Top Banner
1. 1.1. MODULATOR DA l\" DEiWODll/A TOR Bl N, 4RYA.\'K B11d1hor£(l£1 Murrwnr" MODlJLATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik- UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email· hudihardjali'/)vahoo com Intisari Pada tulisan ini dirancang dan direalisasikan piranti modulator dan demodulator Binary ASK( Amplitude Shlfi Ke_vi11g) yang mempunyai isyarat pembawa yang dapat diu bah frekuensinya yaitu 5 kHz; 10 kHz; 15 kHz. Di samping itu isyarat data acak yang dihasilkan juga dapat diubah data ratenya yaitu 1.000 bps dan 2.400 bps. Dari hasil pengujian yang dilakukan, piranti tersebut dapat memodulasikan dan mendemodulasikan isyarat binary ASK dengan baik Isyarat binary ASK' 1 · ditunjukkan dengan amplitudo sebesar 4,24 f.jJp dan isyarat bi11ary ASK '0' ditunjukkan dengan amplitudo sebesar 2 TjJp. Data yang diterima dan dihasilkan demodulator sama dengan data yang dikirim modulator. Kata kunci : Modulator, Demodulator, Amplihtde Shlft Keying Pendahuluan Modulasi dan Demodulasi Modulasi adalah proses mengubah karakteristik isyarat pembawa oleh sebuah isyarat pemodulasi sehingga pesan/infonnasi tertumpang ke dalamnya. Modulasi pelewat pita didefinisikan sebagai proses pengubahan amplitudo, frekuensi atau fasa isyarat pembawa atau kombinasi ketiganya, diubah sesuai dengan informasi yang dipancarkan. Sedangkan demodulasi berat1i proses mendapatkan kembali isyarat informasi yang sama dengan aslinya. Bentuk umum gelombang termodulasi adalah . 77
15

Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

May 22, 2018

Download

Documents

lykhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Tcchnc Jurnal llmiah Elcktrotcknika Vol X No. 2 Oktober 21109 Hal "i() - 7(,

4. J.J K. 6 Ru:maidh and T. Pun. RotMion. scale and translation invarwnt digital

image l-l'afermarking. in Proceedings ofiEEE. JCIP 1997. pp. 536- 539. Santa

Barbara. CA. 1<>97

5. I. Sety<m an. G. Kakes and R. L. Lagendijk_ .\)mchmnization-insensitive video

watemwrkmg 11sing stmctured noise paffern. in Proceedings of SPIE Security

::md Watermarking of Multimedia Contents IV_ Vol. 467:'\_ pp :'120- 530. San

Jose. LA . ...:ull..:.

<->. P. Loo and N. K.mgsbury. Motwn-est11natwn-hased regwra11un ~~~ geometncuiiJ

distortnl nnugcfor l-1 otcrmurk recove1y m Proceedings of SPIE_ Securit~ and

Watermarking of Multimedia Contents Ill Vol. 4314. pp. 60(} - 6 I 7 _ San Jose.

CA 2001

7. D. Delanna) _ J-F Delaigle. B. Macq and M. Barlaud_ ( 'ompensatwn of

geomemcul deformatwnsfor watermark extrocrwn 111 the d1glfal ctnenw

appl!cut!On. in Proceedings of SPIE. Security and Watermarking of Multimedia

Contents III.Vol4314_ pp. J4l)- 157_ San Jose_ CA 2001

X. P.J.O. Doets. I. SetymYarl and R.L. Lagendijk._ Complexity scolable compensutwn

q(geometrical distortions in image wutermarking. in Proceedings ofiEEE. ICIP

2003. Vol. L pp. 513- 51 6_ Barcelona_ 2003

9. F. Deguillaume_ S. VoloshynoYskiy ar1d T. Pun. A methodji>r the estimation and

recovaing ti·om gent:ral C!ffine transfimns 111 digital watermarking applications. in

Proceedings of SPIE. Security ar1d Watermarking of Multimedia Contents TV.

Vol 4() 7 :' _ pp. 313 - 322. Sar1 Jose. C A 2002

10. D. Delmmay. L Setya,Yarl. RL. Lagendijk and B. Macq_ Relevant modeling and

companwm o(gt:umemc d1.Wortions m wutL'rmorkmg .~)·stem,,_ in Proceedings of

SPIE. Application of Digital Image Processing XXV. Vol 47l)0_ pp 200-21 (J

Seattle. W A 2002

II Tekalp. AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. Inc .. Upper Saddle RiYer.

1995

J 2. Tekalp_ A.M._ J)Jfferenrial Methods_ pru1 of the lecture notes for Digital Video

Proc~ssi11g. lJniYersit~ of Rochester. Ne" York_ lJSA 2001

13. I. Se~a" an. D. Delanna~. B. Macq ar1d RL Lagendi_ik.. Pt:rccptuul Quality

/~vo/1/WI0/1 of <icomemcuiiJ lJt.\Wrtt:d ltllagc., using R.clenmt G~.-·,mJLtr;._

1 ru/7\(11/,1/utron AJ(Jdc!/t;tg. iu Proceedings of SPIE. Secunt) and \Vakrmarkmg of

\tult11nedta Contents\'. Vol 5020. pp X:'i- 94_ Santa Clara_ CA. 200J

1. 1.1.

MODULATOR DA l\" DEiWODll/A TOR Bl N, 4RYA.\'K B11d1hor£(l£1 Murrwnr"

MODlJLATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK

Budihardja Murtianta

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik- UKSW

Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711

Email· hudihardjali'/)vahoo com

Intisari

Pada tulisan ini dirancang dan direalisasikan piranti modulator dan

demodulator Binary ASK( Amplitude Shlfi Ke_vi11g) yang mempunyai

isyarat pembawa yang dapat diu bah frekuensinya yaitu 5 kHz; 10

kHz; 15 kHz. Di samping itu isyarat data acak yang dihasilkan juga

dapat diubah data ratenya yaitu 1.000 bps dan 2.400 bps. Dari hasil

pengujian yang dilakukan, piranti tersebut dapat memodulasikan dan

mendemodulasikan isyarat binary ASK dengan baik Isyarat binary

ASK' 1 · ditunjukkan dengan amplitudo sebesar 4,24 f.jJp dan isyarat

bi11ary ASK '0' ditunjukkan dengan amplitudo sebesar 2 TjJp. Data

yang diterima dan dihasilkan demodulator sama dengan data yang

dikirim modulator.

Kata kunci : Modulator, Demodulator, Amplihtde Shlft Keying

Pendahuluan Modulasi dan Demodulasi

Modulasi adalah proses mengubah karakteristik isyarat pembawa oleh sebuah

isyarat pemodulasi sehingga pesan/infonnasi tertumpang ke dalamnya. Modulasi pelewat

pita didefinisikan sebagai proses pengubahan amplitudo, frekuensi atau fasa isyarat

pembawa atau kombinasi ketiganya, diubah sesuai dengan informasi yang dipancarkan.

Sedangkan demodulasi berat1i proses mendapatkan kembali isyarat informasi yang sama

dengan aslinya. Bentuk umum gelombang termodulasi adalah .

77

Page 2: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Adapun parameter-parameter getombang yang dapat dimodulasikan adalah A,(t) untuk

modulasi amplitudo, dan ¢ (t) untuk modulasi sudut. Untuk modulasi sudut, bisa

modulasi fase atau modulasi frekuensi, tergantung pada hubungan antara sudut ¢ (t) dan

i. ,_ '

1syarat termodutasmya menjadi .

S(t) (2)

dimana m(t) mewakili data 0' atau 'I'_ Peubah .-L memberikan pengertian bahwa

amplitude gelombang tersebut termodulasi dan mengandung informasi sesuai dengan

masukan isyarat basehcmd pemodulasinya. Nilai m(t) tidak boleh melampaui 1 atau

I 00%, pada puncak-puncak negatif agar dapat menghindari distorsi Sistem modulasi dan

demodulasi binat)' ASK terdiri atas modulator dan demodulator.

1.2. Pengunci Geser Amplitudo Biner (Binary ASK)

Sistem modulasi binary amplitude sh{ji keying merupakan salah satu modulasi

digital yang amplitude getombang pembawanya bervariasi sesuai dengan informasi yang

dipancarkan. Sistem modulasi binmy amplitude sh{fi keying atau pengunci geser

amplitude biner serupa dengan modulasi amplitudo secara analog, kecuali pengunci geser

amplitude biner mempunyai masukan isyarat biner dan menghasilkan amplitudo yang

berbeda sesuai dengan tsyarat masukan. Persamaan isyarat binmy ASK adalah sebagai

berikut:

s(t) m(t) (3)

dengan m(t) = I atau 0, A: adalah amplitudo gelombang pembawa, f, adalah frekl.Jensi

pembawa, Jau T adalah durasi hit. Berikut ini adalah gambar isyarat hinmy A.)'K

1.

MOJ>UJAJ'OR })AN J>EMOJ>ULATOR BJNARY ASK Budihard;a Mul'fwnhl

Gambar I lsvarat RillmT A.\'K - .

Untai I\1odulator Binary ASK

Pad a Gambar 2 berikut ini adalah blok diagram modulator binary A,\'K

Osilator isyarat pembawa

Pembangkit data acak

Isyarat nary ASK

Gambar 2. Blok Diagram Modulator Binm:vASK.

Modulator hinaty ASK tersusun atas untai osilator isyarat pembawa, untai pembangkit

clock, untai pembangkit gelombang acak, dan untai pengali (multiplier). Prinsip kerja

modulator hinw:r ASK dijelaskan sebagai berikut

a Untai osilator isyarat pembawa akan menghasilkan isyarat pembawa dengan

freb..1.1ensi : 5 kHz; 10 kHz; 15 kHz. Nilai frekuensi pembawa yang ada akan

ditampilkan oleh untai penampil ti·eb..--ttensi pembawa.

b. Sedangkan isyarat data acak akan dihasilkan oleh pembangkit gelombang

acak Nilai data rate yang sedang bekerja akan ditampilkan oleh untai pe­

nampJ! data rate.

c Isyarat data dan isyarat pembawa tersebut kemudian akan dikalikan oleh

pengali, sehingga didapatkan isyarat hinm:r A5'K.

79

Page 3: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Adapun parameter-parameter getombang yang dapat dimodulasikan adalah A,(t) untuk

modulasi amplitudo, dan ¢ (t) untuk modulasi sudut. Untuk modulasi sudut, bisa

modulasi fase atau modulasi frekuensi, tergantung pada hubungan antara sudut ¢ (t) dan

i. ,_ '

1syarat termodutasmya menjadi .

S(t) (2)

dimana m(t) mewakili data 0' atau 'I'_ Peubah .-L memberikan pengertian bahwa

amplitude gelombang tersebut termodulasi dan mengandung informasi sesuai dengan

masukan isyarat basehcmd pemodulasinya. Nilai m(t) tidak boleh melampaui 1 atau

I 00%, pada puncak-puncak negatif agar dapat menghindari distorsi Sistem modulasi dan

demodulasi binat)' ASK terdiri atas modulator dan demodulator.

1.2. Pengunci Geser Amplitudo Biner (Binary ASK)

Sistem modulasi binary amplitude sh{ji keying merupakan salah satu modulasi

digital yang amplitude getombang pembawanya bervariasi sesuai dengan informasi yang

dipancarkan. Sistem modulasi binmy amplitude sh{fi keying atau pengunci geser

amplitude biner serupa dengan modulasi amplitudo secara analog, kecuali pengunci geser

amplitude biner mempunyai masukan isyarat biner dan menghasilkan amplitudo yang

berbeda sesuai dengan tsyarat masukan. Persamaan isyarat binmy ASK adalah sebagai

berikut:

s(t) m(t) (3)

dengan m(t) = I atau 0, A: adalah amplitudo gelombang pembawa, f, adalah frekl.Jensi

pembawa, Jau T adalah durasi hit. Berikut ini adalah gambar isyarat hinmy A.)'K

1.

MOJ>UJAJ'OR })AN J>EMOJ>ULATOR BJNARY ASK Budihard;a Mul'fwnhl

Gambar I lsvarat RillmT A.\'K - .

Untai I\1odulator Binary ASK

Pad a Gambar 2 berikut ini adalah blok diagram modulator binary A,\'K

Osilator isyarat pembawa

Pembangkit data acak

Isyarat nary ASK

Gambar 2. Blok Diagram Modulator Binm:vASK.

Modulator hinaty ASK tersusun atas untai osilator isyarat pembawa, untai pembangkit

clock, untai pembangkit gelombang acak, dan untai pengali (multiplier). Prinsip kerja

modulator hinw:r ASK dijelaskan sebagai berikut

a Untai osilator isyarat pembawa akan menghasilkan isyarat pembawa dengan

freb..1.1ensi : 5 kHz; 10 kHz; 15 kHz. Nilai frekuensi pembawa yang ada akan

ditampilkan oleh untai penampil ti·eb..--ttensi pembawa.

b. Sedangkan isyarat data acak akan dihasilkan oleh pembangkit gelombang

acak Nilai data rate yang sedang bekerja akan ditampilkan oleh untai pe­

nampJ! data rate.

c Isyarat data dan isyarat pembawa tersebut kemudian akan dikalikan oleh

pengali, sehingga didapatkan isyarat hinm:r A5'K.

79

Page 4: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Techne Jurnal Ilmiah Ekktrotcknika Vol X No 2 Oktob.:r 20I)L) Hal 77 9 I

Osilator yang berfungsi sebagai .feedback positif, menghasilkan isyarat keluaran secara

tems menerus tanpa adanya isyarat masukan. Sedangkan pengali berfungsi untuk

mengalikan isyarat data dengan isyarat pembawa. Sehingga didapatkan tsyarat lunw:1·

ASK yang bernilai 0 dan ii,. cos . Pada biiiWJ' A5iK, lajll bit (bit rate) dihitung

dengan cara liTh. Bit rate tersebut besarnya sama dengan frekuensi dock untai

nemhan!!kit, /,

2.L Osilator Jsyarat Pembawa

Untai osilator isyarat pembawa menggunakan komponen /(' XR-

2106(monolithic .filllctiou genera/or). Nilai isyarat pembawa yang berubah-ubah

dilakukan dengan cara mengatur potensiometer pada piu 7 Sedangkan potensiometer Ru

berfungsi untuk mengatur kesimetrian gelombang keluaran. Potensiometer R• berfungsi

untuk mengatur amplitudo kelu-aran. Untuk pemilihan nilai C yang ada mengikuti

datw1Jeel XR-1206, yaitu berada dalam kisaran 1000 pF sampai l 00 ~tF Untuk untai

osilator isyarat pembawa ini, digunakan C sebesar 10 nF. Pada Gambar 3 berikut ini

adalah untai osilator isyarat pembawa.

Gam bar 3. Untai Osilator Isyarat Pembawa.

Osilator isyarat pembawa dengan XR-2206 tersebut, frekuensi osilasinya dihitung

sebagai beril1.1t ·

Hz (4) RC

80

.HODULA TOR DAt.,' DEl~·fODU/ATOR BINARY A.\'K BudJ/wrdta lvfurttunru

dengan R adalah jumlah resistor yang terdapat pad a pin 7 (R1 + 1 kQ ).

2.2. Osilator lsyarat Clock

Untuk menghasilkan isyarat clock digunakan IC single timer LM555.

Pembangkit isyarat clock adalah untai yang dapat menghasilkan isyarat clock yang

berikut ini adalah untai pembangkit isyarat clock

r:·.:.,r

Gambar 4. Untai Osilator lsyarat Clock

Hubungan antara frekuensi dan nilai resistor dan kapasitor diberikan oleh

persamaan berikut :

f = 1,4 4 -------------Hz (RA + 2R11 ) X C

2.3. Pembangkit Data Acak

(5)

Untai pembangkit data acak (pseudo random generator) bere,runa untuk

membangkitkan data acak. Metode pembangkit data acak ini menge,runakanmetode li11eur

feedhack shdi register. Untuk membangkitkan data acak 4 bit, digunakan 2 JC 74LS74

yang mempakan IC dual l>.flip-:flop dan 74LS86 yang merupakan J(' EX-OR. Berikut ini

adalah untai pembangkit data acak.

81

Page 5: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Techne Jurnal Ilmiah Ekktrotcknika Vol X No 2 Oktob.:r 20I)L) Hal 77 9 I

Osilator yang berfungsi sebagai .feedback positif, menghasilkan isyarat keluaran secara

tems menerus tanpa adanya isyarat masukan. Sedangkan pengali berfungsi untuk

mengalikan isyarat data dengan isyarat pembawa. Sehingga didapatkan tsyarat lunw:1·

ASK yang bernilai 0 dan ii,. cos . Pada biiiWJ' A5iK, lajll bit (bit rate) dihitung

dengan cara liTh. Bit rate tersebut besarnya sama dengan frekuensi dock untai

nemhan!!kit, /,

2.L Osilator Jsyarat Pembawa

Untai osilator isyarat pembawa menggunakan komponen /(' XR-

2106(monolithic .filllctiou genera/or). Nilai isyarat pembawa yang berubah-ubah

dilakukan dengan cara mengatur potensiometer pada piu 7 Sedangkan potensiometer Ru

berfungsi untuk mengatur kesimetrian gelombang keluaran. Potensiometer R• berfungsi

untuk mengatur amplitudo kelu-aran. Untuk pemilihan nilai C yang ada mengikuti

datw1Jeel XR-1206, yaitu berada dalam kisaran 1000 pF sampai l 00 ~tF Untuk untai

osilator isyarat pembawa ini, digunakan C sebesar 10 nF. Pada Gambar 3 berikut ini

adalah untai osilator isyarat pembawa.

Gam bar 3. Untai Osilator Isyarat Pembawa.

Osilator isyarat pembawa dengan XR-2206 tersebut, frekuensi osilasinya dihitung

sebagai beril1.1t ·

Hz (4) RC

80

.HODULA TOR DAt.,' DEl~·fODU/ATOR BINARY A.\'K BudJ/wrdta lvfurttunru

dengan R adalah jumlah resistor yang terdapat pad a pin 7 (R1 + 1 kQ ).

2.2. Osilator lsyarat Clock

Untuk menghasilkan isyarat clock digunakan IC single timer LM555.

Pembangkit isyarat clock adalah untai yang dapat menghasilkan isyarat clock yang

berikut ini adalah untai pembangkit isyarat clock

r:·.:.,r

Gambar 4. Untai Osilator lsyarat Clock

Hubungan antara frekuensi dan nilai resistor dan kapasitor diberikan oleh

persamaan berikut :

f = 1,4 4 -------------Hz (RA + 2R11 ) X C

2.3. Pembangkit Data Acak

(5)

Untai pembangkit data acak (pseudo random generator) bere,runa untuk

membangkitkan data acak. Metode pembangkit data acak ini menge,runakanmetode li11eur

feedhack shdi register. Untuk membangkitkan data acak 4 bit, digunakan 2 JC 74LS74

yang mempakan IC dual l>.flip-:flop dan 74LS86 yang merupakan J(' EX-OR. Berikut ini

adalah untai pembangkit data acak.

81

Page 6: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

T>:·chru> lurn:1l llrnir~h Flektn>lt'knib Vol !(No ? Oktobcr 2009 Hal 77- tJ I

Gam barS Untai Pembangkit Data Acak

Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa tap dari shffi register diambil pada keluaran keluaran

Dflip-:flop tahap ke 3(Q:d dan ke 4(Q4).

2.4. Saklar Analog

Sebagai modulator isyarat hi11ary ASK. digunakan IC 4066(quad analog .~wirch).

Satu JC terdiri dari empat saklar mandiri. Logika 'l' pada masukan kendali akan menga­

kibatkan saklar closed Sebaliknya jika logika '0' pada masukan kendali, maka saklar

akan open. Berikut ini adalah gambar untai dari !C 4066 sebagai modulator binmy ASK.

+\/((

5V tsyarat peml:lawa

'---"----1 lA vee ~----"''-----' ' ~ j...-----'=-1 1~ 12 1--l"'t----lsyarat data acak

2A 4A lsyarat binary ASK 2C 4B

3C 3B .----'---t (1\JD 3A

"1066

Gambar 6. Untai Modulator BiiiOI:V ASK.

82

' 3. Demodulator Binary ASK

MODUIA l'OR DAN l>E.MOJ>UJA TOR BllVARYASK Budihan{ia Murttanta

Pada Gambar 7. berik1.1t ini adalah blok diagram demodulator hinm:v ASK

Isyarat Komparator Data ' . f) I :Ja.r· .cj r' .:1 V

Gambar 7 Blok Diagram Demodulator Binary A,)'K.

Demodulator bium:v ASK pada dasarnya tersusun atas envelope detector dan

komparator. Prinsip kerja demodulator hiuary AS'K dijelaskan sebagai berikllt

a. Sinyal b111wy ASK yang diterima, dideteksi dengan menggunakan untai envelope

detector

b. Kemudian sinyal binw:v A.\'K yang telah dideteksi tersebut dilewatkan pada untai

komparator yang berguna untuk menentukan logika '0' dan' 1·

Untai em·elope detec/or di sini terdiri dari untai penyangga, untai pembalik fasa,

dan untai tapis lolos bawah Butlerworth orde pertama. Sedangkan untai komparator

tersebut berfungsi untuk membandingkan tegangan isyarat keluaran envelope deteclor

dengan tegangan referensi. Prinsip kerjanya adalah ketika tegangan masukan (Vin)

melebihi Vrd; maka keluaran komparator (V0 ) mengambil harga yang sangat berbeda dari

harga Vo yang didapatkan jika V in lebih kecil dari Vref· Untuk untai ini. bila V;n > Vref,

maka V0 bernilai 5 V Dan bila V1n Vr.:J; maka Vo bernilai 0 V Di sini digunakan Vrd

senilai 3 V

3.1. Envelope Detector

Untai envelope detector di sini terdiri dari untai pet~umla~ untai pembalik fasa,

dan untai tapis lolos bawah Buflenmrth orde pertama. Gambar 8 berikut ini adalah untai

envelope detector

83

Page 7: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

T>:·chru> lurn:1l llrnir~h Flektn>lt'knib Vol !(No ? Oktobcr 2009 Hal 77- tJ I

Gam barS Untai Pembangkit Data Acak

Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa tap dari shffi register diambil pada keluaran keluaran

Dflip-:flop tahap ke 3(Q:d dan ke 4(Q4).

2.4. Saklar Analog

Sebagai modulator isyarat hi11ary ASK. digunakan IC 4066(quad analog .~wirch).

Satu JC terdiri dari empat saklar mandiri. Logika 'l' pada masukan kendali akan menga­

kibatkan saklar closed Sebaliknya jika logika '0' pada masukan kendali, maka saklar

akan open. Berikut ini adalah gambar untai dari !C 4066 sebagai modulator binmy ASK.

+\/((

5V tsyarat peml:lawa

'---"----1 lA vee ~----"''-----' ' ~ j...-----'=-1 1~ 12 1--l"'t----lsyarat data acak

2A 4A lsyarat binary ASK 2C 4B

3C 3B .----'---t (1\JD 3A

"1066

Gambar 6. Untai Modulator BiiiOI:V ASK.

82

' 3. Demodulator Binary ASK

MODUIA l'OR DAN l>E.MOJ>UJA TOR BllVARYASK Budihan{ia Murttanta

Pada Gambar 7. berik1.1t ini adalah blok diagram demodulator hinm:v ASK

Isyarat Komparator Data ' . f) I :Ja.r· .cj r' .:1 V

Gambar 7 Blok Diagram Demodulator Binary A,)'K.

Demodulator bium:v ASK pada dasarnya tersusun atas envelope detector dan

komparator. Prinsip kerja demodulator hiuary AS'K dijelaskan sebagai berikllt

a. Sinyal b111wy ASK yang diterima, dideteksi dengan menggunakan untai envelope

detector

b. Kemudian sinyal binw:v A.\'K yang telah dideteksi tersebut dilewatkan pada untai

komparator yang berguna untuk menentukan logika '0' dan' 1·

Untai em·elope detec/or di sini terdiri dari untai penyangga, untai pembalik fasa,

dan untai tapis lolos bawah Butlerworth orde pertama. Sedangkan untai komparator

tersebut berfungsi untuk membandingkan tegangan isyarat keluaran envelope deteclor

dengan tegangan referensi. Prinsip kerjanya adalah ketika tegangan masukan (Vin)

melebihi Vrd; maka keluaran komparator (V0 ) mengambil harga yang sangat berbeda dari

harga Vo yang didapatkan jika V in lebih kecil dari Vref· Untuk untai ini. bila V;n > Vref,

maka V0 bernilai 5 V Dan bila V1n Vr.:J; maka Vo bernilai 0 V Di sini digunakan Vrd

senilai 3 V

3.1. Envelope Detector

Untai envelope detector di sini terdiri dari untai pet~umla~ untai pembalik fasa,

dan untai tapis lolos bawah Buflenmrth orde pertama. Gambar 8 berikut ini adalah untai

envelope detector

83

Page 8: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

T..:chn~ .Jurnal Ilrni:th Fkktroteknib Vol X 1\ro ! Oktoher 100() Hal 77 ll I

Isyarat binary ASK Cl

R6 lk

v ~;~---( ,_. -I~N---'V"v",......,.___..j "! :~ <1 ·~ /j 8

R4 JOk

?V

Gambar 8. Untai J::nvelope /)erector.

\fa

R'-101;

Kapasitor penghalang ((' 1) diperlukan sebab terjadi (~ff.~er bila isyarat hinwy ASK

Jangsung diterima Fungsi kapasitor penghalang adalah untuk menghalangi tegangan DC

dan melewatkan tegangan AC.

Persamaan isyarat keluaran en Fe lope detector adalah :

y( t) m( t)+ Ac cos O)ct

dengan m(t) adalab isyarat data acak.

Gambar 9 berik.'lJt ini adalah gambar untai penyangga.

Isyarat binary ASK

R2 ~ }:

Gambar 9. Untai Penyangga.

84

Besarnya Yo pada untai penyangga tersebut adalah:

Yo= - R2 (J~) R.

-~

RL :c k

(6)

(7)

MOf)UlA TOR />AN /)EMODf T/ A TOR RINARYASK Budilwrdfa Afurltm71a

Tegangan keluaran untai penyangga tersebut masih dalam bentuk tegangan minus,

sehingga diperlukan untai pembalik fasa untuk memperoleh tegangan positif. Pada

Gambar I 0 berikut ini adalah untai pembalik fasa.

Gambar 10 Untai Pembalik Fasa.

Untai pembalik fasa tersebut, nilai penguatannya adalah sebesar:

.4F R, __ .:.

(8)

Pada Gambar I I berikut ini adalah untai tapis lolos bawah Bmrenrorth orde pe11ama.

RJ

\/ i

R2 lk

12V

Gambar 11 Untai Tapis Lotos Bawah Buttetworth Orde Pertama.

Tapis lotos bawah berfungsi untuk melewatkan frekuensi rendah. Jadi dengan

adanya tapis lotos bawah dapal menghilangkan isyarat frekuensi tinggi(isyarat pembawa)

dan melewatkan isyarat frekuensi rendah (isyarat data acak) Nilai resistor yang

diperlukan untuk melewatkan frekuensi tertentu, dapat diketahui dari:

85

Page 9: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

T..:chn~ .Jurnal Ilrni:th Fkktroteknib Vol X 1\ro ! Oktoher 100() Hal 77 ll I

Isyarat binary ASK Cl

R6 lk

v ~;~---( ,_. -I~N---'V"v",......,.___..j "! :~ <1 ·~ /j 8

R4 JOk

?V

Gambar 8. Untai J::nvelope /)erector.

\fa

R'-101;

Kapasitor penghalang ((' 1) diperlukan sebab terjadi (~ff.~er bila isyarat hinwy ASK

Jangsung diterima Fungsi kapasitor penghalang adalah untuk menghalangi tegangan DC

dan melewatkan tegangan AC.

Persamaan isyarat keluaran en Fe lope detector adalah :

y( t) m( t)+ Ac cos O)ct

dengan m(t) adalab isyarat data acak.

Gambar 9 berik.'lJt ini adalah gambar untai penyangga.

Isyarat binary ASK

R2 ~ }:

Gambar 9. Untai Penyangga.

84

Besarnya Yo pada untai penyangga tersebut adalah:

Yo= - R2 (J~) R.

-~

RL :c k

(6)

(7)

MOf)UlA TOR />AN /)EMODf T/ A TOR RINARYASK Budilwrdfa Afurltm71a

Tegangan keluaran untai penyangga tersebut masih dalam bentuk tegangan minus,

sehingga diperlukan untai pembalik fasa untuk memperoleh tegangan positif. Pada

Gambar I 0 berikut ini adalah untai pembalik fasa.

Gambar 10 Untai Pembalik Fasa.

Untai pembalik fasa tersebut, nilai penguatannya adalah sebesar:

.4F R, __ .:.

(8)

Pada Gambar I I berikut ini adalah untai tapis lolos bawah Bmrenrorth orde pe11ama.

RJ

\/ i

R2 lk

12V

Gambar 11 Untai Tapis Lotos Bawah Buttetworth Orde Pertama.

Tapis lotos bawah berfungsi untuk melewatkan frekuensi rendah. Jadi dengan

adanya tapis lotos bawah dapal menghilangkan isyarat frekuensi tinggi(isyarat pembawa)

dan melewatkan isyarat frekuensi rendah (isyarat data acak) Nilai resistor yang

diperlukan untuk melewatkan frekuensi tertentu, dapat diketahui dari:

85

Page 10: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

T chne Jum al Ilmiah Ele.ktrotek.oika Vol. 8 No. 2 Oktober 2009 Hal 77 - 91

l f=--Hz

21d?.C (9)

Ni la.i C ditetapkan dahulu (untuk untai ini , penulis menggunakan C = 10 nF). Besaruya

nilai RC harus sedemiklan rupa sehingga menghasilkan tetapan waktu (time constalll)

yang cukup besar agar isyarat pembawa bisa tuntas ditapis tetapi masih cukup cepat

untuk mengikuti perubaban freJ.mensi modulasi yang tertinggi.

3.2. Komparator

Pembanding (komparator) adaJah untai yang membandingkan tegangan masukan

(V in) dengan tegangan referensi (Vrd). Komparator di si1li prinsipnya adalah hila Vm >

Vr~r, maka Vo bernilai S V. Dan hila Vin < Vrd; maka Vo bernilaj 0 V. Di sini digunakan

Yr.,r senila.i 3 V Gambar 12 adalah untai komparator . ang menggunakan omponen

LM339 (low p(fwer low o.ft~-el voltage quad comparators). Untai komparator tersebut

berfungsi untuk mendapatkan kembali isyarat data acak.

86

5 v

Vin

3 k

TP 7

I.syarat data acak keluaran dari komparator

Gambar 12. Untai Komparator.

R V = 1 Vee rt.!{

. R, +Rr~r ( LO)

MODULA TOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK B11diharJju Murtianta

4. HASIL PENGUJIAN ALAT

4.1. Modulator Binary ASK

4.1.1. lsyarat Pembawa

t2 =10kHz

Gambar 13. Isyarat Pembawa.

Dari Gambar 13 terlihat bahwa isyarat sinus yang dihasilkan sudah mempunyai

ampHtuCio sebesar 4.24 Vpp.

4.1.2. Isyarat Data Acak

dattr rate = 2400 bps.

Gambar 14. lsyarat Data Acak.

Gambar 14 adalah i:syarat data acak yang mempunyai kecepatan 1000 bps dan 2400 bps.

Bila data rate makin tinggi, maka makin rapat pula isyaratnya, dan begitu pula

sebaJiknya.

87

Page 11: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

T chne Jum al Ilmiah Ele.ktrotek.oika Vol. 8 No. 2 Oktober 2009 Hal 77 - 91

l f=--Hz

21d?.C (9)

Ni la.i C ditetapkan dahulu (untuk untai ini , penulis menggunakan C = 10 nF). Besaruya

nilai RC harus sedemiklan rupa sehingga menghasilkan tetapan waktu (time constalll)

yang cukup besar agar isyarat pembawa bisa tuntas ditapis tetapi masih cukup cepat

untuk mengikuti perubaban freJ.mensi modulasi yang tertinggi.

3.2. Komparator

Pembanding (komparator) adaJah untai yang membandingkan tegangan masukan

(V in) dengan tegangan referensi (Vrd). Komparator di si1li prinsipnya adalah hila Vm >

Vr~r, maka Vo bernilai S V. Dan hila Vin < Vrd; maka Vo bernilaj 0 V. Di sini digunakan

Yr.,r senila.i 3 V Gambar 12 adalah untai komparator . ang menggunakan omponen

LM339 (low p(fwer low o.ft~-el voltage quad comparators). Untai komparator tersebut

berfungsi untuk mendapatkan kembali isyarat data acak.

86

5 v

Vin

3 k

TP 7

I.syarat data acak keluaran dari komparator

Gambar 12. Untai Komparator.

R V = 1 Vee rt.!{

. R, +Rr~r ( LO)

MODULA TOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK B11diharJju Murtianta

4. HASIL PENGUJIAN ALAT

4.1. Modulator Binary ASK

4.1.1. lsyarat Pembawa

t2 =10kHz

Gambar 13. Isyarat Pembawa.

Dari Gambar 13 terlihat bahwa isyarat sinus yang dihasilkan sudah mempunyai

ampHtuCio sebesar 4.24 Vpp.

4.1.2. Isyarat Data Acak

dattr rate = 2400 bps.

Gambar 14. lsyarat Data Acak.

Gambar 14 adalah i:syarat data acak yang mempunyai kecepatan 1000 bps dan 2400 bps.

Bila data rate makin tinggi, maka makin rapat pula isyaratnya, dan begitu pula

sebaJiknya.

87

Page 12: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Te...:hne Junlalllmiah Elt>ktroteknikn Vol X No. 2 Oktoher 200tl Hal 77 - 91

4.1.3. Isyarat Binar.J' ASK yang Dikirimkan dan Diterima

Saluran J Isyarat hinm:v ASK yang dikirimkan.

Saluran 2 Isyarat hinw:v A.\'K yang diterima.

Dala rate = 1.000 bps:

1rekuensi pembawa=S kHz. frekuensi pembawa= I 0 kHz. frekuensi pembawa= 15 kHz.

Data rate= 2.400 bps:

frekuensi pembawa kHz. frekuensi pembawa= I 0 kHz. frekuensi pembawa= 15 kHz.

Gam bar 15. Isyarat Binaty ASK yang Dik.irimkan dan Diterima.

Dari Gambar 15 tersebut terlihat bahwa isyarat hiiiGry ASK sudah bagus dan stabil.

Terlihat pula bahwa isyarat binary ASK yang dikirimkan sudah sama dengan isyarat

hinal)' ASK yang diterima. Nilai 'I' isyarat hinm:v ASK ditunjukkan dengan 4,24 l J'P dan

nilai '0' isyarat hinmy ASK ditunjukkan dengan 2 ~ j1p.

88

I I ;

I

>"v!ODU/.A TOR DAN DEMODUIA TOR Ill NARY A.\'K Budilum(ja .Murtwnta

4.2. Demodulator Binary ASK

4.2.1. lsyarat Keluaran Envelope Detector

Salut·an I = Isyarat binary ASK yang diterima.

Saluran 2 = Isyarat keluaran enFelope detector

Data rate = l 000 bps:

frekuensi pembawa=5 kHz. frekuensi pembawa=lO kHz. frek'Uensi pembawa=15 kHz.

Data rate= 2.400 bps:

frekuensi pembawa=5 kHz. frekuensi pembawa=IO kHz. frekuensi pembawa=15 kHz.

Gambar 16. Isyarat Keluaran Envelope Detector.

Dari Gambar 16 tersebut terlihat bahwa envelope defector telah berhasil mendeteksi

sampul positif isyarat hinm:v ASK

89

Page 13: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Te...:hne Junlalllmiah Elt>ktroteknikn Vol X No. 2 Oktoher 200tl Hal 77 - 91

4.1.3. Isyarat Binar.J' ASK yang Dikirimkan dan Diterima

Saluran J Isyarat hinm:v ASK yang dikirimkan.

Saluran 2 Isyarat hinw:v A.\'K yang diterima.

Dala rate = 1.000 bps:

1rekuensi pembawa=S kHz. frekuensi pembawa= I 0 kHz. frekuensi pembawa= 15 kHz.

Data rate= 2.400 bps:

frekuensi pembawa kHz. frekuensi pembawa= I 0 kHz. frekuensi pembawa= 15 kHz.

Gam bar 15. Isyarat Binaty ASK yang Dik.irimkan dan Diterima.

Dari Gambar 15 tersebut terlihat bahwa isyarat hiiiGry ASK sudah bagus dan stabil.

Terlihat pula bahwa isyarat binary ASK yang dikirimkan sudah sama dengan isyarat

hinal)' ASK yang diterima. Nilai 'I' isyarat hinm:v ASK ditunjukkan dengan 4,24 l J'P dan

nilai '0' isyarat hinmy ASK ditunjukkan dengan 2 ~ j1p.

88

I I ;

I

>"v!ODU/.A TOR DAN DEMODUIA TOR Ill NARY A.\'K Budilum(ja .Murtwnta

4.2. Demodulator Binary ASK

4.2.1. lsyarat Keluaran Envelope Detector

Salut·an I = Isyarat binary ASK yang diterima.

Saluran 2 = Isyarat keluaran enFelope detector

Data rate = l 000 bps:

frekuensi pembawa=5 kHz. frekuensi pembawa=lO kHz. frek'Uensi pembawa=15 kHz.

Data rate= 2.400 bps:

frekuensi pembawa=5 kHz. frekuensi pembawa=IO kHz. frekuensi pembawa=15 kHz.

Gambar 16. Isyarat Keluaran Envelope Detector.

Dari Gambar 16 tersebut terlihat bahwa envelope defector telah berhasil mendeteksi

sampul positif isyarat hinm:v ASK

89

Page 14: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Techne Jumal Thruah EJektrob.:kn.ika Vol 8 No. 1 Oktobcr 2009 Ha177 - 91

4.2.2. lsyarat Data Acak Keluaran Untai Komparator

Saluran 1 = Isyarat binary ASK.

Saluran 2 = Isyarat data acak keluaran untai komparator.

Data rate= 1.000 bps:

fr kuensi pembawa=S Hz. fr ensi embawa = I 0 kHz. fre enst pem aw = J

Data rate= 2 .400 bps:

frekuensi pembawa=S kHz. frekuensi pembawa= 10 kHz. frekuensi pembawa= 15kHz.

Gambar 17. Isyarat Data Acak Keluaran Untai Komparator.

Dari Gambar 17 tersebut terlihat bahwa data acak keluaran dari komparator sudah bagus

dan stabiJ. B iJa data rate makin tinggi, maka makin rapat pula isyaratnya dan begitu pula

sebaliknya.

5. Kesimpulan

90

1. Untuk memodulasi isyarat pembawa dan isyarat data acak digunakanJ(' 4066(/C . saklai analog), sehingga dihasilkan isyarat binm:v A 'K.

2. Deteksi non koheren (dengan menggunakan envelope detector) dapat mendeteksi

data acak dengan baik.

MODULATOR DAN DEMODULATOR BTNARJ' ASK Budihardjo M urtianta

3. Data rate makin tinggi, maka makin rapat pula isyarat datanya dan begitu pula

sebaliknya.

Dafta r Pusta.ka

1. Krauss, Herbert L.; Bastian, Charles W. ; Raab, Frederick H., 1990, 'Tekuik Radio

•nda adal', niversitas In onesia(Ul-Pres ) a.

2. Lee, Charles, "Amplitude Sh{fr Keying (ASK) Modulation".

3. Pursley, Michael B., 2005, "Imroduction to Digital Communicalioml' , Pearson

Pr nticeHall.

4. Stremler, Ferrel G., 1982, "Introduction to Communication ... ~vstems", Addison­

Wesley.

91

Page 15: Modlulator dan Demodulator Binary Ask - Institutional …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/539/2/ART... ·  · 2015-04-23AM .. Dtgital Video Processing. Prentice-Hall. ...

Techne Jumal Thruah EJektrob.:kn.ika Vol 8 No. 1 Oktobcr 2009 Ha177 - 91

4.2.2. lsyarat Data Acak Keluaran Untai Komparator

Saluran 1 = Isyarat binary ASK.

Saluran 2 = Isyarat data acak keluaran untai komparator.

Data rate= 1.000 bps:

fr kuensi pembawa=S Hz. fr ensi embawa = I 0 kHz. fre enst pem aw = J

Data rate= 2 .400 bps:

frekuensi pembawa=S kHz. frekuensi pembawa= 10 kHz. frekuensi pembawa= 15kHz.

Gambar 17. Isyarat Data Acak Keluaran Untai Komparator.

Dari Gambar 17 tersebut terlihat bahwa data acak keluaran dari komparator sudah bagus

dan stabiJ. B iJa data rate makin tinggi, maka makin rapat pula isyaratnya dan begitu pula

sebaliknya.

5. Kesimpulan

90

1. Untuk memodulasi isyarat pembawa dan isyarat data acak digunakanJ(' 4066(/C . saklai analog), sehingga dihasilkan isyarat binm:v A 'K.

2. Deteksi non koheren (dengan menggunakan envelope detector) dapat mendeteksi

data acak dengan baik.

MODULATOR DAN DEMODULATOR BTNARJ' ASK Budihardjo M urtianta

3. Data rate makin tinggi, maka makin rapat pula isyarat datanya dan begitu pula

sebaliknya.

Dafta r Pusta.ka

1. Krauss, Herbert L.; Bastian, Charles W. ; Raab, Frederick H., 1990, 'Tekuik Radio

•nda adal', niversitas In onesia(Ul-Pres ) a.

2. Lee, Charles, "Amplitude Sh{fr Keying (ASK) Modulation".

3. Pursley, Michael B., 2005, "Imroduction to Digital Communicalioml' , Pearson

Pr nticeHall.

4. Stremler, Ferrel G., 1982, "Introduction to Communication ... ~vstems", Addison­

Wesley.

91