5/19/2018 Nutrasetika nyyk
1/20
Makalah Nutraseutika
POLA HIDUP SEHAT PENDERITA DIABETES MELITUS
TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI:
1. DIABETES MELITUS TIPE 2 HIPERTENSI
2. DIABETES MELITUS TIPE 2JANTUNG
3. DIABETES MELITUS TIPE 2STROKE
Disusun Oleh:
DIAH RAMADHANI
NIM 201413202075
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
2/20
1. Diabetes Melitus
1.1 Definisi
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai
dengan hiperglikemia yang disebabkan karena gangguan sekresi insulin, gangguan
kerja insulin atau keduanya. Penyakit metabolik ini berlangsung kronik dan dapat
mengakibatkan kerusakan jangka panjang, kemunduran fungsi organ-organ tubuh
yaitu kerusakan mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.
1.2 Klasifikasi Diabetes Melitus
Diabetes melitus dibagi menjadi:
a. Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes melitus yang tergantung insulin (IDDM).
IDDM ditandai dengan defisiensi mutlak insulin, onset gejala yang berat timbul
secara mendadak, cenderung menjadi ketosis, dan untuk menopang kehidupan
tergantung pada insulin dari luar. Usia saat timbulnya gejala klinis biasanya
dibawah 30 tahun, meskipun gangguan dapat terjadi di semua usia. Sering dikenal
denganjuvenileonset diabetes.
b. Diabetes Melitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah diabetes melitus yang tak tergantung insulin
(NIIDM). Mencakup hampir 85% dari semua kasus diabetes di negara negara
maju, dan sebagian besar kasus di negara-negara berkembang. Diagnosa untuk
orang-orang eropa biasanya dibuat sesudah usia 40 tahun. Diagnosa dapat
ditegakkan bila kadar glukosa darah puasa meningkat sampai batas yang diterima
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
3/20
sebagai diagnostik diabetes. DM tipe 2 ini kebanyakan disebabkan oleh kerusakan
sel beta pankreas.
c. Diabetes Melitus Gestasional (DMG)
Diabetes Gestasional adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru
ditemukan pada waktu hamil. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu yang
menderita diabetes gestasional adalah preeklampsia, seksio sesarea dan terjadinya
DM tipe 2 di kemudian hari. Sedangkan pada janin dapat meningkatkan resiko
terjadinya hiperbilirubinemia, trauma persalinan, hipoglikemia, hipokalsemia, dan
dapat juga menyebabkan kecacatan dan kematian pada janin.
d. Tipe khusus lain, seperti:
Kelainan genetik pada sel beta.
Kelainan genetik pada kerja insulin : Sindrom resistensi insulin berat.
Penyakit pada eksokrin pankreas.
Penyakit endokrin : Cushing Syndrom, Akromegali.
Obat- obatan yang bersifat toksik terhadap sel-sel beta.
Infeksi.
1.3 Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi DM adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan
kadar glukosa darah dalam upaya mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler
serta neuropatik. Tujuan terapeutik pada setiap tipe DM adalah mencapai kadar
glukosa darah normal (euglikemia) tanpa terjadi hipoglikemia dan gangguan pada
pola aktivitas pasien.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
4/20
a. Diet
Prinsip diet DM mengikuti pedoman 3J, yaitu:
1)
Jumlah sesuai kebutuhan
Jumlah kalori yang diberikan harus habis, jangan dikurangi atau
ditambah.
2)
Jadwal diet ketat
Jadwal diet harus sesuai dengan intervalnya.
3) Jenis: boleh dimakan/tidak
Jenis makanan yang manis harus dihindari.
b. Piramida Makanan untuk Diet Diabetes Mellitus
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
5/20
Kelompok 1: Biji-bijian dan tepung
Makanan yang terbuat dari biji-bijian dan tepung terdapat di dasar piramida
makanan diabetes. Kelompok makanan biji-bijian dan tepung yang banyak
mengandung karbohidrat seperti beras, gandum, rye, gandum, jagung, kacang
polong kentang, kacang pinto, dan makanan lainnya yang biasa menggunakan
biji-bijian masuk dalam kelompok ini.
Kelompok 2: Sayuran
Kelompok makanan sayuran ini terletak tepat di atas dasar piramida makanan
diabetes. Sayuran secara alami rendah dalam konten lemak, rendah kalori dan
kaya vitamin, mineral, serat dan zat gizi mikro.
Kelompok 3: Buah-buahan
Kelompok buah-buahan ini juga terletak tepat di atas dasar piramida makanan
diabetes bersama dengan kelompok sayuran. Buah-buahan kaya akan vitamin,
mineral, serat dan juga karbohidrat.
Kelompok 4: Susu
Kelompok ini berada di atas lapisan kedua (sayuran dan buah) dari piramida
makanan diabetes. Kelompok susu mengandung banyak protein dan kalsium serta
vitamin banyak. Dari kategori susu pasien diabetes harus memilih produk susu
dengan kadar lemak rendah.
Kelompok 5: Daging, pengganti daging dan protein lainnya
Kelompok ini bersama kelompok susu dalam piramida makanan diabetesmengandung protein dalam jumlah yang sangat tinggi dan mengandung vitamin
serta mineral sangat banyak.
Kelompok 6: Minyak, dan lemak
Kelompok makanan ini terdapat di puncak piramida makanan diabetes, yang
menandakan bahwa kelompok makanan hanya boleh dikonsumsi sedikit oleh
penderita diabetes dan sebaiknya dihindari.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
6/20
2. Komplikasi Diabetes Mellitus Tipe 2
2.1 Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi
Hubungan antara hipertensi dengan diabetes mellitus sangat kuat karena
beberapa kriteria yang sering ada pada pasien hipertensi yaitu peningkatan
tekanan darah, obesitas, dislipidemia dan peningkatan glukosa darah (Saseen and
Carter, 2005). Prevalensi populasi hipertensi pada diabetes adalah 1,5-3 kali lebih
tinggi daripada kelompok pada non-diabetes. Pada diabetes tipe 2, hipertensi
sering dindikasikan adanya sindrom metabolit (yaitu obesitas, hiperglikemia,
dyslipidemia) yang disertai oleh tingginya angka penyakit kardiovaskular.
Patofisiologi
Pada orang dengan diabetes melitus, hipertensi berhubungan dengan
resistensi insulin dan abnormalitas pada sistem renin-angiotensin dan konsekuensi
metabolik yang meningkatkan morbiditas. Abnormalitas metabolik berhubungan
dengan peningkatan diabetes mellitus pada kelainan fungsi tubuh/disfungsi
endotelial. Sel endotelial mensintesis beberapa substansi bioaktif kuat yang
mengatur struktur fungsi pembuluh darah. Substansi ini termasuk nitrit oksida,
prostaglandin, endothelin, dan angiotensin II. Pada individu tanpa diabetes, nitrit
oksida membantu menghambat atherogenesis dan melindungi pembuluh darah.
Namun bioavailabilitas nitrit oksida diturunkan pada individu dengan diabetes
mellitus.
PENATALAKSANAAN
Tujuan diet untuk hipertensi adalah:
1. Mengurangi asupan garam
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
7/20
Mengurangi garam sering juga diimbangi dengan asupan lebih banyak
kalsium, magnesium dan kalium (bila diperlukan untuk kasus tertentu). Puasa
garam untuk kasus tertentu dapat menurunkan tekanan darah secara nyata.
Umumnya kita mengonsumsi lebih banyak garam daripada yang dibutuhkan
tubuh. Idealnya kita cukup menggunakan sekitar satu sendok teh saja atau sekitar
5 gram garam per hari. Masakan untuk penderita hipertensi yang kurang garam
terasa agak hambar bagi orang biasa. Tetapi dengan menyadari bahwa Anda
sedang mengadakan perubahan pola makan, masakan khusus tersebut dapat
menjadi hidangan yang nikmat.
2. Memperbanyak serat
Mengonsumsi lebih banyak sayur yang mengandung banyak serat akan
memperlancar buang air besar dan menahan sebagian asupan natrium. Sebaiknya
penderita hipertensi menghindari makanan kalengan dan makanan siap saji dari
restoran yang dikuatirkan mengandung banyak pengawet dan kurang serat. Dari
penelitian lain ditemukan bahwa dengan mengonsumsi 7 gram serat per hari dapat
membantu menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 poin. Konsumsi serat
juga dapat memperlancar buang air, menyebabkan makan lebih sedikit dan
mengurangi asupan natrium. Serat mudah didapat dalam makanan, misalnya
semangkuk sereal mengandung sekitar 7 gram serat.
3. Menghentikan kebiasaan buruk
Menghentikan rokok, kopi dan alkohol dapat mengurangi beban jantung,
sehingga jantung dapat bekerja dengan baik. Rokok dapat meningkatkan resiko
kerusakan pembuluh darah dengan mengendapkan kolesterol pada pembuluh
darah jantung koroner, sehingga jantung bekerja lebih keras. Sedangkan alkohol
http://caramenurunkandarahtinggi.com/http://penyakithipertensi.org/http://penyakithipertensi.org/http://caramenurunkandarahtinggi.com/5/19/2018 Nutrasetika nyyk
8/20
dapat memacu tekanan darah. Karena itu 90 milimeter per minggu adalah batas
tertinggi yang boleh dikonsumsi. Ukuran tersebut sama dengan 6 kaleng bir.
Selain itu, kopi dapat memacu detak jantung. Menghentikan atau mengurangi kopi
berarti menyayangi jantung agar tidak terbebani lebih berat.
4. Perbanyak asupan kalium
Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi 3500 miligram kalium
dapat membantu mengatasi kelebihan natrium dalam diet untuk hipertensi.
Sehingga dengan volume darah yang ideal dapat dicapai kembali tekanan yang
normal.
5. Lengkapi kebutuhan kalsium
Walaupun masih menjadi perdebatan mengenai ada atau tidaknya pengaruh
kalsium dengan penurunan tekanan darah,tetapi tidak untuk menjaga resiko lain,
800 miligram kalsium perhari (setara dengan tiga gelas susu) sudah lebih dari
cukup. Sumber lain yang kaya kalsium adalah keju rendah lemak dan ikan, seperti
salmon.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
9/20
Piramida Makanan untuk Diet DM Tipe 2 Komplikasi dengan Hipertensi
Karbohidrat dari Biji-bijian (6-8 Kali Konsumsi/hari)
Yang termasuk didalamnya adalah roti gandum, beras, sereal, dan pasta. 1
kali konsumsi misalnya 1 lembar roti gandum, 100 g sereal, atau 70 g nasi/pasta.
Beras merah lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes daripada beras putih
karena mengandung indeks glikemik rendah (proses pencernaanya lama sehingga
tidak membuat cepat lapar). Pasta atau sereal yang berlabel mengandung 100%
gandum utuh lebih baik dikonsumsi. Sebenarnya bijian-bijian ini mengandung
lemak jenuh yang rendah jadi jangan menambahkan apapun seperti mentega, keju
atau krim.
Roti, nasi dan
sereal
6-8 kali/hari
Sayuran dan buah-
buahan
4-5 kali/hari
Daging tanpa lemak, ikan,
susu, kacang-kacangan
2-4 kali/hari
Lemak, gula, garam
2-3 kali/hari
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
10/20
Sayuran (4-5 Kali Konsumsi/hari)
Tomat, wortel, brokoli, dan sayuran lainnya mengandung serat, vitamin,
potassium, dan magnesium. Untuk 1 kali konsumsi takarannya adalah 1 mangkuk
sup untuk sayuran mentah dan mangkuk untuk sayuran yang telah diolah. Jika
mengonsumsi sayuran beku, periksalah terlebih dulu kandungan yang tertera pada
label, pilih yang mengandung sodium rendah atau tanpa garam.
Buah-buahan (4-5 Kali Konsumsi/hari)
Seperti halnya sayur-sayuran, buahan-buahan mengandung banyak mineral yang
diperlukan tubuh. Untuk diet hipertensi dan diabetes, sayuran dan buah-buahan
memang makanan yang tepat.
Perlu diketahui beberapa buah bersifat asam kontradiktif terhadap
beberapa obat. Karena itu, penting untuk selalu konsultasikan pada dokter jenis
buah yang akan dikonsumsi jika Anda sedang dalam pengobatan.
Produk Susu (2-3 Kali Konsumsi/hari)
Susu, yogurt, keju, dan produk susu lainnya adalah sumber vitamin D dan
kalsium. Pilihlah produk olahan susu yang rendah lemak. Untuk olahan susu yang
rendah lemak, 1 kali konsumsi jumlah yang dianjurkan adalah 1 cangkir. Yoghurt
beku yang rendah lemak juga sangat baik apalagi jika ditambah buah-buahan.
Daging Tanpa Lemak, Unggas, Ikan (Kurang dari 6 Kali Konsumsi/hari)
Perlu diingat, sumber protein yang diperbolehkan adalah bebas lemak. Ayam dan
sejenisnya bisa dimasak tanpa kulit sedangkan daging harus dibuang lemaknya
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
11/20
terlebih dahulu. Per 1 kali konsumsi Anda dapat menyantap sumber protein ini
sejumlah 1 ons saja.
Kacang-kacangan (4-5 Kali Konsumsi/minggu)
Almond, kacang merah, dan kacang-kacangan lainnya penuh dengan protein dan
mineral seperti magnesium dan potasium. Dalam hal ini, tahu dan tempe bisa
menjadi pilihan yang sangat baik. Jenis makanan ini harus dibatasi konsumsinya
per minggu sebab kacang-kacangan mengandung kalori tinggi dan lemak,
meskipun lemak yang dikandung adalah lemak baik. 1 ons kacang-kacangan per
sekali konsumsi adalah porsi yang dianjurkan.
Lemak dan Minyak (2-3 Kali Konsumsi/hari)
Lemak masih tetap diperlukan tubuh untuk menyerap vitamin esensial untuk
meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi kebanyakan mengonsumsi lemak,
terutama lemak jenuh, juga tidak baik karena akan meningkatkan resiko darah
tinggi, obesitas, dan diabetes mellitus.
Per 1 kali konsumsi jumlah yang diperbolehkan adalah 1 sendok teh
magarin atau 1 sendok makan mayones rendah lemak atau 2 sendok makansalad
dressing.
Gula (Kurang dari 5 Kali Konsumsi/minggu)
Dalam menjalani diet DASH, Anda tak perlu mengeluarkan segala yang manis-
manis dari menu diet Anda. Per satu kali konsumsi 1 sendok makan gula pasir
sudah sangat cukup untuk jelly atau jus Jeruk Nipis Anda.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
12/20
2.2 Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Penyakit Jantung
Banyak orang diabetes tidak sadar bahwa mereka mempunyai resiko yang
tinggi terhadap penyakit jantung dan stroke, yang disebabkan oleh aliran darah
yang rendah yang merupakan gejala diabetes. Penderita diabetes 2-4 kali lebih
mungkin menderita serangan jantung daripada nondiabetes, dan setidaknya 65
persen penderita diabetes meninggal akibat serangan jantung dan stroke.
Pada penderita diabetes, penyebab penyakit jantung adalah mengerasnya
arteri. Oleh karena itu, kolesterol menumpuk di pembuluh darah yang berfungsi
untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke dalam tubuh. Setelah menumpuk,
kolesterol bisa pecah dan membuat gumpalan darah yang memicu terjadinya
penyakit jantung.
Pada penderita diabetes, pencegahan penyakit jantung pada dasarnya
adalah dengan melakukan terapi pengobatan sebaik mungkin termasuk
mengontrol kadar gula darah dan kolesterol dalam diet, olahraga, menjaga tekanan
darah, dan mengurangi berat badan.Selain itu, pencegahan komplikasi penyakit
jantung dapat dilakukan dengan sistem ABC:
a) A1C level (Kadar hemoglobin).
Ini menunjukkan ukuran rata-rata kontrol gula darah selama 2-3 bulan.
Anda mungkin perlu memeriksakan dua kali atau lebih dalam setahun.
b) Blood pressure (Tekanan darah).
Targetnya di bawah 130/80 mm Hg.
c) Cholesterol (Kolesterol).
Targetnya kadar LDL di bawah 100 mg/dl; HDL di atas 40 mg/dl, dan
trigliserida di bawah 150 mg/dl.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
13/20
Piramida Makanan untuk Diet DM Tipe 2 Komplikasi dengan Penyakit
Jantung
a)Makanan yang mengandung karbohidrat
Karbohidrat meskipun mendorong naiknya gula, tetapi penting untuk penderita
diabetes. Jumlah karbohidrat yang disarankan sebesar 45-68% dari total kalori
tubuh. Jika dihitung dari beratnya, dalam 100 g makanan yang diasup, 67 g dari
total tersebut adalah karbohidrat. Untuk penderita diabetes, makanan
berkarbohidrat yang disarankan adalah yang juga mengandung serat larut
(umumnya golongan karbohidrat dengan tepung). Gandum, salah satu makanan
yang disarankan pada penatalaksanaan resiko kardiovaskular.
Contoh lain: nasi, roti, sereal, jagung, sagu, gula, singkong, dan sebagainya.
b)Protein
Protein yang dikonsumsi sebaiknya berjumlah 10-15% dari total kalori yang
diambil dari makanan. Pada penderita diabetes, diet protein tinggi dianggap
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
14/20
mampu untuk menurunkan jumlah lemak yang mendorong terjadinya obesitas.
Kacang almond dapat mengurangi faktor resiko penyakit jantung koroner
dengan menurunkan LDL dan rasio kolesterol LDL ke HDL. Beberapa jenis
kacang mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan LDL dan
mengurangi resiko penyakit jantung. Selain itu, juga mengandung protein, serat
makanan, tokoferol, fitosterol, biflavonoid dan fitokimiawi penting lainnya.
Kedelai, tahu, dan makanan dari kedelai dapat membantu melindungi jantung
serta arteri dengan membuat lemak dalam darah tidak terlalu rusak dan lebih
sedikit plak terbentuk.
Contoh lain: daging ayam (tanpa kulit), ikan, dan sebagainya.
c)Makanan rendah lemak
Lemak adalah nutrisi yang diperlukan tubuh. Jumlah lemak yang dikonsumsi
adalah 15-30% dari total kalori. Penelitian terkini menemukan bahwa orang
dengan tekanan darah tinggi yang terkendali memiliki asupan kalsium lebih
tinggi dibandingkan dengan yang tidak terkendali. Selain kalsium yang
terdapat dalam yoghurt juga mengandung lactobacillis acidophilus dimana
dalam penelitian klinis terbukti dapat menurunkan resiko penyakit jantung
koroner.
Contoh lain: produk susu yang rendah lemak, daging yang disajikan tanpa
kulit, lemak, atau jeroannya dan tidak digoreng.
d)Buah-buahan
Buah-buahan adalah asupan penting yang mengandung serat, tetapi tidak
semua buah cocok untuk penderita diabetes. Menurut penelitian yang diadakan
di Harvard, makan buah yang kaya akan vitamin C memiliki efek protektif
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
15/20
terhadap penyakit jantung. Apel membantu menurunkan serum kolesterol total
dan LDL, juga membantu mengatur gula darah.
Contoh buah lainnya yang disarankan: stroberi, belimbing, pisang, kiwi, buah
naga, jambu biji, jambu air, nenas, plum.
e)Sayuran
Sayuran adalah asupan lain yang mengandung serat. Beberapa sayuran bebas
dikonsumsi tetapi ada sayuran yang harus dibatasi (maksimum 100 g per hari).
Sayuran yang boleh dikonsumsi memiliki kandungan karbohidrat, protein,
lemak yang sangat sedikit sekali jadi tidak berpengaruh banyak pada kadar
glukoda penderita. Buncis kaya akan serat, fitoestrogen, fitokimiawi lain yang
membantu melindungi tubuh dari penyakit. Tomat mengandung banyak
likopen, vitamin C dan vitamin lain serta fitokimiawi.
Contoh sayuran yang boleh dikonsumsi: kangkung, terong, selada, jamur,
mentimun, kol, labu air, tauge, sawi, dan sebagainya, sedangkan sayuran yang
tidak boleh dikonsumsi dengan bebas adalah daun singkong, kacang panjang,
bayam, wortel, dan sebagainya.
f) Tiga vitamin B (folat, B6, dan B12) bekerja sama menurunkan kadar
homosistein yang diduga merusak lapisan arteri sehingga menyebabkan
penyakit jantung.
g)Coklat dapat menurunkan kecenderungan platelet (bagian dari sel darah merah)
untuk membeku. Selain itu, juga dapat menyebabkan relaksasi atau pelebaran
pembuluh darah.
h)Bawang putih mengandung alisin yang dapat menurunkan kolesterol darah,
tregliserida dan tekanan darah.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
16/20
2.3 Diabetes Mellitus Tipe 2 Komplikasi dengan Stroke
Komplikasi jangka panjang dari diabetes melibatkan pembuluh-pembuluh
kecil (mikroangiopati) dan pembuluh-pembuluh besar (makroangiopati).
Mikroangiopati merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang kapiler dan
arteriola retina (retinopati diabetic), glomerulus ginjal (nefropati diabetic) dan
saraf-saraf perifer (neuropati diabetic), otot-otot serta kulit.
Makroangiopati mempunyai gambaran histopatologi berupa
arterosklerosis. Gabungan dari gangguan biokimia yang disebabkan oleh
defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang
normal, atau toleransi glukosa setelah makan karbohidrat. Sehingga terjadilah
hiperglikemia berat dan apabila melebihi ambang batas reabsorbsi oleh ginjal
maka timbullah glikosuria. Glikosuria ini akan mengakibatkan diuresis osmotik
yang meningkatkan pengeluaran urin (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia).
Karena glukosa hilang bersama urin, maka pasien mengalami keseimbangan
kalori negatif dan berat badan berkurang (polifagia) mungkin akan timbul dengan
hasil akhir dehidrasi dan kehilangan cairan elektrolit. Ketika tubuh kehilangan
cairan maka darah mengalami kepekatan yang membuat darah menggumpal atau
dengan kata lain mengalami trombosis. Trombosis adalah proses kompleks yang
berhubungan dengan proses terjadinya aterosklerosis yang selanjutnya dapat
menghasilkan penyempitan pembuluh darah yang mengarah ke otak.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
17/20
Skema Patofisiologi Stroke dengan Faktor Resiko DM
Menjaga pola makan merupakan hal yang sangat penting dalam hidup kita
karena apabila pola makan dan gaya hidup kita teratur dan sehat maka akan sangat
baik untuk kesehatan tubuh. Begitupun untuk yang tengah menderita penyakit
Stroke
Osmotik diuresis
Dehidrasi
Viskositas darah
Trombosis
Artherosklerosis
Glikosuria
Hi er likemia
Penurunan Pemakaian Glukosa
Defisiensi insulin
MikrovaskulerMakrovaskuler
Jantun Serebral Ekskremitas
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
18/20
stroke, makanan untuk penderita stroke akan sangat membantu dalam
mempercepat penyembuhan penyakit stroke yang diderita. Tujuan dari pengaturan
makanan untuk penderita diabetes mellitus dengan komplikasi stroke, yaitu:
1. Mengurangi jumlah lemak jenuh
Tujuan dasar dari diet ini adalah untuk menurunkan jumlah lemak jenuh
menjadi 8-10 persen dari total kalori Anda. Caranya dengan:
Hindari susu tinggi lemak dan mengkonsumsi susu rendah lemak atau
tanpa lemak sebagai gantinya.
Tidak memakan daging dan mengkonsumsi ikan sebagai gantinya.
Tidak makan daging ayam atau kalkun yang masih dilapisi kulitnya
2. Mengurangi Lemak Total
Kurangi lemak total anda hingga kurang dari 30 persen dari asupan kalori
harian. Caranya dengan:
Memasak dengan cara memanggang atau merebus, bukan
menggoreng.
Mengkonsumsi salad rendah lemak atau bebas lemak.
Menghindari penambahan bahan dengan kandungan lemak tinggi
untuk makanan. Misalnya, mentega dan krim.
3.
Mengurangi Jumlah Kolesterol
Jaga asupan kolesterol Anda di bawah 300 miligram per hari. Berikut
caranya:
Kurangi daging dan produk susu tinggi lemak.
Makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Hindari kuning telur dan hati.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
19/20
4. Mengurangi Jumlah Garam
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko stroke dan garam secara
langsung berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Salah satu cara untuk
membantu mengurangi risiko stroke adalah untuk menjaga asupan garam
kurang dari 2.400 miligram per hari. Coba gunakan bumbu jenis lain yang
bebas garam seperti tumbuh-tumbuhan, rempah-rempah, atau jus buah (lemon
atau jeruk) untuk penambah rasa pada makanan.
Diet untuk Penderita DM Tipe 2 Komplikasi dengan Stroke
Biji-bijian
Untuk diet anda maka pilihlah biji-bijian dengan kandungan yang baik.
Contohnya adalah roti gandum dan beras merah, karena beras merah lebih baik
daripada beras putih.
Sayur-sayuran
Sayuran berdaun hijau tua seperti sawi dan bayam adalah contoh yang baik.
Contoh lainnya adalah wortel.
Buah-buahan
Makan buah sebanyak yang Anda bisa setiap hari. Segar, kering atau beku tidak
masalah. Anda dapat mengkreasikan penyajian buah Anda dengan membuat jus
atau smoothie yang lezat.
5/19/2018 Nutrasetika nyyk
20/20
Rendah lemak
Menghilangkan lemak seperti mentega danlemak babi. Namun, Anda masih harus
menyertakan sumber lemak. Saat memasak daging, pastikan Anda memasak
daging dengan kadar lemak rendah. Dapatkan lemak Anda dari makanan seperti
ikan, kacang-kacangan dan menggunakan minyak sayur untuk memasak.
Susu rendah lemak
Diet yang kaya kalsium penting untuk pemulihan Anda, namun Anda harus
berhati-hati saat membeli produk susu. Pastikan Anda membeli susu yang rendah
lemak atau bahkan bebas lemak lebih baik. Bahan utama yang Anda butuhkan dari
susu adalah kalsium.