MOTIF TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PENJATUHAN PIDANA PADA PROSES PEMBUKTIAN DAN PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Oleh : Rambu Susanti Mila Maramba NIM : 322015025 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017
10
Embed
MOTIF TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14708/6/T2_322015025_Judul.pdf · pembunuhan berencana, dakwaan, pembuktian hakim dalam perkara kasus
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MOTIF TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN
DALAM PENJATUHAN PIDANA PADA PROSES
PEMBUKTIAN DAN PERTIMBANGAN PUTUSAN
HAKIM
TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Untuk
Memperoleh Gelar Magister Hukum
Oleh :
Rambu Susanti Mila Maramba
NIM : 322015025
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
MOTO
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa!
(Roma 12:12)
Tulisan ini dipersembahkan kepada :
Papa Umbu Ndjawa Maramba, Mama Yuliana Ludji,
Kakak Umbu Anwar Maramba, Rambu Tamu Ina
Maramba, Rambu Maramba Humba, Rambu
Maramba Hawu, Yonita Laka Bida, Rambu Tutu,
Rambu Eri, Umbu Ndawa.
Terima kasih untuk setiap perhatian, dukungan
dan doa. Kiranya DIA sang pemberi hidup senantiasa
memberkati kita semua.
Kata Pengantar
Penelitian ini di beri judul “Motif Tindak Pidana Pembunuhan Dalam
Penjatuhan Pidana Pada Proses Pembuktian Dan Pertimbangan Putusan
Hakim”, merupakan karya ilmiah yang di tulis sebagai syarat untuk
menyelesaikan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya
Wacana. Dalam penulisan ini yang menjadi pokok penelitian adalah melihat
pertimbangan hakim dalam memutuskan suatu perkara pidana apakah
mempertimbangkan motif atau berdasarkan pada unsur-unsur dalam pasal
yang mengatur tentang pembunuhan biasa dan pembunuhan berencana.
Penelitian ini di bagi menjadi empat bab utama yang akan
disistematisasikan sebagai berikut, pada Bab I Pendahuluan berisi uraian
latarbelakang masalah yang berbicara tentang motif yang selalu dikaitkan
dengan kasus pembunuhan biasa dan pembunuhan berencana, Selanjutnya
pada Bab II akan di bahas tentang unsur-unsur tindak pidana, motif dalam
tindak pidana, pembuktian dalam perkara pidana dan hal-hal yang dibuktikan
oleh hakim dalam perkara pidana dan pertimbangan hakim dalam
memutuskan perkara pidana. Kemudian pada Bab III berisi hasil penelitian
dan analisis, pada hasil penelitian akan dijabarkankan kasus posisi
pembunuhan berencana, dakwaan, pembuktian hakim dalam perkara kasus
pembunuhan dan tuntutan dalam kasus tersebut. Dalam analisis akan melihat
putusan hakim serta pertimbangan hakim dalam tuntutan tindak pidana
pembunuhan terkait motif. Pada Bab IV berisikan kesimpulan dalam
penelitian ini serta saran untuk kedepannya.
Abstrak
Penelitian dan penulisan tesis ini dilatar belakangi oleh isu yang
berkembang di dalam ranah hukum pidana yaitu adanya motif atau tujuan
orang dalam melakukan suatu tindak pidana baik pembunuhan biasa maupun
pembunuhan berencana. Dengan adanya motif yang selalu dipertanyakan
oleh para penegak hukum maka penulisan tesis ini ingin melihat sejauh mana
motif dipertimbangkan oleh para hakim dalam membuktian dan menjatuhkan
pidana pada orang yang telah melakukan tindak pidana pembunuhan, serta
melihat apakah motif termasuk unsur delik dalam pembunuhan berencana.
Pada pertimbangan hakim dalam kasus ini, bertujuan agar terang benderang
suatu tindak pidana serta dalam pertimbangan penjatuhan pidana juga hakim
akan memeriksa dan selanjutnya akan menjatuhkan putusan terhadap perkara
yang diperiksa, akan tetapi harus adanya pembuktian apakah benar apa yang
telah didakwakan oleh jaksa penuntut umum kepada terdakwa benar adanya.
Dalam pemeriksaan alat bukti dan barang bukti haruslah sesuai dengan unsur
pasal yang telah ditentukan hal tersebut.
Kata kunci : Motif; Pertimbangan Hakim; Pembuktian