PowerPoint Presentation
.
Modul 3 ONKOLOGIBENJOLAN PADA LEHERKelompok 5Tutor : DR. dr.
Tjahaja Haerani S, Sp.ParKAnggota Kelompok
Adli Wafi Jabbar2012730002Army Oktavianto2012730011Dessy Aditya
D2012730027Eza Melinda2012730034M. Gibran Usamah2012730062Putri
Lathifa A2012730076Rima Mustafa2012730086Zainul
Fahmi2012730112Zulfa Ilma I.F2012730114Wahyudi2009730169Skenario
1Perempuan 27 tahun datang ke dokter keluarga dengan keluhan ada
benjolan di leher kiri, berkelompok. Benjolan ini dirasakan agak
sakit terutama bila ditekan. Riwayat sakit tb paru dan batuk-batuk
lama disangkal.
Mind MappingPertanyaan:Jelaskan anatomi KGB dan jaringan daerah
leher!Jelaskan fisiologi dari KGB di leher!Jelaskan histopatologi
dari penyakit benjolan di leher!Jelaskan faktor risiko terjadinya
pembesaran KGB!Jelaskan patomekanisme benjolan pada
skenario!Jelaskan penyakit-penyakit apa saja yang menyebabkan
benjolan pada leher!Jelaskan TNM!Jelaskan DD 1 limfomaJelaskan DD 2
kanker tiroidJelaskan DD 3 limfodenitis
Anatomi KGB Kepala dan Leher
Penyebab pembesaran kelenjar getah bening bisa disebabkanFaktor
genetik atau faktor keturunanSistem kekebalan tubuh yang mengalami
penurunanRacun atau radikal bebas yang ada pada lingkungan dan
makanan yang mengandung herbisida dan juga bahan pengawet makanan
serta juga zat pewarna kimiaKurang melakukan olahragaTerlalu sering
mengonsumsi minuman yang beralkoholKurang minum air putihGaya hidup
yang tidak sehat seperti merokokMekanisme benjol di leherTrauma
Infeksi Reaksi imunDilatasi arteriola dan peningkatan permeabilitas
venula serta pelebaran intraendothelialBENJOL
BERGEROMBOLNYERIRadang Cairan dalam pembuluh darah keluar ke
jaringanMediator radangSek mast & basofil mengalami
granulasiAkibat neoplasmaStrumaHipertiroidismeKarsinoma
NasofaringKarsinoma TiroidLimfoma MalignaLimfadenitis
Tuberkulosis
Penyakit - Penyakit Benjolan pada Leher1. StrumaGejala:Gangguan
respirasiGangguan menelanJantung
berdebar-debarGelisahBerkeringatTidak tahan cuaca
dinginGemetarKelelahan.
Etiologi:Defisiensi iodiumKelainanmetabolik kongenital yang
menghambat sintesa hormon tyroid.Penghambatansintesa hormon oleh
zat kimiaPenghambatan sintesa hormon oleh obat-obatan
2. HipertiroidismeGejala:BB menurunNafsu makan meningkatKeringat
berlebihanKelelahanJantung berdebar-debarTremor pada tungkai bagian
atasEksoftalamus
Etiologi:stresmerokokradiasi pada leherobat-obatan dan
organisme-organisme yang menyebabkan infeksi seperti virus-virus.3.
Kanker NasofaringGejala:Pembesaran kelenjar limfe yang tidak nyeri
Perdarahan pada hidung Infeksi telinga Sakit kepala Pembengkakan
leher Pilek
Etiologi: infeksi virus Epstein Barr (EBV) faktor genetikfaktor
lingkungan.4. Kanker TiroidGejala: Kesulitan menelanPembesaran pada
kelenjar tiroidBatukSuara serak
Etiologi:Terapi radiasi yang dilakukan pada anak-anakRadiasi
yang ditimbulkan karena terjadi gangguan pada PLTNRiwayat
keluargaPenyakit gondok kronis5. Limfoma MalignaGejala:Pembengkakan
kelenjar getah bening Demam tipe pel EbsteinGatal-gatalKeringat
malamBerat badan menurunNafsu makan menurun.Daya kerja
menurunTerkadang disertai sesak nafasNyeri setelah mendapat intake
alkohol (15-20%)
Etiologi:Penyebabnya tidak diketahui, tetapi dikaitkan dengan
virus, khususnya virus Epstein Barr yang ditemukan pada limfoma
Burkitt.6. Limfadenitis TuberkulosisGejala:Batuk Napsu makan
menurun Berat badan menurun Muncul benjolan-benjolan pada leher
yang terlihat mengelompok dan nyeri Kelenjar dileher membengkak
bahkan menyebar kebagian lainnya. Hal tersebut terjadi karena
adanya peradangan pada kelenjar getah bening akibat bakteri TBC
Etiologi:Limfadenitis TB disebabkan olehM.tuberculosis complex,
yaitu M.tuberculosis (pada manusia), M.bovis (pada sapi)Limfoma
MalignaEpidemiologiTumor ganas primer dari kelenjar limfe dan
jaringan limfatik di organ lainnya.Terdapat 2 gol : limfoma Hodgkin
(HL) dan limfoma non-Hodgkin (NHL).Amerika Serikat terdapat 7500
kasus baru/1% dari seluruh tumor ganasNegara berkembang terdapat
peningkatan mencolok insiden pria yang menderita HL jenis campuran
dan HL jenis deplesi limfosit. Insiden HL memiliki dua puncak usia
yaitu usia 20-30 tahun dan usia diatas 50 tahuIndonesia menempati
urutan ke-6Etiologi Limfoma hodgkin memiliki kaitan jelas dengan
infeksi virus Epstein-Barr.Infeksi virus dan regulasi abnormal
imunitas berkaitan dengan timbulnya NonHodgkin Limfoma.
Patologi Limfoma HodgkinLimfoma ini hampir selalu berasal dari
satu nodus atau satu rangkaian kelenjar getah bening dan biasanya
menyebar ke kelenjar di sekitarnya.Limfoma non Hodgkindidasarkan
pada kriteria morfologi dan sifat progresivitas biologic(tingkat
keganasan : tinggi, sedang, rendah). Klasifikasi menurut WHO,
neoplasia jaringan Limfoid Non-Hodgkin dibagi menjadi 2 golongan
besar yitu neoplasia sel B, neoplasia sel T dan NK. Gambaran
KlinisLimfadenopati, kelainan Limpa, kelainan hepar, kelainan
Skeletal, destruksi kulit, kelainan Sistem Neural, gejala
sistemik
Perubahan HematologiHodgkin : sering terdapat anemia normositik
normokrom.Sel reed-strenberg pada infiltrasi fokal atau difus
sumsum tulang.nonHodgkin : anemia, penyebabnya dapat
multifaktor
Diagnosis Anamnesis, Pemeriksaan fisik ( cincin
waldeyer)/pembesaran organ ekstrahepatik pada LNHBiopsi kelenjar
getah bening untuk menentukan apakah LH atau LNH. Biopsi dilakukan
pada 1 kelenjar yang paling representatif, superfisial, dan
perifer.LanjutPem lab : hematologi lengkap, urinalisis, feses, LED,
elektrolit darah, fungsi hati dan ginjal. Biokim lengkap, LDH
serum, fosfatase alkali, as urat, dlljika suspek anemia
hemolitikcombs testStadium I, II, III, IV
TerapiKemoterapi kombinasi dipadukan dengan
radioterapiHodgkinstadium I (ABVD 3-4 kur & radioterapi area
terkena)stadium II (ABVD 3-4 kur & radioterapi area lebih
luas)Stadium III &IV ( BEACOPP & radioterapi area lebih
luas)Rekuren/refrakter kemoterapi dengan formula yang tidak
memiliki resistensi obat silang, bila tersediastem sel hemopoietik
autologKesimpulanJadi, simpulan yang didapatkan pada Modul 3
Benjolan pada leher ini adalah telah didapatkan beberapa DD yaitu
limfoma maligna, limfodenitis TB dan kanker tiroid. Tapi kelompok
kami lebih mengarah ke Limfoma Maligna karena manifestasi klinis
yang terdapat diskenario sangat mendekati dengan penyakit
tersebut.Tetapi untuk lebih memastikan lagi, selain pasien telah di
anamnesis pasien juga harus melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang yang sesuai sehingga dapat diberikan
penatalaksanaan yang tepat.Daftar PustakaBratawidjaja, Karnen Garna
& Iris Rengganis. 2010. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi VIBuku
Ajar Onkologi Klinis Edisi 2, FKUIBuku Ajar Penyakit THT BOIES
Edisi 6, EGCFKUI. Limfoma maligna. Dalam: Wan Desen, penyunting.
Buku Ajar Onkologi Klinik ed.2. Jakarta: Pusat Penerbitan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2008.Guyton & Hall. 2008.
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGCPrice, A. Sylvia.
Patofisiologi.PenerbitBukuKedokteran EGC. Jakarta:2006Reksodiputro
A.H., sumantri R. dan Irawan C. Limfoma Non-Hodgkin dan Penyakit
Hodgkin. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5-jilid II. Jakarta:Interna Publishing.
2009Sherwood L.Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. ed 2. Jakarta:
EGC, 2007..Snell RS. Anatomi Klinik. ed 6. Jakarta: EGC, 2006.
TERIMA KASIH