Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 MODUL : POMPA VAKUM DAN MOTOR LISTRIK PEMBIMBING : Dr. Ir. BINTANG IWHAN MOEHADY, M.SC. Oleh : Rika Mustika (NIM. 131411024) Sahara Tulaini (NIM. 131411025) Shofiya Wardah N (NIM. 131411026) Kelas : 2A
35

Modul Pompa Vakum Dan Motor Listrik

Dec 17, 2015

Download

Documents

Laporan Praktikum
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015MODUL: POMPA VAKUM DAN MOTOR LISTRIKPEMBIMBING: Dr. Ir. BINTANG IWHAN MOEHADY, M.SC.

Oleh :

Rika Mustika(NIM. 131411024)

Sahara Tulaini(NIM. 131411025)

Shofiya Wardah N(NIM. 131411026)

Kelas: 2APROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2015

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri kimia terdiri atas beberapa tahapan proses yang saling berkaitan satu sama lain. Tahapan proses yang dimaksud adalah proses pemindahan bahan dari satu tempat ke tempat lain, pemanasan, pendinginan dan sebagainya. Dalam proses pemindahan bahan, diperlukan energi agar dapat mengalirkan bahan tersebut berupa penekanan ataupun pemvakuman. Untuk itu diperlukan alat yang dapat mendukung atau mengakomodasi proses-proses tersebut. Salah satu alat yang banyak digunakan untuk mengalirkan fluida adalah pompa vakum. Agar pompa vakum dapat dioperasikan, diperlukan peralatan lain yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yaitu motor listrik.1.2 Tujuan Percobaan

Secara umum, percobaan perawatan pompa vakum dan motor listrik ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui cara kerja dan fungsi bagian pompa vakum.2. Dapat melepas dan merangkai bagian-bagian dari pompa vakum.3. Mengetahui metode perawatan pompa vakum.4. Mengetahui cara kerja dan fungsi motor listrik.5. Dapat melepas dan merangkai bagian-bagian dari motor listrik.6. Mengetahui metode perawatan motor listrik.BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pompa Vakum

Pompa vakum adalah sebuah alat untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari dalam sebuah ruang tertutup untuk mencapai tekanan vakum. Pompa vakum menjadi salah satu komponen penting di beberapa industri besar seperti pabrik lampu, vacum coating pada kaca, pabrik komponen-komponen elektronik, pemurnian oli, bahkan alat-alat kesehatan seperti radiotherapy,radiosurgery, dan radiopharmacy. Berdasarkan prinsip kerjanya, pompa vakum diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:a. Positive DisplacementPompa tipe ini menggunakan cara mekanis untuk mengekspansi sebuah volume secara terus-menerus, mengalirkan gas melalui pompa tersebut, men-sealing ruang volume sistem, dan membuang gas ke atmosfer.

Gambar 2.1 Pompa Vakum Positive DisplacementPrinsip dari pompa ini adalah dengan jalan mengekspansi volume ruang oleh pompa sehingga terjadi penurunan tekanan vakum parsial. Sistem sealing mencegah gas masuk ke dalam ruang tersebut. Selanjutnya pompa melakukan gerakan buang, dan kembali mengekspansi ruang tersebut. Jika dilakukan secara siklis dan berkali-kali, maka vakum akan terbentuk di ruangan tersebut.Salah satu aplikasi pompa ini yang paling sederhana adalah pada pompa air manual. Untuk mengangkat air dari dalam tanah, dibentuk ruang vakum pada sisi keluaran air, sehingga air dapat terhisap naik ke atas.Berikut adalah pompa vakum yang termasuk ke dalam tipe positive displacement:

Rotary vane pump, yang paling banyak digunakan

Pompa diafragma

Liquid ring pump

Piston pump

Scroll pump

Screw pump

Wankel pump

External vane pump

Roots blower

Multistage Roots pump

Toepler pump

Lobe pumpb. Pompa Momentum Transfer

Pompa tipe ini menggunakan sistem jet fluida kecepatan tinggi, atau menggunakan sudu putar kecepatan tinggi untuk menghisap gas dari sebuah ruang tertutup.

Gambar 3.2 Momentum Transfer PumpPompa vakum dengan metode ini dapat menghasilkan tekanan vakum yang sangat tinggi. Metodenya adalah dengan jalan mengakselerasi molekul gas dari sisi tekanan rendah ke tekanan tinggi.Sesuai dengan hukum dinamika fluida, molekul fluida yang berada pada tekanan atmosfer akan saling mendorong dengan molekul fluida tetangganya dan menciptakan aliran fluida. Namun pada saat jarak antara molekul fluida sangat jauh, maka molekul tersebut lebih cenderung berinteraksi dengan dinding ruangnya daripada dengan molekul sesamanya. Fenomena inilah yang menjadi dasar penggunaan pompa vakum momentum transfer. Yang mana semakin vakum tekanan di dalam ruang, akan semakin tinggi efisiensi pompa ini.Dikarenakan secara desain konstruksi pompa ini tidak menggunakan sistem seal antara ruang vakum-pompa-ruang luar, maka sangat dimungkinkan akan terjadi stall padanya. Untuk itu pada penggunaannya diperlukan ruangan selanjutnya yang bertekanan lebi rendah dari atmosfer dan terpasang di sisi keluaran pompa vakum ini. Yang termasuk ke dalam pompa jenis ini adalah pompa difusi dan pompa turbomolecular.c. Pompa Entrapment

Pompa tipe ini menggunakan suatu zat padat atau zat adsorber tertentu untuk mengikat gas di dalam ruangan tertutup.

Gambar 3.3 Entrapment Vacuum Pump

Pompa jenis ini menggunakan metode-metode kimia ataupun fisik untuk mengikat fluida (gas) dengan tujuan menghasilkan tekanan vakum. Ada berbagai macam jenis pompa vakum entrapment, yaitu:

Cryopump: adalah pompa vakum dengan jalan mengikat uap air atau gas di suatu ruangan menggunakan sebuah permukaan yang dingin.

Pompa kimia: yang mengikat gas untuk bereaksi dan membentuk padatan.

Pompa ionisasi: mengionisasi gas dengan menggunakan potensial bertegangan tinggi, sehingga gas tersebut terakselerasi menuju elektrode pengumpul. 2.2 Motor ListrikMotor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (HP) maupun kilowatt (KW).Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.

Gambar 3.4 Motor ListrikStandar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengaturrotating equipmentbertenaga listrik. Ada banyakpabrikelektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU.Banyakprodusenelektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyaknegaraberkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium diEropayang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biayaoverheadproduksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.2.2.1 Prinsip Kerja Motor ListrikPada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadimagnetyang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa: kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum, yaitu: 1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.

4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok: Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.2.2.2 Komponen-Komponen Motor ListrikKomponen-komponen utama motor listrik antara lain sebagai berikut:

a. StatorStator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya.b. Rotor

Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang bergerak.Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah: 1. Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.2. Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor.3. Bearing adalah bantalan AS motor.4. Badan motor adalah tempat lilitan stator.5. Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit).6. Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi.7. Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan.2.2.3 Sistem Proteksi Motor ListrikSistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current), akibat adanya hubungan singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang maka di perlukan pengaman motor yang memadai.2.2.4 Komponen Proteksi Motor Listrik

1. Circuit Breaker (CB)CB adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada rangkaian instalasi motor yang di lengkapi dengan pengaman yang akan trip, apabila terjadi hubung singkat. Biasanya CB yang digunakan untuk motor listrik adlah CB magnetic.

2. Fuse (Sekring)Alat ini merupakan pengaman motor dari gangguan arus lebih apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian instalasi motor. Kawat fuse akan memutuskan rangkaian apabila nilai arusnya melebihi batas kemampuan fuse itu sendiri.3. Overload

Alat ini berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat adanya beban lebih (overload). Proteksi ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saat beroperasi.4. Grounding (Sistem Pembumian)Selain alat pengaman diatas pada motor listrik juga harus dipasang pembumian, hal ini penting untuk menjaga keselamatan jiwa manusia dan peralatan listrik terhadap bahaya sentuh jika terjadi arus bocor pada motor tersebut.2.2.5 Sistem Kontrol Motor ListrikSistem kontrol motor listrik adalah sistem yang berfungsi untuk mengkontrol pada saat start ataupun pada saat stop, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik jika terjadi gangguan. Komponen-komponen sistem kontrol motor listrik antara lain:1. Push Button (Tombol Tekan)Pada umumnya push button terdiri dari dua jenis kontak yaitu kontak NO dan NC. Kontak NO dan NC akan bekerja apabila tombol ditekan, kontak NC akahn membuka pad saat ditekan,n dan kontak NO akan menutup pada saat ditekan, tombol tekan ini digunaklan untuk start dan stop pada system kontrol motor listrik.2. TDR (Timer)Timer digunakan pada instalasi motor untuk pengaturan waktu secara otomatis. Koil timer akan bekerja setelah dialiri arus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (setting), maka akan menggerakkan kontak kontaknya.3. Indikator Lamp (Lampu Indikator)Lampu indikator digunakan sebagai lampu tanda pada system control motor untuk mengetahui apakah motor dalam keadaan beroperasi atau tidak

Merah menandakan motor tidak bekerja (standby) atau trip.

Hijau menandakan motor dalam keadaan bekerja (run).

4. Kontaktor magnetKontaktor magnet biasanya juga disebut penghubung / switch dari rangakaian listrik yang bekerja secara magnetik sehingga kontak kontak pada kontaktor akan terhubung. Bagian bagian dari kontaktor adalah :

Kontak tetap.

Kontak bantu koil (NO &NC).

Koil yang menimbulkan magnet

BAB 3

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan dalam praktikum perawatan pompa vakum dan motor listrik ini disajikan oleh tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Alat dan bahan yang digunakan

No.AlatBahan

1Pompa vakumPelumas

2Motor listrikAmpelas

3Kunci pas

4Obeng

5Lap

3.2 Skema KerjaSKEMA KERJANYA DARI PRINSIP KERJA POMPA VAKUM SAMA MOTOR LISTRIK. BUKAN SKEMA BONGKAR ALAT, PELAJARI, TERUS PASANG LAGI.

BAB 4

HASIL PRAKTIKUM

PengamatanKeterangan

Motor Listrik

Rotor adalah bagian dari motor listrik yang berputar pada sumbu rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.

Stator adalah bagian pada motor listrik atau dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner dari sistem rotor. Jadi penempatan stator biasanya mengelilingi rotor, stator bisa berupa gulungan kawat tembaga yang berinteraksi dengan angker dan membentuk medan magnet untuk mengatur perputaran rotor.

Badan Motor : Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet, karena itu badan motor dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan motor ini berfungsi untuk meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian motor lainnya.

Komutator

Komutator pada prinsipnya mempunyai dua bagian yaitu :

a. Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komutator dengan sikat-sikat.

b. Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan komutator dengan ujung dari lilitan jangkar.

Pompa Vakum

Saklar : menyalakan pompa

Impeller : Untuk mendorong fluida yang diinginkan

Fan: Untuk mendinginkan pompa agar tidak cepat panas .Pompa akan rusak apabila terlalu panas.

Separator : Untuk untuk memisahkan uap cairan lain yang terbawa dari proses yang telah divakum

Motor listrik pada pompa vakum : Untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak sehingga akan menggerakkan impeler

BAB 5

PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan oleh Rika Mustika

Berbagai proses yang terdapat di industri kimia memerlukan alat pendukung agar agar proses tersebut dapat berlangsung. Salah satu proses yang dimaksud adalah proses pemindahan bahan dari satu tempat ke tempat lain. Pemindahan bahan berupa fluida dapat dilakukan dengan adanya energi yang dapat menekan atau memvakum fluida sehingga fluida dapat mengalir.Pada praktikum perawatan kali ini, dilakukan percobaan perawatan terhadap pompa vakum dan motor listrik. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja dan fungsi bagian pompa vakum dan motor listrik, melepas dan merangkai bagian-bagian dari pompa vakum dan motor listrik, mengetahui metode perawatan pompa vakum dan motor listrik. Dalam industri kimia, pompa vakum merupakan unit alat pendukung yang banyak digunakan untuk mengalirkan fluida. Agar dapat beroperasi, pompa vakum dilengkapi dengan motor listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik sehingga pompa vakum dapat bergerak.Pompa vakum adalah sebuah alat untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari dalam sebuah ruangan tertutup untuk mencapai tekanan vakum.Berdasarkan prinsip kerjanya, pompa vakum diklasifikasikan menjadi 3, yaitu positive displacement, pompamomentum transfer dan pompaentrapment. Jenis pompa vakum yang digunakan dalam praktikum perawatan kali ini adalah pompa vakum tipe positive displacement jenis rotary vacuum pump.

Pompa vakum positive displacement adalah pompa vakum yang menggunakan cara mekanis untuk mengekspansi sebuah volume secara terus-menerus, mengalirkan gas melalui pompa tersebut, men-sealing ruang volume sistem, dan membuang gas ke atmosfer. Prinsip pemvakuman dari pompa ini adalah dengan jalan mengekspansi volume ruang oleh pompa sehingga terjadi penurunan tekanan vakum parsial. Sistemsealingmencegah gas masuk ke dalam ruang tersebut. Selanjutnya pompa melakukan gerakan buang, dan kembali mengekspansi ruang tersebut. Jika dilakukan secara siklis dan berkali-kali, maka vakum akan terbentuk di ruangan tersebut.Prinsip kerja rotary vacuum pump adalah menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.Adapun cara kerja rotary vacuum pump adalah sebagai berikut:1. Cairan masuk melalui sisi isap (inlet suction) antara rotor dan idler.2. Cairan bergerak diantara celah antar gigi, bagian berbentuk bulan sabit berfungsi sebagai pemisah antara sisi isap dan sisi buang.3. Setelah rumah pompa hampir dipenuhi cairan, roda gigi membentuk susunan sedemikian sehingga daerah isap dan daerah buang terpisah.4. Setelah daerah isap dan buang sepenuhnya terpisah cairan mulai keluar pada sisi buang.

Terdapat beberapa komponen pada pompa vakum diantaranya adalah bagian suction yaitu bagian dimana fluida masuk ke dalam pompa. Di dalam pompa terdapat separator untuk memisahkan fluida dan oli (yang dimasukkan pada awal operasi agar pompa tidak mengalami kerusakan). Kemudian terdapat bagian discharge dimana fluida akan keluar dari bagian ini.Langkah-langkah perawatan dan perbaikan pompa vakum yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Preventive MaintenancePreventive maintenancemerupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pompa dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi. Contoh pekerjaan tersebut adalah: Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur fluida pada pompa, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja pompa atau tidak. Membersihkankotoran-kotoran yang menempel pada bodi pompa (debu, tanah maupun bekas minyak). Mengikat baut-baut yang kendor. Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing (unsealed). Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.2. Predictive MaintenancePredictive maintenancemerupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (preventive maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi pada pompa dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment pada pompa untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.

3. Breakdown MaintenanceBreakdownmaintenancemerupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada pompa yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga pompa tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut adalah:

Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan

Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung.

Macetnya impeller karena terganjal benda asing.

4. Corrective MaintenanceCorrectivemaintenancemerupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk pompa tersebut. Pemeliharaan ini merupakan general overhaul yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian pompa yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.Pompa vakum dapat beroperasi karena adanya motor listrik yang terdapat pada pompa vakum. Motor listrik adalah suatu alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak atau energi mekanik. Prinsip kerja motor listrik adalah mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan sifat magnet dimana kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Dengan menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap, maka akan diperoleh gerakan.

Motor listrik terdiri atas 2 komponen utama, yaitu stator dan rotor yang akan dijelaskan sebagai berikut :1. StatorStator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya.

2. RotorRotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur-alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian-bagian ini adalah bagian yang bergerak.Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah bearing (komponen yang berfungsi agar rotor tidak menempel dengan stator sehingga tidak akan menimbulkan konsleting, adanya bearing menyebabkan posisi rotor berada di pusat dan tidak akan goyang-goyang), magnet (berfungsi untuk menghasilkan medan magnetic), sikat (berfungsi untuk menghubungkan arus dari baterai ke komutator dari kumparan), komutator (berfungsi untuk mengubah arah arus yang mengalir pada kumparan dari arus bolak-balik menjadi arus searah), celah udara (jarak antara kedudukan stator dengan rotor), terminal (titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung-ujung kumparan motor), badan motor (tempat lilitan stator), kipas (terpasang pada rotor sebagai media pendingin saat motor beroperasi), tutup motor atau body (pelindung motor dari lingkungan).Ketika arus listrik dialirkan melalui terminal, arus listrik akan mengenai kumparan (stator) dan akan menimbulkan medan magnet. Bagian stator dan rotor memiliki kutub yang sama sehingga akan terjadi gaya tolak-menolak. Gaya ini akan menyebabkan rotor berputar sehingga terbentuklah energi mekanik.Untuk menjaga kinerja motor, diperlukan perawatan-perawatan pada motor listrik yaitu meliputi pemeriksaan motor secara teratur untuk pemakaian bearings dan rumahnya guna mengurangi kehilangan karena gesekan serta untuk kotoran/debu pada saluran ventilasi motor guna menjamin pendinginan motor, pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan bahwa motor tidak kelebihan atau kekurangan beban, pemberian pelumas secara teratur untuk memperkecil gesekan karena perputaran yang sangat cepat dan menghambat terjadinya panas berlebih karena gesekan, pemeriksaan secara berkala untuk sambungan motor yang benar dan peralatan yang digerakkan, pemeriksaan kawat pemasok dan ukuran kotak terminal dan pemasangannya telah benar serta sambungan-sambungan pada motor dan starter harus diperiksa untuk meyakinkan kebersihan dan kekencangnya serta yang terakhir yaitu penyediaan ventilasi yang cukup dan menjaga agar saluran pendingin motor bersih untuk membantu penghilangan panas untuk mengurangi kehilangan yang berlebihan.5.2 Pembahasan oleh Sahara TulainiPraktikum yang dilakukan kali ini adalah pompa vakum dan motor listrik. Tujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui cara kerja dan fungsi dari pompa vakum dan motor listrik, dapat membongkar dan merangkai kembali bagian-bagian pompa vakum dan motor listrik, serta mengetahui metode perawatan pompa vakum dan motor listrik. Pompa merupakan salah satu jenis alat yang berfungsi untuk memindahkan/ mengalirkan fluida. Pompa vakum adalah salah satu jenis pompa dengan menggunakan prinsip tekanan vakum untuk memindahkan/mengalirkan fluida. Berdasarkan cara kerjanya, pompa vakum dikelompokkan menjadi 3, yakni positive displacement, pompa momentum transfer, dan pompa entrapment. Prinsip kerja dari pompa vakum ini adalah dengan jalan mengekspansi volume ruang oleh pompa sehingga terjadi penurunan tekanan vakum parsial.

Pompa vakum yang diidentifikasi pada praktikum ini merupakan pompa dengan jenis positive displacement dengan impeller berbentuk vane. Pada pompa ini fluida masuk melalui inlet suction kemudian fluida akan menempati celah yang kosong dimana akan terjadi ekspansi volume ruang pompa sehingga terjadi penurunan tekanan vakum parsial. Selanjutnya pompa akan melakukan gerakan buang pada bagian discharge. Kejadian ini dilakukan secara siklis dan berulang kali sehingga terbentuk vakum.

Komponen utama yang terdapat pada pompa vakum sama dengan pompa lain pada umumya. Biasanya masalah yang berkaitan dengan pompa vakum antara lain karat, aus, overheating, kebocoran dan lain-lain. Sehingga diperlukan adanya preventive maintenance. Preventive maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat menimbulkan kerusakan pada pompa dan menjaganya agar tetap normal dalam beroperasi. Berikut contoh preventive maintenance :1. Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur fluida pada pompa

2. Membersihkan kotoran-kotoran atau debu pada body pompa

3. Mengikat baut-baut yang kendor

4. Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing 5. Perbaikan atau mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang rusak atau bocor.

Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Bagian yang biasa terdapat dalam motor listrik adalah rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang dapat bergerak serta memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya, sedangkan stator adalah bagian yang tetap serta menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekuensi yang dipasok. Pengaruh medan magnet tersebut dapat menyebabkan rotor berputar. Pada prinsipnya perubahan energi listrik menjadi mekanik akibat adanya medan magnet pada rotor dan stator. Pada bagian tersebut dipasang medan magnet dengan kutub senama yang nantinya akan saling tolak menolak apabila dialiri listrik yang menyebabkan perputaran pada bagian rotor. Perputaran ini yang nantinya akan memutar bagian impeller pada pompa.Perawatan pada motor listrik dapat dilakukan dengan cara: Memastikan arus listrik bekerja dibawah arus listrik maksimal yang tertera pada nameplate motor ketika motor listrik bekerja

Pada saat motor dalam keadaan stand by dapat dilakukan pengecekan tahanan isolasi dengan menggunakan insulation tester. Apabila tahanan isolasi lebih dari 5 Mega Ohm berarti motor dalam keadaan baik, namun apabila di bawah 1 Mega Ohm berarti keadaan lilitan terhadap ground lembab yang dapat mengakibatkan short circuit saat motor dijalankan

Pengecekan suhu saat motor dijalankan agar tidak terjadi overheating saat motor bekerja

5.3 Pembahasan oleh Shofiya Wardah NPompa vakum digunakan untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari dalam sebuah ruangan tertutup untuk mencapai tekanan vakum. Prinsip cara kerja pompa vakum yaitu fluida tertarik dan masuk melalui celah dan digerakkan karena adanya pergerakan dari motor listrik, fluida menempati daerah celah sehingga terbawa menuju discharge. NPSH adalah kebutuhan minimum pompa untuk bekerja secara normal. NPSH menyangkut apa yang terjadi di bagian suction pompa, termasuk apa yang datang ke permukaan pendorong. NPSH dipengaruhi oleh pipa suction dan konektor-konektor, ketinggian dan tekanan fluida dalam pipa suction, kecepatan fluida dan temperatur. NPSH dinyatakan dalam satuan feet. Komponen-komponen yang terlibat dalam penggunaan pompa vakum diantaranya: Bagian suction berfungsi sebagai bagian yang menghisap fluida dari proses

Separator berfungsi sebagai bagian yang memisahkan uap cairan yang terkandung pada udara agar tidak merusak pompa.

Trap berfungsi sebagai bagian penyaring udara yang akan dikeluarkan dan untuk menurunkan tekanan keluaran.

Motor listrik sebagai bagian yang merubah energi listrik menjadi energi gerak sehingga menggerakan impeller pompa.Perawatan pompa vakum yaitu penggantian oli yang dilakukan setiap 6 bulan sekali, pelumasan,dan pembersihan bagianbagiannya, termasuk motor listrik.BAB 6

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Prinsip kerja pompa vakum adalah menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.2. Cara kerja rotary vacuum pump adalah cairan masuk sisi isap antara rotor dan idler, cairan bergerak diantara celah antar gigi, bagian berbentuk bulan sabit berfungsi sebagai pemisah antara sisi isap dan sisi buang, setelah rumah pompa hampir dipenuhi cairan, roda gigi membentuk susunan sedemikian sehingga daerah isap dan daerah buang terpisah, setelah daerah isap dan buang sepenuhnya terpisah cairan mulai keluar pada sisi buang.3. Prinsip kerja motor listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.4. Cara kerja motor listrik adalah ketika arus listrik dialirkan melalui terminal, arus listrik akan mengenai kumparan (stator) dan akan menimbulkan medan magnet. Bagian stator dan rotor memiliki kutub yang sama sehingga akan terjadi gaya tolak-menolak. Gaya ini akan menyebabkan rotor berputar sehingga terbentuklah energi mekanik.

5. Pompa vakum terdiri atas beberapa komponen, yaitu suction, rotor, vane, working chamber, separator dan discharge.

6. Motor listrik terdiri atas beberapa komponen, yaitu stator, rotor, bearing, magnet, komutator, celah udara, terminal, badan motor, kipas dan tutup motor.7. Perawatan pompa vakum dilakukan melalui metode preventive, predictive, breakdown dan corrective maintenance.

8. Perawatan motor listrik dilakukan dengan cara pada bagian motor perlu diberikan pelumas untuk memperkecil gesekan karena perputaran yang sangat cepat. Selain itu pelumas dapat menghambat terjadinya panas berlebih karena gesekan. Untuk menghindari panas berlebih, pompa dilengkapi dengan fan sebagai pendingin.DAFTAR PUSTAKA

Aldrin, Muhammad. 2013. Perawatan Motor Listrik. http://all-thewin.blogspot.com/ 2013/09/perawatan-motor-listrik.html [ diakses pada 5 oktober 2014 ]

Apriyahanda, Onny. Prinsip Kerja Pompa Vakum. http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-pompa-vakum/ [ diakses pada 5 oktober 2014 ]

Hidayat, Saim. 2012. Pemeliharaan Pompa. http://nyobianngadamelblog.blogspot.com/ 2012/05/pemeliharaan-pompa.html [diakses pada 5 Oktober 2014]Moehady, Bintang Iwhan. 2010. Petunjuk Praktikum Teknik Perawat Modul Pompa Vakum. Jurusan Teknik Kimia : Politeknik Negeri Bandung.

Moehady, Bintang Iwhan. 2010. Petunjuk Praktikum Teknik Perawat Modul Motor Listrik. Jurusan Teknik Kimia : Politeknik Negeri Bandung.Safitri, Nila. 2012. Pompa Menurut Prinsip dan Cara Kerjanya. http://nilaasafitri.blogspot.com/2012/06/pompa-menurut-prinsip-dan-cara-kerjanya.html (accessed April 21, 2015).

Technoart. 2011. http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-pompa-vakum/ (accessed April 21, 2015).

Badan motor