MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003 - 1 - MODUL PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS : XI / IPS Oleh : T A S R O , S.Pd , M.Pd NIP 131811866/196511091989011003 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAKSAAN Jl. Imam Bonjol No. 13 Telp. (0335) 841214 Kraksaan PROBOLINGGO Januari 2007
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
4. Jayadi menerima Rp. 750.000,00 dari para langganannya untuk servis danreparasi
yang dilaksanakan.
5. Dibayar sewa gedung unutk bulan September 1990 Rp. 250.000,00
6. Dibeli perlengkapan secara kredir seharga Rp. 650.000,00.
7. Diambil untuk keperluan pribadi uang sebanyak Rp. 150.000,00
8. Dibayar sebanyak Rp. 450.000,00 dari harga perlengkapan yang dibeli menurut
butir 6 diatas.
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 30 -
9. Dibayar upah tenaga kerja Rp. 125.000,00 .
10. Sisa perlengkapan yang masih ada pada akhir bulan September 1990 sebanyak Rp.
975.000,00
Diminta :
Susunlah persamaan akuntansi berdasarkan transaksi – transaksi tersebut diatas,
dengan judul –judul Aktiva, Utang dan Modal pemilik sebagai berikut :
AKTIVA : Kas, Perlengkapan, Peralatan
UTANG : Utang Usaha
MODAL PEMILIK : Modal Jayadi
4. Transaksi – transaksi yang dilaksanakan oleh prusahaan “ BI�ATU BERSIH “,
selama bulan Mei 1991 adalah sebagai berikut :
1 Mei Syahril memulai usahanya dengan menginvestasikan sebagai berikut modal
pertama berupa :
Uang tunai…………………………………………Rp. 4..500.000,00
Peralatan binatu……………………………………Rp. 600.000,00
3 Mei Dibeli tunai perlengkapan binatu dengan harga Rp. 150.000,00
6 Mei Telah diselesaikan pekerjaan binatu dengan atas suatu instansi dengan biaya
Rp. 525.000,00
9 Mei dibeli dengan kredit dari Toko sakura jakarta :
Perlengkapan binatu
11 Mei Diterima tunai pendapatan dari pekerjaaan binatu sebesar Rp. 450.000,00
13 Mei Dibayara iklan sebesar Rp. 150.000,00
15 Mei Syahril mengambil uang tunai unutk keperluan pribadinya sebesar
Rp. 175.000,00
17 Mei Dibeli dari Toko Abadi Jakarta :
Perlengkapan binatu………………………………..Rp. 50.000,00
Peralatan binatu…………………………………….Rp. 575.000,00
Dari jjumlah tersebut dibayar tunai Rp. 300.000,00 dan sisanya akan dibayar
30 hari lagi.
19 Mei Dibayar angsuran utang Toko Sakura sebesar Rp. 350.000,00
21 Mei Syahril mengadakan investasi tambahan kepada perusahaan binatunya
dengan menyetor :
Uang tunai………………………………………….Rp. 750.000,00
Peralatan binatu…………………………………….Rp. 300.000,00
24 Mei Diterima angsuran pembayaran langganan atas pekerjaan binatu yang telah
diselesaikan tanggal 6 Mei yang lalu sebesar Rp. 275.000,00
26 Mei Diterima uang tunai pendapatan atas pekerjaan binatu yang telah diselesaikan
sebesar Rp. 275.000,00
28 Mei Dibeli perlengkapan dari Toko Karya dengan harga Rp. 275.000,00. Dibayar
tunai sisanya akan dibayar kemudian.
30 Mei Dibayar upah karyawan Rp. 150.000,00
31 Mei Nilai perlengkapan binatu yang masih ada sebanyak Rp. 350.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 31 -
Diminta :
Susunlah transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi dengan perkiraan –
perkiraan sebagai berikut :
AKTIVA : Kas, Piutang, Usaha, Perlengkapan binatu, Peralatan binatu
UTANG : Utang usaha
MODAL PEMILIK : Modal Syahril
5. Susunlah transaksi – transaksi dibawah ini dalam persamaan akuntansi dengan bentuk
mendatar, seperti berikut :
Tanggal Aktiva Kewajiban Modal
Kas Piutang
Usaha
Perlengk.
Kantor
Peralatan
Kantor
Utang
Usaha
Modal Agus
Transaksi selama bulan januari 1991 adalah sebagai berikut :
3 Januari Agus memulai usaha dengan menginvestasikan sebagai modal pertama
:
Uang tunai Rp. 2.500.000,00
Peralatan Kantor Rp. 500.000,00
5 Januari Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp. 200.000,00
8 Januari Dibeli dengan kredit dari Toko Harapan peralatan kantor seharga Rp.
300.000,00
10 Januari Diselesaikan pekerjaan atas langganan . Biaya mengerjakan
diperhitungkan Rp. 450.000,00 jumlah tersebut terlah difakturkan
untuk di tagih.
15 Januari Diterima hasil usaha sebesar Rp. 500.000,00
18 Januari Dibayar rupa-rupa beban usaha sebesar Rp. 60.000,00
20 Januari Agus mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp. `
150.000,00
25 Januari Dibayar sebagian utang pembelian peralatan kantor sebesar Rp.
100.000,00
28 Januari Diterima pembayaran sebagiuan tagihan atas langganan (l8hat 10
Januari ) sebesar Rp. 250.000,00
31 Januari Dibayar gajih pegawai bulan Januari Rp. 120.000,00
31 Januari Setelah diadakan iventarisasi ternyata persediaan perlenglapan kantor
yang masih ada sebesar Rp. 50.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 32 -
BAB VI
LAPORA� KEUA�GA�
A. PE�DAHULUA�
Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan baik
di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan
rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas
sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu, sangat
dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif, setidaknya untuk duaa
tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap
perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk
kepentingan intern maupun ekstern.
B. SYARAT – SYARAT LAPORA� KEUA�GA�
Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai
berikut :
1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-
pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara
jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep
dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji
kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan
tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik
antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan
keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat
tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
C. LAPORA� RUGI – LABA
Laporan rugi-laba adalah suatu laporan yang memberikan informasi keberhasilan
yang di capai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan di dalam menjalankan
usahanya dalam jangka waktu (periode) tertentu yang dinilai atau diukur dengan jumlah
satuan uang. Rugi atau laba perusahaan dapat dihitung dengan perbandingan antara jumlah
pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi. Jika jumlah pendapatan lebih
besar dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut mendapatkan laba. Sebaiknya
jumlah pendapatan lebih kecil dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut
menderita kerugian..
Dalam menyusun laporan rugi laba perlu diperhatikan judul; laporan, yang memuat
nama perusahaan, nama lapopran dan periode laporan tersebut dengan penulisan secara
berturut-turut menjadi tiga baris. Contoh:
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 33 -
RET�O BEAUTY SALO�
LAPORA� RUGI-LABA
U�TUK PERIODE YA�G BERAKHIRA� 31 DESEMBAR 1990
Adapun unsur – unsur dari laporan rugi-laba adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan
Pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi ini harus kita rinci, mana yang
termasuk pendapatan yang merupakan usaha pokok (pendapatan operasional) dan
mana yang merupakan pendapatan diluar usaha pokok (pendapatan non operasional).
2. Beban
Demikian juga beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode akuntansi
harus kita perinci mana yang termasuk beban operasional yaitu beban yang dikeluarkan
untuk membiayai kegiatan usaha pokok perusahaan, dan beban non operasional yaitu
beban yang di krluarkan untuk membiayai kegiatan diluar usaha pokok perusahan.
3. Saldo rugi-laba
Saldo rugi-laba itu kita peroleh dengan jalan membandingkan antara jumlah rincian
pendapatan danjumlah rincian tersebut diatas.
Bentuk la[oran rugi-laba dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu:
a. Laporan rugi-laba berbentuk singel step
Bentuk ini juga disebut bentuk langsung yaitu bentuk laporan rugi-laba yang
menggabungkan semua unsur pendapatan menjadi satu kelompok dan semua beban
menjadi satu kelompok. Cara menyusunnya adalah bagian pertama adalah perincian
pendapatan baik pendapatan operasional maupun pendapatan non oiperasional.
Kemudian bagian kedua merupakan perincian beban baik beban operasional maupun
beban non operasional. Setelah itu bagian ketiga adalah saldo rugi-laba yang
merupakan selisih antara juml;ah perincian pendapatan dan jumlah perincian beban.
b. Laporan rugi-laba berbentuk multiple step
Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur
pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan usaha non
operasional dan usaha non operasional. Cara penyusunannya adalah sebagai berikut :
Bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional, kemudian bagian kedua
adalah perincian beban operasional. Bagian keempat untuk memerinci pendpatan
maupun beban non oprasoinl, kemudian bagian terakhir untuk mencari saldo rugi –
laba bersih.
Dalam menyusun laporan rugi – laba sebaiknya unsus beban disusun secara urut dari
jumlah terbesar ke jumlah terkecil kecuali unutk beban serba – serbi atau beba lain – lain.
Contoh soal : Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah perusahaan Bengkel Mobil Anugerah pada tanggal 31 Desember 1991. Beban gaji Rp. 3.500.000,00 Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 Beban Penyususutan bengkel Rp. 1.500.000,00 Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 Beban lain-lain Rp. 450.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 34 -
Dari data tersebut di atas jika dibuat perhitungan rugi-laba dengan menggunakan bentuk
singel step maupun multiple step terlihat sebagai berikut:
1. Bentuk single step.
BE�GKEL MOBIL A�UGERAH Perhitungan Rugi – Laba
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991 Pendapatan : - Pendapatan cat duko Rp. 7.200.000,00 - Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 - Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 + Jumlah pendapatan Rp. 14.995.000,00 Beban : - Beban gaji Rp. 3.500.000,00 - Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 - Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.500.000,00 - Beban penyusutan kantor Rp. 1.200.000,00 - Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 - Beban administrasi Bank Rp. 156.000,00 - Beban lain – lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban Rp. 9.981.000,00 _ Laba bersih Rp. 5.014.000,00
2. Bentuk Multiple Step
BE�GKEL MOBIL A�UGERAH Perhitungan Rugi – Laba
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991
Pendapatan operasional : -Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 -Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 + Jumlah pendapatran operasional Rp.13.650.000,00 + Beban operasional: -Beban gajih Rp. 3.500.000,00 -Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 -Beban penyusutan peralatan bengkel Rp. 1.500.000,00 -Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 -Beban peralatan kantor Rp. 845.000,00 -Beban lain-lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban operasional Rp. 9.825.000,00 - Laba operasional Rp. 3.825.000,00 Pendapatan /beban non operasional: -Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 -Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 - Laba non operasional Rp. 1.189.000,00 + Laba bersih sebelum pajak Rp. 5.014.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 35 -
D. LAPORA� PERUBAHA� MODAL
Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan
perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi.
Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal
menjadi modal akhir.
Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:
1. Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.
2. Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Jika perusahaan mendapat
laba, maka besarnya laba akan menambah modal awal. Sebaliknya jika perusahaan
menderita rugi, maka besarnya rugi akan mengurangi modal awal.
3. Setoran modal atau tambahan investasi yaitu penambahan investasi modal oleh pemilik
selama periode akuntansi berjalan. Setoran modal ini akan akan menambah besarnya
modal awal.
4. Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan
pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan mengurangi besarnya modal awal.
Adapun bentuk laporan perusahaan modal adalah sebagai berikut :
BE�GKEL MOBIL A�UGERAH Perhitungan Rugi – Laba
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991
Modal……………..per 1 Januari 1991 Rp. xxxxxxx
Setoran/tambahan investasi Rp. xxxxxxx
Rp. xxxxxxx
Rugi/laba Rp. xxxx
Prive……. Rp. xxxx +/-
Penambahan/pengurangan modal Rp. xxxxxxx +/-
Modal…………..per 31 Desember 1991 Rp. xxxxxxx
Untuk perusahaan yang berbentuk Perseron Terbatas ( PT) dinamakan laporan laba ditahan
yang bentuknya sebagai berikut :
PT. A�JA�GSA�A Laporan Laba Ditahan
Periode yang berakhir 31 Desemmber 1991
Laba ditahan, 1 Januari 1991 Rp. xxxxxx
Laba bersih tahun 1991 Rp. xxxx
Deviden yang dibagikan tahun 1991 Rp. xxxx -
Penambahan laba ditahan Rp. xxxxxx +
Laba ditahan, 31 Desember 1991 Rp. xxxxxx
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 36 -
E. �ERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan
posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri aktiva, uatang dan modal. Neraca
dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu :
1. �eraca yang berbentuk rekening/skontro ( Account Form )
Bentuk ini memepunyai dua belah sisi yaiut sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit untuk
merinci macamnya aktiva sedangkan sisi kredit unutk memerinci macamnya uatang dan
modal. Perincian aktiva lancar dalam neraca disusun berdasaekan urutan likuiditas, ari
yang paling lancar ke yang kurang lancar, sedangkan untuk aktiva tetap penyusunannya
berdasarkan urutan kekekalannya, yaitu dari yang paling kekal ke yang kurang kekal.
Perincian utang disusun berdasarkan jangka waktu pembayarannya yaitu dari yang
berjangka oendek ke yang berajangka panjang.
2. �eraca berbentuk laporan ( Report Form )
Neraca bentuk ini susunan aktiva , uatng dan modal disusun berturut – turut dari atas
ke bawah . Prinsip penyusunan aktiva, utang dan modal sama sepeti bentuk rekening.
Contoh soal :
Data rekening riil dari Biro Iklan Jaya pada tanggal 31 Desember 1991 terlihat sebagai
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 43 -
BAB VII
JUR�AL
A. PE�DAHULUA�
Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti
pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi
merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan
bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang
untuk di catat pada proses selanjutnya.
B. BUKTI PEMBUKUA�
Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan,
tetapi harus didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi
dan bukti pencatatan.
1. Bukti Transaksi
Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi
dan sah, karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah pula.
Adapun macamnya bukti transaksi antara lain :
a. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak
penerima uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus
dibubuhi materai pada jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku. Kwitansi
ada yang memakai sus ada piula yang tidak memakai sus. Jika kwitansi tersebut
tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang aslinya di serahkan
kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang menerima
sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah sebagai
berikut:
Edy Tansil membayar sebuah mobil Terios seharga Rp. 151.000.000,00 Type
standar, kepada dealer mobil “ Jaya” di jalan Maju Gang Mundur �o. 19999
Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2007. Pembayaran telah diterima Kasir
�elly dengan nomor 007/CB/07. Dari data di atas buatlah kuitansi
No 007/cb/07 Sudah diterima dari…E...dini Tanpa hasil Banyaknya uang Seratus Lima Puluh Satu Juta Rupiah Untuk Pembayaran sebuah mobil Terios type standar Jakarta, 22 Januari 2007 Rp. 151.000.000,00 Materai Rp.6.000,00 Nenek Lincah
Jurnal Umum
Penjual:
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 44 -
b. %ota
Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara tunai yang dibuat pihak
penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Nota minimal dibuat rangkap dua,
aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan rangkapnya disimpan penjualnya
sebagai bukti transaksi penjualan barang secara tunai. Nota bentyuknya adalah
sebagai berikut:
Toko RATNA Jakarta, 20 Maret 1991 Jl. Mahakam No.2 Kepada Yth.
Jakarta Tn.
Toko
Nota Kontan
Jumlah �ama Barang Harga Satuan Jumlah Harga
2 buah
2 buah
Mesin ketik merk Olmp.
Kalkulator merk ……….
Rp. 175.000,00
Rp. 25.000,00 Jumlah
Rp. 350.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 400.000,00
Stempel
c Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan
diberikan kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli . Faktur umumnya
dibuat rangkap tiga, yang asli ( lembar pertama ) setelah ditanda tangani oleh pemebeli
disimpan oleh penjual yang kelak akan digunakan sebagai bukti penagihan. Lembar
kedua diserahkan kepada pihak pembeli dan lembar ketiga tertinggal pada buku faktur
yang digunakan sebagai bukti transaksi penjualan secara kredit. Bentuk faktur adalah
sebagai berikut :
CV. RAT�A No. Faktur : 103
Jl. Otista No. 14 Kepada Jakarta Timur Toko Merapi
Jl. A. Yani Bogor
FAKTUR
Jumlah �ama Barang Harga Satuan Jumlah Barang
2 buah Mesin tik merk Olimpia Rp. 175.000,00
Jumlah
Rp..1.750.000,00
Rp. 1.750.000,00
Barang tersebut telah kami terima Jakarta, 15 Maret 1991
Tgl. 15 – 3 – 1991
Yang menerima Bagian Penjualan
Risti Sukma Handayani Retno Endrawati
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 45 -
d. Bukti Memo
Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian
pembukuan yang berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah
sebagai berikut :
CV. RAT�A Jl. Mahakam no. 2
Jakarta Memo antar bagian
Kepada : Bagian Pembukuan Dari : Pimpinan
Hal. : Penyusutan Tanggal 31 Desember 1991
Harap disusutkan :
1. Bangunan gedung sebesar 5 %
2. Peralatan kantor sebesar 10 %
3. Peralatan toko sebesar 20 %
2. Bukti Pencatatan
Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti – bukti transaksi tidak
langsung dicatat kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan. Dari
bukti pencatatan itulah suatu transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan
memperlihatkan nama – nama rekening yang di debit dan di kredit berikut nomor rekening
serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda tangan yang
membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat siapa yang bertanggung jawab atas
kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti pencatatan harus sama
dengan tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua perusahaan
menggunakan bukti pencatatan atau bukti jurnal sebagai bukti pembukuannya. Bentuk
bukti pencatatan adalah sebagai berikut :
CV. RAT�A
Jl. Mahakam nomor 2
Jakarta
BUKTI PE�CATATA�
No : …………
( Lampiran bukti transaksi )
Tanggal Uraian
Bukti Transaksi
13 Febuari 1991 Pembelian perlengkapan kantor secara tunai Kwitansi
Harap dicatat / digunakan sebagai berikut :
Tanggal Rekening / Keterangan Debet Kredit
13 Febuari 1991 Perlengkapan kantor
Kas
Rp. 50.000,00
-
-
Rp. 50.000,00
Dibuat oleh : Diperiksa / disetujui oleh :
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 46 -
C. KO�SEP DEBIT DA� KREDIT
Sebelum kita mempelajari jurnal maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang koonsep
mendebit dan mengkredit suatu rekening. Rekening berarti tempat yang digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan transaksi yang sejenis. Bentuk rekening yang paling
sederhana adalah rekening bentuk T yang bentuknya sebagai berikut :
( Sisi Debet ) ( Sisi Kredit )
Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet )
pada rekening yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan
suatu transaksi disebelah kanan ( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam neraca
rekening ( harta ) berada kedudukan setiap rekening dalam neraca dapat digambarkan
sebagai berikut :
Debet Neraca Kredit
Debet Aktiva Kredit Debit Utang Kredit
+ - - +
Debet Modal Kredit
- +
D Beban K D Pendapatan K
+ - - +
D Prive K
+ -
Penjelasan :
1. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan dan
pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan
posisinya dalam neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka
penambahannya juga pda sisi debit sedangkan pengurangannya pada sisi kredit.
Rekening utang dan modal dalam neraca berada di sisi kredit maka penambahannya
juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada sisi debit.
2. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive.
Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut
akan mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan
mengurangi modal. Jika berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan jika
bertambah dicatat di kredit sebab akan menambah modal, jika berkurang dicatat di
debit.
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 47 -
Misalnya terdapat transaksi sebagai berikut :
Tuan Budi menyetorkan uang tunai ke dalam kas perusahaan sebesar Rp. 200.000,00. Dari
transaksi tersebut berarti kita akan mendebit rekenign kas sebesar Rp. 200.000,00 dan
mengkredit rekening Modal Tuan Budi sebear Rp. 200.000,00 . Dalam hal ini berarti kita
mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 ke dalam rekening kas sebelah debit dan mencatat
uang sejumlah Rp. 200.000,00 kedalam rekening Modal Tuan Budi sebelah kredit. Jika
kita gambarkan ke dalam dua rekening tersebut tampak sebagai berikut .
Debet Kas Kredit Debet Modal Tuan Budi Kredit
Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
�o Rekening Penambahan Pengurangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aktiva / Harta
Utang
Modal
Prive
Pendapatan
Beban
Di debet
Di kredit
Di kredit
Di debet
Di kredit
Di debet
Di kredit
Di debet
Di debet
Di kredit
Di debet
Di kredit
D. JUR�AL
Sebenarnya pembukuan dapat dilakukan dari bukti pencatatan langsung ke
rekening buku besar. Pencatatan secara langsung memungkinkan banyak terjadi kesalahan.
Untuk menghindari hal itu maka bukti pencatatan dicatat terlebih dahulu kedalam jurnal.
1. Fungsi Jurnal
Adapun fungsi jurnal adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Analisa
Fungsi ini berarti bahwa sebelum dicatat transaksi di analisa, dalam rekening apa yang
didebet dan rekening apa yang dikredit, beserta jumlah uangnya.
b. Fungsi Historis
Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi – transaksi yang telah terjadi
secara kronologis.
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 48 -
c. Fungsi Informatik
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar
sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
d. Fungsi mencatat
Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam
jurnal.
e. Instruktif
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar
sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
2. Bentuk Jurnal
Bentuk juranl yang umum digunakan oleh perusahaan – perusahaan adalah sebagai
berikut :
Jurnal Halaman
Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Kredit
Keterangan :
a. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi. Tahun
dicantumkan paling atas kemudian diikuti bulan, tanggal dicantumkan pada kolom
disebelahnya.
b. Kolom rekening/keterangan untuk mencatat rekening – rekening yang akan kita debet
dan rekening – rekening yang akan kita kredit serta keterangan seperlunya dari
taransaksi tersebut. Untuk rekening yang kita kredit penulisannya akan menjorok
kedalam.
c. Kolom Ref. ( Referensi ) untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan jika
sudah di vosting ke rekening buku besar.
d. Kolom debet untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita debet.
e. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita kredit.
CO�TOH SOAL :
Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 1991 bergerak dalam
jasa periklanan. Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :
Tgl. 1 Feb. : Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00
kedalam kas perusahaan.
Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan
pertama usahanya sebear Rp. 50.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 49 -
Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp.
100.000,00.
Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp.
75.000,00.
Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 1991 sebesar Rp.
5.000,00.
Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk
keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000,00
Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar
usahanya sebesar Rp. 500.000,00.
Transaksi - transaksi tersebut diatas dicatat dalam jurnal sebagai berikut :
Jurnal Halaman : 1
Tanggal Rekening / Keterangan Ref. Debet Kredit
1991
Feb.
1.
4.
8.
12.
18.
25.
25.
Kas Modal Tuan Budi
( Setoran modal / investasi modal )
Beban Sewa Kas
( Membayar sewa bulan pertama )
Perlengkapan Kantor
Utang Usaha
( Pembelian perlengkapan kantor )
Kas
Pendapatan Jasa
( Penerimaan Uang Jasa )
Beban Listrik
Kas
( Pembayaran beban listrik bln. Feb )
Prive Tuan Budi Kas
( Pengambilan prive )
Kas Utang Bank
( Pinjaman Bank Rakyat Indonesia )
Jumlah
500.000,00 -
50.000,00 -
100.000,00
-
75.000,00
-
5.000,00
-
25.000,00 -
500.000,00 -
- 500.000,00
- 50.000,00
-
100.000,00
-
75.000,00
-
5.000,00
- 25.000,00
- 500.000,00
1.225.000,00
1.225.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 50 -
SOAL-SOAL
A. SOAL TEORI
1. Sebutkan contoh bukti transaksi !
2. Apakah yang disebut dengan mendebit
3. Apakah yang dimaksud dengan mengkredit
4. Sebutkan nama-nama rekening yang penambahannya di sisi debit !
5. Sebutkan nama-nama rekening yang pengurangannya disisi debit !
6. Sebutkan dan jelaskan fungsi jurnal !
7. Apakah fungsi kolom referensi dalam jurnal !
8. Kapankah pencatatan dalam jurnal dilaksanakan !
B. SOAL LATIHA�
1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 1991 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan
nama Biro Jasa Berkah. Transaksi – transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah
sebagai berikut :
Juli 1 : H. Hasbullah menyetorkan uang tunai ke perusahaan sebesar Rp.
5.000.000,00
2 : Disewa sebuah rumah untuk kegiatan usaha sebesar Rpp. 50.000,00
perbulan
4 : Dibeli perlengkapans kantor secara tunai dari Toko Anugerah
sebesar Rp. 100.000,00
5 : Dibeli sebuah mesin tik untuk keperluan kantor seharga Rp.
350.000,00
7 : Dibayar biaya untuk pemasangan iklan pada harian Kompas Rp.
75.000,00
8 : Diterima komisi untuk pengurusan surat – surat kendaraan
Rp.50.000,00
9 : Diselesaikan pengurusan surat jual beli sebidang tanah untuk PT.
Intra Komisi yang diperhitungakan sebesar Rp. 2.500.000,00 akan
diterima bulan berikutnya.
12 : Dibeli sebuah kendaraan sepeda motr untuk memeprlancar urusan
usahanya sebesar Rp. 3.200.000,00 dibayar tunai Rp. 1.050.000,00
sisanya dibayar diangsur bulanan.
15 : Diterima uang komisi untuk pengurusan surat – surat kendaraan
bermotor sebesar Rp. 75.000,00.
19 : Dibayar rekening telepon dan listrik sebesar Rp. 100.000,00
22 : Dibayar upah yang membantu sebesar Rp. 125.000,00
28. : Diterima uang komisi untuk kepengurusan perpanjangan SIM
sebesar Rp. 30.000,00.
31 : Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp. 150.000,0
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 51 -
Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut :
101. Kas 301. Modal H. Hasbullah
102. Piutang Usaha 401. Pendapatan Komisi
103. Perlengkapan Kantor 501. Beban Sewa
111. Peralatan kantor 502. Beban upah dan gaji
112. Kendaraan 503. Beban Iklan
201. Utang Usaha 504. Beban Telepon dan Listrik
Pertanyaan :
Buatlah jurnal umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !
2. Ir. Baskara membuka sebuah kantor yang bergerak dalam bidang arsitek pada tanggal 1
Agustus 1991 yang diberi nama Biro Arsitek Baskara. Transaksi – transalsi yang terjadi selama bulan pertam adalah sebagai berikut : Agustus 1 : Ir. Baskara membuka sebuah rekening pada BNI ’46 atas nama
Biro Arsitek Baskara dan menyetor uang sebesar Rp. 10.000.000,00
sebagai modal.
2 : Dibayar dengan cek sewa sebuah rumah untuk kegiatan usahanya
sebesar Rp. 100.000,00 sebulan
3 : Dibeli peralatan gambar dari Toko Merbabu sebesar Rp.
5.000.000,00 dibayar dengan cek sebesar Rp. 3.000.000,00 dan
sisanya bulan depan.
4 : Diambil dari Bank untuk mengisi kas perusahaan sebesar Rp.
1.000.000,00
5 : Dibeli perkas perlengkapan gambar sebesar Rp. 300.000,00
9 : Diserahkan kepada kontraktor PT. Bangun Indah satu set rencana
bangunan seharga Rp. 1.000.000,00 diterima tunai.
10 : Dibeli dengan kredit perlengkapan gambar dari CV. Abadi seharga
Rp. 200.000,00
16 : Telah diseleaikan dan diserahkan seperangkat gambar rencana
bangunan kepada kontraktor PT. Bangun Indah seharga Rp.
2.500.000,00 pembayaran kemudian.
18 : Dibayar tunai gaji para juru gambar sebear Rp. 600.000,00
23 : Diterima tunai dari PT. Bangun Indah sebesar Rp. 1.500.000,00
atas penyerahan gambar pada tanggal 16 Agustus yang lalu.
28 : Ir. baskara mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp.
100.000,00
30 : Dibayar bermacam – macam biaya sebesar Rp. 100.000,00
31 : Dibayar dengan cek gaji juru gambar sebesar Rp. 400.000,00 Rekening buku besar yang digunakan oleh Biro Arsitek baskara adalah sebagai berikut : 101. Kas ditangan 301. Modal Ir. Baskara 102. Kas Gudang 302. Prive Ir. Baskara 103. Piutang Usaha 301. Pendapatan Jasa Arsitektur 104. Perlengkapan Gambar 501. Beban Gaji 111. Peralatan Gambar 502. Beban Sewa 201. Utang Usaha 503. Beban Serba – serbi Pertanyaan : Buatlah Jurnal Umum dari transaksi – transaksi tersebut diatas !
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 52 -
3. Tirta Atmaja membuka kedua kolam renang “ Taman Tirta “. Selama bulan Agustus
1991 ia melakukan transaksi – transaksi berikut ini untuk perusahaan itu .
Agustus 1 : Di investasikan Rp. 30.000.000,00 ke dalam
perusahaan .
2. : Dibayar sewa Agustus 1991 Rp. 500.000,00
3 : Di beli meja , kursi dan peralatan lain dengan harga
Rp. 9.000.000,00. Dari jumlah tersebut dibayar tunai
Rp. 5.000.000,00 dan untuk sisanya dibayar waktu 30
hari.
5 : Di bayar Rp. 200.000,00 untuk iklan.
7 : Di beli dengan kredit perlengkapan dengan harga Rp.
750.000,00 dan tambahan peralataan Rp.
2.500.000,00.
15 : Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama
setengah bulan pertama dari bulan Agustus 1991
sebesar Rp. 1.500.000,00.
16 : Di bayar upah Rp. 450..000,00.
20 : Di ambil Rp. 400.000,00 dari perusahaan untuk
keperluan pribadi.
30 : Di catat pendapataan tunai yang di peroleh selama
setengah bulan kedua dari bulan Agustus 1991 Rp.
1.750.000,00.
31 : Di bayar upah Rp. 450.000,00.
Rekening – rekening di dalam buku besar perusahaan itu adalah:
101 Kas 302 Prive R. Tirta atmaja
102 Perlengkapan 401 Pendapatan usaha
111 Peralatan 401 Pendapatan usaha
201 Utang usaha 502 Beban iklan
301 Modal R. Tirta atmaja 503 Beban upah
Diminta:
Buatlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi bulan Agustus tersebut di atas!
4. Catatlah transaksi dibawah ini dalam Jurnal Umum yang bernomor halaman 1.
Maret 1 : Ramli mulai perusahaannya dengan menginvestasikan sebagai
modal pertama Rp. 7.500.000,00
5 : Dibayar sewa atas ruangan usaha sebesar Rp. 750.000,00
Selama bulan Maret 1991 terjadi transakllsi-transaksi sebagai berikut:
Maret 1 : Di beli perlengkapan kantor dari toko Merdeka sebesar Rp.
250.000,00 di bayar tunai Rp. 200.000,00 sisanya bulan depan.
3 : Di terima tagihan dari PT. Mega Jaya sebesar Rp. 150.000,00.
6 : Di bayar iuran keamanan lingkungan untuk bulan Maret 1991 sebesar
Rp. 50.000,00
7 : Di bayar biaya servis kendaraan pada bengkel Agung Jaya Rp.
875.000,00.
9 : Dibayar sewa parkir kendaraan untuk bulan Maret 1991 sebesar Rp.
225.000,00
10 : Di beli seperangkat komputer untuk keperluan kantor dari PT. IBM
dengan kredit seharga Rp. 3.000.000,00.
12 : Di bayar utang kepada toko Cempaka Motor sebesar Rp. 500.000,00
15 : Di terima uang jasa mengangkut barang dari langganan sebesar Rp.
2.745.000,00.
16 : Risti mengambil uang tunai dari perusahaan untuk keperluan pribadi
sebesar Rp. 250.000,00.
18 : Di bayar uang makan sopir untuk pertengahan bulan pertama Rp.
180.000,00.
20 : Di bayar gajih karyawan untuk pertengahan bulan pertama Rp.
500.000,00.
23 : Di terima uang jasa anggkutan sebesar Rp. 1.500.000,00.
24 : Di selesaikan pekerjaan angkut untuk PT. Melati seharga Rp.
4.500.000,00.
26 : Di beli sebidang tanah untuk perluasan kantor seharga Rp.
5.000.000,00 di bayar tunai Rp. 2.000.000,00 sisanya di angsur lima
kali.
28 : Di bayar uang makan sopir untuk akhir bulan sebesar Rp.
180.000,00.
30 : Di bayar gaji karyawan sebesar Rp. 500.000,00.
Pertanyaan:
a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi-transaksi yang tejadi selama bulan
Maret 1991.
b. Bukukanlah jurnal tersebut ke dalam rekening buku beesar.
c. Susunlah neraca saldonya pada tanggal 31 Maret 1991.
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 64 -
3. Berdasarkan neraca dan jurnal berikut ini, susunlah:
a. Buku besar
b. Neraca saldo Neraca
Per 1 Januari 1991
101 Kas Rp. 1.525.000,00 201 Utang usaha Rp. 800.000,00 102 Piutang usaha Rp. 750.000,00 301 Modal Yasin Rp. 2.475.000,00
121 Peralatan kantor Rp. 1.000.000,00
Rp. 3.275.000,00 Rp. 3.275.000,00
Jurnal Halaman : 03
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Jan.
1.
4.
8.
10.
15.
19.
22.
25.
30.
Utang Usaha Kas
Perlengkapan kantor
Kas Peralatan Kantor
Kas
Utang Usaha
Kas
Piutang Usaha
Kas
Pendapatan Jasa
Uatang Usaha
Kas Piutang Usaha
Pendapatan Jasa
Prive Yasin Kas
Beban Gaji
Kas
Jumlah
500.000,00 -
300.000,00
- 1.150.000,00
-
-
500.000,00
-
900.000,00
-
800.000,00
- 600.000,00
-
200.000,00 -
350.000,00
-
- 500.000,00
-
300.000,00 -
150.000,00
1.000.000,00
-
500.000,00
-
900.000,00
-
800.000,00 -
600.000,00
- 200.000,00
-
350.000,00
5..3000.000,00 5..300.000,00
4. Servis dan TV “ CERIA “ mempunyai daftar rekening dan saldonya pada tanggal 1 Juli
1991 sebagai berikut :
101 Kas Rp. 2.545.000,00
102 Piutang Usaha Rp. 800.000,00
103 Perlengkapan Rp. 225.000,00
121 Peralatan servis Rp. 600.000,00
122 Akumulasi penyusutan Rp. 240.000,00
201 Utang Usaha Rp. 500.000,00
301 Modal Marjuki Rp. 2.660.000,00
302 Prive Marjuki Rp. 150.000,00
401 Pendapatan Jasa Rp. 1.950.000,00
402 Pendapatan Komisi Rp. –
501 Beban Gaji Rp. 750.000,00
502 Beban Sewa Rp. –
503 Beban Iklan Rp. 250.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 65 -
Selama bulan Juli 1991 terjadi transaksi – transaksi berikut ini :
2 Juli Diterima pendapatan jasa Rp. 450.000,00
5 Juli Dibeli perlengkapan Rp. 400.000,00 secara kredit
9 Juli Dibayar utang kepada Toko Aneka Rp. 300.000,00
12 Juli Dibeli peralatan servis Rp. 700.000,00 di antaranya Rp. 100.00,00 dibayar
tunai sisanya kredit
15 Juli Marjuki mengambil uang tunai Rp. 200.000,00 untuk keperluan rumah
tangga
18 Juli Dibayar iklan pada harian Media Rp. 150.000,00
20 Juli Diterima pelunasan tagihan dari M. Yakub Rp. 600.000,00
25 Juli Diterima komisi atas penjualan TV Rp. 50.000,00
27 Juli Dibayar sewa ruangan Rp. 500.000,00
28 Juli Diterima pendapatan jasa Rp. 650.000,00
30 Juli Dibayar Gaji karyawan untuk bulan Juli Rp. 300.000,00
Diminta :
a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi – transaksi tersebut
b. Susunlah buku besar
c. Susunlah Neraca Saldo pada tanggal 31 Juli 1991.
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 66 -
BAB X
JUR�AL PE�YESUAIA�
A. PE�DAHULUA�
Neraca saldomerupakan bahan pokok untuk menyususn laporan keuangan Rekening
yang sudah menunjukkan keadaan yang sebenarnya digunakan untuk menyusun laporan
keuangan, sedangkan yang belum menunjukkan keadaaan sebenarnya harus disesuaikan
lebih dahulu.
B. REKENING YANG PERLU DISESUAIKAN
Rekening yang biasanya memerlukan penyesuaian antara lain :
1. Perlengkapan / Bahan habis pakai ( Supplies )
2. Beban dibayar di muka ( Prepaid Expense )
3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )
4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense )
5. Pendapatan yang masih harus diterima//piutang pendapatan ( Accrued Income )
6. Penyusutan aktiva tetap ( Depreciation )
Contoh data penyesuaian dan jurnalnya.
1. Perlengkapan ( Supplies )
Perlengkapan di neraca saldo memeprlihatkan jumlah Rp. 600.000,00 . Setelah dihitung
secara phisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00. Ini
berarti perlengkapan yang telah dipakai untuk kegiatan persahaan berjumlah Rp.
200.000,00. Ini berarti perlengkapan yn telah dipakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah
Rp. 400.000,00.
Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan Rp. 4000.000,00
Perlengkapan Rp. 400.000,00
2. Beban dibayar dimuka ( Prepaid Expense )
Ada dua cara pencatatan pada waktu melakukan pembayaran beban ( biaya ) :
a. Pendekatan Neraca, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban dibayar
di muka “
b. Pendekatan Rugi Laba, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban….”
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 67 -
Contoh :
Pada Tanggal 1 April 1990 membayar premi asuransi untuk satu tahun Rp. 240.000,00.
a. Jika menggunakan pendekatan neraca, transaksi tersebut dicatat dalam rekening :
Asuransi dibayar dimuka ( Debet ) Rp. 240.000,00
Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00
Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening asuransi dibayar di muka di neraca
saldo 31 Desember 1990.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut sebenarnya asuransi yang sudah
dimanfaatkan adalah 9 bulan ( 1 April 1990 – 31 Desember 1990 ). Ini berarti sejumlah
Rp. 180.000,00 ( 9/12 x Rp. 240.000,00 ) sudah menjadi beban tahun 1990. Maka
jumlah tersebut harus dipindahkan dari rekening “ Asuransi dibayar dimuka “ ke
rekening “ Beban Asuransi “ dengan jurnal penyesuaian :
Beban Asuransi Rp. 180.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp. 180.000,00
b. Jika menggunakan Pendekatan Rugi Laba , transaksi pada contoh di atas pada tanggal
1 April 1990, dicatat dalam rekening :
Biaya Asuransi ( debet ) Rp. 240.000,00
Kas ( Kredit ) Rp. 240.000,00
Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 sebenarnya yang sudah menjadi beban baru
9 bulan ( Rp. 180.000,00 ). Sedangkan sisanya ( Rp. 60.000,00 ) bukan merupakan
beban tahun 1990.
Maka jumlah yang eblum merupakan beban tersebut harus di pindahkan dari rekening
” Biaya Asuransi “ ke rekening “Asuransi dibayar di muka “ , dengan jurnal
penyesuaian :
Asuransi dibayar di muka Rp. 60.000,00
Beban Asuransi Rp. 60.000,00
Untuk lebih jelasnya, perhitungan mana yang sudah, dan mana yang belum menjadi
beban dapat dilukiskan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :
¼ - 90 31/12 – 90 ¼ -91
9 Bulan 3 bulan
Sudah menjadi beban Belum menjadi beban
Dari contoh dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 68 -
a. Jika pada saat pembayaran belum dicatat dalam rekening asuransi dibayar di muka,
maka penyesuaiannya : Rekening Asuransi dibayar di muka di kredit sebesar yang
sudah menjadi beban, dan rekening Beban asuransi di debet sejumlah itu .
b. Jika pada saat pembayaran dicatat dalam rekening beban Asuransi, maka
penyesuaiannya : Rekening Beban asuransi dikredit sebesar yang belum menjadi
beban, dan rekening Asuransi dibayar dimuka di debet sejumlah itu.
3. Pendapatan diterima di muka ( Deffered Revenue )
Pada waktu menerima pendapatn pada umumnya dicatat dalam rekening
pendapatan ( Pendekatan Rugi – Laba ), tetapi kadang – kadang pendapatan yang diterima
untuk lebih dari satu periode dicatat dalam rekening Pendapatan diterima di muka (
Pendekatan neraca ).
Contoh :
Pada tanggal 1 Juli 1990 diterima sewa untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00. a. Jika mengunakan pendekatan neraca transaksi tersebut di catat dalam rekening :
Kas ( debit ) Rp. 2.000.000,00
Sewa diterima di muka ( kredit ) Rp. 2.000.000,00
Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening sewa diterima di muka di neraca
saldo 31 Desember 1990.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 1990 tersebut, sebenarnya yang sudah merupakan
pendapatan tahun 1990, adalah 6 bulan ( 1 Jli 1990 – 31 Desember 1990) = 6/24 x Rp.
2.000.000,00 = Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 ) belum
merupakan pendapatan tahun 1990.
Karena pada saat penerimaan sewa dicatat dalam rekening sewa diterima di muka
maka untuk jumlah yang sudah merupakan pendapatan tahun 1990 harus dipindahkan
ke rekening Pendapatan Sewa dengan jurnal Penyesuaian sebagai berikut :
Sewa diterima di muka Rp. 500.000,00
Pendapatan sewa Rp. 500.000,00
b. Jika menggunakan pendekatan Rugi – Laba, transaksi di atas dicatat dalam rekening :
Kas ( debit ) Rp. 2.000.000,00
Pendapatan sewa ( kredit ) Rp. 2.000.000,00
Sampai dengan tanggal 31 Desemmber 1990, sebenarnya yang sudahmerupakan
pendapatan tahun 1990 adalah Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 )
belum merupakan pendapatan.
Jumlah ini harus dipindahkan ke rekening Pendapatan Sewa diterima di muka dengan
jurnal penyesuaian :
Pendapatan sewa Rp. 1.500.000,00
Sewa diterima di muka Rp. 1.500.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 69 -
Untuk lebih jelasnya perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum merupakan
pendapatan , dapat dilakukan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :
4. Beban yang masih harus dibayar ( Accrued Expense ) Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif gaji Rp.
40.000,00 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 27 Desember dengan demikian gaji
karyawan tanggal 29, 30, dan 31 Desember belum di bayar karena baru akan di bayar pada
hari Sabtu tanggal 3 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir periode akuntansi
terdapat gaji yang beluum di bayar 3 hari @ Rp. 40.000,00 = Rp. 120.000,00.
Jurnal penyesuaiannya:
Beban gaji Rp. 120.000,00
Utang gaji Rp. 120.000,00
5. Pendapatan yang harus di terima/piutang pendapatan (Accrued Income)
Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik, Rp. 1.000,000,00 pada
tangggal 1 September 1990. Suku bunga 18%, bunga di terima 6 bulan sekali (tiap 1 Maret
– 1 September).
Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan di terima tanggal 1 Maret 1991 sehingga
sampai akhir periode akuntansi, terdapat bunga yang di tunda penerimaannya selama 4
bulan (1 September – 31 Desember) yaitu 4/12 x 18% x Rp. 1.000.000,00 = Rp.
60.000,00. Jurnal penyesuaiannya: Piutang bunga Rp. 60.000,00
Pendapatan bunga Rp. 60.000,00
6. Penyusutan Aktiva Tetap (depreciation) Dineraca saldo rekening peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp.
1.000.000,00 di putuskan untuk mengadakan penyusutan 10% per tahun. Ini berarti
penyusutan tiap tahun = 10% x Rp 1.000.000,00 = Rp. 100.000,00. Jurnal penyesuaiannya: Beban pnyusutan peralatan Rp. 100.000,00
Akumulasi pnyusutan peralatan Rp. 100.000,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 70 -
CO�TOH SOAL
Neraca saldo Perusahaan Angkutan “Nyaman”. Pada tanggal 31 Desembar 1990
adalah sebagai berikut:
No.
Nama Rekening
Debet
Kredit
101 102
103
104
121
122
201
301
302
401 501
502
503 509
Kas Piutang usaha
Perlengkapan
Sewa di bayar dimuka
Kendaraan
Akumul;asi penyusutan Kendaraan
Utang usaha
Modal H. Ahmad
Prive H. Ahmad
Pendapatan angkutan Beban gaji
Beban bunga
Beban asuransi Beban lain-lain
Rp. 1.800.000,00 Rp. 1.500.000,00
Rp. 500.000,00
Rp. 2.000.000,00
Rp. 100.000.000,00
-
-
-
Rp. 600.000,00
- Rp. 16.000.000,00
Rp. 700.000,00
Rp. 1.800.000,00 Rp. 100.000,00
- -
-
-
-
Rp. 40.000.000,00
Rp. 5.000.000,00
Rp. 50.000.000,00
-
Rp. 30.000.000,00 -
-
- -
Rp. 125.000.000,00
Rp. 125.000.000,00
Data Penyesuaian:
a. Persediaan perlengkapaan paadaa tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00.
b. Sewa di bayar tanggal 1 April 1990 untuk 1 tahun.
c. Kendaraan di susutkan 20% setahun.
d. Pendapatan angkutan yang masih harus diterima Rp. 1.500.000,00.
e. Gaji karyawan yaang maasih harus di bayar Rp. 300.000,00.
f. Bunga yang masih harus di bayar Rp. 50.000,00.
g. Asuransi dibayr tangggal 1 September 1990 untuk 1 tahun.
Berdasarkan Neraca saldo dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal Penyesuaian!
Jawab:
Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit
1990
Des. 31
31
31
31
31
31
31
Beban Perlengkapan Perlengkapan
Beban Sewa
Sewa dibayar di muka Beban Penyusutan Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Piutang Pendapatan Angkutan Pendapatan Angkutan
Beban Gaji
Utang Gaji
Beban Bunga
Utang Bunga
Asuransi dibayar di muka
Beban Asuransi
300.000,00 -
1.500.000,00
- 20.000.000,00
-
1.500.000,00 -
300.000,00
-
50.000,00
-
1.200.000,00
-
- 3 00.000,00
-
1.500.000,00 -
20.000.000,00
- 1.500.000,00
-
300.000,00
-
50.000,00
-
1.200.000,00
24.850.000,00 24..850.000,,00
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 71 -
Penjelsan : a. Perlengkapam yang sudah di pakai = Rp. 500.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp.
300.000,00.
b. Sewa yang sudah menjadi beban tahun 1990 9 bulan ( 1 April – 31 April Desember
1990 = 9/12 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00.
c. Penyusutan kendaraan 1 tahun = 20 % x Rp. 100.000.000,00 = Rp. 20.000.000,00.
d. Pendapatan Angkutan yang masih harus diterima sudah merupakan pendapatan tetapi
belum diterima pembayarannya.
e. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang perusahaan kepada karyawan yang
sebenarnya sudah menjadi beban tahun 1990.
f. Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang sudahh menjadi beban tahun
1990 tetapi masih ditangguhkan pembayarannya.
g. Asuransi yang sudah menjadi beban tahun 1990 adalah 4 bulan ( 1 September – 31
Desember 1990 ) = 4/12 x Rp. 1.800.000,00 = Rp. 600.000,00. Sisa ( Rp. 1.200.000,00
) belum merupakan tehun 1990, maka harus dipindahkan ke rekening Asuransi di bayar
di muka.
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI 2. Jawablah pertanyaan di bawah ini !\
a. Apakah fungsi jurnal penyesuaian ?
b. Apakah yang dimaksud beban dibayar di muka ?
c. Apakah yang dimaksud uatng beban ?
d. Apakah yang dimaksud pendapatan diterima di muka ?
e. Apakah yang dimaksud piutang pendapatan ?
f. Pada tanggal 1 Maret 1991 dibayar sewa kantor untuk 1 tahun Rp. 1.500.000,00.
Berapakah yang sudah menjadi beban tahun 1991 dan berapa yang bukan beban
tahun 1991 ?
g. Pada tanggal 1 Juli 1991 dibayar sewa kantor untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00
dicatat dalam rekening beban sewa . Berapakah yang sudah menjadi beban tahun
1991 ?
h. Sebutkan 3 rekening neraca yang perlu disesuaikan ?
B. SOAL LATIHAN
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 1991 dari data
berikut ini :
a. Pembelian perlengkapan selama tahun 1991 Rp. 750.000,00. Pada tanggal 31
Desember 1991 perlengkapan yang tersisa Rp. 150.000,00.
b. Pada tanggal 1 April 1991 membayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp.
600.000,00 dicatat dalam rekening assuransi dibayar dimuka.
c. Pada tanggal 1 April 1991 membayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp.
1.200.000,00 dicatat dalam rekenig beban sewa..
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 72 -
d. Pada tanggal 1 Agustus 1991 dibayar iklan Rp. 1.000.000,00 untuk 10 kali
penerbitan dan dicatat dalam rekening iklan dibayar di muka..
e. Pinjaman di bank Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 18 % setahun, dibayar dielakang
tiap tanggal 1/3 – 1/9.
f. Suatu perusahaan membayar upah karyawan seminggu sekali setiap hari Sabtu
sebesar Rp. 1.500.000,00, akhir periode akuntansi jatuh hari Kamis.
g. Sebuah mesin dengan harga Rp. 800.000,00 tiap tahuanan disusutkan 20 %.
h. Sebuah kendaraan dibeli pada awal bulan oktober 1991 dengan harga Rp.
18.000.000,00 umur ekonomis kendaraan tersebut ditaksir 6 tahun, dengan nilai
sisa pada akhir tahun ke enam Rp. 3.000.000,00
i. Pada bulan Desember mencatat pendapatan diterima di muak Rp. 5.000.000,00
untuk pengangkutan 100 ton barang dagang dari pelabuhan ke gudang. Sampai
dengan akhir bulan Desember sudah 40 ton yang diangkut.
3. “ Rita Salon “ pada tanggal 31 Desember 1991 mempunyai data berupa Neraca Saldo
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 93 -
BAB XIV
JUR�AL PEMBALIK
A. JUR�AL PEMBALIK (Reversing Entries)
Jika perhatikan contoh soal diatas (Bengkel Mobil Perkasa), Rekening-rekening
yang ada di neraca saldo setelah penutupan. Sebagai contoh di neraca saldo terdapat
rekening Beban gaji, Sedang di neraca saldo setelah penutupan timbul rekening gaji
dibayar dimuka.
Sedang biasanya jika membayar gaji dicatat dalam rekening beban gaji. Untuk
menjaga konsistensi dari sistem pencatatan pada periode berikutnya perlu dibuat jurnal
pembalik lebih dulu.
Jurnal pembalik disusun dengan cara membalik jurnal penyesuaian yang
menimbulkan rekening riil yang baru, sehingga saldonya menjadi nol dan timbul
kembali rekening nominal yang sesuai dengan rekening yang terdapat pada neraca
saldo sebelumnya.
Contoh :
Dari kertas kerja dan jurnal penyesuaian “” Bengkel Mobil Perkasa “ di muka dapatlah
dibuat jurnal pembalik berikut ini :
Jurnal Pembalik :
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Jan 1
1
1
1
Pendapatan Servis
Piutang Pendapatan Beban Gaji
Gaji dibayar di muka
Beban Iklan Iklan dibayar di muka
Utang Bunga
Beban Bunga
Rp. 350.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 350.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 850.000,00 Rp. 850.000,00
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI
1. Sebutkan 5 buah rekening yang harus ditutup pada akhir periode akuntansi !
2. Jelaskan secara singkat cara menutup buku besar !
3. Apakah tujuan penyusunan jurnal penutup ?
4. Jelaskan cara membuat jurnal penutup !
5. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah penututpan ?
6. Darimanakah sumber yang digunakan utk. menyusun neraca saldo setelah penutupan ?
7. Apakah tujuan penyusunan jurnal pembalik ?
8. Jelaskan cara menyusun jurnal pembalik !
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 94 -
B. SOAL LATIHA�
1. Berdasarkan kertas kerja Bengkel Las Sentosa Jaya pada halaman 112 susunlah :
a. Jurnal Penutup
b. Menutup rekening –rekening buku besar
c. Neraca saldo setelah penutupan
d. Jurnal Pembalik
2. Dari buku besar Perusahaan reparasi Radio “”MERDU” untuk akhir periode 1990
memperlihatkan saldo – saldo sebagai berikut :
�o �ama Perkiraan Saldo
101
102 103
111
112 201
301
302 401
501
502
503
Kas
Asuransi dibayar di muka Perlengkapan reparasi
Peralatan reparasi
Akumulasi penyusutan peralatan reparasi Utang Usaha
Modal H. arman
Prive H. Arman Pendapatan reparsi
Beban Upah
Beban sewa
Beban Iklan
Rp. 2.250.000,00
Rp. 830.000,00 Rp. 3.100.000,00
Rp. 8.440.000,00
Rp. 2.240.000,00 Rp. 500.000,00
Rp. 7.330.000,00
Rp. 24.000.000,00 Rp. 46.950.000,00
Rp. 15.550.000,00
Rp. 450.000,00
Diminta :
1. Susunlah sebuh Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1990 dengan
pertolongan saldo –saldo di atas dan keterangan berikut ini :
a. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 530.000,00
b. Nilai persediaan perlengkapan reparasi yang masih ada Rp. 760.000,00
c. Penyusutan atas peralatan reparasi Rp. 1.300.000,00.
d. Upah terutangg dan belum dicatat Rp. 50.000,00.
Perkiraan yang masih harus dibuka:
504 Beban asuransi
505 Beban perlengkapan
506 Beban penyusutan peralatan reparasi
202 Upah yang harus dibayar
2. Dengan pertolongan neraca lajur itu, susunlah:
a. Perhitungan Rugi-Laba
b. Laporan perubahan modal
c. Neraca
3. Buatlah ayat jurnal penutup.
4. Buatlah neraca saldo setelah penutupan.
MODUL AKT. / XI IPS TASRON, S.Pd, M.Pd SMAN 1 KRAKSAAN 196511091989011003
- 95 -
3. Dari soal Bab XI No. 3, Anda diminta untuk: a. Membuat jurnal penutup b. Menutup rekening-rekeninh buku besar c. Membuat neraca saldo setelah penutupan d. Membuat jurnal pembalik
4. Pada tanggal 1 Agustus 1990 Hadi Susilo membuka sebuah kantor usaha agen real
estate dengan nama “Hadi Ssilo Real Estate”. Seolama bulan Agustus 1990 melakukan transaksi-transaksi berikut: Agustus 1 Diinvestasikan ke dalam perusahaan berupa uang tunai Rp.
3.000.000,00 dan sebuah mobil dengan nilai Rp 13.000.000,00 2 Disewa kantor untuk bulan Agustus Rp. 700.000,00
2 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp. 960.000,00 3 Dibeli tunai perl;engkapan kantor Rp. 250.000,00 12 Dijual sebuah rumah dan untuk itu diterima komisi sebesar Rp.
Dibayar rekening telepon Rp. 100.000,00 30 Dibayar pemakaiaan bensin dan oli selama bulan Agustus untuk
mobil peerusahaan Rp. 120.000,00 31 Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00 32 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 125.000,00
Diminta: 1. Bukalah rekening - rekening ( empat kolom ) berikut ini :
111 Kas 112 Asuransi dibayar di muka 113 Perlengkapan kantor 121 Mobil 122 Akumulasi penyusutan mobil 211 Gaji terutang 311 Modal Hadi Susilo 312 Prive Hadi Susilo 411 Pendapatan Komisi 501 Beban Sewa 502 Beban Gaji 503 Beban Bensil dan Oli 504 Beban Telepon 505 Beban Asuransi 506 Beban Perlengkapan 507 Beban Penyusutan mobil
2. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi – transaksi tersebut di atas, dan posting ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai.
3. Buatlah Neraca Lajur dengan menggunakan keterangan berikut : a. Premi asuransi yang sudah kadarluwarsa Rp. 80.000,00 b. Perlengkapan kantor yang masih tersedia Rp. 190.000,00 c. Penyusutan atas mobil Rp. 200.000,00 d. Gaji karyawan yang terutang Rp. 75.000,00
4. Buatlah laporan keuangan : - Perhitungan Rugi – Laba bulan Agustus 1990 - Laporan perubahan modal bulan Agustus 1990 - Neraca per 31 Agustus 1990
5. Buatlah aat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup yang diperlukan dan masukkan ayat - ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai .
6. Susunlah Neraca Saldo setelah penutupan per 31 Agustus 1990. 7. Buatlah ayat jurnal pembalik