Hepatitis Virus A pada AnakAnastasia Mudita
[email protected] Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat Korespondensi
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510
PendahuluanHepatitis akut merupakan infeksi sistemik yang
dominan menyerang hati. Hampir semua kasus hepatitis virus akut
disebabkan oleh salah satu dari lima jenis virus yaitu: virus
hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatits C (HCV),
virus hepatitis D (HDV) dan hepatitis E (HEV). . Semua jenis
hepatitis yang menyerang manusia merupakan virus RNA kecuali
hepatitis B, yang merupakan virus DNA. Walaupun virus-virus
tersebut berbeda dalam sifat molekuler dan antigen, akan tetapi
semua jenis virus tersebut memperlihatkan kesamaan dalam perjalanan
penyakit. Pada makalah ini akan dibahas mengenai transmisi,
patofisiolofi, komplikasi, serta penatalaksanaan dan pencegahan
dari Hepatitis yang disebabkan 5 virus
tersebut.PembahasanSkenarioSeorang anak laki-laki berusia 10 tahun
datang dibawa ibunya berobat ke puskesmas karena kedua mata kuning
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diawali dengan demam ringan sejak 2
minggu yang lalu dan disertai dengan rasa mual, cepat lelah, dan
nafsu makan menurun. Keluhan ini disertai dengan BAK berwarna
seperti air teh sejak 1 hari yang lalu. Menurut ibunya, anaknya
suka jajan dan makan makanana diluar. Pada PF, tampak sakit sedang,
TTV dalam batas normal dengan kedua sklera ikterik, lain-lainnya
dalam batas normal.AnamnesisAnamnesis adalah pengambilan data yang
dilakukan oleh seorang dokter dengan cara melakukan serangkaian
wawancara dengan pasien (autoanamnesis), keluarga pasien atau dalam
keadaan tertentu dengan penolong pasien (aloanamnesis). Pada kasus
ini dilakukan aloanamnesis karena pasien masih anak-anak, maka
anamnesis dilakukan dengan ibunya, yaitu dengan menanyakan :
Identitas.Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal
lahir, jenis kelamin, nama orang tua atau penanggung jawab, alamat,
pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama.Keluhan Utama.Keluhan
utama merupakan bagian paling penting dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Anamnesis ini biasanya memberikan informasi
terpenting untuk mencapai diagnosis banding, dan memberikan wawasan
vital mengenai gambaran keluhan yang menurut pasien paling
penting.1 Riwayat Penyakit Sekarang (RPS). Waktu dan lamanya
keluhan berlangsung Sifat dan beratnya serangan Lokalisasi dan
penyebarannya, menetap, menjalar, atau berpindah-pindah
Keluhan-keluhan yang menyertai serangan, misalnya demam Apakah
keluhan baru pertama kali atau sudah berulang kali Apakah ada
penyebabnya seperti habis makan-makanan/jajan sembarangan di luar.
Karena pada hepatitis a, penularan melalui fecal-oral,
makan-makanan di luar dan jajan sembarangan Apakah ada kuning pada
tubuh Upaya yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya,
jenis-jenis obat yang telah diminum oleh pasien; juga tindakan
medik lain yang berhubungan dengan penyakit yang saat ini
dideritaRiwayat Penyakit Dahulu (RPD). RPD penting untuk mencatat
secara rinci semua masalah medis yang pernah timbul sebelumnya dan
terapi yang pernah diberikan, seperti adakah tindakan operasi dan
anastesi sebelumnya, kejadian penyakit umum tertentu.1Riwayat
Pribadi dan Sosial. Secara umum menanyakan bagaimana kondisi
sosial, ekonomi dan kebiasaan-kebiasaan pasien seperti merokok,
mengkonsumsi alkohol, dan hal yang berkaitan. Asupan gizi pasien
juga perlu ditanyakan, meliputi jenis makanannya, kuantitas dan
kualitasnya. Begitu pula juga harus menanyakan vaksinasi,
pengobatan, tes skrining, kehamilan, riwayat obat yang pernah
dikonsumsi, atau mungkin reaksi alregi yang dimiliki pasien. Selain
itu, harus ditanyakan juga bagaimana lingkungan tempat tinggal
pasien.1Riwayat Keluarga. Riwayat keluarga berguna untuk mencari
penyakit yang pernah diderita oleh kerabat pasien karena terdapat
kontribusi genetik yang kuat pada berbagai penyakit. Sedangkan
riwayat sosial penting untuk memahami latar belakang pasien,
pengaruh penyakit yang diderita terhadap hidup dan keluarga mereka.
Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah riwayat berpergian
(penyakit endemik) Beberapa pertanyaan spesifik pada pasien terduga
hepatitis antara lain adalah:1 Jika disertai demam, ditanyakan tipe
demam serta lamanya? Ada/tidaknya nyeri pada perut kanan atas?
Disertai mual muntah? Warna air seni? Warna mata apakah kuning atau
tidak? Riwayat kontak dengan keluarga atau kerabat dekat yang
menderita penyakit kuning; keluarga, lingkungan, sosial ekonomi?
Riwayat konsumsi obat-obatan? Riwayat alkoholisme? Riwayat suntik?
Riwayat transfusi?Informasi yang didapatkan dari anamnesia pasien
antara lain adalah: Jenis kelamin : laki-laki Usia : 10 tahun
Keluhan utama : kedua mata kuning 3 hari SMRS Keluhan penyerta :
demam ringan 2 minggu SMRS, mual 2 minggu SMRS, cepat lelah 2
minggu SMRS, nafsu makan menurun 2 minggu SMRS, BAK teh pekat 1
hari SMRS Info tambahan : suka jajan dan makan makanan di
luarPemeriksaan FisikPemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan
tanda-tanda vital, mata, sendi, dan kulit, disamping abdomen dan
pelvik. Banyak kelainan fisik yang bisa ditemukan pada
penyakit-penyakit hepatobilier. Ikterus pada sklera penting untuk
deteksi adanya penyakit hati atau batu empedu. Colok dubur penting
untuk mendeteksi adanya penyakit hati atau batu empedu. Colok dubur
penting untuk mendeteksi darah atau massa. Pemeriksaan abdomen
dimulai dari inspeksi, untuk melihat adakah distensi, benjolan,
asites, dan vena kolateral. Dengan palpasi bisa ditemukan
hepatomegali maupun splenomegali, disamping menemukan lokasi nyeri
yang dikeluhkan penderita. Perkusi dapat mendeteksi adanya asites
dan menkonfirmasi pembesaran hati. Auskultasi dapat mendeteksi
bruit dari hepatoma. 1Hasil pemeriksaan fisik adalah Keadaaan umum
: tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos Mentis TTV dalam batas
normal dengan kedua sklera ikterik, lain-lainnya dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang 1. Serologi hepatitis A IgM anti VHA positif
menandakan infeksi hepatitis A akut IgG anti-VHA positif menandakan
infeksi lampau (riwayat hepatitis A)2. Biokimia hati: Kadar ALT
umumnya jauh lebih tinggi dibandingkan kadar AST pada fase ikterik
Kadar bilirubin umumnya >2,5 mg/dL aoabila ditemukan klinis
ikterik pada sklera ata u kulit. Kadar bilirubin jarang >10
mg/dL, kecuali bila ada penyerta kolestatis.2 Alkali fosfatase
umumnya normal atau meningkat sedikit Waktu protrombin (PT) umumnya
normal atau memanjang 1-3 detik.peningkatan PT yang signifikan
menunjukkan nekrosis hepatoseluler yang kestensif dan proognosis
yang lebih buruk.2 Penurunan albumin serum jarnag ditemukan pada
hepatitis virus akut tanpa komplikasi3. USG abdomen. Bertujuan
untuk menilai adanya penyerta batu empeduHasil pemeriksaan
penunjang belum ada
Working diagnosisHepatitis adalah keadaan radang/cedera pada
hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat, atau alkohol. Hepatitis
akibat virus bersifat akut dan dapat menular. Virus penyebab
meliputi hepatitis virus A (HVA), virus hepatitis B (HVB), virus
hepatitis C (HVC), virus hepatitis D (HDV), virus hepatitis E
(HEV). Virus yang transmisi penularannya melalui transfui adalah
virus hepatitis B, C, D sedangkan virus yang transmisi penularannya
melalui fecal oral adalah virus hepatitis A dan E. Gejala klinis
dan perjalanan penyakit pada penyakit hepatitis hampir sama
walaupun berbeda virus yang menyebabkannya.3 Gejala klinis/
perjalanan penyakitnya terdiri dari 4 fase yaitu fase inkubasi
yaitu fase dimana virus masuk ke tubuh orang normal sampai timbul
gejala, fase prodromal/ praikterik terdiri dari gejala demam, mual,
muntah, malaise, mudah lelah, anoreksia, perubahan warna urun
menjadi lebih gelap dapat ditemukan 1-5 hari sebelum fase ikterik,
pada fase ikterik gejala prodromal umumnya membaik namun muncul
gambaran klinis jaundice, nyeri perut kuadran kanan atas. Lalu
setelah fase ikterik, muncul fase penyembuhan yaitu fase dimana
gejala mulai menghilang tapi hepatomegali dan ganggguan fungsi hati
masih ada.3 Pada kasus ini diketahui pasien anak laki-laki 10 tahun
dengan keluhan utama kedua mata kuning. Kebanyakan penyakit yang
gejalanya muncul dengan ikterik adalah penyakit pada hepatobilier;
untuk membedakannya kita bisa melihat keluhan penyertanya yaitu
demam ringan 2 minggu SMRS, mual 2 minggu SMRS, cepat lelah 2
minggu SMRS, nafsu makan menurun 2 minggu SMRS, BAK teh pekat 1
hari SMRS. Keluhan penyerta tersebut mirip dengan gejala hepatitis
virus akut fase prodromal dimana akan berlanjut dengan fase
ikterik. Seperti yang dikatakan sebelumny, Hampir semua kasus
hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari lima jenis
virus yaitu: virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV),
virus hepatits C (HCV), virus hepatitis D (HDV) dan hepatitis E
(HEV). Untuk membedakannya kita bisa lihat dari info tambahan yaitu
pasien suka jajan dan makan makanan di luar, dan itu menandakan
bahwa penularan secara fecal oral. Virus yang penularannya melalui
fecal oral adalah virus hepatitis A dan E, tpi yang paling sering
terjadi sesuai dengan epidemiologinya adalah virus hepatitis A.
Berdasarkan dari anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik, maka
diagnosa kerjanya adalah Hepatitis Virus ADifferential diagnosis
Penyakit yang menjadi diagnosa banding adalah Hepatitis Viral
akibat infeksi Hepatitis Virus B, Hepatitis Virus C, Hepatitis
Virus D, Hepatitis Virus E.Penjelasan dari setiap Hepatitis viral
akibat 5 virus hepatitis tersebut akan dijelaskan di tabel
berikut.
Tabel 1. Perbedaan Hepatitis Viral 3,4EtiologiHepatitis Virus A
(HAV) adalah single stranded RNA, nonenveloped virus yang tergolong
dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus. Terdiri
dari satu serotype, tiga atau lebih genotype, bereplikasi di
sitoplasma hepatosit yang terinfeksi. Hepatitis A menginfeksi
menusia melalui fecal-oral dimana sangat berhubungan dengan
kebersihan lingkungan dan kepadatan penduduk.2 virus ini bersifat
self-limiting dan biasanya sembuh sendiri, lebih sering menyerang
invidu yang tidak memiliki antibodi virus hepatitis A seperti pada
anak-anak, namun infeksi juga dapt terjadi pada orang dewasa.
EpidemiologiDistribusi tersebar di seluruh dunia ; endemisitas
tertinggi di negara berkembang . HAV diekskresi di tinja oleh orang
yang terinfeksi selama 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah
awitan penyakit. Viremia muncul singkat ( tidak lebih dari 3
mingggu). Terkadang viremia dapat muncul sampai 90 hari biasanya
pada infeksi yang membandel atau infeksi yang membandel atau
kambuh. Ekskresi feses yang memanjang dilaporkan pada neonatus yang
terinfeksi. Transmisi enterik (fekal-oral) predominan di antara
anggota keluarga. Kejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber
umum yang digunakan bersama, makanan yang terkontaminasi dan air.
Tidak terbukti adanya penularan maternal-neonatal. Prevalensi
berkorelasi dengan standar sanitasi. Transmisi melalui transdusi
darah sangat jarang. 2
PatofisiologiVirus Hepatitis A memiliki memiliki masa inkubasi
15-50 hari ( rata-rata 30 hari). Replikasi virus didominasi di
hepatosit, meski VHA juga ditemukan pada feses pada 1-2 minggu
setelah awitan penyakit. Pada tubuh, terdapat sistem imun yang
bekerja untuk terjadiya kerusakan sel hati yaitu keterlibatan CD8
dan CD4 sel T serta produksi sitokin oleh hati dan sistemik.3Studi
menunjjukkan tidak satupun virus hepatitis yang berefek sitopatik
langsng ke hepatosit. Bukti menunjukkan manifestasi klinis muncul
dari prooses kerusakan hati akut yang diaktifkan oleh respon
imunilogik oleh host. HAV masuk kehati dari salura pencernaan
melalui aliran darah, menuju hepatosit, dan melakukan replikasi di
hepatosit yang melibatkan RNA-dependent polymerase. Dari hepar HAV
dieleminasi melalui sinusoid, kanalikuli, masuk ke dalam usus
sebelum timbulnya gejala klinis maupun laboratoris.2Fase akut
penyakit ditandai dengan peningkatan kadar aminotransferase serum,
ditemukan antibodi terhadap VAH (IgM anti VAH), dan munculnya
gejala klinis, jaundice. Selama fase akut, hepatosit yang
terinfeksi umumnya hanya mengalami perubahan morfologi yang
minimal, hanya