Dasar-dasar Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1 Modul 8 Biologi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 http://medstudenthelp.com/wp-content/uploads/2013/01/20-b-w-neurons-1680x1050-3d- wallpaper.jpg Mikrobiologi:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Dasar-dasar Mikrobiologi
Kegiatan Belajar 1Modul 8 Biologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013http://medstudenthelp.com/wp-content/uploads/2013/01/20-b-w-neurons-1680x1050-3d-wallpaper.jpg
Mikrobiologi:
Tahukah Kamu ?Pengertian dari
Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme yang sangat kecil, yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mikroorganisme yang kita pelajari adalah bakteri, virus, jamur, protozoa yang paling sering menginfeksi manusia, terutama yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
1Bakteri
Sebagian besar bakteri merupakan saprofit yang hidup di tanah dan air, sebagian besar memiliki kemampuan menimbulkan infeksi. Infeksi terjadi pada orang yang keadaan imunnya menurun.
Jenis bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen adalah aerob, anaerob, dan fakultatif, sedangkan berdasarkan cara mendapatkan makanan dibagi menjadi bakteri heterotroph dan autotroph.
Beberapa bakteri yang menimbulkan penyakit pada manusia, seperti Salmonella typhi menyebabkan demam tifoid, triponema palidum menyebabkan sifilis, dll.
Virus diketahui sebagai mikro-organisme terkecil yang menyebabkan infeksi. Virus ini memiliki ukuran bervariasi antara 10 dan 300 nm.
http://www.armageddononline.org/image/virus2.JPG
Virus yang memiliki DNA diantaranya adalah papovavirus, adenovirus, herpes, sedangkan virus yang memiliki RNA diantaranya adalah pikornavirus, togavirus, dan reovirus.
Virus masuk ke dalam sel melalui endositosis dan diangkut ke sitoplasma dalam suatu vakuola melalui membran sel (membran plasma) dengan meninggalkan kapsul proteinnya di permukaan sel.
Jamur diklasifikasikan terpisah dari tumbuhan dan hewan. Lebih dari 300.000 spesies diketahui tetapi seperti bakteri, sebagian besar adalah saprofit yang tidak berbahaya. Sekitar 200 spesies menyebabkan penyakit pada manusia. Seperti mikro-organisme lainnya, sebagian jamur dapat menyebabkan infeksi oportunistik pada orang yang mengalami gangguan kekebalan.
Mikosis Superfisial terjadi apabila infeksi terletak superfisial atau terbatas di kulit dan apendiksnya (rambut dan kuku). Mikosis Subkutis mengenai kulit, jaringan subkutis, dan tulang. Kelainan ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh dalam tanah atau pada tanaman yang membusuk, kemudian masuk ke dalam jaringan subkutan. Mikosis Kutan disebabkan oleh jamur yang hanya menginvasi jaringan superfisial yang terkeratinasi (kulit, rambut, dan kuku) dan tidak ke jaringan yang lebih dalam. Mikosis Sistemik terbentuk bila hifa menembus jaringan yang lebih dalam. Pada lingkungan dengan cuaca sedang, mikosis sistemik jarang terjadi kecuali pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan. Jamur Oportunistik. Jamur yang biasanya sebagai flora normal pada tubuh, tetapi menimbulkan penyakit karena mekanisme pertahanannya terganggu.
5
4Parasit
Parasit pada inang manusia terdiri-dari tiga kelompok yaitu parasit protozoa, cacing, dan antropoda.
Genus Plasmodium merupakan amaeboid intrasel vertebrata yang menyerang sel darah merah. Penularan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina dari genus anopheles yang menyebabkan penyakit malaria.
Antropoda menimbulkan gangguan kesehatan karena gigitan, tusukan, sengatan racunnya, maupun perannya sebagai vector penyakit. Racun/toksin masuk ke dalam tubuh hospes, seperti kontak langsung ulat bulu, gigitan laba-laba, sengatan lebah, tusukan kalajengking.
http://o.quizlet.com/.cMsQSCkzE6LcAAr96Il0A_m.jpg
Mikrobiota normal tubuh manusia bersifat komensal dengan memanfaatkan hubungan dengan inang, tetapi inangnya tidak terpengaruh. Mikrobiota memperoleh makanan dari sekresi dan produk buangan tubuh manusia, sedangkan inangnya sendiri mendapat keuntungan, diantaranya memperoleh vitamin B, E dan K; dan cenderung meniadakan mikroorganisme pathogen yang masuk ke tubuh.