23 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di-dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan. Langkah yang pertama dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan melalui kegiatan wawancara dan pengamatan proses bisnis. Wawancara dilakukan pada bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses, yaitu bagian layanan dan kepala administrasi. Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan untuk melihat proses bisnis yang ada, dengan mengetahui proses bisnis tersebut diharapkan dapat membangun aplikasi laporan produksi yang sesuai dengan kebutuhan user. Setelah melakukan pengamatan, langkah kedua pada tahap analisa sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Kerja dari sistem yang ada, dapat di gambarkan pada dokumen flow. Dokumen flow tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1. Kerja dari sistem yang ada pada AJB Bumiputera 1912 cabang Tambak Sari Surabaya yaitu:
42
Embed
observasi Dokumen flow - sir.stikom.edusir.stikom.edu/id/eprint/530/53/BAB_IV.pdf · Kemudian data nasabah tersebut di isikan kedalam surat permintaan yang telah disetujui oleh agen.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
BAB IV
DISKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Analisa Sistem
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap
selanjutnya. Langkah-langkah di-dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan. Langkah yang pertama dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi
masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan melalui kegiatan wawancara dan
pengamatan proses bisnis. Wawancara dilakukan pada bagian-bagian yang
berkaitan langsung dengan proses, yaitu bagian layanan dan kepala administrasi.
Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan untuk melihat
proses bisnis yang ada, dengan mengetahui proses bisnis tersebut diharapkan
dapat membangun aplikasi laporan produksi yang sesuai dengan kebutuhan user.
Setelah melakukan pengamatan, langkah kedua pada tahap analisa sistem
adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Kerja dari sistem yang ada, dapat di
gambarkan pada dokumen flow. Dokumen flow tersebut dapat dilihat pada gambar
4.1. Kerja dari sistem yang ada pada AJB Bumiputera 1912 cabang Tambak Sari
Surabaya yaitu:
24
1. Dalam proses pembuatan laporan produksi, diwali dengan penyerahan data
nasabah kepada agen.
2. Kemudian data nasabah tersebut di isikan kedalam surat permintaan yang
telah disetujui oleh agen.
3. Kemudian agen menyerahkan SP (Surat Permintaan) nasabah yang telah
disetujui kepada supervisor untuk mendapatkan persetujuan.
4. Setelah agen dan supervisor menyetujui maka, bagian layanan akan
merekap SP yang telah masuk dan membuatkan kwitansi pembayaran
yang nantinya akan diserahkan kepada agen.
5. Rekapan SP yang telah disetujui agen dan nasabah digunakan untuk
membuat laporan produksi.
6. Laporan produksi harus disetujui oleh kepala bagian administrasi dan
kepala cabang.
Setelah mengamati kerja dari sistem yang ada didapatkan permasalahan
yaitu AJB Bumiputera 1912 cabang Tambaksari sudah memiliki sistem yang
cukup bagus untuk melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari namun, untuk
mengolah data dan membuat laporan produksi masih menggunakan excel sebagai
tools pembantu, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam hal input data
dan juga menimbulkan lamanya waktu transaksi.
Langkah berikutnya yaitu menganalisa document flow yang tersedia. Setiap
kolom mewakili sebuah bagian, departemen atau unit dalam perusahaan
diantaranya : nasabah, agen, supervisor, layanan, kepala administrasi dan kepala
cabang. Diagram alur dokumen menunjukkan bagaimana berpindah dari satu
bagian dari perusahaan yang lain. Biasanya, diagram alur dokumen berisi detail
25
minimal, hanya dokumen mengambil rute dari satu tempat ke tempat lain.. Setelah
menganalisa document flow yang tersedia pada perusaahaan, dapat dirancang
system flow untuk menyelesaikan permasalahan. System flow ini menunjukkan
bagaimana data mengalir dan apa keputusan dibuat untuk mengontrol acara ini.
Simbol yang mengandung arti tambahan keputusan, proses, input dan output dan
aliran data yang paling penting dari sebuah sistem elemen diagram alur. Ini
diagram alur data yang berbeda karena mereka menunjukkan keputusan, yang
lebih rinci.System flow yang tersebut akan menggambarkan sistem yang nantinya
dikomputrisasikan. System flow tersebut meliputi system flow pencatatan produksi
agen dan supervisor. System flow Perancangan dan Implementasi Aplikasi
Laporan Produksi dapat dilihat pada gambar 4.2.
26
Gambar 4.1 Document Flow Aplikasi Laporan Produksi
27
Gambar 4.2 System Flow Aplikasi Laporan Produksi
4.2 Mendesain Sistem
Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem
selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Desain sistem
secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang
akan didesain secara rinci. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen
28
sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan
untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model,
output, input, database, teknologi dan kontrol. Desain sistemj tersebut meliputi
Context Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data Flow
Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD) dan struktur tabel.
4.2.1 Context Diagram
Pada context diagram Perancangan dan Implementasi Aplikasi Laporan
Produksi terdiri dari tiga entity, yang pertama adalah nasabah, yang kedua adalah
kepala administrasi dan yang ketiga adalah kepala cabang. Nasabah memberikan
data nasabah dan form Surat Permintaan (SP) kepada sistem. Sedangkan kepala
administrasi dan kepala cabang menerima laporan produksi dari sistem. Context
diagram tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Context Diagram Aplikasi Laporan Produksi
29
4.2.2 HIPO Sistem Informasi Aplikasi Laporan Produksi
Hierarchical Input Process Output merupakan alat perancangan sistem
yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu
dengan jelas dan terstruktur. Gambar 4.4 merupakan HIPO dari Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Laporan Produksi.
Gambar 4.4 HIPO Aplikasi Laporan Produksi
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks daripada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem. DFD suatu sistem dapat diawali dengan context diagram yang
menjelaskan hubungan atau interaksi sistem dengan entitas-entitas yang
mempunyai keterkaitan dengan sistem.
30
Pada gambar 4.5 berikut ini, menunjukkan diagram sub-proses level 0. Pada
diagram ini terdapat dua macam proses. Yang pertama adalah proses merekap SP
dan yang kedua adalah proses membuat laporan. Pada diagram level 0 tersebut
memiliki empat buah database yaitu database data nasabah, data agen, data
supervisor, data SP.
Gambar 4.5 DFD Level 0 Aplikasi Laporan Produksi
4.2.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan basis data-basis data
yang ada pada Aplikasi Laporan Produksi yang akan di terapkan pada AJB
Bumiputera 1912 Cabang Tambak Sari.
31
A. Conceptual Data Model (CDM)
Sebuah Conceptual Data Model (CDM) merupakan gambaran dari struktur
logic dari sebuah basis data. Pada CDM terdapat relasi antar tabel yang satu
dengan tabel yang lain. Relasi tersebut antaralain : one to one, one to many, many
to one dan many to many. Jika CDM di-generate, maka akan menghasilkan
Physical Data Model (PDM).
Gambar 4.6 ERD Konseptual Aplikasi Laporan Produksi
B. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil dari generate dari Conceptual
Data Model. PDM merupakan representasi fisik dari database.
32
Gambar 4.7 ERD Fisik Aplikasi Laporan Produksi
4.2.5 Struktur Database
Struktur database menggambarkan entity yang terdapat dalam database
yang digunakan pada Sistem Informasi Laporan Produksi di AJB Bumiputera
1912 Cabang Tambak Sari. Struktur database tersebut adalah:
1. Tabel Supervisor
Primary Key : Id_Spv
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Supervisor
33
Tabel 4.1 Struktur Tabel Supervisor
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
1 Id_Spv Char 20 Identitas Supervisor
2 Nama_Spv Varchar 20 Nama Supevisor
3 No_Lcy_SPV Number 20 Nomer Lisensi Supervisor
4 Unit Varchar 5 Unit
5 Users Char 5 Nama user
2. Tabel Agen
Primary Key : Id_Agen
Foreign Key : Id_Spv
Fungsi : Untuk menyimpan data Agen
Tabel 4.2 Struktur Tabel Agen
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
1 Id_Agen Char 20 Identitas Agen
2 Id_Spv Char 20 Identitas Supervisor
3 Nama_Agen Varchar 20 Nama Agen
4 No_Lcy_Agen Number 20 Nomer Lisensi Agen
5 Jbtn Char 5 Jabatan
6 Ket Char 5 Keterangan
7 Target_SP Number 10 Target Surat Permintaan
8 Target_UP Number 10 Target Uang Pertanggungan
9 Target PP Number 10 Target Premi Petama
34
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
10 Jml_MUA Number 2 Jumlah MUA
11 Users Char 5 Nama user
3. Tabel Transaksi
Primary Key : Id_Transaksi
Foreign Key : Id_Agen
Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi
Tabel 4.3 Struktur Tabel Transaksi
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
1 Id_Transaksi Char 20 Identitas Transaksi
2 Id_Agen Char 20 Identitas Agen
3 Id_Asuransi Char 20 Nama Asuransi
4 Id_Nasabah Char 20 Identitas Nasabah
5 Tanggal Date Tanggal
6 Total_SP Number 20 Total Surat Permintaan
7 Total_PP Number 20 Total Premi Pertama
8 Total_UP Number 20 Total Uang Pertangungan
9 Kewajiban Number 20 Kewajiban
10 Janji Number 20 Janji
11 Wawancara Number 20 Wawancara
12 Users Char 5 Nama user
35
4. Tabel Jenis Asuransi
Primary Key : Id_Asuransi
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data macam-macam asuransi yang
tersedia
Tabel 4.4 Struktur Tabel Jenis Asuransi
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
1 Nama_Asuransi Char 20 Nama Asuransi
2 Id_Asuransi Varchar 5 Identitas Asuransi
3 UP_Nasabah Number 20 Uang Pertanggungan Nasabah
4 PP_Nasabah Number 20 Premi Pertama Nasabah
5 Users Char 5 Nama user
5. Tabel Nasabah
Primary Key : Nasabah
Foreign Key : Id_Agen
Fungsi : Untuk menyimpan data Nasabah
Tabel 4.5 Struktur Tabel Nasabah
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
1 Id_Nasabah Char 20 Identitas Nasabah
2 Id_Agen Char 20 Identitas Agen
3 Nama_Nasabah Varchar 20 Nama Nasabah
4 Asuransi Char 20 Asuransi
5 UP_Nasabah Number 20 Uang Pertanungan Nasabah
36
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
6 PP_Nasabah Number 20 Premi Pertama Nasabah
6. Tabel Loggin
Primary Key : Users
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data login
Tabel 4.6 Struktur Tabel Login
No Nama Field Tipe Data Size Keterangan
1 Users Char 5 Nama user
2 Pass Char 5 Password yang digunakan
4.3 Desain Antarmuka
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan antarmuka interaksi antara user
dengan sistem. Desain antarmuka ini dibuat dengan menggunakan Microsoft
Word 2007. Dalam tampilan desain berikut, dapat dibedakan antara input dan
output. Textbox dengan warna putih berarti membutuhkan sebuah inputan, dan
yang berwarna abu-abu adalah output. Perancangan antarmuka tersebut terdiri dari
desain antar muka master dan transaksi.
Halaman master adalah halaman yang digunakan untuk maintenance data
supervisor, agen dan jenis asuransi. Pada form master tersebut bagian layanan
dapat melakukan proses maitenance data yaitu, menambahkan data, mengubah
data, menghapus data dan menyimpan perubahan data. Form master tersebut
akan menjadi inputan dalam pengisian form transaksi. Form transaksi tersebut
37
berfungsi untuk mengolah data nasabah yang telah diinputkan. Form transaksi
tersebut akan dioleh oleh aplikasi sehingga menjadi suatu laporan produksi.
1. Rancangan Form Login
Form login digunakan untuk pengisian data user dan pasword. Form
tersebut berfungsi sebagai control user. Pada Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Laporan Produksi tersebut, mempunyai dua hak
akses yaitu hak akses sebagai kepala administrasi dan hak akses sebagai
layanan. Hak akses sebagai kepala administrasi mempunyai hak untuk
melihat dan merubah password dan melihat data transaksi beserta data
master sedangkan hak akses sebagai layanan yang bertugas untuk
maintenance data master, pengisian data transaksi dan pembuatan laporan.
Gambar 4.8 Form Login
2. Rancangan Form Utama
Halaman utama adalah tampilan yang pertama kali muncul setelah
user melakukan login. Rancangan halaman utama dapat dilihat pada
gambar 4.9.
38
3. Rancangan Form Master Agen
Form master agen digunakan untuk mengisikan data tentang nama,
target SP, target PP, Target UP, No lisensi, Jabatan, Keterangan dan
jumlah MUA yang telah dimiliki oleh agen. Rancangan form master agen
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.9 Form Utama
Gambar 4.10 Form Master Agen
39
4. Form Master Supervisor
Form master supervisor digunakan untuk mengisikan data
supervisor. Data tersebut meliputi nama, nomer supervisor, nomer lisensi,
dan unit. Form master supervisor tersebut dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Form Master Supervisor
5. Form Master Jenis Asuransi
Form master jenis asuransi berisikan data-data dari setiap jenis
asuransi yang tersedia pada AJB Bumiputera 1912. Data-data pada form
jenisasuransi tersebut adalah id asuransi, nama asuransi, UP dan PP. Form
master jenis asuransi dapat dilihat pada gambar 4.12.
40
6. Form Transaksi
Form transaksi dapat dilihat pada gambar 4.13. Form transaksi
tersebut berisi data-data yang diperlukan untuk melakukan proses laporan
produksi. Data tersebut adalah tanggal transaksi, id transaksi, no
supervisor, no agen yang diinputkan berdasarkan data SP, selain data
tersebut form transaksi juga akan memunculkan total SP, total Up, total
PP, kewajiban, wawamcara dan janji berdasarkan pendapatan SP agen
terebut. Pada form tersebut terdapat tombol input SP. Ketika tombol input
SP tersebut akan maka akan muncul form input SP yang dapat dilihat pada
gambar 4.14.
Gambar 4.12 Form Master Jenis Asuransi
41
Gambar 4.13 Form Transaksi
7. Form Surat Permintaan (SP)
Form surat permintaan tersebut diisikan berdasarkan data dari data
SP yang dimiliki oleh nasabah. Form SP tersebut meliputi id nasabah,
nama nasabah, UP dan PP yang telah dipilih oleh nasabah. Pada form
tersebut terdapat link lihat data transaksi. Link tersebut akan
menghubungkan ke form lihat data transaksi. Form lihat data transaksi
akan menampilkan data transaksi yang sudah diinputkan oleh layanan.
Form lihat transaksi tersebut dapat dilihat pada gambar 4.15.
42
Gambar 4.14 Form Surat Permintaan
Gambar 4.15 Lihat Daftar Transaksi
8. Form Laporan
Form laporan tersebut berfungsi mnenampilkan hasil pengolahan
data pada form transaksi. Form laporan tersebut memiliki menu yaitu
realisasi, periode dan presentasi. Pada combox realisasi dapat dipilih jenis
informasi yang akan ditampilkan. Laporan dapat ditampilkan berdasarkan
periode atau prestasi yang dicapai. Form laporan tersebut memiliki tombol
43
tampilkan, tombol tersebut berfungsi untuk menampilkan laporan pada
form laporan. Form laporan dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Laporan
9. Form Daftar Transaksi
Form tersebut berisi log transaksi yang telah dilakukan. Pada form
daftar transaksi terdapat dua tombol yaitu tambah user dan ubah pasword.
Tombol tambah user berfungsi untuk menambahkan user baru untuk login
kedalam aplikasi, sedangkan tombol ubah password digunakan untuk
merubah pasword. Ketika tombol ubah password ditekan maka akan
44
muncul username dan pasword lama serta tombol simpan (dapat dilihat
pada gambar 4.18). Form daftar transaksi dapat dilihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Lihat Password
Gambar 4.18 Form Ubah Password
10. Form Lihat Supervisor
Form lihat supervisor akan menampilkan data supervisor
berdasarkan master supervisor. Form lihat supervisor dapat dilihat pada
gambar 4.19
45
Gambar 4.19 Lihat Data Supervisor
11. Form Lihat Jenis Asuransi
Form lihat jenis asuransi akan menampilkan data jenis asuransi
berdasarkan master jenis asuransi. Form lihat jenis asuransi dapat dilihat
pada gambar 4.20.
Gambar 4.20 Lihat Data Jenis Asuransi
46
12. Form Lihat Transaksi
Form lihat transaksi akan menampilkan data transaksi berdasarkan
master transaksi. Form lihat transaksi dapat dilihat pada gambar 4.21.
Gambar 4.21 Lihat Data Transaksi
4.4 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem
dapat berjalan dengan baik.
4.4.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak yang
harus dipersiapkan oleh pengguna. Adapun perangkat lunak yang harus
dipersiapkan oleh pengguna yaitu:
1. Microsoft Visual Basic. NET 2008
2. Oracle XE
47
3. Crystal Report for Visual Studio.NET
4. Sistem Operasi yang digunakan minimal Windows XP SP 3
Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi
sebagai berikut:
1. Processor : Core 2 Duo
2. Keyboard
3. Mouse
4. Monitor
4.4.2 Hasil Implementasi
Implementasi yang dilakukan oleh analisa sistem dan desain input output
menghasilkan desain program.
4.5 Pembahasan Hasil Implementasi Sistem
Pembahasan hasil implementasi sistem dilakukan agar pengguna yaitu
bagian aplikasi dan kepala administrasi mengerti cara pengimplementasian
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Laporan Produksi yang telah dibuat.
4.5.1 Instalasi Program
Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap
penginstalan perangkat lunak. Berikut langkah-langkah penginstalan:
1. Install Oracle XE
2. Install Visual Basic.NET 2008
48
4.5.2 Penjelasan pemakaian program
Pada bab ini akan dijelaskan tentang penggunaan aplikasi yang telah dibuat,
yaitu aplikasi yang digunakan oleh bagian layanan maupun aplikasi untuk kepala
administrasi AJB Bumiputera 1912 cabang Tambak Sari Surabaya. Pada saat
menjalankan aplikasi tersebut maka, form pertama yang muncul yaitu form login.
Form login digunakan untuk memasukkan username dan password yang akan
menentukan status login dan hak yang diperoleh. Pada form login terdapat dua
textbox isian yaitu username dan password.
Pada bagian bawah terdapat dua tombol yaitu tombol ok dan tombol cancel.
Tombol ok digunakan untuk mengecek apakah data loggin yang dimasukkan
benar atau salah. Apabila data login benar, status data login akan diketahui dan
akan mempengaruhi hak user. Tombol cancel digunakan untuk membersihkan
inputan data textbox username dan password serta membatalkan proses login.
Form login tersebut dapat dilihat pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 Form Loggin
Apabila user login sebagai layanan, maka secara otomatis user akan
diarahkan ke form utama layanan. Sedangkan user dengan status kepala
49
administrasi akan otomatis diarahkan ke form utama kepala administrasi.
Perbedaan dari status login adalah hal yang dimiliki oleh user dalam aplikasi
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Laporan Produksi tersebut. Pada gambar
4.23 terlihat form utama yang muncul setelah user login dengan status sebagai
layanan. Pada gambar 4.23 terdapat menu yang menunjukan apa saja yang bisa
dilakukan oleh layanan. Sedangkan pada gambar 4.2.5 terlihat form utama yang
muncul setelah user login dengan status sebagai kepala administrasi. Pada gambar
4.25 terdapat menu yang menunjukkan apa saja yang bisa dilakukan oleh kepala
administrasi. Detail menu yang dapat digunakan oleh layanan dapat dilihat pada
gambar 4.24, sedangkan detail menu yang digunakan oleh kepala administrasi
dapat dilihat pada gambar 4.26.
Gambar 4.23 Form Utama Layanan
50
Gambar 4.24 Menu Layanan
Gambar 4.25 Form Utama Kepala Administrasi
Gambar 4.26 Menu Kepala Administrasi
51
Stelah melakukan proses login maka, menu yang tersedia dapat digunakan.
Menu-menu tersebut adalah:
1. Menu Master Supervisor
Tampilan master supervisor berfungsi untuk menampilkan data
master supervisor yang berisi nama, nomer supervisor, nomer lisensi, dan
unit. Pemakai atau user dapat melakukan proses menambah, menghapus,
mengubah menyimpan dan membersihkan data. Tampilan master
supervisor dapat dilihat pada gambar 4.27.
Gambar 4.27 Menu Master Supervisor
52
Fungsi msaing-masing tombol pada tampilan diatas dapat diterangkan
sebagai berikut:
1. Ubah :
Berfungsi untuk mengubah data
2. Simpan :
Berfungsi untuk menyimpan segala perubahan data yang telah
dilakukan
3. Hapus :
Berfungsi untuk menghapus data
4. Bersih :
Berfungsi untuk membersihkan textbox
5. Lihat :
Berfungsi untuk melihat data
2. Menu Master Agen
Tampilan master agen berfungsi untuk menampilkan data master
agen yang berisi nama, target SP, target PP, Target UP, No lisensi,
Jabatan, Keterangan dan jumlah MUA. Pemakai atau user dapat
melakukan proses menambah, menghapus, mengubah menyimpan dan
membersihkan data. Tampilan master agen dapat dilihat pada gambar 4.28.
Pada tampilan master agen terdapat tombol-tombol yang mempunyai
masing-masing fungsi sebagai berikut:
1. Ubah :
Berfungsi untuk mengubah data
53
2. Simpan :
Berfungsi untuk menyimpan segala perubahan data yang telah
dilakukan
3. Hapus :
Berfungsi untuk menghapus data
4. Bersih :
Berfungsi untuk membersihkan textbox
5. Lihat :
Berfungsi untuk melihat data
Gambar 4.28 Menu Master Agen
3. Menu Master Jenis Asuransi
Tampilan master jenis asuransi berfungsi untuk menampilkan data
master jenis transaksi yang berisi id asuransi, nama asuransi, UP dan PP.
Pemakai atau user dapat melakukan proses menambah, menghapus,
mengubah menyimpan dan membersihkan data. Tampilan master jenis
54
asuransi dapat dilihat pada gambar 4.29. Pada tampilan master jenis
asuransi terdapat tombol-tombol yang mempunyai masing-masing fungsi
sebagai berikut:
1. Ubah :
Berfungsi untuk mengubah data
2. Simpan:
Berfungsi untuk menyimpan segala perubahan data yang telah dilakukan
3. Hapus :
Berfungsi untuk menghapus data
4. Bersih :
Berfungsi untuk membersihkan textbox
5. Lihat :
Berfungsi untuk melihat data
Gambar 4.29 Menu Master Jenis Asuransi
55
4. Menu Transaksi
Tampilan menu transaksi dapat dilihat pada gambar 4.30. Tampilan
menu transaksi berfungsi untuk menampilkan data transaksi yang berisi
data-data yang diperlukan untuk melakukan proses laporan produksi. Data
tersebut adalah tanggal transaksi, id transaksi, no supervisor, no agen yang
diinputkan berdasarkan data SP, selain data tersebut form transaksi juga
akan memunculkan total SP, total UP, total PP, kewajiban, wawancara dan
janji berdasarkan pendapatan SP agen terebut. Pada form tersebut terdapat
tombol input SP. Ketika tombol input SP tersebut akan maka akan muncul
form input SP yang dapat dilihat pada gambar 4.31. Pada tampilan menu
transaksi terdapat link lihat transaki, ketika link tersebut ditekan maka
akan muncul lihat detail data transaksi (lihat gambar 4.32).
Menu tansaksi mempunyai tombol-tombol dengan fungsi sebagai berikut:
1. Ubah :
Berfungsi untuk mengubah data
2. Simpan :
Berfungsi untuk menyimpan segala perubahan data yang telah
dilakukan
3. Hapus :
Berfungsi untuk menghapus data
4. Bersih :
Berfungsi untuk membersihkan textbox
5. Lihat :
Berfungsi untuk melihat data
56
5. Menu SP
Tampilan menu SP berfungsi untuk menampilkan data yang
terdapat pada Surat Permintaan (SP). Menu SP tersebut berisi id nasabah,
nama nasabah, UP dan PP yang telah dipilih oleh nasabah. Pemakai atau
user dapat melakukan proses menambah, menghapus, mengubah
menyimpan dan membersihkan data. Pada form tersebut terdapat link lihat
data transaksi. Link tersebut akan menampilkan form transaksi (gambar
4.30). Tampilan menu SP dapat dilihat pada gambar 4.31.
Gambar 4.30 Menu Master Jenis Transaksi
57
Gambar 4.31 Menu Surat Permintaan
6. Lihat Detail
Menu lihat detail akan menampilkan data tentang detail yang
dipilih. Menu lihat detail hanya berupa tampilan dan tidak ada tombol.
Menu lihat detail berfungsi untuk memantau jalanya proses pada sistem
tersebut.
Gambar 4.32 Lihat Detail Daftar Transaksi
58
Gambar 4.33 Lihat Detail Transaksi
Gambar 4.34 Lihat Detail TSupervisor
Gambar 4.35 Lihat Detail Jenis Asuransi
59
7. Laporan
Laporan yang terdapat pada aplikasi Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Laporan Produksi tersebut berasal dari data-data
transaksi yang telah diperoses. Laporan produksi dapat dilihat dari
beberapa dimensi yang berbeda yaitu waktu, dagen dan realisasi (meliputi
SP, UP dan PP). Pada Laporan tersebut terdapat menu berupa radio button
dan combo box. Menu tersebut dpat dipilih sesuai kebutuhan pengguna
atau user. Pada laporan tersebut terdapat tombol tampil yang berfungsi
untuk menampilkan laporan. Laporan tersebut juga berisikan waktu
pembuatan laporan. Berikut ini tampilan laporan yang terdapat pada
aplikasi Perancangan dan Implementasi Aplikasi Laporan Produksi.
Gambar 4.36 Laporan Produksi
60
Gambar 4.37 Laporan
Gambar 4.38 Menu Laporan Berdasarkan Waktu
61
Gambar 4.39 Menu Laporan Berdasarkan Realisasi
Gambar 4.40 Menu Laporan Berdasarkan Prestasi
62
Gambar 4.41 Laporan Grafik Pendapatan
Gambar 4.42 Laporan Produksi Periode Mingguan
63
8. Menu Tambah User dan Ubah Password
Menu ganti dan ubah password merupakan menu yang hanya dapat
digunakan oleh kepala administrasi (lihat gambar 4.43). Form tersebut
berisi log transaksi yang telah dilakukan. Pada form daftar transaksi
terdapat dua tombol yaitu tambah user dan ubah password. Tombol
tambah user berfungsi untuk menambahkan user baru untuk login kedalam
aplikasi, sedangkan tombol ubah password digunakan untuk merubah
password. Ketika tombol ubah password ditekan maka akan muncul
username dan password lama serta tombol simpan (dapat dilihat pada
gambar 4.45). Menu tambah user dapat dilihat pada gambar 4.44.