1 MODUL TUTORIAL dan JOURNAL READING SISTEM KEDOKTERAN TROPIS Penyusun Tim Sistem Kedokteran Tropis Prodi Pendidikan Dokter FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta Diberikan kepada Mahasiswa semester III Tahun Akademik 2015-2016 Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
37
Embed
MODUL TUTORIAL, JOURNAL READING dan MANUAL CSLelearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewKegiatan Journal Reading dilakukan dalam kelompok sebagaimana
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
MODUL TUTORIAL dan JOURNAL READING
SISTEM KEDOKTERAN TROPIS
Penyusun
Tim Sistem Kedokteran TropisProdi Pendidikan Dokter
FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta
Diberikan kepadaMahasiswa semester III
Tahun Akademik 2015-2016
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
November 2015
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya maka buku manual Modul Tutorial PBL dan manual Journal Reading ini dapat disusun. Tidak lupa pula kita sampaikan salam dan shalawat kepada Rasul junjungan kita Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku ini dibuat dan disusun untuk mempermudah para mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran yang harus dilakukan sehingga dapat belajar secara sistematis.
Di dalam buku ini terdapat empat modul berupa skenario yang harus dibahas dalam diskusi tutorial yang didampingi oleh seorang dosen yang berperan sebagai TUTOR. Selanjutnya harus dibuat laporan (wrap up) hasil diskusi yang dipresentasikan dalam diskusi pleno dihadapan seluruh peserta didik Sistem Kedokteran Tropis dan dihadiri oleh para pakar sesuai bidang terkait. Tata Tertib Diskusi Tutorial baik diskusi kelompok maupun diskusi pleno, Tujuan Instruksional Khusus serta Tata Cara Menyusun Laporan, Tata Cara melaksanakan Journal Reading dan Cara Penyusunan Laporan Journal Reading juga terdapat di dalam buku manual ini.
Harapan kami semoga buku manual ini bermanfaat bagi para mahasiswa peserta Sistem Kedokteran Tropis sehingga dapat berhasil mempelajarinya dan mendapatkan nilai yang baik. Akhirnya kami menyampaikan terimakasih kepada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar yang selama ini menjadi pembina dan memberikan ijin untuk menggunakan beberapa modul skenario dalam kegiatan Diskusi Tutorial ini. Terimakasih juga kepada semua yang telah membantu terwujudnya buku manual ini. Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan buku manual ini, saran membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tim Sistem Kedokteran TropisPSPD FKK-UMJ
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
16
PELAKSANAAN DISKUSI PANEL- Power point presentasi diserahkan ke koordinator sebelum diskusi
panel dimulai
- Judul file ditulis, misalnya 1A_Leprosi
- Pada saat presentasi semua anggota kelompok presentan duduk
didepan
- Audiens mahasiswa duduk sesuai urutan kelompoknya mulai dari
kelompok 1-12
- Kelompok A duduk pada bagian kiri ruangan dan kelompok B pada
bagian kanan.
- Mahasiswa yang terlambat dipersilahkan untuk tidak mengikuti diskusi
panel.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
17
JOURNAL READING
TATA TERTIB JOURNAL READING
Mahasiswa PSPD - FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta yang mengikuti
Journal Reading Sistem Kedokteran Tropis diharuskan mematuhi peraturan
tata tertib sebagai berikut:
1. Kelompok peserta Journal Reading terdiri atas 10 – 15 mahasiswa,
diatur oleh MEU FKK-UMJ
2. Kelompok ini difasilitasi oleh seorang yang merupakan bagian dari
kelompok
3. Anggota kelompok memilih seorang ketua kelompok yang sebaiknya
berganti pada setiap topik diskusi Journal Reading
4. Ketua kelompok bertugas untuk memimpin diskusi agar diskusi
berjalan lancar
5. Seluruh peserta harus hadir di ruang diskusi 10 menit sebelum diskusi
dimulai, memakai tanda pengenal resmi (name tag), berpakaian rapih,
Islami dan berperilaku sopan, selalu menjaga ketertiban dan
kebersihan (lihat buku panduan peraturan tata tertib)
6. Topik Journal Reading akan diserahkan kepada peserta pada saat
kegiatan akan dilangsungkan
7. Diskusi dilaksanakan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
8. Semua tas, buku dan barang-barang lain yang tidak diperlukan dalam
kegiatan diskusi tidak diletakkan di meja tempat berlangsungnya
diskusi
9. Setiap peserta harus membuat laporan hasil diskusi Journal Reading
dan diserahkan ke sekretariat bagian akademik paling lambat tiga hari setelah kegiatan diskusi
10.Penilaian meliputi aktivitas dalam diskusi dan laporan hasil diskusi
11.Apabila tidak hadir, wajib untuk lapor ke bagian akademik dengan
membawa surat keterangan yang sah (dokter/orangtua/wali) dalam
waktu maksimal 3 x 24 jam.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
18
TATA CARA JOURNAL READING
Kegiatan Journal Reading dilakukan dalam kelompok sebagaimana
kegiatan diskusi tutorial
Setiap kelompok akan diberikan satu judul/topik artikel yang diambil
dari suatu Jurnal Kedokteran
Topik tersebut harus dibaca bersama-sama dalam suatu kelompok,
dipimpin oleh seorang ketua kelompok, didampingi seorang dosen
pembimbing
Setiap Mahasiswa anggota kelompok harus membuat resume artikel
(boleh dalam bahasa Indonesia) dan diserahkan kepada sekretaris
koordinator sistem tiga hari sesudahnya
Untuk mempermudah kegiatan dalam membuat resume tersebut, ikuti
langkah-langkah berikut
Langkah 1 (prewriting) o Baca teks/makalah ilmiah secara cepat
o Coba untuk mendapatkan “jiwa“ dan isi dari artikel tersebut
secara umum
Langkah 2 (drafting) o Coba menulis artikel tersebut dengan kata-kata sendiri
o Coba menulis setiap paragraf yang ada pada teks/makalah
dengan kata-kata sendiri
Langkah 3 (revising) o Menggabungkan kalimat yang telah dibuat pada langkah 2
untuk membuat suatu resume. Kalimat yang ada disusun
sehingga terbentuk pengertian yang sama dengan naskah asli
o Melakukan ”editing” secara cermat.
TIPS dalam pembuatan resume:
o Pada waktu membaca teks/makalah, garis bawahi / lingkari
kalimat atau frasa dan kata yang penting
o Baca setiap paragraf sebagai satu satuan/unit
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
19
o Gunakan kamus untuk melihat kata-kata yang penting atau yang
tidak diketahui
o Setelah menemukan kata-kata yang penting, buatlah simpulan
dalam bentuk kalimat yang bermakna
o Tentukan apakah isinya merupakan suatu pendapat, kejadian
(evidence) atau logika
o Hubungkan antara subyek, obyek, isi dan tujuan secara
berkesinambungan
o Coba untuk mencari evidence, analisis alasan yang logis
o Buat catatan kecil terhadap pertanyaan yang timbul, kata kunci,
frase atau kalimat (dapat berupa komentar, pertanyaan,
evaluasi)
Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing tiap kelompok dan
komponen penilaian terdiri atas :
Diskusi 40 %
Laporan 60 %
TATA CARA PENULISAN LAPORAN JOURNAL READING
Setelah menyelesaikan kegiatan diskusi Journal Reading, mahasiswa wajib
untuk membuat laporan/resume dan diserahkan kepada bagian pendidikan
paling lambat tiga hari setelah kegiatan diskusi dilaksanakan.
Cara penyusunan laporan tersebut adalah sebagai berikut:
Format penulisan:a. diketik dengan menggunakan Microsoft Word, tipe huruf Times New
Roman, ukuran 12, spasi 1,5.
b. diprint pada kertas HVS 70-80 gram, ukuran A4
c. halaman judul berisi Judul Artikel, kelompok dan nama peyusun serta
NPM (nomor pokok mahasiswa) masing-masing, nama dosen
pembimbing, Program Studi, Universitas, Tempat/kota dan Tahun
d. halaman diberi nomor halaman di bagian kanan bawah
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
20
BUKU KERJA MAHASISWASISTEM KEDOKTERAN TROPIS
Diberikan padaMahasiswa Semester 3
SISTEM KEDOKTERAN TROPISFKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
21
2015
MODUL 1
DEMAM PADA PENYAKIT TROPIS
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
penyakit-penyakit tropis yang ditandai dengan gejala demam, etiologi,
patomekanisme, cara mendiagnosis dan penatalaksanaannya
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan penyakit-penyakit tropis yang ditandai dengan gejala demam, etiologi, patomekanisme, cara mendiagnosis, komplikasi, penatalaksanaan dan pencegahan serta epidemiologinya
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan:
1. Menjelaskan patomekanisme demama) Menyebutkan definisi demam dan pembagiannya b) Mengetahui kriteria kurve suhu demam remitten, demam
STRATEGI PEMBELAJARAN1. Diskusi tutorial kelompok dengan arahan tutor2. Diskusi mandiri tanpa tutor3. Diskusi pleno dan tanya pakar4. Konsultasi kepada nara sumber/pakar (apabila diperlukan) untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik5. Kuliah/tatap muka di dalam kelas6. Praktikum di laboratorium klinik (parasitologi, mikrobiologi dan patologi
klinik)7. Ketrampilan klinik (anamnesis, pemeriksaan fisis, dsb.)8. Aktivitas belajar mandiri/individual di perpustakaan, dengan mengunakan
buku ajar, majalah/jurnal. Internet dsb.
SKENARIO DEMAM1. Seorang laki-laki, berusia 27 tahun, datang ke poliklinik RS dengan
keluhan demam hilang timbul sejak 5 hari yang lalu. Demam hilang bila minum obat penurun demam, namun demam kembali terutama siang dan malam hari. Keluhan lain adalah sakit kepala, mual, dan sulit buang air besar. Pemeriksaan fisis: temperatur 38,5oC, denyut nadi dan frekuensi nafas normal. Tampak lidah “kotor”. Pemeriksaan laboratorium darah: lekopenia dan trombositopenia.
2. Seorang bayi perempuan, berusia 7 hari, dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan tidak mau menyusu sejak satu hari yang lalu. Keluhan lain adalah sering menangis dan terkejut bila mendengar suara agak keras. Pasien lahir di rumah ditolong dukun bayi. Pemeriksaan fisis: tampak sisa umbilicus belum terlepas, temperatur 38oC, trismus, kaku kuduk dan tonus otot abdomen meningkat.
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca skenario tersebut dengan teliti, mahasiswa harus melakukan diskusi kelompok, terdiri atas 10-12 orang yang telah ditentukan. Diskusi dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih di antara anggota kelompok, dibantu oleh seorang sekretaris yang dipilih oleh ketua. Diskusi pertama dan kedua di fasilitasi oleh seorang dosen yang berperan sebagai Tutor
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
23
2. Selanjutnya mahasiswa harus berusaha mencari materi/bahan yang diperlukan secara mandiri (dapat dilakukan di perpustakaan). Materi bisa diperoleh dari buku teks, jurnal, CD, internet, bahan kuliah, tanya pakar, dsb
3. Melakukan diskusi kelompok secara mandiri dapat dilakukan tanpa Tutor untuk menyamakan persepsi, curah pendapat, saling mengisi kekurangan, menambah wawasan dll. sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik
4. Berkonsultasi dengan nara sumber/pakar apabila diperlukan5. Mengikuti kuliah pakar di ruang kuliah untuk memperjelas materi6. Mengikuti kegiatan Praktikum di laboratorium terkait (Parasitologi,
Mikrobiologi, Patologi Klinik) dan Latihan Ketrampilan Klinik (CSL) yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan melakukan diskusi problem pada skenario dengan mengikuti tujuh langkah (seven jumps) penyelesaian masalah sebagai berikut:Langkah 1 : Clarify unfamiliar term(s) mahasiswa dihadapkan pada suatu
skenario yang berisi masalah-masalah yang dapat memicu mahasiswa untuk mendapatkan informasi ilmiah.Mahasiswa mencari kata/istilah yang tidak diketahui dalam skenario, kemudian mencari arti istilah tersebut dalam kamus (misalnya kamus kedokteran), kemudian juga menentukan kata kunci
Langkah 2 : Define Problem(s) mahasiswa menggali pertanyaan atau masalah sebanyak mungkin yang timbul dari skenario yang dihadapi, dengan memanfaatkan kata kunci
Langkah 3 : Brainstorm possible explanation(s) for the problem(s) dengan cara mengaktifkan prior knowledge. Kegiatan ini berupa curah pendapat (brain storming) dari seluruh anggota kelompok.
Langkah 4 : Arrange explanation into a tentative solution or hypothesis peserta merumuskan hipotesis (jawaban sementara) secara kelompok terhadap masalah yang ditentukan dari langkah 2. Dari hipotesis yang telah dirumuskan dapat ditentukan learning issues ( LI ) yaitu hal-hal yang belum dimengerti atau diketahui, yang meragukan dan yang tidak disepakati
Langkah 5 : Define learning objectives ( LO ) mahasiswa menentukan sasaran pembelajaran, dengan mempertimbangkan yg dibahas pada langkah sebelumnya.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
24
Langkah 6 : Gather information and individual study mahasiswa melakukan belajar mandiri untuk mencari dasar ilmiah, mengumpulkan data atau informasi untuk membantu meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep-konsep dasar yang ada
Langkah 7 : mensintesis dan menguji informasi yang diperoleh dari langkah 6 dan diakhiri dengan menyusun rangkuman sebagai jawaban dari skenario yang disajikan dan dilaporkan pada diskusi kelompok kedua.
Catatan Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri baik sendiri atau dengan
kelompok tanpa dihadiri tutor Langkah 7 dilakukan dalam ruang diskusi, didampingi tutor
JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Tutorial dilakukan dengan urutan sebagai berikut:1. Pertemuan pertama dilakukan di dalam ruang kelas besar yang diikuti
oleh semua mahasiswa yang telah mendaftarkan diri. Pada pertemuan tersebut dijelaskan tentang modul dan cara penyelesaiannya
2. Pertemuan kedua adalah Diskusi Tutorial pertama (kelompok) yang dilakukan oleh masing-masing kelompok, untuk melaksanakan langkah 1 – 5. Diskusi Kelompok ini dipimpin oleh seorang Ketua dibantu Sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok, didampingi oleh seorang dosen sebagai Tutor
3. Pertemuan ketiga adalah Diskusi Tutorial kedua (kelompok) sebagai kelanjutan diskusi tutorial pertama, untuk melaksanakan langkah 7 yaitu mensintesis dan menyusun rangkuman sebagai jawaban dari skenario sebagai hasil belajar pada langkah 6 yang telah dilakukan secara mandiri oleh anggota kelompok dari berbagai sumber informasi
4. Pertemuan terakhir adalah Diskusi Pleno yang dihadiri oleh semua mahasiswa peserta Sistem Kedokteran Tropis dan para pakar. Kelompok yang terpilih harus mempresentasikan (menyajikan) hasil Diskusi Kelompoknya. Apabila masih terdapat masalah yang belum jelas, maka para pakar dapat diminta untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Diskusi Pleno dipimpin oleh seorang Moderator.
5. Laporan (Wrap Up) hasil diskusi tutorial kelompok dibuat dalam bentuk CD Power Point dan Print Out-nya, diserahkan satu hari sebelum diskusi pleno kepada sekretariat bagian akademik. Cara menyusun laporan tersebut terlampir.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
25
MODUL 2
BERCAK dan GATAL PADA KULIT
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang penyakit-penyakit tropis yang menyebabkan gejala
bercak dan gatal pada kulit, patomekanisme, gejala klinik, kerusakan jaringan
yang diakibatkan, cara diagnosis dan penatalaksanaan, epidemiologi dari
penyakit-penyakit tersebut.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan:
1. Penyakit-penyakit tropis dengan gejala bercak dan gatal di kulit
2. Patomekanisme penyakit-penyakit tropis dengan gejala bercak dan
gatal pada kulit:
a) Menggambarkan histologi jaringan kulit
b) Menjelaskan fungsi kulit.
c) Menjelaskan penyebab penyakit infeksi tropis dengan gejala
bercak dan gatal di kulit.
d) Menjelaskan patogenesis penyakit infeksi tropis dengan gejala
bercak dan gatal di kulit
e) Menjelaskan berbagai faktor pencetus dan faktor resiko
menderita penyakit tersebut dikaitkan dengan gejala dan tanda
yang ditemukan.
3. Perubahan histopatologi jaringan kulit yang terjadi sebagai akibat
penyakit-penyakit tersebut.
4. Gejala dan tanda yang ditemukan pada penyakit-penyakit tropis
dengan gejala bercak dan gatal pada kulit.
5. Cara pemeriksaan fisik pada kulit dan anamnesis yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis banding penyakit tropis
dengan gejala bercak dan gatal di kulit.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
26
6. Penatalaksanaan penyakit infeksi tropis dengan bercak dan gatal
pada kulit (medikamentosa dan non-medikamentosa)
6.1. Menjelaskan rencana / analisis penyebab dan faktor penyulit
dihubungkan dengan penatalaksanaan.
6.2. Menentukan urutan pilihan pengobatan yang dapat diberikan
pada penyakit tersebut.
6.3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pengobatan serta cara
pemberian pengobatannya.
6.4. Mengetahui efek samping dan reaksi tambahan yang mungkin
timbul pada pemakaian obat-obat tersebut.
7. Penyulit (komplikasi) pada penyakit tropis dengan bercak dan gatal
pada kulit.
8. Epidemiologi (prevalensi, transmisi, pencegahan, cara pengendalian)
penyakit tropis dengan bercak dan gatal pada kulit.
SKENARIO :1. Seorang perempuan, berusia 25 tahun dalam keadaan hamil 5 bulan
datang ke Puskesmas dengan keluhan lipat paha depan terasa sangat gatal sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisis: tampak adanya plakat kemerahan berbatas tegas dan tepinya dikelilingi vesikel di daerah inguinal.
2. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan jari-jari tangan kirinya terasa baal sejak satu bulan yang lalu. Pada lengan bawah kiri terdapat banyak bercak-bercak putih. Pemeriksaan fisis: tampak lesi makulo-anestetik di daerah lengan bawah kiri.
.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
27
MODUL 3
KECACINGAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah menyelesaikan materi/modul ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan penyakit-penyakit tropik yang disebabkan oleh cacing/helminth.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah menyelesaikan materi/modul ini, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
1. Klasifikasi cacing/helminth yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia
2. patologi, gejala/gambaran klinik, diagnosis, penatalaksanaan, pengobatan, pencegahan dan epidemiologi penyakit yang disebabkan cacing/helminth
3. memahami dan mampu menjelaskan berbagai spesies cacing/helminth yang termasuk dalam kelompok ”soil transmitted helminths” dan yang bukan termasuk ”soil transmitted helminths”
4. memahami dan mampu menjelaskan patologi dan gejala klinik penyakit yang disebabkan cacing/helminth
5. memahami dan mampu menjelaskan cara diagnosis dan diagnosis banding penyakit yang disebabkan cacing/helminth.
6. memahami dan mampu menjelaskan penatalaksanaan penyakit yang disebabkan cacing/helminth
7. memahami dan mampu menjelaskan epidemiologi penyakit yang disebabkan cacing/helminth
Skenario 1. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sering sakit kepala, tidak nafsu makan, badan terasa lemas dan prestasi kerja menurun. Keluhan ini dirasakan sejak sebulan terakhir. Pasien bekerja di desa yang tanahnya berpasir. Pasien tampak sangat pucat. Hasil pemeriksaan darah: Hb 4,8 %.
2. Seorang laki-laki, berusia 52 tahun ke puskesmas dengan keluhan tangan dan kakinya bertambah besar dalam 5 tahun terakhir, disertai pembesaran buah zakar. Gejala pertama dirasakan terjadi pembengkakan kelenjar di lipat paha sekitar 6 thn yg lalu, demam, namun sembuh setelah minum obat yang dibeli di warung. Pemeriksaan fisis: tampak sikatrik pada lipat paha. Udem seluruh tungkai, tangan dan buah zakar. Pasien pernah tinggal di Sulawesi Tengah.
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015
28
Sistem Kedokteran Tropis_Angkatan 2014_November 2015