MODUL I Dini Fix Double Linked List

8/18/2019 MODUL I Dini Fix Double Linked List

1/26

Modul 1 Linked List dan Array

MODUL I

LINKED LIST DAN ARRAY

A. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplementasikan array

dalam program.

2. Mahasiswa memahami dan mampu membuat single Linked List.

3. Mahasiswa memahami dan mampu membuat double Linked List.

4. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan berbagai operasi – operasi

yang terdapat pada Linked List.

B. DASAR TEORI

1. Array

Array atau larik adalah suatu bentuk struktur data yang menampung

satu data yang sejenis (bertipe data sama yang diwakili oleh satu nama!ariabel."1#

1.1. Array $atu %imensi

Array satu dimensi yaitu array yang terdiri atas satu baris dan

banyak kolom.pendeklarasian suatu array harus diikuti oleh suatu

indeks yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan."2#

%eklarasi array satu dimensi &

'ontoh &

Char huruf [9];

Tabel 1.1 ndeks Array

Praktikum Algoritma dan Struktur Data

tipe_data nama_var_array [ukuran];


2/26


)entuk umum pengaksesan array &

*ende+inisian inisialisasi array berdimensi satu, yaitu &

'ontoh &

Float nilai [5] = {56, 66, 8, 98, 8!

1.2. Array %ua %imensi

Array %ua %imensi yaitu array yang tersusun dari banyak baris dan

banyak kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks

kedua menunjukan kolom."3#

%eklarasi array dua dimensi &

'ontoh &

"nt # [$][%]= {{$,&,'!,{5,%,!!;

Tabel 1.2. Array dua dimensi

- 1 2

- 2 4 1

1 3 /

1.3. Array %inamis


1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 1 2 3 4 5 6 7 8

(ama_)rray ["ndek*];

+ipe_ata (ama_)rray [-ml elemen] = [nilai array];

+ipe_ata (ama_.ar_array [#ata*_#ari*]


3/26


Array dinamis adalah array yang jumlah pemesanan tempat di

memori dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, sehingga lebih

optimal dalam peman+aatan ruang di memori."3#

'ontoh &

/tati0 int dataktp [$] [] [8] [5]

2. Single Linked List

$ebuah list yang elemennya hanya menyimpan in+ormasi elemen

setelahnya (next dan hanya memiliki pengait ke elemen berikutnya, 1

pengait. $ehingga jalannya pengaksesan list hanya dapat dilakukan

se0ara maju sebelumnya, maka hanya dapat mengakses elemen

berikutnya."4#

'ontoh &

Gambar 1.1 Single Linked List.

3. Double Linked List

Double Linked List adalah linked list biasa, hanya saja setiap elemen

list nya memuat 2 ma0am pointer yang satu menunjukan elemen

sebelumnya dan yang lainnya menunjuk ke elemen sesudahnya."#

'ontoh &


next

a b c d head data tail

NULL

next

a b c d head data tail

NULL


4/26


Gambar 1.2 Double Linked List.

4. perasi – perasi yang Ada pada Linked List

4.1 *enyisipan simpul ke Linked list

1) Insert first (L,, operasi penyisipan sebagai simpul sebagai

simpul pertama di L.

2) Insert after (L, , Prev , operasi penyisipan simpul setelah

simpul tertentu Prev .

3) Insert last (L,, operasi penyisipan simpul sebagai simpul

terakhir.

) Insert before (L,, operasi penyisipan simpul sebelum

simpul tertentu aft .

.2 *enghapusan !ariabel dinamis (simpul suatu Linked list

1) Delete first (L, operasi penghapusan simpul pertama dari list L.

2) Delete last (L, operasi penghapusan simpul terakhir dari list L.

3) Delete after (L, Prev , operasi penghapusan setelah simpul

tertentu Prev di last L.

) *enghapusan simpul tertentu

• Delete !ode (L,, operasi penghapusan simpul dari list

L.

• Delete " !ode (L,, operasi penghapusan simpul dengan

key dari list ."#



5/26


C. PERMASALAHAN

1. )uat single linked list dengan memuat minimal 1 buah data array

disertakan operasi &

a. Add front # add ba$k

b. Insert %after&before&bet'een)

$. Delete %front # ba$k)

d. Delete linked list

*enyelesaian &

a. Algoritma

1. Add (ront

a. )uat +ungsi add front yang mempunyai paramaeter tipe data

double.

b. 5ika si*e dari !ode tersebut adalah -, buat !ode baru yang

bernama t+p.

0. Data merupakan atribut dari t+p yang memiliki nilai dataIn.

d. !ext merupakan atribut dari t+p yang memiliki nilai !,LL.

!ext digunakan sebagai penghubung antara satu !ode dengan

!ode yang lainnya.

e. *roses Lingking. arena t+p adalah !ode baru, maka -ead

dan tail memiliki nilai sama dengan t+p.

+. Si*e6nya akan terus bertambah 1 jika kondisi tersebut

terpenuhi.

g. $ebaliknya, jika si*e tidak sama dengan -, maka buat !ode

baru yang bernama t+p.

h. Data merupakan atribut dari t+p yang memiliki nilai dataIn.

i. !ext merupakan atribut dari t+p yang memiliki nilai !,LL.

!ext digunakan sebagai penghubung antara satu !ode dengan

!ode yang lainnya.

j. *roses Lingking . !ode akan ditambahkan di depan !ode yang

sudah ada.



6/26


k. !ext merupakan atribut dari t+p yang memiliki nilai -ead.

ode baru yang bernama t+p ditambahkan sebelum !ode

yang sudah ada, sehingga t+p/nextnya adalah -ead dari

!ode yang sudah ada tersebut.

l. arena t+p yang merupakan !ode baru tersebut sudah

terhubung dengan !ode yang sudah ada, maka -ead 6nya di

pindah ke !ode yang bernama t+p. 5adi, -ead sama dengan

t+p.

2. Insert !ode

a. )uat +ungsi insert node, dimana parameter dari +ungsi

tersebut adalah double key, dan double dataIn.

b. )uat !ariable yang bertipe data bool yang bernama ketemu

yang diberi nilai false.

0. 0+p merupakan atribut dari !ode yang memiliki nilai -ead.

d. )uat perulangan '-ile, dimana kondisinya adalah ketemu

sama dengan false and t+p tidak sama dengan !,LL.

e. jika data yang merupakan atribut dari t+p sama dengan key,

maka nilai ketemu sama dengan true.

+. $ebaliknya, jika data dari t+p tidak sama dengan key, maka

t+p6nya bernilai t+p/next.

g. 5ika insert 6nya ditemukan, maka akan membuat !ode baru

yang bernama n! . n! yang merupakan atribut dari !ode

sama dengan tipe dataIn. %an next yang merupakan atribut

dari n! sama dengan !,LL.

h. *roses lingking , next yang merupakan atribut dari n! sama

dengan next yang merupakan atribut dari t+p.



7/26


i. Print $lass. jika si*e sama dengan -, maka tampilkan isi

linked list kosong.

j. 5ika t+p tidak sama dengan -, maka 0etak isi linked list .%imana isi dari linked list itu adalah data yang merupakan

atribut dari t+p, dan t+p bernilai next .yang merupakan

atribut dari t+p

k. 'etak add front.

l. 'etak insert !ode.

3. e+ove all a etika kondisi si*e tidak sama dengan -. Maka, jika si*e sama

dengan 1, -eadnya bernilai !,LL, kemudian hapus tail 6nya.

arena sudah di hapus, maka tail bernilai !,LL. 7kurannya

akan terus berkurang selama kondisi tersebut terpenuhi.

b $ebaliknya, jika si*e tidak sama dengan 1, t+p yang

merupakan atribut dari !ode sama dengan -ead. etika next

yang merupakan bagian dari t+p tidak sama dengan tail t+p

nya akan bernilai t+p/next. emudian t+p akan menjadi

tail. Artinya, !ode tersebut akan menge0ek semua !ode

selama !ode tersebut bernilai 1, dan t+p/next akan menjadi

tail 6nya..

0 etika !ode sudah berada pada posisi terakhir, maka tail

/next bernilai !,LL.

d 8apus t+p.

. e+ove ba$k

a 5ika si*e bernilai 1, maka -ead sama dengan !,LL. emudian

hapus tailnya. arena tail sudah dihapus, maka tail bernilai

!,LL. 7kurannya akan terus berkurang 1 selama kondisi

tersebut terpenuhi.

b $ebaliknya jika si*e tidak sama dengan 1,

0 $ebaliknya, jika si*e tidak sama dengan 1, t+p yang

merupakan atribut dari !ode sama dengan -ead. etika next

yang merupakan bagian dari t+p tidak sama dengan tail t+p

nya akan bernilai t+p/next. emudian t+p akan menjadi



8/26


tail. Artinya, !ode tersebut akan menge0ek semua !ode

selama !ode tersebut bernilai 1, dan t+p/next akan menjadi

tail 6nya..

d etika !ode sudah berada pada posisi terakhir, maka tail

/next bernilai !,LL.

e 8apus t+p.

b. Sour$e $ode

1in0lude2io*tream31in0lude20onio4h31in0lude2*tdli#4h31in0lude2time4h3

0la** _'{

private*tru0t (ode{

dou#le data;(ode 7net;

!;(ode 7 head;(ode 7 tail;int *ie;

pu#li0 _':{

head=(


9/26


tail=tmp;tmp=tmpA3net;tailA3net=(


10/26


BB'40ara po*i*i#ool ketemu = fal*e;(ode 7tmp = head;?hile :ketemu==fal*eDD tmp@=( E22endl;el*e {

0out22Ei*i linked li*t E22endl;(ode 7 tmp=head;?hile:tmp@=(et/ie:22endl;0out22endl;



11/26


0out22endl;

praktikum4addFront:%;praktikum4print:;

0out22Eukuran adalah E22praktikum4>et/ie:22endl;

0out22endl;0out22endl;

praktikum4hapu*_ekor:5;praktikum4print:;

0out22E ukuran #erkuran> E22praktikum4>et/ie:22endl;0out22endl;0out22endl;

praktikum4hapu*_*emua:5;praktikum4print:;

0out22Eukuran ko*on> E22praktikum4>et/ie:22endl;

>et0h:;return ;!

0. 8asil o+pile

Gambar 1.3 8asil o+pile pembahasan nomor 1.

D. ANALISA

0la** _'

{

0la** _' akan menampung suatu bentuk tipe data baru dalam

linked list . %imana class merupakan nama _'4

private*tru0t (ode{ dou#le data; (ode 7net;!;(ode 7 head;(ode 7 tail;



12/26


int *ie;

private mengakses sour$e $ode yang ada di dalam kelas tersebut

saja. *tru0t (ode dimana node variable yang bertipe data *tru0t4

%imana variable data sebagai simpanan dalam membuat node bertipe

data dou#le4 (ode 7 net dimana net adalah artibut dari node,

dimana net ber+ungsi untuk menghubungkan node ke node yang lain.

(ode 7 head; dimana head merupakan artibut dari node4 (ode 7

tail; dimana tail adalah artibut dari node4 int *ie; dimana

*ie adalah variable yang bertipe data int ,dimana ber+ungsi untuk

membuat ukuran suatu node4

pu#li0 _':{ head=(


13/26


*ieAA;!

.oid _' merupakan bagian dari +ungsi hapu*_*emua4 etika *ie

tidak sama dengan 4 5ika *ie bernilai ', maka head sama dengan (


14/26


tailA3net=(


15/26


BBlinkin>

tmpA3net=head;head=tmp;*ie;

!5ika tidak, maka akan membuat (ode baru yang bernama tmp4 %imana

tmpA3data bernilai data"n4 arena (ode sebelumnya sudah ada maka,

tmpA3net bernilai head dari (ode yang sebelumnya. arena (ode baru

sudh ditambahkan, maka headnya akan dipindah ke (ode baru tersebut.

$elanjutnya *ie akan bertambah '4

void _'in*ertnode : dou#le key, dou#le data"n{BB'40ara po*i*i

#ool ketemu = fal*e;(ode 7tmp = head;?hile :ketemu==fal*eDD tmp@=(


16/26


bernilai ( E22endl;el*e {

0out22Ei*i linked li*t E22endl;(ode 7 tmp=head;?hile:tmp@=(et/ie:22endl;0out22endl;0out22endl;

0out22Eaddfront E22endl22endl;praktikum4addFront:5;praktikum4addFront:';praktikum4addFront:'5;praktikum4addFront:$;praktikum4print:;0out22Eukuran adalah E22praktikum4>et/ie:22endl;0out22endl;0out22endl;0out22Ein*ert node E22endl22endl;praktikum4in*ertnode:$,5;0out22Eukuran adalah E22praktikum4>et/ie:22endl;

praktikum4print:; 0out22endl22endl;



17/26


0out22Emenam#ahkan node di depan node *e#elumnya E22endl22endl;

praktikum4addFront:';praktikum4print:;0out22Eukuran adalah E22praktikum4>et/ie:22endl;

0out22endl;0out22endl;

0out22Emenam#ahkan node di depan node *e#elumnya E22endl22endl; praktikum4addFront:%;

praktikum4print:;0out22Eukuran adalah E22praktikum4>et/ie:22endl;0out22endl;0out22endl;

0out22Ehapu* tail E22endl22endl;praktikum4hapu*_ekor:;

praktikum4print:;0out22E ukuran #erkuran>

E22praktikum4>et/ie:22endl;0out22endl;0out22endl;

0out22Ehapu* *emua E22endl22endl;praktikum4hapu*_*emua:;praktikum4print:;0out22Eukuran ko*on> E22praktikum4>et/ie:22endl;

>et0h:;return ;

!int main merupkan sebuah +ungsi main4 %imana +ungsi ini harus ada

pada saat membuat program. %idalam +ungsi main, terdapat & _'

praktikum (praktikum adalah sebuah variable dari 0la** _'4

praktikum4addFront: % digunakan untuk menginput kan data

menggunakan +ungsi addfront4 praktikum4print:; (digunakan

untuk menampilkan data yang di input kan. 0out22Eukuran adalah G;

(untuk menampilkan state+ent ukuran adalah.

22praktikum4>et/ie:22endl4 (untuk mengambil setiap perubahan

ukuran (*ie menggunakan +et-od Assesor%get) .

praktiku+.insertnode%56)4 ( digunakan untuk menginput kan data

menggunakan +ungsi in*ertnode: . praktikum4hapu*_*emua:;

(digunakan untuk menghapus semua linked li*t yang ada.

praktikum4hapu*_ekor :; (digunakan untuk menghapus tail dari

linked li*t yang ada.



18/26


E. KESIMPULAN

)erdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan

bahwa &

1. Array adalah struktur data yang menampung satu data yang sejenis

(bertipe data sama yang diwakili oleh satu nama !ariabel. Array dua

dimensi menyimpan data baik dalam bentuk baris maupun dalam bentuk

kolom. arena akan menyimpan data ke dalam baris dan kolom, maka

dibutuhkan dua buah nilai indeks. %alam membuat matriks array dua

dimensi kita dapat menggunakan perulangan yaitu +or dimana telah

diinputkan nilainya.

2. Single Linked List hanya memiliki satu penunjuk arah yaitu ne;t,

didalam Single Linked List langkah yang pertama yang wajib dibuat yaitu,

nama $lass dimana sebagai nama konstruktor yang menampung suatu

bentuk tipe data baru dalam Linked list . %imana terdiri dari private dan

publi$. %imana pri!ate ber+ungsi mengakses sour0e 0ode yang ada di

dalam kelas itu saja, dan pri!ate membuat suatu node yang didalam node

memiliki atribut berupa ne;t, dan publi0 ber+ungsi mengakses seluruh

program yang ditampung dalam stru0t node. %i dalam linked list terdapat

operasi yaitu penyisipan dan penghapusan.

3. Double Linked List sedikit berbeda dengan Single Linked List

yaitu tinggal menambahkan pointer pre! dan harus diawali dengan

pembuatan stru0t node. emudian, mendeklarasikan beberapa node yang

akan digunakan sebagai head, tail, node akti+ (0urr dan node sementara

(node. $ama seperti pada pembuatan Single Linked List dalam

pembuatan Double Linked List se0ara umum, kode yang dibuat hampir

sama dengan pembuatan Single Linked List. 8anya bedanya, pada Double

Linked List pointer kiri dan kanan dihubungkan dengan suatu node.

*ertama6tama, tentunya perlu diuji apakah head bernilai 7LL yang

artinya belum ada satu node pun yang ter0ipta. Apabila demikian, maka



19/26


node yang dibuat akan menjadi head. ode akti+ (0urr pun diset sesuai

node yang dibuat. %an sebagai konsekuensi dari Double Linked List maka

diatur pointer pre! pada head menunjuk ke 7LL. 7ntuk membebaskan

memori teralokasi, dilakukan dengan pemanggilan +ungsi +ree(. perasi

pada linked list tidak hanya pembuatan dan pen0etakan. $uatu saat,

mungkin perlu untuk menghapus node yang terletak di tengah6tengah list.

Atau bahkan mungkin perlu menyelipkan node di tengah6tengah node.

. perasi linked list dibagi menjadi 2 yaitu, operasi penyisipan dan

penghapusan. %imana dalam menambahkan node kita dapat menggunakan

penyisipan dimana kita dapat menyisipkan node melalui Insert first ,

Insert after , Insert last , Insert before. $edangkan penghapusan kita dapat

melakukan penghapuasan node dari Delete after , Delete last , Delete first ,

%imana penghapusan simpul tertentu ada dua ma0am, yaitu Delete "

!ode, Delete !ode.



20/26


DATAR PUSTAKA

"1# $urga.2--. Algorit+a Pe+rogra+an.


21/26


T!"a# 1

1. Membuat double linked list.

2. Membuat double linked list menggunakan array.

*enyelesaian &

1. Membuat double linked list.

1.1 sour$e $ode1in0lude 2io*tream3

1in0lude 20onio4h31in0lude 2*trin>3

u*in> name*pa0e *td;

0la** {private

*tru0t node {*trin> nama;*trin> nim;node 7 net;node 7 #efore;

!;

node 7head;node 7tail;int *ie;

pu#li0 : {

head=( nim;void in*ert#efore :*trin> nim, *trin> nama, *trin> nim;void tampil :;void hapu* :; BBhapu* #elakan>

!;

void hapu* : {node 7 tmp;tmp=tail;if :*ie== {

0out22EHana )da inked i*t E;!el*e {

tail=tmpA3#efore;tmpA3#efore=(


22/26


void in*ert#efore :*trin> nim, *trin> nama, *trin> nim {node 7 tmp= ne? node;node 7 tmp';tmp'=head;

tmpA3nama=nama;tmpA3nim=nim;tmpA3net=(


23/26


a;a4addf:EJanulE,EF''&99E;a4addf:EKiya*E,EF''&'9E;a4addf:EaryaE,EF''&56E;a4addf:ErivalE,EF''&6E;

a4tampil:;0out22endl;0out22endl;0out22E"n*ert Kefore LnLnE;a4in*ert#efore:EF''&56E,EMidhoE,EF''&5$E;a4tampil:;0out22endl;0out22endl;0out22ENapu* Kelakan> LnLnE;a4hapu*:;a4tampil:;>et0h :;

!

1.2 hasil $o+pile

Gambar 1.$ 8asil $o+pile double linked list.

2. Membuat double linked list menggunakan array.2.1 sour$e $ode1in0lude 2io*tream31in0lude 20onio4h3

u*in> name*pa0e *td;BB)+ 0la**

{private

*tru0t node{

int data[%];node7net;



24/26


!;node7head;node7tail;int *ie;

pu#li0

:{

head = (


25/26


{tmpA3net = tmp'A3net;tmp'A3net = tmp;*ie;

!

!void print:{

node7tmp;tmp = head;if :*ie == {

0out22Einked i*t ko*on>E;!el*e{

?hile :tmp @= tailA3net{

for :int i = ; i 2 %; i{

0out22Edata [E22i22E] = E22 tmpA3data[i]22E E;

!0out22endl;tmp=tmpA3net;

!!0out22endl22endl;

!void main:{

;int a[%] = { ', %, 5 !, #[%] = { $, &, 6 !, 0[%] = { , 8, 9 !;4)ddfront:a;4)ddfront:#;4in*ertKefore:0,a;4print:;*y*tem:Epau*eE;!

2.2 hasil $o+pile

Gambar 1.% 8asil $o+pile double linked list menggunakan arra



26/26


MODUL I Dini Fix Double Linked List

Documents