Top Banner
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN HASIl BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE REACT ( PTK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIID SEMESTER GASAL DI SMPN 2 KARANGMALANG, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013) Disusun Oleh : EKA AGUSNINGTIYAS A410 080 279 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
12

naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

Apr 03, 2019

Download

Documents

lykhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN HASIl BELAJAR

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE

REACT

( PTK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIID SEMESTER GASAL DI

SMPN 2 KARANGMALANG, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013)

Disusun Oleh :

EKA AGUSNINGTIYAS

A410 080 279

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk
Page 3: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk
Page 4: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI

METODE REACT

( PTK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIID SEMESTER GASAL DI SMPN 2 KARANGMALANG, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013)

Oleh EKA AGUSNINGTIYASi

�, Drs. Ariyanto, M.Pd�, dan Masduki, S. Si, M. Si

1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected]

2Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected] 3Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiskripsikan peningkatkan kemampuan komunikasi melalui penerapan strategi pembelajaran REACT, dan (2) mendiskripsikipsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran matematika siswa dengan strategi pembelajaran REACT. Penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, sedang desain penelitiannya adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIID SMP Negeri 2 Karangmalang yang berjumlah 32 siswa dan subjek pelaksana tindakan adalah peneliti. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode alur yang terjadi dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan aritmatika sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) adanya peningkatan kemampuan komunikasi siswa dapat dilihat dari meningkatnya indikator banyaknya siswa yang: a) mengemukakan ide sebelum tindakan 18,75% dan setelah tindakan 81,25%, b) menjawab pertanyaan guru sebelum tindakan 12,5% dan setelah tindakan 75%, c) mengajukan pertanyaan kepada guru sebelum tindakan 15,625% dan setelahr tindakan 68,75%. d) menyanggah atau menyetujui jawaban dari siswa atau kelompok lain sebelum tindakan 6,24% dan setelah tindakan 52%, dan (2) adanya peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 65 sebelum tindakan 31,25% dan setelah tindakan 95,75%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi REACT dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika.

Kata kunci : kemampuan komunikasi, hasil belajar, REACT

Page 5: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

PENDAHULUAN

Dalam pembelajaran matematika, komunikasi memiliki peran penting,

diantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2)

modal keberhasilan untuk siswa terhadap penyelesaian materi matematika, (3)

sarana untuki siswa dalam berkomunikasi dengan temannya untuk memperoleh

informasi, membagi pikiran dan penemuan.

Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika

dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran

tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat kemampuan komunikasi serta

hasil belajar siswa. Semakin tinggi merumuskan konsep dan penyelesaian dalam

materi matematika serta hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat

keberhasilan pembelajaran. Namun dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa hasil

belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Perkaitan dengan masalah

tersebut, pada pembelajaran matematika juga ditemukan keragaman masalah

sebagai berikut: 1) keberanian siswa dalam mengemukakan ide masih belum

nampak, 2) para siswa jarang mengajukan pertanyaan kepada guru, 3) keberanian

siswa dalam menjawab pertanyaan guru juga masih kurang, 4) kurangnya

keberanian siswa dalam menyanggah atau menyetujui jawaban dari siswa lain, 5)

minimnya siswa yang tuntas melebihi nilai sama dengan 65.

Salah satu solusi yang ditawarkan untuk memberikan bantuan pemecahan

masalah kemampuan komunikasi dan hasil belajar siswa dengan menerapkan

penggunaan strategi REACT dalam pembelajaran matematika. Karena strategi

REACT merupakan strategi pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat

dalam berbagai aktivitas belajar sehingga siswa tidak hanya menjadi objek

pembelajaran, tetapi juga sebagai subyek yang dapat meningkatkan kemampuan

komunikasi dan meningkatkan hasil belajar.

Menurut Crawford (2001) trategi REACT merupakan suatu strategi

pembelajaran kontekstual yang pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat

dan mengacu pada paham konstruktif. Strategi REACT terdiri dari lima unsur,

Page 6: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

yaitu 1) R dari Relating yaitu mengaitkan informasi baru dengan berbagai

pengalaman kehidupan atau pengetahuan sebelumnya, 2) E dari Experiencing

yaitu pengalaman-pengalamannn yang terus-menerus didalam kelas dapat berupa

penggunaan media atau alat peraga dan aktivitas-aktivitas siswa lainnya dalam

menyelesaikan soal, 3) A dari Applying yaitu menerapkan konsep-konsep dalam

pemecahan masalah, 4) C dari Cooperating yaitu berkomunikasi secara efektif,

berbagai informasi, merespon, dan dapat bekerja sama dalam satu kelompok

untuk mendorong mengembangkan ktrampilan di dalam kelas, 5) T dari

Transferring (mentransfer) yaitu proses penyampaian hasil yang telah dilakukan.

Strategi ini sangat baik digunakan karena pembelajaran dengan

menggunakan strategi ini menuntut siswa untuk terlibat dalam berbagai aktivitas

yang terus-menerus, berpikir dan menjelaskan penalaran, mengetahui berbagai

hubungan antara tema-tema dan konsep-konsep bukan hanya sekedar menghafal

dan membaca fakta secara berulang-ulang serta mendengar ceramah dari guru,

dikutip dari Crawford (2001)

Untuk menerapkan pendekatan ini guru harus betul-betul berpikir dan

berperilaku yang memfasilitasi karna siswa dituntut untuk dapat membuat

identifikasi yang dipelajari. Guru membantu siswa dalam menyajikan masalah,

mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Dengan

REACT siswa akhirnya menemukan banyak hal yang kkita temukan dalam

mempelajari matematika, sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi

dan hasil belajar.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif antara

kepala sekolah, guru matematika dan peneliti. Menurut Aqib (2009:19) penelitian

tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan

proses dan praktik pembelajaran.. Menurut Sulipan (2007), karakteritik PTK

adalah: a) PTK didasarkan atas masalah yang dihadapi guru dalam

Page 7: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

pembelajarannya, b) dilakukan secara kolaboratif melalui kerjasama dengan pihak

lain (guru lain), c) peneliti sekaligus praktisi (pengajar) melakukan refleksi, d)

memecahkan masalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran, e) dilakukan

dalam rangkaian beberapa siklus dan tindakannya meliputi efektivitas metode atau

proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan dan penilaian) dalam (Subadi,

2010:79). Menurut kardiawarman (2007) prinsip PTK ada tiga yaitu : 1) tidak

mengganggu komitmen guru mengajar, 2) tidak menuntut waktu khusus, 3)

masalah yang diteliti merupakan maslah yang dihadapi, dalam (Subadi,2010:81-

82). Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan terus menerus sehingga

tercapainya sasaran dari penelitian tersebut. Perbaikan bercirikan perbaikan terus

menerus sehingga kepuasan penelitianmenjadi tolok ukur keberhasilannya

(berhentinya) siklus-siklus tersebut.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 2

Karangmalang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: (1)

metode observasi untuk mendapatkan gambaran secara langsung saat kegiatan

belajar matematika siswa di kelas, (2) catatan lapangan digunakan untuk mencatat

semua kejadian yang muncul selama pembelajaran, dan (3) dokumentasi

digunakan untuk memperoleh data dengan melihat buku-buku, arsip-arsip, atau

dapat berupa buku presensi dan lainnya yang berhubungan dengan subyek

penelitian. Teknik data mulai dari tindakan pembelajaran yang dilakukan dan

dikembangkan selama proses penyusunan laporan. Analisis data dilakukan secara

deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan metode alur,

yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan

selama proses pembelajaran. Alur yang dilalui dalam analisis data meliputi

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi penyidik yaitu dengan

jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan

kembali derajat kepercayaan data. Penerapan pembelajaran REACT ini

diaplikasikan pada pembelajaran segiempat pada siswa kelas VIID SMPN 2

Karangmalang dengan melibatkan guru mata pelajaran matematika.

Page 8: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan sampai berakhirnya

tindakan putaran III, perilaku siswa yang berkaitan dengan kemampuan

komunikasi dan hasil belajar mengalami perubahan yang positif. Hal ini terbukti

dari adanya peningkatan indikator-indikator kemampuan komunikasi dan hasil

belajar matematika siswa pada pokok Aritmatikasosial

Adapun data hasil peningkatan kemampuan komunikasi aritmatika dapat

disajikan dalam table dan juga grafik sebagai berikut :

No Indikator Sebelum

Tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

1 keberanian siswa dalam

mengemukakan ide

6

(18,75%)

12

(37,5%)

18

(56,25%)

26

(81,25%)

2 kemampuan siswa dalam

menjawab pertanyaan guru

4

(12,5%)

10

(31,25%)

16

(50%)

24

(75%)

3 keberanian siswa dalam

mengajukan pertanyaan

kepada guru

5

(15,625%)

13

(40,625%)

17

(53,125%)

22

(68,75%)

4 keberanian siswa dalam

menyanggah atau

menyetujui jawaban siswa

lain

2

(6,24%)

9

(28,125%)

14

(43,75%)

20

(52%)

Data peningkatan kemampuan komunikasi siswa

Page 9: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

Grafik peningkatan kemampuan komunikasi siswa

Tabel dan Grafik peningkatan kemampuan komunikasi diatas

menunjukkan terdapat perubahankemampuan komunikasidalam pembelajaran

matematika setelah menggunakan strategi REACT , mulai sebelum tindakan

sampai putaran III.

Sedangkan data hasil peningkatan hasil belajar matematika melalui strategi

REACT dapat dilihat dari gambar dan table berikut :

Hasil belajar Matematika Sebelum

Putaran

Putaran

I

Putaran

II

Putaran

III

Nilai ≥KKM yaitu 65 11 siswa

31,25%

15 siswa

46,875%

22 siswa

68,75%

30 siswa

95,75%

Data peningkatan hasil belajar

0

10

20

30

Sebelum Tindakan Putaran I Putaran II Putaran III

Peningkatan kemampuan komunikasi Siswa

keberanian siswa dalam mengemukakan ide

kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan guru

kebranian siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru

kebranian siswa dalam menyanggahatau menyetujui jawaban siswa lain

Page 10: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

Table peningkatan Hasil Belajar

Tabel dan Grafik peningkatan hasil belajar pokok bahasan aritmatika

sosial. Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar

pokok bahasan aritmatika sosial dalam pembelajarannya setelah dilakukan

tindakan melalui penerapan strategi REACT. Grafik diatas menunjukkan

bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar pokok bahasan aritmatika sosial

setelah dilakukan kegiatan pembelajaran melalui strategi REACT.

Sebagai perbandingan dalam penelitian ini, peneliti akan menguraikan

hasil-hasil penelitian terdahulu.

Penelitian oleh Alih Hanafi (2008 : 73) menyimpulkan bahwa kemampuan

komunikasi yang meliputi : merepresentasi, mengkonstruksi pengetahuan

matematis, dan kerjasama meningkat dengan adanya tindakan kelas yang

dilakukan.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Anis Hidayat (2008)

melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa dengan pemanfaata barang bekas

sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan komunikasi

matematika yang meliputi keaktifan, mengemukakan ide pengerjaan,

menyelesaikan permasalahan, membuat kesimpulan. Peningkatan

tersebut deperoleh setelah adanya tindakan kelasPenelitian oleh Nashihah

Durrotun (2011) menyimpulkan bahwa ada peningkatan pemahaman konsep dan

prestasi belajar melalui penerapan strategi REACT dengan mengoptimalkan alat

peraga.

0

10

20

30

40

Sebelum

Tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

Hasil Belajar matematikaHasil Belajar matematika

Page 11: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan kolaboratif

antara peneliti dan guru matematika kelas VIID SMPN 2 Karangmalang dapat

disimpulkan bahwa penerapan strategi REACT dalam pembelajaran matematika

dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika siswa,

Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikator

kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika sebagai berikut : (1)

adanya peningkatan kemampuan komunikasi siswa dapat dilihat dari

meningkatnya indikator banyaknya siswa yang: a) mengemukakan ide sebelum

tindakan 18,75% dan setelah tindakan 81,25%, b) menjawab pertanyaan guru

sebelum tindakan 12,5% dan setelah tindakan 75%, c) mengajukan pertanyaan

kepada guru sebelum tindakan 15,625% dan setelahr tindakan 68,75%. d)

menyanggah atau menyetujui jawaban dari siswa atau kelompok lain sebelum

tindakan 6,24% dan setelah tindakan 52%, dan (2) adanya peningkatan hasil

belajar siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 65 sebelum tindakan

31,25% dan setelah tindakan 95,75%.

DAFTAR PUSTAKA

CORD. 2012. Strategi React . http : The REAKSI Strategi Pembelajaran –Pusat

Penelitian dan Pengembangan Kerja.htm. diakses 12 juli 2012

Crawford. Michael. 2001. Contextual Teaching and Learning: Strategies For

Creating Constructivist Classrooms (Conclusion).

http://www.cord.org/uploadedfiles/Vol11No9.pdf. Diakses pada tanggal

21 oktober 2012.

Evawati, Alisah. 2007. Filsafat Dunia Matematika.Pengantar Untuk

Memahamami Konsep-Konsep Matematika. Jakarta : Prestasi Buku.

Hamzah. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 12: naskah publikasi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/22680/18/naskah_publikasi.pdfdiantaranya : (1) kekuatan sentral untuk siswa dalam merumuskan konsep, (2) modal keberhasilan untuk

Hanafi, Alih. 2008. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran

Dalam Pemecahan Soal Matematika Melalui Pendekatan Realistik (PTK

Pembelajaran Matematika di SDN Kleco II Surakarta). Surakarta: FKIP

UMS (Skripsi tidak diterbitkan).

Hidayati, Anis. 2008. Optimalisasi Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran

Untuk Meningkatkan Komunikasi Belajar Matematika Siswa (PTK

Pembelajaran Matematika Kelas V di SDN II Gumpong Kartasura).

Surakarta: FKIP UMS (Skripsi tidak diterbitkan).

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Nashihah, Dorrotun. 2011. Penerapan Starategi REACT Dalam Pembelajaran

Matematika Dengan Mengoptimalkan Alat Peraga Sebagai Upaya

Peningkatan Pemahaman Konsep Segi Empat. Skripsi : FKIP UMS (tidak

Dipublikasikan).

Nurul Azizah. 2007. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika

Siswa Kelas VII SMP N 3 Kebumen dalam Pemebelajaran Problem Based

Learning. Skripsi: FKIP UNY (Tidak Dipublikasikan).

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Study Berbasis PTK (Penelitian Tindakan

Kelas).Surakarta: Badan Penerbit UMS.

Subadi, Tjipto. 2011. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Berbasis Lesson Study.

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Windarti, Atik, dkk. 2008. Contextual Teaching And Learning Matematika Untuk

Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Zaenal, Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Ayrama Widya.