MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1 PEKERJAAN PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN (SITE SUPERVISOR) PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN ESKALATOR (SSLE) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK) MODUL SSLE – 09 : RIKSA UJI LIFT DAN ESKALATOR 2006
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MyDoc/Pusbin-KPK/Draft1
PEKERJAAN
PELATIHAN PENGAWAS LAPANGAN (SITE SUPERVISOR) PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN ESKALATOR (SSLE)
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)
MODUL SSLE – 09 : RIKSA UJI LIFT DAN
ESKALATOR
2006
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -i-
KATA PENGANTAR
Eskalator adalah pesawat sarana bangunan modern yang sangat populer
terutama pada tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang. Sejak pesawat
eskalator banyak digunakan di Indonesia, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan,
diantaranya ada anak yang terjatuh dari bulastrade dan railing, sepatu karet
terjepit diantara dua step dan sebagainya. Disamping itu banyak peristiwa “hampir
celaka” yang tidak pernah terungkap karena merasa tidak perlu dilaporkan.
Statistik di negara-negara maju mencatat incident per-unit pada instalasi eskalator
mencapai 10 kali lipat dibanding dengan instalasi lift.
Nampaknya sekarang sudah saatnya kita perlu mempunyai suatu pedoman atau
panduan yang baku untuk memeriksa dan menguji pesawat eskalator serta
menetapkan kriteria layak pakai. Itupun kalau kita tidak mau dikatakan terlambat.
Siapakah kiranya yang berhak menetapkan kriteria dan siapa pula yang
bertanggung jawab atas pemeriksaan dan pengujian tangga jalan otomatis yang
disebut eskalator. Penanggulangan keselamatan dan keamanan masyarakat dan
lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama.
Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna baik ditinjau dari segi
materi sistematika penulisan maupun tata bahasanya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para peserta dan pembaca semua, dalam
rangka perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -ii-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -iii-
LEMBAR TUJUAN
MODUL PELATIHAN : Pelatihan Pengawas Lapangan (Site
Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan
Eskalator (SSLE)
MODEL PELATIHAN : Lokakarya Terstruktur
TUJUAN UMUM PELATIHAN :
Mampu melakukan pengawasan pekerjaan pemasangan instalasi pesawat lift dan
ekskalator dalam gedung sesuai dengan spesifikasi teknis, gambar perencanaan
dan mutu yang dipersyaratkan sampai diserah terimakan kepada pemilik.
TUJUAN KHUSUS PELATIHAN :
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Menerapkan sistem manajemen K3.
2. Menerapkan peraturan dan standar nasional.
3. Menjelaskan pengenalan sistem transportasi vertikal.
4. Mengawasi pemasangan komponen instalasi dan pengamanan.
5. Menjelaskan Instalasi Daya Kendali dan Proteksi
6. Menjelaskan dasar-dasar teknik kelistrikan dan mekanikal.
7. Menjelaskan metode pemasangan lift dan eskalator.
8. Menjelaskan teknik pemeriksaan dan uji coba lift dan eskalator.
9. Menjelaskan riksa uji lift dan eskalator.
10. Menjelaskan proyek dan karakteristiknya.
11. Mengendalikan proyek (PDCA).
12. Membuat teknik pelaporan.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -iv-
NO. DAN JUDUL MODUL : SSLE - 09 RIKSA UJI LIFT & ESKALATOR
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mempelajari modul, peserta mampu memahami riksa uji eskalator sesuai
ketentuan dokumen kontrak sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
pemasangan lift dan ekskalator sesuai peraturan yang berlaku sehingga layak
difungsikan.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Menjelaskan pekerjaan persiapan lapangan
2. Menjelaskan penggunaan formulir
3. Menjelaskan prosedur riksa uji
4. Menjelaskan pemeriksaan alat-alat pengaman
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -v-
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN
MODUL PELATIHAN PENGAWAS
LAPANGAN (SITE SUPERVISOR)
PEMASANGAN INSTALASI LIFT DAN
ESKALATOR (SSLE) ....................................................................... vi
DAFTAR MODUL ............................................................................................. vii
PANDUAN INSTRUKTUR ................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
BAB II SYARAT-SYARAT RIKSA UJI ............................................................. 3
BAB III BENTUK DAFTAR ISIAN DAN HASIL PEMERIKSAAN...................... 5
BAB IV PROSEDUR RIKSA UJI ....................................................................... 6
BAB V ALAT-ALAT PENGAMAN .................................................................... 18
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -16-
Catatan-8 :
a. Penentuan besarnya power rating dan motor adalah berdasar efisiensi sistim
sebesar 0.80, yaitu untuk motor 5%, hilang untuk reduction helical gear 10%
dan hilang untuk mechanical termasuk pemeriksaan ban (handrail) sebesar
5%.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -17-
b. Star delta control dapat dipasang. Jika beban kecil atau kosong, motor
bekerja dengan hubungan star. Jika beban penuh, motor otomatis memakai
hubungan delta melalui saklar yang mendeteksi kenaikan arus listrik.
c. Besarnya motor power berbanding lurus dengan beban, kecepatan dan tinggi
kerja vertikal. Lihat lampiran 4 daftar beban nominal dari 3 jenis eskalator.
Lihat lamipran 5 Contoh perhitungan tenaga motor. Lihat juga lampiran - 6
dan 9 Diagram Hubungan power rating terhadap tinggi kerja.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -18-
BAB V
PEMERIKSAAN ALAT PENGAMAN
Berikut ini adalah alat-alat pengaman standar yang harus diperiksa dan diuji untuk
keselamatan operasi eskalator. Eskalator mulai berhenti sesaat alat pengaman
bekerja. Perhentian tidak boleh mengejut. Lihat gambar 7 : Lokasi saklar-saklar
pengaman.
1. Pengaman terhadap peristiwa pada ban pegangan putus dan atau kendor
(optional). Lokasi saklar pada handrail tensioner.
2. Pengaman dipasang pada lubang masuk (hand rail entry) dan lubang keluar ban
pegangan. Eskalator akan berhenti, jika ada benda terbawa masuk.
3. Pengaman plat sisir dipasang masing-masing diatas dan dibawah daerah
langkah keluar dan daerah langkah masuk. Jika ada benda terjepit diantara sisir
dengan step maka eskalator berhenti. (Catatan - 9 : Eskalator model lama tidak
dilengkapi pengaman jenis ini )
4. Pengaman terhadap kemungkinan rantai (step chain) kendor (atau bahkan
putus), dipasang pada perangkat sproket balik (sension carriage) yang berfungsi
sebagai penegang rantai.
5. Pengaman terhadap arah phase terbalik (non reversal device) dan pengaman 3
phase dari sumber utama, akibat hilangnya satu phase.
6. Pengaman atas gangguan terhadap roda-roda anak tangga (step), yang tertahan
akibat benda asing.
7. Disamping rem mesin pada as gigi ulir, rem bantu dipasang pada as sproket
bekerja akan menghentikan gerakan eskalator, jika arus listrik ke motor telah
putus. Sisa luncuran turun max ¾ step (perlambatan 0.9 m/s2). Arus putus
tersebut adalah akibat pesawat-pesawat pengaman yang bekerja (actuated) dan
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -19-
juga oleh tombol emergency stop yang ditekan (SNI. 03-6248-2000, pasal
5.35.c).
8. Skirt panel device (diuraikan pada BAB IV)
9. Jika eskalator menggunakan ban transmisi (untuk memutar sproket), maka perlu
dipasang saklar pengaman yang menghentikan eskalator, jika salah satu ban
transmisi tersebut kendor atau putus.
10. Sebagai tambahan atas pengaman-pengaman tersebut diatas, dibawah ini
adalah tindakan hati-hati (precoution) sebagai pendukung meningkatkan mutu,
yaitu :
a. Pemutus arus motor yang panas, oleh karena eskalator mengalami beban
lebih terus menerus (optional).
b. Pentanahan (arde) rangka eskalator, sebagai pengaman penumpang jika
terjadi hubungan pendek arus listrik.
c. Pengecatan warna kuning alur dan lidah (baji-baji) permukaan tangga (step
tread) pada daerah pinggiran, agar pemakai berdiri ditengah dan waspada
dengan batas tangga berikutnya. Warna kuning tersebut dapat digunakan
bahan plastik atau resin kuning, sehingga tidak perlu dicat.
d. Pemasangan lampu neon warna hijau dibawah anak tangga pada ujung
masuk dan keluar, guna membedakan batas tiap-tiap anak tangga (optional).
e. Plexiglass deflector dipasang pada pertemuan dua eskalator yang posisinya
saling silang (crisscross).
f. Flat step pada ujung atas pendaratan dan ujung bawah saat menginjak
masuk, minimal berjumlah 1,5. Dianjurkan berjumlah 2 atau 3 flat step, karena
lebih aman bagi orang-orang tertentu. Lihat gambar 8.
Catatan-9 :
Saklar-saklar pengaman tersebut diatas memutuskan arus, menghentikan kerja
motor, dan mengaktifkan rem pengaman. Saklar-saklar tersebut dapat direset
kembali secara manual.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -20-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Rangkuman
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -1-
RANGKUMAN
1. Tidak ada kesimpulan yang baik yang dapat ditarik dari tulisan mengenai riksa uji,
kecuali bahwa riksa uji itu suatu keharusan, kebutuhan dan bagian dari proses
melindungi masyarakat dan lingkungan atas penggunaan eskalator.
2. Pengurus bangunan harus menyediakan dana agar riksa uji terlaksana. Pihak
instansi pemerintah yang berwenang harus mensosialisasikan pentingnya
adanya peraturan dan pihak profesi dan ahli tidak boleh berhenti menemukan
cara-cara praktis dan efektif melaksanakan pemeliharaan dengan memanfaatkan
segala sumber ilmu yang ada.
3. Pemeliharaan lift dan eskalator serta riksa uji adalah bidang profesi yang khas,
yang tidak dapat dilakukan “asal-asalan” untuk mengejar pendapatan atau
imbalan yang tinggi, melainkan harus melalui proses belajar, membina SDM,
menguasai ilmu, dan mempunyai sikap peka terhadap sumber-sumber
kecelakaan, serta proaktif dan tanggap.
4. Pengurus bangunan tidak boleh segan-segan memanggil ahli K3 bidang lift dan
eskalator, jika ada gejala-gejala yang meragukan, meminta pendapatnya, jangan
sampai terjadi peristiwa yang orang sering sebut, “apa boleh buat, nasi telah
menjadi bubur”.
5. Pengurus bangunan harus memasang tanda peringatan yaitu :
a. Hati-hati (atau : Waspada).
b. Hindari berdiri dipinggir.
c. Harap berpegang pada ban.
d. Bimbinglah anak-anak.
Contoh tanda peringatan ASME/ANSI tercantum pada lampiran-10.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -1-
Lampiran - 1
Kasus Kecelakaan pada Eskalator
Kasus 1 : Arah Berlawanan
Seorang laki-laki berlari ingin mengejar bis yang hampir berangkat pada
lantai tanah (ground floor). Dia berlari dari peron KA bawah tanah langsung menaiki eskalator yang arahnya turun. Eskalator-eskalator lain dengan arah naik terlalu penuh dengan orang-orang yang mau naik ke arah ground floor. Dia terjatuh ditengah eskalator karena terpeleset.
Jumlah eskalator ada 6 buah berderet secara paralel dan bersifat reversible (dapat dipakai untuk turun maupun naik) dengan kunci kontak. Harap diskusikan diantara peserta agar kasus tersebut diatas tidak terulang.
Kasus 2 : Ban Pegangan
Kontrak pemeliharaan 8 eskalator pada gedung toserba di Jakarta tidak
mencakup ban (handrail). Entah apa sebabnya salah satu handrail tidak bekerja yaitu pada eskalator arah turun, dan hal ini telah berjalan beberapa minggu. Suatu tanda peringatan telah dipasang pada landas masuk, agar berpegang pada ban sebelah kiri karena ban kanan tidak bergerak. Seorang nenek terjatuh karena reaksinya kurang cepat, keseimbangan terganggu, oleh kaki yang terbawa step turun sedangkan tangan masih berpegang pada ban yang mati.
Kasus 3 : Tali Sepatu
Tali sepatu yang terurai terlepas/tidak diikat dengan baik menyangkut pada ujung luar step sehingga terbawa oleh step masuk kedalam plat sisir. Peristiwa-peristiwa sejenis, sepatu karet anak-anak yang terjepit pada dinding penutup(skirt panel).
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -2-
Lampiran - 2
DAFTAR KATA-KATA PADANAN DAN PENJELASAN
A. Bagian-bagian Utama
1. Step
2. Truss
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -3-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -4-
3. Handrail
4. Step chain
5. Step roller (wheel)
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -5-
6. Chain roller (wheel)
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -6-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -7-
7. Axle
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -8-
8. Drive unit
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -9-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -10-
9. Drive chain
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -11-
10. Comb plate
11. Floor plate
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -12-
12. Track
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -13-
13. Drip pan
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -14-
14. Sproket
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -15-
B. Bagian Lain
1. Balustrade
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -16-
2. Deck Cover
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -17-
3. Skrit guard panel
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -18-
4. Claddng panel
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -19-
5. Demarcation line
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -20-
6. Newel
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -21-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -22-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -23-
7. Safety switch
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -24-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -25-
C. Istilah Tehnis (sebagai penjelasan)
1. Inclination angle
2. Theoritrical capacity
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -26-
3. Nominal capacity
4. Power output
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -27-
5. Power input
6. Efficiency
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -28-
7. Vertical rise
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -29-
8. Safety device
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -30-
9. Riser (step riser)
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -31-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -32-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -33-
10. Step Tread
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -34-
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -35-
Lampiran - 3
DAFTAR INSTRUMEN / ALAT PENGUJIAN
1. Alat-alat ukur, feeler gauge dan sebagainya 2. Ampere meter 3. Volt meter 4. Tachometer dan stop watch 5. Testing tools : noise and vibration 6. Lockout dan tagout (untuk saklar start, berwarna merah).
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -36-
Lampiran - 4
Beban nominal eskalator pada kecepatan 0.5 m/s atau 180 m/jam
dan sudut kemiringan 30
Escalator
lebar step
Kapasitas
teoritis
Beban/kapasitas
nominal
% kapasitas
teoritis
1000 mm
800 mm
600 mm
5100 P/j
6800 P/j
8160 P/j
2040 orang/jam
3060 orang/jam
4080 orang/jam
40%
45%
50%
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -37-
Lampiran - 5
Contoh 1 :
Hitung motor power eskalator 1000 mm, sudut incl = 30, rise 4.0 m, kecepatan 0.5 m/s. P = C x S C = Capasitas nominal dalam kg
6120 x S = 30 m/m (0.5 m/s)
= 0.80 efisiensi sistem 6120 = angka konversi kgm/m/kw
Asumsi kapasitas effective 50% Berat penumpang 68 kg/orang x 2 orang C = 1.732 x 4.0 m / 0.4 m x 50% x 2 x 68 kg = 1178 kg
P = 1178 kg x 30 m/m = 7.2 kW
6120 x 0.80 Gunakan motor dengan rating 7.5 kw
(power rating + 50% diatas power output)
Contoh 2 :
Perhitungan motor power eskalator 600 mm, sudut incl = 30, rise 6.0 m, kecepatan 0.50 m/s (30 m/m) Asumsi kapasitas effective 50 % Satu orang per step (68 kg) C = 1.732 x 6.0 m / 0.4 m x 50% x 1 x 68 kg = 883 kg
P = 883 x 30 = 5.4 kW
6120 x 0.80 Gunakan motor dengan rating 5.7 kW (5% diatas 5.4 kW)
Catatan : 1.732 ialah tangens 30, yaitu jarak kerja horizontal 0.40 ialah panjang step horizontal Jumlah step yang bekerja = 1.732 x Rise/0.4 meter.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -38-
Lampiran - 6
KEMAMPUAN MOTOR
A. Eskalator : - dengan lebar anak tangga 1000 mm,
- kapasitas nominal 4080 orang/jam, - kecepatan 0.5 m/m,
- sudut kemiringan 30
Gunakan motor
Power Rating
Kemampuan
Maksimal
s/d tinggi vertikal
5.5 kW 7.5 kW 11.5 kW 15.0 kW
3.20 m 4.40 m 6.50 m 8.50 m
B. Eskalator : - dengan lebar anak tangga = 600 mm,
- kapasitas nominal 2040 orang/jam, - kecepatan 0.5 m/m
- sudut kemiringan 30
Gunakan motor
Power Rating
Kemampuan
Maksimal
s/d tinggi vertikal
3.7 kW 5.5 kW 7.5 kW
11.5 kW
4.0 m 6.0 m 8.0 m
12.0 m
Catatan : 1. Efisiensi sistem 0.80 dengan roda gigi helical dan synthetic oil 2. Jika digunakan roda gigi ulir (worm gear) kemampuan tinggi kerja
berkurang 12%.
Modul SSLE-09 : Riksa Uji Lift & Eskalator Lampiran
Pelatihan Pengawas Lapangan (Site Supervisor) Pemasangan Instalasi Lift dan Eskalator (SSLE) -39-
Lampiran - 7
Daftar Isian Pemeriksaan Bagian I
Eskalator (Tangga Jalan)
Daftar ini hanya meliputi eskalator no : …………………………
1. Nama gedung/bangunan : ……………………………………………………
Jenis bangunan : ……………………………………………………
Alamat dan nomor telpon : ……………………………………………………
2. Pengelola bangunan : ……………………………………………………
Alamat dan nomor telpon : ……………………………………………………
3. Sumber tenaga listrik : PLN / ……Tegangan : ……Phase : ……Freq : …
4. Jenis eskalator/lebar step : Standar , Hoistay
Sudut kemiringan : …………………………………………….derajat
Kecepatan : ………………………………………….. m/detik
Tinggi kerja vertikal : ………………………………………………. mm
5. Mesin penarik : Letak : …………….. Jenis : ……………………..
Transmisi : Rantai Ban (V-belt)
: Gigi reduksi ulir Gigi reduksi helikal
6. Motor (jenis) : AC induksi , Variable Frequency , Lain jenis
: Penyambungan star , Delta , Star delta
Tenaga motor : ……………………………………………… kW
Temperatur naik : ……….. C, Operasi rating : ………………. Jam
7. Tombol darurat dipasang diatas , dan dibawah
8. Saklar kunci (pengubah arah) dipasang diatas , dan dibawah
9. Jumlah anak tangga keseluruhan : ……………………………………………………