This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH HASIL DISKUSI 1
MODUL OBSTETRI GINEKOLOGI DAN REPRODUKSI
KELOMPOK 8
Intan Soraya 030.05.118
Dennys Bercia 030.06.058
Spica Adhara 030.06.248
Atika Prisilia 030.07.038
Gita Aryanti 030.07.098
Maharani 030.07.148
Adlina Sharfi 030.08.008
Arie Reza 030.08.038
Cherlie Marsya 030.08.068
Donna Novita A 030.08.088
Farid Afdal 030.08.098
Hendri Antonius 030.08.118
M Syarif Hidayatullah 030.08.148
Maryam 030.08.158
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA, 2011
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara 38-42 minggu
dan ini merupakan periode terjadinya persalinan normal. Sekitar 3,4-14% atau rata-
rata 10% kehamilan berlangsung sampai 42 minggu atau lebih.
Kehamilan postterm berpengaruh terhadap perkembangan janin sampai
kematian janin. Ada janin yang dalam masa kehamilan 42 minggu atau lebih berat
badannya meningkat terus, ada yang tidak bertambah, ada yang lahir dengan berat
badan kurang dari semestinya, atau meninggal dalam kandungan karena kekurangan
zat makanan dan oksigen. Kehamilan postterm mempunyai hubungan erat dengan
mortalitas, morbiditas perinatal, ataupun makrosomia. Sementara itu, resiko bagi ibu
dengan kehamilan postterm dapat berupa perdarahan pascapersalinan ataupun
tindakan obstetrik yang meningkat. Berbeda dengan angka kematian ibu yang
cenderung menurun, kematian perinatal tampaknya masih menunjukan angka yang
cukup tinggi, sehingga pemahaman dan penatalaksanaan yang tepat terhadap
kehamilan postterm akan memberikan sumbangan besar dalam upaya menurunkan
angka kematian, terutama kematian perinatal.
BAB II
KASUS
Seorang wanita 30 tahun G1P0A0 ke RS atas kiriman bidan dengan keterangan hamil
10 bulan. Pasien melakukan pemeriksaan antenatal pada bidan tersebut secara tidak
teratur. Hari pertama haid terakhir 22 Maret 2010. Haid teratur tiap bulan dengan
siklus haid 28 hari. Pendidikan pasien: tamat SMA.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan fundus uteri 4 jari dibawah proessus xipoideus,
TFU= 31 cm. DJJ 144x/menit= teratur.
Pada pemeriksaan dalam ditemukan porsio tebal= 2 cm, lunak, sejajar sumbu lahir,
pembukaan belum ada, kepala di bidang Hodge I-II (sesuai dengan nilai Bishop).
Pada pemeriksaan USG ditemukan air ketuban <1cm/bidang, plasenta derajat III di
fundus uteri.
Pemeriksaan kardiotokografi/non-stress test didapatkan gambaran non-relatif.
Pada waktu dilakukan seksio sesarea ditemukan air ketuban sedikit hijau dan kental dan bayi
lahir dengan tanda tanda posmaturitas stadium 2 (kulit kering, rapuh, mudah mengelupas
disertai pewarnaan mekonium pada kulit)
BAB III
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
Identitas pasien:
Nama : Ny. A
Umur : 30 tahun
Pendidikan : tamat SMA
Status : menikah
Alamat : -
Keluhan:
Keterangan hamil 10 bulan
Riwayat Obstretik:
Siklus haid : 28 hari teratur
HPHT : 22 Maret 2010
Riwayat kehamilan : G1P0A0
ANAMNESIS TAMBAHAN
- Apakah pernah terjadi perdarahan?
- Apakah ada riwayat trauma?
- Apakah pasien seorang perokok aktif?
- Apakah pasien mengkonsumsi alcohol?
- Apakah ibu dari pasien pernah mengalami kehamilan lewat bulan?
MASALAH PASIEN:
- HPHT tanggal 22 Maret 2010
Tanggal taksiran lahir:
hari + 7
bulan – 3 29 Desember 2010
tahun +1
Sekarang: 19 Januari 2011 43 minggu 2 hari post term (n: 36-42
minggu)
- Pemeriksaan antenatal yang tidak teratur
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
1. Pemeriksaan fisik
- Palpasi:
Palpasi menurut Leopold
Leopold I
Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam
fundus
Konsistensi uterus
Leopold II
Menentukan batas samping rahim kanan – kiri
Menentukan letak punggung janin
Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
Leopold III
Menentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih
goyang
Leopold IV
Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul
Menentukan umur kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan:
Dihitung dari tanggal haid terakhir
Tinggi fundus uteri 4 jari dibawah processus xiphoideus >40
minggu
Tinggi fundus uteri dari simfisis = 31cm
Menurut Spielgelberg (mengukur tinggi fundus uteri dari
simfisis)
22-28 mg 24-25cm di atas simfisis
28 mg 26,7cm di atas simfisis
30 mg 29,5-30cm di atas simfisis
32 mg 29,5-30cm di atas simfisis
34 mg 31cm di atas simfisis
36 mg 32cm di atas simfisis
38 mg 33cm di atas simfisis
40 mg 37,7cm di atas simfisis
Menurut Mac Donald (modifikasi Spiegelberg)
jarak fundus – simfisis dalam cm = 31,5 = 8,8 bulan
3,5 3,5
Rumus Johnson – Tausak
BB = (mD-12) x 155 *ket: BB: berat badan
= (31 -12 ) x 155 mD: jarak simfisis – fundus uteri
= 2945 gram
- Auskultasi:
DJJ (denyut jantung janin) : 144x/menit teratur
2. Pemeriksaan dalam :
Vaginal toucher:
Fungsi:
untuk melihat bidang Hodge
untuk mengetahui posisi ubun-ubun kecil dan ubun-ubun kecil
untuk mengetahui bagian terbawah janin
untuk mengetahui sudah pembukaan berapa
Hasil: - Porsio tebal 2cm, lunak, sejajar sumbu lahir
- Pembukaan belum ada
- Kepala di bidang Hodge I-II (sesuai dengan Bishop 4)
Bila serviks telah matang (dengan nilai Bishop >5) dilakukan induksi
persalinan.
3. Pemeriksaan penunjang:
- USG:
ditemukan air ketuban <1cm/bidang oligohidromnion
plasenta derajat III di fundus uteri
Makin tinggi derajat plasenta makin rusak jaringan plasentanya
- Pemeriksaan kardiotokografi/non-stress test
Didapatkan gambaran non-relatif tidak ada gerakan janin selama 20