Semester 02 Kegiatan Belajar II Komunikasi dalam Keperawatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Anjaswarni, SKP. M.Kep http://1.bp.blogspot.com/_K5eziqpYr5Q/S9koxLhlORI/AAAAAAAAABc/qniOOgrtG9A/s1600/wallp6.jpg Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Semester 02
Kegiatan Belajar IIKomunikasi dalam Keperawatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Pada usia remaja, pola perkembangan kognisinya sudah mulai berpikir secara konseptual mengingat masa ini adalah masa peralihan anak menjadi dewasa sedangkan secara emosional sudah mulai menunjukkan perasaan malu. Anak usia Remaja sering kali merenung kehidupan yaitu tentang masa depan yang direfleksikan dalam komunikasi.
Remaja sering tidak mendapat tempat untuk mengekspresikan ungkapan hatinya dan cenderung tertekan Hal ini akan dapat mempengaruhi komunikasi remaja terutma komunikasi dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.
Tidak meremahkan atau memperlakukan dia sebagai anak kecil dan tidak membiarkan dia berperilaku sebagai orang dewasa. Pola asuh remaja perlu cara khusus
Suasana Komunikasi yang kurang Kondusif Pada Remaja
Keberhasilan berkomunikasi dengan remaja dapat dipengaruhi oleh suasana psikologis antara perawat / orang tua / orang dewasa lain dengan remaja, antara lain: suasana hormat menghormati, suasana saling menghargai, suasana saling percaya, suasana saling terbuka
Penerapan komunikasi sesuai tingkat perkembangan remaja
Dalam berkomunikasi dengan remaja, kita tidak bisa mengendalikan alur pembicaraan, mengatur atau memegang kendali secara otoriter. Remaja sudah punya pemikiran dan perasaan sendiri tentang hal yang ia bicarakan pada.
Contoh respon yang sering diungkapkan oleh orang tua kepada anaknya yang bisa menyebabkan terputusnya komunikasi adalah mengancam-memperingatkan, memerintah, menilai-mengkritik-tidak setuju-menyalahkan, menasehati-menyelesaikan masalah, menghindar-mengalihkan perhatian-menertawakan, mendesak, memberi kuliah-mengajari, mencemooh-membuat malu, menyelidiki-mengusut, dan memuji-menyetujui