ATIK HODIKOH 0906600011 Program Doktor Keperawatan FIK-UI
ATIK HODIKOH 0906600011
Program Doktor Keperawatan
FIK-UI
• KERAGAMAN
NILAI
BUDAYA/
KEYAKINAN
• PANTANGAN
BUDAYA
•BELUM PEKA BUDAYA
•KOMPETENSI BUDAYA
PWT BLM OPTIMAL
•PERAWATAN
PASCASEKSIO BELUM
OPTIMAL
• INFEKSI LUKA
OPERASI
•PEMBENGKAKAN
PAYUDARA
•RETENSIO URIN
•HAMBATAN
PEMBERIAN ASI
•SDKI 2007
•AKI228/100.00
00 KH
•SDKI 2012
•AKI
359/100.000
KH, NIFAS
61,59%
(LITBANGKES,
2012)
ANGKA
KEMATIAN
TINGGI
KOMPLIKASI
SC
FAKTOR
KERAGAMAN
BUDAYA TERKAIT
PERAWATN
PASCASEKSIO
YANKEP
MATERNITAS:
POSPARTUM BLM
OPTIMAL
•AKI dan AKB masih tinggi
•Target MDGs 2015
•Hambatan intervensi krn fakktor
budaya
•Faktor budaya mempengaruhi
perawatan pasca seksio
•
•Kompetensi budaya belum optimal
•Pelayanan asuhan keperawatan
holistik belum peka budaya
PENGEMBANGAN
MODEL ASUHAN
KEPERAWATAN
HOLISTIK PEKA
BUDAYA
PERUMUSANA MASALAH
Diidentifikasinya ketahuinya efektifitas model asuhan keperawatan holistik peka budaya terhadap kemampuan merawat diri dan merawat bayi, kepuasan dan pada ibu pascaseksio sesarea .
Kebudayaan
dan hubungan
antar suku
bangsa
Kompetensi budaya
perawat
Kesadaran diri
Pengetahuan
Sikap
Ketrampilan
Karakteristik ibu:
Umur
Paritas
Penghasilan
Pendidikan
Pekerjaan
Suku bangsa
Agama
Karakteristik
perawat
Umur
Lama kerja
Pendidikan
Penghasilan
Ibu pascaseksio
Kebutuhan ibu pasca SC
Fisiologik
Psikologik
Sosial peran
Spiritual
Kebijakan pelayanan
Kep di RS
Asuhan keperawatan
holistik peka budaya
berdasarkan teori Orem
dan Leininger
Kesehatan
ibu dan bayi
Kemampuan merawat diri
Kemampuan merawat bayi
Kepuasan ibu
Pascaseksio
Sumber: Orem (1998), Swasono (1998), (May, 2001), Floyd (2001), Ladewig, London, Moberly & Old (2002), Andrew & Boyle (2003), Mochtar
(2005), Suparlan (2005), Foster & Anderson (2006), Tomey & Alligood, (2006), Murray & Mc.Kinney (2007) , Srivastava (2007). Doseey & Kegan
(2009).
Dukunga keluarga
MODEL ASUHAN KEPERAWATAN
HOLISTIK PEKA BUDAYA IBU PASCASEKSIO
Umur
Paritas
Penghasilan
Pendidikan
Agama
Pengetahuan ttg pwtn
pascaseksio
Nilai budaya/ kebiasaan
terkait perawtan pasca
seksio
Keterangan :
Area yang diteli ti
Kemampuan merawat diri
Kemampuan merawat bayi
Kepuasan terhadap asuhan
holistik peka budaya
Kondisi Kesehatan
ibu (fisik
dan psikologik)
KESEHATAN
IBU DAN BAYI
Kebijakan pelayanan
keperawatan
MODEL ASUHAN KEPERAWATAN
HOLISTIK PEKA BUDAYA
Hipotesis 1
Model Asuhan keperawatan
holistik peka budaya
berpengaruh terhadap
kompetensi budaya perawat
pelaksana.
Hipotesis 2
Model Asuhan keperawatan
holistik peka budaya
berpengaruh terhadap
kemampuan merawat diri dan
merawat bayi, dan kepuasan
ibu pascaseksio.
Pendekatan Action research Disain mix method Sampel: A. Tahap 1 : - Kualitatif : perawat 10 partisipan - Kuantitatif :
- Perawat : 51 responden - Ibu pascaseksio: 80 responden
B. TAHAP II. Peserta pelatihan perawat 19 orang C. TAHAP III Jumlah sampel : rumus beda dua mean 87 kelompok intervensi, 87 kel non intervensi
RESPECT FOR THE PERSON
BENEFICENCE -NONMALEFICENCE
JUSTICE
1. Studi fenomenologi
pengalaman pwt
merawat ibu pascaseksio
2. Survey tentang
persepsi ibu kebutuhan
pelayanan pascaseksio
3. Observasi pelayanan
kep di ruang nifas
4. Studi dokumentasi
1. Seminar pakar
2. Pengembangan format
3. Pelatihan perawat
4. Implementasi AKHPB
pada ibu pascaseksio
Kemampuan
merawat diri
Kemampuan
merawat bayi
Kepuasan thd AHPB
Tahap Identifikasi
pelayanan
keperawatan
Tahap Validasi
Mengukur dampak
model AKHPB
Tahap solusi ;
pengembangan
model AKHPB
UJI STATISTIK : - PAIRED T- TEST
- INDEPENDENT T-TEST
- CHI-SQUARE
- REGRESI LINIER GANDA
- REGRESI LOGISTIK GANDA
6 TEMA: PERSEPSI PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU PASCASEKSIO
1. Beban kerja yang dirasakan perawat dalam merawat ibu pascaseksio di ruang nifas
2. Persepsi perawat tentang kebutuhan ibu pascaseksio yang harus dipenuhi oleh perawat di ruang nifas
3. Edukasi posnatal yang sering diberikan pada ibu pascaseksio
4. Hambatan yang dirasakan dan dialami dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu pascaseksio
5. Komplikasi yang sering terjadi pada ibu pascaseksio
6. Persepsi perawat tentang konsep asuhan keperawatan peka budaya
Lima tema yaitu: 1. Pandangan wanita bahwa operasi seksio sesarea adalah
cara melahirkan yang tidak normal 2. Pantangan makanan dan perilaku yang yang dianut
sesuai dengan nilai budaya yang mendominasi ibu pascaseksio
3. Anjuran makanan dan perilaku yang harus diikuti sesuai dengan nilai budaya yang mendominasi ibu pascaseksio
4. Kebutuhan informasi dan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri dan bayi pada ibu pascaseksio
5. Ibu poscaseksio lebih tergantung pada keluarga keluarga untuk merawat ibu dan bayinya.
ADA 4 TEMA :
1.Persepsi ibu pascaseksio tentang perilaku perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
2.Persepsi ibu pascaseksio tentang kegiatan perawat dalam mengkaji pengetahuan ibu pascaseksio klien oleh perawat pelaksana
3.Persepsi ibu pascaseksio tentang tanggapan perawat terhadap nilai budaya yang dianut ibu dan keluarga
4.Harapan dan saran ibu terhadap pelayanan keperawatan pada ibu pascaseksio
No Variabel Frekuensi %
1 Beban kerja merawat - Berat 25 49
- Sedang 24 47
- Ringan 2 4
2 Kebutuhan ibu pascaseksio yang harus dipenuhi - ADL ibu pascaseksio 24 47
- Perawatan ibu nifas 6 12
- Perawatan luka operasi 13 25
- Perawatan bayi baru lahir 8 16
3 Edukasi posnatal yang sering diberikan
- ADL ibu pascaseksio 17 33
- Perawatan ibu nifas 5 10
- Perawatan luka operasi 18 35
- Perawatan bayi baru lahir 11 22
4 Hambatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu pascaseksio
- Ibu pascaseksio 33 65
- Keluarga 10 20
- Pelayanan keperawatan 8 15
5 Komplikasi pascaseksio yang sering ditemukan - Komplikasi ibu 45 88
- Komplikasi bayi 6 12
6 Pemahaman tentang asuhan keperawatan holistik peka budaya - Tepat sesuai konsep 23 45
- Kurang tepat 28 55
No Variabel frekuensi %
1 Pengalaman operasi seksio sesarea
Mempunyai pengalaman 39 49
Tidak mempunyai pengalaman 41 51
2 Pantangan makanan
Protein hewani 35 44
Sayuran 8 10
Buah-buahan 6 7
Makanan pedas 19 24
Makanan digoreng 12 15
3 Pantangan perilaku
Melakukan aktivitas sehari-hari yang berat 41 51
Melakukan hubungan seksual 28 35
Bepergian jauh 11 14
4 Anjuran masa nifas
Banyak makan 42 53
Merawat bayi 18 22
Mengkuti kebiasaan 20 25
5 Kebutuhan perawatan pascaseksio ADL 12 15
Perawatan nifas 25 31
Perawatan luka 27 34
Perawatan bayi 16 20
Pengembangan
format AKHPB
•Integrasi aspek budaya dan selfcare pada:
•Pengkajian
•Diagnosis keperawatan
•Perencanaan keperawatan
•Implementasi keperawatan
• Evaluasi keperawatan
Pelatihan
kompetensi
budaya
•Pengetahuan
•Kesadaran diri
•Sikap
•Keterampilan
•Dokumentasi
Variabel RS A (N:10) RS B (N:9)
Mean Mean
difference
SK 95% p Mean Mean
difference
SK 95% p
Pengetahuan
Sebelum 16,90 -5,10 (-7,37)-(-
2,83)
0,001 17,33 -4,89 (-8,21) –(-
1,57)
0,009
Setelah 3 bln 22,00 22,22
Kesadaran
Sebelum 67,90 -6,50 (-10,58) – (-
2,42)
0,006 74,22 -1,44 (-7,16) –4,27 0,576
Setelah 3 bln 74,40 75,67
Sikap
Sebelum 109,30 1,00 (-4,41) – 6,41 0,685 115,00 3,56 (-4,66) –
11,77
0,348
Setelah 3 bln 108,30 111,44
Keterampilan
Sebelum 12,00 -7,45 (-10,57)-(-
4,33)
0,000 13,33 -9,78 (-12,59) –(-
6,97)
0,000
Setelah 3 bln 19,450 23,11
Dokumentasi
Sebelum 21,40 -30,70 (-3,546)-(-
25,94)
0,000 28,67 -24,78 (-26,44) –(-
23,11)
0,000
Setelah 3 bln 52,10 53,44
56
73
65
71
91 90
40
65
36
88
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sebelum Sesudah
Kompetensi Budaya Perawat RS A
58
74 71 72
96 93
44
77
49
91
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sebelum Sesudah
Kompetensi Budaya Perawat RS B
PENGETAHUAN
KESADARAN DIRI
SIKAP
KETERAMPILAN
DOKUMENTASI
Penelitian kualitatif Dedi (2012): lima tema yaitu:
(1)Perawat harus mengetahui kondisi klien,
(2)Kepedulian perawat terhadap kliennya,
(3)Komunikasi tidak efektif (4)Perawat berperilaku ramah (5)Pengkajian perawat belum
peka budaya
Keluaran Kelompok intervensi (n.87) Kelompok non intervensi (n.87) pB
Mean SK 95% pA Mean SK 95% pA
Kemampuan merawat diri
Sebelum 43,28 41,55 −45,40
0,000 43,79 42,42 −45,16
0,170 0.001
Sesudah 48,66 47,04−50,29 45,06 43,83 −46,29
Kemampuan merawat bayi
Sebelum 15,31 13,77−16,86
0.000 16,76 15,65 −16,87
0,644 0.000
Sesudah 23,44 22,86−24,03 16,40 15,29−17,51
Kepuasan ibu thd askep peka budaya
Sebelum 109,90 107,90−111,90
0.000 120,08 117,39−122,79
0,135 0.298
Sesudah 119,15 116,92−121,37 117,31 114,61−120,01
TABEL 5.11.PERBEDAAN KEMAMPUAN DAN KEPUASAN IBU PASCASEKSIO SEBELUM DAN SESUDAH INTERVENSI MODEL AKHPB DI LIMA RUMAH SAKIT DI JAWA BARAT TAHUN 2012 (N=174)
pA : signifikansi perubahan antara sebelum dan sesudah penerapan model pada kelompok intervensi dan kelompok non intervensi
pB : signifikansi perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok non intervensi pada sebelum dan sesudah penerapan model
70
78
71 73
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SEBELUM SESUDAH
Kemampuan Merawat Diri
51
78
56 55
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SEBELUM SESUDAH
Kemampuan Merawat Bayi
65 70 71 69
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SEBELUM SESUDAH
Kepuasan Ibu Paskaseksio
KELOMPOK
INTERVENSI
KELOMPOK
NON
INTERVENSI
Variabel Model awal
B Beta SK 95% p
Kemampuan merawat diri
konstanta 28,316 20,159-36,474
Model AKHPB 4,954 0,356 2,885-7,023 0,000
Umur ,087 0,071 -0,090-0,264 0,000
Pendidikan 1,433 0,103 -0,867-3,733 0,333
Penghasilan 3,708 0,234 1,019-6,396 0,221
Kemampuan merawat bayi
konstanta 11,763 6,629-16,869 0,000
Model AKHPB 6,710 ,618 5,408-8,013 0,000
Umur -,019 -0,020 -,130-0,092 0,737
Pendidikan 1,927 0,177 ,4793,375 0,009
Penghasilan 2,464 0,199 0,771-4,157 0,005
Tabel 5.11. Efek model asuhan keperawatan holistik peka
budaya terhadap kemampuan merawat diri dan kemampuan
merawat bayi pada ibu pascaseksio sesarea (model awal)
Variabel Model akhir
B Beta SK 95% p
Kemampuan merawat diri
konstanta 31,866 26,122-37,609
0,000
Model AKHPB 4,704 0,338 2,683-6,725 0,000
Penghasilan 4,559 0,287 2,252-6,867 0,000
Kemampuan merawat bayi
konstanta 11,153 7,485-14,820
0,000
Model AKHPB 6,760 0,622 5,493-8,026 0,000
Pendidikan 1,907 0,175 0,468-3,346 0,010
Penghasilan 2,449 0,197 0,763-4,135 0,005
Variabel B Wald Exp B CI 95% p
Konstanta 0,863
0,954 0,756 0,329
Model AKHPB 0,031 0,030 0,945 0,498-1,793 0,863
Umur 0,147 4,647 2,712 1,0956,719 0,031
Pendidikan 0,485 2,099 1,712 0,827-3,541 0,147
Penghasilan 0,305 0,487 0,737 0,313-1,735 0,485
Variabel B Wald Exp B CI 95% p
Konstanta 0,013 0,011 1,023 0,915
Model AKHPB
0,000 0,000 1,000 0,552-1,812 1,000
Model akhir
Camberlain, (2005):
Komponen pengetahuan tentang budaya merupakan bagian penting dari pengembangan kompetensi budaya.
Yuliastuti (2009):
Pengetahuan, sikap dan ketrampilan secara bermakna berpengaruh terhadap kinerja perawat.
Novieastari (2013)
Kompetensi budaya perawat meningkat setelah dilakukan pelatihan asuhan keperawatan peka budaya, perawat menjadi lebih kompeten secara budaya setelah mengikuti pelatihan
1. Penelitian Ruwen (2009) di Cina aplikasi teori selfcare Orem pada perawatan ibu nifas pascaseksio sesarea Terdapat perbedaan bermakna proses pemulihan pascaoperasi antara kelompok intervensi yang mendapat asuhan keperawatan menggunakan aplikasi teori selfcare Orem dengan kelompok kontrol yang mendapat asuhan rutin standar rumah sakit (p= 0,01).
2. Penelitian Chu&Teng (1997) tiga tahap perubahan perilaku ibu pasca seksio sesarea primipara yaitu
(1) Perilaku tidak percaya diri dan ketidakmampuan
melakukan perawatan diri dan perawatan bayi,
(2) Berminat secara aktif untuk mengekplorasi dan belajar tentang
perawatan diri dan perawatan bayi ,
(3) Menyesuaikan diri tentang rencana dan cara merawat anak di masa
yang akan datang
3. Penelitian Novieastari (2013)
kepuasan pasien DM meningkat setelah intervensi AHPB
KETERBATASAN PENELITIAN
INSTRUMEN DIKEMBANGKAN
SENDIRI BELUM BAKU
KONDISI RESPONDEN
1.Model AKHPB terbukti efektif meningkatkan kompetensi budaya perawat pelaksana
2.Model AKHPB berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan merawat diri, kemampuan merawat bayi dan kepuasan ibu pasecaseksio sesarea.
•Pemangku kebijakan
•Pelayanan keperawatan
•Institusi pendidikan
Terima kasih