Top Banner
24

MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Jun 30, 2015

Download

Documents

dina suci
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
Page 2: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK
Page 3: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.

Peningkatan proses belajar siswa dapat diperoleh melalui tugas belajar seperti pemecahan masalah, eksperimen, dan pembelajaran kontekstual.

Dengan demikian, peningkatan profesionalisme guru merupakan suatu keharusan yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena itu merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas.

Hasil observasi di lapangan yang penulis lakukan pada tanggal 19 Oktober 2009 melalui wawancara dengan beberapa orang siswa SMA Negeri 6 Tasikmalaya, penulis menemukan permasalahan yang dihadapi oleh para siswa, diantaranya guru hanya menggunakan model ekspositori yang diakhiri dengan tanya jawab.

Dengan keadaan seperti itu hanya sebagian siswa saja yang aktif dan yang lain masih tetap pasif. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes belajar siswa, yang belum memenuhi KKM yang diharapkan yaitu 70. Sedangkan KKM yang diperoleh siswa hanya 60.

Page 4: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

1. apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dapat menjadikan siswa lebih aktif ?;

2. apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat menjadikan siswa lebih aktif ?;

3. apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dan tipe takling stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?;

4. apakah penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dapat memotivasi siswa ?; dan

5. kesulitan apa yang dihadapi guru dan siswa dalam mempelajari sub konsep Tumbuhan Tidak Berpembuluh ?.

Page 5: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dan tipe talking stick di kalas X SMA Negeri 6 Tasikmalaya?”.

Page 6: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

1. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah perubahan tingkah laku yang dimiliki siswa setelah mengalami pengalaman belajar pada sub konsep tumbuhan tidak berpembuluh dalam bentuk skor setelah mengerjakan tes kognitif yang dibatasi pada tingkat pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3).

2. Model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing merupakan suatu tipe pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya bertujuan untuk pemerataan tanggung jawab dalam kelompok, yang menggunakan alat bantu kancing, dimana kancing tersebut digunakan oleh siswa sebagai tanda yang harus dimiliki siswa sebelum ia mengemukakan pendapat bahkan untuk menjawab suatu pertanyaan.

Page 7: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :

a. guru membagi jumlah kelompok secara heterogen;b. guru menjelaskan tentang kompetensi dasar dan materi

yang akan dibahas;c. guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mendiskusikan materi yang sedang dipelajari;d. guru menyiapkan satu kotak kecil berisi kancing-kancing;e. setiap siswa dalam kelompok mendapatkan satu buah

kancing;f. setiap kali seorang siswa berbicara atau menjawab

pertanyaan, dia harus menyerahkan kancingnya;g. jika kancingnya sudah habis, maka dia tidak boleh

berbicara atau menjawab pertanyaan lagi sampai kancing semua rekannya habis;

h. jika semua kancing habis, dan tugas belum selesai, kelompok dapat mengambil kesepakatan untuk membagi kancing dan mengulangi prosedur kembali; dan

i. penutup.

Page 8: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :

a. guru menyiapkan sebuah tongkat;b. guru menyampaikan kompetensi dasar dan materi

pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi serta mendiskusikannya dengan rekan satu kelompoknya;

c. setelah selesai berdiskusi dan mempelajarinya guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya;

d. guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa;

e. setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya;

f. demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru;

g. guru bersama siswa menarik kesimpulan;h. penutup.

 

3. Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang menggunakan alat bantu tongkat. Fungsi dari tongkat itu adalah jika anak mendapat tongkat, maka anak tersebut harus menjawab pertanyaan sesuai dengan materi yang sedang di pelajari.

Page 9: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dan tipe talking stick pada sub konsep tumbuhan tidak berpembuluh.

1. Kegunaan Teoritis2. Kegunaan Praktisa. Bagi Gurub. Bagi Siswac. Bagi sekolah

E. KEGUNAAN PENELITIAN

Page 10: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Menurut Hilgard (Sanjaya, Wina, 2008:110) “belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik itu latihan didalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah”.

2) Pengertian Mengajar

Menurut Sudjana, Nana (2004:29) “Sama halnya dengan belajar, mengajarpun pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar”.

Page 11: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

3) Pengertian Hasil Belajar

b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, internalisasi.c. Ranah Psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak, ada 6 aspek dalam ranah ini, yaitu (1) gerak refleks, (2) keterampilan gerak dasar, (3) kemampuan perseptual, (4) gerak keterampilan kompleks, (5) gerak ekspresif, (6) interpretatif.

4) Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar1) Faktor internal (faktor dari dalam

siswa);2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa);3) faktor pendekatan belajar (approach to

learning).

a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

Page 12: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Suprijono, Agus (2009:54) ”Pembelajaran kooperatif merupakan konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan proses pembelajaran secara berkelompok yang mana kelompok tersebut terdiri dari dua orang saja, atau juga dapat terdiri dari banyak orang.

Page 13: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

2) Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing

Adapun keunggulan lain dari teknik ini adalah untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok. Dalam banyak kelompok, sering ada anggota yang mendominasi kelompoknya dan banyak bicara, dan ada juga anggota yang pasif dan pasrah terhadap rekannya yang lebih dominan.

Page 14: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing adalah sebagai berikut :a) Guru membagi jumlah kelompok secara heterogen.

Guru menyiapkan satu kotak kecil berisi kancing-kancing. Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan satu buah kancing. (5 menit)

b) Guru menjelaskan kompetensi dasar dan materi yang akan dibahas. (20 menit)

c) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan materi yang sedang dipelajari. (10 menit)

d) Setiap kali seorang siswa berbicara atau menjawab pertanyaan, dia harus menyerahkan kancing yang dimilikinya.(45 menit)

e) Jika kancingnya sudah habis, maka dia tidak boleh berbicara atau menjawab pertanyaan lagi sampai kancing semua rekannya habis.

f) Jika semua kancing habis, dan tugas belum selesai, kelompok dapat mengambil kesepakatan untuk membagi kancing dan mengulangi prosedur kembali.

Page 15: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Pada saat proses pembelajarannya siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya terlebih dahulu. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode talking stick ini mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat maupun menjawab pertanyaan dari suatu pemecahan masalah. Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah menguji kesiapan siswa, serta melatih siswa untuk membaca dan memahami materi secara cepat.

2) Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking stick

Page 16: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe talking stick adalah sebagai berikut :

a) Guru menyiapkan sebuah tongkat. Guru membagi jumlah kelompok secara heterogen. (5 menit)

b) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dipelajari (20 menit)

c) Kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi serta mendiskusikannya dengan rekan satu kelompoknya. (10 menit)

d) Setelah selesai berdiskusi dan mempelajarinya guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.

e) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa. Setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. (45 menit)

f) Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru

Page 17: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

1. Pengertian tumbuhan tidak berpembuluh

2. Ciri dan struktur tubuh lumut3. Jenis-jenis lumuta. Lumut Hati (Hepaticae)b. Lumut Tandukc. Lumut Sejati ( Musci )1. Peranan lumut dalam kehidupan sehari-

hari

Page 18: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang dilakukan oleh Fahlavi, Rizka (2008), dengan kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sedangkan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing yang dilakukan olel Fitriah (2007), dengan kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 19: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang memiliki keunggulan tersendiri, dimana pada model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing ini dapat mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering terjadi dan mewarnai kegiatan belajar kelompok. Dan teknik kancing gemerincing akan memastikan bahwa setiap siswa akan mendapat kesempatan dan dapat berperan serta dalam kelompoknya.

Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick merupakan suatu tipe pembelajaran yang menekankan pada pemecahan suatu masalah dan penemuan konsep dalam membentuk kerja sama dengan kelompoknya dengan cara menjawab pertanyaan pada saat tongkat ada pada kelompoknya. Proses pembelajaran kooperatif dengan tipe talking stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran kooperatif tipe talking stick melatih peserta didik untuk membaca dan memahami suatu materi secara cepat, dan menguji kesiapan peserta didik.

Page 20: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dan tipe talking stick pada sub konsep Tumbuhan Tidak Berpembuluh di kelas X SMA Negeri 6 Tasikmalaya.

Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dan tipe talking stick pada sub konsep Tumbuhan Tidak Berpembuluh di kelas X SMA Negeri 6 Tasikmalaya.

Page 21: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

eksperimen semu (quasi eksperiment research). Alasan penulis menggunakan eksperimen semu adalah penulis ingin mengetahui hubungan antara sebab akibat antara dua variable yang digunakan atau lebih.

2. Variabel Penelitian a. Variabel bebas: Variable bebas dalam penelitian ini adalah

model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dan tipe talking stick.

b. Variabel terikat: Variabel terikat dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa.

3. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teknik tes. Karena dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung dengan menggunakan instrumen berupa tes formatif untuk membandingkan hasil belajar akibat perlakuan yang diberikan yaitu model pembelajaran kooperatif dengan tipe yang berbeda.

4. Instrumen Penelitian a. Konsepsi b. Uji coba instrumen penelitian

1) Uji validitas 2) Uji reliabilitas

Page 22: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Desain yang digunakan adalah one short case study, dimana penulis hanya mengadakan treatman satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh kemudian diadakan post test, dari hasil post test tersebut diambil kesimpulan. Arikunto, Suharsimi (2006:85)Setelah kegiatan belajar mengajar kedua kelompok tersebut diberi tes yang sama, sehinnga diperoleh hasil tes dari kedua kelompok disajikan data yang di analisis. Untuk lebih jelasnya disajikan sebagai berikut. (Arikunto, Suharsimi 2006:85)R : X1 : O

R : X2 : O

Keterangan :R : RandomisasiX1 : Perlakuan I (proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing)X2 : Perlakuan II (proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick)O : Hasil observasi setelah diberikan perlakuan.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi Seluruh kelas X pada semester 2 tahun ajaran 2009/2010 sebanyak 9 kelas yaitu dari kelas X1 sampai dengan X9 dengan jumlah siswa sebanyak 343 orang. b. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yang diambil secara cluster random sampling (teknik random atas himpunan).6. Desain Penelitian

Page 23: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

1) Tahap persiapan2) Tahap pelaksanaan 3) Tahap pengolahan data

8. Tekhnik pengolahan data dan analisis dataa)Uji persyaratan analisis1) Uji normalitas dengan menggunakan uji Chi-kuadarat (X2)2) Uji homogenitas dengan menggunakan F maximumb)Uji hipotesis

9. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari di kelas X SMA Negeri 6 Tasikmalaya tahun pelajaran 2009/2010 yang beralamat di JL. Cibungkul Kelurahan Sukamaju kaler Kecamatan Indihiang Tasikmalaya 46151.

Page 24: MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING DAN TALKING STICK

Terimakasih