STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) oleh: Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd PROGRAM PELATIHAN PEKERTI-AA P3AI UNISRI SURAKARTA
STUDENT CENTERED LEARNING(SCL)
oleh:Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd
PROGRAM PELATIHAN PEKERTI-AAP3AI UNISRI SURAKARTA
Apa Student Centered Learning (SCL)?Suatu pendekatan dan model belajar
yang berpusat (dilakukan) pada siswa (pembelajar) sesuai dengan kebutuhan, tipe dan gaya belajar untuk mencapai
suatu tujuan dan kompetensi. Dasar TeoriTeori Belajar / Pembelajaran
Konstruktivistik. ÞArtinya, siswa / mahasiswa membangun pengetahuan berdasar pengalaman nyata yang diperolehnya (sendiri).
Konsep dalam SCL
1Learnin
g
2Teachin
g
3Curiculum
4Instructio
n
A.
1. Learning : Refleksi sistem kepribadian siswa / pembelajar yang menunjukkan perilaku dan kemampuan yang terkait dengan tugas, kegiatan dan pengalaman belajar dari lingkungannya.
2. Teaching : Refleksi sistem
kepribadian guru yang bertindak secara
profesional dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.3. Curiculum : Suatu sistem sosial yang direncanakan dan
diprogramkan untuk mendesain pembelajaran secara bertahap dan berkesinambungan.
4. Instruction : Suatu sistem sosial yang mampu mengubah dan menjadikan perubahan ke situasi belajar dengan mudah, sering dan bermakna.
1. Pendekatan2. Model
3. Strategi
4. Metode
B.
1. Pendekatan Belajar-Pembelajaran :
* Suatu tinjauan awal terhaap kondisi dan
situasi belajar–pembelajaran.* Suatu upaya mengorganisasi/menata komponen dan aspek belajar - pembelajaran.
2. Model Belajar-Pembelajaran : Suatu kerangka konseptual
sistematis sebagai pedoman belajar melalui proses pembelajaran yang efektif.3. Strategi Belajar-Pembelajaran :
Suatu gambaran (deskripsi) tentang kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam pembelajaran untuk pencapaian kompetensi / kajian pembelajaran.
4. Metode dan Teknik Belajar-Pembelajaran :Suatu cara yang digunakan guru/siswa dalam mempelajari materi pelajaran dengan mudah melalui prosedur yang benar.
Makna Student Centered Learning (SCL)1.Belajar adalah kegiatan/aktivitas aktif.2.Belajar adalah self-directed.3.Belajar adalah kegiatan berbagi (sharing) antara mahasiswa dan dengan dosen/guru.
4.Dalam belajar terjadi refleksi aktif dan peningkatan pengetahuan.
5.Belajar dengan menentukan tujuan belajar, metode, target, model sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sendiri.
6.Motivasi belajar instrinsik.7.Dalam proses belajar terjadi keutuhan sikap, skill, dan kognitif.
8.Terjadi suatu pengalaman baru dalam transformasi informasi.
SCL vs TCL Student Centered Learning
(SCL)Teacher Centered Learning
(TCL)1.Belajar:
Kegiatan aktif Atas prakarsa sendiri Inquiry Investigasi Experiential Learning
2.Motivasi instrinsik.3.Proses belajar variasi individual, kelompok, kolaborasi.
4.Pengetahuan Integrated.5.Mengutamakan pengalaman, aplikasi dan pemecahan masalah.
6.Dosen/guru sebagai fasilitator, mentor/tutor.
1.Belajar: ditentukan oleh orang lain/ guru/dosen bukan dari diri sendiri
Sekedar penerimaan informasi
Ekspository Buku Teks Materi terbatas.
2.Motivasi Ekstrinsik.3.Proses belajar terisolasi
4.Pengetahuan tertentu/terpisah
5.Mengutamakan pengetahuan ingatan/hafalan.
6.Dosen/guru menentukan materi, metode untuk mengeluarkan informasi.
Pendekatan Student Centered Learning (SCL)5 Kunci Student Centered Learning (SCL)
1.Keseimbangan kekuatan antara Harapan-Motivasi-Hasil Kerja.
2. Fungsi Isi/Pengetahuan/Materi sebagai: - Sumbangan (kontribusi) bertambahnya pengetahuan.
- Pengalaman baru. - Kemampuan untuk: kognitif, afektif dan aktivitas.
3. Karakteristik pembelajaran mengutamakan ada aktivitas.
4. Kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa (Locus of Control) menjadi atribut belajar sesuai dengan gaya belajar mahasiswa.
5. Evaluasi; Proses-hasil-Ketuntasan (Mastery Learning).
1. Interest and Exploration.
2. Concern and Respect for student and student learning.
3. Appropriateassesment and feed back.
4. Independence, creatve and active management.
5. Clear goals and intelectual challenge.
6. Learning from student and learning how to learn.
SCL di Perguruan Tinggi6 Prinsip SCL (Paul Ramsden :2002)
Learning How to Learn
Self Directed
Self Concept
Learning Style
Learning How to Learn
Self Competenc
e
Motivation of
Learning
Models and
Strategies of
Learning
Learning Approach (Marton : 2008)
HOW
- Aspek struktur- Aktivitas/makna- Pengalaman- Organisasi- Struktur
WHAT
- Aspek arti- Aktivitas fisik Terbatas pada tugas
LEARNING APPROACH
Holistik
Hubungan bagian dari keseluruhan
Atomistik
- Konsep- Bagian Segmen dari keseluruhan
Deep
Fokus pada tugas yang diperlukan, masalah
Surface
Fokus pada materi, teks, simbol, kode, kata
Dasar Pertimbangan dalam Penentuan SCL
•Kompetensi/tujuan yang hendak dicapai.•Karakteristik bidang studi.•Karakteristik mahasiswa/pembelajar.•Kemampuan dasar (ability).•Fasilitas pendukung dan lingkungan belajar.
Model-model Belajar SCL•Model belajar kognitif (pengembangan kemampuan berfikir).•Model belajar motivasional.•Model belajar melalui pengalaman (Experiential Learning).•Model belajar self regulated learning.•Model belajar accelerated learning.
Model Belajar Kognitif
Logis LateralAnalisi
sKreati
fKonvergen Indukt
if
DivergenDedukti
f
RelevanceSatisfaction
Confidence
Attention
Model Belajar Motivasional (John Keller) “ARCS”
Model Belajar Melalui Pengalaman (Experiental Learning) [David Kolb]
Active Experimentatio
n
Concrete Experience
Observation and Reflection
Forming Abstract Concept
AccomodationKnowledge
ConvergenKnowledge
DivergenKnowledge
AssimilationKnowledge
Apprehention
Extention Intention
Comprehention
Model Self Regulated Learning (SRL) Ridley : 2001
Pro AktifMemilih, mengatur
diri
AktifBidang, materi sumber
KreatifStrategi Belajar
ReflektifMotivasi pribadi
Kondisi Internal
Lingkungan Konstruktif
Model Accelerated Learning (AL)
M = Mind To SuccessA = Acquire of Fact And InformationS = Search Out of MeaningT = Trigger The MeaningE = Exhibit of Your KnowR = Review and Reflect
MASTER is faster
BAGAN STRATEGI PEMBELAJARAN(Reigeluth)
Strategi Pembelajaran
Strategi Pengorganis
asi-an Materi
Strategi Penyajian Materi
Strategi Pengelolaan
Hasil
Elaborasi
CDT
Ekpositorik Inquiry
Algoritmik Heuristik
Deduktif Induktif
Struktural Problem Solving
Beberapa Metode / Teknik Belajar yang dapat dipilih
1. Mneumotechnic (Jembatan Keledai)2. Teknik Loci (Tempat Penyimpanan)3. Buzz-group4. One Structure Summary5. Role Playing6. PQRST = Preview, Question, Review, Solution, Testing.7. SQ2R = Survey, Question, Quis, Review, and Reflect.8. Listening Team9. Think – Pair – Share10. Application Card11. Two go and two stay12. The Learning Cell13. Practice and Drill14. Games (Permainan)
Memulai Aktivitas – STARTS = SpesifikT = Teknik dan TaktikA = Akan dicapaiR = RelevanT = Terjadwal
Berfikir Realistis dalam Pemecahan Masalah - DANCE
D = DefinitionA = AlternatifN = Narrow DownC = Choose ConsequenceE = Effect of Activity
Berfikir Kreatif – CMBSR
Metaphora
Regulated of
Learning
Structured of
Model
Brain Storming
Condition of
Thinking
Model Pembelajaran yang perlu dikembangkan
1. Contextual Teaching Learning (CTL)2. Problem Based Learning (PBL)3. Cooperative and Collaborative Learning (CCL)4. Integrated Learning (Intel)
Mulailah segera dari yang anda senangi dari Student Centered Learning (SCL)
Kompetensi Dasar→ Mengembangkan model-model pembelajaran
Indikator1.Menjelaskan karakteristik model-model pembelajaran
2.Mampu memilih model pembelajaran untuk mata kuliah tertentu
3.Mampu mengembangkan model pembelajaran pada mata kuliah tertentu
Pengertian Model-Model Pembelajaran Inovatif
MODEL PEMBELAJARAN•Kerangka Konseptual → Pedoman dalam proses pembelajaran•Melukiskan Prosedur Sistematis•Mengorganisasikan Pengalaman Belajar•Tujuan/Kompetensi•Fungsi: Perencanaan & Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF•Prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar•Pedoman bagi pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
Klasifikasi Model-Model PembelajaranJoyce & Weil (1996)
Kelompok Model Jenis Model Keterangan
A Pengolahan Informasi (Kognitif)
1. Pencapaian Konsep (Concept Attainment)2. Berfikir Induktif (Inductive Thinking)3. Latihan Inkuiri (Inquiry Training)4. Pemandu Awal (Advanced Organizers)5. Memorisasi (Memorization)6. Pengembangan Intelektual – Kemampuan
Berfikir7. Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)8. Synectic
B Personal 1. Pengajaran Tak Langsung (Non Directive Learning)
2. Konsep Diri (Selfconcept)3. Latihan Kesadaran Diri (Awarness
Training)C Interaksi
Sosial1. Investigasi Kelompok (Group Investigasi)2. Bermain Peran (Role Playing)3. Yurisprudensial (Yurisprudential Inquiry)4. Latihan Laboratorium (Laboratorium
Training)5. Inkuiri Sosial (Social Science Inquiry)
D Pengembangan Perilaku
1. Belajar Tuntas (Mastery Learning)2. Pembelajaran Langsung (Direct
Instruction)3. Belajar dari Simulasi (From Simulation
Learning)4. Belajar Kontrol Diri (Self Control
Learning)5. Ketrampilan Profesional (Professional
Skill Training)
Jenis Model PembelajaranNo JENIS MODEL ORIENTASI POKOK1. Model
Pengolahan Informasi
Proses kognitif Pemahaman Lingkungan Pemecahan Masalah Berfikir Induktif
2. Model Pesonal Kesadaran Individu Unique (Keunikan) Kemandirian Pembinaan Kepribadian
3. Model Sosial Semangat Kelompok (Synergy) Kebersamaan Interaksi Sosial Kerjasama antar individu
4. Model Sistem Perilaku
Social Learning Koreksi Diri Terapi Perilaku Respon terhadap Tugas
10 Model Pembelajaran Pilihan
1. Pencapaian Konsep2. Latihan Penelitian3. Sinektiks4. Pertemuan Kelas5. Investigasi Kelompok6. Penelitian Jurisprudensial7. Latihan Laboratoris8. Penelitian Sosial9. Kontrol Diri10.Simulasi
MODEL LANGKAH POKOK
1. PENCAPAIAN KONSEP
2.LATIHAN PENELITIAN
Penyajian data
Pengetesan ketercapaian
konsep
Analisis strategi berpikir
Menghadapkan masalah
Mencari & Mengkaji data
Eksperimentasi &
Mengkaji data
Penarikan kesimpulan
dan rekomendasi
MODEL LANGKAH POKOK
3. SINEKTIKS
4. PERTEMUAN KELAS
Deskripsi kondisi saat ini
Proses Analogi Langsung
Proses Analogi personal
Analisis Konflik
Analogi Langsung Lanjut
Kajian Tugas
Menciptakan suasana yang baik
Menyajikan Masalah
Membuat Keputusan Nilai
PersonalMengidentif
ikasi pilihan tindakan
Memberi Komentar
Menetapkan Tindak Lanjut
MODEL LANGKAH POKOK
5. INVESTIGASI KELOMPOK
6. PENELITIAN JURISPRUDEN-SIAL
Situasi Permasala
hanEksplor
asiPerumusan
Tugas Belajar
Analisis
Kemajuan
Kegiatan
Belajar
Pengulangan
Orientasi Kasus
Identifikasi Masalah
Penetapan Posisi
Penyajian
Posisi
Pengetesan
Asumsi
Contoh dan
Argumentasi
MODEL LANGKAH POKOK
7. LATIHAN LABORATORIS
8. PENELITIAN SOSIAL
Orientasi Perumusan Hipotesis
Penjelasan Istilah
Eksplorasi Pembuktian
Perumusan Generalisasi
Rasa Tergantung
Dorongan Mandiri
Pemecahan Masalah
Rasa Terlibat Pembuktian
Perumusan Generalisas
i
MODEL LANGKAH POKOK
9. KONTROL DIRI
10.SIMULASI
Perkenalan Prinsip Perilaku
Pembangunan Landasan Berpijak
Program Kontrol Diri
Perbaikan Program
Kontrol Diri
Orientasi Latihan Peran
Proses Stimulasi
Pematangan
MODEL PEMBELAJARAN YANG BERSIFAT UMUM
1.Model Pembelajaran Pertemuan(Sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok, kelompok minat khusus, forum penyajian situasi, penyajian konflik, penyajian skill, dll)
2.Model Diskusi Kelompok(Brainstorming, buzz group, case study, crosser, over group, dll)
CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL)
The Washington State Concortium For Contextual Teaching and Learning (2001)Contextual Teaching is teaching that enables students of
reinforce, expand, apply their academic knowledge and skills in a variety of in school and out school setting solve simulated or real-world problems
Johnson (2002)The CTL system is an educational process that
aims to help students see meaning in tha academic material they are studying by connecting academic subjects with the context of their daily lives, that is, with the context of their personal, social, and the circumstances.
CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL)
• Membantu mahasiswa memberi makna pada materi yang dipelajari
• Menghubungkan materi dengan konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan budaya)
PRINSIP-PRINSIP SISTEM CTLINTERDEPENDENCEDIFFERENTIATIONSELF ORGANIZATION
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
• Making meaningful connections• Doing significant work• Self-regulated learning• Collaborating • Critical & Creative Thinking• Nurturing the individual • Reaching high standards• Using authentic assesment
KONTEKS BELAJAR
• Konteks tujuan• Konteks isi• Konteks sumber• Konteks target pebelajar
• Konteks metode• Konteks hasil• Konteks kematangan• Konteks lingkungan
FOKUS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
• Problem-Based Learning• Authentic Instruction• Inquiry-Based Learning• Project-Based Learning• Work-Based Learning• Service Learning• Cooperative Learning
STRATEGI UMUM PEMBELAJARANCTL
CENTER OF OCCUPATIONAL RESEARCH AND DEVELOPMENT
Relating Experiencing Applying Cooperating Transfering
KOMPONEN UTAMA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
• Constructivism• Questioning• Inquiry• Learning Community• Modeling• Reflection• Authentic Assessment
RENCANA PEMBELAJARAN• IDENTITAS MATA KULIAH, JURUSAN/PRODI, SMT, SKS, WAKTU
• KOMPETENSI DASAR• INDIKATOR• SKENARIO PEMBELAJARAN (PENDAHULUAN-INTI-PENUTUP)
• MEDIA/SUMBER BELAJAR/ALAT• PENILAIAN
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN• Memilih tema• Menentukan konesp-konsep yang dipelajari• Menentukan kegiatan-krgiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar
• Menentukan mata kuliah terkait (dalam bentuk diagram)
• Mereview kegiatan-kegiatan & MK/BS terkait
• Menentukan urutan kegiatan• Menyiapkan tindak lanjut
PROBLEM BASED LEARNING• MENEKANKAN STUDENT-CENTERED
• MAHASISWA MENENTUKAN MASALAH
•MAHASISWA MENCARI INFORMASI
•PROSES BELAJAR MANDIRI
•DEGREE OF STRUCTURE
DASAR-DASAR PROSES PEMBELAJARAN PBL
MENGAPA PROBLEM BASED LEARNING?•Perkembangan ilmu & teknologi sangat cepat
•Mahasiswa harus disiapkan menjadi life-long learner
•Perlu pemilihan bahan pembelajaran yang relevan
•Perlu melatih belajar mandiri & kemampuan kerjasama
KEUNTUNGAN PBL
• Membantu mahasiswa belajar
• Memadukan materi• Memberikan perspektif yang berbeda
• Mengajarkan keterampilan memecahkan masalah
KONSTRUKTIVISME DALAM PBL
• Pengetahuan dikembangkan sendiri oleh mahasiswa
• Mengutamakan proses belajar• Dosen sebagai pemandu belajar• Peran utama dosen sebagai fasilitator & mediator
• Kurikulum disusun dengan melibatkan mahasiswa
PROSES BELAJAR PADA PBL• Identifikasi Masalah• Mengumpulkan Data• Analisis Data• Menghasilkan Pemecahan• Memilih Cara Pemecahan Masalah• Merencanakan Penerapan Pemecahan Masalah
• Uji Coba• Melakukan Kegiatan
PROSES BELAJAR MENGAJARDALAM PBL
• Unit satuan belajar mengajar dalam bentuk blok
• Self directed learning
•Kelompok Kecil
• Integration Teaching
BLOK, BIDANG KAJIAN, MODUL• Unit fungsional pendidikan terkecil dalam kurikulum
• Mempunyai tujuan pembelajaran• Membutuhkan waktu & proses pendidikan tertentu
• Satuan bahasan yang merupakan bagian dari struktur keseluruhan
• Merupakan bagian yang menunjang program secara sistematis
SELF DIRECTED LEARNING
• Learning to learn
• Mendidik tenaga profesional– Kebebasan dan tanggung jawab– Mampu mengikuti perkembangan dan memanfaatkan IPTEK
• Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan
TUTORIAL PBL• Skenario – Masalah – Objektif• Masalah dipakai sebagai landasan belajar Menetapkan waktu belajar Menetapkan domain yang dikembangkan
Menetapkan strategi belajaro Kesadaran kebutuhan materi belajaro Menentukan prioritas o Aktif mencari o Siap menerima
INTEGRASI
• Berbagai bidang ilmu / pengetahuan dalam setiap modul / blok
• Belajar pada tingkat domain yang lebih tinggi
• Belajar dengan lebih efisien• Meningkatkan motivasi belajar• Komunikasi staff edukatif
PROBLEM• Dirumuskan dalam bentuk skenario
• Faktual• Relevan• Sarana penyadaran akan kebutuhan belajar
• Terkait kompetensi
PROBLEM BASED LEARNING vs PROBLEM SOLVINGPerbedaan:
PROBLEM BASED LEARNING PROBLEM SOLVING12345
6
78
910
Pendekatan PembelajaranSituasi problem kehidupan nyataInterdicipliner FocusedProgram Akademik bidang studi/MKPengorganisasian materi, mahasiswa dan lingkungan• Dengan berbagai • Strategi-Metode• Investigasi kelompok• Cooperative Learning• Problem Solving Skill• Diskusi SkillEvaluasi ProgramKulminasi: Exhibit, workshop, workplace, qoloqiumIndependent and Self Regulated Learning
Fasilitas Multi Purpuse
Metode Belajar / Strategi BelajarProblem berkaitan dengan materi/topikDisiplin ilmu / mata kuliahKompetensi dasar/indikatorPenyajian / pembelajaran Mata Kuliah
Dengan langkah / teknik pemecahan masalah yang tepat• Telaah masalah• Brainstorming• Buzz Group
Evaluasi hasil proses belajarTindak lanjut penguasaan, pengayaan, remidi
Dependent ProblemFasilitas efektif-sederhana
Persamaan: - Berorientasi pada masalah yang dihadapi- Pelaksanaan dapat Cooperative / Collaborative
COLLABORATIVE LEARNING
•Kerjasama Dua Orang / Lebih
• Memecahkan Masalah Bersama
•Mencapai Tujuan Tertentu
DUA UNSUR PENTING DALAM COLLABORATIVE LEARNING
• ADANYA TUJUAN YANG SAMADiskusi menentukan strategi, keputusan bersama, persoalan milik bersama
• KETERGANTUNGAN YANG POSITIFAnggota berhasil bila seluruh anggota bekerjasama
Ketergantungan Dibantu Dengan Cara:
• Memberi peran khusus anggota, sebagai:→ Pengamat→ Pengklarifikasi→ Perekam→ Pendorong
• Pecah tugas menjadi sub-sub tugas yang diperlukan untuk melengkapi keberhasilan tugas
BENTUK-BENTUK BELAJAR COLLABORATIVE
1.STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)• SAJIAN DOSEN• DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA• TES/KUIS/SILANG TANYA ANTAR KELOMPOK• PENGUATAN DOSEN
LIMA LANGKAH POKOK STAD:► Presentasi dosen, perhatian cermat mahasiswa membantu Quiz► Tim (Kelompok)
Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik
Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota
► Satu atau dua periode presentasi dosen► Satu atau dua periode praktek kelompok, ada quiz individual► Mahasiswa tidak diizinkan saling bantu
PENINGKATAN NILAI INDIVIDUAL► Ide: Pemberitahuan pencapaian tujuan► Setiap mahasiswa memberi sumbangan maksimal
kepada Timnya► Tiap mahasiswa diberi “nilai dasar” (dari rata-
rata nilai performance terakhir)► Mahasiswa mendapat point untuk Timnya
PENGAKUAN TIM
TIM MEMPEROLEH SERTIFIKAT
ATAU
PENGHARGAAN LAIN JIKA NILAI RATA-RAT MENCAPAI SUATU KRITERIA YANG DITENTUKAN
2.TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)• Identifikasi masalah• Pembahasan masalah dalam kelompok• Presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen)• Penguatan dosen
LANGKAH PEMBELAJARAN TGT: Presentasi Dosen, perhatian cermat mahasiswa membantu Quiz
Tim (Kelompok) Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota
Permainan Pertanyaan tentang materi yang relevan Pertanyaan disusun dalam kertas kerja Mahasiswa mengambil nomor kartu & menjawab
• Mempersyaratkan adanya bahan ajar• Perlu kemampuan individual sebagai peer tutor bagi teman sekelompok
• Kelompok terdiri dari beberapa mahasiswa dengan tingkat heterogenitas tinggi
• Lima langkah: Mahasiswa membaca, diskusi kelompok ahli (homogen), diskusi kelompok mahasiswa (heterogen), tes/quiz, penguatan dosen
3.JIGSAW
COOPERATIVE LEARNING vs COLLABORATIVE LEARNING
COOPERATIVE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING1. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas bersama (mahasiswa dalam kelompok)
2. Sharing Skills and Team Building
3. Partisipasi dan interaksi group
4. Hasil: satu kesatuan tugas (Wholistic Task)
5. Pembelajaran berhasil bila terjadi perubahan perilaku sosial yang positif
1.Kerjasama dalam mengerjakan tugas sesuai dengan dasar keahlian
2.Perception Sharing3.Problem Solving and
Communication Group4.Hasil: berbagai
pandangan ddalam mengatasi/memecahkan problema
5.Keberhasilan pada hasil penyelesaian tugas sesuai dengan bidang keahlian
Persamaan: Kerjasama dalam mengerjakan tugas / pekerjaan
Perbedaan:
INTEGRATED LEARNING Strategi dimulai dengan penampilan
tema, isu, peristiwa, atau problem Tema sebagai payung (kerangka) Pembelajaran melalui kegiatan riil
di lapangan (bermakna) Mata kuliah yang tumpang tindih
dapat dipelajari bersama Mulai dari keterpaduan dua mata
kuliah sampai berbagai jenis mata kuliah