Top Banner
MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR Ahmad Khamdi Musthofa 1 , Riny Sulistyowati ST, MT. 2 Email: [email protected] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jalan Arief Rachman Hakim No. 100 Surabaya 60117 ABSTRACT Flooded areas are getting larger nowadays coused by the overload river and the lack of warning system. Community around the river bank is not aware toword the level of river water. The warning system of flood caused by the overload river does not work automatically does not know whwn the river will be overload. For this reason. The designed system wichh runs automatically to detect the level of river water is needed. The system uses microcontroller 8535 based ultrasonic censor which will show certain levels of water surface. The output of the system uses light voice alarm which works in real time to send the level of water surface. The system uses Massage Service Gatway (SMS) to monitor water level in mobile way and Liquid Crystal Display ( LCD ) to show the water level directly. The result of the designed system test has accuracy toward ultrasonic censor with the average error of 1.121% and the error level of 1cm toward the change of speed of the water level. The test result of the sending of Massage Service Gatway ( SMS ) at the labolatory was relatively fast with the avarage time of 5.414 second. The data was gained from the river located at Jalan Arif Rahman Hakim at the warning level with the average speed of message sending of 5 seconds in different conditions of time trial. Key words: monitoring system, water level, ultrasonic censor, light voice larm, Short Message Service Gatway. ABSTRAK Semakin banyaknya kawasan mengalami banjir yang berasal dari meluapnya air sungai dan kurangnya sistem kewaspadaan terhadap ketinggian permukaan air sungai dari masyarakat yang berada didekat bantaran sungai. Sistem kewaspadaan akan bajir dari luapan sungai saat ini tidak bisa bekerja dengan otomatis dan realtime untuk mengetahui ketinggian permukaan air sungai. Hal tersebut menyebabkan warga sekitar rata-rata tidak mengetahui saat permukaan sungai
11

MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

Mar 28, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING

MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

Ahmad Khamdi Musthofa1, Riny Sulistyowati ST, MT.2

Email: [email protected]

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Jalan Arief Rachman Hakim No. 100 Surabaya 60117

ABSTRACT

Flooded areas are getting larger nowadays coused by the overload river and the

lack of warning system. Community around the river bank is not aware toword the

level of river water. The warning system of flood caused by the overload river does

not work automatically does not know whwn the river will be overload. For this

reason. The designed system wichh runs automatically to detect the level of river

water is needed. The system uses microcontroller 8535 based ultrasonic censor

which will show certain levels of water surface. The output of the system uses light

voice alarm which works in real time to send the level of water surface. The system

uses Massage Service Gatway (SMS) to monitor water level in mobile way and

Liquid Crystal Display ( LCD ) to show the water level directly. The result of the

designed system test has accuracy toward ultrasonic censor with the average error

of 1.121% and the error level of 1cm toward the change of speed of the water level.

The test result of the sending of Massage Service Gatway ( SMS ) at the labolatory

was relatively fast with the avarage time of 5.414 second. The data was gained from

the river located at Jalan Arif Rahman Hakim at the warning level with the average

speed of message sending of 5 seconds in different conditions of time trial.

Key words: monitoring system, water level, ultrasonic censor, light voice larm,

Short Message Service Gatway.

ABSTRAK

Semakin banyaknya kawasan mengalami banjir yang berasal dari meluapnya air

sungai dan kurangnya sistem kewaspadaan terhadap ketinggian permukaan air

sungai dari masyarakat yang berada didekat bantaran sungai. Sistem kewaspadaan

akan bajir dari luapan sungai saat ini tidak bisa bekerja dengan otomatis dan

realtime untuk mengetahui ketinggian permukaan air sungai. Hal tersebut

menyebabkan warga sekitar rata-rata tidak mengetahui saat permukaan sungai

Page 2: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

sudah meluap. Oleh karena itu perancangan sistem secara otomatis ini bisa

mengetahui ketinggian permukaan air sungai. Perancangan sistem pemantauan

ketinggian permukaan air ini memanfaatkan sensor ultrasonik yang berbasis

mikrokontroler 8535 akan mengetahui ketinggian permukaan air yang dibuat

dengan level-level tertentu. dengan keluaran menggunakan alarm berbasis light

voice alarm yang bekerja secara real time untuk memberitahukan level ketinggian

permukaan air, dengan memanfaatkan Message Service Gatway (SMS ) sebagai

monitoring level air secara mobile dan liquid crystal display (LCD) selalu

menampilkan keadaan level air secara langsung. Hasil uji rancang bangun alat

memiliki keakurasian terhadap sensor ultrasonik yang menghasilkan tingkat rata-

rata error sebesar 1,121% dan tingkat kesalahan terhadap perubahan kecepatan

ketinggian air pada waktu tertentu sebesar 1cm, untuk pengujian pengiriman

Message Service Gatway (SMS ) pada labolatorium di dapatkan waktu yang relatif

cepat dengan rata-rata waktu 5,414 detik dan pengambilan data di sungai Jl.Arief

rahman hakim pada level air siaga memiliki kecepatan rata-rata pengiriman 5 detik

dengan kondisi waktu percobaan yang berbeda.

Kata Kunci : Sistem monitoring, ketinggian air, sensor ultrasonik, light foive

alarm, Short Message Service Gatway

Pendahuluan

Bencana banjir masih terjadi secara teratur dan terus-menerus di Indonesia.

Banyak dampak yang ditimbulkan terhadap bidang ekonomi, sosial dan lingkungan,

akibat terjadinya bencana banjir. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada

di sungai melebihi badan sungai. Banyak dampak yang ditimbulkan oleh banjir,

tidak hanya kerugian secara material, banjir juga dapat menimbulkan korban jiwa.

Dampak dari banjir dapat dikurangi jika masyarakat lebih siap dalam menghadapi

datangnya banjir tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menyebarkan

informasi mengenai peringatan dini terhadap banjir secara cepat ke

masyarakat.Salah satu media yang dapat digunakan menyebarkan informasi adalah

dengan memanfaatkan jaringan komunikasi berbasis Short Message Service (SMS).

TINJAUAN PUSTAKA

1. Penelitian yang telah dilakuakan

Waluyo, Eko (2013) telah membuat penelitian pendahuluan tentang sistem

pemantauan ketinggian air dengan tampilan pada situs jejaring sosial twitter sebagai

peringatan dini terhadap banjir, hasil yang diperoleh berupa suatu sistem peringatan

banjir yang terhubung dengan jejaring sosial twitter dengan menggunakan

komputer / laptop sebagai media untuk input data pada jejaring sosial twitter.

Nurrochman, Aan (2010) mendesain suatu sistem monitoring banjir berbasis

data logger sebagai pengendalian pintu air, penelitian ini menghasilkan sistem

pengendalian pintu air yang didasarkan pada record data logger sensor yang

mengindikasikan gejala terjadinya banjir.

Page 3: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

2. Sensor ultrasonik PING

Sebuah pemancar dan penerima ultrasonic PING digunakan sebagai sensor

pengukur jarak sebuah objek dalam hal ini air. Penggunaan sensor jenis ini sangat

sederhana dan mudah dihubungkan dengan mikrokontroller melalui sebuah pin

input dan pin output seperti yang ditunjukkan gambar berikut.

Gambar 1 Sensor ultrasonik PING [Heri andrianto ]

Gambar 2 Sistem kerja sensor ultrasonik [Kartawiguna Daniel,1995]

Sensor ultrasonik ini terdiri dari dua rangkaian yang bekerja sebagai pemancar

ultrasonik (Tx) dan rangkaian penerima (Rx). Rangkain sensor yang berfungsi

sebagai pemancar akan memancarkan gelombang ultrasonik dengan Frekuensi

tertentu, kemudian apabila terjadi benturan terhadap suatu benda atau objek maka

gelombang ultrasonik akan dipantulkan kembali dan diterima oleh rangkaian sensor

yang berfungsi sebagai penerima. Maksimum jarak yang dapat dibaca sensor

ultrasonik adalah 2 hingga 3 meter. Jarak sensor terhadap objek pantul dapat

dihitung dengan rumus berikut:

𝑆 = (𝑡𝐼𝑁 × 𝑉)

2

Dimana :

S : Jarak sensor terhadap objek

tIN : Selisih waktu pemancaran dan penerimaan gelombang pantul

V : Cepat rambat gelombang ultrasonik di udara (344 m/s)

3. Modem GSM M1306B Q2403A Serial (WaveCom)

Sebuah modem GSM adalah modem nirkabel yang bekerja dengan jaringan

nirkabel GSM. Sebuah modem nirkabel berperilaku seperti modem dial-up.

Perbedaan utama antara mereka adalah bahwa modem dial-up mengirim dan

menerima data melalui saluran telepon tetap sementara modem nirkabel mengirim

dan menerima data melalui gelombang radio.[2]

Page 4: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

Gambar 3 Bagian-bagian Modem Q2403A [ Datasheet wavecom ]

4. Mikrokontr0ller Atmega8535 Mikrokontroler adalah IC (Integrated Circuit) yang dapat diprogram berulang

kali, baik ditulis atau dihapus biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan

manual pada perangkat elektronika.

ATMEGA 8535 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran

ADC internal dengan fidelitas atau ketelitian 10 bit sebanyak 8 saluran. Dalam

mode operasinya, ADC ATMEGA 8535 dapat dikonfigurasi, baik secara single

ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATMEGA 8535 memiliki

konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter

derau yang amat fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan

ADC itu sendiri.

ATMEGA 8535 memiliki 3 modul timer yang terdiri dari 2 buah timer/counter

8 bit dan 1 buah timer/counter 16 bit. Ketiga modul timer/counter ini dapat diatur

dalam mode yang berbeda secara individu dan tidak saling mempengaruhi satu

sama lain. Selain itu, semua timer/counter juga dapat difungsikan sebagai sumber

interupsi. Masing-masing timer/counter ini memiliki register tertentu yang

digunakan untuk mengatur mode dan cara kerjanya.

Gambar 4. Pin ATMega 8535

Penjelasan Pin

A. Port A (PA0-PA7)

Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat berfungsi

sebagai port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak digunakan maka port

dapat menyediakan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit).

B. Port B (PB0-PB7)

Port B merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal

(dipilih untuk setiap bit)

C. Port C (PC0-PC7)

Port C merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal

(dipilih untuk setiap bit)

D. Port D (PD0-PD7)

Port D merupakan I/O 8 bit biderectional dengan resistor pull-up internal

(dipilih untuk setiap bit)

Page 5: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

5. Liquid Crystal Display ( LCD )

Untuk keperluan antarmuka suatu komponen elektronik dengan

mikrokontroller, perlu diketahui fungsi dari setiap kaki pada LCD. Gambar

dibawah menunjukkan modul LCD karakter 2x16.[7]

Gambar 5 .Modul Liquid Crystal Display ( LCD ) 2x16

6. PORT SERIAL RS232

Port Serial RS232 juga mempunyai fungsi yaitu untuk menghubungkan /

koneksi dari perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan

standart yang menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat

pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse, cash register

dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan

pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah.[2]

Gambar 6. Port Serial 232 [ datasheet RS ]

7. Speaker ( Voice Alarm )

Gambar 7 Gambar dan Simbol Buzzer [DataSeet mikro Buzzer 5V DC,2005 ]

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah

getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir

sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang

pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi

elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari

arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma

maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-

Page 6: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer

disini digunakan sebagai indikator himbauan yang berbentuk suara.

8. Warning Light

Warning light adalah lampu tanda atau lampu peringatan hati-hati yang di lengkapi

dengan motor listrik di dalam cover lampunya. Lampu seolah berkedip sehingga akan

mengundang perhatian orang. Tegangan yang dibutuhkan oleh warning light ini berkisar 5

volt DC

Gambar 8 Warning Light [Data Sheet SmarteLight™ Visual Alarm Light ]

PERANCANAAN DAN PEMBUATAN MEKANIK

1. Blok diagram Perancangan Sistem

Diagram blok perancangan perangkat keras dari kontroler Sistem rancang

bangun dan peringatan dini bencana banjir menggunakan sensor ultrasonik berbasis

mikrokontroller 8535 dengan output light voice alarm dan sms gateway ini,

tersusun dari beberapa perangkat elektronik, yaitu sensor ultrasonik, sistem

minimum mikrokontroller Atmega8535, modem GSM Wavecom, buzzer 5volt,

warning light 5volt, power suplay, dan mobile phone.

Gambar 9 Blok Diagram Perencanaan Sistem

Page 7: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

Gambar 10 Diagram Alir Rancangan

Pedoman perancangan nilai level air dalam pengujian Labolatorium:

1. Level normal ( jarak > 60 cm )

2. Level siaga ( 59 cm – 40 cm)

3. Level siaga 1 ( 39 cm – 26 cm)

4. Level awas (25 cm < jarak )

Pedoman perancangan nilai level air dalam pengujian lapangan ( sungai Jl.Arief

Rahman Hakim Surabaya :

1. Level normal ( jarak >140 cm)

2. Level siaga ( 139 cm–100 cm)

3. Level siaga1( 99 cm – 70 cm )

4. Level awas ( 69 cm < jarak )

Peraancangan dan pembuatan mekanik

Perancangan mekanik dalam aplikasi system control ini sangat berpengaruh

pada hasil untuk mencapai hasil optimal. Karena secara umum untuk aplikasi sistem

control harus seimbang atau saling mendukung antara mekanik dan software atau

hardware-nya. Sesuai dengan blok diagram pada gambar 9, pada alat ini digunakan

Sensor Ultrasonik PING sebagai pengukur ketinggian permukaan air terhadap

daratan dan liquid crystal display (LCD), Short Message Service (SMS) gateway,

Ligh voice alarm sebagai output informasi, dimana sensor dan output ini terhubung

langsung ke port yang ada pada mikrokontroller.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengujian Perangkat Keras

Pengujian perangkat keras dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat keras

yang telah dirancang dapat bekerja atau berfungsi dengan baik sebagaimana yang

diinginkan. Pengujian yang dilakukan terhadap perangkat keras meliputi beberapa

blok - blok rangkaian perangkat keras yang telah dirancang dan juga pengujian

terhadap gabungan dari beberapa blok rangkaian. Pengujian keseluruhan blok

Page 8: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

dilakukan untuk mengetahui semua kinerja perangkat keras berjalan dengan baik

dan menngevaluasi kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan.

1.1. Pengujian sensor ultrasonik

Pengujian yang dilakukan dalam proyek ini adalah mengukur perbuahan jarak

yang terjadi pada sensor apabila diberikan suatu acuan untuk pengukuran.

Berdasarkan hasil dari beberapa kali percobaan perbandingan antara jarak

yang ditampilkan oleh sensor ultrasonik dan yang di berikan perbandingan mistar

dengan pengaruh suhu yang berbeda menerangkan bahwa :

Tabel 1. Pembacaan sensor ultrasonik dengan perbandingan mistar

Dengan suhu yang berbeda No Pemba

n-ding

Mistar

( cm )

Terbaca

Sensor

( cm )

Suhu 27°

Terbaca

Sensor

( cm )

Suhu 30°

Terbaca

Sensor

( cm )

Suhu 32°

Error

Relatif

%

Suhu 27°

Error

Relatif

%

Suhu 30°

Error

Relatif

%

Suhu 32°

1 4 4 4 4 0 0 0

2 5 5 5 5 0 0 0

3 6 6 6 6 0 0 0

4 7 7 7 7 0 0 0

5 8 8 8 8 0 0 0

6 9 9 9 9 0 0 0

7 10 11 9 10 9 11 0

8 20 21 21 20 4,7 4,7 0

9 30 32 30 31 6,25 0 3,2

10 40 40 40 40 0 0 0

11 50 52 51 50 3,8 1,9 0

12 60 63 62 61 4,7 3,2 1,63

13 70 71 71 70 1,4 1,4 0

14 80 79 80 80 1,2 0 0

15 90 90 91 91 0 1,09 1,09

16 100 103 102 100 2,9 1,9 0

17 110 111 111 111 0,9 0,9 0,9

18 120 122 121 121 1,6 0,8 0,8

19 130 131 130 130 0,76 0 0

20 140 142 142 140 1,4 1,4 0

21 150 154 152 151 2,59 1,3 0,66

22 160 161 161 160 0,6 0,6 0

23 170 172 172 170 1,16 1,16 0

Dari hasil percobaan sensor ultrasonik di suhu 27 °C dengan jarak pantul

gelombang sensor ultrasonik 2 Cm -170 Cm di dapat nilai error rata-rata 1,728 %.

hasil pengujian percobaan sensor ultrasonik di suhu 30 °C dengan jarak pantul

gelombang sensor ultrasonik 2 Cm -170 Cm di dapat nilai error rata-rata 1,236 %.

Dan hasil percobaan sensor ultrasonik di suhu 32 °C dengan jarak pantul

gelombang sensor ultrasonik 2 Cm -170 Cm di dapat nilai error rata-rata 0,4 %.

Setelah pengujian ketepatan jarak yang di hasilkan sensor ultrasonik dengan

perbandingan jarak mistar, maka untuk pengujian selanjutnya yaitu pengujian

keakurasian sensor terhadap perubahan kecepatan perpindahan jarak pantul

gelombang ultrasonik, untuk pengujian ini kita simulasikan dengan mengatur

ketinggian air dengan waktu berbeda.

Page 9: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

Tabel 2. Pengujian keakurasian sensor terhadap kecepatan jarak air yang

bertambah dan turun

Jarak Penamb

ahan

Air 3

Liter /

30 detik

(cm)

Pengur

angan

Air 3

Liter/

30 detik

(cm)

Penam

bahan

Air 3

Liter /

20detik

(cm)

Penguranga

n

Air 3 Liter/

20 detik

(cm)

Penamb

ahan

Air 3

Liter /

10 detik

(cm)

Pengur

angan

Air 3

Liter/

10 detik

(cm)

62 62 62 62 62 61 61

61 61 61 62 61 61 60

60 60 60 60 61 60 60

59 59 59 59 59 58 59

58 58 58 59 58 57 58

57 57 57 58 57 57 56

56 56 56 56 56 55 56

55 55 55 55 55 55 55

54 54 54 54 54 54 54

53 53 53 53 53 53 53

52 52 52 52 52 52 52

51 51 50 51 51 51 51

50 50 50 50 50 50 50

49 49 49 49 49 49 50

48 48 48 48 48 48 48

47 47 47 47 47 47 47

46 46 46 46 46 46 46 Rata-rata 54 53,94 54,18 54,06 53,76 53,82 Error relatif 0 % 0,11 % 0,33% 0,11 % 0,47 % 0,334 %

Dari hasil pengujian pada tabel 2 maka ke akurasian sensor ultrasonik terhadap

ketinggian debit air yang berbeda pada waktu air 3liter/30 detik, 3liter/20 detik,

3liter/10 detik memiliki tingkat kesalahan paling besar 1cm, dan untuk nilai error

tertinggi 0,47% terjadi pada kecepatan penambahan air 3liter/10 detik .

1.2.Pengujian Keseluruhan

Pada pengujian ini semua perangkat keras dan perangkat lunak sudah bekerja

sesuai dengan fungsi masing-masing. Dalam pengujian kali ini dilakukan

mengirimkan data yang telah terukur ke pesan Handphone sebagai penerima

Informasi.

Berdasarkan hasil dari beberapa kali percobaan perbandingan antara jarak

permukaan air yang diperoleh oleh sensor ultrasonik yang diteruskan atau diolah

oleh mikrokontroler 8535 dan hasil pengolahan data yang di lakukan

mikrokontroler 8535 ini akan di keluarkan informasi pada LCD, SMS Gateway dan

ligth voice alarm menerangkan bahwa :

Dari hasil percobaan dan pengamatan di laboratorium dapat di simpulkan bahwa

waktu pembacaan ketinggian air yang di lakukan sensor ultrasonik PING terjadi

error yaitu jarak penghalang yang di baca tiba-tiba bernilai 13 cm dengan debit air

yang menghalangi pantulan gelombang ultrasonik tidak dalam posisi jarak 13 cm,

waktu pengiriman sms dari mikrokontroler ke handphone penerima informasi

8

5 56

54,5

7 76

56 6

56

45

7

54

8

4 45 5

3,54

6

45 5

76

0

2

4

6

8

10

waktu1 waktu2 waktu3 waktu4 waktu5 waktu6 waktu7(error)

Diagram waktu pengiriman pemberitauan SMS

percobaan1 percobaan2 percobaan3 percobaan4 percobaan5

Page 10: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

memiliki rata-rata 5,414 detik per sekali pemberitauhan dan hasil light voice alarm

sebagai alarm lift bekerja dengan baik pada saat kondisi siaga dan awas.

Setelah dilakukan pengujian labolatorium sistem monitoring ketinggian air ini

dilakuakan pengujian secara langsung di sungai Jl. Arief rahman hakim depan

kampus Institut teknologi adhi tama Surabaya dengan hasil pengujian.

Pada pengujian dilapangan tidak terjadi error kenaikan level seperti di

pengujian laboratorium di karenakan saat pengujian dilapangan sudah

menggunakan tabung yang sudah banyak lubang. Dan perbandingan waktu

pengiriman sms pengujian labolatorium dan pengujian lapangan tidak memiliki

perbedaan jauh yaitu 5,414 detik berbanding 5 detik. Dan untuk pengujian ligth

voice alarm berjalan dengan baik sesui kondisi level air.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian pada proyek akhir disimpulkan :

1. Sensor ultrasonik PING yang digunakan dapat bekerja dengan baik memabaca

objek yang mempunyai tingkat keakurasian yang baik dalam pengukuran

kecepatan ketinggian air yang berubah-ubah dengan tingkat kesalahan 1cm

.dan untuk nilai error tertinggi 0,47% terjadi pada kecepatan penambahan air

3liter/10 detik .

2. Warning light bekerja sesuai dengan perintah bahwa jarak 130 cm sampai 70

cm ( Siaga ) warning light aktif dan pada kondisi level 69 cm sampai 10 (awas)

warning light aktif.

3. Voice alarm (buzzer) yang digunakan sebagai output penanda saat kondisi

tertentu bekerja dengan baik tidak ada kesalahan. Bahwa pada level 140

(normal) buzzer tidak aktif, level 139 Cm sampai 70 cm (siaga) buzzer dalam

keadaan aktif perdetik, dan pada level 69 cm sampai 10 cm (awas) buzzer aktif

per setengah detik.

4. Pengujian alat monitoring ketinggian air saat di laboratorium memiliki

keakurasian data dan waktu pengiriman SMS yang baik yaitu dengan rata-rata

lama pengiriman 5,414 detik. Saat pengujian laboratorium di dapat nilai error

pada saat pembacaan sensor ultrasonik tidak sesuai dengan kondisi tinggi air,

dengan tiba-tiba keluar nilai 13 cm.

5. Pengujian alat monitoring ketinggian air di sungai Jl. Arief rahman hakim

memiliki keakurasian data dan waktu pengiriman SMS yang baik dengan rata-

rata lama pengiriman 5 detik pada keadaan level air siaga dan dikirim secara

real time 1 menit sekali pengiriman data.

4 4 3

6 57

4 5

8

4

0

5

10

waktu 1 waktu 2 waktu 3 waktu 4 waktu 5

Grafik Waktu pengirimanSMS pengujian lapangan

percobaan 19 Feb percobaan 20 febrata-rata kecepatan pengiriman 5 detik

Page 11: MONITORING SYSTEM OF RIVER WATER LEVEL USING MICROCONTROLLER 8535 BASED ULTRASONIC CENSOR

DAFTAR PUSTAKA [1]Yulianata Rana, “ Prototipe Sistem Pengukuran Ketinggian dan Debit Air pada

Sungai Berbasis Mikrokontroler Atmega 16” ,2013, Universitas Islam Negri

Kalijaga,Yogyakarta.

[2]Choirul Irjik Muhammad, “ Rancang Bangun Prototipe Stasiun Cuaca yang

Dicatat dan Dilaporkan Secara Periodik dengan Modem GSM ”,2014, Institut

Teknologi Adhi Tama,Surabaya.

[3]Andrianto Heri,”pemrograman mikrokontroler AVR Atmega16 menggunakan

bahasa C”, 2013, Informatika,Bandung.

[4]Elizabeth Basha , Daniela Rus, “ Design of Early Warning Flood Detection

Systems for Developing Countries “, IEEE Trans., 2007 pp. 612-6175.

[5]Eko Waluyo Jati, Muhammad Arrofiq, “ Sistem Pemantau Ketinggian Air

Sungai Dengan Tampilan Pada Situs Jejaring Sosial Twitter Sebagai Peringatan

Dini Terhadap Banjir”, 2013, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

[6]Edi Hariyono,Wirawan, “ Desain Sistem Pengukuran Tinggi Permukaan Air

Sungai Menggunakan Wireless Sensor Network Untuk Peringatan Dini Banjir”,

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

[7]Hendra Dwi Saputra, Nurussa’adah , Mochammad Rif’an, “Perancangan Dan

Pembuatan Sensor Curah Hujan Tipe Tipping Bucket Dengan Tampilan LCD”,

2013, Universitas Brawijaya, Malang.