1 Laboratorium Sisjar | Pel Modul pelatihan jaring Pengenalan Perangkat Jari Jaringan komputer adalah sebuah yang bekerja bersama-sama untuk seperti Membagi sumber daya sep contohnya kirim email, chatting, ata Dari defenisi di atas yang dimaksud sebagainya. 1.1 Gambar hub, swit Fungsi Hub secara sederhana adala ke alamat yang akan dituju den terhubung dalam satu terminal Hub Fungsi switch secara sederhana h dimaksud adalah cara kerja antara semua computer, sedangkan pada switch menentukan tujuan berda hardware) Fungsi router secara sederhana a meneruskan data dari satu jaringan Untuk membangun suatu jaringan c device (computer, laptop, atau lain twisted pair) biasanya orang me lainnya. Pada palatihan kali ini kita awali d pada masalah ini kita memilih kabe latihan Jaringan Komputer gan komputer ingan h sistem yang terdiri atas komputer dan perangka k mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari j perti pemakaian printer, CPU, Memory, harddisk, se aupun sebagai akses informasi contohnya web brow d dengan perangkat lainnya dapat berupa hub, switc tch, dan router ah hanya memiliki kemampuan meneruskan paket ( ngan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh b. hampir sama dengan hub namun lebih cerdas. L a switch dengan hub yang berbeda, jika hub men a switch dapat menentukan kemana paket harus asarkan MAC address (Media Access Control A adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih n ke jaringan lainnya). computer yang paling sederhana adalah kita membu nnya) dan suatu penghubung yang dapat berupa ka enyebutnya kabel LAN, ataupun menggunakan wi dengan pembuatan kabel yang siap dipakai untuk j el UTP dan selanjutnya kita akan melakukan crimping at jaringan lainnya jaringan komputer ebagai komunikasi wsing. ch, router dan lain (data yang dikirim) h computer yang Lebih cerdas yang ngirimkan paket ke s dikirim (selektif), Address / alamat h jaringan, (untuk utuhkan minimal 2 abel UTP (unshield ireless dan media jaringan computer g kabel UTP.
modul pelatihan jaringan lab sisjar. (sistem operasi dan jaringan)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Modul pelatihan jaringan komputer
Pengenalan Perangkat Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer
seperti Membagi sumber daya seperti pemakaian printer, CPU, Memory, harddisk, sebagai komunikasi
contohnya kirim email, chatting, ataupun sebagai akses
Dari defenisi di atas yang dimaksud dengan perangkat lainnya dapat berupa hub, switch, router dan lain
sebagainya.
1.1 Gambar hub, switch, dan router
Fungsi Hub secara sederhana adalah
ke alamat yang akan dituju dengan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh computer yang
terhubung dalam satu terminal Hub.
Fungsi switch secara sederhana hampir sam
dimaksud adalah cara kerja antara switch dengan hub yang berbeda,
semua computer, sedangkan pada
switch menentukan tujuan berdasarkan MAC address (
hardware)
Fungsi router secara sederhana adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan, (untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya).
Untuk membangun suatu jaringan computer yang paling sederhana adalah kita membutuhkan m
device (computer, laptop, atau lainnya)
twisted pair) biasanya orang menyebutnya kabel LAN, ataupun menggunakan wireless dan media
lainnya.
Pada palatihan kali ini kita awali dengan pemb
pada masalah ini kita memilih kabel UTP
| Pelatihan Jaringan Komputer
Modul pelatihan jaringan komputer
Pengenalan Perangkat Jaringan
adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer
daya seperti pemakaian printer, CPU, Memory, harddisk, sebagai komunikasi
contohnya kirim email, chatting, ataupun sebagai akses informasi contohnya web browsing.
Dari defenisi di atas yang dimaksud dengan perangkat lainnya dapat berupa hub, switch, router dan lain
Gambar hub, switch, dan router
adalah hanya memiliki kemampuan meneruskan paket (data yang dikirim)
dengan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh computer yang
lam satu terminal Hub.
hampir sama dengan hub namun lebih cerdas. L
cara kerja antara switch dengan hub yang berbeda, jika hub mengirimkan
pada switch dapat menentukan kemana paket harus dikirim (selektif),
switch menentukan tujuan berdasarkan MAC address (Media Access Control Address /
adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan, (untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya).
Untuk membangun suatu jaringan computer yang paling sederhana adalah kita membutuhkan m
(computer, laptop, atau lainnya) dan suatu penghubung yang dapat berupa kabel UTP (unshield
biasanya orang menyebutnya kabel LAN, ataupun menggunakan wireless dan media
Pada palatihan kali ini kita awali dengan pembuatan kabel yang siap dipakai untuk jaringan computer
h kabel UTP dan selanjutnya kita akan melakukan crimping kabel
perangkat jaringan lainnya
sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer
daya seperti pemakaian printer, CPU, Memory, harddisk, sebagai komunikasi
informasi contohnya web browsing.
Dari defenisi di atas yang dimaksud dengan perangkat lainnya dapat berupa hub, switch, router dan lain
(data yang dikirim)
dengan menyebarkan berita (broadcast) ke seluruh computer yang
Lebih cerdas yang
hub mengirimkan paket ke
switch dapat menentukan kemana paket harus dikirim (selektif),
Media Access Control Address / alamat
adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan, (untuk
Untuk membangun suatu jaringan computer yang paling sederhana adalah kita membutuhkan minimal 2
pa kabel UTP (unshield
biasanya orang menyebutnya kabel LAN, ataupun menggunakan wireless dan media
jaringan computer
akan melakukan crimping kabel UTP.
2 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Crimping cabel UTP
Sebelum melakukan crimping kabel UTP ada baiknya mengetahui kita akan melakukan crimping kabel
straight atau cross over.
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangannya yang sama antara ujung
satu dengan ujung dua (standar yang sama antara kedua ujungnya). Kabel straight digunakan
untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
1.2 Gambar Kabel UTP
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama, contohnya :
1. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah switch
3. menghubungkan 2 buah hub
4. menghubungkan switch dengan hub
5. menghubungkan computer dengan router
3 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Dalam melakukan crimping kabel UTP, alat yang dibuthkan adalah:
1. kabel UTP
2. konektor RJ-45
3. crimping tool
4. LAN tester (untuk menguji hasil crimping)
4 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Crimping kabel straight
Langkah – langkah crimping kabel straight :
1) Kelupas kedua ujung kabel UTP seperti berikut:
2) Buka pilinan kabel kemudian pada ujung 1 urutkan kabel sesuai warna, adapun
warnanya sebagai berikut:
Putih orange, Orange, Putih hijau, Biru, Putih biru, Hijau, Putih cokelat, Cokelat
Untuk ujung 2 urutkan warnanya sesuai dengan ujung 1.
Putih orange, Orange, Putih hijau, Biru, Putih biru, Hijau, Putih cokelat, cokelat
3) Luruskan kabel dan potong ujungnya hingga lurus.
Kemudian masukkan kabel kedalam RJ-45 sebagai catatan kita harus konsisten dalam
melakukan pemasangan kabel. Apabila bagian muka pada ujung 1 adalah bagian yang
memiliki tonjolan pada RJ-45, maka pada ujung 2 bagian mukanya sama dengan ujung
1, yaitu yang memiliki tonjolan pada RJ-45.
5 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
4) Masukkan kabel kedalam RJ45
pastikan semua kabel mengenai pin (kuningan) yang ada pada RJ-45, selanjutnya
masukkan RJ-54 yang telah dimasukkan kabel kedalam crimping tool, kemudian
lakukan crimping dengan menekan crimping hingga pin (kuningan) pada RJ-45 benar-
benar menyentuh kabel.
Untuk menguji apakah kabel berhasil atau gagal yaitu dengan LAN tester. Masukkan
kedua ujung kabel yang sudah di pasang konektor RJ-45, selanjutnya nyalakan tombol
ON pada LAN tester. Indikator keberhasilan adalah lampu pada LAN tester menyala
bersamaan dari lampu no.1 hingga lampu no.8.
Crimping kabel cross over
Untuk melakukan crimping pada kabel cross over, secara langkah – langkah hampir sama
dengan melakukan crimping pada kabel straight. Hanya saja yang membedakan adalah urutan
kabel pada ujung 2, adapun urutannya adalah sebagai berikut:
1) Pada ujung 1
Putih orange, Orange, Putih hijau, Biru, Putih biru, Hijau, Putih cokelat, cokelat
6 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
2) Pada ujung 2
Sedangkan pada ujung 2 kabel no.1 ditukar dengan kabel no.3 (kabel Putih Orange
ditukar dengan kabel Putih hijau), dan kabel no.2 ditukar dengan kabel no.6 (kabel
Orange ditukar dengan kabel Hijau), sehingga urutannya menjadi :
Putih hijau, Hijau, Putih orange, Biru, Putih biru, Orange, Putih cokelat, Cokelat
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut
Untuk menguji apakah kabel kita berhasil atau gagal, lakukan pengujian menggunakan
LAN tester. Indikator keberhasilan kita adalah hampir sama dengan kabel straight
namun pada saat lampu no.1 pada LAN tester sebelah kiri menyala maka Lampu pada
LAN tester sebelah kanan yang harus menyalah adalah no.3, dan pada saat Lampu
no.2 LAN tester sebelah kiri menyala maka lampu pada LAN tester sebelah kanan yang
harus menyala adalah no.6.
Catatan :
Apabila kita gagal dalam melakukan crimping (indikator keberhasilan tidak tercapai)
maka potong kedua ujung kabel yang sudah ada konektor RJ-45 nya kemudian lakukan
langkah-langkah diatas hingga indikator keberhasilan tercapai. Namun apabila kita
mengetahui bagian ujung mana yang gagal (ujung 1 atau ujung 2) maka kita tidak
perlu memotong kedua ujungnya, potong saja ujung yang di anggap gagal.
7 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Jangan gunakan kembali RJ-45 yang sudah gagal pada saat crimping, karena walaupun
kita sudah membuang kabel yang melekat pada konektor RJ-45, tetapi pin (kuningan)
yang ada pada RJ-45 tersebut sudah tenggelam, hal ini dapat menyebabkan kabel sulit
untuk masuk dengan sempurna sehingga resiko kegagalan semakin besar, dusahakan
menggunakan RJ-45 yang masih baru. Disisi lain harga RJ-45 baru relatif murah.
8 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Membangun jaringan sederhana
Latihan selanjutnya yaitu membangun jaringan sederhana dengan menghubungkan 2 komputer
menggunakan kabel LAN yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kabel LAN yang dibutuhkan adalah
cross over.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Masukkan ujung kabel 1 LAN cross over ke port LAN card pada PC-1 selanjutnya masukkan ujung
kabel 2 LAN cros over ke port LAN card pada PC-2.
Sehingga secara diagram sebagai berikut
2) setting IP address pada PC-1 dengan 192.168.1.1 subnet mask 255.255.255.0
3) setting IP address pada PC-2 dengan 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0
untuk masalah IP address dan netmask akan dibahas pada materi selanjutnya
adapun cara setting IP address pada tiap operating system caranya berbeda-beda apabila kita
menggunakan windows maka :
pilih properties
pilih Internet protocol (TCP/IP)
Kemudian isikan IP address seperti poin 2 dan 3
*Lakukan pada PC-1 dan PC-2
9 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
4) Selanjutnya untuk menguji kesuksesan jaringan, lakukan ping (packet internet groper) dengan
utilitas ping ini kita dapat mengecek apakah jaringan kita sukses atau gagal
caranya pada windows buka cmd.
Pada PC-2 lakukan ping ke PC-1 tuliskan di cmd pada PC-2
Ping 192.168.1.1
Pastikan hasilnya seperti berikut:
Maka indikator ini menandakan jaringan yang kita buat sukses, namun apabila hasilnya:
Maka indikator ini menandakan jaringan yang kita buat belum sukses, ulangi langkah-langkah di
atas hingga indikator tercapai.
Sebagai cross check, lakukan ping pada PC-1 ke PC-2 di cmd pada PC-1 tulis
Ping 192.168.1.2
Apabila indikator berhasil maka jarinngan sukses.
Seandainya masih tetap gagal periksa kembali kabel LAN yang digunakan, cek ulang IP address,
cek firewall pada PC masing-masing.
10 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Konsep IP address
Pada latihan sebelumnya (membangun jaringan sederhana) kita mengeset PC-1 dengan IP address
192.168.1.1 dan subnet mask 255.255.255.0 mari kita bahas apa maksud dari semua ini.
IP address adalah alamat suatu host (contohnya PC), kalau kita analogikan PC adalah rumah, maka IP
address adalah alamat rumah tersebut.
Pada pelatihan ini kali ini kita cukup membahas mengenai IP versi 4, pada contoh di atas IP PC-1 di set
192.168.1.1 kalau kita pisah berdasarkan titiknya menjadi :
Setiap kolom berisi 8 bit, jadi jika dilihat dalam bit tiap kolom menjadi :
Sekarang kolom 1 kita beri sebutan dengan octet 1, kolom 2 kita beri sebutan dengan octet 2, kolom 3
kita beri sebutan dengan octet 3, kolom 4 kita beri sebutan dengan octet 4.
Setiap kolom atau yang kita sebut dengan octet memiliki nilai minimum biner 00000000 kalau di
konversi ke decimal menjadi 0 dan memiliki nilai maksimum 11111111 kalau di konversi ke decimal
menjadi 255, jadi setiap kolom nilainya antara 0-255, tapi khusus untuk octet 1 tidak boleh diisi dengan
nilai 0 dan 255.
Selanjutnya pada IP address memiliki aturan pengkelasan IP, adapun pengkelasan IP dibagi sebagai
berikut:
CLASS RANGE keterangan
A 1.0.0.1 s/d 126.255.255.254 Mendukung hingga 16 juta host
dengan 127 jaringan
B 128.1.0.1 s/d 192.255.255.254 Mendukung hingga 65 ribu host
dengan 16 ribu jaringan
C 192.0.1.1 s/d 223.255.254.254 Mendukung hingga 254 host
dengan 2 juta jaringan
D 224.0.0.0 s/d 239.255.255.255 Digunakan untuk grup multicast
E 240.0.0.0 s/d 254.255.255.254 Digunakan sebagai penelitian
lanjut
11 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Sedangkan IP 127.x.x.x itu tidak boleh digunakan karena sebagai loopback test, dalam kata lain sebagai
localhost atau lebih sederhananya lagi IP computer itu secara pribadi.
Pada pelatihan ini kita hanya membahas mengenai IP class A, B dan C.
Kita juga mengenal IP Public dan IP private, sederhananya IP public adalah adalah IP yang digunakan
oleh internet sedangkan IP private tidak digunakan oleh internet.
• Untuk kelas A IP private nya adalah 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255
• Untuk kelas B IP private nya adalah 172.16.0.0 s/d 172.16.255.255
• Untuk kelas C IP private nya adalah 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255
Itu alasannya kenapa kita sering menjumpai IP address untuk kleas C 192.168.x.x.
Untuk menentukan kapan kita menggunakan IP class A , B , atau C kita bisa memutuskan berdasarkan
jumlah host dan jumlah jaringan yang akan kita buat.
12 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Konsep subnet
Masih mebahas mengenai PC-1 yang memiliki IP 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0, mari
kita perjelas maksud dari pernyataan di atas.
Pada PC-1, IP address 192.168.1.1 merupakan IP class C, IP class C ini secara default memiliki subnet
mask 255.255.255.0
Kalau kita kembali ke konsep IP address tadi IP 192.168.1.1 kita ubah ke biner menjadi:
Sedangkan netmasknya 255.255.255.0 kita jadikan biner maka :
Apabila kita lakukan proses AND (proses seperti AND pada true false, true dilambangkan dengan 1
sedangkan false dilambangkan dengan 0) dengan netmask nya menjadi :
Maka suatu IP address dikatakan satu jaringan dengan 192.168.1.1 apabila dilakukan proses AND
dengan subnet mask 255.255.255.0 maka menghasilkan hasil yang sama.
Kemungkinan yang ada adalah kita hanya bisa mengganti 8 bit terahir (octet 4) dari IP address karena
yang memiliki nilai bit 0 pada subnet mask adalah 8 bit terakhirnya.
Kemungkinannya ialah 0000001 sampai 11111110 karena 00000000 = 0 dan 11111111 = 255 tidak boleh
dipakai. IP address yang masuk kedalam jaringan PC1 adalah device dengan IP address 192.168.1.1 –
192.168.1.254
13 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
sekarang kita kembali ke konsep subnet mask. Untuk lebih mudah memahami konsep netmask
perhatikan analogi berikut ini :
Pada jalan Gatot subroto ada 8 rumah dengan rumah no.8 sebagai ketua RT. Ketua RT ini bertugas
memberikan pengumuman kepada warganya. Dengan bertambahnya waktu, penghuni jalan Gatot
Subroto semakin ramai sehingga tugas pak RT untuk menyampaikan informasi semakin berat, maka
agar tugas pak RT lebih mudah jalan gatot subroto di desain ada gang. Dimana setiap Gang kini memiliki
masing – masing RT.
Dengan begini RT pada gang I tidak perlu mengurusi gang II dan gang III, dalam kata lain setiap gang
mengurusi urusannya masing-masing.
Mari analogi ini kita bawa kedalam konsep subnet mask, anggap jalan gatot subroto adalah sebuah
alamat jaringan sebagai contoh PC-1 alamat jaringannya 192.169.1.0 kemudian rumah no.1 sampai no.7
adalah sebuah host dan pak RT adalah broadcast sehingga:
14 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Dengan bertambahnya host kinerja broadcast menjadi berat maka di desain subnet, subnet pada
masalah ini kita gambarkan seperti gang tadi.
Sehingga dengan seperti ini tiap broadcast di suatu subnet hanya mengurusi host nya sendiri pada
contoh diatas broadcast 192.168.1.31 hanya memberikan informasi kepada host di subnet 192.168.1.16
Apabila suatu jaringan menggunakan subnet mask defaultnya itu sama saja dengan suatu jalan tanpa
gang.
• Untuk IP class A subnet mask defaultnya 255.0.0.0
• Untuk IP class B subnet mask defaultnya 255.255.0.0
• Untuk IP class C subnet mask defaultnya 255.255.255.0
Setelah memahami konsep subnet mask diatas mari kita lakukan perhitungan subnet mask.
15 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Subnetting IP class C
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahwa IP class C memiliki subnet mask default 255.255.255.0
apabila di binerkan menjadi:
Hal itu biasanya di sebut dengan /24 karena ada 24 bit pertama yang bernilai 1, sebagai tambahan
setelah ada angka 0 tidak boleh lagi ada angka 1.
Untuk membuat suatu subnetmask nilainya harus lebih besar dari nilai defaultnya, dengan demikian
untuk class C yang memiliki nilai default /24 untuk membuat subnet haruslah lebih besar dari /24 yaitu
/25 - /30, akan tetapi pada /31 dan /32 tidak boleh dipakai karena harus menyisakan 2 bit sebagai
alamat jaringan dan broadcast.
Subnet mask Nilai CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Sekarang kita coba melakukan subnetting dengan IP class C menggunakan /25
/25 kalau dijadikan bit adalah:
Subnet mask : 255.255.255.128
Dalam perhitungan subnetting pada umumnya yang dicari adalah jumlah subnet pada jaringan itu (di
analogikan ada berapa jumlah gang pada jalan tersebut), jumlah host tiap subnet (di analogikan ada
berapa jumlah rumah tiap gang), blok subnetnya (di analogikan gang apa saja yang ada di jalan
tersebut).
16 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Cara Mencari jumlah subnet, jumlah host, dan blok subnet (Contoh dibawah ini menggunakan nilai bit
11111111.11111111.11111111.10000000) :
a. Kita mulai dengan mencari jumlah subnetnya, jumlah subnet dapat dicari dengan cara 2x
dimana nilai x didapat dari banyaknya angka 1 pada octet 4, pada kasus ini ada 1 sehingga
jumlah subnetnya adalah :
21 = 2 buah subnet
b. Jumlah host tiap subnet dapat dicari dengan cara 2y dimana nilai y didapat dari banyaknya
angka 0 pada octet 4 pada kasus ini ada 7 buah pada octet 4 yang bernilai 0 sehingga jumlah
host tiap subnetnya adalah :
27-2=126 host tiap subnet
c. Untuk mencari blok subnet dapat dicari dengan cara 256 – 128 (dimana 128 adalah nilai octet
4) = 128, blok selanjutnya hasil ini di kali 2 menghasilkan 256.
Jadi subnet valid nya adalah 0 (pasti ada), 128 tetapi 256 tidak di gunakan.
d. Agar lebih jelas maka akan terkihat seperti ini:
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.128
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.129
Host Treakhir 192.168.1.126 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.127 192.168.1.255
17 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
Sekarang kita buktikan secara binary bahwa antara 192.168.1.10 dengan 192.168.1.130 tidak saling
terhubung.
192.168.1.10 dijadikan bit:
Subnet masknya 255.255.255.128 di jadikan bit:
Di AND menghasilkan :
Sekarang 192.168.1.130 dijadikan bit:
Subnet mask nya 255.255.255.128 dijadikan bit:
Di AND menghasilkan :
Terbukti hasil AND pada IP 192.168.1.10 dengan hasil AND pada IP 192.168.1.130 tidak sama, sehingga 2
IP ini tidak terhubung di karenakan subnet yang berbeda.
Sekarang kita lakukan pembuktian secara langsung, dibawah ini adalah jaringan sederhana yang telah
dibangun sebelumnya
• Ganti konfigurasi IP address pada PC-1 yang sebelumnya IP address 192.168.1.1 /24 diganti
menjadi 192.168.1.10/25 atau 192.168.1.10 subnet mask 255.255.255.128
18 Laboratorium Sisjar | Pelatihan Jaringan Komputer
• Ganti konfigurasi IP address pada PC-2 yang sebelumnya IP address 192.168.1.2 /24 diganti
menjadi 192.168.1.130/25 atau 192.168.1.130 subnet mask 255.255.255.128
• Selanjutnya lakukan proses ping dari PC-1 ke PC-2 dan begitupun sebaliknya yang terjadi adalah:
Terbukti bahwa PC-1 tidak terhubung dengan PC-2.
Sebagai contoh lainnya sekarang kita menggunakan class C dengan subnetmask /27. Masih dengan
alamat jaringan 192.168.1.0
/27 kalau dijadikan bit adalah :
255.255.255.224
a. Jumlah subnet
23 = 8 buah subnet
b. Jumlah host
25
– 2 = 30 host tiap subnet
c. Subnet yang valid
256 – 224 = 32, blok selanjutnya hasil ini di kali 2 = 64, dikali 3 = 96 dikali 4 = 128 dikali 5 = 160
dikali 6 = 192 dikali 7 = 224.
Jadi subnet valid nya adalah 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192,224
d. Agar lebih jelas maka akan terkihat seperti ini: