NEWSLETTER TOMAWIN Bakat dan Minat Tenis Meja Tenis Meja merupakan salah satu olahraga yang cukup disenangi oleh anak-anak, karena permainan ini tergolong mudah dan menyenangkan. Tak terkecuali anak-anak Asrama Tomawin, permainan ini pun sangat digemari. Kegiatan bakat dan minat tenis meja diadakan setiap hari senin-kamis, pada pukul 15.30- 17.00 diikuti oleh anak-anak kelas 2 SD-9 SMP. Melalui pelatihan yang telah diikuti anak-anak mampu menerima nilai-nilai ataupun aturan yang diterapkan. Nilai - nilai tersebut antara lain dalam hal kedisiplinan, kebersihan, kesabaran, keterampilan, dan berjiwa besar serta penguasaan teknik dasar dalam permainan tenis meja. Melihat antusias dan perkembangan kemampuan anak yang sangat pesat dalam permainan ini, pengelola Asrama Tomawin sudah mengadakan kompetisi tenis meja sebanyak dua kali pada akhir pekan yang diikuti oleh 35 anak dari kelas 2 SD – 9 SMP. (js) May 6, 2016 In this issue: Edukasi Penyakit Malaria Bakat dan Minat Tenis Meja Peran Pembina Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Extended Studies Perkembangan Anak dalam Musik Keyboard Perkembangan Anak Matrikulasi Edisi Mei 2017 Suasana Kompetisi Tenis Meja di Asrama Tomawin Edukasi Penyakit Malaria Malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasite plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Jenis nyamuk Anopheles berkembang biak dengan baik pada daerah dengan iklim sedang terutama di daerah Indonesia bagian timur khususnya daerah Papua. Tak terkecuali, anak-anak Asrama Tomawin juga sering mengalami sakit berbahaya ini. Untuk itu, pengelola Asrama tomawin mengundang Tim ISOS untuk memberikan edukasi mengenai penyakit malaria serta pencegahan-pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Selain itu, pihak pengelola asrama juga selalu mengingatkan anak-anak agar selalu waspada agar tidak terjangkit penyakit malaria. (mkt)
3
Embed
NEWSLETTER TOMAWIN - ypj.sch.idypj.sch.id/files/newsletter/5941e5d91a98f.pdf · Tak terkecuali anak-anak Asrama Tomawin, ... mengundang Tim ISOS untuk memberikan edukasi mengenai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
NEWSLETTER TOMAWIN
Bakat dan Minat Tenis Meja Tenis Meja merupakan salah satu olahraga yang cukup disenangi oleh anak-anak, karena permainan ini
tergolong mudah dan menyenangkan. Tak terkecuali anak-anak Asrama Tomawin, permainan ini pun
sangat digemari. Kegiatan bakat dan minat tenis meja diadakan setiap hari senin-kamis, pada pukul 15.30-
17.00 diikuti oleh anak-anak kelas 2 SD-9 SMP.
Melalui pelatihan yang telah diikuti anak-anak mampu menerima nilai-nilai ataupun aturan yang
diterapkan. Nilai - nilai tersebut antara lain dalam hal kedisiplinan, kebersihan, kesabaran, keterampilan,
dan berjiwa besar serta penguasaan teknik dasar dalam permainan tenis meja.
Melihat antusias dan perkembangan kemampuan anak yang sangat pesat dalam permainan ini, pengelola
Asrama Tomawin sudah mengadakan kompetisi tenis meja sebanyak dua kali pada akhir pekan yang
diikuti oleh 35 anak dari kelas 2 SD – 9 SMP. (js)
May 6, 2016
In this issue:
Edukasi Penyakit Malaria
Bakat dan Minat Tenis
Meja
Peran Pembina Dalam
Meningkatkan Motivasi
Belajar Anak
Extended Studies
Perkembangan Anak
dalam Musik Keyboard
Perkembangan Anak
Matrikulasi
Edisi Mei 2017
Suasana Kompetisi Tenis Meja di Asrama Tomawin
Edukasi Penyakit Malaria Malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi parasite plasmodium yang ditularkan
oleh nyamuk Anopheles. Jenis nyamuk Anopheles berkembang
biak dengan baik pada daerah dengan iklim sedang terutama di
daerah Indonesia bagian timur khususnya daerah Papua. Tak
terkecuali, anak-anak Asrama Tomawin juga sering mengalami
sakit berbahaya ini. Untuk itu, pengelola Asrama tomawin
mengundang Tim ISOS untuk memberikan edukasi mengenai
penyakit malaria serta pencegahan-pencegahan yang bisa
dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Selain itu, pihak
pengelola asrama juga selalu mengingatkan anak-anak agar
selalu waspada agar tidak terjangkit penyakit malaria. (mkt)
Extended Studies Kelas 8
“Outward Bound Indonesia”
Anak-anak Tomawin kelas 8 mengikuti kegiatan Extended Studies yang dilaksanankan di Outward Bound Indonesia (OBI eco campus), Jatiluhur. Kegiatan berlangsung dari tanggal 2 – 6 Mei 2017. Berbagai macam kegiatan diikuti oleh anak-anak dengan penuh antusias dan semangat. Mulai dari canoo-ing, high-ropes, berkemah, membaca koordinat pada peta, menggunakan kompas, mendaki gunung, membuat rakit, dll.
Dengan metode pembelajaran outdoor,
anak-anak belajar tentang kerja sama di dalam tim, problem solving secara individu maupun kelompok, mempertajam kemampuan kepemimpinan, dan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki. Selama 6 hari mengikuti kegiatan di OBI, anak-anak mendapat banyak pengalaman baru. Mereka menunjukkan empati yang luar biasa terhadap teman yang lain ketika mendaki gunung. Mereka sangat responsif ketika ada salah satu anak (siswa YPJ Kuala Kencana) yang kesusahan mencapai puncak.
Walaupun saat itu turun hujan, mereka bergegas kembali untuk menolong anak tersebut, salah satu membantu membawa tas ranselnya, dan yang lain menemani sambil memberi semangat hingga sampai di puncak. Pengalaman outbound ini diharapkan mampu membentuk karakter anak yang kuat, bertanggung jawab, mampu memecahkan masalah ketika berada di asrama, sekolah, dan dimana pun mereka berada. (ysa)
Berkemah
Peran Pembina Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Anak di Asrama Tomawin
Motivasi belajar adalah faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak dan membawanya meraih prestasi. Anak dengan motivasi belajar tinggi, umumnya akan memiliki prestasi belajar yang baik. Sebaliknya, rendahnya motivasi akan membuat prestasi anak menurun. Dalam pembinaan di asrama, ketika didapati perilaku anak yang melanggar, tugas sekolah banyak yang tidak dikerjakan, tidak terlibat dalam kegiatan yang sudah dijadwalkan, lebih banyak bermain, dll, pembina melihat ini sebagai salah satu indikasi motivasi belajar anak yang mengalami penurunan. Pembina akan memanggil anak dan berdiskusi dengan anak terkait kondisi ini. Disinilah peran pembina untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan turunnya motivasi belajar anak. Pembina hadir sebagai fasilitator yang bertanggung jawab menyediakan diri untuk terlibat dalam membantu anak belajar di asrama, selain itu pembina memberikan motivsi kepada anak agar mampu mengatasi/ mengendalikan stres yang berkaitan dengan keluarga, sekolah, atau pergaulan. Pembina juga mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan di asrama dan memberi penghargaan terhadap prestasi belajar anak dengan memberi hadiah maupun kata-kata pujian. (ysa)
Anak-anak berfoto di depan hall
Samuel melakukan persiapan sebelum kegiatan high-rope.
Anak-anak menggunakan rakit yang dibuat bersama Canoo-ing
Orifan mengisi buku refleksi di puncak
Perkembangan Anak :
Matrikulasi Kelas 1 SD
Matrikulasi merupakan program kegiatan yang
dilaksanakan untuk menyetarakan kompetensi atau
kemampuan anak dalam belajar di sekolah. Kegiatan
ini dilaksanakan pada sore hari ketika anak-anak
pulang dari sekolah. Tidak hanya belajar berhitung
dan membaca, anak-anak juga belajar pengetahuan
umum untuk meningkatkan pemahamannya dan
diberikan stimulus untuk meningkatkan motivasi
belajarnya, seperti memecahkan soal matematika
dalam bentuk permainan, berlomba mengerjakan
kuis, berlatih memecahkan soal dalam bentuk cerita,
dsb. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran ini.
Meskipun pemahaman mereka masih sangat kurang, perkembangan anak bisa dibilang cukup
signifikan, karena semangat dan motivasi belajarnya juga cukup tinggi. Sejauh ini, matrikulasi
diikuti oleh delapan anak kelas 1. Sebanyak tujuh anak sudah mampu membaca dengan baik, satu
anak masih harus didampingi. Sebanyak satu anak sudah mampu mengerjakan soal perkalian 1-13,
pengurangan, dan penjumlahan tanpa didampingi lagi , sebanyak enam anak sudah mampu
mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan secara mandiri, satu anak masih harus
didampingi untuk belajar berhitung, tanpa teman-temannya, karena anak terganggu jika belajar
bersama teman-temannya, namun kemampuannya dalam membaca sangat baik. (yc)
Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut, atau ingin memberikan saran mengenai newsletter