Page 1
)4 iLra
I \ I
LAKIPLAPORAN AKU NTAB I LITAS I NSTANSI PEIVIERINTAH
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEI\4BANGUNANPERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIIVUR
207ao
I t-a
NOMORTANGGAL
: LAKIP-7 /PW24l1/2017: 13 ]anuari?OlT
)
:!l
lll,lil r
I!I t
F t ".. tt?:- -
I
Page 2
KISYADI
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTT
Pu.li syukur kita pan,atkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dak
karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kineria Instansi Pemerintah
(LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2016 dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.
LAKIP ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban terhadap kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur selama tahun 2016 dan merupakan
sarana untuk melakukan evaluasi secara mandiri atas capaian kineria Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah berhasil tercapai maupun yang belum dapat
dicapai.
Dalam LAKIP ini telah diuraikan mengenai perencanaan kinerja Perwakilan
BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur dan analisis capaiannya selama tahun 2016
beserta strategi yang digunakan oleh Perwakilan dalam mencapai target kineria yang
telah ditetapkan. Secara umum target kineria Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur telah berhasil dicapai dengan baik
Meskipun demikian kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa indikator
kinerja yang belum dapat dicapai selama tahun 2016. Hal ini akan menjadi bahan guna
t,lfaa-tr
Penyusunan LAKIP ini telah didasarkan pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tanggal 20 November 2014 tentang Petuniuk Telinis Perjanjian Kiner.ia, Pelaporan
Kineria dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah.
Page 3
merumuskan perencanaan, kebijakan, dan langkah-langkah perbaikan untuk tahun
berikutnya.
Kami berharap agar LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
tahun 2016 ini dapat bermanfaat sebagai umpan balik bagi seluruh pegawai di
lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam rangka
meningkatkan kineria di masa yang akan datang sesuai dengan tugas dan fungsinya
masing-masing.
n BPKPa Tengga Timur
\Y02 199303 1 001
lt
t
Page 4
DAFTAR ISI
Kata PengantarDaftar IsiRingkasan EksekutifI. Pendahuluan
A. Tugas, Fungsi danWewenangOrganisasi
B. AspekStsategisC. Kegiatan dan
Produk OrganisasiD. Struktur OrganisasiE. Sistematika
PenyajianI Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis2075-2019
1. Pemyataan Visi2. Pemyataan Misi3. Tujuan4. Lrdikator Kinerja
UtamaB. Perjanjian Kinerja
20L6III. Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian KinerjaOrganisasi
B. Sasaran Programdan SasaranKegiatan
C. Realisasi KeuanganIV. Penutup
DAFTARLAMPIRANLampiran 1 Capaian Kinerja Outcotru Tahun 2016Lampiran 2 Perbandingan Capaian Kinerja Ou tcome Tahtn201,5 dan Tahun
2076Lampiran 3 Capaian Kinerja Output Tahun201.6Lampiran 4 Perbandingan Capaian Kinerja Ou tput Tahun2076Lampiran 5 Maturitas SPIP Pemerintah Daerah Tahun 2016Lampiran 5 Tingkat Kapabilitas APIP Pemerintah Daerah Tahun 2015Lampiran 7 Daftar Kinerja BLL'D RSLJD yang Dibina Tahun Buku 2016Lampiran 8 Daftar Tingkat Kesehatan PDAM Tahun 2015 dan Tahun 2016Lampiran 9 Kompilasi Registeroutput PKPT Perwakilan BPKP Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Illl
1
2
4
78
10
11
72137315
7718
76
20
24A38
Page 5
DAFTAR TABEL
Tabel1.1Tabel2-7
Tabel2.2Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3Tabel 3.4
Tabel 3.5Tabel 3.6Tabel 4.L
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Posisi Pegawai per 31 Desember 2015
Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provirsi NusaTenggara TimurPerjaniian KinerjaCapaian Kinerja Sasaran Program (Oukome) Tahun 2015Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara TimurCapaian Kinerja Sasaran Kegiatan (Output) Tahun 2016Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara TimurPersentase Tindak Lanjut TemuanPenyerahan Flasil Pengawasan Keinvestigasian kepada AparatPenegak Hu-kum (APFI)Anggaran dan Realisasi Keuangan per ProgramAnggaran dan Realisasi Keuangan perJenis BelanjaCapaian Sasaran Stsategis Perwakilan BPKP Provinsi NusaTenggara Timur Tahun 2016
917
1821.
22
2425
343538
Struktur Organisasi
Jenjang Pendidikan Pegawai Per 31 Desember 2016
Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP ProvinsiNusa Tenggara Timur
91011
Page 6
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang memuat visi, misi, tuiuan, sasaran, dan
kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai, sertarencana pendanaan dalam tahun 2015-2019, yang selanjutnya menjadi acuan dalampenyusunan Perjanjian Kinerja (PerkinJ setiap tahun.
Visi Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah meniadi AuditorInternal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Nusa Tenggara Timur. Sebagai
Auditor Internal Pemerintah Republik Indonesia, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas
keuangan negara/daerah, mewu.ludkan tata kelola pemerintahan yang bailg serta
membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur memiliki tiga misi, yaitu1. Menyelenggarakan Pengawasan lntern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan
dan Korporasi yang Bersih dan Efelitif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur;2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian lntern Pemerintah yang efektif di
Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur;3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan
Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam mencapai visi dan misi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur menetapkan tiga tuiuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019,yaitu1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Nasional yang Bersih dan Efektif;2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
dan
3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan
Kompeten.
Untuk mencapai tuiuan strategis tersebut di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur telah merumuskan empat sasaran strategis dan menetapkan dua belas
indikator kinerja sasaran strategis sebagai dasar pengukuran kinerja Perwakilan.
Laporan Kineria (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016ini merupakan salah satu media yang menuniukkan peran Perwakilan dalam mencapai
Page 7
RPJMN 2015-2019. Selain itu Laporan Kinerja ini sebagai alat kendali dan alatpengukuran kinerja secara kuantitatif menuju terwu,udnya akuntabilitas keuangan
negara yang berkualitas. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerla tahun 2016
menunjukan bahwa dari 10 IKU sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur sebanyak 10 IKU telah mencapai target 1000/0.
Adapun uraian capaian kinerja atas 4 sasaran strategis tersebut di atas, adalah
sebagai berikut:1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
nasional; Realisasi tindak lanjut rekomendasi sebesar 78,91% dari target sebesar
20o/o, maka capaian IKU tahun 2016 adalah sebesar 100%. Sedangkan realisasipenyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum
sebesar 94%o dari target 60% sehingga capaiannya sebesar 1000/0. Capaian inimenunjukkan kualitas rekomendasi hasil pengawasan intern Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur semakin baik dari tahun ke tahun sehingga dapat
ditindak laniuti oleh stakeholder/mitra kerja.
2. Meningkatnya maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, diukurberdasarkan 4 IKU sebagai berikut:a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3), tercapai 100%
b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabuaten/Kota (Level 31, tercapai 10070
c. Persentase BUMD yang kinerianya minimal berpredikat baik dari yang dibina
sebesar 100%
d. Persentase BLUD yang kinerianya minimal berpredikat baik dari yang dibina
sebesar 1000/o
3. Meningkatnya maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pada Pemerintah Daerah, diukurberdasarkan 3 IKU sebagai berikut:a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2),tercapai 700o/o
b. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2J, tercapai 100%
c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota [Level 1J, tercapai 195%
4. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
lndeks Kepuasan Kerja Pegawai tercapai sebesar 1000/0. Berdasarkan hasil survey
menggunakan skala likert 1- 10 yang dilaksanakan secara mandiri, diperoleh indeks
7 dari target 7 (skala likert 1-10). Indeks tersebut menunlukkan bahwa pegawai
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur merasa puas terhadap layanan
dukungan teknis pengawasan BPKP. Faktor-faktor pendukung pencapaian target
tersebut antara lain kepuasan terhadap kinerla administratif dan fungsi dukungan
pengawasan .
Untuk dapat mencapai target yang diharapkan, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur akan terus meningkatkan kualitas pengelolaan pegawai dengan
perhatian khusus pada hal-hal yang masih belum memenuhi harapan pegawai
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Page 8
PENDAHULUAN
1
Laporan Knerja
Penoakilan BPKP Proainsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2016
1
BAB I
ti I ?IPt;-!Tl Ir-
L @::::=::=1
C ( ) (
t?I
llJ il
Page 9
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Keria Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara
dan/atau daerah atas kegiatan yang bersilat lintas sektoral
2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umurn neg.ua;
3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan
atau atas permintaan Kepala Daerah;
4. Melaksanakan Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian lntem
Pemerintah (SHP) pada wilayah kerjanya; dan
5. Melalsanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang
pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan
tugas utama membantu Presiden mengawasi pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangal negara serta pembangunan agar sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus memberikan
masukan bagi peny'usunan kebijakan yang terkait.
Tugas, fungsi dan wewenang BPKP, aspek shategis nasional kegiatan
dan layanaa produk BPKP, struktur organisasi, dan sistematika penyajian
Laporan Kinerja Tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:
Page 10
Fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dalam melaksanakan tugasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pemberian asistensi pen,,usunan laporan keuangan pemerintah daerah
dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah;
2. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negataf daeruh,
BUMN/BUMD dan kinerja Instansi
3. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang
didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik
daerah, atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi
hasil dan kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang
diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas
kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan lain yang
didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik
daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-perundangan;
5. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan
dan pertanggungjawaban aluntabilitas penerimaan negaraf daerah dan
akuntabilitas pengeluaran keuangan negar:/ daerah serta pembangunan
nasional dan atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya
dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/ atar subsidi termasuk badan
usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat kepentingan
keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintan Pusat dan atau
Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan
negara/ daeruh;
6. Pengawasan intern terhadap perencana.rn dan
pelaksanaan pemanfaatan aset negara/ daerah;
3
Page 11
7. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko,
pengendalian intern, dan tata kelola terhadap instansvbadan usaha
badan lainnya dan program/kebijakan pemerintah yang strategis;
8. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugilan keuangan negara/daerah,
audit penghitungan kerugian keuangan negara/ daerah, pemberian
keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi;
9. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaran pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara/ daerah dan pembangunan
nasional bersama-sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah
lairurya;
10. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan dan konsultansi penyelenggaraan
sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah Pusat,
pemerintah daerah, dan badan-badan yang didalamnya terdapat
kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah;
11. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penguasaan Pemerintah
Pusat dan/ atau Pemerintah Daerah sesuai Peraturan Perundang-
undangan;
12. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;
13. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan
alcuntabilitas keuangan negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah; dan
14. Pelaksanaan dan Pelayanan adrrrinistrasi Perwalilan BPKP.
B. Aspek Strategis Organisasi
BPKP sebagai lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang dibentuk
melalui Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP
menggantikan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 beserta
4
Page 12
perubahannya, selain mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional juga menialankan mandat yang tertuang pada
Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
lntern Pemerintah (SPP).
Mandat bagi BPKP dimaksud adalah sebagai auditor Presiden yang
memiliki tugas melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan sebagai pembina penyelenggaraan SPIP untuk seluruh
instansi pemerintah. Peran sebagai pembina SPIP berkaitan erat dengan
peran pengawasan intern karena dengan penguatan SPIP, maka
pengendalian pelaksanaan kegiatan pemerintahan menjadi semakin terjaga
dari penyimpangan dan penyalahgunaan yang mungkin akan terjadi.
Untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan SPIP, Presiden
menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas
Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi
Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
sebagai berikut:
1. Mempercepat efektivitas penerapan sistem pengendalian intem
pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional;
2. Mengintensi{kan peran Aparat Pengendalian Intem Pemerintah dalam
rangka meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional selta
meningkatkan upaya pencegahan korupsi;
3. Melakukan pengawas:rn dalam rangka meningkatkan penerimaan
negara/daerah serta efisiensi dan efektifitas anggalan pengeluaran
negara/ daerah.
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur harus dapat
menunjukkan kinerja yang optimal sebagai Auditor Presiden di daerah
sehingga peran BPKP semakin nyata dalam membantu pemedntah daerah
5
Page 13
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Adapun strategi
penguatan (reposisi) BPKP ke depan adalah:
1. Product Dffirences
Sebagaimana dinyatakan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 Pasal 49 dan
Perpres 192 Tahun 2014 tentang BPKP, maka penugasan-penugasan BPKP
sebagai Auditor Presiden akan bersifat spesifik yaitu melakukan
pengawasan atas pengelolaan keuangan negara/ daerah dan
pembangunan nasional agar tercapai tujuan akuntabilitas Presiden yang
menjalankan amanah rakyat, bersifat strategis, makro, nasional (lintas
sektoral).
2. Ma*et Dffirences
BPKP perlu mengenali dengan baik siapa market-nya. Hal ini
dimaksudkan agar produk BPKP menjadi bemilai, memiliki pasar
pengawasan yang jelas ba$ stakeholders entitas btokrasi baik eksekutif,
legislatif, organisasi pendidikan dan organisasi profesi di wilayah
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3. Methodology Dffirences
Pengembangan metodologi pengawasan yang kontemporer/ spesifik, dan
membawa manfaat misalnya program eoaluations, policy analysis, forensic
audit, performance audit, internal control reoiew perlu dikembangkan sejalan
dengan paradigma baru BPKP.
Dengan semakin luasnya cakupan penugasan BPKP sebagaimana
amanat dari PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Perpres 192 Tahun 2014 serta
Inpres 9 Tahun 2014, yang meliputi pengawasan akuntabilitas keuangan
negara dan pembinaan SPIP, dan paradigma baru BPKP yang lebih
mengedepankan aspek pencegahan, dengan lebih menekankan membangun
sistem yang mampu mencegah kecurangan/ penyimpangan atau
memudahkan mendeteksi adanya kecurangan/penyimpangan, telah
mendorong dilakukannya perubahan visi BPKP. Dua peran utama yang
dapat dilakukan BPKP adalah peran assurance dan consulting.
6
Page 14
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Dalam rangka mendukung meningkatkan tata kelola pemerintahan
dan menciptakan iklim pencegahan KKN, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur memberikan layanan kepada stakeholders dengan melakukan
pengawasan terhadap 4 (empat) fokus pengawasan, yaitu:
1. Pengawalan Akuntabilitas Pembangunan Nasional.
Berisi kegiatan pengawasan yang berhubungan langsung dengan
pengawalan prioritas pembangunan dalam nawa cita (100 janji presiden).
2. Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal.
Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan mendorong peningkatan
ruang fiskal dan efisiensi pengeluaran.
3. Pengamanan Aset Negara/Daerah.
Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan memberikan kontribusi
dalam upaya penyelamatan keuangan negara dan daerah serta
pengamanan aset tetap negara/ daerah.
4. Peningkatan Gouenance System.
Berisi kegiatan pengawasan yang strategis dan bersifat makro dalarn
jangka perbaik.rn goveuvrnce system di lingkungan kementerian/
lembaga/ pemda/ korporasi.
Fokus pengawasan tersebut yang kemudian akan menghasilkan
rekomendasi bagt stakeholders dihasilkan melalui dari pelaksanaan berbagai
komponen kegiatan, baik komponen teknis pengawasan dengan
menggunakan berbagai alat (fools) pengawasan seperti audit, reviu, evaluasi,
pemantauan maupun komponen yang mendukung langsung kegiatan seperti
penyusunan dan diseminasi pedoman, Pemantauan pelaksanaan
pengawasan/ tabulasi dan lainlain.
Selain itu, terdapat pelaksanaan dukungan Pengawasan meliPuti
penyiapan kultur organisasl penyiapan profesionalisme SDM, penyiapan
SOP pelaksanaan kegiatan, penyiapan sarana dan prasarana dan lain-lain
yang mendukug secara tidak langsung kegiatan teknis pengawasan.
7
Page 15
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur juga memiliki
produk untuk pembinaan penyelenggaraan SPIP seperti yang diamanatkan
pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah dan berbagai produk unggulannya lainnya
yaitu:
1. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA);
2. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
3. Sistem lnformasi Akuntansi PDAM;
4. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat (Performance Enhancement
Program);
5. Program Pengembangan GCG BUMD;
6. Program Peng embangan lnternal Control BUMD betbasis COSO;
7. Program Anti Korupsi;
8. Fraud Control Plan (FCP);
9. Peningkatan Maturitas SPIB dan
10. Peningkatan Kapabilitas APIP.
D. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016,
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur dipimpin oleh seorang
Kepala Perwakilan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala BPKP. Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur terdiri atas Kepa1a Perwakilan yang membawahi Bagian Tata Usaha
dan lima Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Perwakilan
BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timut sebagaimana disaiikan dalam Gambar
1.1.
8
Page 16
Gambar 1.1
Struktur Organisasi
l&p.1. P.rrv.ldl.n
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur didukung dengan
tenaga SDM yang cukup andal dan kompeten. Posisi pegawai per 31
Desember 2016 berjumlah 104 orang, dengan rincian yang dapat dilihat pada
Tabel 1.1 dan Garnbar 1.2
Tabel 1.1
Posisi Pegawai per 31 Desember 2016
Pejabat Struktural
Koordinator Pengawasan
Pejabat Fungsional Auditor
Pejabat Fungsional Umum
5 4,80n/o
4,80o/o
68,27oh
27,75oh
0,96YoArsiparis
Jumlah 100,00%
9
K.p.l.3rgi.n
x.rub!g.
lumlah(orang)
]abatan
APOrpP F3A
5
7l
22
1
to4
Persen
Page 17
Gambar 1.2
Jenjang Pendidikan Pegawai per 31 Desember 2015
PWK. BPKP PROV. NTTs25%
D t
t5%
E. SistematikaPenyalian
Laporan Kinerja BPKP Tahun 2016 melaporkan capaian kinerja BPKP
selama tahun 2016. Capaian Kinerja tahun 2016 diukur dan dinilai
berdasarkarr Perjanjian Kinerja Tahun 2076 sebagai tolok ukur keberhasilan
tahunan organisasi. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran renstra BPKP
Tahun 2015-2019. Analisis capaian kine4a tethadap rencana kinerja tahun
2016 memungkinkan dilakukarurya identilikasi atas sejumlah kinerja
(performance gap) sebagai masukan bagi perbagikan kineria di masa datang.
Dengan pola piker seperti ini, sistematika penyajian Laporan Kinerja
Perwakilan BPKP tahun 2016 dapat diilustrasikan dalam garnbar 1.3.
10
SI,TA
20%
s1/Drv59%
Page 18
Gambar 1.3
Sistematika Penyaiian Laporan Kineria
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
PENDAHUTUAN ++++
+PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
+AKUTTABIUTAS KINERJA
+PENUTUP
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
11
RENSTRA
?015 ?019
PEfIAN]IAN
KINIR'A
Page 19
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja
Penoakilan BPKP Proainsi Nusa Tenggarn Timur
Tahun 201,6
11
I
Sem angatKerja BPKP
5u=
)Keria Gerdas
I
Kerja Keras
Keria Tuntas
Keria lkhlas
Penuh
Page 20
PERENCANAAN KINERJA
Meningkatkan kualitas sistem akuntabilitas selalu menjadi perhatian
utama Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peningkatan ini terlihat
dari Visi, Misi dan Tujuan pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019.
Program pada Renstra Perwalilan BPKP Provinsi Nusa Tenggata Timur periode
Tahun 2015-2019 berbeda dari Renstra periode sebelumnya yaitu diselaraskan
dengan program yang direstrukturisasi oleh Bappenas. Berdasarkan
restrukturisasi program tersebut, proFam Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur dalam Renstra mencakup dua program utama, yakni Program
pengawasan dan program dukungan pengawasan. Program pengawasan BPKP
ditujukan dalam rangka program pengawasan intem akuntabilitas keuangan
negara dan pembangunan nasional serta pembirnan penyelenggaraan SPIB
sedangkan program dukungan pengawasan merupakan program dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, yang terdiri dari Fasilitasi
Dukungan Manajemen BPKP serta Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan
Prasarana BPKP.
Dengan berjalannya waktu dan merujul pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petuniuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, BPKP telah
melakukan penajaman tujuan dan sasaran sbategis dan merekonstruksi
Indikator Kinerja Utama, sehingga dapat disaiikan akuntabilitas pencapaian
sasaran shategis.
A. Rencana Strategis 2U5-2019
Peny'usunan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
merupakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan
Presiden Republik lndonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
r2
Page 21
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Renstra Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan dokumen perencana,rn yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi kebijakan, serta program dan kegiatan
BPKP dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Renstra BPKP
merupalan bagian dari perencanaan nasional, sehingga harus sinkron dan
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPIMN) serta mendukung pencapaian program-Program prioritas
Pemerintah.
1. Pemyataan Visi
Rencana Strategis BPKP Tahun 2015-2019 yang disahkan oleh Kepala
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan Visi
sebagai berikut:
"AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH RI BERKELAS DUNIA
UNTUK MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DI WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR"
Pada pernyataan visi tersebut tampak bahwa Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur selalu hadir untuk membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya dengan memberikan
kontribusi bag1 stakeholder melalui strategi pengawasan yang pre-emptif,
preventif, dan represif.
2. Pemyataan Misi
Misi BPKP berisi pemyataan tentang apa yang akan dilakukan oleh
seluruh unit untuk mencapai visi BPKP. Perumusan misi mengacu kepada
tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Tugas dan
kewenangan BPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden RI Nomor 31
Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun
2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen,
13
Page 22
Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi
pemedntahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem
pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa
kegiatan berjalan efektif dan efisie+ diikuti dengan pelaporan
1,4
selanjutnya diperbarui dengan Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2013
dan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP. Di samping itu, dengan
terbitnya PP Nomor 50 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intem
Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, maka BPKP
berperan penting dalan mendukung akuntabilitas Presiden terutama
dalam lingkup penyelenggaraan keuangan negara dan pembangunan
nasional serta pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intem
Pemerintah (SPP).
Rumusan Misi Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
adalah:
a. Misi 1
"Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung
Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan E{ektif di
Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur"
Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta
man{aat BPKP. Tugas dimaksud adalah "Pengawasan intem terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan" dan
manfaabrya yaitu "mendukung tata kelola pemerintahan dan
korporasi yang bersih dan efektif.
b. Misi 2
"Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
yang efektil di Wilayah Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur"
Page 23
keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap
peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP
diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggataan
SPIP.
Misi 3
"Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intem Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timut"
15
c
Salah satu unsur penting SPIQ yaitu Lingkungan Pengendalian,
mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk
dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan
perilaku positil dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian
di lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini
antara lain diselenggarakan melalui perwujudan peran Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk
mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intem
diperlukan kapabilitas untuk menjamin tugas dan fungsinya.
3. Tuiuan
Tujuan merupakan perwujudan dari visi dan misi yang telah
ditetapkan, serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan
merupakan penjabaran atau implementasi dari petnyataan misi, yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima
tahun. Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur menetapkan tiga tuiuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai
oleh BPKP pada tahun 2019 yaitu:
a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektil di Wilayah Perwakilan
BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur;
Page 24
b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intem
Pemerintah di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur; dan
c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intem Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
4. Indikator Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektil
manfaat bagi stakeholders yang menunju-kkan peran utama Perwakilan
BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pengawasan akuntabilitas
keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan
penyelenggaraan SPIP.
lndikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggata
Timur merupakan ukuran keberhasilan dari fujuan dan sasaran strategis
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur. IKU terbagi menjadi dua
perspektif, yang pertama berciat outward looking yaitr: perspektil manfaat
langsung ba$ stakeholders eksternal yang menunjukkan peran utama
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pengawasan
akuntabilitas keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Perspektif kedua bersifat inward looking yang menunjukkan manfaat bagi
stakeholders internal Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penetapan indikator dominan dilakukan dengan mempertimbangkan
tujuan dan sasaran strategis dan kegiatan-kegiatan yang mendukung
tujuan strategis. Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan
sasaran strategis (outcome), sedangkan keberhasilan kegiatan diukur
dengan menggunakan indikator keluaran (ourpur).
Indikator-indikator kinerja utama BPKP dapat dilihat pada Tabel 2.1.
16
Page 25
Tabel 2.1Indikator Kineria Utama Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
B. Perjaniian Kinerja ZI15
Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana telah ditetapkan dalam
Renstsa dilakukan melalui pengukuran pencapaian sasaran strategis dalam
hal ini pengukuran lndikator Kinerja Utama. Untuk menguatkan pencapaian
sasaran strategis ini di tahun 2015 telah disusun perjanjian kinerja atau
penetapan kinerja. Sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja
antara atasan dan bawahan r:ntuk mewujudkan target kinerja tertentu,
dokumen penetapan kine4a memuat pemyataan dan lampiran formulir yang
mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, beserta
target kinerja dan anggaran. Target kinerja dalam perjanjian kinerja
menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi
untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai
indikator kinerja utama yang bersiat outcome dan output.
17
SASARN P[oGnA]rruCInTN I]\DIruTOR K]\MJA UTAMI
1 2
,{,
t,
L
B,
L
S$rn! ?toFrr
Pataitan perSolaan pogam pioib raiqul dat
pagdolaankeuatgarlEFra/tdpor6i
I&ddotrya kualih psrmpan glP Ma/torprds
l&ll]Itglahra tapabinb per8awasan inbm Peda
Surutropnlei4lfrya hrdi6 Fhyam duhmgi! thb dalat
pmgwrarBH{P
Iidihtu Xhrir PmfnD
1. Perhilm uuldola mmjessr risrfo, dan pmfdalian ltm prglolaat gogant
nasioml
2 PenwElEn trasil pengawasan keinvestgoiar kepada apant percgak hulum
1. l&htib SPP PerEiuh Pmpos (hd$2 Matunhs 9P Pemeinbh Kabupabn/kou (evel)
3. P€rsqtae BUID yary kiru;arya minimal hpndiht hit dai BUMD yag ditim
{. Pnsetoe BLUD yag kimlarya ni mal boikdad BLIJD yag dibina
1. Kapabrlib APF Pemrhtah Pnvuri (l"evd 2)
2 frpahlih APF PerEdrbirxabuph'/Koh(tsd 43, Kapabilih APF Pem{ifth Xahpabr'/Koh (Level U
Ildifrh Xtue+ Iogtn
1. PEseFiIspufiar lryam ksestaan (stala lifat l-lq
Page 26
Tabel 2.2Perjaniian Kinerja
SASaraN PR0CI,${/IGCIATLIi h'DIXATOR X]NflJATATGET
s.hrn
I 2 3 I
l
L
B.
l.
t.
Perh*in pet{elolrin plognn pnorihr n$iorul drrp€,B.loL.n r.llrigll rSan/roryotui
MeninSt ttya kuilibs peEEpm SPIP Penda/korpmi
Menngk tlva btsbitih P.ry lsaridllnPEdr
T ai.dirnfr ir6ml.i hd Frg.Ba!.np.d.?€nv.hlrr
BPKP
Irdfid. Xinri. hqE!I tut ihnhrrdd.,lr4rllidto,dmFwddi&ir.rlpotdd.&pDln!
2 Pa!. .s€ trdal ldpr rllodrndrsi bb keloL" mllifnm ns,lo de psEe.drlieiiln p.ig.lolrr lorpor.,i
3 Pe,V.nhn hdl p.rg.ri6,n lriiv.dig.d.n flpr/r d,frt Ftgrf hfom
4. Mrtu ibr SPIP P.@irrh Pmpnd 0.ml !)
5 urnrni.! SPP Per!.rnbh kbuplcn/rob (Iewl3)
6 Pdiat.tr)I{N/.!I Frdr &qmrfaccbif I7 Pol!€rt !.BrMN/. 1p.rus.hr.ny!,8ri'Eqmy.@'ritDirilulA(h{i$II Palatr njltr) rq hnti.nt dio.lhrFdfidhfid.dnnrDrqdilir9 ?r!s.tta* BLUD yr$ LiEiny.oirild b.jl dli ELUDydB dibi,u
l0 Xrpabiltb5 APIP Pelrrdrh PovirEi 0rwl 1)
11 r,4.iiib5 AnP P@irirh XrboFEvlho(1,.{d,U Xrprbilhs APIP P? rin nPmvn6i(lrvrl0B (4.h]filrPlP kt tr X.totd.r/Xoqlad 41r Kitsbdlrs APIP Prmritr.i Pmvl6i (lrvd l)$ r.+l!it!.rrPlP Mn X.lorc/Xor (.d l)
I nlhn€dasr Peiga,.!.n Perw.lih. 8PrI
2 Relomeddst Pengarrsan Petual in BPXP Narioli
3 Rekomrd6i P.nSawann R.8bEl BiddB Olorcmi Daeuh Nr*icita
r kkoneidasl Perba,kd Pe.vele.g8rtui SPIP
t. R.lomndasi Pmbimrn Xapabilihs Pmgawasan lnEm Pemda
9o
!t
n
0
o
lm10
0
0
blm
0
0
mr0
0
s
lx
ll
I
a5
[tlniryrrlry! rudh! FLFMdulut{elehir.lal4pe$ll{ror BPrc
S.!.a! r.tUaT€rsedryr dduqrn Drllrfmn d.n lEhr!.lE nhSajbkis Lirv. d.L!' !tlr.r.i l.p!.ict lrr.m
Iel[u r.t r!'yr Alel l.(,n o?t!'.j
lod drriIai.nqED
L Plrs?ii bpur.& Ly|lrr l6u.n (!fd. tifni 1.10)
Indfi&(i!+ X.ti&!1. luoLnl.ya n hhry.n rtlrFlrr P.lw*ilD BPrG
2 T.drbdqr rhtilihi t irt rmdrn'D pgi.ril.lwxP
3. Te6ed'.ry..Ll rt[d.hr drb BP(I
{ IrG.di&t cdd.il F,.rib Bno dF B
i. Ierdny.lli Ruldt brtt lPIa
Lro
x'
m
s0
0
0
6 T.d.ln r. 'drlilird rr& Frr.hlll BPlc
7. Tn!.d'rnyr $nrr pnen i 8PX?
r T.d&rlq.hrt !|un xctturli G.durt
9. Pembaryum Rumtr G.El M
0
I0
E
l.
7
18
Page 27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
I-aporan Kinerja
Tahun 2075
19
Nilai -Nilai BPKP
ot\I cfesional
I lntegritas
o Orientasi Pengguna
lN Nurani dan Akal Sehat
nden
E}ResM
Page 28
Dalam rangka pen,'usunan laporan kinerja Perwakilan BPKP Nusa
Tenggara Timur tahun 2016 dilakukan pengumpulan data kinerja yang
melibatkan seluruh bidang pengawasan dan bagian tata usaha yang terdapat
di lingkungan Perwakilan BPKP Nusa Tenggara Timur. Data Kinerja yang
dikumpulkan berupa target dan realisasi kinerja Perwakilan beserta uraian
mengenai kinerja, target dan realisasi keuangan, target dan realisasi
penggunaan sumber daya manusia, serta informasi lain yang terkait dengan
kinerja Perwakilan Tahun 2016.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi
dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjaniian kinerja
BPKP Tahun 2016. Adapun formula yang digunalan untuk menghitung
persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri dari dua jenis
pengukuran yaitu:
7. Maximize
Pengukuran maximize digunakan saat realisasi target IKU yang diharapkan
bersilat meningkat/naik dari target yang ditetapkan, dengan rumus
sebagai berikut:
Persentase Pencapaian
Kinerja
Realisasi x 100%
Rencana
Rumus ini digunakan untuk mengukur IKU selain Kapabilitas APIP Level
1. Capaian Kinerja IKU dibatasi maksimal sebesar 200'k d.ari target untuk
Kapabilitas APIP level 3, selain itu IKU dibatasi maksimal sebesar 100%
dari target .
20
AKUNTABILITAS KINERJA
Page 29
Persentase
Pencapaian
Kinerja
Rencana - (Realisasi - Rencana) x
-100%
Rencana
Rumus ini digunakan untuk mengukur IKU Kapabilitas APIP Level 1.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian
setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasikan faktor yang mendukung
keberhasilan dan kendala dalam pencapaian kinerja. Faktor pendukung
keberhasilan dan kendala yang menghambat pencapaian target kinerja
dicermati dan dipelajari guna perbaikan pelaksarnan program/kegiatan di
masa yang akan datang.
A. Capaian Kinerja
Sebagai bentuk pertanggungiawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur, kebijakan yang
diambil dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta penggunaan dana, berikut
disajikan akuntabilitas kinerja BPKP tahun 2016.
Capaian tujuan dan sasaran shategis secara ringkas disajikan menurut
tujuan dan shategis sebagaimana terlihat pada tabel 3.1, dan 3.2 berikut ini:
n
2. Minimize
Pengukuran minimize digunakan saat realisasi target IKU yang diharapkan
bersifat menurun dari target yang telah ditetapkan, dengan rumus sebagai
berikut:
Page 30
Sasaran Program Indikator Kinerja
OutcomeSatuan Target Realisasi Capaian
Perbaikan
pengelolaan
progran prioritas
nasional dan
pengeloiaan
keuangan
negara/korporasi
Perbaikan tatakelol+
manajemen risiko, dan
pengendalian intern
pengelolaan program
nasional
v, 20 78,9L 100
Penyerahan hasil
Pengawasan
keinvestigasian
kepada aparat penegak
hukum
60 94
2 Meningkatnya
kualitas
penerapan SPIP
Pemda/korporasi
Maturitas SPIP
Pemerintah Propinsi
(Level 3)
100 100
Maturitas SPIP
Pemerintah
Kabupaten/kota
(Level 3)
% 10 35,35 100
25 26,67 100
100
L.
100
100
Persentase BUMD
yang kinerjanya
minimal berpredikat
baik dari BUMD yang
dibina
Presentase BLUD yang
kinerjanya minimal
baik dari BLUD yang
dibina
100 100
Tabel 3.1
Capaian Kineria Sasaran Program (Outcome) Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
Page 31
100 100 100
Kapabilitas APIP
Pemerintah Provinsi
(Level 2)
10 95,45 100
Kapabilitas APIP
Pemerintah
Kabupaten/ Kota(Level
2\
3.
Kapabilitas APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 1)
90 4,55 195
Meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern Pemda
skala 7 7
4. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
dukungan teknis
dalam
Pengawasan
BPKP
Persepsi kepuasan
layanan kesesmaan
(skala likert 1-10)
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran Kegiatan (Outputl Tahun 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur
1 Tersedianya
informasi hasil
pengawasan
Rekomendasi
Hasil
Pengawasan
Laporan 163 229 100
Sasaran Program Indikator Kineria
OutcomeSatuan Target Realisasi Capaian
Sasaran StrategisIndikator
Kinerja OutputSafuan Target Realisasi
Capaian
("/")
Page 32
Sasaran StrategisIndikator
Kineria OutputSatuan Target Realisasi
Capaian
("/")
dalam mencapai
perbaikan tata
kelola, perbaikan
sistem
pengendalian
intern pengelolaan
keuangan
negara/ daerah
dan peningkatan
kepabilitas APIP
Laporan 29 782 100
Rekomendasi
Pembinaan
Kapabilitas APIP
Laporan 5 i/ 100
2 Tersedianya
dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
teknis lainnya
dalam mencapai
kepuasan layanan
Laporan
Dukungan
Manajemen
Perwakilan
BPKP
Laporan 80
Termanfaatkannya
aset secara optimal
dalam mencapai
kepuasan layanan
pegawai
Tersedianya
sarana dan
prasarana BPKP
Unit 1 1 100
24
Rekomendasi
Pembinaan
Penyelenggaraan
SPIP
80 100
.,
Page 33
B. Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan
Sasaran Program 1
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional
dan Pengelolaan Keuangan Negara/Xorporasi
Pencapaian Kinerja sasaran program perbaikan pengelolaan program
prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi diukur
dengan menggunakan dua indikator kinerja, yaitu
1. "Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intem
pengelolaan program nasional" dengan target pada tahun 2016 sebesar
20Yo.
2. "Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak
hukum" dengan target pada tahun 2015 sebesar 60%.
Pada tahun 2016 realisasi indikator kinerja "Persentase perbaikan tata
kelola, manajemen dsiko dan pengendalian intem pengelolaan nasional
sebesar 78,97o/o dengan capaian sebesar 100%. Berikut merupakan rincian
rekomendasi yang telah ditindaklanjuti oleh Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur:
Tabel 3.3
Persentase Tindak Lanjut Temuan
No.Nama Bidang
Pengawasan
Temuan
(Kejadian)
Tindak Laniut
(Keiadian)
Realisasi
(Y")
1 Bidwas Instansi
Pemerintah Pusat
7.227 5.551 76,80
2 Bidwas
Akuntabilitas
Pemerintah Daerah
649 59,82
3 Bidwas
Negara
Akuntan 2L3L 2.031 95,37
I Bidwas Investigasi 673 5t2 83,52
25
1.085
Page 34
) Bidang Program dan
Pelaporan serta
Pembinaan APIP
0 0
8.725 78,97Total 11.055
Indikator ini dapat tercapai karena Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur melakukan berbagai upaya pendekatan kep ada pihak auditee
agar segera menyelesaikan rekomendasi yang telah diberikan, seperti setiap
melakukan audit tim audit melakukan inventarisasi terhadap tindak lanjut
temuan sebelumnya dan dilakukan monitoring tindak lanjut secara berkala.
Selain itu, Perwakilan juga telah melakukan inventarisasi terhadap temuan
yang belum ditindallanjuti terhadap temuan yang belum ditindaklanjuti
yang telah berumur 5 tahun ke atas unhrk diusulkan TPTD.
Sedangkan untuk realisasi indikator kinerja "Penyerahan hasil
pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum" sebesar 94%
dengan capaian sebesar 100%. Berikut merupakan realisasi jumlah laporan
yang diserahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) dibandingkan dengan
jumlah perminta.rn penugas.rn:
Tabel 3.4
Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian Kepada APH
Indikator ini dapat tercapai karena dalam melakukan ekspose atas
permintaan penugasan oleh penyidik telah dilakukan dengan lebih fokus dan
26
^l Audit Investigatif 0
1002. AuditPKKN ., 3
Pemberian Keterangan
Ahli
44 100
94Total 50 47
No.Nama Bidang
Pengawasan
Temuan
(Kejadian)
Tindak Laniut
(Keiadian)
Realisasi
(%,1
No. Jenis PenugasanPermintaan
APH
LHPYang
Dikirim
Realisasi
(%\
3
3.
Page 35
teliti atas kasus yang terjadi dikai&an dengan setiap unsur tindak pidana
korupsi. Namun demikian masih banyak permintaan dari penyidik baik dari
pihak Kejaksaan dan Kepolisian yang pada saat dilakukan ekspose awal
ternyata masih belu:n dilengkapi dengan bukti-bulti dokumen pendukung
kronologis terjadinya tindak pidana korupsi. Selain itu, masih terdapat
kekurangan tenaga auditor di Perwakilan BPKP Nusa Tenggara Timur yang
pemah mengikuti dillat keinvestigasian.
Pencapaian target "Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian
kepada aparat penegak hukum" didukung oleh kegiatan yang dilakukan oleh
bidang Investigasi. Adapun selama tahun 2016 kegiatan yang telah dilakukan
oleh Bidang Investigasi adalah sebagai berikut:
1. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Permintaan
Kepolisian sebanyak 3 kegiatan penugasan pengawa$m;
2. Pemberian Keterangan Alrli atas Permintaan Keiaksaan sebanyak 34
kegiatan penugasan pengawasan; dan
3. Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Kepolisian sebanyak 10
kegiatan penugasan pengawasan.
Sasaran Program 2
Meningkatnya Kualitas Penerapan
SPIP Pemerintah Daeraffi orporasi
Pencapaian Kinerja sasaran program meningkatnya kualitas penerapan
Sistem Pengendalian Intem Pemerintah (SPP) Pemerintah Daerah/Korporasi
diukur menggunakan empat indikator kinerja, yaitu
1. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) dengan target pada tahun
2016 sebesar 100%.
2. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) dengan target pada
tahun 2016 sebesar 10%.
3. Presentase BUMD yang kineria minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dibina dengan target sebesar 25%.
21
Page 36
4. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
dengan target 100%.
Pada tahun 2016, realisasi indikator kinerja "Persentase maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pemerintah Provinsi (Level 3)
sebesar 100% atau dengan capaian 100%". Selain itu, realisasi indikator
kinerja "Persentase Mahrritas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
sebesar 10% atau dengan capaian sebesar 100%.
Indikator ini dapat tercapai karena Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur melakukan berbagai langkah-langkah percepatan yang
dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur unhrk
mencapai target tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Membuat komitmen bersama dengan Kepala Daerah di Wilayah Provinsi
Nusa Tenggara Timur tentang Peningkatan Maturitas SPIP pada rnasing-
masing Pemerintah Daerah .
2. Membuat dan mengirimkan surat atensi kepada seluruh Kepala Daerah
terkait dengan pentingnya dan kondisi maturitas SPIP pada setiap
Pemerintah Daerah.
3. Melakukan desk er:aluation dengan mengundang perwakilan dari setiap
Pemerintah Daerah yang berada di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
4. Melakukan koordinasi dengan Gubernur dan Bupati/Walikota dan
Pemerintah Daerah se-Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pencapaian target "Meningkahya Maturitas Sistem Pengendalian
Intem Pemerintah pada Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten" didu-kung
oleh kegiatan yang dilakukan oleh bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah
(APD). Adapun selama tahun 2015 kegiatan yang telah dilakukan oleh
Bidang Akuntabilitas Daaerah terkait SPP adalah sebagai berikut:
1. Penilaian Maturitas SPIP
1) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan tanggal
9 Mei 2016 - 20Mei2076;
)a
Page 37
2) Pemerintah Kabupaten Belu yang dilaksanakan tanggd
9 Mei 2016 - 20Mei2016;
3) Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua yang dilaksanakan tanggal
9 Mei 2016 - 20Mei2076;
4) Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dilaksanakan
tanggal 31 Oktober 2016 - 05 Nopember 2015;
5) Pemerintah Kota Kupang yang dilaksanakan tanggal
17 Nopember 2016 - 26 Nopember 2016;
2. Narasumber dalam seminar sehari SPIP di Kabupaten Sumba Timur yang
dilaksanakan tanggal 07 September 2016.
3. Asistensi Penyusunan Dokumen Penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah
Kabupaten Sumba Timur yang dilaksanakan 17 Nopember 2075 -24 Nopember 2016.
4. Asistensi Peningkatan Maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang dilaksanakan 21 Nopember 201.6 - 30 Nopember
2076;
5. Bimbingan Teknis dan Evaluasi Inlrastruktur Penyelenggaraan SPIP yang
dilaksanakan pada tanggal 22 Nopember 2016 - 02 Desember 2076 (21. PP
terhadap 21 Pemerintah Kabupaten/ Kota)
Realisasi indikator kinerja "Persentase BUMD yang kinerjanya
mini:nal berpredikat baik dari BUMD yang dibina" oleh Perwalilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 26,67% d,ati target sebesar '25o/o atatt
dengan capaian sebesar 100o/o.
Indikator ini dapat tercapai karena Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur melakukan berbagai upaya berupa bimbingan teknis, antara
lain:
1. Bimbingan Teknis penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) untuk tahun yang akan datang, yang mempengaruhi
penilaian kinerja.
2. Bimbingan Teknis mengenai penerapan Good Corporate Gooemance (GCG),
untuk memenuhi penilaian administrasi.
29
Page 38
3. Bimbingan Teknis penyusunan Corporate Plan bag1 BLIMD agar dapat
berkinerja baik.
Selain itu, sejak tahun 2015 sampai tahun 2016, Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melakukan beberapa kegiatan untuk
meningka&an kualitas laporan keuangan PDAM, sebagai berikut:
1. Bimbingan Teknis Manajemen Aset pada PDAM Tirta Komodo
Kabupaten Manggarai dan Bimbingan Teknis Pengoperasian Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) pada PDAM Rote Ndao.
2. Reviu atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 pada PDAM Kota
Kupang, PDAM Kabupaten Kupang. PDAM Kabupaten Timor Tengah
Selatan dan PDAM Kabupaten Timor Tengah Utara.
3. Memberikan layanan konsultasi kepada manajemen PDAM di Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
4. Reviu Corporate Plan PDAM Timor Tengah Selatan dan PDAM Timor
Tengah Utara Peiode 2077-2021.
5. Reviu Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaaa (RKAP) PDAM Kota
Kupang Tahtrn Buku 2016.
Realisasi indikator kinerja "Presentase BLUD yang kinerjanya minimal
baik dari BLUD yang dibina sebesar 100% atau dengan capaian sebesar 100%.
Indikator ini dapat tercapai melalui berbagai upaya antara lain:
1. Bimbingan Teknis penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
2. Bimbingan Teknis penyusunan Laporan Keuangan BLUD
3. Reviu Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
4. Reviu Laporan Keuangan BLUD
5. Evaluasi Kinerja BLUD RSTID
30
Page 39
Sasaran Program 3
Meningkatnya Kapabilitas Pengawaean
Intern Pemerintah Daerah
Pencapaian Kinerja sasaran program meningkatnya kapab itas
pengawasan intern Pemerintah Daerah diukur dengan menggunakan tiga
indikator kinerja, yaitu:
1. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) dengan target pada
tahun 2016 sebesar 100%.
2. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) dengan target
pada tahun 2015 sebesar 10%.
3. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) dengan target
pada tahun 2015 sebesar 907o.
Berdasarkan hasil evaluasi Peningkatan Kapabilitas APIP yang
dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur pada
tahun 2016, 3 IKU tersebut dapat terealisasi. Capaian kapabilitas APIP pada
23 Inspektorat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdapat 22
Inspektorat yang telah memenuhi persyaratan pemenuhan inlrastsuktur
Kapabilitas APIP Level 2 dengan rincian 1 Inspektorat Provinsi Nusa
Tenggara Timur (100%) dan 21 Irspektorat Kabupaten/Kota (95,45%) dari
total 23 APIP yang ada pada wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan untuk Inspekorat yang masih berada pada level 1 sebanyak IInspektorat (4,54%), yaitu Inspektorat Kabupaten Malaka.
31
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melakukan
peniaminan kualitas terhadap 5 (enam) Inspektorat yaitu pada Inspektorat
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Inspektorat Kota Kupang, Inspektorat
Kabupaten Timor Tengah Selatan, Irspektorat Kabupaten Timor Tengah
Utara, Inspektorat Kabupaten Belu, dan Inspektorat Kabupaten Flores Timur.
Page 40
Langkah-langkah percepatan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mencapai target tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Membuat komihnen bersama dengan Kepala Daerah di Wilayah Provinsi
Nusa Tenggara Timur tentang Peningkatan Kapabilitas APIP pada
masing-masing Inspektorat.
2. Melakukan bimbingan teknis pemenuhan infrastruktur Kapabilitas APIP.
3. Mengirimkan matriks pemenuhan infrastruktur beserta contoh-contoh
dokumen yang mendukung hfrastruktur.
4. Melakukan desk etsaluahon dengan mengundang perwakilan dari setiap
Inspektorat yang berada di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Aula Perwakilan BPKP Provinsi Nusa
Tenggara Timur dengan 2 gelombang kegiatan yaitu pada bulan Oktober
dan November tahun 2016.
5. Membuat surat atensi kepada masing-masing Kepala Daerah mengenai
pemyataan-pemyataan yang belum ada maupun yang masih
memerlukan pe rbaikan (area of improoement) .
6. Melakukan koordinasi dengan Gubemur dan Bupati/Walikota dan
Inspektur se-Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pencapaian target "Meningkakrya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah" didukung oleh kegiatan yang dilakukan oleh Bidang
Program dan Pelaporan, serta Pembinaan APIP (P3A). Adapun selama tahun
2015 kegiatan yang telah dilakukan oleh Bidang Program dan Pelaporan,
serta Pembinaan APIP terkait Peningkatan Kapabilitas APIP adalah sebagai
berikut:
1. Asistensi Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP (2 PP)
1) Inspektorat Kabupaten Sumba Tengah dilaksanakan pada tanggal
L1 Januari 2016 - 22Janrai201.6;
2) Inspektorat Kabupaten Manggarai Timur dilaksanakan pada tanggal
25 April 2016 - 30 April 2016.
2. Asistensi/Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas APIP (2 PP)
11
Page 41
1) Inspektorat Kabupaten Flores Timur yang dilaksanakan pada tanggal
11 Januari 2015 - 22Januari201.6;
2) Inspektorat Kabupaten Malaka dilaksanakan pada tanggal 30 Mei
2016 - 10 Juni 2015.
3. Bimbingan Teknis Pemenuhan Infrastru-ktur Kapabilitas APIP Level 2
(4 PP)
1) Inspektorat Kabupaten Sabu Raijua dilaksanakan pada tanggal
18 Agustus 20-1.6 - 31. Agustus 2016;
2) Inspektorat Kabupaten Rote Ndao dilaksanakan pada tanggal
18 Agustus 2015 - 31 Agustus 2015;
3) Inspektorat Kabupaten Sumba Timur dilaksanakan pada tanggal
18 Oktober 2016 - 27 Oktober 2076;
4) Inspektorat Kabupaten Kupang dilaksanakan pada ta.gg"I
10 Oktober 2016 - 21 Oktober 2016.
4. Evaluasi/Bimbingan Teknis pemenuhan dokumen lnfrastruktur
Kapabilitas APIP Level 2
1) Gelombang I dilaksanakan tanggat 31 Oktober 2076 - 7 November
2016 sebanyak 10 PP sebanyak 10 APIP;
2) Gelombang II dilaksanakan tanggal 8 November 2016 - 15 November
2016 sebanyak 13 PP atau sebanyak 13 APIP.
5. Evaluasi/ Qa ality Assurance Peningkatan Kapabilitas APIP (5 PP)
1) Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan tanggal
17 November 2015 - 23 Noverrber 2016;
2) Inspektorat Kota Kupang yang dilaksanakan tanggal 21 November
2075 -?5 November 2015;
3) Inspektorat Kabupaten Flores Timur yang dilaksanakan tanggal
14 Desember 2016 - 17 Desember 2015;
4) Inspektorat Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dilaksanakan
tanggal 13 Desember 2016 - 16 Desember 2016;
5) Inspektorat Kabupaten Timor Tengah Utara yang dilaksanakan
tanggal 13 Desember 2016 - 16 Desember 2016;
33
Page 42
5) lnspektorat Kabupaten Belu dilaksanakan pada tanggal 18 Desember
2076 - 'n Desember 2016.
Sagaran Program 4
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan
Teknis Dalam Pengawasan BPKP
Pencapaian Kinerja sasaran program "Meningkatrya Kualitas
Pelayanan Dukungan Teknis dalam Pengawasan BPKP" diukur dengan
indikator Persepsi kepuasan layanan kesesmaan (skala likert 1-10) dengan
target pada tahun 2016 sebesar 7.
Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada pegawai Perwakilan
BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur didapat skor sebesar 7 untu-k kepuasan
layanan kesesmaan. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan mengenai
kepuasaan terhadap pelayanan-pelayanan yang terdapat pada Subbagian
Kepegawaian, Keuangan, Umum, serta Program dan Pelaporan (sekarang
menjadi Bidang Program dan Pelaporan, serta Pembinaan APIP).
Persepsi yang dinilai pada Subagian Kepegawaian adalah sebagai
berikut:
1. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat dan iabata4
2. Penegakan Kebijakan yang konsisten PP 53 tahun 2010;
3. Sosialisasi tentang kebijakan terkait kepegawaiam telah memadai.
Persepsi yang dinilai pada Subbagian Keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Pengelolaan dan administrasi keuangan telah dilakukan secara tepat
wakhr dan tepat jumlah;
2. Penyedian bahan/informasi unfuk pen,'usunan perenc.rnaan
pengawasan telah memadai;
3. Sosialisasi tentang kebijakan terkait keuangan telah memadai.
Persepsi yang dinilai pada Subbagian Umum adalah sebagai berikut:
1. Sarana dan prasarana telah tersedia secara memadai;
34
Page 43
2. Barang/ATK yang tersedia untuk keperluan sehari-hari cukup
berkualitas;
3. Pengelolaan kearsipan, pelayanan poliklinik, dan pelayanan
perpustakaan telah diselenggarakan dengan cukup baik.
Persepsi yang dinilai pada Subbagian Program dan Pelaporan
(sekarang menjadi Bidang Program dan Pelaporan, serta Pembinaan APIP)
adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan dalam memperoleh dokumen perenc.uvrnan telah
dilaksanakan dengan cepat dan akurat;
2. Pelayanan dalam monitoring TP3 dan TPB telah dilaksanakan dengan
cepat dan akura!
3. Pelalihan teknologi informasi terkait dengan penguasaan dan aplikasi
khusus (SimHP dan IPMS) telah dilaksanakan secara memadai.
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
01 Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Perlengkapan serta
Pembayaran Gaji/ Tunjangan
BPKP
15.925.586.000
01Fasi-litas Dukungan Manajemen
Perwakilan BPKP
1.041.305.000 869.503.750
01 Pengadaan dan Penyaluran Sarana
dan Prasarana
943.413.000
06 Pelaksanaan Pengawasan Intern 4.281.019.000
35
C. Realisasi Keuangan
Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah
revisi sebesar Rp23.194.911.000,00, dengan realisasi sebesar
Rp2L.9'23.715.678,00. Rincian per program dan per jenis belanja dapat dilihat
pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 sebagai berikut ini:
Tabel 3.5
Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Program
1.6.^r43.704.1.28
947.000.000
3.972.694.800
Page 44
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
Jumlah 23.794.971..000 21..928.7"r5.678
No. Kegiatan Anggaran Realisasi
14.487.7-t8.000 74.037.433.742
2 Belanja Barang7.760.193.000 6.947.868.936
3Belanja Modal 947.000.000 943.413.000
JumIah 23.794.91t.000 2'1 .928.715.678
Dari Tabel 3.6 menunjukkan realisasi belanja pegawai sebesar
Rp74.037.433.742,00 dari. renc.rna sebesar Rp14.487.718.00Q realisasi belanja
barang sebesar Rp6.947.868.936,00 dari rencana sebesar Rp7.760.193.000,00
dan realisasi belanja modal sebesar Rp943.413.000,00 dari rencana sebesar
Rp947.000.000,00.
36
Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembinaan Penyelenggaraan
SHP
Dari Tabel 3.5 menunjukkan realisasi anggaran untuk program
Pembinaan Adninistrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta pembayaran
Gaii/Tunjangan BPKP sebesar Rp15.143.104.128,00 dari rencana sebesar
Rp16.455.593.000,00. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya-BPKP sebesar Rp869.503.750,00 dari rencana sebesar
Rp1.035.900.000,00. Program Pengadaaan dan Penyaluran Sarana dan
Prasarana sebesar Rp943.413.000,00 dari rencana sebesar Rp940.000.000,00.
Progam Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negata dan Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP sebesar Rp3.972.694.800,00 dari rencana sebesar
Rp4.281.019.000,00.
Tabel 3.6
Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja
"T Belanja Pegawai
Page 45
Realisasi anggaran sebesar 94,54% dari anggaran yang ada disebabkan
terdapat beberapa penugasan pengawasan yang tidak dapat terealisasi
karena penugasan tersebut berdasarkan permintaan instansi lain. Selain itu,
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur juga melakukan langkah-
langkah penghematan dalam melakukan perjalanan dinas.
37
Page 46
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja
Penuakilan BPKP Proainsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 201,6
37
I jI)
I.
.;^"'':$
\
,.4
Page 47
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara
Timur, di samping merupakan pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mencapai sasaran strategis strategis dan
kegiatan pada tahun 2016, juga mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP telah
diimplementasikan. Beberapa perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap
seluruh komponen Sistem AKIP yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran
kiner.ia, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran organisasi.
Realisasi kinerla Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun
2016 tercermin dari pencapaian sasaran strategis sebagai berikut:
Tabel 4.1Capaian Sasaran Strategis
Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016
No.
1
Sasaran ProgramSasaran Strategis 1
Capaian IKUIKU 1 tercapai 100 %IKU 2 tercapai 100 %IKU 3 tercapai 100 %IKU 4 tercapai 100 %IKU 5 tercapai 100 %IKU 6 tercapai 100 %IKU 7 tercapai 100 %o
IKU 8 tercapai 100 o/o
IKU 9 tercapai 195 7o
IKU 10 tercapai 100 %
2. Sasaran Strategis 2
3. Sasaran Strategis 3
4, Sasaran Strategis 4
1. Sasaran strategis I "Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan
dan pembangunan nasional", diukur berdasarkan 2 IKU yaitu Perbaikan tata
kelola, manaiemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional
dan penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak
hokum.
Realisasi tindak lanjut rekomendasi sebesar 78,910lo dari target sebesar 20010,
sehingga capaian IKU tahun 2016 adalah sebesar 100%. Sedangkan realisasi
38
Uraian ringkas hasil pengukuran dari 10 IKU tersebut adalah sebagai berikut:
Page 48
39
penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum
sebesar 940lo dari target 60% sehingga capaiannya sebesar 1000/0.
2. Sasaran strategis 2 "Meningkatnya maturitas SPIP", diukur berdasarkan 4 IKU
sebagai berikut:
a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3J, tercapai 100%
b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabuaten/Kota flevel 3J, tercapai 1000/o
c. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari yang
dibina sebesar 100%0.
d. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari yang dibina
sebesar 1000/0.
3. Sasaran strategis 3 "Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pada
Pemerintah Daerah", diukur berdasarkan 3 IKU sebagai berikut:
a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2), tercapai 1000/o
b. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2J, tercapai 1000/o
c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1), tercapai 195%o
4. Sasaran strategis 4 "Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam
pengawasan BPKP" diukur berdasarkan 1 IKU yaitu persepsi layanan kepuasaan
layanan kesesmaan dengan skala likert 7 dari skala 1-10, sehingga iika
dibandingkan dengan target tahun 2016 sebesar skala 7 maka capaian yang
terhadap IKU ini adalah sebesar 100%.
Disadari sepenuhnya bahwa pencapaian sasaran strategis memerlukan upaya
dan kerja keras yang berkesinambungan. Adapun langkah-langkah strategis yang
diambil sebagai berikut:
1. Setiap melakukan audit tim audit melakukan inventarisasi terhadap tindak laniut
temuan sebelumnya dan dilakukan monitoring tindak lanjut secara berkala.
2. Perwakilan juga telah melakukan inventarisasi terhadap temuan yang belum
ditindaklanjuti terhadap temuan yang belum ditindaklaniuti yang telah berumur
5 tahun ke atas untuk diusulkan TPTD.
3. Melakukan ekspose atas permintaan penugasan oleh penyidik telah dilakukan
dengan lebih fokus dan teliti atas kasus yang terjadi dikaitkan dengan setiap
unsur tindak pidana korupsi.
Page 49
40
4. Melakukan bimbingan teknis mengenai penerapan Good Corporate Governance
(GCG), penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
penyusunan Corp orate Pldn bagi BUMD.
5. Memberikan layanan konsultasi kepada manajemen PDAM di Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
6. Melakukan desk evaluation dengan mengundang perwakilan dari setiap
Pemerintah Daerah dan lnspektorat yang berada di Wilayah Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
7. Membuat surat atensi kepada masing-masing Kepala Daerah.
8. Menjalin komunikasi intensif dengan para Kepala Daerah dan Inspektur di
wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
9. Melakukan koordinasi dengan Gubernur dan Bupati/Walikota dan Inspektur se-
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Page 50
s:;qEA:
a9
eIE
F9<
tzFF
az:oaz
z!<1E-jL.l t
(.)
3
R=
z)F s ss ssssss ssssss
zvp
oz
ea-b-AA(r
eEaY: s !3939E9 *q>q>q> I
ir a: o+ oal xdiIEizis, g
EEEEEE! i!r!i@ou@l!*ELEE* 60,
=bbEEbI i;
o-o-0-0-o-o-- q<<<<<<.3 &EEIEBEg !:=:EE=! A
JJJ\rJJ-I t.-^-*."E
daFEi E_r
& lrE rrE ,9Q
.E 9gF E8
F" ES
i Ea_E :s'd It
* ,f,E E}r E iS"&r ![I_9 i d
xt4 !: lr
EEHfr5*o. Ec.a
?9
e;!iE! t=5;lh90
i-E t i? i-ioetSdaU i6 E
-3! E-Et
F€ 3 3 ,A E
E.c,29 aYI S t;-v _?
E EIE Ps"EE{{.Elp-azza^EE5553
ss t i k I
_(
t.
*F
-,
]I5
-gq.
z
E"t
ioEj
g€ g
zF
{4()o
z
EE
EE
s
<-
Page 51
>E* **F
z
33
*
*;
5R.
q
zz zz zz zzz
zs s s ssssss ssssss
z
p
Toe
An-
!!l?i! I
^o^o^o^c^e-!i-!EEEEEE{ E<<<<<<,: l
o-doi6!
2a
n:.4;"i^::E3i-n!F:"E?3i3 e.E E
I S! ! i!3i E 3 E ?
E E >>i.
.g,s!as!
>:dddE
P!
* &;P€ *
za*
S: R
iE 2
* 3E &t I F"I E.: .E
5?EZ ?? E EB E
E
Ls
eE
?
E
a
!
,!Eie
Eg
I +a
!'l!*€:
E
e
{.:
z
s
o
2
EEEEaE
qiltrGtr
GE!
EEE
E
:
-RR
!ll3:gI5E
z
3u9;tr9dz
z;i*,\z>)z3
Page 52
z
I f * -."a.x a ea3' : N:=
= =l=iz)F
!s Bg
E
Ffl s - p- al
z3t-
& r', & /&
5E3z=
kE:+e"9
^^uitX Y ?". F.o r. .5 Pp
f t Fi-Eo.c.!aai!
E 3 t:ii
-< & I t&
E.;.idi<d
T&
z
F
oz
]3.$s2; E'.
IEIEE E }tE EO.E !I 9 11 &.
s.i E <
t.-d.E!_d s(39l-Fl-F
g
-!
II.!.
:N
.9i9Jlr
Xqo
a,q*;I?&i Eyt,Y-!E'Eg'd5lEE i_3 t#H-8.!
FE 5 FtE9 iFF F A.
2F
U
oo
z
I
i!p
.! .5
i>i9(
E
kcE
I
!E
2
-! 10
2'ga
F EE
E PiL ix* l!B 5f
r j*ii Eq.!ia.!5rEE s f;eE1I FI E€i P, i€ s.i F g; E E;=&;fl!
I
Fidz\)tz
l6lzez
zii9zeeztJi
-9R-t;:.1c
E
Page 53
&
! e.a. 8El.
U3 ,l'z
P
d & d c&
5'63
3r!!9
7 E 9-eo ouESV sZ co(/r g^
.oro+E^d
+ .! : 9. -;E E.6;T0-c-dci!
- g I9,4!;q.*q!-6?(/0.a.ac.o.
Eqqcqc
a*,&e,cc!;.1 .i +ri
zvoFV
z
Ig"
d *'oEC (:-
: E i_sB ! &*3 Eol !.E t3&r;Eas." E <
.gIEEF FFF
V
Ii
E'
!P
et'&c
.!- L
XJ
x.{tI&s q
!!o Y
IE E E3
' d",i
fEE;S.C E E
friE$t{ _0 i+EEtfl*Pd
zF
(J
*z&
!i
i
&
B
sita'E
I:;D
BEEq: -g_P t-E5 Eit l
E EC d! .!r 9_e Ed.tI zx a; ;8. E: i;it <!c.- E i !E-ixtS t a!-s6.!€ i Egsts:-_* tfrEEHEi E
8= ts6*! f
-RR<{i.:]!iF:
,-|.s
3
E
F
x<z r.2
+z
tr9f,zrz
zd,:Yazu!
3
Page 54
Lampiran5/1-1Nomor Laporan: LAKIP - 7 /Pw24lL/2O76
Tanggal: 13 Januari 2017
MATURITAS SPIP PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
No, Nama Pemerintah Daerah Skor Maturitas SPIP Level Maturitas SPIP
1 2 3 4
1 Provinsi Nusa Tenggara Timur 3,3110 TERDEFINISI
2 Kota Kupanq 3,2477 TERDEFINISI
3 Kabupaten Alor 2,9284 INTUITIF
4 Kabupaten Belu 2,8000 INTUITIF
5 Kabupaten Ende 2,ao22 INTUITIF
6 Kabupaten Flores Timur 3,2477 TERDEFINISI
7 Kabupaten Kupang 2,67t4 INTUITIF
8 Kabupaten Lembata 1,9318 RINTISAN
9 Kabupaten Malaka 2,8375
10 Kabupaten Manggarai 2,5057
11 Kabupaten Manggarai Barat 3,270/. TERDEFINISI
t2 Kabupaten Manggarai Timur 7,72!013 Kabupaten Nagekeo 3,1239
!4 Kabupaten Ngada 3,1955 TERDEFINISI
15 Kabupaten Rote Ndao 2,3100 INTUITIF
Kabupaten Sabu Raijua 2,6742 INTUITIF
Kabupaten Sikka 2,7250 INTUITIF
18 Kabupaten Sumba Barat 3,1205 TERDEFINISI
19 Kabupaten Sumba Barat Daya 1,9860 RINTISAN
20 Kabupaten Sumba Tengah 1,,1375 RINTISAN
Kabupaten Sumba Timur 3,1011 TERDEFINISI
22 Kabupaten Timor Tengah Selatan 3,0602 TERDEFINISI
23 Kabupaten Timor Tengah Utara 2,3550 INTUITIF
INTUITIF
INTUITIF
RINTISAN
TERDEFINISI
16
17
2r
Page 55
No. Nama Pemerintah Daerah Tintkat Kapabilltas APIP Keterangan
1 3 4
1, Provinsi Nusa Tenggara Timur 2 INFRASTRUCTURE
2 Kota Kupang 20c INFRASTRUCTURE
3 Kabupaten Alor 2 INFRASTRUCfURE
Kabupaten Belu INFRASTRUCTURE
5 Kabupaten Ende INFRASTRUcTURE
6 Kabupaten Flores Timur INFRASTRUCTURE
7 Kabupaten Kupang 2 INFRASTRUCTURE
8 Kabupaten Lembata 2 INFRASTRUCTURE
9 Kabupaten Malaka 1
10 Kabupaten Manggarai 2 INFRASTRUC"TURE
11 Kabupaten l\ilanggarai Barat INFRASTRUCTURE
72 Kabupaten N4anggarai Timur 2 INFRASTRUCTURE
13 Kabupaten Nagekeo 2DC INFRASTRUCTURE
74 Kabupaten Ngada INFRASTRUOURE
15 Kabupaten Rote Ndao INFRASTRUCTURE
16 Kabupaten Sabu Raijua zDC INFRASTRUCTURE
77 Kabupaten Sikka 2 INFRASTRUCTURE
18 Kabupaten Sumba Barat 2 INFRASTRUCTURE
19 Kabupaten Sumba Barat Daya INFRASTRUCTURE
Kabupaten Sumba Tengah 2 INFRASTRUCTURE
2! Kabupaten Sumba Timur 2 INFRASTRUOURE
22 Kabupaten Timor Tengah Selatan 20c INFRASTRUCTURE
23 Kabupaten Timor Tengah Utara 2DC INFRASTRUCTURE
Lampiran6/1-1Nomor Laporan: IAKIP - 7 /PW24l7/2Of6
Tanggal: L3 Januari 2017
TINGKAT KAPABII.ITAS APIP PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
2
4 2DC
2DC
2DC
INITIAL
2
2
2
2
20
Page 56
Lamqi,an 7 /7-7Nomor Laporan: IAKIP - 7 lPw24l U2076
Tanggal: 13 Januari 20L7
DAFTAR KINERJA BtUD RSUD YANG DIBINATAHUN BUKU 2016
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
42
BAIK1 RSUD EndeBAIKRSUD dr. T.C. Hillers Maumere2
BAIKRSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua
No NAMA BLUD YanB Dibina fingkat lcsehatan
1
Page 57
Lampiran8/1-1Nomor Laporan: LAKIP - 7 /PW24/U2Of6
Tanggal: 13 Januari 2017
DAFTAR TINGKAT KESEHATAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TAHUN 2015 dAN 2016
PADA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
No NAMA Perusahaan Daerah Air MinumTAHUN
2015 2016
I 2 3 4
1 PDAM Kota Kupang SE HAT SE HAT
2 PDAM Kabupaten Kupang SE HAT SEHAT
3 PDAM Kabupaten Belu SAKIT SAK
4 PDAM Kabupaten Alor SE HAT SAKIT
5 PDAM Kabupaten Lembata KURANG SEHAT KURANG SEHAT
6 PDAM Kabupaten Flores Timur KURANG SEHAT
7 PDAM Kabupaten Sikka SE HAT
8 PDAM Kabupaten Manggarai Barat KURANG SEHAT KURANG SEHAT
9 PDAM Kabupaten Timor Tengah Utara SAKIT SAK IT
10 PDAM Kabupaten Timor Ten8ah Selatan KURANG SEHAT KURANG SEHAT
71 PDAM Kabupaten Rote Ndao SAKIT SAK IT
1,2 PDAM Kabupaten Sumba Timur SEHAT SEHAT
13 PDAM Kabupaten Ende SEHAT KURANG SEHAT
!4 PDAM Kabupaten Ngada KURANG SEHAT KURANG SEHAT
15 PDAM Kabupaten Manggarai SEHAT SE HAT
KURANG SEHAT
KURANG SEHAT
Page 58
IIlIiI
9
i !
3
3!HtsB
alEi z"E
is!2
:,r!E,il
!
,
:=
i!€
AE:!::i;!E.,!E
!:iB
i€ I:
aIP3€Iraa Et
E
, E,
l:irl:
i!;
€r
l!:E: E^E
iFrlPI:teETFiEE::t;l!
r!i:Eet5t
Fir
.€t!t!!t3!11!rEt;itr4
ii;tiz:!:Eg-e!g!Ii i;
I TB
_t
IE
R
'
R
:
E
s
3*
9R
I
BA
9a
tE
r
R
E
as
R
I5
F!6
s
3B
E
i
I
a
R
t
2
I
Z
I)
t
t6
E
a
R
E
I
,
R
e
t
,
E
t
E
!
t
3
Ia
,
EE
,
R
1!
R
tt
E
I t
Ie
,
R
a
a
3
II,!l,
F
6
,
1et6
!
!!
:t
iit!
da!+
I3
aa
Is
E
tz
t
t
I
! E a E I 3 !
:!e
a
I
!I I
8
a
I
:I aI
III
tx
aIa
tIt
!a&
a
Ia
1
I
I
tle
tt
T
&
6
:!
9
!.a
I
I
tIt
a
!aa
t
!aI
II
I!
!I
a
i
a2
.t:z
99:;s!!ii-r!,ilaTtI
=
etleieq
iB
"3t
IR
R
s
Iti3
9E
IR
E
:E
;g
!
I I$
I
Ic
Rita
:B
Ei5a
E
:H
3
Page 59
eR q 8 8
ER
E
E
,
5
R
s
B
r
E
6
R
i B
3e
tRe
Ic4
I
R
E
-
st
RI
E
{
Rr
s
I
aI
9
E
tP
R
9
ct
s
.
T
s
t
PFE
P
E
E
3
!B
s
R
9
is
R
9g
s
&
s
E
3
Iee
$
!
R
I
9R
9
E
Is
E
!RP
siFE
.6
3
IE
iE
$BcE
ij
s
Is
f
!
E:.3i;iE:i;
EA
iR
,,-atii!ititt,E5tririi:rlqi!; E.l! riEE
e
3
a
a
!
q
I
:
t
t
E
ta
at
ii
r
If
15
t
I
E
Lt7
,
]
:l
:
tE
!.
I
F
5
E
2
t
!
I
,u
I
!
F
3
E
3
R
E
3
!s
t
!
:
&s
!
!3
t
!
!
I
!.
a
t
!
t
A
!
I
!!I
e
!
t
I
!6
L
z
I
I
a
a
R
fa
a
!B
5
e
!
Pta
I
3t
!
;
E
Eil;!t
I!:t rdEtt;-t IE3:ell.E9E at
t!lIRT;ErF!tEit}IEE
E
i;iE;gt Ezg:Ei iE
8i9r:9E ail!!ar6
Re tF:5
T!EE
E
I
+
!
II
a
i
t
!
I
i
E
3.
E
-
i
!
I ! I ! ! ! E ! i : E
e
Ie
It
IEt5
E
!II
a
tt9
:E :
E
eI
:I
I
!at
atI
!aa
tI
II
ta
EI
:a
E
I
,t,E
I
tI
tat
I
ta&
a
!It
!IT
a
!:
3
I:a&
t
!aa
It
!
:a&
I
!aI
I
Ia
Iata
!
I,I
tt
I
a&
3
a
I,tta
II
:a
a
IaI
I
!,t
Iat
I
Ii
ae
N I g ts a
99!;; It5!
E!,ta
E
t:
I
a
T
_l_ -g -g _tr I l_
a
a l_ ___e_
,P
t
R
E
t
sI
R
a
c
I
I
tEsI!I.t5
Page 60
EiiisEqEiiaiiiii
ii;iEiE;EiiEiEiiia
=
s , E
:.E:tsEElAiE!*Err ag egttST'g!;E
i=E:lE!s
E95:
5
l*E!IEE rs
i3;!E
t:!!rFqr*EEs
EE:!?23;a
$8p E
iI
!
j
I3
sE
a
&
I:
sI*
I
sI
I
.a
g
i
I
I .
I
I
I
i
I
:s
'r€
iEEI
6r
E
,9
:
:
:ii:ia
is!!T!iiER
l;!F!3
E
aztE
E
t
,tH
:
ta
i
I
t
a
E
{
aP
:7<t:EE
:;:tE€ii
zi!Ea!
i! !
i ii
ac!gd5
::=!RI:ET.E E
3 EiEEtF: e
!43Ei 5
E
s
!t
i'il:ssi*gEiFE!isHii i !$E
BtiEEi!i
i::Eiiii![E:Eili
iiiiii:C.. E ! a{!!a <a!rr
IA :Ei$9q! tr;i.3!t t:EiEII !?'EE
iiiliiai!EFiiii;
E5iE EiEieFi#E;Ei; grd:Et!sI E S*iE[E!i E P
tsgr;
rEi!Ei;1EEE!
q
!aa
9!
2zE
a
IIa!II
t
!
t
I
!
Ia
!!&
a
t
:!t
a
t
I&
E
E
5
!{t
5
$
E
t
6
;
, !i
E
e
s
:iE;sttt!tir!rrit,!!
i
3
tT-[[--_]
tu
Page 61
ir -F'i
gsEiE:EEiii
r!Ir !Er
IE:;?Eigi!i;ii4; sEiEgE::B!
a
!I
B
:I
IiE
{I
, ;E "E ;:! i.E qEEei
ipta*EIEEEE:AEE;i5rFiSasEiiitiE;ii!iiEEEsE:5t5;sEiFiil!,5Ei!EE:i
lic!Ld=EE?'ESEiEI!E
, Ets::
;Fg{i
E:i€l;e":i:;O'EI: Br ag
EEEiEiEE9i
5
ZiElt
iE!iEr;:;:;EEiEEiIEE3 E'I*Ee;t6EtsP E!I;i;;F:iEiiEEEiI;AIEi:€:!IE!E!E;39!r!
:j
E
F
iI
IrE
5E
*E
6+A
>EA
,7Y!S!li--E:E;t e!Ei!EEE!:iE!639
=aE!lei=d3fiEIrluE:!x3:ir6EItrBiE:EI*EE,;$ig; E;
!ri;
EEE !FZdt!fE:;:!,!ErdqEIiT;EE;ii!s3E $a
!E:l
'tFII
-t
FE$EEE6!.!E;?AE:t;E!:i;tscE:3e&8
iEE: I3!giEI.? E I!8E5E:r35€Eiizal,!E!E
:€€9I!as{E8f5ba!:iE!!BXEEIE!
B E;E;E3:T;m-€5 €.'t
itEia
*
3
5eEI9ag
a
E
3
5
a
E
!3
99t;Sl.ET!i5ilItii
IE
5
h
E
E
t
3e
a.5
2
N
_t
3
q
tI
6
{
a
c
Page 62
!r ^
,!iE E..t4E i{; eEi !
; iiiFEn$i; li;E*ffii
t! ^:iiE l".E4El{;63s1
: i:E iElsE,e,2al&5c3!d
!65B!E 8..+E' i:68 E:rEE3=iE
i5s;rE f$
.EtE:: IrtE E l".EE;3 9 AI E
i iEE iiiiIr9aEd*a
,sEEu EuEi*
iEFIAE;EEi
i
I
i
I
i
I
3a
I
i
j
Is
E
I
is,!ErI!5:ci!t._r=,;FEr!:teEii;E!8!1 ;=a59i!ii;EE*iIFE'
E
E
I;
E
ilEE
E!
al!!-.!?Eie:ligE!
iB=:
E6EEl!i6l
i- Eeii E
E irtl i:5iigiiEiEgitvJ it
ilEiii,iEi i: EEE:EE
"=E9E:ta!stiEgi
EAEiE€eirEcta:38EiE !t!E 6
9;E 5
,=Ei E E!
5 E: !E
E ig,EI
iiffiiiiF9lilliiIEiEiEE!3:E EiE
g
.t 9o
iirEiEi:I}i E55:lsdgEIiEI66ilEo-8
E;Ii;IiEfrEiIi E
!iEiiiiEEI!?iiETEE:iE€!E! tii
q q q q
5
:3
!E
!
E'Ei
ItP3g
E.!
EIssE
5
E
:t9Z
!a
a
I&
;slTiI
'iiI!I!
I2
E
I
Page 63
! i
-!! " r
'}!E 3EE
lE{tigEEE:trec;EEg!3":'tFAM iEt$iitglE =
a
eiir;*r:
i5i;AEEE
!,EEI,IiAEE
i!;SFIEE!i *irrii::gs,
atr.F:EtEIleiitlEtFiI!;
-IfEE1 E'.+E="i:rE E rrg!!iE:!tEFF!='5F
i
5
6N
i
E
I
:
I
I
$
EI3 5
IN
a
BI
i
aI
gt
B EE
5 ihRl}-42:E5*E!EIE5!6:5t9ru!t39PeaiE BBF
=!9:d9i EE}
It
r9REAE8
E iEE!; i31t:3
'E::!*aEi!BEE€!!1t'; E
'Ei t8I le:96i: Ee
t:Eiiiii!l;iial i!iFiI;EE
d -;E ES
I E!
a;;d:!*.
3iE:
!EriiEgi!E:iE{EiXSEE
Ia
II
E:I E!fEeg E8iE:c:EEr:PttE:!!9E€B:IxIEit!ai$l!Ii!50ts:leli9ErE!EI
r!5tl!EE!iEiE
i i3E9:::iP!t$EI:riE!ETTE
E !E:!!I9
i:IF 6-i-riiE;r;E I e
:EE E!Egi!
!E:lETAEEE 5AI; EEEEEE
3
3
!6
f;
33
t
ErI}IE{!-rtE"i et
ilBtEi-5: E
rii!!:i:Ei!E
E
.x Fssr eESqEEgs::I*!p:;!E!FETseEiEEEE
:E:EE:€EEE;E!EeE5g!E
riTIal5Et!
r!!5lCs
ti!T!E
tisIi;
!5=3F!t!!!,i::l-E5E;;ErttE +*iE;iai,Ftf
3
q q
a
E t5
::
a
iEIeaE3
p g
.
5
E
5
5
t3
t:5
3!
tT
IIrEI
5
,
:5
5I
-::l!E::.i
ti6
---T----
Page 64
i. . I I -z
i.
:f,-!:tittr3-8r:gei"'ES5tE5!
".5;E s::5ErtiEE!
.. ,- lE5 B.iEE:9!;iarSiEEt! sE !:EtsEIF
!*6iEtl E;:
:B+ili:IEE;!
rfisEEI;
gEiigii
EI. E.;r'EEsiiiIi:EiiETIEs;*Er5*56€E
" r.E, EiX nB
iFiffii,
I =*E"Eiriii9E
!E5UE!i
iFEFiii;
q EceErTIgiIEE!E5A?:tgF;ri:i
;E
]
die
3
IRN
IT
a
dic
I
9
dIe
5
I
a
j
.RN
e
i
t
i:E
EE
;i,B
E;EI
i!ae
i5
E5
!EE*3EaiA.i!
iE,FE!5{!
=I!ilr!:tF8l9t!!
:ral!86aa5E
t,t
!, -?
!!6!*!r
i; iEtdstt:ia9!!rEgiriEE!€E E:
irE;
5E Ir!; ;tiE :!lt
e i$i6g E:ET
i iHi: t!!:F EiEi; iElit irFl,'E3i35
!!Ei? !ti-?EI; E
tEEB
ffig:5!;Ei5:!qtgEI E
i:!E:58:td*E sE I r!5FEl
6'6nt:ilEt!:"r6.t
!!:.l
FiEirirtF!Br;Yialr;I:l&t
6
!6!;1lErdE
etE!i 3!tPibr;Y'3
E';
6la9
!E!tl8l.t,FEE15:I; !!A riYtit,rtttdE
q g + g q q
!:F
E5
:;!I
5
a
tI
EE
:t!a
5
E
g
a
tI
E
a
5
I
5 E
.
tzt
a
E
Ia
E
IC
{
iE;!it!
t!I
I
m I
Page 65
- -2 2 . I
ErEeiEis
9FIFiSii*
E =.i ,! 6a;i9^
silsi$EEE5:iE!rtSPFtIsie
.€E !9
;E6E5EiEEE;E:=EE:!Fg{^EE!EiE{5
3.riiE:
iEiFiii
r! !ir-iBtiiEi
iiiEiiE,
e2ErfrEF:EEi E iI-5EEliE B!!P E
5_EEi:!dg*z!
!ir;!: i€: B"
:E
a
t
:ElrFfiiiSiiEirx9lt
I
N
T
8
!
=
5
$;e
a
6.
IN
I
nB
]
t_R
!6q!;e"er*l!Etr!
{i!!EE
glE
frg:E
!.6E5E
IE€^r Eg
!19
!b3ET:cs!
E
^E:6=
Eq:!!*5EE+t-5Bt a
aEttEt
a:5
I g.i
f,
rJ6*EE
El!TF4;:E'l58Iq t9i:RrtEu 9f!85;145ItIP'
IE
!5BieEil!e B3lr5r5sr!ilEtt:ePP
,ri
l;EtaEEEIFEE ! E
f:iE:
!sgtAEIETE9:5aE
;EI;EE!EECit&ta'
-=x=N1EE'E!Eg6a:E,'=i+!Ee.!aEEE:'gEEEESEEg-giE;1i! BE! 5
:.E4;5*.Enri2+i4g!!gi:E-a::!i596EE!fqa ?i {-S5;EE
q
i
= r!;5r6EF9E:
[rF;i5:!:!! !E!;:E iEi*lEitYEESI
EEi:EiiEiEiiaE!88EEE
T5s:tE
EIY:
t:ft
el5d
ita^5EiIT
4 qc
q
!I
EI
,Ig
a
5
e
5
a
a
!a
tI5
i
5
I
E!EI
5
*F!et
E !I3
5
*I3I
:r5t
J
iii!t!t-i:
!!aIaI
8F
a
3Jc
e g
Page 66
t I - t2 I i- i E
tEEEig
EEEigi-
.E?E
EcEEi;
Et;iAE
_-5
ts: E i,;::EE!i9!5:rE F* ii6
g;EEIE
II'iiE
_-E.tr) .Ir{54E,F*!IEEE
IgiiE; E
Et!:!'EE::E t iB'.;; EEEE!"tEFE5FE!
r!itiE i!{Eig:
Ii! E E:
iui,E
;;!;l:
; tl .E El"l
s:ii!;
N
.3
3 ;
+
B
=
;-t
.
Eia
EI
:n€le:i3*;iFs-q:-t
;tliEr* Ittc"!lIlE I,: EE9i48:!5;titE
EEEiiE
t.
!Teldt?5AI*ial:!!tEg eErR=Er5it
&
gt!Ee!EE;9
Bi,
iEg!eE!--I5
=!a
ER
'"2.!E
gE
e:.EE
Pi
E!
a.ze;r:iatl€gi
iETE
EERr!EEEC
E
E r'C
TE E.5:E
r EEOEE
i:TiE;g€EE-.E
tE59
5
!5
cE
9pE(E5
Pi!E
tr,2
E
5
:
5
:
4
E
i:'93P2!e
IE-.b5iT,ir!tE;si!Ilb
4 4 q q q q
5
*5
E6E!i6
tIE
P5
t:s
5
e
g
5
*
!a
E
5
!
i5
E'!E
;
E2 a
6
I
5
p
5
T
BSETab
sSii!i!':rit
Il
N
a a
m
[_]
Page 67
I=
i2
! i E: -
' E FRIS
gitEi?Eii
ESEgSIE!;
Er"E ii s
,iE; E qr E;
Ei!EEEIi$
iEtl,EEgEE:EEEsa6
tFEEEES
zB
!.81!!EES9:I
sFiiiE!
:I:E
iffr!:
-:.E!3i!!t";ii;E
! i:! :!!i.!iiiiiE i
,!t!!:ri
ti; t;iF!i5;
i,!trEaz Ea
FI:i iifui:3
!
5
9
N
3
J
I
I
3
i
ti
I$
II
9RiI
I
Es
I9
I
2
N
tE
I
9
N
III
:"i 5E
E:E
i;-5r59E
2)323FE!
e-[iI
:3:E5E::9rs:
'tq:Ei 99EEai 9
;!aatarP!E:Sr'i5Eii!;5t{!EFIf!itr
3e
: Pa
€t:-55iItIE6g5srir:9E!tilF!3E!E
5E;EE{s:lii!riSEEI;E
-E!t;!&B
EiE!Irt5i!t:F6diEEr
,EE,:
rgE
5A
!ETEE.Iti:
BE
tir8Ittrilt
tEsI;-I!I:ag
IiIET9
!!!:
t<IB:I
8iEBl+
!t9tl5;trI95T5s:
tII!r5!EE
8:,E2eri!iI!9! eEtEtiiiJEirEiTi E
it,Erii!;.-ltri!frr
illitlrtt!:5!E;
lSiH
iif r !EEE
t;iglr,:E5 ii: !;
i iEt
i; iliii!iSEf
. F-!-gl.r 8E et
!!HEI]EiEI
i:iiiiiiii4ii EB
!i:i3
: FgF*c!iEi!1!rtliliEi:s,Ei:EiE!tr4F!:ltIdItI!I1ii!!!t:tEi;iE!!i
8 I I 3
q q q q q 4
a
a
5
E
E5
fE=t
a
tt
E
!a
tf
E
tE
ItE!
5I
!a
II 5
IT
E!E!ti
Ia
ia
E
a
ti
5
I6
E!;E
T E
!i:
&
I
[]
Page 68
= 2 I i.
Ig
l!lt!iiit;IEiiTi F!: r;
A'FiEiIERsE=€irg;i,:!!i p!: ii
I2
i!ittii:r;5E;,2EiBiiir
B =!:=t6\ E:,EE!:;FIi iFistusi,ti
iiiisrt5:!s;Eiil! FFFE J
E 5.b:E ^E!
q Et:::Li
E !E FEis;;iFE:E
E
:=.*EixI:rF!EI i
9E
T
tII
ixF i
I
9sqs5
t
R
;ii
J
i
:
5 !srl!iB!!!It!;ttts;EEB
iiiiiiEi!xda-liili
Ei!-l5EEr!i€ t!:it;!r!6r9!1_
E?Ei55!rtriirtatd
!iBr
! -s-5BEe! E 6
iSEi
i:az!Ei;
iE: E:!E:
!: E !
rIi:iEEiEEE=ei
iIEEE
3
irE39! g
E5:9E I:i;TiE
.?51:!E
3!t:IEEP85EX
F
E
ac
=E{!
!;
55
t.!tr!t*t!l:i
!-rti:!:-gITtET55E
9FtiI i"teTE'E
3
E
5a
!5EeqR
iiLjr a
iaIE
Ie:tqE
iri!ii!3B!e!53TE;iP3
-F i: - rE it Et ! i
EEE EB:E.e-s
iEiilEliiiiE EE:IiBiiEi
i,iE;iiEiEiii
q q + 4 e
E
ItEdI!ttat
5
E
3
:5!E
E
z
B
E5
g
E
*
!
tI
a
5
,
5 E
E
E
E
5
E
3
:r;t
:lEiil!iiI!!
II
Page 69
I
IaI
;Eti!a
&
56ii
T
E
ia!sit
I
:&
€a
&
ta
!
B
&
Ei2i;a
:
!5
-iel5:e
, ,..:5!.i EB{l*9E;iEBi c;iE!:Eg g;:;eF; arSisg:PE-E€J:-!5E3533*35E!E;5!
EE, E!i 5r9E.!-:;S i
riliEittiS:*Sa:r!€Etfi:.-f B Ei esE 3!!E;9iE3i'EE etigEiiF;Eiii?:EE
-
Ia,
EP
E
!
E:6P€
fEP{34
-t: -sE{!E3i=:E3:,EEr3:€€iEiiiir;i
ie e€,rs6iedR
!s6RrgE ;E
l]RQE:
'r!iiE
3I
S
3 ;c
I
xt i
5
:
:E":H
EPI&:! gEE!:P
I;E!rE{:EA53i3<a5;*EfE.E;E€ 9e6 i
.Ed9:€ e;E3j
n.! r
2 ri3i;
'.5 x
E!:*
. i:g: E'!:i:9d s
9Ei:;;3; E
;;E!EBEE:€c3:53?!:!EPird5
iEE9C
I
e
a
!
!
R
T9
d
E
!3a6
Eb
EI!i
3
5a:Ei--
!5
s
_L
Page 70
!
I
at
3teg
E
!
=6I
E:E
!
1l
6
t{
ra
IIt*:
E
!
sl
;iiiii;;iilii iiiiE, FiiEigiiii: iiiii;::if;:!€EEEE!:5i;"E-ei=?t.:i;E
=E
Eit*i,ir'llEEiiiiiiiii
iitiiitii!igsEEgF:
*Es>E
;ci!e
;$Ei:
l;!iiE
;:E
B I
E
t
E
E
'
5E
Isg
E::iieP: EPE!5F
l--!9t::i!rEsai:!c:=l<ii:E:!:iE!.ii:E!i:E:5!.i-?:E! I
i EE;;Ei:!iilg
: f EiiEE
ii:Es i iEe!i;!€
;iEiiiE,i!iiEEEi!EE:!?i!E31:Ea:!E:EEFEFE
;n
:6!!F€i;!=
i:EEI:iE3i!iE-!!a; jd_ f :,.i::!EE:!€e!it;i iiE! a!-; E:EIiE!E
;:-q55
ii3::itiI!i E6R
sFii;iiR:9:E;r-:ei!Et
ii: i!.E,i 96t
i!!!
. -a-! r.'5iB!:ir:EE:5-T:
:iiiiFi;Eriet!r.E:tr€15!:i+:f!!E!:!:i
iE : ii:A!EETE!:E1;q:35!.'
iiEEEirE a
i:iiiI!sl
a
{II
z
Page 71
E
!
!
:E5,
6
:t
IEtt
!lTI
,E
I
t
3.9s!
3
It
E
!
it
iiiBEEEiiiii iigi3iEiiiisii
- Eir --u. i; ;Er
itriiiftffEiEiiiiiEi:
E! sE . i;: c;E
iiiiiisiiii:!e
;HEt? :E
*EEle
;t$
i
s
;E
i
i:iFiE;iE€i:*!Fa iE;5 !
EE}EiFa?tEEE!!EE i_r i,::iE,:3E; i;!Eti
t:iiEciE:illtsil!ii!?E!iii;; i€r.:!!E!l;3!irEitEIriiiFi 5:i;;EEE!85
.i: iirlE€ lri:,iiE;ii!i:s!i:t
EgE!:Ei
! ;EiFl i::EEPEii
ii!!;i:F!?iEiiEi
;iFiiFtt
tiiit5:;r!i;ti9Ii:!!i::iE;6 i!Ei,isF g
: I "-=!i!a-EET:C
8
!sc
:3
P
Page 72
tEtt!a
I,!Eta
T
!tTI
6!
t:a
1
st
6
E
I
II
!t7t
6
t!
!z
{!
aa
E!F!i!i
5;Fi>39:iiiiiisiE=gi iiiilg;i;iiiir
li:sE'.;;ti?ii: Iiti:EiiliE3Ei5!iri
PI
;iieiiii!*ii:i*i,EE ,EE
iE ie;tE
si
s
i3
iB
Ii
-i :EEO5E1:!:!q
l:d<:;?9:;l;!EE,i!i!E!::E: rl trE:!!::aeEi-3:!:iii!tii;-i:itEi!:E-i!iFBEiEEE{i:E;itE!;
.1.-^2 i iEdli!irr!t
, ar aa
iFi;i;:ir-:at:ae9:aaa
:Hi;Eii!rIai:a!!::iE:.to c!;A;:E
:lBi; :ri!r:iiii! tI I-:l_-:gIEi!:!-:3iF
it:ir-_! a
!:,ts;iiE:E!€!tiM!
r.!!:E!E-
:,iiga!€5:!:i:;; E; i
! aE!:!iitiEE=E:;:; E
E,!:EE:ir i;:;3,io;E!.!!:;;!!Eiii"!!!I
iB::i!tl:l,ir{l
tti
Page 73
g
E
!
i6
t:E
t
!
;i
;i;ia:iii!iiis
ii;si;iEiEEs!;.teiirEiiiii!EE:!tEiEI:!E-lillII E;iF5t
5t,:tl
i:aRTEI;
F
t
!
I
5:ri:tdd!!IiT;iE
g! !
E:?'iEEi
-ia:
ilE!;9rll!riE
iEEE
5tE:i
i?ret
i: a
s
a
E
aci
!€
Is4
I
E
s
I
I
Is
iE
t
ia
B
i
E
I
.9 :E2iA
a Eia5!&= E
Eiie4€:Ei:iE2i9!EEi:E:i;F;is!iiii;i:i".:i!!:E:EsIi:
5
:-:i'ii!:i;EEi!i1i:6,5i;EiE!59ia€i.!:E3!:i::,i?EE:i=-i::fi!:tEiiiEr.BiFrl!!: i5: iiE:ii€!"
5
I
II
I
Ie
itll
R
:
i
a
I
6
c
!
a
5
t
!
:=
I
!I
It
I
tI
IF
g9
^::
a.q
!R
:e
rai+
ItI
I!rsit?
!aI
ttt
!
i
l:
!a
!a
!3
!IIIIa
!
!aa
tE
€ E
:Ei;i III;'riItI
at
ta
3
Page 74
-5E{E
i:I.tf!!
FT,a -E9 i
ig!!a":i:
: Bt
8.
qd;l!2i!6t E-91
3,r!i!E5
;gEi
adt 5e
i=I
!!.!
T!:!
E6!!:>
{sil";!;;ii{:i3oe
ITllilir.!i;EttIl::iiti!i:it;i
i
::;c-r:r5IE;9Ei!!iI
Ei;!
EE!:!a! I B!
l:I!9:ti!i'irl!!
iii!i
E :'E=:ii.!;:3=
E9: i
E 3
e
E
B
3
E
i
a!
F
E
Iq
aI3
i
I
:
a
_3
I
i9
t
!
tIa6c!tji3tIT
Ittl
III
E!I.l
ITE
i!:Jte
6
€
E
E
E
E
6
t
a
t!5i-.?-eea
:
Er
;t!tItd,!I
tiE!g!
!it
3
I':E
-.5
ii
t
,i!:
i9ai
t9{r
,a:tl!,t
oI
3!
3e
:i
iq
E
!a&
PI99
!a
:I
E$
!ii!!!,i
iAis!ttti3,l
:^its!i!i:r
E^thi:!iiEEE
ESea!ii:
,E
ESa:!3i:E?
E^rbiiieli"'I
ieic!i:iii
is!:E!;i
:^iaii5ipt
E
-!S
!i5-r
iilt*?!tltI!
I
E
6II
E
E
I
s
I
T
ti
5
F
I!
E
a;I
F
T&
Is
9
I
,:R
s
ic
E
:E
75!
s
:5
{
9Ii
N
E
iq
I
,
Page 75
a a a 2a a
:Ea;e
; { E:E
3:6E
iE!e
E
;i;*;:
.*3P:.!
cEi:;i.ts
!EEq
=
; 915
53Si E:f3:aia!3;
€Es:
ie
i .'EE 5I
e
i€! ;.5El ii
taP:
E3!; er:E53-":
Ee;n
;ti;i9i3P
T : t EE
3T
9
' a
!
s
t{
E
i xIs
Is
I
I
5E
3
I
Is
I
I
:9
EA
gF
i!
!
i
9
g !i
Ie
€
Et
3
ii
3
ie3E 3
f
&
5 s e
9.
d
5Ee
a
!
1E
P
i
9
&
6
E
5
a
9q€g3F!E
3[
3$3EBiP6
EE
!q€3c6
E5E!3A
!c€sg;:E
ia
€sei!E
}E
E"€s3tEiP6EEJE
€ag5
E-sPE
s$g;
E5
IS!t€B
.E:#&
!q-EEgEsi
-E -:
ecE$3E
}B?!9
€seiii
JE
ts
E'
sS1E!i:.
ESrB!;
!:.f8
€cqE!i
3!I
E
IE
s
a
\
R
.E
I
I
€
xI
s
5
s
i
I
s
a
9
s
3c
R
39
3
Page 76
:E:
c:2
i;irtEiEaIrr !ai
ltt:
iitf
;€
5l:1:t2it
!:EeEi
iI::!lit
.IiE9; E8€i;;i5
;IIt,3s
istt
!
I3
_a
B
E
II
a
R
s
I
rI
a
!zt
E
!z
i
a
I
!
a
I&
Is9EE
*
I
E
I
tR
E
*II
t
R
E
R
I3
I
I
E
iEi,
:r.
arii€e
I
!tti!i!i,i
:
,3
il;t
;
za
aE
!tiBl3
f=
ri
e
:
1
!
5: