Top Banner
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) oleh: Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd PROGRAM PELATIHAN PEKERTI-AA P3AI UNISRI SURAKARTA
68

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Feb 03, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

STUDENT CENTERED LEARNING(SCL)

oleh:Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd

PROGRAM PELATIHAN PEKERTI-AAP3AI UNISRI SURAKARTA

Page 2: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Apa Student Centered Learning (SCL)?Suatu pendekatan dan model belajar

yang berpusat (dilakukan) pada siswa (pembelajar) sesuai dengan kebutuhan, tipe dan gaya belajar untuk mencapai

suatu tujuan dan kompetensi. Dasar TeoriTeori Belajar / Pembelajaran

Konstruktivistik. ÞArtinya, siswa / mahasiswa membangun pengetahuan berdasar pengalaman nyata yang diperolehnya (sendiri).

Page 3: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Konsep dalam SCL

1Learnin

g

2Teachin

g

3Curiculum

4Instructio

n

A.

1. Learning : Refleksi sistem kepribadian siswa / pembelajar yang menunjukkan perilaku dan kemampuan yang terkait dengan tugas, kegiatan dan pengalaman belajar dari lingkungannya.

2. Teaching : Refleksi sistem

kepribadian guru yang bertindak secara

profesional dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya.3. Curiculum : Suatu sistem sosial yang direncanakan dan

diprogramkan untuk mendesain pembelajaran secara bertahap dan berkesinambungan.

4. Instruction : Suatu sistem sosial yang mampu mengubah dan menjadikan perubahan ke situasi belajar dengan mudah, sering dan bermakna.

Page 4: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

1. Pendekatan2. Model

3. Strategi

4. Metode

B.

1. Pendekatan Belajar-Pembelajaran :

* Suatu tinjauan awal terhaap kondisi dan

situasi belajar–pembelajaran.* Suatu upaya mengorganisasi/menata komponen dan aspek belajar - pembelajaran.

2. Model Belajar-Pembelajaran : Suatu kerangka konseptual

sistematis sebagai pedoman belajar melalui proses pembelajaran yang efektif.3. Strategi Belajar-Pembelajaran :

Suatu gambaran (deskripsi) tentang kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam pembelajaran untuk pencapaian kompetensi / kajian pembelajaran.

4. Metode dan Teknik Belajar-Pembelajaran :Suatu cara yang digunakan guru/siswa dalam mempelajari materi pelajaran dengan mudah melalui prosedur yang benar.

Page 5: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Makna Student Centered Learning (SCL)1.Belajar adalah kegiatan/aktivitas aktif.2.Belajar adalah self-directed.3.Belajar adalah kegiatan berbagi (sharing) antara mahasiswa dan dengan dosen/guru.

4.Dalam belajar terjadi refleksi aktif dan peningkatan pengetahuan.

5.Belajar dengan menentukan tujuan belajar, metode, target, model sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sendiri.

6.Motivasi belajar instrinsik.7.Dalam proses belajar terjadi keutuhan sikap, skill, dan kognitif.

8.Terjadi suatu pengalaman baru dalam transformasi informasi.

Page 6: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Peran Guru/DosenFasilitator

Motivator Kolabolator

Komunikator

Page 7: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

SCL vs TCL Student Centered Learning

(SCL)Teacher Centered Learning

(TCL)1.Belajar:

Kegiatan aktif Atas prakarsa sendiri Inquiry Investigasi Experiential Learning

2.Motivasi instrinsik.3.Proses belajar variasi individual, kelompok, kolaborasi.

4.Pengetahuan Integrated.5.Mengutamakan pengalaman, aplikasi dan pemecahan masalah.

6.Dosen/guru sebagai fasilitator, mentor/tutor.

1.Belajar: ditentukan oleh orang lain/ guru/dosen bukan dari diri sendiri

Sekedar penerimaan informasi

Ekspository Buku Teks Materi terbatas.

2.Motivasi Ekstrinsik.3.Proses belajar terisolasi

4.Pengetahuan tertentu/terpisah

5.Mengutamakan pengetahuan ingatan/hafalan.

6.Dosen/guru menentukan materi, metode untuk mengeluarkan informasi.

Page 8: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Pendekatan Student Centered Learning (SCL)5 Kunci Student Centered Learning (SCL)

1.Keseimbangan kekuatan antara Harapan-Motivasi-Hasil Kerja.

2. Fungsi Isi/Pengetahuan/Materi sebagai: - Sumbangan (kontribusi) bertambahnya pengetahuan.

- Pengalaman baru. - Kemampuan untuk: kognitif, afektif dan aktivitas.

3. Karakteristik pembelajaran mengutamakan ada aktivitas.

4. Kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa (Locus of Control) menjadi atribut belajar sesuai dengan gaya belajar mahasiswa.

5. Evaluasi; Proses-hasil-Ketuntasan (Mastery Learning).

Page 9: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

1. Interest and Exploration.

2. Concern and Respect for student and student learning.

3. Appropriateassesment and feed back.

4. Independence, creatve and active management.

5. Clear goals and intelectual challenge.

6. Learning from student and learning how to learn.

SCL di Perguruan Tinggi6 Prinsip SCL (Paul Ramsden :2002)

Page 10: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Learning How to Learn

Self Directed

Self Concept

Learning Style

Learning How to Learn

Self Competenc

e

Motivation of

Learning

Models and

Strategies of

Learning

Page 11: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Learning Approach (Marton : 2008)

HOW

- Aspek struktur- Aktivitas/makna- Pengalaman- Organisasi- Struktur

WHAT

- Aspek arti- Aktivitas fisik Terbatas pada tugas

LEARNING APPROACH

Holistik

Hubungan bagian dari keseluruhan

Atomistik

- Konsep- Bagian Segmen dari keseluruhan

Deep

Fokus pada tugas yang diperlukan, masalah

Surface

Fokus pada materi, teks, simbol, kode, kata

Page 12: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Dasar Pertimbangan dalam Penentuan SCL

•Kompetensi/tujuan yang hendak dicapai.•Karakteristik bidang studi.•Karakteristik mahasiswa/pembelajar.•Kemampuan dasar (ability).•Fasilitas pendukung dan lingkungan belajar.

Model-model Belajar SCL•Model belajar kognitif (pengembangan kemampuan berfikir).•Model belajar motivasional.•Model belajar melalui pengalaman (Experiential Learning).•Model belajar self regulated learning.•Model belajar accelerated learning.

Page 13: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Model Belajar Kognitif

Logis LateralAnalisi

sKreati

fKonvergen Indukt

if

DivergenDedukti

f

RelevanceSatisfaction

Confidence

Attention

Model Belajar Motivasional (John Keller) “ARCS”

Page 14: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Model Belajar Melalui Pengalaman (Experiental Learning) [David Kolb]

Active Experimentatio

n

Concrete Experience

Observation and Reflection

Forming Abstract Concept

AccomodationKnowledge

ConvergenKnowledge

DivergenKnowledge

AssimilationKnowledge

Apprehention

Extention Intention

Comprehention

Page 15: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Model Self Regulated Learning (SRL) Ridley : 2001

Pro AktifMemilih, mengatur

diri

AktifBidang, materi sumber

KreatifStrategi Belajar

ReflektifMotivasi pribadi

Kondisi Internal

Lingkungan Konstruktif

Page 16: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Model Accelerated Learning (AL)

M = Mind To SuccessA = Acquire of Fact And InformationS = Search Out of MeaningT = Trigger The MeaningE = Exhibit of Your KnowR = Review and Reflect

MASTER is faster

Page 17: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

BAGAN STRATEGI PEMBELAJARAN(Reigeluth)

Strategi Pembelajaran

Strategi Pengorganis

asi-an Materi

Strategi Penyajian Materi

Strategi Pengelolaan

Hasil

Elaborasi

CDT

Ekpositorik Inquiry

Algoritmik Heuristik

Deduktif Induktif

Struktural Problem Solving

Page 18: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Beberapa Metode / Teknik Belajar yang dapat dipilih

1. Mneumotechnic (Jembatan Keledai)2. Teknik Loci (Tempat Penyimpanan)3. Buzz-group4. One Structure Summary5. Role Playing6. PQRST = Preview, Question, Review, Solution, Testing.7. SQ2R = Survey, Question, Quis, Review, and Reflect.8. Listening Team9. Think – Pair – Share10. Application Card11. Two go and two stay12. The Learning Cell13. Practice and Drill14. Games (Permainan)

Page 19: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Memulai Aktivitas – STARTS = SpesifikT = Teknik dan TaktikA = Akan dicapaiR = RelevanT = Terjadwal

Berfikir Realistis dalam Pemecahan Masalah - DANCE

D = DefinitionA = AlternatifN = Narrow DownC = Choose ConsequenceE = Effect of Activity

Page 20: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Berfikir Kreatif – CMBSR

Metaphora

Regulated of

Learning

Structured of

Model

Brain Storming

Condition of

Thinking

Page 21: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Model Pembelajaran yang perlu dikembangkan

1. Contextual Teaching Learning (CTL)2. Problem Based Learning (PBL)3. Cooperative and Collaborative Learning (CCL)4. Integrated Learning (Intel)

Mulailah segera dari yang anda senangi dari Student Centered Learning (SCL)

Page 22: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL-MODELPEMBELAJARAN

oleh:Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd

Page 23: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Kompetensi Dasar→ Mengembangkan model-model pembelajaran

Indikator1.Menjelaskan karakteristik model-model pembelajaran

2.Mampu memilih model pembelajaran untuk mata kuliah tertentu

3.Mampu mengembangkan model pembelajaran pada mata kuliah tertentu

Page 24: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Pengertian Model-Model Pembelajaran Inovatif

MODEL PEMBELAJARAN•Kerangka Konseptual → Pedoman dalam proses pembelajaran•Melukiskan Prosedur Sistematis•Mengorganisasikan Pengalaman Belajar•Tujuan/Kompetensi•Fungsi: Perencanaan & Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF•Prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar•Pedoman bagi pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran

Page 25: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Klasifikasi Model-Model PembelajaranJoyce & Weil (1996)

Kelompok Model Jenis Model Keterangan

A Pengolahan Informasi (Kognitif)

1. Pencapaian Konsep (Concept Attainment)2. Berfikir Induktif (Inductive Thinking)3. Latihan Inkuiri (Inquiry Training)4. Pemandu Awal (Advanced Organizers)5. Memorisasi (Memorization)6. Pengembangan Intelektual – Kemampuan

Berfikir7. Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)8. Synectic

B Personal 1. Pengajaran Tak Langsung (Non Directive Learning)

2. Konsep Diri (Selfconcept)3. Latihan Kesadaran Diri (Awarness

Training)C Interaksi

Sosial1. Investigasi Kelompok (Group Investigasi)2. Bermain Peran (Role Playing)3. Yurisprudensial (Yurisprudential Inquiry)4. Latihan Laboratorium (Laboratorium

Training)5. Inkuiri Sosial (Social Science Inquiry)

D Pengembangan Perilaku

1. Belajar Tuntas (Mastery Learning)2. Pembelajaran Langsung (Direct

Instruction)3. Belajar dari Simulasi (From Simulation

Learning)4. Belajar Kontrol Diri (Self Control

Learning)5. Ketrampilan Profesional (Professional

Skill Training)

Page 26: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Jenis Model PembelajaranNo JENIS MODEL ORIENTASI POKOK1. Model

Pengolahan Informasi

Proses kognitif Pemahaman Lingkungan Pemecahan Masalah Berfikir Induktif

2. Model Pesonal Kesadaran Individu Unique (Keunikan) Kemandirian Pembinaan Kepribadian

3. Model Sosial Semangat Kelompok (Synergy) Kebersamaan Interaksi Sosial Kerjasama antar individu

4. Model Sistem Perilaku

Social Learning Koreksi Diri Terapi Perilaku Respon terhadap Tugas

Page 27: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

10 Model Pembelajaran Pilihan

1. Pencapaian Konsep2. Latihan Penelitian3. Sinektiks4. Pertemuan Kelas5. Investigasi Kelompok6. Penelitian Jurisprudensial7. Latihan Laboratoris8. Penelitian Sosial9. Kontrol Diri10.Simulasi

Page 28: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL LANGKAH POKOK

1. PENCAPAIAN KONSEP

2.LATIHAN PENELITIAN

Penyajian data

Pengetesan ketercapaian

konsep

Analisis strategi berpikir

Menghadapkan masalah

Mencari & Mengkaji data

Eksperimentasi &

Mengkaji data

Penarikan kesimpulan

dan rekomendasi

Page 29: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL LANGKAH POKOK

3. SINEKTIKS

4. PERTEMUAN KELAS

Deskripsi kondisi saat ini

Proses Analogi Langsung

Proses Analogi personal

Analisis Konflik

Analogi Langsung Lanjut

Kajian Tugas

Menciptakan suasana yang baik

Menyajikan Masalah

Membuat Keputusan Nilai

PersonalMengidentif

ikasi pilihan tindakan

Memberi Komentar

Menetapkan Tindak Lanjut

Page 30: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL LANGKAH POKOK

5. INVESTIGASI KELOMPOK

6. PENELITIAN JURISPRUDEN-SIAL

Situasi Permasala

hanEksplor

asiPerumusan

Tugas Belajar

Analisis

Kemajuan

Kegiatan

Belajar

Pengulangan

Orientasi Kasus

Identifikasi Masalah

Penetapan Posisi

Penyajian

Posisi

Pengetesan

Asumsi

Contoh dan

Argumentasi

Page 31: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL LANGKAH POKOK

7. LATIHAN LABORATORIS

8. PENELITIAN SOSIAL

Orientasi Perumusan Hipotesis

Penjelasan Istilah

Eksplorasi Pembuktian

Perumusan Generalisasi

Rasa Tergantung

Dorongan Mandiri

Pemecahan Masalah

Rasa Terlibat Pembuktian

Perumusan Generalisas

i

Page 32: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL LANGKAH POKOK

9. KONTROL DIRI

10.SIMULASI

Perkenalan Prinsip Perilaku

Pembangunan Landasan Berpijak

Program Kontrol Diri

Perbaikan Program

Kontrol Diri

Orientasi Latihan Peran

Proses Stimulasi

Pematangan

Page 33: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL PEMBELAJARAN YANG BERSIFAT UMUM

1.Model Pembelajaran Pertemuan(Sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok, kelompok minat khusus, forum penyajian situasi, penyajian konflik, penyajian skill, dll)

2.Model Diskusi Kelompok(Brainstorming, buzz group, case study, crosser, over group, dll)

Page 34: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

•Langsung (Direct Instruction)

•Tidak Langsung(Indirect Instruction)

Page 35: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF(LANJUTAN)

oleh:Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd

Page 36: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL)

The Washington State Concortium For Contextual Teaching and Learning (2001)Contextual Teaching is teaching that enables students of

reinforce, expand, apply their academic knowledge and skills in a variety of in school and out school setting solve simulated or real-world problems

Johnson (2002)The CTL system is an educational process that

aims to help students see meaning in tha academic material they are studying by connecting academic subjects with the context of their daily lives, that is, with the context of their personal, social, and the circumstances.

Page 37: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING(CTL)

• Membantu mahasiswa memberi makna pada materi yang dipelajari

• Menghubungkan materi dengan konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan budaya)

PRINSIP-PRINSIP SISTEM CTLINTERDEPENDENCEDIFFERENTIATIONSELF ORGANIZATION

Page 38: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

• Making meaningful connections• Doing significant work• Self-regulated learning• Collaborating • Critical & Creative Thinking• Nurturing the individual • Reaching high standards• Using authentic assesment

Page 39: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

KONTEKS BELAJAR

• Konteks tujuan• Konteks isi• Konteks sumber• Konteks target pebelajar

• Konteks metode• Konteks hasil• Konteks kematangan• Konteks lingkungan

Page 40: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

FOKUS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

• Problem-Based Learning• Authentic Instruction• Inquiry-Based Learning• Project-Based Learning• Work-Based Learning• Service Learning• Cooperative Learning

Page 41: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

STRATEGI UMUM PEMBELAJARANCTL

CENTER OF OCCUPATIONAL RESEARCH AND DEVELOPMENT

Relating Experiencing Applying Cooperating Transfering

Page 42: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

KOMPONEN UTAMA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

• Constructivism• Questioning• Inquiry• Learning Community• Modeling• Reflection• Authentic Assessment

Page 43: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

RENCANA PEMBELAJARAN• IDENTITAS MATA KULIAH, JURUSAN/PRODI, SMT, SKS, WAKTU

• KOMPETENSI DASAR• INDIKATOR• SKENARIO PEMBELAJARAN (PENDAHULUAN-INTI-PENUTUP)

• MEDIA/SUMBER BELAJAR/ALAT• PENILAIAN

Page 44: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN• Memilih tema• Menentukan konesp-konsep yang dipelajari• Menentukan kegiatan-krgiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar

• Menentukan mata kuliah terkait (dalam bentuk diagram)

• Mereview kegiatan-kegiatan & MK/BS terkait

• Menentukan urutan kegiatan• Menyiapkan tindak lanjut

Page 45: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

PROBLEM BASED LEARNING• MENEKANKAN STUDENT-CENTERED

• MAHASISWA MENENTUKAN MASALAH

•MAHASISWA MENCARI INFORMASI

•PROSES BELAJAR MANDIRI

•DEGREE OF STRUCTURE

Page 46: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

DASAR-DASAR PROSES PEMBELAJARAN PBL

MENGAPA PROBLEM BASED LEARNING?•Perkembangan ilmu & teknologi sangat cepat

•Mahasiswa harus disiapkan menjadi life-long learner

•Perlu pemilihan bahan pembelajaran yang relevan

•Perlu melatih belajar mandiri & kemampuan kerjasama

Page 47: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

KEUNTUNGAN PBL

• Membantu mahasiswa belajar

• Memadukan materi• Memberikan perspektif yang berbeda

• Mengajarkan keterampilan memecahkan masalah

Page 48: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

KONSTRUKTIVISME DALAM PBL

• Pengetahuan dikembangkan sendiri oleh mahasiswa

• Mengutamakan proses belajar• Dosen sebagai pemandu belajar• Peran utama dosen sebagai fasilitator & mediator

• Kurikulum disusun dengan melibatkan mahasiswa

Page 49: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

PROSES BELAJAR PADA PBL• Identifikasi Masalah• Mengumpulkan Data• Analisis Data• Menghasilkan Pemecahan• Memilih Cara Pemecahan Masalah• Merencanakan Penerapan Pemecahan Masalah

• Uji Coba• Melakukan Kegiatan

Page 50: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

PROSES BELAJAR MENGAJARDALAM PBL

• Unit satuan belajar mengajar dalam bentuk blok

• Self directed learning

•Kelompok Kecil

• Integration Teaching

Page 51: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

BLOK, BIDANG KAJIAN, MODUL• Unit fungsional pendidikan terkecil dalam kurikulum

• Mempunyai tujuan pembelajaran• Membutuhkan waktu & proses pendidikan tertentu

• Satuan bahasan yang merupakan bagian dari struktur keseluruhan

• Merupakan bagian yang menunjang program secara sistematis

Page 52: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

SELF DIRECTED LEARNING

• Learning to learn

• Mendidik tenaga profesional– Kebebasan dan tanggung jawab– Mampu mengikuti perkembangan dan memanfaatkan IPTEK

• Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan

Page 53: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

SMALL GROUP LEARNING

•Tutorial•Training•Praktikum•Belajar Kelompok/ Mandiri

•Konsultasi

Page 54: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

TUTORIAL PBL• Skenario – Masalah – Objektif• Masalah dipakai sebagai landasan belajar Menetapkan waktu belajar Menetapkan domain yang dikembangkan

Menetapkan strategi belajaro Kesadaran kebutuhan materi belajaro Menentukan prioritas o Aktif mencari o Siap menerima

Page 55: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

INTEGRASI

• Berbagai bidang ilmu / pengetahuan dalam setiap modul / blok

• Belajar pada tingkat domain yang lebih tinggi

• Belajar dengan lebih efisien• Meningkatkan motivasi belajar• Komunikasi staff edukatif

Page 56: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

PROBLEM• Dirumuskan dalam bentuk skenario

• Faktual• Relevan• Sarana penyadaran akan kebutuhan belajar

• Terkait kompetensi

Page 57: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

PROBLEM BASED LEARNING vs PROBLEM SOLVINGPerbedaan:

PROBLEM BASED LEARNING PROBLEM SOLVING12345

6

78

910

Pendekatan PembelajaranSituasi problem kehidupan nyataInterdicipliner FocusedProgram Akademik bidang studi/MKPengorganisasian materi, mahasiswa dan lingkungan• Dengan berbagai • Strategi-Metode• Investigasi kelompok• Cooperative Learning• Problem Solving Skill• Diskusi SkillEvaluasi ProgramKulminasi: Exhibit, workshop, workplace, qoloqiumIndependent and Self Regulated Learning

Fasilitas Multi Purpuse

Metode Belajar / Strategi BelajarProblem berkaitan dengan materi/topikDisiplin ilmu / mata kuliahKompetensi dasar/indikatorPenyajian / pembelajaran Mata Kuliah

Dengan langkah / teknik pemecahan masalah yang tepat• Telaah masalah• Brainstorming• Buzz Group

Evaluasi hasil proses belajarTindak lanjut penguasaan, pengayaan, remidi

Dependent ProblemFasilitas efektif-sederhana

Persamaan: - Berorientasi pada masalah yang dihadapi- Pelaksanaan dapat Cooperative / Collaborative

Page 58: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

COLLABORATIVE LEARNING

•Kerjasama Dua Orang / Lebih

• Memecahkan Masalah Bersama

•Mencapai Tujuan Tertentu

Page 59: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

DUA UNSUR PENTING DALAM COLLABORATIVE LEARNING

• ADANYA TUJUAN YANG SAMADiskusi menentukan strategi, keputusan bersama, persoalan milik bersama

• KETERGANTUNGAN YANG POSITIFAnggota berhasil bila seluruh anggota bekerjasama

Page 60: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

Ketergantungan Dibantu Dengan Cara:

• Memberi peran khusus anggota, sebagai:→ Pengamat→ Pengklarifikasi→ Perekam→ Pendorong

• Pecah tugas menjadi sub-sub tugas yang diperlukan untuk melengkapi keberhasilan tugas

Page 61: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

BENTUK-BENTUK BELAJAR COLLABORATIVE

1.STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)• SAJIAN DOSEN• DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA• TES/KUIS/SILANG TANYA ANTAR KELOMPOK• PENGUATAN DOSEN

Page 62: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

LIMA LANGKAH POKOK STAD:► Presentasi dosen, perhatian cermat mahasiswa membantu Quiz► Tim (Kelompok)

Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik

Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota

► Satu atau dua periode presentasi dosen► Satu atau dua periode praktek kelompok, ada quiz individual► Mahasiswa tidak diizinkan saling bantu

PENINGKATAN NILAI INDIVIDUAL► Ide: Pemberitahuan pencapaian tujuan► Setiap mahasiswa memberi sumbangan maksimal

kepada Timnya► Tiap mahasiswa diberi “nilai dasar” (dari rata-

rata nilai performance terakhir)► Mahasiswa mendapat point untuk Timnya

Page 63: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

PENGAKUAN TIM

TIM MEMPEROLEH SERTIFIKAT

ATAU

PENGHARGAAN LAIN JIKA NILAI RATA-RAT MENCAPAI SUATU KRITERIA YANG DITENTUKAN

Page 64: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

2.TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)• Identifikasi masalah• Pembahasan masalah dalam kelompok• Presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen)• Penguatan dosen

LANGKAH PEMBELAJARAN TGT: Presentasi Dosen, perhatian cermat mahasiswa membantu Quiz

Tim (Kelompok) Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota

Permainan Pertanyaan tentang materi yang relevan Pertanyaan disusun dalam kertas kerja Mahasiswa mengambil nomor kartu & menjawab

Page 65: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

• Mempersyaratkan adanya bahan ajar• Perlu kemampuan individual sebagai peer tutor bagi teman sekelompok

• Kelompok terdiri dari beberapa mahasiswa dengan tingkat heterogenitas tinggi

• Lima langkah: Mahasiswa membaca, diskusi kelompok ahli (homogen), diskusi kelompok mahasiswa (heterogen), tes/quiz, penguatan dosen

3.JIGSAW

Page 66: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

COOPERATIVE LEARNING vs COLLABORATIVE LEARNING

COOPERATIVE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING1. Kerjasama dalam

mengerjakan tugas bersama (mahasiswa dalam kelompok)

2. Sharing Skills and Team Building

3. Partisipasi dan interaksi group

4. Hasil: satu kesatuan tugas (Wholistic Task)

5. Pembelajaran berhasil bila terjadi perubahan perilaku sosial yang positif

1.Kerjasama dalam mengerjakan tugas sesuai dengan dasar keahlian

2.Perception Sharing3.Problem Solving and

Communication Group4.Hasil: berbagai

pandangan ddalam mengatasi/memecahkan problema

5.Keberhasilan pada hasil penyelesaian tugas sesuai dengan bidang keahlian

Persamaan: Kerjasama dalam mengerjakan tugas / pekerjaan

Perbedaan:

Page 67: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan

INTEGRATED LEARNING Strategi dimulai dengan penampilan

tema, isu, peristiwa, atau problem Tema sebagai payung (kerangka) Pembelajaran melalui kegiatan riil

di lapangan (bermakna) Mata kuliah yang tumpang tindih

dapat dipelajari bersama Mulai dari keterpaduan dua mata

kuliah sampai berbagai jenis mata kuliah

Page 68: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjutan