuatan

rencana untuk pengembangan sistem informasi Tridharma Unila. Dengan adanya

perencanaan, pengembangan sistem informasi dan investasi teknologi informasi akan

lebih terarah serta sesuai kebutuhan bisnis Unila. Manajemen menginginkan

pengembangan sistem informasi melibatkan pihak internal Unila terutama UPT

Puskom dan BAPSIK, agar kontrol pelaksanaan pengembangan sistem informasi

dapat dilakukan.

5.3. Fase architecture vision

Sebelum melakukan perancangan arsitektur enterprise terlebih dahulu

dilakukan identifikasi requirements management untuk visi arsitektur. Identifikasi

yang dilakukan pada fase ini direpresentasikan melalui aspek visi dan misi, tujuan

bisnis (business goals), sasaran bisnis (business objective) dan ruang lingkup (scope).

5.3.1. Visi dan Misi Unila

Visi 2025 : Pada Tahun 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh

Terbaik di Indonesia

Misi

1. Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas.

2. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral.

3. Mewujudkan tata kelola organisasi Unila yang baik (good university governance).

4. Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi.

Page 70: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

56

Universitas Indonesia

5. Menjadi agen perubahan dan menjaga kebenaran dan keadilan bagi kepentingan

masyarakat.

6. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain pemerintah, masyarakat,

dunia usaha, lembaga nonpemerintah, dalam dan luar negeri, yang saling memberikan

manfaat secara berkelanjutan.

5.3.2. Tujuan bisnis (business goals)

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Unila telah menetapkan tujuan

bisnis yang merupakan penterjemahan terhadap visi yang telah ditetapkan tersebut.

Adapun tujuan bisnis Unila dijabarkan pada tabel 5.2

Tabel 5.2 Tujuan strategis Universitas Lampung

(dokumen restra)

M.1 Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berkualitas

T.1 Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berkualitas.

T.2 Meningkatnya kualitas lulusan

T.3 Meningkatnya produktivitas dan kualitas penelitian

T.4 Meningkatnya produktivitas dan kualitas pengabdian kepada

masyarakat

T.5 Berfungsinya Standard Operating Procedure (SOP) tentang proses

pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

T.6 Terlaksananya sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan

tujuan institusi.

T.7 Meningkatnya partisipasi dan prestasi dalam bidang penalaran

T.8 Meningkatnya partisipasi dan prestasi dalam bidang minat dan

bakat baik ditingkat lokal/nasional/regional/ global

T.9 Meningkatnya jumlah mitra dan kegiatan kerjasama dengan

lembaga eksternal.

T.10 Meningkatnya jumlah lembaga donor

M.2 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan

bermoral

T.1 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan

bermoral.

T.2 Meningkatnya pelaksanaan PBM dengan metoda Student Center

Learning (SCL) dan Problem Based Learning (PBL)

T.3 Meningkatnya kinerja melalui pemberian penghargaan dan

Page 71: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

57

Universitas Indonesia

penerapan sanksi

T.4 Meningkatnya kegiatan yang mendukung budaya akademik

T.5 Terjalinnya kerjasama dengan pihak eksternal yang mendukung

budaya akademik

M.3 Mewujudkan tata kelola yang baik (good university governance)

T.1 Misi Mewujudkan tata kelola yang baik (good university

governance)

T.2 Meningkatnya kesejahteraan tenaga akademik dan kependidikan

T.3 Terakreditasinya institusi dengan nilai yang tinggi

T.4 Meningkatnya keterbukaan penyelenggaraan kegiatan

kemahasiswaan

T.5 Meningkatnya kemanfaatan hasil kerjasama dengan mitra (pihak

eksternal)

M.4 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi

T.1 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi

T.2 Terlaksananya diversivikasi pola penerimaan mahasiswa

T.3 Tersedianya beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu

T.4 Meningkatnya peran Pemerintah dan Swasta dalam penyediaan

beasiswa

M.5 Menjadi penggerak perubahan (agent of change) dengan menjunjung

tinggi kebenaran dan keadilan

T.1 Menjadi penggerak perubahan (agent of change) dengan

menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan

T.2 Tumbuhnya integritas keilmuan dikalangan akademisi

T.3 Meningkatnya peran pusat-pusat studi dalam pengembangan ilmu

dan pembangunan baik regional maupun nasional

T.4 Tumbuhnya pusat-pusat studi baru di lembaga penelitian dan

pengabdian masyarakat.

T.5 Meningkatnya peran mahasiswa dalam perubahan sosial

T.6 Meningkatnya kegiatan pusat-pusat studi

M.6 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam dan

luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan

T.1 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam

dan luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara

berkelanjutan

T.2 Meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

T.3 Meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam

pengembangan institusi

T.4 Meningkatnya jumlah pertukaran mahasiswa dengan perguruan

tinggi lain

Page 72: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

58

Universitas Indonesia

5.3.3. Sasaran bisnis (business objective)

Universitas Lampung sebagai sebuah perguruan tinggi mempunyai tugas dan

fungsi pokok Tridharma yaitu meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan

core business Unila adalah menyelenggarakan layanan Tridharma perguruan tinggi

berkualitas dengan sasaran strategis dijabarkan pada table 5.3 berikut

Tabel 5.3 Sasaran strategis Universitas Lampung

(dokumen renstra)

M.1 Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berkualitas

S.1 Meningkatnya kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

S.2 Meningkatnya fungsi pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi

S.3 Meningkatnya prestasi mahasiswa

S.4 Terjalinnya kemitraan dengan pemangku kepentingan

M.2 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan

bermoral

S.1 Terselenggaranya Merit System

S.2 Berkembangnya budaya akademik mahasiswa

S.3 Tersedianya sarana pendukung budaya akademik

S.4 Tersedianya sarana pendukung budaya akademik

M.3 Mewujudkan tata kelola yang baik (good university governance)

S.1 Terbinanya tenaga akademik dan kependidikan

S.2 Meningkatnya kinerja lembaga

S.3 Meningkatnya kinerja lembaga kemahasiswaan

S.4 Tumbuhnya kepercayaan pemangku kepentingan

M.4 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi

S.1 Terbukanya kesempatan belajar secara adil

S.2 Tersedianya daya dukung yang memadai

S.3 Terjalinnya kemitraan dengan pemangku kepentingan

M.5 Menjadi penggerak perubahan (agent of change) dengan menjunjung

tinggi kebenaran dan keadilan

S.1 Tumbuhnya sinergi antara teori dan aksi

S.2 Berkembangnya pusat-pusat stud

S.3 Meningkatnya aksi sosial mahasiswa

S.4 Meningkatnya citra publik terhadap pusat pusat studi

M.6 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam dan

luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan

Page 73: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

59

Universitas Indonesia

S.1 Terjalinnya kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi

S.2 Terbinanya kerjasama dengan pemangku kepentingan

S.3 Meningkatnya kerjasama dengan mahasiswa dari perguruan tinggi

lain

5.3.4. Ruang lingkup (scope)

Ruang lingkup penelitian Karya Akhir ini, yang akan dianalisa dan dilakukan

perancangan infrastruktur teknologi informasi mencakup arsitektur bisnis, arsitektur

data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi.

5.3.5. Struktur Organisasi

Lihat gambar 4.1 mengenai struktur organisasi Unila.

5.3.6. Stakeholder

Menurut Kotler dan Fox (1995), stakeholder Universitas terdiri dari antara lain

: peserta didik/mahasiswa baik yang aktual maupun potensial, badan akreditasi, orang

tua/wali, dosen, peneliti, karyawan serta staf pimpinan, dewan penyantun, universitas

sejenis, pemasok, organisasi bisnis dan publik, yayasan, alumni, masyarakat setempat

dan media masa. Stakeholder Unila adalah sebagai berikut

Tabel 5.4 Stakeholders Universitas Lampung

No Stakeholder Keterangan

1 Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi

Proses akreditasi Perguruan Tinggi

Supervisi Perguruan Tinggi

2 Orang tua mahasiswa Sharing informasi perbaikan

penyelenggaraan pendidikan

3 Mahasiswa Sharing informasi

4 Peneliti Melakukan penelitian

5 Dosen Menyelenggarakan proses belajar

mengajar

6 Perguruan Tinggi lain Benchmarking proses penyelenggaraan

pendidikan

7 Senat Universitas Salah satu penentu kebijakan akademik

8 Manajemen Perguruan

Tinggi

Manajemen penyelenggara pendidikan

tinggi

9 Alumni Mahasiswa yang telah menyelesaikan

studi

10 Masyarakat dan Industri Pihak yang menggunakan resource

alumni

Page 74: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

60

Universitas Indonesia

11 Pemasok Memberik pasokan material untuk

support tridharma

12 Organisasi lainnya Kerjasama dengan organisasi/instansi

lain

13 Media masa Media penyampaian informasi aktifitas

perguruan tinggi

5.4. Fase business architecture

Fase ini bertujuan untuk memahami kondisi saat ini dari proses bisnis Unila

dan selanjutnya membuat usulan perbaikan dengan melakukan pemodelan arsitektur

bisnis. Adapun tahapan yang dilakukan pada fase ini mencakup:

5.4.1. Analisis lingkungan bisnis Universitas Lampung

Analisis lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal digunakan untuk

mengetahui masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan bisnis yang akan

digunakan dalam pembuatan perencanaan infrastruktur TI. Mempelajari faktor-faktor

internal penting dilakukan karena setiap organisasi memiliki keunikan tersendiri yang

membedakannya dengan organisasi lain. Aspek eksternal juga harus dipelajari

karena aspek tersebut sangat kuat dalam menentukan kelangsungan hidup organisasi.

Sebagai contoh yaitu tanpa ada produk dan jasa yang laku dijual di pasaran,

perusahaan akan merugi dan dapat mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu

diperlukan strategi khusus untuk dapat mengantisipasi setiap pergerakan dinamis

yang mungkin terjadi pada komponen-komponen eksternal. Perubahan pada

komponen luar cenrung akan akan mengubah komponen-komponen internal baik

secara langsung maupun tidak langsung. Teknologi informasi, sebagai salah satu

komponen internal, harus mampu mengantisipasi perubahan tersebut.

5.4.1.1. Analisis bisnis internal Unila

a. Analisis value chain internal

Rantai nilai (value chain) Porter digunakan dalam memodelkan bisnis dengan

mendefinisikan area fungsional utama (primary activities) dan area fungsionalitas

pendukung (support activities) (Porter1985). Gambar 5.1 merupakan value chain yang

ada pada Universitas Lampung.

Page 75: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

61

Universitas Indonesia

Penerim

aan

Mahasis

wa

Kegia

tan

Akadem

ik

Manaje

men

Aset

Pengeta

huan

Layanan

Alu

mni

Pem

eta

an S

um

ber

Daya P

enelitian

Kegia

tan P

enelitian

Dokum

eta

si &

Publikasi H

asil

Penelitian

Pengabdia

nM

asyara

kat

Administrasi Akademik

Pengelolaan dan Pengembangan SDM

Pengelolaan Sumber Daya SI/TI

Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

Pengelolaan dan Manajemen Aset

Pengelolaan Keuangan, Akuntansi dan Audit

Penyelenggaraan Pendidikan Penelitian Pengabdian Masyarakat

1 2P

ro

ses B

isn

is P

en

du

ku

ng

Proses Bisnis Utama

3

Pem

eta

an S

um

ber

Daya P

engabdia

n

Masyara

kat

Kegia

tan

Pengabdia

n

Masyara

kat

Dokum

eta

si &

Publikasi H

asil

Pengabdia

n

Masyara

kat

Pen

yele

ng

garaan

Trid

harm

a B

erku

alita

s

Gambar 5.1 Internal value chain Universitas Lampung

Dari analisis pada gambar 5.1, terdapat enam aktifitas pendukung dan tiga

aktivitas utama Universitas Lampung. Penjelasan mengenai hasil analisis value chain

tersebut sebagai berikut.

Aktivitas Pendukung

Administrasi Akademik; mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan

administrasi akademik baik melibatkan mahasiswa, dosen, maupun stakeholder

lain di luar Unila.

Pengelolaan dan pengembangan SDM; berfungsi untuk melaksanakan

kegiatan administrasi pegawai, pemberdayaan, pengembangan dan penilaian

kinerja pegawai, juga termasuk mempertimbangkan peningkatan kualitas

dosen/peneliti.

Pengelolaan keuangan, akuntansi dan audit; mempunyai fungsi

melaksanakan kegiatan akuntansi dan keuangan termasuk di dalamnya

membuat anggaran dan melakukan pengawasan internal.

Pengelolaan dan manajemen aset, berfungsi untuk melaksanakan kegiatan

pengadaan Sarana dan Prasarana serta inventarisasi aset untuk penunjang

aktifitas akademik

Hubungan masyarakat dan kerjasama; berfungsi untuk melaksanakan

kerjasama di luar Unila seperti masyarakat, organisasi pemerintahan, dan

organisasi lainnya baik didalam maupun diluar negeri.

Page 76: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

62

Universitas Indonesia

Pengelolaan sumber daya teknologi informasi/sistem informasi; berfungsi

untuk menyusun, mengoperasikan, memelihara, memantau dan mengendalikan

sumber daya SI/TI.

Aktifitas Utama

Penyelenggaraan pendidikan.

Penerimaan mahasiswa baru; Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin

setiap awal tahun ajaran baru yang diselenggarakan Unila. Pola penerimaan

terdiri dari jalur SPMB, SNMPTN, Ujian Mandiri, PBUD, proses seleksi

calon mahasiswa baru dilakukan sepenuhnya oleh panitia penerimaan

mahasiswa baru. Proses seleksi melalui jalur SNMPTN diserahkan pada

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kegiatan akademik; Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan proses

belajar mengajar dapat berjalan baik, didalamnya mencakup penyusunan

jadwal perkuliahan, pengisian KRS, pemilihan Mata Kuliah, entri data

kurikulum, entri data mahasiswa, pemasukan nilai mata kuliah. Dosen

pembimbing akademik ditugaskan untuk membimbing mahasiswa mulai

dari semester awal hingga mahasiswa menyelesaikan studinya di

Universitas Lampung. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa nantinya

akan menyelesaikan studinya tepat waktu. Dosen pembimbing akademik

dalam melaksanakan tugasnya yaitu membimbing mahasiswa akan dibantu

oleh sistem informasi PA (Pembimbing Akademik) yang terintegrasi juga

dengan aplikasi SIAKAD, sehingga dengan cepat dosen bisa memantau

data kehadiran dan nilai mahasiswa bimbingannya. Dengan demikian jika

terjadi penurunan prestasi mahasiswa, akan segera dapat ditindak

lanjuti. Aktifitas selanjutnya yaitu ujian semester, kerja praktek, dan kuliah

kerja nyata (KKN), tesis/disertasi dan wisuda.

Manajemen aset pengetahuan; Kegiatan ini merupakan pengelolaan aset

pengetahuan untuk menunjang kepentingan akademik, seperti koleksi buku,

jurnal, karya tulis ilmiah, maupun sumber lainnya.

Layanan alumni; Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan data

alumni berupa data tracer studi alumi.

Page 77: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

63

Universitas Indonesia

Penelitian

Pemetaan sumber daya penelitian; Aktifitas yang berfungsi untuk

memetakan karakteristik kepakaran dari dosen/peneliti, membaca peluang

berbagai macam riset penelitian pada berbagai bidang ilmu

Kegiatan penelitian; Aktifitas penelitan terhadap bidang ilmu tertentu

sesuai dengan tingkat kepakaran dari peneliti itu sendiri, bisa melibatkan

banyak stakeholder baik dari kalangan internal Unila maupun kompoenen

ekstenal.

Dokumentasi dan publikasi hasil penelitian; Aktifitas berupa

identifikasi, dokumentasi dan publikasi hasil penelitian yang telah

dilakukan, untuk mengetahui bobot kualitas dan kuantitas penelitian

Pengabdian

Pemetaan sumber daya pengabdian; Aktifitas yang berfungsi untuk

memetakan karakteristik kepakaran dari dosen/peneliti, membaca peluang

berbagai macam kemungkinan pengabdian pada berbagai bidang ilmu

terhadap masyarakat maupun organisasi lain diluar Unila.

Kegiatan pengabdian; Aktifitas pengabdian yang bersesuaian dengan

bidang ilmu tertentu baik melibatkan personel/kelompok dari Unila,

maupun melibatkan dari luar Unila.

Dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian; Aktifitas berupa

identifikasi , dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian yang telah

dilakukan, untuk mengetahui bobot kualitas dan kuantitas penelitian.

b. Analis SW (strenght-weakness)

Dalam melakukan analisis bisnis internal selain menggunakan analisis value chain

juga digunakan analisis SW (strenght-weakness), yang menggambarkan pemetaan

kondisi kekuatan dan kelemahan Universitas Lampung. Berdasarkan hasil analisis dari

berbagai sumber yaitu Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Unila 2005-

2025, dan hasil observasi serta wawancara, maka hasil analisis SW dijelaskan sebagai

berikut.

Page 78: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

64

Universitas Indonesia

Kekuatan (Strenght)

Faktor internal yang menjadi elemen kekuatan yang dimiliki oleh Universitas

Lampung saat ini dalam hal pengembangan aktifitas bisnis, dapat dijabarkan

dalam butir-butir berikut.

Komitmen pimpinan Unila untuk mengembangkan, memanfaatkan,

menyediakan resource dana untuk mendukung kegiatan universitas

(Manajemen).

Tersedianya Infrastruktur teknologi informasi.

Unila cukup dikenal sebagai universitas yang konsisten dan terdepan di

Sumatera dalam pengembangan teknologi informasi.

Adanya kerjasama dengan beberapa lembaga organisasi di luar unila dalam

pengembangan kurikulum, kerjasama penelitian.

Adanya dukungan pendanaan yang bersumber dari proyek proyek hibah seperti

A2, IMHERE (Finansial).

Tersedianya sumber daya manusia yang tersebar pada berbagai unit kerja dan

fakultas (SDM ).

Kinerja peneliti pada setiap jurusan memiliki kemampuan yang baik(Peneliti).

Berdasarkan tingkat keketatan SNMPTN Unila Merupakan Perguruan tinggi

yang menjadi pilihan utama.

Proses administrasi akademik telah menggunakan sistem administrasi

akademik yang online .

Kelemahan (weakness)

Selain memiliki kekuatan, terdapat juga sejumlah kelemahan. Berikut butir-butir

kelemahan yang dikelompokkan dalam beberapa kriteria.

Hasil akreditasi institusi Unila Masih belum memuaskan dengan nilai C.

Rendahnya komitmen sebagian dosen dalam melengkapi administrasi

akademik pembelajaran, media pembelajaran dan produktifitas dosen dalam

penulisan buku teks.

Dampak hasil dari pengabdian masyarakat masih belum maksimal

Ketersediaan materi pendukung aktifitas belajar mengajar seperti buku teks,

jurnal dan artikel masih belum maksimal.

Page 79: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

65

Universitas Indonesia

Belum efektif nya proses knowledge sharing antar SDM di unit kerja dan

fakultas yang ada di Unila.

Kemampuan peneliti belum mampu dimanfaatkan untuk membangun

kerjasama dengan berbagai institusi potensial khususnya di propinsi Lampung

(Peneliti).

Calon mahasiswa unila yang masuk melalui jalur SNMPTN sebagian besar

memiliki kualitas sedang.

Produktifitas kelulusan Unila (18,97%) masih dibawah standar produktifitas

nasional (21%) (Unila dalam angka, 2011)

5.4.1.2. Analisis bisnis eksternal Unila

a. Analisis external value vhain

Analisis eksternal value chain menggambarkan bagaimana organisasi lain di luar

Unila mempunyai hubungan dengan proses bisnis organisasi. Dengan analisis ini dapat

diketahui bagaimana aliran informasi dari luar organisasi yang mempunyai pengaruh

terhadap bisnis internal organisasi dengan fokus utama dari bisnis outcome adalah

masyarakat dan lulusan yang berkualitas. Analisis eksternal value chain Unila dapat

dilihat pada gambar 5.2. berikut

Gambar 5.2 Eksternal value chain Universitas Lampung

Page 80: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

66

Universitas Indonesia

Dari hasil analisis eksternal value chain tersebut, maka dapat dilihat bahwa

Unila tidak bekerja sendiri dan melibatkan banyak stakeholder eksternal, dijalin juga

kerjasama dengan instansi lainnya guna mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi

yang menjalin kerja sama dengan Unila dan bentuk kerja samanya diantaranya

dielaskan sebagai berikut.

Lembaga sponsor beasiswa. Lembaga ini merupakan organisasi di luar Unila yang

memberikan dukungan beasiswa bagi mahasiswa Unila. Organisasi tersebut

diantaranya adalah beasiswa Pertamina, PPM, Djarum, BPPS Dikti, dan

sebagainya.

Kerjasama dengan universitas lain, diantaranya :

Kentucky University, dengan menyelenggarakan program double degree.

Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Universitas

Kentucky dan memperoleh dua buah gelar dari Unila dan Universitas Kentucky.

Saat ini pembukaan program double degree ini baru dibuka di fakultas

ekonomi.

Yokohama InternationalUniversity, dengan menyelenggarakan program energi

biomasa (program energi terbarukan). Program ini lebih banyak bekerjasama

dalam bidang penelitian. Selain itu setiap bulan diselenggarakan suatu

konsorsium Sustainable Living with Environmental Risk (SLER) yaitu suatu

konsorsium yang membahas mengenai isu-isu lingkungan dan energi

terbarukan. Dalam konsorsium tersebut Unila mengirimkan salah satu

narasumber, bergantian secara periodik dengan anggota lainnya. Unila menjadi

satu-satunya perwakilan dari Indonesia.

Badan Kerjasama PTN Wilayah Barat. Kerjasama ini meliputi pembahasan

standarisasi kurikulum, isu-isu kebijakan organisasi, arah pengembangan, dan lain

sebagainya. Anggota dari badan ini adalah universitas negeri yang berdomisili di

wilayah barat Indonesia.

Kerjasama dengan perusahaan swasta dan BUMN. Kerjasama ini merupakan

program dalam menyalurkan lulusan menuju dunia kerja. Unila mempunyai Unit

Pelayanan Teknis yang bertugas dalam menyalurkan lulusan ke dunia kerja.

Kerjasama ini dijalin dengan beberapa perusahaan swasta dan BUMN.

Page 81: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

67

Universitas Indonesia

b. Analisis OT (opportunities-threat).

Analisis bisnis eksternal selanjutnya adalah menggunakan analisis OT

(Opportunities-Threat). Pada analisis OT terdapat aspek yang akan ditinjau, yaitu:

Peluang (Opportunities), ancaman (Threat). Berdasarkan hasil analisis dari berbagai

sumber yaitu Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Unila 2005 - 2025,

dan hasil observasi dan wawancara, maka hasil analisis OT dijelaskan sebagai berikut.

Peluang (opportunities)

Berikut rincian peluang yang ada saat ini maupun akan datang yang seharusnya

menjadi bahan pertimbangan.

Kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat cukup terbuka luas.

Banyaknya tawaran kerjasama penelitian nasional maupun internasional.

Adanya dana dana kompetitif baik dari direktorat pendidikan tinggi

Kementerian pendidikan dan kebudayaan maupun dari sumber lainnya yang

dapat digunakan untuk pengadaaan prasarana dan peningkatan Kemampuan

Sumber Daya Manusia.

Tuntutan akan akuntabilitas keuangan Unila memerlukan monitoring/audit

internal secara rutin dan transparan untuk menghindari sedini mungkin

praktik penyalahgunaan anggaran.

Ancaman (threat).

Berikut rincian peluang yang ada saat ini maupun akan datang yang seharusnya

menjadi bahan pertimbangan.

Semakin ketatnya kompetisi antar LPM di indonesia dalam menjalin

kerjasama atau mendapatkan hibah pengabdian masyarakat.

Persaingan yang semakin ketat antara perguruan tinggi yang berpotensi

menurunkan tingkat popularitas Unila.

Persaingan antar Universitas yang semakin tinggi menuntut pengembangan

kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Tingkat kompetisi kegiatan kemahasiswaan dalam event event baik tingkat

nasional maupun tingkat internasional semakin kompetitif sementara

kemampuan mahasiswa Unila belum maksimal serta masih kurangnya

kemampuan soft skill.

Page 82: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

68

Universitas Indonesia

Dari hasil analisis bisnis internal (value chain, analisis SW) dan analisis bisnis

eksternal (value chain eksternal, analisis OT), maka dipetakan alternatif strategi yang

diusulkan.

5.4.2. Alternatif strategi bisnis

a. Strategi pemetaan kekuatan yang dimiliki terhadap peluang (SO)

Meningkatkan Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (SO1).

Mendukung peningkatan akuntabilitas keuangan dengan meningkatkan

kualitas kegiatan monitoring/audit internal yang didukung oleh kebijakan

pimpinan (SO2).

Meningkatkan layanan perencanaan yang mengintegrasikan antar unit kerja

(SO3).

Meningkatkan peran lembaga kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa

(SO4).

b. Strategi pemetaan kekuatan terhadap ancaman (ST)

Meningkatkan peran dan kinerja LPM Unila (ST1).

Memaksimalkan peran Teknologi Informasi untuk berkompetisi dengan

perguruan tinggi lain (ST2).

Meningkatkan kualitas kurikulum melalui kerjasama dengan lembaga dan

universitas lain (ST3).

Memaksimalkan berbagai sumber pendanaan dalam mengembangkan dan

meningkatkan sarana dan prasarana pendukung aktifitas akademik (ST4).

c. Strategi pemetaan kelemahan terhadap peluang (WO)

Peningkatan dan Pemberdayaan menuju SDM yang berkualitas melalui

kerjasama dengan Institusi di luar Unila (WO1).

Meningkatkan hasil akreditasi Institusi Unila melalui peningkatan

akuntabilitas keuangan, pengembangan SDM dan Pemanfaatan dana bantuan

(WO2).

Meningkatkan kerjasama penelitian dengan berbagai institusi (WO3).

d. Strategi pemetaan kelemahan terhadap ancaman (WT)

Meningkatkan peran dosen dalam kegiatan administrasi akademik (WT1)

Meningkatkan produktifitas kelulusan Unila (WT2).

Page 83: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

69

Universitas Indonesia

e. Pemetaan critical success factor (CSF)

Dari hasil analisis bisnis eksternal dan internal serta pemetaan strategi alternative

SO, ST, WO, WT selanjutnya dipetakan kedalam CSF untuk memetakan kebutuhan

informasi pada unit kerja dan indikator kinerja (Lampiran 13)

5.5. Fase information system architecture

Fase ini bertujuan untuk membuat pemodelan arsitektur sistem informasi. Fase

ini terdiri dari 2 arsitektur, yaitu aplikasi dan data. Arsitektur aplikasi membahas

tentang aplikasi yang ada saat ini dan aplikasi yang akan dirancang sedangkan

arsitektur data meliputi arsitektur data existing saat ini dan arsitektur data usulan,

mengacu pada bisnis architecture yang telah dijabarkan sebelumnya.

5.5.1. Arsitektur aplikasi

5.5.1.1. Arsitektur aplikasi saat ini

Aplikasi yang ada saat ini umumnya dikembangkan secara bersama oleh para

sistem analis dan programmer di UPT Puskom, dan terkadang melibatkan sub bag

perencaan sistem informasi BAPSIK. Dalam mengerjakan sistem informasi tersebut

dilakukan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui proses bisnis dan kebutuhan pada

unit kerja.

Tabel 5.5 Portofolio Aplikasi Universitas Lampung

No Aplikasi Kode Aplikasi Unit Kerja Deskripsi / Fungsi Sifat

1 Sistem Informasi

Akademik SIAKAD BAAK

Daftar Nama Kelas ;

Jadwal Kuliah; Peserta

Kuliah; Pengisian KRS

(Kartu Rencana Studi);

Mata Kuliah Universitas;

Mata Kuliah Fakultas;

Kurikulum; Informasi

Mahasiswa.

Critical

2 Sistem Informasi

Wisuda Online SI-WO BAAK

Berfungsi menunjang

proses wisuda Critical

3 Sistem Informasi

Keuangan SI-KEU BAUK

Merekam Transaksi

keuangan Unila Critical

4 Sistem Informasi

Kepegawaian SI-PEG BAUK

Merekam informasi

Pegawai Critical

5 SIM RKAKL SI-RKAKL BAUK Aplikasi input data

RKAKL Critical

6 Sistem Informasi Aset SI-ASET BAUK Berfungsi mencatat seluruh

aset Critical

Page 84: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

70

Universitas Indonesia

7

Sistem Informasi

Pangkalan Data

Perguruan Tinggi

(PDPT)

SI-PDPT BAUK Interkoneksi data

perguruan tinggi Critical

8 Sistem Informasi

EPSBED SI-EPSBED BAUK

Evaluasi Program Studi

Berbasis Evaluasi Diri Critical

9 Sistem SIMAK BMN SI-SIMAK BAUK

Sistem Informasi

Manajemen Dan Akuntansi

Barang Milik Negara

Critical

10 Sistem Pengadaan

Online LPSE SI-LPSE BAUK

Sistem Informasi

pengadaan barang dan jasa

secara Online

Critical

11 Sistem RKAKL SI-RKAKL BAUK Sistem informasi rencana

anggaran Critical

12 Sistem SERDOS SI-SERDOS BAUK Sistem sertifikasi dosen Critical

13 Website Unit Kerja SI-UK FAKULTAS,

JURUSAN Portal Informasi Fakultas Critical

14 Sistem Informasi

LEMLIT SI-LEMLIT LEMLIT

Data dan publikasi

penelitian Critical

15

Sistem Informasi

Pengabdian

Masyarakat

SI-LPM LPM Melayani pengajuan

pengabdian masyarakat Critical

16 Sistem Informasi

kendali Mutu SI-MUTU PPMU

Audit internal Mutu

Akademik Critical

17 Sistem Informasi

perpustakaan SI-Dynix

UPT

PERPUSTA

KAAN

Sirkulasi, peminjaman,

katalog Buku Critical

19 Sistem Informasi

Journal Online SI-JOURNAL

UPT

PUSKOM

Menampung data jurnal

penelitian Critical

20 E-Learning SI-LEARNING UPT

PUSKOM

Mendukung proses belajar

mengajar Online Critical

21

Sistem Informasi

Penerimaan

Mahasiswa Baru

SI-SPM UPT

PUSKOM

Melayani informasi

penerimaan mahasiswa Critical

22 Website Portal Unila SI-WWW UPT

PUSKOM

Portal informasi

Universitas Lampung Critical

23 Sistem Informasi

Repository SI-REPOSITORY

UPT

PUSKOM Menyimpan arsip Digital Critical

18

Sistem Informasi

pengaduan IT (Help

Desk)

SI-HELPDSEK UPT

PUSKOM Melayani pengaduan IT Support

24 Sistem Informasi

VOIP SI-VOIP

UPT

PUSKOM Melayani transaksi VoIP Support

25 Sistem informasi E-

mail SI-MAIL

UPT

PUSKOM Melayani transaksi E-mail Support

26 Sistem Informasi

Monitoring Jaringan SI-NETMON

UPT

PUSKOM

Memantau kondisi Jaringan

Intranet/Internet Support

Page 85: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

71

Universitas Indonesia

27 Sistem Informasi

Wireless LAN SI-WIFI

UPT

PUSKOM

Registrasi dan pengelolaan

Wireless LAN Support

28 Simpel SIMPEL UPT

PUSKOM

Sikronisasi Siakad dan e-

Learning Critical

Dari portofolio aplikasi tersebut, dipetakan ke dalam matriks McFarlan.

Matriks McFarlan merupakan matriks yang menggambarkan bagaimana SI/TI

memberikan kontribusi terhadap strategi organisasi (Ward & Peppard: 2002).

Distribusi aplikasi ke dalam matriks tersebut dapat dilihat pada tabel 5.6

Tabel 5.6 McFarlan grid as is aplikasi Universitas Lampung

Strategic High Potential

Key Operational Support

Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi pengaduan IT

Sistem Informasi Wisuda Online Sistem Informasi VOIP

Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi E-mail

Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Monitoring Jaringan

SIM RKAKL Sistem Informasi Wireless LAN

Sistem Informasi Aset

Sistem Informasi Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)

Sistem Informasi EPSBED

Sistem SIMAK BMN

Sistem Pengadaan Online LPSE

Sistem SERDOS

Website Fakultas

Sistem Informasi LEMLIT

Sistem Informasi Pengabdian Masyarakat

Sistem Informasi kendali Mutu

Sistem Informasi perpustakaan

Sistem Informasi Journal Online

E-Learning

Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Website Portal Unila

Sistem Informasi Repository

Simpel

Page 86: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

72

Universitas Indonesia

5.5.1.2. Arsitektur aplikasi yang diharapkan

Hasil analisis SWOT dan CSF digunakan untuk mencari pola solusi SI masa

depan yang sesuai dengan proses bisnis yang dijalankan oleh Unila dengan

mengidentifikasi kebutuhan sistem informasinya. Berikut hasil analisis mengenai

kebutuhan sistem informasi di Unila.

Critical success factor dan pola solusi SI

Tabel 5.7 Pemetaan critical success factor (CSF) SI Universitas Lampung

Unit Kerja Tujuan CSF Indikator

Kinerja Pola Solusi Solusi SI

Biro

Administrasi

Akademik,

Kemahasiswaa

n (BAAK).

Terselenggaranya

aktifitas

administrasi

akademik dan

kemahasiswaan

yang efektif,

efisien dan

akuntabel

Ketersediaan data

akademik dan

kemahasiswaan

yang akurat.

Akurasi data

akadamik dan

kemahasiswaan. Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

akademik dan

kemahasiswaan

SI -PDPT

Penyampaian

informasi

akademik dan

kemahasiswaan

yang cepat

Tenggat waktu

proses permintaan

dan penyajian

data akademik

dan

kemahasiswaan.

SI-SWMP

SI-EPSBED

SI-WISUDA

SI-SIAKAD

SI-SSO **

SI-DSS **

SI-KMS **

SI-FORUM **

Biro

Administrasi

Umum dan

Keuangan

(BAUK).

Tersedianya data

administrasi

umum dan

keuangan yang

akurat dan

transparan untuk

mendukung

pengambilan

keputusan

strategis.

Ketersediaan data

Aset, keuangan

dan kepegawaian

yang akurat.

Akurasi data

asset, keuangan,

dan kepegawaian.

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi asset,

keuangan, dan

kepegawaian.

SI-RKAKL

Penyampaian

informasi Aset,

keuangan dan

kepegawaian yang

cepat

Waktu

pengolahan data

asset, keuangan,

dan kepegawaian.

SI-KEU

SI-PEG

SI-ASET

SI-SSO **

SI-Knowledge

Managemen **

SI-DSS **

SI-SIAKAD

SI-

LABORATORI

UM **

Biro

Administrasi

PerencanaanSi

stem Informasi

dan

Kerjasama

(BAPSIK)

Tersedianya

informasi secara

komprehensif

mengenai arah

kebijakan

pengembangan

sistem informasi

Ketersediaan data

akademik dan

kemahasiswaan

yang akurat.

Akurasi data

akademik dan

kemahasiswaan.

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

mengenai

SI-SSO **

Penyampaian

informasi

Waktu

pengolahan data

SI-DSS **

SI-SIAKAD

Page 87: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

73

Universitas Indonesia

dan kebijakan

kerjasama dengan

institusi lain.

akademik dan

kemahasiswaan

yang cepat

akademik dan

kemahasiswaan.

perencanaan dan

kerjasama luar

negeri.

SI-Carier

Management

Centre **

Data WareHouse

**

SI-LEARNING

SI-ORANGTUA

**

SI-SERDOS

SI-ALUMNI **

SI-

SMSGATEWA

Y **

SI-Knowledge

Managemen **

SI-

KERJASAMA

**

SI -

REPOSITORY

UPT

PERPUSTAK

AAN

Terciptanya

layanan

kepustakaan yang

cepat, efektif,

efisien, dan

terbaharukan

untuk melayani

civitas akademika

Unila

Ketersediaan data

kepustakaan yang

akurat.

Akurasi data

kepustakaan Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

kepustakaan, jurnal,

dan tugas akhir.

SI-OPAC

Penyampaian

informasi

kepustakaan yang

cepat

Waktu

pengolahan data

kepustakaan.

SI-WARINTEK

**

SI-SSO **

SI-DSS **

SI-SIAKAD

UPT

PELAYANAN

PENDIDIKAN

(PP)

Tersedianya pusat

bantuan

pelayanan

pendidikan yang

berjalan efektif

untuk melayani

kepentingan

internal dan

eksternal Unila.

Ketersediaan

pusat pelayanan

pendidikan yang

optimal.

Jumlah layanan

pendidikan yang

diberikan kepada

pihak luar.

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

mengenai pelayanan

pendidikan/pembelaj

aran.

SI-SSO **

SI-DSS **

SI-SIAKAD

SI-

PELAYANAN

PENDIDIKAN

**

SI-Knowledge

Managemen **

UPT PUSAT

KOMPUTER

(PUSKOM)

Terciptanya

infrastruktur TI

handal (fokus

pada high

availability,)

untuk mendukung

aplikasi strategis

akademik.

Layanan

infrastruktur TI

yang handal untuk

mendukung

aktifitas

akademik.

Availability

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu menjamin

kelancaran proses

pengajaran,

penelitian, dan

pengabdian

masyarakat.

SI-MAIL

Reliability SI-HELPDESK

Maintanability

SI-

BWMANAGER

SI-VOIP

SI-

VIDEOCONFE

RENCE **

SI-

WIFI/PROXY

SI-NETMON

SI-DNS

SI-FIREWALL

Page 88: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

74

Universitas Indonesia

SI-SSO **

SI-DSS **

SI-SIAKAD

SI-LEARNING

SI-Knowledge

Managemen **

SI-MGT WEB

UNIT KERJA

SI-MGT WEB

UNILA

UPT PUSAT

PENJAMINA

N MUTU

(PPMU)

Tersedianya

standarisasi baku

terhadap mutu

penyelenggaraan

program studi,

laboratorium dan

fakultas.

Penyelenggaran

program studi,

laboratorium,

fakultas yang

berkualitas dan

terstandarisasi.

Dokumen

penyelenggaraan

program studi

laboratorium yang

terstandarisasi.

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

mengenai program

studi, laboratorium,

dan fakultas

SI-MUTU

SI-SSO **

SI-DSS **

SI-SIAKAD

SI-Knowledge

Managemen **

LEMBAGA

PENELITIAN

(LEMLIT)

Terjadinya

peningkatan

kualitas dan

kuantitas hasil

penelitian yang

dilakukan civitas

akademika Unila.

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

penelitian yang

dihasilkan Unila

Jumlah penelitian

yang dilakukan

dosen/peneliti dan

terakreditasi

nasional

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

mengenai penelitian

SI-LEMLIT

Jumlah penelitian

yang dilakukan

dosen/peneliti dan

terakreditasi

internasional.

SI-SSO **

Jumlah institusi

yang terlibat

dalam aktifitas

penelitian

gabungan.

SI-DSS **

Jumlah HAKI

yang dihasilkan.

SI-SIAKAD

SI-Knowledge

Managemen **

LEMBAGA

PENGABDIA

N (LPM)

Terjadinya

peningkatan

kualitas dan

kuantitas hasil

pengabdian

Masyarakat yang

dilakukan civitas

akademika Unila.

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas hasil

pengabdian

masyarakat yang

dilakukan oleh

Unila.

Jumlah kegiatan

pengabdian

masyarakat

perkotaan,

pedesaan, pesisir

dan perbatasan.

Sistem informasi

terintegrasi yang

mampu

menyediakan dan

menyampaikan data

dan informasi

mengenai kegiatan

pengabdian

masyarakat.

SI-LPM **

SI-SSO **

SI-DSS **

SI-Knowledge

Managemen **

SI-SIAKAD

Page 89: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

75

Universitas Indonesia

Portofolio aplikasi akan datang

Dari hasil analisis kebutuhan SI Unila, maka didapat portofolio aplikasi ke depan

(to…be) yang menjadi kesatuan dari strategi SI Unila. Portofolio aplikasi tersebut

merupakan daftar aplikasi yang diajukan untuk diterapkan di Unila. Berikut daftar

aplikasi yang menjadi strategi SI untuk menunjang strategi bisnis Unila guna

mendukung tujuan organisasi.

Tabel 5.8 Portofolio aplikasi yang akan datang

NO NAMA APLIKASI

TERINTEGRASI MODUL YANG DIGUNAKAN SIFAT

1

SISTEM INFORMASI

AKADEMIK TERPADU

(SIAKAD-T)

SI-SIAKAD

CRITICAL

SI-WISUDA

SI-BEASISWA **

SI-KP **

SI-KKN **

SI-LAB **

SI-LEARNING

SI-EDOM (Evaluasi Dosen) **

2 E-LIBRARY Aplikasi OPAC **

CRITICAL Aplikasi Warintek **

3

SITEM INFORMASI

PENYELENGGARAAN

AKADEMIK TERPADU

(SIPADU-T)

SI-REPOSITORY

CRITICAL

SI-KEUANGAN

SI-ASET

SI-PDPT

SI-MUTU

SI-EPSBED

SI-SERDOS

SI-SWMP

SI-RKAKL

SI-PEG

4 APLIKASI SINGLE SIGN ON

(SSO) SI-SSO ** CRITICAL

5

SISTEM INFORMASI

PENELITIAN DAN

PENGABDIAN

MASYARAKAT TERPADU

(SIPPM-T)

SI-LEMLIT

CRITICAL SI-EJOURNAL

SI-LPM **

6

APLIKASI MULTIMEDIA &

CONFERENCE SYSTEM

TERPADU (MNC-T)

SI-VOIP SUPPORT

SI-VIDEO CONFERENCE **

7

APLIKASI NETWORK

OPERATION CENTER

TERPADU (NOPEC-T)

SI-BWMGT

SUPPORT SI-FIREWALL

SI-PROXY/WIRELESS

SI-DNS

Page 90: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

76

Universitas Indonesia

SI-HELPDESK

SI-FILE SHARING

8 CRM

DATAWAREHOUSE **

SUPPORT

SI-SMS GATEWAY **

SI-ORANGTUA **

SI-KERJASAMA **

SI-ALUMNI **

SI-Carier Management System

**

9 PORTAL MANAGEMENT

SYSTEM TERPADU (PMS-T)

SI-PORTAL UNIT KERJA

CRITICAL

SI-PORTAL WEB UNILA

SI-SOCIAL NETWORK **

SI-MOBILE INFORMATION

**

SI-FORUM **

10 EMAIL SYSTEM SI-MAIL SUPPORT

11

DECISION SUPPORT

SYSTEM

(DSS )

DATAWAREHOUSE ** CRITICAL

12

KNOWLEDGE

MANAGEMENT SYSTEM

(KMS)

SI-KMS ** CRITICAL

Pemetaan Mc Farlan Grid untuk sistem informasi akan datang

Tabel 5.9 McFarlan grid portofolio aplikasi masa depan

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

SIAKAD-T

E-LIBRARY

SIPADU-T

DSS

SIPPM-T

KMS

KEY OPERASIONAL SUPPORT

SSO

PMS-T MNC-T

CRM NOPEC-T

EMAIL-SYSTEM

Page 91: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

77

Universitas Indonesia

Landscape aplikasi mendatang

Proses Bisnis Pendukung

Proses Bisnis Utama

SIAKAD-T E-LIBRARY

MNC-T

SIPPM-T

NOPEC-T SIPADU-T SSO CRM

PMS-T EMAIL

KMS

DSS

SIAKAD

WISUDA

BEASISWA

KP

KKN

LAB

LEARNING

OPAC

WARINTEK

LIT

LPM

KMS

FW

BWMGT REPOSITORY

MUTU

EPSBED

SERDOS

KEUANGAN

ASET

PDPT

DATA

WAREHOUSE

SSO

EMAIL

EDOM

EJOURNAL

PROXY/WIFI

BWMGT

DNS

HELPDESK

FILESHARING

SWMP

RKAKL

PEG

SSO

VOIP

VID CONF

DATA

WAREHOUSE

SMS-GW

ORANGTUA

KERJASAMAKARIER

ALUMNI

UNIT KERJA

WEB UNILA

SOC. NET

MOBILE INFO

FORUM

SSO

SSO

SSO SSO

SSO

SSO

SSO

SSO

Gambar 5.3 Arsitektur sistem informasi mendatang

Page 92: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

78

Universitas Indonesia

5.5.2. Arsitektur data

5.5.2.1. Arsitektur data Saat ini

a. Aktifitas Utama

Penyelenggaraan pendidikan.

Tabel 5.10 Data penyelenggaraan pendidikan

Aktifitas Data

Penerimaan mahasiswa baru. (Online) Data calon_mahasiswa (nidn, nama, alamat,

id_asal_sekolah, konsentrasi, nilai_raport, sttb)

Data pilihan_program-studi (id_program_studi,

nama_program_studi)

Data jalur_masuk penerimaan (id_jalur,

nama_jalur_masuk)

Data ujian masuk (tanggal, tempat, pengawas)

Data kelulusan (npm_mahasiswa, nama,

id_program_studi, id_jalur, status_kelulusan)

Kegiatan Akademik. (Online) Data pembimbing_akademik (nip_dosen,

npm_mahasiswa,id_program_studi)

Data daftar_hadir_mahasiswa (nip_dosen,

npm_mahasiswa, id_program_studi, id_mata_kuliah,

pertemuan_kuliah, tgl_kuliah,

Data Bukti_pembayaran (npm_mahasiswa,

status_pembayaran, id_program_studi, biaya_spp)

Data Kurikulum (id_program_studi, id_mata_kuliah,

tahun_akademik)

Data Nilai (npm_mahasiswa, id_program_studi,

id_mata_kuliah, tahun_akademik, nilai_mahasiswa)

Data Jurusan (id_program_studi, id_fakultas,

nama_program_studi)

Data Kalendar_akademik (tahun_akademik,

calendar_akacemik)

Data Kelas (id_kelas, id_fakultas, id_program_studi,

tahun_akademik, npm_mahasiswa_kelas)

Data Registrasi (npm_mahasiswa, status_pembayaran,

id_fakultas, id_program_studi, persetujuan_pa,

data_mahasiswa)

Data Mata_Kuliah (id_mata_kuliah, id_fakultas,

id_program_studi, nama_mata_kuliah)

Data Dosen (nip_dosen, id_fakultas,

id_program_studi, nama_dosen, bidang_keahlian,

biodata_dosen)

Data Daftar_hadir_dosen (nip_dosen, id_fakultas,

id_program_studi, id_mata_kuliah, id_ruang_kelas,

tanggal_kuliah)

Page 93: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

79

Universitas Indonesia

Data Kerja_Praktek (npm_mahasiswa, id_fakultas,

id_program_studi, nip_dosen_pembimbing,

tujuan_kp)

Data KKN (npm_mahasiswa, id_fakultas,

id_program_studi, nip_dosen_pembimbing,

tujuan_kkn)

Data Mahasiswa (npm_mahasiswa, nama_mahasiswa,

id_fakultas, id_program_studi, identitas_mahasiswa)

Data Ruang_kuliah (id_ruang_kelas, id_fakultas,

id_program_studi, fasilitas_ruang)

Data Biaya (id_fakultas, id_program_studi,

total_biaya, status_pembayaran)

Data Wisuda (npm_mahasiswa, id_fakultas,

id_program_studi, tgl_lulus)

Data laboratorium (id_laboratorium, nama_lab,

id_fakultas, id_program_studi)

Data e_learning (npm_mahasiswa, nip_dosen,

id_matakuliah, id_fakultas, id_program_studi)

Manajemen aset pengetahuan (NOT-

Online)

Data koleksi_jurnal_digital (id_koleksi_jurnal,

nama_jurnal)

Data koleksi_buku (id_buku, nama_buku, pengarang,

info_buku)

Data koleksi_penelitian (id_penelitian,

jenis_penelitian, nama_peneliti)

Layanan alumni (NOT-Online) Data alumni (id_alumni, nama, id_fakultas,

id_program_studi, tahun_lulus, ipk, tempat_kerja,

gaji)

Penelitian

Tabel 5.11 Data penelitian

Aktifitas Data

Pemetaan sumber daya penelitian (Online) Data sumber_daya_penelitian (id_jenis_penelitian,

nama_penelitian,

id_institusi_penyelenggara_penelitian, nip_dosen,

id_kepakaran, skim_pembiayaan,

id_objek_penelitian)

Kegiatan penelitian (Online) Data peneliti (id_peneliti, id_jenis_penelitian,

waktu_penelitian, tempat_penelitian,

deskripsi_penelitian, rencana_pembiayaan)

Dokumentasi dan publikasi hasil penelitian

(Online)

Data hasil_penelitian (id_hasil_penelitian,

nip_peneliti, judul_penelitian,

tempat_publikasi_penelitian, jenis

_publikasi_penelitian, tahun_publikasi)

Page 94: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

80

Universitas Indonesia

Pengabdian

Tabel 5.12 Data Pengabdian

Aktifitas Data

Pemetaan sumber daya pengabdian (NOT-

Online)

Data sumber_daya_pengabdian

(id_jenis_pengabdian, nama_pengabdian,

id_institusi_penyelenggara_pengabdian, nip_dosen,

id_kepakaran, skim_pembiayaan,

id_tempat_pengabdian)

Kegiatan pengabdian (NOT-Online) Data peneliti (id_pengabdian, id_jenis_pengabdian,

waktu_pengabdian, tempat_pengabdian,

deskripsi_pengabdian, rencana_pembiayaan)

Dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian

(NOT-Online)

Data hasil_pengabdian (id_hasil_pengabdian,

nip_pengabdian, judul_pengabdian,

tempat_publikasi_pengabdian, jenis

_publikasi_pengabdian,

tahun_publikasi_pengabdian)

b. Aktifitas pendukung

Administrasi Akademik

Tabel 5.13 Data Administrasi akademik

Data

Data administrasi_akademik

Data panduan_akademik

Data statuta_akademik

Data penyelenggaraan_kegiatan_akademik

Data SWMP

Data Sertifikasi_dosen

Data EPSBED

Data kendali_MUTU

Pengelolaan dan pengembangan SDM

Tabel 5.14 Data pengembangan SDM

Data

Data karyawan

Data dosen

Data cuti_karyawan

Data kenaikan_pangkat

Data pelatihan

Data keahlian_karyawan

Page 95: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

81

Universitas Indonesia

Pengelolaan keuangan, akuntansi dan audit

Tabel 5.15 Data Keuangan

Data

Data rencana_anggaran

Data penggunaan_anggaran

Data akuntansi_keuangan

Data audit_keuangan

Pengelolaan dan manajemen aset

Tabel 5.16 Data Aset

Data

Data inventarisasi aset

Kerja sama dan hubungan masyarakat

Tabel 5.17 Data kerjasama

Data

Data kerja_sama_instansi

Data kerja_sama_masyarakat

Pengelolaan sumber daya teknologi informasi/sistem informasi

Tabel 5.18 Data sumber daya TI

Data

Data aset_sistem_informasi

Data aset_infrastruktur_teknologi_informasi

Data network_operation_centre

Data layanan_gangguan

Data operational_TI

Data video_conference

Data keamanan_informasi

Data active_directory_civitas

Page 96: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

82

Universitas Indonesia

5.5.2.2. Arsitektur data usulan

a. Aktifitas utama

Penyelenggaraan pendidikan

Use case diagram pendidikan

Gambar 5.4 Use case pendidikan

Page 97: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

83

Universitas Indonesia

Class diagram pendidikan

Gambar 5.5 Class diagram pendidikan

Page 98: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

84

Universitas Indonesia

Penelitian

Use case penelitian

Gambar 5.6 Use case penelitian

Class diagram penelitian

Gambar 5.7 Class diagram penelitian

Page 99: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

85

Universitas Indonesia

Pengabdian

Use case pengabdian

Gambar 5.8 Use case pengabdian

Class diagram pengabdian

Gambar 5.9 Class diagram pengabdian

Page 100: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

86

Universitas Indonesia

b. Aktifitas pendukung

Penyelenggaraan kegiatan akademik

Use case penyelenggaraan kegiatan akademik

Gambar 5.10 Use case penyelenggaraan akademik

Page 101: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

87

Universitas Indonesia

Class diagram penyelenggaraan kegiatan akademik

Gambar 5.11 Class diagram penyelenggaraan akademik

Operasional SI/TI

Use case operasional SI/TI

Gambar 5.12 Use case operasional SI/TI

Page 102: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

88

Universitas Indonesia

Class diagram operasional SI/TI

Gambar 5.13 Class diagram operasional SI/TI

5.6. Fase technology architecture

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan platform teknologi saat ini

dan melihat secara langsung penggunaan platform teknologi saat ini terhadap aplikasi

yang digambarkan dalam bentuk matriks, serta membuat usulan platform teknologi

terkait kebutuhan Universitas Lampung. Infrastruktur TI terdiri dari peralatan, sistem,

perangkat lunak, dan servis yang digunakan secara umum di seluruh organisasi.

Dokumen PeGI dari kementrian kominfo pada subdimensi infrasktruktur

merumuskan 7 aspek pembentuk infrastruktur, yaitu;

1. Data center

2. Jaringan data

3. Keamanan

4. Fasilitas pendukung infrastruktur TIK

5. Disaster recovery

6. Pemeliharaan TIK

7. Inventarisasi peralatan TIK

Page 103: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

89

Universitas Indonesia

5.6.1. Kondisi technology architecture saat ini

Penilaian arsitektur teknologi mengacu pada kerangka kerja subdimensi

penilaian infrastruktur PeGI (5 komponen teknologi, yaitu data center, Komputer

desktop, perangkat jaringan, peranti keras tambahan, perangkat lunak, peranti

penyimpanan data, ruang dan fasilitas pendukung) dengan penjabaran sebagai berikut

5.6.1.1. Data center

Menurut dokumen PeGI subdimensi data center adalah sebagai berikut; server,

komputer desktop, jaringan data dan peralatan jaringan data, peranti lunak tambahan

(printer,scanner), peranti lunak sistem operasi, peranti lunak basis data, peranti

penyimpanan data, ruangan dan fasilitas pendukungnya (AC, listrik, kontrol akses).

a. Server

Saat ini teridentifikasi total terdapat 32 server yang beroperasi pada data center,

dengan spesifikasi dan fungsionalitas beragam, detail bisa dilihat pada lapiran data

server, operasional server selama ini masih menganut konsep pengelolaan

konvensional dimana hanya ada satu sistem operasi tertanam pada server, padahal

menurut jenis spesifikasi server, mayoritas server dapat difungsikan dalam mode

virtualisasi, brand HP rack server adalah mayoritas type server.

b. Komputer desktop

Terdata hampir 2000 komputer desktop yang terhubung dalam jaringan Local

Area Network (LAN) Unila,hasil dari berbagai pengadaan komputer dari DIPA

Universitas maupun dana bantuan hibah dari luar, semuanya disitribusikan pada

seluruh fakultas dan unit kerja. Pada level Fakultas ada laboratorium komputer khusus

untuk digunakan dosen dan mahasiswa dalam mendukung proses belajar mengajar.

c. Perangkat jaringan

Perangkat jaringan yang digunakan untuk membentuk jaringan intranet terdiri

atas beragam produk vendor, untuk menghubungkan antar node unit kerja digunakan

perangkat switching, hingga dilevel fakultas seluruh switching dengan mode

manageable switch dengan modul Gigabit yang support Fiber Optik, pada unit kerja

dan program studi sebagian besar menggunakan mode switch Fast Ethernet. Sebaran

perangkat jaringan yang digunakan terlihat pada pada gambar 5.14

Page 104: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

90

Universitas Indonesia

Gambar 5.14 Sebaran perangkat switching Unila

Dari gambar 5.14, sebaran perangkat switching komponen paling banyak berada

di Gedung Rektorat, rincian topologi jaringan yang ada saat ini ada pada lampiran 16

d. Peranti keras tambahan (printer, scanner,etc)

Demi kelancaran penyelenggaraan proses akademik disetiap fakultas dan unit

kerja telah disediakan perangkat keras pendukung seperti printer, mode printer yang

digunakan sebagian besar adalah printer desktop baik inkjet maupun laserjet

e. Perangkat lunak sistem operasi dan sistem basis data.

Saat ini Unila bekerja sama dengan microsoft untuk pengadaan software

pendukung kegiatan akademik (Microsoft-Aggrement) sehingga mayoritas sistem

operasi komputer desktop yang tersebar menggunakan microsoft window. Dalam

pengoperasionalan data centre sistem operasi yang digunakan terdiri dari bermacam

platform, namun sebagian besar menggunakan sistem operasi open source, dengan

rincian seperti pada gambar 5.15 berikut

Page 105: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

91

Universitas Indonesia

Gambar 5.15 Sebaran sistem operasi data center

Aplikasi basis data yang dipergunakan pada sistem informasi exsting di data

center adalah MySQL dan Oracle. Aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

sepenuhnya menggunakan data base server Oracle, diluar aplikasi SIAKAD

menggunakan data base MySQL.

f. Peranti penyimpanan data

Data center memiliki perangkat penyimpanan data dalam bentuk SAN (Storage

Area Network) type SAN-QNAP sebanyak 6 unit, dan NAS-DROBO sebanyak 1 unit

dengan rekap pada gambar 5.16

Page 106: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

92

Universitas Indonesia

Gambar 5.16 Sebaran alokasi storage data center

Kapasitas media storage SAN beragam seperti terlihat pada grafik diatas,

penggunaannyapun belum optimal, selain menggunakan media SAN, Data Center juga

menggunakan media CD/DVD untuk penyimpanan data

g. Ruang dan fasilitas pendukung (ac, listrik, control akses)

Ruangan data center memiliki dua lokasi, pertama digedung puskom lama

Rektorat dengan fungsi sebagai ruangan penyimpanan server SIAKAD, dan ruang

Network Operation Center (NOC) di gedung puskom baru, dengan layout posisi

perangkat sebagai berikut

Page 107: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

93

Universitas Indonesia

Gambar 5.17 Rack server diagram data center Unila

Ruangan data centre dilengkapi dengan 4 pendingin ruangan bertipe split

dengan kapasitas masing-masing 2 PK, dan bekerja secara bergantian, untuk sistem

pengkabelan listrik masih belum mengikuti kaidah standar data centre. Ruangan NOC

termasuk restricted area, hanya orang berkepentingan saja yang dapat memasuki

ruangan ini untuk mengantisipasi sabotase.

5.6.1.2. Jaringan Data

Jaringan intranet Unila menggunakan fiber optic sebagai media backbone

utama, dengan kapasitas kanal bandwidth 1 Gbps, menghubungkan seluruh gedung

fakultas dan unit kerja, hingga saat ini seluruh unit kerja telah terhubung dengan

jaringan intranet.

Media wireless juga digunakan sebagai infrastruktur jaringan untuk

menghubungkan perangkat terminal dosen dan mahasiswa. Seluruh fakultas dan unit

kerja sebagian besar telah mendukung koneksi wireless, namun beberapa titik pada

Page 108: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

94

Universitas Indonesia

program studi masih belum tercover teknologi wireless, hanya menggunakan kabel

saja.

Untuk layanan internet saat ini Unila berlangganan dengan PT Moratelindo

dengan kapasitas bandwidth sebesar STM-1 (155Mbps) dengan rincian 100 Mbps

untul link ke Indonesia Exchange, dan 55 Mbps untuk internasional Exchange, untuk

dapat menikmati layanan internet ini, civitas akademika harus memiliki ID-LOGIN

baik melalui proxy ataupun wireless. Jaringan intranet dan internet Unila saat ini

juga telah terhubung dengan mode dual IPv4/IPv6 dan dapat berjalan bersamaan,

untuk penggunaan IPv4 tidak menggunakan DHCP, sedangkan IPv6 menggunakan

mode stateless untuk mendistribusikan kepada client.

Beberapa layanan TI yang dikelola oleh UPT Puskom; registrasi data ID-

LOGIN proxy maupun wireless, email dosen dan mahasiswa, website fakultas dan

unit kerja, blog dosen dan mahasiswa, hosting data hasil penelitian, penyelenggaraan

akademik dengan sistem SIAKAD Online, layanan Trial VPN, pengoperasionalan

firewall. Topologi jaringan intranet saat ini terlampir pada lampiran 14.

5.6.1.3. Keamanan

Keamanan akses masuk ke data center masih menggunakan mode

konvensional, ruangan data centre diamankan dengan 1 pintu utama dengan

pengaman kunci manual, masing-masing pengelola memegang kunci untuk dapat

ruangan. Teknologi CCTV belum digunakan dalam pemantauan aktifitas ruangan.

Saat ini untuk memproteksi jaringan intranet administrator menggunakan

gabungan teknologi firewall mikrotik dan packet filter FreeBSD, yang bertujuan

membatasi akses terhadap resource internal dari luar. Intrution Prevention System

(IPS) masih belum dipergunakan, untuk monitoring kejadian keamanan masih

dilakukan secara manual. Belum ada kebijakan khusus mengenai penggunaan

antivirus di lingkungan Unila, sepenuhnya diserahkan kepada pengguna menggunakan

software antivirus yang disukai.

Page 109: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

95

Universitas Indonesia

5.6.1.4. Fasilitas pendukung infrastruktur TIK

Data center juga telah dilengkapi fasilitas pendukung berupa UPS dan Genset,

untuk penggunaan genset sering bermasalah, karena sering kejadian kehabisan bahan

bakar sehingga tidak dapat dipergunakan.

5.6.1.5. Disaster recovery

Saat ini Unila belum memiliki dokumen Disaster Recovery Plan (DRP) terkait

perencanaan terhadap antisipasi gangguan keamanan, Disaster Recovery Center

(DRC) juga belum digunakan

5.6.1.6. Hasil pemetaaan kondisi infrastruktur berdasar subdimensi

infrastruktur PeGI

Secara umum hasil pemetaan infrastruktur TIK di Universitas Lampung sudah

berjalan cukup baik dengan hasil penilaian self assessment terlihat berikut

Gambar 5.18 Hasil self assesment subdimensi infrastruktur PeGI

Manajemen sepakat untuk meningkatkan kualitas pada masing-masing

subdimensi menuju ke level 4, dengan berbagai strategi yang akan dijabarkan

selanjutnya.

Page 110: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

96

Universitas Indonesia

5.6.2. Usulan technology architecture

5.6.2.1. Mengidentifikasi prinsip teknologi

Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasikan prinsip-prinsip mendasar

bagi platform teknologi yang diperlukan untuk mendukung lingkungan dalam berbagi

data (shared). Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menentukan platform dan

arahan penyediaan teknologi untuk mendukung proses bisnis Unila. Hasil dari

identifikasi prinsip-prinsip (Tabel 5.19) itu meliputi perangkat keras, perangkat lunak,

dan perangkat komunikasi yang disesuaikan dengan arsitektur teknologi saat ini,

arsitekturdata, dan arsitektur aplikasi yang didefinisikan pada fase information system

architecture.

Tabel 5.19 Prinsip pengembangan SI/TI

No Jenis Prinsip

1

Perangkat Keras • Mendukung teknologi client server

• Independen terhadap vendor dan brand tertentu

• Mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di masa yang akan datang

• Didasarkan pada kebutuhan dan tujuan bisnis Unila

2

PerangkatLunak

• Dapat beradaptasi dengan seluruh unit kerja

• Sistem operasi mendukung penggunaan perangkat keras

dan perangkat lunak aplikasi yang dibangun

• Mendukung jaringan

• Memiliki Lisensi

• Menggunakan konsep standar terbuka (open standart)

• Bersifat multiplatform (dapat beroperasi pada semua

platform)

• DBMS harus dapat mengakomodasi kebutuhan

transaksidata

• Data dibuat sekali, tidak redundan, dan harus

konsisten

• Data merupakan milik bersama bukan milik unit

organisasi tertentu

• Pengaksesan data dibatasi oleh hak aksesuser

• Data mudah dipelihara dan dibackup

• Bahasa pemrograman dapat menghasilkan aplikasi yang

bersifat GUI

• Bahasa pemrograman mendukung teknik

pengembangan berorientasi obyek

• Jaminan terhadap keamanan data aplikasi atas resiko

kehilangan dan penyalahgunaan data.

Page 111: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

97

Universitas Indonesia

3

Perangkat Komunikasi

• Teknologi komunikasi mendukung komunikasi client

server

• Jaringan yang dibangun harus handal dan akses internet

harus cepat

• Internet digunakanuntuk mendukung keteraksesasan

seluruh aplikasi

• Teknologi komunikasi mampu mendukung fungsi

bisnisdi masa yang akan datang

• Mode perangkat komunikasi harus redundant dan

saling melakukan backup antara satu lainnya.

5.6.2.2. Mengadopsi tren teknologi

a. Tren hardware

Hardware (perangkat keras) sebagai komponen dari infrastruktur TI harus

mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dari

perangkat tersebut. Sebagai contoh teknologi RAID (Redundant Array of

Independent Disk) yaitu teknologi penyimpanan data yang dapat

meminimalkan resiko terjadinya kehilangan data apabila terjadi kerusakan

salah satu harddisk (Disk Failed). Teknologi ini perlu diadopsi Unila untuk

meningkatkan kinerja sistem.

Tren teknologi lain yang muncul saat ini adalah teknologi backup. Sebagai

solusi backup terdapat teknologi Storage Area Network (SAN) yaitu teknologi

yang memungkinkan media penyimpanan data terintegrasi dengan sistem

operasi sendiri dan dapat dikelola sesuai dengan keinginan.

b. Tren teknologi jaringan

Teknologi Web Cache dipandang perlu untuk diimplementasikan,

bertujuan mengoptimalkan penggunaan badwidth, fasilitas content filter juga

terdapat pada service web cache sehingga pengelola TI dapat memberlakukan

content filtering terhadap trafik data internet Unila. Deep packet inspection

diperlukan untuk melakukan analisis secara mendalam terhadap prilaku

penggunaan bandwidth civitas akademika Unila, hasil analisis akan dijadikan

bahan pertimbangan pembuatan kebijakan dan standar operational prosedur

penggunaan internet di Unila.

Tren jaringan komputer saat ini juga mengarah kepada teknologi open

standard berbasiskan protokol TCP/IP. Untuk memudahkan dalam

pengelolaan jaringan (Network Management) sebaiknya menggunakan

Page 112: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

98

Universitas Indonesia

perangkat jaringan (Network Device) yang bersifat managable. Topologi

jaringan usulan pada lampiran 17

c. Tren teknologi database

Dalam hal optimalisasi pengolahan dan pemanfaatan aset data akademik

yang sudah berjalan selama ini dapat memanfaatkan teknologi data mining.

Teknologi ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan

demi menunjang keberlanjutan aktifitas bisnis masa depan. Penggunaan data

mining erat kaitannya dengan data warehouse.

d. Tren cloud computing

Berbagai organisasi memberikan perhatian yang besar terhadap

penghematan dan sumber daya terkait penggunaan teknologi informasi.

Sebagai salah satu layanan yang menjadi solusi dari permintaan diatas adalah

dengan menerapkan teknologi cloud computing. Dimana komponen utamanya

adalah adanya virtualisasi. Virtualiasi merupakan sebuah teknik untuk

menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer. Saat ini

banyak alat bantu atau perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan

virtualisasi baik itu bersifat open source maupun propietary.

e. Tren web 2.0 dan e-Learning 2.0, mobile computing

Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru

terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi

Web 2.0. Web 2.0 adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh

O’Reilly Media pada tahun 2003. Istilah ini kemudian populer pada konferensi

web 2.0 pertama di tahun 2004 (Oreilly:2003). E-learning 2.0 erat

hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan

Personal Learning Environments (PLE).

Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada

paket pelajaran yang disampaikan kepada mahasiswa dengan menggunakan

teknologi internet (biasanya melalui LMS). Peran mahasiswa dalam

pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian

tugas dievaluasi oleh dosen. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan

pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial

Page 113: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

99

Universitas Indonesia

(social networking) seperti blog, wiki, podcast dan second life. Fenomena ini

juga telah disebut sebagai Long Tail learning. Disamping itu saat ini tengah

berkembang teknologi mobile computing dimana transfer informasi bisa

berjalan kapan dan darimana saja dengan bantuan perangkat mobile seperti

smartphone, gadget.

f. Tren protokol IPv6

Tujuan utama adanya IPv6 adalah untuk menciptakan lebih banyak

ketersediaaan alokasi alamat IP publik. IPv4 memberi sekitar 4 milyar alamat,

sedangkan IPv6 dapat memiliki 340000000000000 triliun triliun alamat yang

unik. Unila perlu juga memetakan kebutuhan alokasi IPv6 pada tingkat

fakultas dan unit kerja. Usulan alokasi IPv6 pada lampiran 7.

g. Tren aplikasi sistem informasi

Tren perkembangan sistem informasi juga berlangsung pesat. Berbagai

aplikasi muncul dan menawarkan solusi atas permasalahan bisnis organisasi.

Aplikasi ini mulai dari yang bersifat open source, modular/lossely couple,

hingga ke aplikasi berbayar. Sebagian dari aplikasi tersebut mungkin dapat

diimplementasikan dengan terlebih dahulu melakukan penyesuaian terhadap

kondisi real bisnis organisasi. Usulan alokasi IPv6 pada lampiran

Selain itu perkembangan teknologi aplikasi sebagai infrastruktur telah

berkembang lebih jauh. Teknologi Service Oriented Architecture (SOA)

memungkinkan aplikasi bisa berbagi pakai data dan informasi secara bersama-

sama. Dengan demikian penggunaan sumber daya lebih optimal dan biaya

yang dikeluarkan dapat diminimalkan.

h. Tren security

Saat ini kebutuhan akan keamanan sistem informasi sangat dibutuhkan,

kerangka kerja implementasi security bisa mengadopsi konsep standar ISO

27001, yang menjabarkan secara lengkap proses control terhadap aset

informasi serta strategi mitigasi resiko atas aset register, serta perlunya

implementasi IDS, IPS dan tuning NMS.

Page 114: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

100

Universitas Indonesia

i. Tren high definition (HD) teleconference

Kebutuhan akan fasilitas teleconference dengan kualitas bagus (High

Definition) sudah menjadi kebutuhan, terutama untuk mendukung proses

pembelajaran jarak jauh yang melibatkan universitas/instansi lain. Konsep

penataan ruangan turut menjadi perhatian untuk menciptakan layanan video

conference yang prima, serta didukung oleh koneksi internet broadband

tentunya.

j. Tren penggunaan smartcard

Unila perlu mengadopsi teknologi smart card pada seluruh civitas

akademika baik dosen, mahasiswa, karyawan, laboran, smart card berfungsi

menyimpan informasi civitas akademika, dan digunakan sebagai media untuk

mengakses seluruh layanan TI di Unila, bagi karyawan salah satunya dapat

digunakan absensi karyawan, bagi mahasiswa dapat digunakan sebagai

identitas mahasiswa, layanan perpustakaan, TI, dsb.

k. Tren disaster recovery

Dipandang perlu untuk mengimplementasikan layanan Disaster Recovery

untuk menjaga agar layanan akademik tetap berjalan meskipun dengan

berbagai insiden bencana, untuk itu diperlukan suatu disaster recovery plan

(DRP) yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Unila.

l. Tren social network

Beberapa tahun terakhir ini merupakan era berkembangnya teknologi

social network, sebagian besar organisasi telah memanfaatkan teknologi ini

sebagai salah satu strategi dalam pengembangan bisnis organisasi. Araceli

Perez (e-interactive) merumuskan social media strategy seperti gambar 5.19

Page 115: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

101

Universitas Indonesia

Gambar 5.19 Social media strategy

(Araceli Perez)

Dari gambar 5.19 diatas, lebih lanjut Araceli memetakan terdapat 5 komponen

penting sebagai social media strategy. Strategi tersebut adalah

Step 1: Define measurable & actionable KPI’s

Menentukan platform social network yang akan digunakan, selanjutnya

menentukan Key Performance Indikator (KPI) masing masing social network seperti

jumlah pengunjung atas informasi organisasi yang dipublish pada social network,

dampak efisiensi biaya, dampak dalam efisiensi waktu, jumlah informasi yang bisa

disampaikan, dan lain sebagainya.

Step 2: Configure your analytics

Secara kontinu memantau setiap aktifitas pada social network melalui tools

analytics seperti jumlah pengunjung, total follower, topic terpopuler, statistic

pengunjung tiap artikel, aktifitas forum diskusi, komentar dari anggota atas topic

tertentu, masukan informasi dari anggota.

Step 3: Use social media monitoring tools

Mengidentifikasi seluruh tools social network analytics baik berbayar maupun

tidak, selanjutnya memutuskan platform yang akan digunakan (Berbayar:Radian6,

Page 116: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

102

Universitas Indonesia

Sysomos, melwater buzz, hootsuitepro, peer index . Free: Social Mentioning,

whostalking, backtype thinkup).

Step 4: Understanding each social metric

Memahami secara komprehensif atas pengukuran metric masing-masing social

media, dicontohkan 2 kompetitor terbesar saat ini yaitu;

Facebook

Quantitative data (new like, total like, page views (or tabs), referrals)

Qualitative data (Users, Languange, Location, Comment (Sentiment)

Activity Data (Post views, interactions, comments, interaction times)

Twitter

Profile Data (Followers, Following, Tweets, daily tweet average)

Activity Data (Number of Clicks, Number of retweets, what time, whish tweet

structure better, what type of content get more clicks, trending topics)

Localty Data (Brand mentions, mention content, sentiment)

Step 5: Revise your strategy

Secara berkala melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan kemudian

memutuskan apakah perlu melakukan perubahan strategi atau dengan meningkatkan

kualitas strategi yang ada

5.6.2.3. Mendefinisikan platform teknologi

Tujuan dari tahapan ini adalah menentukan strategi distribusi aplikasi dan data

serta mendefinisikan platform teknologi yang akan menjadi lingkungan bagi aplikasi

dan data yang akan mendukung fungsi bisnis yang ada. Pada prinsip teknologi

teridentifikasi bahwa teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi jaringan yang

menghubungkan antar aplikasi sehingga dalam menentukan platform teknologi,

lokasi antar unit organisasi dan gedung perlu di perhatikan.

Aplikasi dan basis data yang dikembangkan sedapat mungkin menggunakan

konsep open source, lisensi dan client server, diharapkan tidak ada lagi penggunaan

aplikasi ilegal atau yang tidak berlisensi. Sedangkan untuk konsep client server,

aplikasi dan data diletakkan pada satu lokasi yang dapat diakses oleh pengguna

diseluruh bagian dan unit organisasi dengan pembatasan hak akses.Teknologi cloud

Page 117: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

103

Universitas Indonesia

computing digunakan untuk mendukung seluruh layanan aplikasi. Berikut perangkat

keras yang perlu dipersiapkan;

a. Server

Saat ini teridentifikasi total terdapat 32 server yang beroperasi pada data center,

dengan spesifikasi dan fungsionalitas beragam, dirasakan belum perlu dilakukan

penambahan server baru, cukup dengan melakukan upgrade memory server dengan

kapasitas minimal RAM terpasang 32 GHz, dengan tujuan agar utilisasi server yang

ada hingga dapat berjalan lebih maksimal.

b. Smart card

Saat ini teknologi smart card belum di adopsi Unila. Dirasakan perlu dilakukan

pengadaan untuk implementasi smart card, sedapat mungkin informasi biometric

seperti sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi data pengguna.

c. Personal komputer

Saat ini jumlah PC yang ada sudah cukup memadai karena di semua unit organisasi

telah terdapat PC, namun dibeberapa unit organisasi diperlukan penambahan PC

dengan requirement yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa lokasi yang

memerlukan upgrading dan penambahan PC antara lain laboratorium komputer pada

program studi, perpustakaan, training center puskom, rektorat.

d. Access point

Penambahan access point dimaksudkan agar seluruh civitas akademika Unila dapat

dengan leluasa mengakses layanan internet dan aplikasi intranet, tanpa jaringan

kabel. Penambahan perangkat access point dilakukan pada seluruh program studi,

laboratorium, pusat studi, perpustakaan, students corner, area terbuka publik Unila.

Terdapat kurang lebih 30% ruangan yang belum dapat mengakses internet via

wifi. Untuk itu perlu dilakukan penambahan access point sehingga seluruh area

kampus mendapatkan koneksi internet melalui jaringan wifi dengan baik.

e. Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protokol kepada

anggota jaringan yang lainnya sehingga sebuah protocol dapat di sharing ke

perangkat jaringan lain. Tidak ada penambahan jumlah router namun dilakukan

upgrade terhadap tipe router yang ada saat ini.

Page 118: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

104

Universitas Indonesia

f. Network accelerator

Perlu diadakan perangkat network accelerator untuk meningkatkan performa

jaringan seperti aplikasi web cache, deep packet inspection,

g. Switch

Switch yang diusulkan adalah tipe Gigabit Ethernet dengan mode 40 GByte pada

core switch utama dan 10 GB pada core switch distribusi.

h. High definition (HD) video conference equipment

Saat ini terdata total 7 perangkat video conference, dengan hanya 3 perangkat yang

support mode HD, untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh, collaboration

research, long distance meeting, maka perlu dilakukan pengadaan perangkat video

conference dengan mode HD minimal hingga seluruh level fakultas.

i. Cloud computing

Inti dari sebuah layanan cloud adalah adanya teknologi virtualisasi. Virtualisasi

memberikan banyak manfaat dan cocok diadopsi organisasi sebagai salah satu pilihan

infrastruktur teknologi informasi, berikut manfaat tersebut (Arthur Cole, 2011);

Konsolidasi; Menggabungkan beberapa server menjadi satu menghemat biaya

dengan keuntungan yang maksimal.

Efisiensi energi; Sedikit hardware berarti sedikit pula konsumsi daya. Virtualisasi

dapat memotong biaya konsumsi daya secara drastis.

Pemanfaatan sumberdaya; Penggunaan sumber daya listrik, pendingin, menjadi

lebih efisien.

Manajemen; Mengurangi kompleksitas manajemen pengelolaan infrastruktur.

Provisioning; Proses monitoring kinerja baik resource virtual maupun resource

komputasi dapat berjalan lebih optimal.

Alokasi sumber daya/Load Balancing; Prinsip berbagi pakai secara dinamis atas

penggunaan resource.

Otomatisasi; Virtualisasi menawarkan proses otomasi bagi organisasi.

The Cloud Merupakan komponen penting pendukung terbentuknya cloud

Disaster Recovery. Proses pembaharuan layanan dapat dilakukan dengan cepat.

Storage, Jaringan, Desktop. Virtualisasi memberikan solusi alternative terhadap

storage, jaringan, desktop, serta mengurangi ancaman terhadap kehilangan data.

Page 119: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

105

Universitas Indonesia

Tabel 5.20 Perbandingan sistem cloud computing (http://www.proxmox.com/products/proxmox-ve/comparison)

Proxmox VE VMware vSphere

Windows Hyper-

V

Citrix Xen

Server

Guest operating system

support

Windows

and Linux (KVM)

Windows, Linux,

UNIX

Modern Windows

OS, Linux support

is limited

Most

Windows

OS, Linux

support is

limited

Other operating

systems

are known to work

and are

community

supported

(OpenVZ supports

Linux only)

Open Source Yes No No No

OpenVZ container

Yes No No No (known as OS

Virtualization)

Single-view for

Mangagement

(centralized control)

Yes

Yes, but requires

dedicated

management server

(or VM)

Yes, but requires

dedicated

management

server (or VM)

Yes

Simple Licensing

Structure

Only one

subscription

pricing, all

features enabled

No No No

High Availability Yes Yes

Requires

Microsoft

Failover Yes

clustering, limited

guest OS

support

Live VM snapshots: Yes Yes Limited Yes

Backup a running VM

Bare metal hypervisor Yes Yes Yes Yes

Virtual machine live

migration Yes Yes Yes Yes

Max. Ram and CPU

per Host

160 CPU/2 TB

Ram 160 CPU/2 TB Ram

64 CPU/1 TB

Ram ?

Page 120: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

106

Universitas Indonesia

5.7. Fase Opportunities and Solutions

Pada fase ini dilakukan identifikasi parameter strategis dengan cara evaluasi gap

dari arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur bisnis, data, arsitektur aplikasi,dan

arsitektur teknologi untuk selanjutnya membuat strategi untuk solusi. Adapun yang

dilakukan pada fase ini antara lain:

5.7.1. Pola solusi pengembangan aplikasi

Berdasarkan hubungan antara fungsi bisnis dan modul aplikasi pada tabel 5.21

diperoleh gambaran tentang usulan modul-modul aplikasi yang seharusnya ada untuk

mendukung layanan bisnis pada gambar 5.20

LAYANAN PENYELENGGARAAN

KEGIATAN AKADEMIK:

- Penerimaan Mahasiswa Baru

- Penyelenggaraan Kegiatan Akademik

- Manajemen Aset Pengetahuan

- Layanan Alumni

PENELITIAN:

- Pemetaan sumber daya penelitian

- Kegiatan penelitian

- Dokumentasi dan publikasi hasil

penelitian

PENGABDIAN:

- Pemetaan sumber daya pengabdian

- Kegiatan pengabdian

- Dokumentasi dan publikasi hasil

pengabdian

ADMINISTRASI AKADEMIK:

- Administrasi akademik

PENGELOLAAN DAN

PENGEMBANGAN SDM:

- Rekrutmen pegawai

- Administrasi dan mutasi

- Absensi dan cuti

- Pengembangan karir dan prestasi

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

AKUNTANSI DAN AUDIT:

- Keuangan mahasiswa

- Keuangan dosen dan pegawai

- Keuangan anggaran

- Keuangan akuntansi

- Audit keuangan

PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN

ASET:

- Inventarisasi aset

- Pengelolaan aset

HUBUNGAN MASYARAKAT DAN

KERJASAMA:

- Kerjasama organisasi

- Hubungan masyakarat

- Dokumentasi dan publikasi hasil

kerjasama

PENGELOLAAN SUMBER DAYA SI TI:

- Layanan multimedia

- Layanan bantuan dan kebijakan TI

- Layanan standarisasi SI

- Layanan infrastruktur TI

KATALOG LAYANAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

Gambar 5.20 Katalog layanan bisnis Unila

Page 121: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

107

Universitas Indonesia

Tabel 5.21 Landscape aplikasi as is dan to be

AS

IS

APLIKASI

TO BE

APLIKASI SISTEM INFORMASI APLIKASI SUPPORT

DSS SIAKAD-

T SIPPM-T SIPADU-T

E-

LIBRARY KMS NOPEC-T EMAIL CRM MNC-T SSO PMS-T

SIAKAD REPLACE

PDPT REPLACE

SWMP REPLACE

EPSBED REPLACE

WISUDA REPLACE

SERDOS REPLACE

E-LEARNING REPLACE

KEUANGAN REPLACE

MUTU REPLACE

ASET REPLACE

RKAKL REPLACE

KEPEGAWAIAN REPLACE

LEMLIT REPLACE

EJOURNAL REPLACE

LPM REPLACE

VOIP REPLACE

BWMGT REPLACE

FIREWALL REPLACE

PROXY/WIFI REPLACE

NETMON REPLACE

DNS REPLACE

HELPDESK REPLACE

FILE SHARING REPLACE

PORTAL UNIT

KERJA

REPLACE

PORTAL WEB

UNILA REPLACE

Page 122: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

108

Universitas Indonesia

MAIL REPLACE

LPSE REPLACE

DyNIX REPLACE

SPM REPLACE

REPOSITORY REPLACE

BLOG REPLACE

SIMPEL REPLACE

CREATE

Page 123: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

109

Universitas Indonesia

5.7.2. Pola solusi pengembangan teknologi

Dari hasil perbandingan platform teknologi yang ada saat ini dengan

arsitekturidealyangdiusulkan,maka dibuat strategi pengembangan infrastruktur

teknologi, sebagai berikut

Perencanaan Kapasitas

a. Pengukuran kapasitas saat ini

Secara keseluruhan pengukuran kapasitas perangkat untuk saat ini masih

cukup reliable, ditunjukkan pada analisis statistik (www, siakad) dibawah,

namun diperlukan perhitungan lanjut estimasi kebutuhan untuk masa yang

akan datang, untuk merumuskan strategi kapasitas, terutama untuk

mengadopsi konsep redundancy dan failover. Pada penelitian ini penulis

menggunakan tools webalizer untuk mengidentifikasi tren statistik

pengunjung, mengambil sample pada web server yang berfungsi sebagai

website resmi Universitas Lampung dengan domain www.unila.ac.id dan

server SIAKAD, top dan df digunakan untuk mengidentifikasi tren

konsumsi memory, processor dan konsumsi bandwidth.

Kondisi media penyimpanan saat ini

Web Server Universitas Lampung

Gambar 5.21 Kondisi penyimpanan web server Unila

Dari gambar diatas dapat didentifikasi bahwa kondisi storage web

server adalah sebesar 453 GByte.dengan total hardisk yang

digunakan sebagai 66 GByte dengan sisa media penyimpanan

sebanyak 84%

Page 124: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

110

Universitas Indonesia

Web Server Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

Spesifikasi Web Server SIAKAD-1, SIAKAD-2, SIAKAD-3,

SIAKAD-4 sama persis dengan perangkat server yang digunakan

pada Web Server Unila dengan kapasitas storage terpasang adalah 453

GByte, namun penulis tidak mendapatkan detail penggunaan storage

karena keterbatasan terhadap akses console ke server ini.

Kondisi penggunaan memory dan processor saat ini

Web Server Universitas Lampung

Gambar 5.22 Query top pada web server Unila

Total memory terpasang adalah 6 GByte, dengan rincian

pengunaan active 172 M, free 5411 M, terlihat bahwa penggunaan

memory belum begitu maksimal, dan processor juga terlihat banyak

space idle.

Web Server Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

Spesifikasi Web Server SIAKAD-1, SIAKAD-2, SIAKAD-3,

SIAKAD-4 sama persis dengan perangkat server yang digunakan pada

Web Server Unila dengan kapasitas memory terpasang adalah 6

Page 125: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

111

Universitas Indonesia

GByte, namun penulis tidak mendapat rincian penggunaan resource

memory karena keterbatasan akses console.

Kondisi tren pengunjung dan pengunaan resource bandwidth

Web Server Unila

Hasil kompilasi menggunakan webalizer adalah sebagai berikut

(data log web server merekam data log sejak bulan Agustus hingga

bulan Desember).

Gambar 5.23 Statistik web server Website Unila

Gambar diatas adalah hasil pengolahan statistik pada web server

menggunakan tools webalizer, sampel data hanya dari bulan Agustus

hingga Desember 2012 dengan tren hits terbesar pada bulan Agustus.

Berdasarkan statistik data harian, pada bulan Agustus terdapat total

Page 126: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

112

Universitas Indonesia

230.859 pengunjung, sebanyak 157.166 files, 62.464 total halaman

yang dikunjungi, 5603 kunjungan. Sedangkan tren bulanan terdapat

35.609 jumlah site, 77.455.050 Kbyte data, 140.088 visit, 1.561.609

pages 3.929.166 files, 5.771.476 hit. Secara detail transaksi harian dan

perjam sebagai berikut;

Gambar 5.24 Daily usage web server Unila bulan Agustus

Dari gambar 5.24 terlihat bahwa log counter dimulai pada tanggal

7 (log sebelum tanggal tersebut sudah digenerate sebelumnya).

Terlihat bahwa pengunjung tertinggi ada pada tanggal 19 Agustus, 31

Agustus untuk site visit, 31 Agustus untuk jumlah Kbyte data

Kompilasi data harian aktifitas web server dapat dilihat pada tabel

5.22 dibawah

Page 127: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

113

Universitas Indonesia

Tabel 5.22 Daily hits, bulan Agustus 2012

Webalizer menghasilkan rekaman statistik transaksi harian

pada web server www.unila.ac.id dengan komponen pengamatan

meliputi Hits, files, pages, visits, site, Kbyte seperti tampak pada tabel

5.24 , sedangkan tren statistik setiap jam digambarkan sebagai berikut

Page 128: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

114

Universitas Indonesia

Gambar 5.25 Hourly usage web server Unila

Pada gambar 5.25 terlihat tren statistik web sejak pukul 00.00 hingga pukul

23.00 WIB terlihat lonjakan aktifitas pada pukul 20.00 WIB, dengan rincian

detail pada table 5.23

Page 129: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

115

Universitas Indonesia

Tabel 5.23 Hourly statistik detail web unila

Dari hasil kompilasi tabel 5.23 diatas dapat disimpulkan bahwa

rata-rata pengunjung website Unila rata-rata sekitar 350.033 setiap

jamnya, dengan kondisi penggunaan konsumsi byte data upstream

4.744.801 Kbyte/jam.

Server Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

Pengamatan aktifitas pengunjung server SIAKAD-1 dilakukan pada

pukul 14:32 WIB, tanggal 19 Desember 2012 (dengan asumsi belum

memasuki masa pengisian nilai, krs) dengan menggunakan tool

MONITOR yang tersedia pada aplikasi SIAKAD ketika berhasil login ke

dalam sistem, hari ini tercatat total sebesar 260 akun login yang masuk ke

server SIAKAD.

Page 130: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

116

Universitas Indonesia

b. Perencanaan kapasitas masa depan

Sesuai dengan prinsip pengembangan arsitektur TI yang

menggunakan cloud computing infrastructure maka diperlukan capacity

planning mengacu pada kebutuhan pembangunan infrastruktur private

cloud dan virtualisasi.

Gambar 5.26 Virtual server running on bare-metal hardware

(John AllSpaws)

Pada gambar 5.26 diketahui bahwa virtualisasi pada konsep bare-

metal hardware dapat dijadikan sebagai Infrastructure as a Services

(IaaS) dengan melakukan virtualisasi terhadap platform sistem operasi,

CPU, memory, disk diatas bare-metal system dengan kemampuan resizing

terhadap seluruh guest OS secara cepat.

Page 131: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

117

Universitas Indonesia

Gambar 5.27 Basic cloud infrastructure

(John AllSpaws)

Pada Gambar 5.27 diperlihatkan perancangan basic cloud

infrastructure dengan melakukan pemisahan secara fisik cluster untuk

peruntukan storage dan cluster komputasi dengan middleware yang

digunakan adalah API/Management Tools bawaan dari bare-metal system.

Perancangan kedepan Unila akan mengadopsi konsep cloud infrastructure

ini.

Sebagai dasar untuk melakukan estimasi ukuran dokumen yang

disimpan maupun yang ditransmisikan, digunakan pendekatan dalil

pareto. Untuk memperoleh estimasi angka transaksi digunakan asumsi

bahwa 80% transaksi data di unit kerja nantinya akan lebih banyak

berupa dokumen yang berhubungan dengan penyelenggaraan akademik,

penelitian, pengabdian, perpustakaan

Estimasi ukuran data Sistem Informasi

Total terdapat 12 aplikasi usulan yang akan diadakan, untuk itu

perlu diidentifikasi tren kebutuhan kapasitas untuk mendukung 12

aplikasi ini, dengan pendekatan pareto, asumsi bahwa total terdapat

25.000 jumlah mahasiswa dan 2000 karyawan+dosen, dan asumsi stake

holder lain sebanyak 500 , sehingga total terdapat sejumlah 27.500 user

potensial yang akan menggunakan sistem. Berdasar dalil pareto maka

diambil maksimal hanya 80% saja atau berjumlah (80%x27.500) =

Page 132: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

118

Universitas Indonesia

22.000, didapat tabel estimasi kebutuhan kapasitas penyimpanan data

sebagai berikut

Tabel 5.24 Tabel Estimasi kapasitas per aplikasi per tahun

No Nama

Aplikasi Stakeholder

Estimasi

User

(Maks

80%

dari

total)

Besar

Data

(Kbyte)

Frekwensi

Pertahun

Total Besar

Data /tahun

(Kbyte)

1 SIAKAD-T Dosen, Mahasiswa, Karyawan 22,000 62,000 2 1,364,000,000

2 SIPADU-T Dosen, Karyawan 2,300 62,000 2 142,600,000

3 DSS Karyawan, pimpinan 900 62,000 2 55,800,000

4 SIPPM-T Dosen, karyawan, eksternal 3,040 82,000 2 249,280,000

5 E-

LIBRARY mahasiswa,dosen,karyawan,eksternal 25,000 300,000 2 7,500,000,000

6 KMS dosen,karyawan,mahasiswa 22,000 300,000 2 6,600,000,000

7 NOPEC-T dosen,karyawan,mahasiswa 22,000 62,000 2 1,364,000,000

8 EMAIL dosen,karyawan,mahasiswa 22,000 500,000 2 11,000,000,000

9 CRM dosen,karyawan,mahasiswa,eksternal 25,000 62,000 2 1,550,000,000

10 MNC-T dosen,karyawan,mahasiswa 22,000 200,000 2 4,400,000,000

11 SSO dosen,karyawan,mahasiswa 22,000 62,000 2 1,364,000,000

12 PMS-T dosen,karyawan,mahasiswa,eksternal 25,000 600,000 2 15,000,000,000

Mahasiswa 25000

Dosen 1.273

Karyawan 875 TOTAL 57,189,680,000

Page 133: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

119

Universitas Indonesia

Dari hasil analisa kapasitas penyimpanan media teridentifikasi total

57,189,680,000 Kbyte data 57,189 GigaByte atau senilai 58 TeraByte

pertahun sehingga apabila aplikasi akan digunakan selama 5 tahun maka

akan dibutuhkan sekitar 58x5= 290 Tera Byte storage

Estimasi kebutuhan bandwidth

Dari hasil identifikasi tren pengguna terhadap akses web server

sebelumnya maka dapat diasumsikan terdapat rata-rata 5000 pengunjung

(melalui laptop, pc, smartphone) secara bersamaan yang mengakses 12

aplikasi utama tadi, apabila rata rata satu koneksi sebesar 80bps. Dari

data tersebut estimasi bandwidth melalui web server sebesar

(5000x80(bit)) = 400.000 bps atau 400 Mbps

c. Solusi usulan pengembangan teknologi

Dari hasil pertimbangan analisis tren teknologi, prinsip arsitektur,

platform teknologi, serta analisis capacity planning sebelumnya maka

dirumuskan beberapa usulan strategi pengembangan teknologi terlihat pada tabel

5.25

Page 134: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

120

Universitas Indonesia

Tabel 5.25 Pola solusi teknologi, mengacu kerangka subdimensi infrastruktur PeGI

No Sub Dimensi

Infrastruktur

Level

penilaian

Ekspektasi

Level

Strategi

Pengembangan

Strategi

Code Keterangan

1 Data Center 3 (BAIK) 4 (BAIK

SEKALI) Upgrading RAM SDC-1

Dilakukan penambahan kapasitas Memory

(RAM) terpasang pada seluruh server yang

ada, direncanakan minimal setiap server

terpasang 32 Gbyte

Upgrading Processor SDC-2

Upgrade Processor terhadap server yang

memungkinkan proses upgrade, dengan

kapasitas clock processor yang lebih baik

Mengadopsi konsep

Insfrastructure as a

services (IaAS) SDC-3

Perancangan dan implementasi cloud

computing berbasis teknologi virtualisasi

sebagai pola solusi infrastruktur, dengan

memetakan kebutuhan cluster private

cloud

Menjalankan proses

monitoring data centre

secara terpadu, baik,

dan benar

SDC-4

(Plan, Do, Check) Membuat rancangan

monitoring data centre, membuat list

aktifitas yang dilakukan, membuat list

monitoring secara berkala

Mengadopsi konsep

redundant system SDC-5

Terhadap komponen data centre critical

dilakukan redundansi perangkat, seperti

core switch utama pada masing-masing

fakultas (Minimal Gbig), Core Switch

Gateway, Alternatif internet Link.

Page 135: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

121

Universitas Indonesia

Upgrade Electrical

Wiring pada data centre SDC-6

Melakukan pengecekan dan upgrading

pengkabelan listrik untuk memberikan

supply listrik optimal terhadap perangkat

Upgrading Core-Switch SDC-7

Melakukan upgrading Core Switch pada

gedung distribusi utama (Fakultas, UPT),

minimal terpasang Gigabit managable

Switch.

Upgrading

Printer/Scanner SDC-8

Melakukan identifikasi kebutuhan

perangkat pendukung seperti printer dan

scanner pada seluruh unit kerja

Upgrading Storage SDC-9

Melakukan upgrading media penyimpanan

terutama Storage Area Network (SAN),

dari total 6 SAN yang ada perlu dilakukan

penambahan

Pengadaan Blade

Server SDC-10

Untuk mengantisipasi perubahan massive

terhadap bisnis, perlu melakukan upgrade

ke teknologi Blade atas pertimbangan

efisiensi resource (listrik, sdm, perawatan)

Penyatuan Gedung

Data Centre SDC-11

Perlu dilakukan penggabungan perangkat

server pada satu ruangan khusus

(perangkat server SIAKAD, dipindahkan

ke Gedung puskom baru)

Renewable Energy SDC-12

Sebagai alternatif energy listrik

terbarukan, diperlukan pengadaan system

kelistrikan berbasis tenaga surya, sebagai

alternatif supply listrik cadangan dari PLN

Page 136: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

122

Universitas Indonesia

Membuat SOP

pengelolaan

DataCentre SDC-13

Membuat SOP pengelolaan Data Centre

meliputi Planning, Do, Check Item

(dilakukan secara continue)

Network Accelerator SDC-14

Perlunya pengadaan perangkat network

accelerator seperti Webcache, dan Deep

Packet Inspection

2 Jaringan Data 3(BAIK) 4(BAIK

SEKALI)

Upgrading Core

Internet Router SJD-1

Melakukan upgrading memory core

internet router Unila

Expand fiber optic SJD-2

Melakukan ekspansi fiber optik link untuk

meningkatkan performa layanan hingga ke

level paling rendah (lab, unit kerja, prodi)

Penambangan

perangkat VoIP SJD-3

Melakukan penambahan perangkat

IPPhone untuk media komunikasi melalui

VoIP, hingga ke level paling rendah (lab,

unit kerja, prodi)

Penambahan perangkat

Akses Point SJD-4

Melakukan penambahan perangkat Akses

Point terutama pada gedung yang belum

memiliki akses koneksi ke jaringan LAN

Implementasi IPv6 SJD-5 Melakukan penetrasi penggunaan dual

stack IPv4/IPv6 hingga ke level terendah

Impelementasi

Multicast link SJD-6

Untuk keperluan tranfer data multimedia,

diperlukan pengaktifan link Multicast

Membuat SOP

Pengelolaan Jaringan

Data SJD-7

Membuat SOP pengelolaan Jaringan Data

meliputi Planning, Do, Check Item

(dilakukan secara continue) - (SOP

perbaikan perangkat, SOP Penambahan

perangkat,

Page 137: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

123

Universitas Indonesia

3 Keamanan 3(BAIK) 4(BAIK

SEKALI) Upgrading Firewall SK-1

Melakukan upgrading memory pada

perangkat Firewall

Pengaktifan IDS/IPS SK-2 Menjalankan IDS/IPS/HoneyPot untuk

monitoring security

Pengadaan Antivirus SK-3

Perlu dilakukan pengadaan Antivirus

berbasis client server (terpusat) kemudian

mendistribusikan hingga ke unit terendah

untuk antisipasi virus/worm

Pengadaan CCTV SK-4

Melakukan pengadaan perangkat CCTV

terutama untuk memonitor data centre dan

aset strategis universitas lainnya

Membuat SOP

keamanan SK-5

Melakukan Planning, Do, Check item

terkait dengan keamanan

Membuat rekapitulasi

resiko keamanan pada

setiap aset register TI SK-6

Membuat dokumentasi secara terperinci

yang memetakan pola resiko keamanan

terhadap aset register TI dan mitigasi

resikonya

Menerapkan standar

ISO 27001 SK-7

Mengadopsi standar ISO 27001 untuk

pemantapan proses keamanan informasi

4 Fasilitas Pendukung

Infrastruktur TIK 3 (BAIK)

4(BAIK

SEKALI) Upgrading Genset SFP-1

Melakukan peremajaan/perbaikan

perangkat Genset yang ada serta

penambahan perangkat Genset minimal

pada setiap fakultas

Pengadaan UPS SFP-2

Melakukan pengadaan perangkat UPS

terutama pada aset critical seperti server,

switch, akses point

Page 138: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

124

Universitas Indonesia

Pengadaan Video

Conference SFP-3

Melakukan pengadaan perangkat Video

Conferencence dengan kapasitas High

Definition (HD) minimal hingga level

fakultas

Pengadaan Ruang Video

Conference SFP-4

Membuat ruangan untuk video conference

mengacu terhadap standar yang sudah ada

(Ex;GDLN)

Pengadaan Smart Card SFP-5

Melakukan pengadaan smart card sebagai

single identification civitas akademika

Unila terhadap seluruh layanan yang ada

(TI, Perpus, Pembayaran, dll) berbasis

BioMetric

Pengadaan Public

Internet Corner SFP-6

Melakukan pengadaan ruangan internet

public yang tersedia fasilitas perangkat PC

dan fasilitas Hotspot

Pengadaan perangkat

Self Service Academic

Process SFP-7

Melakukan pengadaan perangkat smart

device pada ruang publik untuk mengakses

layanan siakad, perpustakaan

5 Disaster Recovery 2(SANGAT

KURANG)

4(BAIK

SEKALI) Membuat BCP SDR-1

Membuat Bisnis Continuity Plan (BCP)

terhadap keamanan

Membuat DRP SDR-2 Membuat Disaster recovery Plan (DRP)

Membuat DRC SDR-3 Membuat Disaster Recovery Center

(DRC)

Membuat SOP Disaster

Recovery SDR-4

Membuat prosedur Disaster Recovery, dan

secara berkala melakukan simulasi

terdapat sistem yang sudah dibangun

Page 139: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

125

Universitas Indonesia

6 Pemeliharaan TIK 3(BAIK) 4(BAIK

SEKALI)

Melakukan audit tata

kelola TI SPT-1

Melakukan audit Tata Kelola TI

menggunakan kerangka kerja COBIT

7 Inventarisasi Peralatan

TIK 3(BAIK)

4(BAIK

SEKALI)

Membuat Aplikasi

Inventarisasi peralatan

TIK SIP-1

Membuat Aplikasi Inventarisasi peralatan

TIK

Page 140: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

126

Universitas Indonesia

5.7.3. Migration planning

Tujuan dari tahapan ini adalah merencanakan proses migrasi atau

peralihan dari system yang lama ke yang baru agar penerapan system informasi

yang akan dibangun menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Proses migrasi

salah satunya meliputi meminimalisasi resiko.

Meminimalisasi resiko

Dalam penerapan sistem informasi diharapkan seminimal mungkin

terjadi resiko akibat penerapan sistem ini. Untuk meminimalisasi resiko,

ada beberapa hal yang harus dilakukan:

Melakukan testing terhadap modul aplikasi yang akan d i t e r ap kan

kedalam system yang akan dibangun.

Mendokumentasikan seluruh sistem informasi secara lengkap dan

terstruktur sehingga bila terdapat kesalahan dapat dengan mudah di

telusuri.

Penerapan sistem informasi dilakukan secara pararel dengan

beberapa aplikasi yang sudah ada saat ini. Bila selama satu periode

penerapan berjalan tanpa hambatan maka migrasi data

mulaidilakukan.

Pelatihan dan training terhadap pengguna aplikasi.

Melakukan sosialisasi untuk semua stakeholder Unila.

Page 141: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

127

Universitas Indonesia

5.7.4. Rancangan arsitektur teknologi informasi Unila

T

EK

NO

LO

GI

AP

LIK

AS

IIN

FO

RM

AS

I

ENTERPRISE ARCHITECTURE STRATEGY

IMP

LE

ME

NT

AS

I S

TR

AT

EG

I

BUSINESS STRATEGY

TARGET UNIVERSITAS LAMPUNG KE DEPAN

VISI MISI STRATEGI KEBIJAKAN

RENCANA

MUTUSOP

ORGANISASI

DAN SDM

S

E

C

U

R

I

T

Y CLOUD INFRASTRUCTURE

DATA

MANAGEMENT

INTRANET/

EXTRANET

IPv6/IPv4

PLATFORM

MIDDLEWARE

APLIKASI COLLABORATION &

WORK FLOW

BIRO/UPT/

UNITKERJA

PR

OS

ES

CENTRALIZED ENVIRONTMENT UNIVERSITAS LAMPUNG

DISTRIBUTE

ENVIRONMENT

AKTIFITAS UTAMA AKTIFITAS PENDUKUNG MANAJERIAL

OPTIMAL

HANDAL

KEAMANAN

INTEGRITAS

STANDARISASI

AKSESIBILITAS

KOMPATIBILITY

KETERSEDIAAN

HANDAL

AMAN

TERJANGKAU

STANDAR

CEPAT

HANDAL

AKURAT

SESUAI

SASARAN

TERJANGKAU

TERUKUR

SPESIFIK

SESUAI

RENSTRA

TERUKUR

EFISIEN

EFEKTIF

IT STRATEGY

SIAKAD-T

SIPPM-T

CRM

SSO

MAIL

SYSTEM

PMS-T

SIPADU-T

MNC-T

KMS

DSS (Data

Warehouse/

data mining)

KE

UA

NG

AN

KE

PE

GA

WA

IAN

AK

AD

EM

IK

SA

RA

NA

PR

AS

AR

AN

A

PE

NE

LIT

IAN

PE

NG

AB

DIA

N

MU

TU

SW

MP

SE

RD

OS

PE

NG

AD

AA

N

RE

PO

SIT

OR

Y

AL

UM

NI

KA

RIE

R

DO

SE

N

MA

HA

SIS

WA

PE

RP

US

TA

KA

AN

EJO

UR

NA

L

KK

N

KA

RY

A A

KH

IR

ELIBRARY NOPEC-T

D

R

C

Gambar 5.28 Rancangan Arsitektur Teknologi Informasi Unila

Page 142: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

128

Universitas Indonesia

5.7.5. Perancanganteknologi cloud computing

5.7.5.1. Rancangan private cloud Unila

Berdasarkan hasil publikasi Gavin McCance pada data centre CERN,

telah berhasil mereduksi kompleksitas pengelolaan infrastruktur dengan teknologi

cloud computing, kerusakan server/hardware tidak berdampak signifikan

terhadap layanan, karena infrastruktur berjalan tangkas/agile dalam

mengantisipasi perubahan strategi CERN ke depan, konsep IaaS digunakan pada

cloud CERN, berikut usulan rancangan private cloud Universitas Lampung.

ISP-XMoratelindo

SW-MoraMain-BGP

Bridge/Firewall

Cisco-Switch

GiBig-Switch

Net-DMZ

DMZ

Cloud-Cluster-STARWARS

Group-WEB-ADM

Cloud-Cluster-TRANSFORMER

VAS-Unilanet

Cloud-Cluster-DIGIMON

Group-SIAKAD

Cloud-Cluster-POWERRANGER

Group-FAKULTAS-UPT

Node-www.unila.ac.id:

(WWW1-3)

Node-Perpus

(Perpus1,..3)

Node-MX: (MX1,MX2,MX3)

Node-NS: (NS1,NS2,NS3)

Node-MAIL-STAFF:

(Staf1,Staff2,Staff3)Node-MAIL-Students:

(Std1,Std2,Std3)

Node-VoIP:

Node-

MULTIMEDIA

Node-PROXY

PRX1, PRX2

Node-HOTSPOT

SPOT1, SPOT2

Node-MILIS

Node-E-Journal

(EJourn1-,..3)

Node-SSO:

Node-

NETMON:

Node-LPSE

(LPSE1,..3)

Node-SPM

(SPM1,..3)

Node-LP/LPM

(LP/LPM1,..3)

Node-Blog:

Node-SIAKAD

(Siakad-1,..3)

Node-DB-SIAKAD

(DB-Siakad-1,..3)

Node-LoadBalance-SIAKAD

(LB-Siakad-1,..3)

Node-UPT

(UPT-1,..3)

Node-FAK

(FAK-1,..3)

Cloud-Cluster-KAMENRIDER

Group-Reserve

Node-reserve

(Reserve-1,..3)Node-

Research

(Research-

1,..3)

SW-ISP-X

Gambar 5.29 Perancangan infrastruktur private cloud Unila

Diagram rancangan fisik secara terperinci masing-masing cluster sbb;

Page 143: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

129

Universitas Indonesia

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMA-1 VMA-2 VMA-3 VMA-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMB-1 VMB-2 VMB-3 VMB-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMC-1 VMC-2 VMC-3 VMC-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMD-1 VMD-2 VMD-3 VMD-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VME-1 VME-2 VME-3 VME-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMF-1 VMF-2 VMF-3 VMF-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMG-1 VMG-2 VMG-3 VMG-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMH-1 VMH-2 VMH-3 VMH-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMI-1 VMI-2 VMI-3 VMI-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMJ-1 VMJ-2 VMJ-3 VMJ-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMK-1 VMK-2 VMK-3 VMK-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMQ-1 VMQ-2 VMQ-3 VMQ-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VML-1 VML-2 VML-3 VML-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMM-1 VMM-2 VMM-3 VMM-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMN-1 VMN-2 VMN-3 VMN-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMP-1 VMP-2 VMP-3 VMP-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMO-1 VMO-2 VMO-3 VMO-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMV-1 VMV-2 VMV-3 VMV-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMR-1 VMR-2 VMR-3 VMR-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMS-1 VMS-2 VMS-3 VMS-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMT-1 VMT-2 VMT-3 VMT-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMU-1 VMU-2 VMU-3 VMU-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

F-BSD F-BSD F-BSD F-BSD

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMZ-1 VMZ-2 VMZ-3 VMZ-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

C-OS C-OS C-OS C-OS

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMW-1 VMW-2 VMW-3 VMW-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

C-OS C-OS C-OS C-OS

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMX-1 VMX-2 VMX-3 VMX-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

C-OS C-OS C-OS C-OS

APP APP APP APP

Proc:8 Core, RAM:48GByte

VMY-1 VMY-2 VMY-3 VMY-4

Nic-1 Nic-2

Hypervisor

C-OS C-OS C-OS C-OS

APP APP APP APP

TR

AN

SF

OR

ME

R

CLU

ST

ER

ST

AR

WA

RS

CLU

ST

ER

PO

WE

R-R

AN

GE

R

CLU

ST

ER

KA

ME

NR

IDE

R

CLU

ST

ER

DIG

IMO

N

CLU

ST

ER

SAN-1

SAN-2

SAN-3

SAN-4

SAN-5

SAN-6

SAN-7

Secure-NFS

Secure-NFS

Secure-NFS

Secure-NFS

Secure-NFS

Secure-NFS

Secure-NFS

Page 144: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

130

Universitas Indonesia

Rincian sebaran virtual machine (VM) pada masing-masing node serta fungsi dan spesifikasi rancangan untuk virtual device adalah sebagai berikut

Tabel 5.26 Virtual Machine (VM) Node

Cluster Node

Number Node-Name Storage

Virtual Machine

(VM)-Node Processor Memory OS Function

Cluster-

TRANSFORMER

1 OPTIMUS

PRIME

6 TERA-NFS-

1

VMA-1 Xeon 2 Core 12 GB LINUX Mail-Exchanger-1

VMA-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD DNS-Serv-1

VMA-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Hotspot-Gw-1

VMA-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD SSO-1

2 BUMBLE BEE 6 TERA-NFS-

1

VMB-1 Xeon 2 Core 12 GB LINUX Mail-Exchanger-2

VMB-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD DNS-Serv-2

VMB-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Hotspot-Gw-2

VMB-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD SSO-2

3 IRONHIDE 6 TERA-NFS-

1

VMC-1 Xeon 2 Core 12 GB LINUX Mail-Exchanger-3

VMC-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD DNS-Serv-3

VMC-3 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD Proxy-1

VMC-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD LDAP-1

4 MEGATRON 6 TERA-NFS-

1

VMD-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD NOPEC-T-1

VMD-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD MNC-T-1

VMD-3 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD Proxy-2

VMD-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD LDAP-2

5 AUTOBOT 6 TERA-NFS-

1

VME-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD NOPEC-T-2

VME-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD MNC-T-2

VME-3 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD Proxy-3

VME-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD LDAP-3

Cluster-

STARWARS

6 DARTH-VADER 6 TERA-NFS-

2

VMF-1 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD E-Library-1

VMF-2 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPADU-T-1

VMF-3 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD PMS-T-1

VMF-4 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD DSS-1

7 YODA 6 TERA-NFS-

2

VMG-1 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD E-Library-2

VMG-2 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPADU-T-2

VMG-3 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD PMS-T-2

Page 145: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

131

Universitas Indonesia

VMG-4 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD DSS-2

8 LUKE-

SKYWALKER

6 TERA-NFS-

2

VMH-1 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD E-Library-3

VMH-2 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPADU-T-3

VMH-3 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD PMS-T-3

VMH-4 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD DSS-3

GREEDO

6 TERA-NFS-

2

VMI-1 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD E-Library-4

VMI-2 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPPM-T-1

VMI-3 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD KMS-1

VMI-4 Xeon 8 Core 32 GB FreeBSD PMS-T-4

10 PANAKA 6 TERA-NFS-

2

VMJ-1 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD E-Library-5

VMJ-2 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPPM-T-2

VMJ-3 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD KMS-2

VMJ-4 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD DSS-4

11 CHEW-BACCA 6 TERA-NFS-

2

VMK-1 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPADU-T-3

VMK-2 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD SIPPM-T-3

VMK-3 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD KMS-3

VMK-4 Xeon 4 Core 12 GB FreeBSD KMS-4

Cluster-

POWERANGERS

12 MEGAZORD 6 TERA-NFS-

3

VML-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FT-1

VML-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FP-1

VML-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FE-1

VML-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FKIP-1

13 RANGER-PUTIH 6 TERA-NFS-

3

VMM-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FT-2

VMM-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FP-2

VMM-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FE-2

VMM-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FKIP-2

14 RANGER-

MERAH

6 TERA-NFS-

3

VMN-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FMIPA-1

VMN-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FISIP-1

VMN-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FK-1

VMN-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FH-1

15 RANGER-HIJAU 6 TERA-NFS-

3

VMO-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FMIPA-2

VMO-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FISIP-2

VMO-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FK-2

VMO-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-FH-2

16 RANGER-PINK 6 TERA-NFS-

3

VMP-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-UPT-1

VMP-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-HMJ-1

VMP-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-BLOG-DSEN

Page 146: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

132

Universitas Indonesia

VMP-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-CRM-1

17 RANGER-

KUNING

6 TERA-NFS-

3

VMQ-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-UPT-2

VMQ-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-HMJ-2

VMQ-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-BLOG-DSN2

VMQ-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD WEB-CRM-2

Cluster-

KAMENRIDER

18 RX-BIO 6 TERA-NFS-

4

VMR-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD SI-NEW-1

VMR-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD APP-DEV-1

VMR-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-1

VMR-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-2

19 RX-ROBO 6 TERA-NFS-

4

VMS-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD SI-NEW-2

VMS-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD APP-DEV-2

VMS-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-3

VMS-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-4

20 RX-HITAM 6 TERA-NFS-

4

VMT-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD SI-NEW-3

VMT-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD APP-DEV-3

VMT-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-5

VMT-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-6

21 BELALANG -

TEMPUR

6 TERA-NFS-

4

VMU-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD SI-NEW-4

VMU-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD APP-DEV-4

VMU-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-7

VMU-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-8

22 PEDANG-

MATAHARI

6 TERA-NFS-

4

VMV-1 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-9

WMV-2 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-10

VMV-3 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-11

VMV-4 Xeon 2 Core 12 GB FreeBSD Spare-12

Cluster-

DIGIMON

23 METAL-

GREYMON

6 TERA-NFS-

5

VMW-1 Xeon 8 Core 32 GB CentOS APP-SIAKAD-T-1

VMW-2 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DB-SIAKAD-T-1

VMW-3 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DEV-SIAKAD-T-1

VMW-4 Xeon 8 Core 32 GB CentOS MON-SIAKAD-T-1

24 GARUDAMON 6 TERA-NFS-

5

VMX-1 Xeon 8 Core 32 GB CentOS APP-SIAKAD-T-2

VMX-2 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DB-SIAKAD-T-2

VMX-3 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DEV-SIAKAD-T-2

VMX-4 Xeon 8 Core 32 GB CentOS MON-SIAKAD-T-2

25 LILYMON 6 TERA-NFS-

5

VMY-1 Xeon 8 Core 32 GB CentOS APP-SIAKAD-T-3

VMY-2 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DB-SIAKAD-T-3

VMY-3 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DEV-SIAKAD-T-3

Page 147: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

133

Universitas Indonesia

VMY-4 Xeon 8 Core 32 GB CentOS MON-SIAKAD-T-3

26 ARMADIMON 6 TERA-NFS-

5

VMZ-1 Xeon 8 Core 32 GB CentOS APP-SIAKAD-T-4

VMZ-2 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DB-SIAKAD-T-4

VMZ-3 Xeon 8 Core 32 GB CentOS DEV-SIAKAD-T-4

VMZ-4 Xeon 8 Core 32 GB CentOS MON-SIAKAD-T-4

Page 148: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

134

Universitas Indonesia

5.7.5.2. Summary report node megatron

a. VM and CT report megatron

Menjalankan 4 host dengan mode openvz-CT dan 3 host dengan

mode qemu-VM

Gambar 5.30 Megatron node report

b. Summary detail report megatron

Gambar 5.31 Summary megatron

Page 149: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

135

Universitas Indonesia

c. CPU utilization megatron

Gambar 5.32 Cpu utilization megatron

d. Server load megatron

Gambar 5.33 Server load megatron

Page 150: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

136

Universitas Indonesia

e. Memory usage megatron

Gambar 5.34 Memory usage megatron

f. Network traffic megatron

Gambar 5.35 Network traffic megatron

Page 151: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

137

Universitas Indonesia

g. Services megatron

Gambar 5.36 Service megatron

5.7.5.3. Summary report VM eng.unila.ac.id

a. Summary report VM ENG

Domain eng.unila.ac.id sebelumnya dijalankan secara konvensional pada

server dibawah pengelolaan fakultas teknik Unila, server ini membawahi

seluruh subdomain fakultas teknik yaitu program studi teknik elektro,

teknik sipil, teknik kimia, teknik mesin. Telah diuji cobakan menjalankan

domain eng ini pada private cloud dan di hosting pada Cluster

TRANSFORMER tepatnya pada node megatron. Host eng berjalan pada

mode Virtual Machine (VM), dan dialokasikann resource processor

sebanyak 2 processor serta 768 MB memory, seperti tampak pada gambar

5.37

Gambar 5.37 Node eng.unila.ac.id

Page 152: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

138

Universitas Indonesia

b. CPU Usage ENG

Gambar 5.38 Cpu usage eng

c. Memory usage ENG

Gambar 5.39 Memory usage eng

Page 153: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

139

Universitas Indonesia

d. Network Traffik ENG

Gambar 5.40 Network traffic eng

e. Disk IO ENG

Gambar 5.41 Disk IO Eng

Page 154: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

140

Universitas Indonesia

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Penggambaran model bisnis Universitas Lampung menggunakan tool

value chain untuk mengindentifikasi proses pelaksanaan Tridharma

Perguruan Tinggi Unila. Pemodelan bisnis menghasilkan 3 area

fungsional utama, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

pengabdian masyarakat dan 6 area fungsionalitas pendukung yaitu

administrasi akademik, pengelolaan dan pengembangan SDM,

pengelolaan kuangan akuntansi dan audit, pengelolaan dan manajemen

aset, hubungan masyarakat dan kerjasama, pengelolaan sumber daya

SI/TI.

2. Manajemen Unila berkomitmen penuh dalam mendukung proses

penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi yang optimal, efektif dan

efisien dengan basis utama yaitu pemanfaatan TIK, dituangkan pada

rencana strategis organisasi, dan mendirikan Unit Pelaksana Teknis Pusat

Komputer serta Biro administrasi perencanaan sistem informasi dan

kerjasama

3. Hasil analisis pada penelitian, memetakan 11 prinsip pengembangan

arsitektur teknologi informasi Unila.

4. Berdasarkan hasil analisis menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM

diperoleh 9 area fungsional, dan 12 kandidat aplikasi yang akan

dikembangkan dalam mendukung Tridharma perguruan tinggi di Unila

5. Seluruh aplikasi yang akan dikembangkan berbasis Single Sign On (SSO),

modular dan terintegrasi satu dengan lainnya.

6. Hasil perancangan aplikasi masa depan apabila dipetakan dalam matrik

Mc Farlan, dapat didentifikasi terdapat 6 aplikasi dalam kuadran strategic

(SIAKAD-T, E-LIBRARY, SIPADU-T, DSS, SIPPM-T, KMS), 2

aplikasi pada kuadran operasional (PMS-T, CRM), 4 aplikasi pada

kuadran support (MNC-T, NOPEC-T, SSO, EMAIL-SYSTEM)

Page 155: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

141

Universitas Indonesia

7. Platform teknologi yang ada saat ini sebagian besar mendukung aplikasi

yang diusulkan namun perlu dilakukan optimalisasi melalui proses

scaling up dan scalling out untuk meningkatkan performa.

8. Hasil perancangan infrastruktur teknologi informasi pada penelitian ini

menghasilkan rancangan yang bersifat adaptif dengan mengadopsi konsep

teknologi cloud computing, sehingga proses bisnis dapat berjalan efektif,

efisien dan tangkas (agile) mengikuti pola perubahan yang diinginkan

manajemen.

9. Berdasarkan hasil perancangan cloud computing yang telah dirumuskan,

terdapat 5 cluster private cloud dan 104 jumlah Virtual Machine (VM)

node sesuai pengelompokkan kebutuhan pattern aplikasi dengan prinsip

failover dan redundancy layanan.

10. Pemodelan arsitektur enterprise dari penelitian ini dapat memberikan

panduan dalam membuat cetak biru untuk pengembangan sistem

informasi dan teknologi informasi untuk mendukung Tridharma

perguruan tinggi Unila.

6.2. Saran

1. Dengan adanya pengembangan sistem informasi baru yang bersifat

modular dan terintegrasi maka proses pendokumentasian atas seluruh

sistem informasi harus dilakukan dengan baik.

2. Dipandang perlu dilakukan penambahan sumber daya manusia pengelola

TIK baik pada UPT Puskom dan BAPSIK dengan kualitas personil yang

sesuai dengan kebutuhan, untuk menangani seluruh aplikasi yang

diusulkan.

3. Untuk menghasilkan cetak biru perancangan strategis SI/TI Unila

berdasarkan konsep IT Strategic Plan Ward and Peppard, maka

diperlukan analisis lebih lanjut utaman deliverables pola tata kelola

SI/TI.

Page 156: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xix

DAFTAR PUSTAKA

[CIO Council] Chief Information Officer Council. 2001, A Practical Guide to

Federal Enterprise Architecture version 1.0.Boston: Springfield.

[DEPKOMINFO]. Dokumen Pemeringkatan e-Govermnment Indonesia (PeGI),

2007.

[IFEAD] Institute For Enterprise Architecture Development. 2005, Trends

in Enterprise Architecture 2005: how are organizations progressing.

Netherland: IFEAD.

B. Sotomayor, R. S. Montero, I. M. Llorente, and I. Foster, Virtual infrastructure

management in private and hybrid clouds, IEEE Internet

Computing,13(5):1422, 2009.

Blevins, T. J. et al. “TOGAF ADM and MDA: The Power of Synergy,” The Open

Group and OMG, 2004.

Borja Sotomayor, Rub´en S. Montero, Ignacio M. Llorente, and Ian Foster, “An

Open Source Solution for Virtual Infrastructure Management in Private

and Hybrid Cloud”s. IEEE Internet Computing, Special Issue On Cloud

Computing, 2009.

Bruce Robertson and Val Sribar, “The Adaptive Enterprise: IT Infrastructure

Strategies to Manage Change and Enable Growth”, Intel Press IT Best

Practices Series.

Chase, N. 2006, Introducing The Open Group Architecture Framework

(TOGAF), Part 2: Explore an industry standard for defining an enterprise

architecture[Online], Available:

http://www.ibm.com/developerworks/architecture/library/ar-togaf2/ ,

diakses pada April, 2012.

Cloud Computing Principles & Paradigm. Willey.

Cohn L. David, "Building and Managing Adaptive e-Business Solution

Infrastructure", 2003.

Iwan Cakrayana. "Perancangan Enterprise architecture menggunakan TOGAF

ADM untuk penerapan standar nasional pendidikan di sekolah menengah

atas (Studi Kasus: SMA Plus PGRI Cibinong) ". [Tesis], 2012.

Jogiyanto.2005. Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto.2007. Model kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:

Andi Offset.

Page 157: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xx Universitas Indonesia

John AllSpaws. “The Art of Capacity Planning”, Oreilly, 2008.

Land MO. Proper E, Waage M, Cloo J, Steghuis C. 2009, Enterprise

Architecture: Creating value by Informed Goverance, Berlin: Spinger.

Lankhorst M. 2005, Enterprise Architecture at Work: Modelling,

Communication,and Analysis, Berlin: Springer.

M. Armbrust, A. Fox, R. Griffith, A. D. Joseph, and R. Katz, Above the Clouds:

A Berkeley View of Cloud Computing, UC Berkeley Reliable Adaptive

Distributed Systems Laboratory White Paper, 2009.

McCance, Gavin. "European Organization for Nuclear Research (CERN) data

centre evolution", 2012)

Minli Jin, Decai Kung, Wuliang Peng. "Research of Information System

Technology Architecture", 2nd International Conference on Industrial and

Information Systems, 2010.

Mutyarini K, Sembiring. J, 2006. Arsitektur Sistem Informasi untuk

Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia, Prosiding KNTI&K.

Parizeu Y. 2002,” Enterprise Architecture for complex Government and

The Challenge of Government On-Line in Canada”, Riset Master,

Dalhousie University.

Republik Indonesia. Peraturan mentri pendidikan nasional Nomor 38 tahun

2008 tentang pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi di

lingkungan kementrian pendidikan nasional, 2008. Jakarta.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang

pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, 2010. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, 2003. Jakarta.

Saha, P. “EA Information Base: Modeling Approaches and Standards” National

University of Singapore, Singapore, 2006.

Sessions, R. 2007, A Comparison of the Top Four Enterprise– Architecture

Methodologies [Online], Available:http://msdn.microsoft.com/en-

us/library/bb466232.aspx , diakses pada April, 2012.

Setiawan EB. 2009b. Perancangan Strategis Sistem Informasi IT TELKOM untuk

menuju World Class University. Didalam: Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi: Yogyakarta, 20 Juni 2009. Hlm 97-101.

Susanne M. Glissmann, Jorge Sanz. "An Approach to Building Effective

Enterprise Architectures", Proceedings of the 44th Hawaii International

Conference on System Sciences, 2011.

Page 158: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxi Universitas Indonesia

The Open Group. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Version

9.1, Enterprise Edition. USA: The Open Group, 2011.

Unila. Dokumen rencana strategis Universitas Lampung, 2011.

Viswanathan, V. “Whereto From Zachman,” Enterprise Architecture

Practitioners’ Conference, 2003.

VMWare Inc., VMware vSphere, the First Cloud Operating, White Paper,2009.

W. Voorsluys, J. Broberg, and R. Buuya. Introduction to Cloud Computing,

Cloud Computing Principles & Paradigm, Willey , 2011.

W. Voorsluys, J. Broberg, S. Venugopal, and R. Buyya, Cost of virtual machine

live migration in clouds: A performance evaluation, in Proceedings 1st

International Conference on Cloud Computing, Beijing, 2009, pp. 254265.

Zachman JA. 1996. The Framework for Enterprise Architecture: background,

description, and utility. Canada: Zachman International, Inc.

Page 159: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxii

Universitas Indonesia

LAMPIRAN

Daftar Lampiran

Lampiran 1 SK Rektor ....................................................................................... xxiii

Lampiran 2 Lampiran siskusi internal UPT Puskom ....................................... xxvii

Lampiran 3 Follow up diskusi di group facebook BBS-Unilanet ................... xxviii

Lampiran 4 Hasil diskusi pemetaan infrastruktur As IS dan To.Be .................. xxix

Lampiran 5 Usulan perangkat video conference untuk fakultas........................ xxx

Lampiran 6 Layout ruangan yang diusulkan mengacu standar GDLN ............. xxxi

Lampiran 7 Rancangan prefix IPv6 Fakultas dan Unit Kerja di Unila ........... xxxiv

Lampiran 8 Visualisasi, AS56237 IPv6 propagation Universitas Lampung ... xxxv

Lampiran 9 Visualisasi AS56237 IPv4 propagation ....................................... xxxvi

Lampiran 10 Tabel Record host IPv4/IPv6 di DNS public Unila .................. xxxvii

Lampiran 11 Rules firewall di server DMZ ........................................................ xlii

Lampiran 12 Sebaran core switch di Unila .......................................................... lii

Lampiran 13 Analisa strategi SWOT DAN CSF .................................................. lv

Lampiran 14 Diagram intranet Unila saat ini ........................................................ lii

Lampiran 15 Topologi usulan jaringanUnila ....................................................... liii

Lampiran 16 Perangkat data centre ...................................................................... liv

Page 160: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxiii Universitas Indonesia

Lampiran 1 SK Rektor

Page 161: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxiv Universitas Indonesia

Page 162: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxv Universitas Indonesia

Page 163: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxvi Universitas Indonesia

Page 164: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxvii Universitas Indonesia

Lampiran 2 Lampiran Diskusi internal UPT Puskom

Minutes Of Meeting

11-Nov-12

10.00 - 12.00 WIB

Ruang rapat UPT Puskom

Meeting Called Gigih Forda Nama Type Of Discussion

Facilitator UPT Puskom Note Taker Gigih Forda Nama

Attendees: DR. Eng Lukmanul Hakim (BBS Unilanet Coordinator)

Gigih Forda Nama, S.T. (Senior System Integrator BBS Unilanet)

Hendri Susanto, A.Md. (Senior network administrator MISTC)

Tommy Pratama Zuhelmi (Senior network administrator BBS Unilanet)

Hanang Priambodo (Junior network administrator Unilanet)

M. Syafrudin (Junior system administrator Unilanet)

Discussion : Analisis current SI/TI condition

Topic/Experts Gigih Lukmanul Hendri Tommy Hanang Udin

Kebijakan Main And Advisor

Data Centre Main And Advisor

Main And Advisor

Jaringan Data Main And Advisor

Main And Advisor

Main And Advisor

Security Main And Advisor

Fasilitas Pendukung TIK

Main And Advisor

Main And Advisor

Disaster Recovery

Main And Advisor

Pemeliharaan TIK Main And Advisor

Main And Advisor

Main And Advisor

Inventarisasi Main And Advisor

Main And Advisor

Main And Advisor

Peralatan TIK Main And Advisor

Main And Advisor

Main And Advisor

Main And Advisor

Page 165: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxviii Universitas Indonesia

Lampiran 3 Follow up diskusi di Group Facebook BBS-Unilanet

Page 166: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxix Universitas Indonesia

Lampiran 4 Hasil diskusi pemetaan infrastruktur As IS dan To.Be

No SUB DIMENSI

Hasil penilaian

diskusi internal

Keterangan Ekspektasi

Level Keterangan

1 Data Center 3 BAIK 4 BAIK SEKALI

2 Jaringan Data 3 BAIK 4 BAIK SEKALI

3 Keamanan 3 BAIK 4 BAIK SEKALI

4

Fasilitas pendukung infrastruktur TIK

4 BAIK 4 BAIK SEKALI

5 Disaster Recovery

2 KURANG 4 BAIK SEKALI

6 Pemeliharaan TIK

2 KURANG 4 BAIK SEKALI

7 Inventarisasi Peralatan TIK

3 BAIK 4 BAIK SEKALI

Rata Rata 3 BAIK 4 BAIK SEKALI

Page 167: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxx Universitas Indonesia

Lampiran 5 Usulan perangkat video conference untuk fakultas

Page 168: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxxi Universitas Indonesia

Lampiran 6 Layout ruangan yang diusulkan mengacu standar GDLN

Page 169: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xxxiv Universitas Indonesia

Lampiran 7 Rancangan prefix IPv6 Fakultas dan Unit Kerja di Unila

INTERNET

INTERNET

IPv6:2400:dc00:fc01:3::1/64

External Router Unila – Mikrotik With -- ASN (56237)

IPv6:2400:dc00:fc01:3::2/64

Prefix IPv6 : 2001:df0:230::/48

DMZ Area

2001:df0:230:3::1/64FreeBSD

..xxx..xxx.xxx..xxx/24

2001:df0:230:3::2/64xxx..xxx.xxx..xxx/24

2001:df0:230:2::1/64

WebServ ProxyServHotSpot

2001:df0:230:2::5/64

2001:df0:230:2::6/64

2001:df0:230:2::7/64

Vlan1

2001:df0:230:4::1/64Vlan1

2001:df0:230:4::2/64

VLAN 2 VLAN 3 VLAN 4 VLAN 5 VLAN 6 VLAN 7 VLAN 8

Vlan2:

2001:df0:230:10::/64Vlan3:

2001:df0:230:12::/64

Vlan4:

2001:df0:230:15:/64

Vlan5

2001:df0:230:18::/64Vlan6:

2001:df0:230:13::/64Vlan7

2001:df0:230:11::/64

Vlan8

2001:df0:230:14::/64

2001:df0:230:6::1/64,2001:df0:230:7::1/64,2001:df0:230:8::1/64,xxxx

TEKNIK PERTANIANMIPA FISIP HUKUM KIP

TEKNIK

REKTORAT PASCA UPT HMJ

Vlan9

2001:df0:230:5::/64

Vlan10

2001:df0:230:19::/64Vlan11

2001:df0:230:20::/64

Vlan12

2001:df0:230:21::/64

BackUP-Link

2001:df0:230:4::1/64

Page 170: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

Lampiran 8 Visualisasi, AS56237 IPv6 Propagation Universitas Lampung

Page 171: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

Lampiran 9 Visualisasi AS56237 IPv4 Propagation

Page 172: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

Lampiran 10 Tabel Record host IPv4/IPv6 di DNS public Unila

@ IN SOA ns1.unila.ac.id. gigih.unila.ac.id.

2012111909 ; Serial

10800 ; Refresh

1800 ; Retry

604800 ; Expire

86400 ) ; Minimum

IN NS ns1.unila.ac.id.

IN NS ns2.unila.ac.id.

IN NS ns1.he.net.

IN MX 10 zimbra.unila.ac.id.

IN A 103.3.46.1

IN MX 20 mail.unila.ac.id.

IN MX 30 students.unila.ac.id.

IN MX 40 mailgate.unila.ac.id.

IN MX 50 mail.students.unila.ac.id.

IN MX 60 students-mail.unila.ac.id.

IN AAAA 2001:df0:230:2::5

GERBANG-6-KELUAR-AS56237-NOC-Cyber-MK670-AP IN AAAA 2001:df0:230:9::1 GERBANG-6-MASUK-AS56237-NOC-Cyber-MK670-AP IN AAAA 2001:df0:230:9::2 GERBANG-VLAN6-Rektorat-GiBig-10 IN AAAA 2001:df0:230:2::20 GERBANG-6-Rektorat-GiBig-1-Core-InterVlanPUSKOM IN AAAA 2001:df0:230:2::1 gateway-v6.mistc IN AAAA 2001:df0:230:5::1 gateway-v6.ft1 IN AAAA 2001:df0:230:10::1 gateway-v6.ft2 IN AAAA 2001:df0:230:11::1 gateway-v6.fp IN AAAA 2001:df0:230:12::1 gateway-v6.fh IN AAAA 2001:df0:230:13::1 gateway-v6.fkip IN AAAA 2001:df0:230:14::1 gateway-v6.fmipa IN AAAA 2001:df0:230:15::1 gateway-v6.fk IN AAAA 2001:df0:230:16::1 gateway-v6.fe IN AAAA 2001:df0:230:17::1 gateway-v6.fisip IN AAAA 2001:df0:230:18::1

mailgate IN A 103.3.46.5

IN MX 300 mailgate.unila.ac.id.

ns1 IN A 103.3.46.2

IN MX 300 mailgate.unila.ac.id.

IN AAAA 2001:df0:230:2::9

ns2 IN A 103.3.46.3

IN MX 300 mailgate.unila.ac.id.

IN AAAA 2001:df0:230:2::10

ns3 IN A 103.3.46.4

IN MX 300 mailgate.unila.ac.id.

IN AAAA 2001:df0:230:2::11

www IN A 103.3.46.1

IN MX 300 mailgate.unila.ac.id.

IN AAAA 2001:df0:230:2::5

barracuda IN A 103.3.46.252

IN MX 10 barracuda.unila.ac.id.

zimbra IN A 103.3.46.21

IN MX 10 barracuda.unila.ac.id.

IN AAAA 2001:df0:230:2::14

Page 173: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

mail IN A 103.3.46.21

IN MX 10 barracuda.unila.ac.id.

siakad IN A 103.3.46.7 mail.students IN A 103.3.46.6

IN MX 400 mail.students.unila.ac.id.

students-mail IN A 103.3.46.18

IN MX 300 students-mail.unila.ac.id.

students IN A 103.3.46.18

IN MX 400 students-mail.unila.ac.id.

groups IN A 103.3.46.22

IN MX 10 groups.unila.ac.id.

staff IN A 103.3.46.16

IN AAAA 2001:df0:230:2::1111

mahasiswa IN A 103.3.46.17

IN AAAA 2001:df0:230:2::1112

mailserv IN A 69.65.47.65 ifolder IN A 103.3.46.19 estudents IN A 103.3.46.6 teknokra IN A 103.3.46.6 e-proc IN A 103.3.46.70 lpse IN A 103.3.46.70 lemlit IN A 103.3.46.20 lemlit IN AAAA 2001:df0:230:5::2 biomass IN A 103.3.46.20 satek IN A 103.3.46.22 repository IN A 103.3.46.20 isomass IN A 103.3.46.20 bgbd IN A 103.3.46.20 netmon IN A 103.3.46.10 e-learning IN A 103.3.46.9 kuliah IN A 103.3.46.8 mirror IN A 103.3.46.253 mirror IN AAAA 2001:df0:230:2::2 repo IN A 103.3.46.253 lg IN A 103.3.46.253 lg IN AAAA 2001:df0:230:2::2 mon IN A 103.3.46.58 vpn IN A 103.3.46.14 vpn2 IN A 103.3.46.230 planet.blog IN A 103.3.46.9 e-commerce IN A 103.3.46.9 member.puskom IN A 103.3.46.9 data IN A 103.3.46.9 ipv6 IN AAAA 2001:df0:230:2::7 ipv6 IN A 103.3.46.22 maiser IN A 103.3.46.5 webmail IN A 103.3.46.5 imp IN A 103.3.46.5 inherent IN A 103.3.46.59 cas IN A 103.3.46.63 pendamas IN A 103.3.46.100 beasiswa IN A 103.3.46.59 komunitas IN A 103.3.46.59 ;hosting IN A 103.3.46.47 baitul-ummah IN A 103.3.46.47 mangrove IN A 103.3.46.47

Page 174: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

imhere IN A 103.3.46.47 ejournal IN A 103.3.46.48 ;-----------------

hosting IN A 103.3.46.22 cigre IN A 103.3.46.22 pitapi2011 IN A 103.3.46.22 psw IN A 103.3.46.22 serdos IN A 103.3.46.22 upt-pp IN A 103.3.46.22 kerjasama IN A 103.3.46.22 opac IN A 103.3.46.22 greenmetric IN A 103.3.46.22 bauk IN A 103.3.46.22 akreditasi IN A 103.3.46.22 al-wasii IN A 103.3.46.22 library IN A 103.3.46.22 sim-lpm IN A 103.3.46.22 pplh IN A 103.3.46.22 kpmu IN A 103.3.46.22 diesnatalis IN A 103.3.46.22 spm IN A 103.3.46.20 pkab IN A 103.3.46.22 seminar-hepi IN A 103.3.46.22 www.pimnas20 IN A 103.3.46.22 pimnas20 IN A 103.3.46.22 bse IN A 103.3.46.22 ferro9 IN A 103.3.46.22 web IN A 103.3.46.22 cachebone IN A 103.3.46.22 member IN A 103.3.46.22 cache IN A 103.3.46.22 unilanet IN A 103.3.46.22 uwdc IN A 103.3.46.22 network IN A 103.3.46.22 virtual IN A 103.3.46.22 webmin IN A 103.3.46.22 digilib IN A 103.3.46.22 www.mca IN A 103.3.46.22 pasca IN A 103.3.46.22 mca IN A 103.3.46.22 komar IN A 103.3.46.22 ssc IN A 103.3.46.22 tapis IN A 103.3.46.22 cacti IN A 103.3.46.22 noc IN A 103.3.46.22 panlok27 IN A 103.3.46.22 msa IN A 103.3.46.22 mp3ei IN A 103.3.46.22 io IN A 103.3.46.22 e-proceeding IN A 103.3.46.22 sap IN A 103.3.46.22 info-jurnal IN A 103.3.46.22 star IN A 103.3.46.22 pjk IN A 103.3.46.22 pilrek IN A 103.3.46.22 ukm-pramuka IN A 103.3.46.22

Page 175: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

ukm-ksr-pmi IN A 103.3.46.22 ukm-kopma IN A 103.3.46.22 ukm-birohmah IN A 103.3.46.22 ukm-kristen IN A 103.3.46.22 ukm-hindu IN A 103.3.46.22 ukm-tapaksuci IN A 103.3.46.22 ukm-teknokra IN A 103.3.46.22 ukm-menwa IN A 103.3.46.22 ukm-bs IN A 103.3.46.22 ukpm-teknokra IN A 103.3.46.22 ukm-psm IN A 103.3.46.22 bem-u IN A 103.3.46.22 ukm-mapala IN A 103.3.46.22 ukm-zoom IN A 103.3.46.22 ukm-eso IN A 103.3.46.22 kedokteran IN A 103.3.46.22 bem.kedokteran IN A 103.3.46.22 jurnal.fmipa IN A 103.3.46.47 fmipa IN A 103.3.46.23 biomasa IN A 103.3.46.23 biologi.fmipa IN A 103.3.46.23 fisika.fmipa IN A 103.3.46.23 kimia.fmipa IN A 103.3.46.23 matematika.fmipa IN A 103.3.46.23 seminar.fmipa IN A 103.3.46.23 fp IN A 103.3.46.41 fp-bdp IN A 103.3.46.41 fp-horti IN A 103.3.46.41 fp-hpt IN A 103.3.46.41 fp-hutan IN A 103.3.46.41 fp-ikan IN A 103.3.46.41 fp-s2agr IN A 103.3.46.41 fp-s2agrbis IN A 103.3.46.41 fp-s2agrind IN A 103.3.46.41 fp-s2ta IN A 103.3.46.41 fp-sosek IN A 103.3.46.41 fp-tanah IN A 103.3.46.41 fp-tep IN A 103.3.46.41 fp-ternak IN A 103.3.46.41 fp-thp IN A 103.3.46.41 ishsfs2010 IN A 103.3.46.41 ae IN A 103.3.46.41 jurnal.fp IN A 103.3.46.74 ;---------

EKONOMI

fe IN A 103.3.46.45 fe-akuntansi IN A 103.3.46.45 fe-eng IN A 103.3.46.45 pia IN A 103.3.46.45 fe-manajemen IN A 103.3.46.45 fe-iesp IN A 103.3.46.45 d3-fe IN A 103.3.46.45 d3pemasaran IN A 103.3.46.45 d3keuangan IN A 103.3.46.45 fe-diploma IN A 103.3.46.45 mmfe IN A 103.3.46.45 fe-iup IN A 103.3.46.45

Page 176: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

swmp IN A 103.3.46.45 muji IN A 103.3.46.45 staff-fe IN A 103.3.46.45 silabus.fe IN CNAME muji fkip1 IN A 103.3.46.212 fkip IN A 103.3.46.42 edu IN CNAME fkip fkip-bhs IN A 103.3.46.42 fkip-bs IN A 103.3.46.42 fkip-ip IN A 103.3.46.42 fkip-ips IN A 103.3.46.42 fkip-pendidikan IN A 103.3.46.42 fkip-s2tekpend IN A 103.3.46.42 fkip-mipa IN A 103.3.46.42 fkip-pendidikan IN A 103.3.46.42 legalisir.fkip IN A 103.3.46.42 swmp.fkip IN A 103.3.46.42 adminjur.fkip IN A 103.3.46.42 digilib.fkip IN A 103.3.46.42 wisuda.fkip IN A 103.3.46.42 sertifikasi.fkip IN A 103.3.46.42 ppg.fkip IN A 103.3.46.42 fh IN A 103.3.46.44 magisterhukum IN A 103.3.46.44 tesbagus IN A 103.3.46.44 fisip IN A 103.3.46.46 negara IN A 103.3.46.46 niaga IN A 103.3.46.46 komunikasi IN A 103.3.46.46 sosiologi IN A 103.3.46.46 pemerintahan IN A 103.3.46.46 humas IN A 103.3.46.46 sekretari IN A 103.3.46.46 d3perpustakaan IN A 103.3.46.46 mip IN A 103.3.46.46 jurnal.fisip IN A 103.3.46.46 eng IN A 103.3.46.43

IN MX 300 mailgate.unila.ac.id.

eng IN AAAA 2001:470:35:2b8::2 fossi-ft IN A 103.3.46.22 ee IN A 103.3.46.43 uro IN A 103.3.46.43 digilib.ee IN A 103.3.46.43 jurnal.ee IN A 103.3.46.43 sap.ee IN A 103.3.46.43 kurikulum.ee IN A 103.3.46.43 skripsi.ee IN A 103.3.46.43 himatro.ee IN A 103.3.46.43 himatro.eea IN A 103.3.46.43 forum.ee IN A 103.3.46.43 mts IN A 103.3.46.43 ft-kimia IN A 103.3.46.43 mesin IN A 103.3.46.43 ft-sipil IN A 103.3.46.43 labkendali IN A 103.3.46.43 ft-geofisika IN A 103.3.46.43

Page 177: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

Universitas Indonesia

;electrician IN A 96.127.133.68 electrician IN A 69.65.47.65 journal.eng IN A 103.3.46.239 ;;;

ironhide IN A 103.3.46.15 ;;;VIA

mistc IN A 103.3.46.23 tes1 IN A 103.3.46.23 ilkom IN A 103.3.46.23 pmpap IN A 103.3.46.23 uml IN A 103.3.46.71 tes2 IN A 103.3.46.23 tes3 IN A 103.3.46.23 tes IN A 103.3.46.23 puskom IN A 103.3.46.23 icsst IN A 103.3.46.23 baak IN A 103.3.46.23 journal IN A 103.3.46.23 lpm IN A 103.3.46.23 cluster IN A 103.3.46.23 bkd IN A 103.3.46.23 bapsik IN A 103.3.46.23 sisfotek IN A 103.3.46.253 AS56237-NOC-Cyber-VLAN2011-MK670-AP IN A 103.3.46.254

Page 178: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xlii

Universitas Indonesia

Lampiran 11 rules firewall di server DMZ

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80,21,22,25} > xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {143,25,80,110,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80,443,25} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port

{10000,995,993,7072,7110,7995,7143,7993,465,587,143,25,80,110,44

3}

->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80,81} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto {tcp,u

dp} from any to

xxx.xxx.xxx.x -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

Page 179: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xliii

Universitas Indonesia

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80,20,21} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port

{10000,995,993,7072,7110,7995,7143,7993,465,587,143,25,80,110,44

3}

->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {25,80} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80,21,22,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80,22} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {21,80,22,8080,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {80,22} ->

xxx.xxx.xxx.x

Page 180: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xliv

Universitas Indonesia

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x

port {22,80,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

binat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto tcp from any to xxx.xxx.xxx.x port {80,443} ->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

binat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

binat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

binat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

binat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto {tcp,u

dp} from any to xxx.xxx.xxx.x -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF inet from xxx.xxx.xxx.x

from

xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto {tcp,u

dp} from any to xxx.xxx.xxx.x -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto {tcp,u

dp} from any to xxx.xxx.xxx.x port {22,80,443,3389}

->

xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF inet from xxx.xxx.xxx.x

to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from 172.16.1.23 to any -> xxx.xxx.xxx.x

rdr on $eIF inet proto {tcp,u from any to 103.3.46.252 -> 172.16.1.23

Page 181: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

xlv

Universitas Indonesia

dp}

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

->

binat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

nat on $eIF from xxx.xxx.xxx.x to any -> xxx.xxx.xxx.x

Page 182: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lii

Universitas Indonesia

Lampiran 12 sebaran core switch di Unila

No Fakultas Spesifikasi

Type Merk Port FO Tahun Lokasi Keterangan

1

REKTORAT

Rapier 16fi AlliedTelesyn 18 yes 2006 mistc

2 L2 Baseline 2928 Plus 3Com 24 yes sfp 2009 mistc

3 AT-9000/28 AlliedTelesyn 24 yes sfp 2009 mistc

4 AT-GS950/48 AlliedTelesyn 48 yes 2008 mistc

5 AT-8026 AlliedTelesyn 24 no 2006 mistc

6 AT-8026GB AlliedTelesyn 24 no 2006 BLU

7 AT-8026GB AlliedTelesyn 24 no 2006 ADPC

8 AT-8024M AlliedTelesyn 24 no 2006 ADPC

9 Fastethernet Dlink 16 no 2006 ADPC

10 Hub Dlink 16 no 2003 ADPC

11 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Perencanaan

12 AT-750FS AlliedTelesyn 24 no 2010 BAAK

13 Fastethernet Dlink 16 no 2006 BAUK

14 AT-750 AlliedTelesyn 16 no 2003 LPM

15 AT- AlliedTelesyn 16 no 2006 KPMU

16 L2 Baseline 2024 3Com 24 no 2006 LP

17

Balai Bahasa

AT-8026FC AlliedTelesyn 24 yes 2005 UPT.PP

18 AT-8026FC AlliedTelesyn 24 yes 2005 S3 FH

19 AT-8024M AlliedTelesyn 24 no 2005 S3 FH

20 Fastethernet Dlink 8 no 2005 Bahasa LT2

21

Mipa

Corebuilder 3500 3Com 24 yes 2003 Matematik

22 Superstack 1100 3Com 16 yes 2003 Matematik

23 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Matematik

24 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Matematik

25 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Matematik

26 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Matematik

27 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Dekanat

28 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Dekanat

29 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Fisika

30 Fastethernet 3Com 16 no 2005 Lab Fisika Converter FO

31 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Biologi

32 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Biologi

33 AT-8000 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2007 Kimia

34 Fastethernet Dlink 8 no 2005 Kimia

35 AT-8000 Alliedtelesyn 16 yes sfp 2007 Biomass

36 Fastethernet Dlink 16 no 2007 Biomass

37 Fastethernet Dlink 16 no 2007 Biomass

38 Fastethernet Dlink 16 no 2005 D3

39 Fastethernet Dlink 16 no 2005 D3

Page 183: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

liii

Universitas Indonesia

40

Pertanian

AT-8324SX Alliedtelesyn 24 yes 2003 Dekanat

41 AT-8324SX Alliedtelesyn 24 yes 2003 Ilmu Tanah

42 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Lab Tanah

43 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Bioteknologi

44 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 Menhut

45 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 THP

46 Fastethernet Dlink 16 no 2003 THP

47 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 BDP

48 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 Sosek Converter FO

49 Fastethernet Dlink 24 no 2005 Sosek

50

Teknik

AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Dekanat

51 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009

Teknik Elektro

52 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Lab Mesin

53 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Lab Teknik

54 AT-8024GB Alliedtelesyn 24 no 2005 Lab Teknik

55 Fastethernet Dlink 16 no 2003 Lab Teknik

56 Fastethernet Dlink 16 no 2003 Lab Teknik

57 Fastethernet Dlink 16 no 2003 Lab Teknik

58 Fastethernet Dlink 16 no 2003 Lab Teknik

59 AT-8000 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2006 Lab Anstruk

60 Fastethernet 3Com 24 yes 2006 Teknik Kimia

61 Fastethernet Dlink 16 no 2006 Teknik Kimia

62

Ekonomi

AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Dekanat

63 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 Dekanat

64 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 Management

65 AT-8024M Alliedtelesyn 24 no 2005 Management

66 AT-8024M Alliedtelesyn 24 no 2005 Management

67 AT-GS950/24 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2010 EP

68 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 no 2009 EP

69 L2 Baseline 2928 Plus 3Com

24 GB no 2010 EP

70 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 AKUTANSI

71 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 no 2005 AKUTANSI

72 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 no 2005 AKUTANSI

73 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 no 2009 D3

74 Fastethernet Dlink 24 no 2005 D3

75 Fastethernet Dlink 24 no 2005 D3

76 Procurve 2510 HP 48 yes sfp 2010 Magister

77

Fisip

AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 Dekanat

78 AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 Komunikasi

79 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Komunikasi

80 Fastethernet Dlink 8 no 2005 Komunikasi

81 AT-8000S Alliedtelesyn 24 yes sfp 2007 MIP

Page 184: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

liv

Universitas Indonesia

82 AT-3716XL Alliedtelesyn 16 no 2003 MIP

83 Fastethernet 3Com 16 no 2003 MIP

84

Fkip

AT-8324SX Alliedtelesyn 24 yes 2003 Dekanat

85 Fastethernet Dlink 16 no 2005 Dekanat

86 AT-3716XL Alliedtelesyn 16 yes 2003 IP

87 AT-8024 Alliedtelesyn 24 no 2009 Bahasa Converter

88 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Mipa

89 Fastethernet Dlink 24 no 2009 Magister Converter

90 Fastethernet Dlink 16 no 2009 Magister

91 Hukum

AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 Dekanat

92 AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 HAN

93 Kedokteran

AT-FS750 Alliedtelesyn 24 yes sfp 2009 TU FK

94 Fastethernet Tplink 24 no 2009 GD B

95 Library AT-8000S Alliedtelesyn 24 yes sfp 2007 Library

96

Puskom

AT-8026FC Alliedtelesyn 24 yes 2005 CSC

97 Fastethernet Alliedtelesyn 16 no 2005 CSC

98 Fastethernet Dlink 24 no 2005 CSC

99 L2 Baseline 2928 Plus 3Com 24 no sfp 2010 CSC

100 L2 Baseline 2928 Plus 3Com 24 no 2010 BBS

101 L2 Baseline 2928 Plus 3Com 24 no 2010 BBS

102 SW-2960 Cisco 24 no 2010 BBS

Page 185: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lv

Universitas Indonesia

Lampiran 13 analisa strategi SWOT DAN CSF

Jabatan Organisasi Tugas Dan Fungsi Tujuan Informasi Strategi SWOT

CSF Indikator Kinerja

Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan (BAAK).

Melakukan layanan administrasi di bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Universitas Lampung

Terselenggaranya aktifitas administrasi akademik dan kemahasiswaan yang efektif, efisien dan akuntabel

Informasi aktifitas akademik

WO2

Ketersediaan data akademik dan kemahasiswaan yang akurat.

Akurasi data akadamik dan kemahasiswaan.

Informasi aktifitas kemahasiswaan

SO4

Penyampaian informasi akademik dan kemahasiswaan yang cepat

Tenggat waktu proses permintaan dan penyajian data akademik dan kemahasiswaan.

ST3

ST4

WT1

Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK).

Melakukan layanan bidang administrasi umum dan keuangan di lingkungan Universitas Lampung yang meliputi :

Tersedianya data administrasi umum dan keuangan yang akurat dan transparan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.

Informasi Aset SO2

Ketersediaan data Aset, keuangan dan kepegawaian yang akurat.

Akurasi data asset, keuangan, dan kepegawaian.

pelaksanaan urusan ketatausahaan kerumahtanggaa, hukum dan tata laksana perlengkapan;

Informasi keuangan WO1

Penyampaian informasi Aset, keuangan dan kepegawaian yang cepat

Waktu pengolahan data aset, keuangan, dan kepegawaian.

melaksanakan urusan kepegawaian; Informasi kepegawaian

WO2

melaksanakan urusan keuangan.

ST4

WT1

Kepala Biro Administrasi PerencanaanSistem Informasi dan Kerjasama (BAPSIK)

Melakukan layanan administrasi perencanaan , sistem informasi dan kerja sama

Tersedianya informasi secara komprehensif mengenai arah kebijakan pengembangan sistem informasi dan kebijakan kerjasama dengan institusi lain.

Informasi perencanaan WO2

Ketersediaan data akademik dan kemahasiswaan yang akurat.

Akurasi data akademik dan kemahasiswaan.

Informasi pengembangan Sistem Informasi.

SO3

Penyampaian informasi akademik dan kemahasiswaan yang cepat

Waktu pengolahan data akademik dan kemahasiswaan.

Informasi Kerjasama dalam/luar negeri.

ST2

UPT Perpustakaan

Melaksanakan pengumpulan informasi

Terciptanya layanan kepustakaan yang cepat, efektif, efisien, dan terbaharukan untuk melayani civitas akademika Unila

Informasi kepustakaan. ST2

Ketersediaan data kepustakaan yang akurat.

Akurasi data kepustakaan

Melaksanakan pelestarian informasi

Informasi Jurnal WO2

Penyampaian informasi kepustakaan yang cepat

Waktu pengolahan data kepustakaan.

Melaksanakan pengolahan informasi

Informasi Tugas Akhir

Melaksanakan pengelolaan informasi

Melakansanakan penyebarluasan informasi

Page 186: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lvi

Universitas Indonesia

Melaksanakan urusan tata usaha perpustakaan

UPT Pelayanan Pendidikan

Menyediakan pelayanan pembelajaran pada civitas akademik.

Tersedianya pusat bantuan pelayanan pendidikan yang berjalan efektif untuk melayani kepentingan internal dan eksternal Unila.

Informasi kebutuhan akan pelayanan pendidikan/pembelajaran.

WO2

Ketersediaan pusat pelayanan pendidikan yang optimal.

Jumlah layanan pendidikan yang diberikan kepada pihak luar.

(PP)

Memberikan bantuan pada dosen dalam menyiapkan perangkat pembelajaran yang berbasis IT.

Memberikan pelayanan pada praktisi pendidikan yang membutuhkan peningkatan mutu pembelajarantersertifikasi.

Bersama dengan unit kerja yang relavan melakukan evaluasi hasil dan proses pembelajaran untuk peningkatan mutu berkelanjutan.

Melayani program pendidikan kemasyarakatan berupa kursus bimbingan untuk masyarakat umum yang berkaitan dengan keterampilan mengajar, media pembelajaran dan evaluasi.

Mengembangkan inovasi pembelajaran yang berstandar nasional/ internasional.

UPT Pusat Komputer

Divisi CSC (Computer Service Centre), memberikan layanan akses computer publik untuk keperluan perkuliahan

Terciptanya infrastruktur TI yang handal (focus pada high availability, reliability, maintainability) untuk mendukung aplikasi strategis akademik.

Informasi layanan teknologi informasi

WO2 Layanan infrastruktur TI yang handal untuk mendukung aktifitas akademik.

Availability

(Puskom) Divisi BBS Unilanet, memelihara infrastruktur.

ST2 Reliability

Divisi ADPC (Academic Data Processing Centre), mengelola data akademik.

Maintanability

UPT Pusat Penjaminan Mutu Universitas (PPMU)

Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Program studi, laboratorium, dan fakultas yang berbasis pada BAN-PT

Tersedianya standarisasi baku terhadap mutu penyelenggaraan program studi, laboratorium dan fakultas.

Informasi mutu program studi, laboratorium, fakultas

WO2

Penyelenggaran program studi, laboratorium, fakultas yang berkualitas dan terstandarisasi.

Dokumen penyelenggaraan program studi laboratorium yang terstandarisasi.

Lembaga Penelitian

Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi penelitian untuk meningkatkan mutu penelitian.

Terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil penelitian yang dilakukan civitas akademika Unila.

Informasi data penelitian

WO2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian yang dihasilkan Unila

Jumlah penelitian yang dilakukan dosen/peneliti dan terakreditasi nasional

Mengembangkan sistem manajemen mutu penelitian dan publikasi ilmiah secara berkelanjutan.

SO1

Jumlah penelitian yang dilakukan dosen/peneliti dan terakreditasi internasional.

Page 187: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lvii

Universitas Indonesia

Mengembangkan jalinan kerjasama kelembagaan baik lokal, nasional maupun internasional yang saling menguntungkan.

WO3

Jumlah institusi yang terlibat dalam aktifitas penelitian gabungan.

Mengembangkan dan memperbaiki sistem informasi dan manajemen penelitian yang efisien dan profesional.

ST4 Jumlah HAKI yang dihasilkan.

Membangun suasana dan budaya penelitian yang kondusif dan bermoral.

Lembaga Pengabdian Masyarakat

Menyelenggarakan pengabdian masyarakat perdesaan, perkotaan, pesisir dan perbatasan, serta bidang lainnya;

Terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pengabdian Masyarakat yang dilakukan civitas akademika Unila.

Informasi Data Pengabdian Masyarakat.

WO2

Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Unila.

Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat perkotaan, pedesaan, pesisir dan perbatasan.

Merumuskan sasaran pengabdian masyarakat.

ST1

Memadukan penyusunan rencana dan anggaran pengabdian masyarakat

Pihak Ketiga (Pemerintah, Pemerintah Daerah Perguruan Tinggi lain, dan Pihak Swasta), berkoordinasi dengan Bagian Kerjasama;

Page 188: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lii

Universitas Indonesia

Lampiran 14 Diagram intranet Unila saat ini

Moratelindo

Huawei Main-BGPBridge/Firewall

Cisco-Switch

GiBig-Switch

Net-DMZ

Zimbra-Mail

Radius

Proxy

Students

DMZ

NS1GW-235

GW-HOTSPOT

Maiser WebServ

WebProxy

VPN

GiBig-Switch

Net1-BBS

WebServer:ENG,FE,FP,

FK,FKIP,FMIPA,

FH,FISIP,

Group/MILIS

Web-UPT-UnitKerjaSAN-

Qnap1-4

Drobo

FastETH-NetADMIN

PRTG

TheDude

Admin-PCAdmin-PC

Admin-PC

Main-VLAN-Gate/

VLAN-Concentrator

OS-Vyatta

SW-TriCom SW-Gbig-SCSC SW-GiBig

Rektorat LT3

SW-ADPCDB-Siakad

San-QNAP-ADPC

Siakad-1

Siakad-3

Siakad-2

SW-GiBig

Rektorat LT3/

FO-Concentrator

Core-SW-FE

Core-SW-FH

Core-SW-FISIP

Corer-SW-FKIP

Core- SW-FT

Core-SW-FMIPA

Core-SW-FK

Core-SW-FP

12/2/2012

Net-UNILA-Diagram

AP-Puskom

AP-FT

AP-FE

AP-FH

AP-FISIPAP-FKAP-FKIP AP-FMIPA AP-FP

Core-SW-Rektorat

AP-Rektorat

Core-SW-Perpus

AP-Perpus

Core- SW-BalaiBahasa

Blog Staff/Mahasiswa

LPSEVoIP

Page 189: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

liii

Universitas Indonesia

Lampiran 15 Topologi usulan jaringanUnila

ISP-XMoratelindo

SW-MoraMain-BGP

Bridge/Firewall

Cisco-Switch

GiBig-Switch

Net-DMZ

DMZ

GiBig-Switch

Net1-BBS

GBig-NetADMIN

Admin-PC

Admin-PC

Admin-PC

SW-ADPC

SW-GiBig

Rektorat LT3/

FO-Concentrator

Core-SW-FE

Core-SW-FH

Core-SW-FISIP

Corer-SW-FKIP

Core- SW-FT

Core-SW-FMIPA

Core-SW-FK

Core-SW-FP

12/26/2012

NextNG-UnilaNET-Diagram

Rev.1

AP-Puskom

AP-FT

AP-FE

AP-FH

AP-FISIPAP-FKAP-FKIP AP-FMIPA AP-FP

Core-SW-Rektorat

AP-Rektorat

Core-SW-Perpus

AP-Perpus

Core- SW-BalaiBahasa

Admin-PC

Admin-PC

Admin-PC

Cloud-Cluster-STARSWAR

Group-WEB-ADM

Cloud-Cluster-TRANSFORMER

VAS-Unilanet

Cloud-Cluster-DIGIMON

Group-SIAKAD

Cloud-Cluster-POWERRANGER

Group-FAKULTAS-UPT

Cisco-Gbig-Core-Router

Link-FO-Utama

Node-www.unila.ac.id:

(WWW1-3)

Node-Prodi

(Prodi1-,..N)

Node-Perpus

(Perpus1,..3)

Node-MX: (MX1,MX2,MX3)

Node-NS: (NS1,NS2,NS3)

Node-MAIL-STAFF:

(Staf1,Staff2,Staff3)Node-MAIL-Students:

(Std1,Std2,Std3)

Node-VoIP:

Node-

MULTIMEDIA

Node-PROXY

PRX1, PRX2

Node-HOTSPOT

SPOT1, SPOT2

Node-MILIS

Node-E-Journal

(EJourn1-,..3)

Node-SSO:

Node-

NETMON:

Node-LPSE

(LPSE1,..3)

Node-SPM

(SPM1,..3)Node-LP/LPM

(LP/LPM1,..3)

Node-Blog:

Node-SIAKAD

(Siakad-1,..3)

Node-DB-SIAKAD

(DB-Siakad-1,..3)

Node-LoadBalance-SIAKAD

(LB-Siakad-1,..3)

Node-UPT

(UPT-1,..3)

Cloud-Cluster-KAMENRIDER

Group-Reserve

Node-Reserve

(Reserve-1,..3)

SW-ISP-X

Link-FO-BackUP

Node-Research

(Research-1,..3)Node-Fak

(Fak-1,..3)

Page 190: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

liv

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Lampiran 16 perangkat data centre

No Perangkat Asset Code

Jenis/Type Spesifikasi Fungsi System Operasi

Virtualization Support ?

1 Server HP Proliant

B-SERV-1

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

Proxy Server FREEBSD YES RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

2 Server HP Proliant

B-SERV-2

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

Groups Server FREEBSD YES RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

3 Server HP Proliant

B-SERV-3

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

Virtual Machine,

Include : DNS Server,

Mahasiswa-blog Sever, staff-blog

server

PROXMOX YES RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

4 Server HP Proliant

B-SERV-4

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

WEB FAKULTAS EKONOMI

Server

FREEBSD YES RAM 6 GB

HARDISK 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

5 Server HP Proliant

B-SERV-5

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz WEB FKIP

Server FREEBSD YES

RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

6 Server HP Proliant

B-SERV-6

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz Mail Students

Server FREEBSD YES

RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

Page 191: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lv

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

7 Server HP Proliant

B-SERV-7

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

WEB FAKULTAS

PERTANIAN Server

FREEBSD YES RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

8 Server HP Proliant

B-SERV-8

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

Virtualisasi Mesin ;

Reasearch OpenStack

LINUX YES RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

9 Server HP Proliant

B-SERV-9

DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

Virtualisasi Mesin,

didalamnya : WEB UNILA,

PROXMOX YES RAM 6 GB

HARDISK 2 x 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

10 Server Cisco

B-SERV-10

UCS C200 M2

PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.40 GHz

Virtualisasi Mesin ;

Reasearch OpenStack

LINUX YES RAM 4 GB

HARDISK 3 X 320 GB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

11 Server Cisco

B-SERV-11

UCS C200 M2

PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.40 GHz Virtualisasi

Mesin PROXMOX YES

RAM 4 GB

HARDISK 1 TB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

12 Server Cisco

B-SERV-12

UCS C200 M2

PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.40 GHz

Virtualisasi Mesin,

Didalamnya : LPSE Server, Mail server mahasiswa,

Research VPN Server,

Research Web Desktop

PROXMOX YES RAM 4 GB

HARDISK 1 TB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

Page 192: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lvi

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

13 Server IBM B-SERV-13

System 3250 M3

PROCESSOR

4 x Intel® Xeon® CPU X3430 @ 2.40 GHz WINDOWS

Server WINDOW

SERV YES

RAM 8 Gb

HARDISK 340 Gb

NETWORK CONTROLLER 2 X 1Gb

14 Server IBM B-SERV-14

System 3250 M3

PROCESSOR

4 x Intel® Xeon® CPU X3430 @ 2.40 GHz Virtualisasi

Mesin PROXMOX YES

RAM 8 Gb

HARDISK 340 Gb

NETWORK CONTROLLER 2 X 1Gb

15 Server IBM B-SERV-15

System 3250 M3

PROCESSOR

4 x Intel® Xeon® CPU X3430 @ 2.40 GHz Mail Staff

Server LINUX YES

RAM 8 Gb

HARDISK 340 Gb

NETWORK CONTROLLER 2 X 1Gb

16 Server IBM B-SERV-16

System 3250 M3

PROCESSOR

4 x Intel® Xeon® CPU X3430 @ 2.40 GHz

BGP PEER FREEBSD YES RAM 8 Gb

HARDISK 340 Gb

NETWORK CONTROLLER 2 X 1Gb

17 Server IBM B-SERV-17

Xseries 346

PROCESSOR Intel Xeon

Radius Server FREEBSD YES

RAM 2 GB

HARDISK

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

18 Server Rakitan

B-SERV-18

PROCESSOR 8 x Intel Xeon

NS1 Server FREEBSD NO

RAM 2 GB

HARDISK 240.3 GB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

19 Server Rakitan

B-SERV-19

PROCESSOR 8 x Intel Xeon

Web Proxy MIKROTIK NO

RAM 2 GB

HARDISK 240.3 GB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

20 Server Rakitan

B-SERV-20

PROCESSOR 8 x Intel Xeon

Hotspot MIKROTIK NO RAM 2 GB

HARDISK 245 MB

Page 193: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lvii

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

21 Server Rakitan

B-SERV-21

PROCESSOR 8 x Intel Xeon

VPN Server FREEBSD NO

RAM 2GB

HARDISK 240.3 GB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

22 Server Rakitan

B-SERV-22

PROCESSOR 8 x Intel Xeon

ASBR MIKROTIK NO

RAM 2 GB

HARDISK 240.3 GB

NETWORK CONTROLLER 2 x 1 Gb

23 Server SUN B-SERV-23

Sun Fire x4100

PROCESSOR

Dual Core AMD Opteron(tm) Processor 275 @ 2.2GHz

MailGate FREEBSD YES RAM 1 Gb

HARDISK NETWORK

CONTROLLER 4 x 1 Gb

24 Server SUN B-SERV-24

Sun Fire x4100

PROCESSOR

Dual Core AMD Opteron(tm) Processor 275 @ 2.2GHz

DMZ FREEBSD YES RAM 1 Gb

HARDISK

NETWORK CONTROLLER 4 x 1 Gb

25 PC ACER B-SERV-25

PROCESSOR

Intel(R) Xeon(R) CPU E5506 @ 2.13GHz

VOIP Server LINUX YES RAM 3 Gb

HARDISK 298.9 GB

NETWORK CONTROLLER 3 x 1 Gb

26 PC DELL B-SERV-26

XPS 8300

PROCESSOR Core i7 @ 3.40 GHz

Monitoring WINDOW

SERV YES

RAM 3 GB

HARDISK 1 TB

NETWORK CONTROLLER 1 x 1 Gb

27 PC ACER B-SERV-27

PROCESSOR

VLAN GATE Internal (Vyyata)

VYATTA YES

RAM

HARDISK

NETWORK CONTROLLER

28 Server HP Proliant

A-SERV1 DL 160 G6

RAM 2GB DDRII RAM

SIAKAD-1 YES HARDISK

NETWORK CONTROLLER

2 x Gigabit RJ-45 Ethernet

Page 194: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lviii

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

port

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

29 Server HP Proliant

A-SERV2 DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

SIAKAD-2 YES RAM 6 GB

HARDISK 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

30 Server HP Proliant

A-SERV3 DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

SIAKAD-3 YES RAM 6 GB

HARDISK 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

31 Server HP Proliant

A-SERV4 DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz

SIAKAD-4 YES RAM 6 GB

HARDISK 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

32 Server HP Proliant

A-SERV5 DL 160 G6 PROCESSOR

8 x Intel® Xeon® CPU E5620 @ 2.27 GHz SIAKAD-

DIPLOMA YES

RAM 6 GB

HARDISK 146 GB

NETWORK CONTROLLER

2 X 1GbE NC362i

33 NAS SERVER QNAP

B-NAS1 TS-659

PROCESSOR Intel Atom

DATA STORAGE

LINUX NO

RAM 1 Gb

HARDISK 6 x 1863.02 GB

NETWORK CONTROLLER 1 x 100Mb

34 NAS SERVER QNAP

B-NAS2 TS-809-U

PROCESSOR

Intel Processor Core 2 Duo 2.8 GHz

DATA STORAGE

LINUX NO RAM 2GB DDRII RAM

HARDISK

NETWORK CONTROLLER

2 x Gigabit RJ-45 Ethernet port

35 NAS SERVER QNAP

B-NAS3 TS-809-U

PROCESSOR

Intel Processor Core 2 Duo 2.8 GHz

DATA STORAGE

LINUX NO

Page 195: Gigih Forda Nama Karya Akhir MTI 2013

lix

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

RAM 2GB DDRII RAM

HARDISK

NETWORK CONTROLLER

2 x Gigabit RJ-45 Ethernet port

36 NAS SERVER QNAP

B-NAS4 TS-809-U

PROCESSOR

Intel Processor Core 2 Duo 2.8 GHz

DATA STORAGE

LINUX NO RAM 2GB DDRII RAM

HARDISK

NETWORK CONTROLLER

2 x Gigabit RJ-45 Ethernet port

37 NAS SERVER QNAP

B-NAS5 TS-809-U

PROCESSOR

Intel Processor Core 2 Duo 2.8 GHz

DATA STORAGE

LINUX NO RAM 2GB DDRII RAM

HARDISK

NETWORK CONTROLLER

2 x Gigabit RJ-45 Ethernet port

38 Barracudda B-BAR1 Model 200 PROCESSOR Intel Processor Core 2 Duo 2.8 GHz

Filtering Mail NO

39 Barakuda Load Balancer

A-BAR1 Barakuda Load Balancer

SIAKAD NO