BAB IPENDAHULUAN1. PhospatPhospat adalah unsur dalam suatu
batuan beku atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis.
Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of
lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan
kandungan P2O5. Phospat apatit termasuk Phospat primer karena
gugusan oksida Phospatnya terdapat dalam mineral apatit
(Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan magma.
Kadang kadang, endapan Phospat berasosiasi dengan batuan beku
alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.Phospat
komersil dari mineral apatit adalah kalsium fluo-Phospat dan
kloro-Phospat dan sebagian kecil wavellite, (Phospat aluminium
hidros). Sumber lain dalam jumlah sedikit berasal dari jenis slag,
guano, crandallite [CaAl3(PO4)2(OH)5.H2O],dan millisite
(Na,K).CaAl6(PO4)4(OH)9.3H2O. Sifat yang dimiliki adalah warna
putih atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23, dan
kekerasan 5 H.Daur Phospat di alam
Penjelasannya adalah:I. Sebagian besar ketersediaan fosfor dalam
tanah berasal dari pelapukan batuan phospat. Batuan tersebut lapuk
oleh perubahan cuaca. Phospat dari pelapukan batuan phospat meresap
ke dalam tanah dan menyuburkan tanaman sekitarnya.II. Phospat
anorganik yang tersedia di dalam tanah di serap tumbuhan. Hewan
hanya mampu menyerap phospat organik. Kebutuhan fosfor organik ini
terpenuhi dengan cara memakan tumbuhan melalu proses rantai
makanan.III. Tumbuhan dan hewan yang mati, feses dan urinnya akan
terurau menjadi phospat organik. Bakteri menguraikan phospat
organik ini menjadi phospat anorganik. Phospat ini akan tersimpan
ke dalam tanah kembali dan diserap oleh tumbuhan.IV. Di dalam
ekosistem air, juga terjadi daur fosfor. Phospat yang terlarut di
dalam air di serap oleh ganggang dan tumbuhan air. Ikan-ikan
mandapatkan phospat melalui rantai makanan. Dekomposer menguraikan
organisme air yang mati serta hasil ekskresinya menjadi phospat
anorganik.V. Selain hasil urau dekomposer, sumber phospat dalam air
berasal daei pelapukan batuan mineral yang hanyut di perairan.
Phospat yang terlarut di lautan dalam akan membentuk endapan
fosfor. Endapan ini tidak dapat dimanfaatkan lagi karena tidak ada
arus air di perairan dalam. Phospat yang terlrut di perairan
dangkal teraduk oleh arus air shingga menyuburkan ekosistem.
Ekosistem yang subur menjadi tempat hidup bagi banyak biota air.VI.
Di tempat tertentu, terjdi penimbunan fosfor karena penumpukan
kotoran burung guano. Burung guano adalah spesies burung laut yang
memangsa ikan ikan laut. Gerombolan burung ini membawa kembali
fofat dai laut melalui feses.
Phospat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak
larut dalam air, tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk
Phospat dengan menambahkan asam . Phospat dipasarkan dengan
berbagai kandungan P2O5, antara 4-42%. Sementara itu, tingkat uji
pupuk Phospat ditentukan oleh jumlah kandungan N (nitrogen), P
(Phospat atau P2O5), dan K (potas cair atau K2O). Phospat sebagai
pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut
dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Phospat
untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan.Di
Indonesia, jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta
ton endapan guano (kadar P2O5= 0,17-43%). Keterdapatannya di
Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat lainnya adalah Sumatera
Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di Indonesia, eksplorasi Phospat
dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi endapan Phospat guano
yang ada ber-bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan jumlah
cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 -5 meter. Selanjutnya,
pengambilan conto untuk analisis kandungan Phospat. Eksplorasi
rinci juga dapat dilakukan dengan pemboran apabila kondisi struktur
geologi total diketahui. Fosfor merupakan salah satu bahan kimia
yang sangat penting bagi mahluk hidup. Fosfor terdapat di alam
dalam dua bentuk yaitu senyawa Phospat organik dan senyawa Phospat
anorganik. Senyawa Phospat organik terdapat pada tumbuhan dan
hewan, sedangkan senyawa Phospat anorganik terdapat pada air dan
tanah dimana Phospat ini terlarut dia air tanah maupun air laut
yang terkikis dan mengendap di sedimen. Fosfor juga merupakan
faktor pembatas. Perbandingan fosfor dengan unsur lain dalam
ekosistem air lebih kecil daripada dalam tubuh organisme hidup.
Diduga bahwa fosfor merupakan nutrien pembatas dalam eutrofikasi;
artinya air dapat mempunyai misalnya konsentrasi nitrat yang tinggi
tanpa percepatan eutrofikasi asalkan Phospat sangat rendah (
Sastrawijaya, 1991). Phospat terdapat dalam air alam atau air
limbah sebagai senyawa ortoPhospat, poliPhospat dan Phospat
organis. Setiap senyawa Phospat tersebut terdapat dalam bentuk
terlarut, tersuspensi atau terikat di dalam sel organisme air. Di
daerah pertanian ortoPhospat berasal dari bahan pupuk yang masuk ke
dalam sungai atau danau melalui drainase dan aliran air hujan.
PoliPhospat dapat memasuki sungai melalui air buangan penduduk dan
industri yang menggunakan bahan detergen yang mengandung Phospat,
seperti industri logam dan sebagainya. Phospat organis terdapat
dalam air buangan penduduk (tinja) dan sisa makanan. Phospat
organis dapat pula terjadi dari ortoPhospat yang terlarut melalui
proses biologis karena baik bakteri maupun tanaman menyerap Phospat
bagi pertumbuhannya ( Alaerts, 1984). Keberadaan senyawa Phospat
dalam air sangat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem
perairan. Bila kadar Phospat dalam air rendah (< 0,01 mg P/L),
pertumbuhan ganggang akan terhalang, kedaan ini dinamakan
oligotrop. Sebaliknya bila kadar Phospat dalam air tinggi,
pertumbuhan tanaman dan ganggang tidak terbatas lagi (kedaaan
eutrop), sehingga dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut air. Hal
ini tentu sangat berbahaya bagi kelestrian ekosistem
perairan.Kegunaan Fosfor/Phospat Kegunaan fosfor yang penting
adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan
peledak, korek api, pestisida, odol dan deterjen. Selain itu juga
diperlukan untuk memperkuat tulang dan gigi. 2.6 Proses Fosfor /
Phospat Dalam Lingkungan Hidup Perputaran unsur fosfor dalam
lingkungan hidup relatif sederhana bila dibandingkan dengan
perputaran bahan kimia lainnya, tetapi mempunyai peranan yang
sangat penting yaitu sebagai pembawa energi dalam bentuk ATP
(Adenosin TriPhospat). Perputaran unsur fosfor adalah perputaran
bahan kimia yang menghasilkan endapan seperti halnya perputaran
kalsium. Dalam lingkungan hidup ini tidak diketemukan senyawa
fosfor dalam bentuk gas, unsur fosfor yang terdapat dalam atmosfir
adalah partikel-partikel fosfor padat. Batu karang Phospat dalam
tanah terkikis karena pengaruh iklim menjadi senyawa-senyawa
Phospat yang terlarut dalam air tanah dan dapat digunakan/diambil
oleh tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhan hidupnya /pertumbuhannnya.
Penguraian senyawa organik (tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati
serta detergen limbah rumah tangga ) menghasilkan senyawa-senyawa
Phospat yang dapat menyuburkan tanah untuk pertanian. Sebagai
senyawa Phospat yang terlarut dalam air tanah akan terbawa oleh
aliran air sungai menuju ke laut atau ke danau, kemudian mengendap
pada dasar laut atau dasar danau.
2. KaliumUnsur K dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang
besar, yakni terbesar kedua setelah hara N. Pada tanah yang subur
kadar K dalam jaringan hampir sama dengan N. K tidak menjadi
komponen struktur dalam senyawa organik, tetapi bentuknya semata
ionik, K+berada dalam larutan atau terikat oleh muatan negatif dari
permukaan jaringan misalnya: R-COO-K+. Fungsi utama K adalah
mengaktifkan ensim-ensim dan menjaga air sel.Enzim yang diaktifkan
antara lain: sintesis pati, pembuatan ATP, fotosintesis, reduksi
nitrat, translokasi gula ke biji, buah, umbi atau akar. Pengaturan
air sel: K+mengatur potensial air sel dan osmosis, Na+dapat
menggantikan fungsi K+pada sebagian spesies. Turgor sel: ketegaran
tanaman, pembukaan dan penutupan stomata. Pengambilan air oleh
akar: tarikan osmotik. K dan ketahanan terhadap cekaman: ketahanan
terhadap kekeringan: mengatur transpirasi dan penyerapan air oleh
akar, musim dingin atau beku, ketahanan terhadap serangan penyakit
jamur, ketahanan terhadap serangan serangga, mengurangi kerebahan :
batang lebih kuat.Mobilitas KUnsur K sangat lincah dalam tubuh
tanaman, mudah dipindahkan dari daun tua ke bagian titik tumbuh.
Gejala kekahatan: klorosis/nekrosis ujung dan tepi daun, dimulai
dari daun tua atau bagian bawah tanaman (jika disebabkan kegaraman,
maka gejala tepi terbakar dimulai pada daun muda), pada legum:
muncul becak putih atau nekrosis pada tepi daun, sering jumbuh
dengan bekas gigitan serangga, tanaman rebah, tidak tahan
kekeringan, rentan terhadap serangan penyakit dan serangga. Jika K
berlebihan tidak secara langsung meracuni tanaman. Kadar K dalam
tanah yang tinggi dapat menghambat penyerapan kation yang lain
(antagonis) dapat mengakibatkan kekahatan Mg dan Ca. K dapat
mengatasi gangguan karena kelebihan N yang merangsang pertumbuhan
vegetatif, tanaman menjadi sukulen (basah), mudah rebah dan rentan
terhadap serangan penyakit/serangga, sedangkan K memiliki pengaruh
yang sebaliknya.Sumber K1. Bahan organik: sebagian besar K mudah
terlindi dari seresah tanaman, pelepasan tersebut tidak berkaitan
dengan tingkat perombakan sebagaimana N atau P, hal ini disebabkan
K tidak menjadi komponen dalam struktur senyawa organik.2. Rabuk,
kompos dan biosolid: kebanyakan K dalam bentuk terlarut, sehingga
segera tersedia bagi tanaman3. K tertukar: sebagai K+dalam kompleks
pertukaran, pertukaran merupakan reaksi dalam tanah yang paling
penting bagi K4. K tidak tertukar : K+pada posisi antar kisi dalam
mineral lempung 2:15. Pelarutan mineral K: kebanyakan tanah
memiliki kadar K total yang tinggi, K yang dimiliki tersebut lebih
banyak dibanding hara yang lain, sedangkan untuk tanah pasir secara
alami kandungan K memang rendah, sumber K adalah mineral feldspar
dan mika, yang akan tersedia dengan lambat, ini menjadi sumber K
dalam jangka panjang, K tersedia merupakan sebagian kecil saja dari
K total6. Pupuk KBentuk K yang diserap tanamanUnsur K diserap dalam
bentuk kation (K+). Konsumsi berlebihan: jika K+terlarut sangat
tinggi, tanaman akan menyerap lebih banyak K dibanding yang
diperlukan, ini menyebabkan kelebihan (banyak sekali) K yang
terangkut oleh panen, sehingga dapat menyebabkan ketimpangan hara
bagi ternak, yakni kekurangan Ca, Mg, Na.
Gerakan K menuju akarKadar K dalam larutan tanah umumnya 1-10
ppm, sedangkan rerata untuk tanah pertanian adalah 4 ppm.
K+bergerak karena difusi dan aliran masa. K bergerak menuju akar
terutama oleh disfusi, pada kebanyakan tanah besarnya mencakup 90%.
Jangkauan gerakan K sangat terbatas, selama satu musim tanam hanya
1-4 mm. Gerakan K karena aliran masa sangat penting pada tanah yang
memiliki K tinggi, demikian juga K yang berasal dari pupuk K yang
diberikan, atau pada tanah dengan KPK yang rendah.Alih rupa K dalam
tanah1. Pertukaran kation: jerapan dan pelepasan dari permukaan
lempung atau bahan organik tanah.2. Penyematan: K berada di antara
kisi lempung, yaitu pada mineral lempung sekunder, pelepasan K ini
sangat lambat karena sukar ditukar kation lain3. Pelapukan mineral
primer: feldspar, mikaKetersediaan K1. Segera tersedia: K labil, K
dalam larutan tanah atau komplek pertukaran, meliputi 1-2% dari
total K dalam tanah.2. Tersedia lambat : K tidak tertukar, K
tersemat, meliputi 1-10% K total dalam tanah.3. Tidak tersedia: K
dalam struktur mineral primer, dengan lambat akan mengisi pangkalan
K tersedia, meliputi 90-98% total K dalam tanah.Pertukaran
kationReaksi pertukaran kation dirajai oleh kelakuan K dalam tanah.
Terjadi keseimbangan yang cepat antara K tertukar dengan K larutan
tanah, K tertukar menjadi penyangga yang akan mengisi K dalam
larutan, perlu diingat kembali konsep faktor kuantitas dan
intensitas(BC =Q/I ). K dalam larutan tanah dan K tertukar
dipengaruhi oleh jenis dan jumlah kation yang lain serta watak
tapak pertukaran tanah. K+dipegang lebih lemah dibandingkan kation
polivalen lainnya dengan deret kekuatan ikatan : Al3+> Ca2+>
Mg2+> K+= NH4+> Na+, (ingatLyotropic series) . Kejenuhan basa
dan pH tanah: jerapan K lebih tinggi jika kejenuhan basa lebih
tinggi, K+segera menggantikan Ca2+dan Mg2+lebih cepat dibandingkan
Al3+. Pengapuran meningkatkan jerapan K+, pengapuran meningkatkan
kejenuhan basa (Ca2+dan Mg2+), peningkatan jerapan K+tersebut
sejalan dengan adanya peningkatan KPK yang disebabkan
bertambahkanya muatan karena kenaikan pH (ingatvariable
charge).Tipe tapak pertukaran K+ :(1).posisi p (planar): permukaan
luar dari mineral lempung, nonspesifik, (2). posisi e (edge):
tepian mineral lempung, spesifik untuk K, (3). posisi I (inner):
permukaan dalam mineral lempung, sangat spesifik bagi K. K dalam
larutan tanah disangga oleh K+pada posisi p .K tidak tertukarK
dalam posisi ini tidak segera tersedia, tetapi dalam keseimbangan
dengan pangkalan K labil: K tidak tertukar >lambat> K
tertukar >cepat> K larutan tanah. Penyematan dan pelepasan K:
mineral primer mika membentuk mineral sekunder: lempung 2:1, yaitu
Illit dan vermikulit. Fixed K: K+terikat pada posisi antar kisi,
merekatkan kedua kisi, menghilangkan sifat kembang kerut lempung
tersebut. proses dapat balik dengan lambat : pelepasan K: Mika >
illit > vermikulit, penyematan K: K pupuk bergerak menuju tapak
antar kisi pada lempung 2:1, Vermikulit illit. Penyematan Ammonium
(NH4+) dapat juga terjadi untuk mengisi posisi antar kisi
tersbutFaktor yang mempengaruhi penyematan dan pelepasan K: (1).
jumlah dan jenis lempung, (2). kehadiran NH4+dan (3). daur lengas
tanah: basah/kering, beku/cair, pengaruhnya bervariasi tergantung
kadar K tertukar dan jenis lempungPelapukan mineral KUnsur K
terlepas dari pelapukan mika: Mika memiliki kisi silikat 2:1 (pada
mineral primer), akan membentuk mineral lempung sekunder 2:1.
K-feldspar: pelapukan lebih lambat dibanding mika, pelepasan K akan
terjadi setelah adanya pelarutan mika, pada tanah dengan tingkat
pelapukan sedang (moderately weathered soils)maka kandungan K akan
tertinggi sedangkan pada tanah yang sudah mengalami pelapukan
lanjut (highly weathered soils) kadar K akan rendah.Alih tempat
KKehilangan K dari tanah setiap tahunnya, lebih besar dibanding N
atau P. Erosi: kehilangannya besar pada tanah yang kaya K.
Pelindian: K lebih mudah terlindi dibanding P, sedikit pelindian
jika KPK tanah tinggi. pelindian dominan pada tanah dengan KPK
rendah, yaitu tanah pasiran masam yang memiliki KPK berasal dari
muatan terubahkan dari bahan organik, atau wilayah tersebut
memiliki curah hujan yang tinggi, atau menggunakan irigasi yang
baikKalium bagi tanaman padi bermanfaat untuk memperbaiki anakan,
meningkatkan ukuran dan berat bulir, meningkatkan penyerapan
phosfor, penting dalam proses membuka dan menutupnya mulut daun
serta meningkatkan ketahanan tanaman padi pada kondisi iklim yang
kurang menguntungkan. Pemberian kalium yang seimbang dengan
pemberian netrogen menjadikan tanaman padi tidak mudah rebah dan
dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Sebaliknya
apabila kekurangan kalium tanaman padi tidak dapat memanfaatkan air
dan hara baik yang berasal dari dalam tanah maupun dari pupuk.
Selain itu pemberian kalium yang cukup dapat mengurangi keracunan
zat besi (Fe).
BAB IIDESKRIPSI1. Mineral dan batuan yang mengandung Phospat1)
Apatit Ca5(PO4)3(OH,F,Cl)
Termasuk kelas Phosphates dalam kelompok Apatite. Mineral ini
digunakan sebagai sumber phosphor yang digunakan untuk fertilisasi,
jarang sebagai gemstone dan sebagai contoh mineral. Memiliki warna
hijau, tetapi juga terkadang berwarna kuning, biru, coklat
kemerahan dan ungu. Kilap kaca hingga berminyak dengan tingkat
transparansi yaitu transparan hingga translucent.2) Autunite Ca
(UO2) 2 (PO4) 2,10-12H2O
Termasuk atau (terhidrasi uranyl kalsium fosfat) dengan rumus
sebagai berikut: Ca (UO2) 2 (PO4) 2,10-12H2O adalah kuning - neon
kehijauan mineral dengan kekerasan 2 - 2 . Autunite mengkristal
dalam sistem tetragonal dan sering terjadi sebagai persegi tabular
kristal. Karena isi uranium moderat 48,27% itu adalah radioaktif
dan juga digunakan sebagai bijih uranium. Jika mineral mengering,
itu mengkonversi untuk meta-autunite-aku, yang dapat berubah
menjadi meta-autunite-II setelah pemanasan. Kedua mineral
berikutnya sangat jarang terjadi di alam. Untuk studi ilmiah
dianjurkan untuk menyimpan mineral dalam wadah tertutup untuk
meminimalkan kehilangan air. Museum diketahui telah menutupi
mineral dengan pernis untuk menghindari pengeringan mineral.3)
Hydroxylapatite (Ca5 (PO4) 3 (OH))
Hydroxylapatite, juga disebut hidroksiapatit, adalah bentuk
alami mineral kalsium apatit dengan rumus kimia Ca5 (PO4) 3 (OH),
tetapi biasanya ditulis Ca10 (PO4) 6 (OH) 2 untuk menunjukkan bahwa
sel satuan kristal terdiri dari dua entitas. Hydroxylapatite adalah
bagian dari kelompok hidroksil apatit kompleks. OH-ion yang dapat
digantikan oleh fluorida, klorida atau karbonat, menghasilkan
fluorapatite atau chlorapatite. Mineral ini mengkristal dalam
sistem kristal heksagonal. Memiliki bobot jenis 3,08 dan 5 pada
Skala Mohs. Hydroxylapatite murni bubuk putih. Apatites alami dapat
berwarna cokelat, kuning, atau hijau.
4) Monasit
Monasitadalah mineral fosfat berwarna coklat kemerahanfosfat
yangmengandung unsurtanah jaranglogam. Sebenarnya ada setidaknya
empat berbagai jenis monasit, tergantung pada komposisi unsur
relatif dari mineral: monasit-Ce(Ce, La, Pr, Nd, Th, Y) PO4
monasit-La(La, Ce, Nd, Pr) PO4 monasit-Nd(Nd, La, Ce, Pr) PO4
monasit-Pr(Pr, Nd, Ce, La) PO4Mineral monasit berwarna coklat
kemerahan memiliki sistem kristal monoklin dengan kekerasan 5-5,5
serta berat jenis 5-5,3.Monasitadalah mineral fosfatmengandung
unsurtanah jaranglogam. Sebenarnya ada setidaknya empat berbagai
jenis monasit, tergantung pada komposisi unsur relatif dari
mineral. Monasit merupakanbijihpenting untuk thorium, lantanum dan
cerium. Hal ini sering ditemukan dalam endapan letakan. Keberadaan
thorium dalam monasit dapat menghasilkanradioaktif. Monasit,
sebagaimana telah disebutkan, terbentuk di pegmatit fosfat tetapi
sebenarnya merupakan konstituen jejak standar di banyak batuan
beku, metamorf dan urat biasa mengisi. Mineral monasit dapat lapuk
keluar dari batuan induk dan dibagian hilir jarak yang besar dan
mengumpulkan di deposit sungai dan bahkan di deposit laut pantai.
Monasit sebagai sumber utama untuk menghasilkan thorium, cerium,
dan elemen langka lainnya.Sebagai bijih logam tanah jarang
khususnya thorium, cerium dan Lantanum. Unsur unsur yang
menghadilkan radioaktif.
5) Fluor Apatit
Fluorapatite, seringkali dengan ejaan alternatif fluoroapatite,
adalah sebuah mineral dengan rumus Ca5 (PO4) 3F (kalsium
halophosphate). Fluorapatite adalah kristal keras padat. Walaupun
sampel dapat memiliki berbagai warna (hijau, cokelat, biru, ungu,
atau tak berwarna), mineral yang murni adalah tidak berwarna.
Fluorapatite mengkristal dalam sistem kristal heksagonal. Hal ini
sering digabungkan sebagai larutan padat dengan hydroxylapatite
(Ca5 (PO4) 3OH) dalam matriks biologis. Chlorapatite (Ca5 (PO4)
3Cl) merupakan struktur terkait lainnya. Fluorapatite yang paling
umum merupakan mineral fosfat. Hal ini terjadi secara luas sebagai
aksesori mineral dalam batuan yang kaya akan kalsium dan batuan
metamorf. Ini biasanya terjadi sebagai detrital atau diagenic
mineral dalam batuan sedimen dan merupakan komponen penting dari
bijih fosfotit deposito. Terjadi sebagai residu mineral dalam tanah
lateritic.6) Bernilinite (AlPO4)
Berlinite merupakan mineral fosfat dan pertama kali ditemukan di
tambang besi Vestana, Nastum, Swedia. Tidak akan sangat luar biasa
kecuali mempunyai kenyataan bahwa berlinite adalah satu-satunya
yang dikenal sebagai mineral yang isostructural dengan kuarsa.
Isostructural berarti bahwa mereka memiliki struktur yang sama
meskipun keduanya memiliki kimia mineral yang agak berbeda. Kuarsa,
SiO2, tampaknya akan sangat berbeda dari berlinite, AlPO4. Tetapi
jika rumus kuarsa ditulis sebagai SiO4 maka kesamaannya akan jelas.
Alasan berlinite mampu memiliki struktur yang sama seperti kuarsa
adalah karena ion aluminium dan fosfor mempunyai ukuran ion yang
sama dengan ion silikon. Dengan demikian struktur yang sama dapat
dicapai karena aluminum dan fosfor dapat sepenuhnya menggantikan
silicons tanpa perubahan dari struktur kuarsa. Sayangnya, jarang
berlinite yang berbentuk kristal. Akan menarik untuk membandingkan
kristal berlinite dengan kuarsa.7) Turqoise
Turquoise adalah mineral yang termasuk dalam golongan Phospat,
yang mempunyai gugus PO43-dalam kimianya. Mineral ini merupakan
golongan Phospat yang mengandung gugus hidroksil (H2O) dan mineral
tembaga (Cu) dan Aluminium (Al). Rumus kimia mineral ini ialah
CuAl6(PO4)4(OH)8.5H2O.
Turquoise mempunyai warna biru langit hingga hijau kebiru-biruan
dengan kilap kaca atau lemak. Ceratnya berwarna putih hingga hijau
pucat. Kekerasannya 5-6 namun dengan berat jenis yang relatif
ringan (2,6-2,8). Mineral ini mempunyai belahan 2 arah dan pecahan
sub-konkoidal hingga rata pada bentuk masif. Mempunyai struktur
prismatik bila ditemukan dalam bentuk kristalin, namun sangat
jarang. Biasanya berupa mikrokristalin granular atau konkresi.
Ketembusan cahaya mineral ini ialahtranslucentpada sayatan tipis.
Sifat kemagnetan mineral ini diamagnetik. Turquoise bereaksi dengan
HCl hanya setelah dipanaskan terlebih dahulu.
Secara garis besar deskripsi Turquoise adalah sebagai berikut
:Warna : biru langit, hijauKilap :
kaca(vitreous),lemak(greasy)Cerat : putih, hijau pucatKekerasan : 5
6Bentuk : amorfStruktur : granularBelahan : 2 arahPecahan
:sub-choncoidal, rata(even)Kemagnetan : diamagnetikSifat dalam :
rapuh(brittle)Sifat lain :translucent
Mineral ini merupakan mineral sekunder yang terbentuk dari
alterasi dari batuan mengandung aluminium yang kaya akan apatit dan
kalkopirit, terbentuk bersama-sama dengan kalsedon dan limonit.
Biasanya terdapat pada daerah yang kering atau gersang. Turquoise
tidak banyak mempunyai kegunaan melainkan sebagai batu ornamen yang
sangat berharga, yang banyak digunakan untuk ukiran dan perhiasan.
Turquoise termasuk dalam kelompok batu hias(gemstone)yang mempunyai
nilai ekonomis tinggi.
8) Whitlockite (Ca5-(PO4)2)
Whitlockite adalah merupakan mineral yang berbentuk tidak biasa
sebagai kalsium fosfat. Rumusnya adalah (Ca5-(PO4)2), whitlockite
merupakan mineral yang dapat ditemukan di granit pegmatites,
deposit batu fosfat, guano gua-gua dan chondrite meteorit.
Whitlockite pertama kali pada tahun 1941 dan dinamai oleh Percy
Whitlock Herbert (1868-1948), Amerika mineral, Kurator, American
Museum of Natural History, New York City, NY, USA.Karbonit Hidroksi
Apatit
2. Mineral dan batuan yang mengandung Kalium1) Zeolit
Zeolit adalah satu kelompok berkerangka alumino-silikat yang
terjadi di alam dengan kapasitas tukar kation yang tinggi, adsorpsi
tinggi dan bersifat hidrasi dehidrasi. Telah diketahui sekitar 50
spesies yang berbeda dari kelompok mineral ini, tetapi hanya 8
mineral zeolite merupakan pembentuk utama endapan
volkano-sedimenter,seperti : analcim, chabazit,
klinoptilolit-heulandit, erionit, ferrierit, laumontit, mordenit
and phillipsit. Struktur dari setiap mineral ini berbeda tetapi
semua mempunyai lorong terbuka yang besar dalam structur kristal
yang memungkinkan satu lubangbesar untuk penyerapan dan bertukar
kation, mengakibatkan zeolit sangat efektif sebagai penukar kation
(Mumpton 1984).Sifat kimia dan fisika lain yang sangat
berguna:-volume lubang tinggi (mencapai 50%)-densitas rendah
(2.1-2.2 g cm-3),-sifat menyaring molekul sempurna,-kapasitas
pertukaran kation tinggi (CEC): 150-250 cmol + kg-1,-selectivitas
kation, khususnya untuk kation ammonium, potasium, cesium,
dll.Zeolit makin banyak digunakan dalamindustri budaya
air(Aquaculture), pertanian, hortikultura, industri kimia,
konstruksi, pengaturan bahan buangan dan untuk penggunaan domestik
(Clifton 1987; Mumpton 1984; Parham 1989). Dalam bidang
agrikultural/hortikultural zeolit digunakan sebagai:-bahan imbuh
makanan hewan,-sebagai bahan imbuh tanah dan kompos,-sebagai
pembawa pestisida dan herbisida,-sebagai media tanam.2) Muskovit
(KAl2(AlSi3O10)(F,OH)2)
Nama muskovit datang dari Muscovy-glass, suatu nama yang
tadinya/dahulu digunakan untuk mineral oleh karena penggunaannya di
dalam bahasa Rusia yaitu untuk jendela.Mineral. Muskovit ini
diketahui seperti mika (kalium karbonat) adalah suatuphyllosilicate
mineral aluminium dan kalium dengan rumus kimianya :
KAl2(AlSi3O10)(F,OH)2. mineral ini mempunyai pecahan fundamental
yang sangat sempurna yang berbentuk tipis menyerupai lembaran
lembaran yang sangat elestis. Mineral ini mempunyai titikleleh pada
suhu kira-kira 1320C, mempunyai suatu Mohs kekerasan 2- 2.25 dan
suatu bobot jenis 2.76- 3. Mineral ini mempunyai warna muda sampai
tidak berwarna, system kristal monoklin, belahan sempurna lembaran,
mineral ini banyak terdapat pada batuan granit, metamorf, dan batu
pasir. Di dalam pegmatites sering di temukan di dalam lembaran
lembaranya seprai tak terukur yang secara komersialberharga.
Mineral ini laku/laris untuk pembuatan tahan api dan bahan isolasi
dan sampai taraf tertentu sebagai lubricant.
3) Biotit (K(Mg, Fe)3AlSi3O10 (F,OH)2)
Biotite merupakan kelompok mineral mika phyllosilicate, dengan
perkiraan rumus kimia K(Mg, Fe)3AlSi3O10 (F,OH)2. Biotite dinamai
oleh J.F.L. Hausmann pada tahun 1847 untuk menghormati fisikawan
Perancis Jean-Baptiste Biot, yang, pada tahun 1816, meneliti sifat
optik mika, menemukan banyak sifat-sifat unik.Biotite merupakan
lembaran silikat. Besi, magnesium, aluminium, silikon, oksigen, dan
hidrogen berikatan lemah ikatannya bersama oleh ion kalium. Hal ini
kadang-kadang disebut dengan mika besi karena kaya akan besi
phlogopite. Hal ini juga kadang-kadang disebut mika hitam sebagai
lawan dari mika putih(Moskow) baik terbentuk dalam beberapa batuan.
Biotit termasuk kedalam golongan silika dengan sistem kristal
monoklin. Biasanya biotit memiliki warna hitam kecokelatan. Biotit
memiliki kilap kaca dan kekerasan 2,5 3 skala Mohs. Bentuk dari
mineral ini adalah kristalin dan berstruktur uneven. Bioti memiliki
asosisasi dengan kuarsa, fldspr, apatit, kalsit dan hornblend. Pada
biotit, kembaran pada mineral ini kadang-kadang ada. Sudut
pemadamannya paralel dengan belahan 30. Tanda rentang optiknya
adalah length slow (+) dengan sumbu optis 2 (biaxial) dan tanda
optis negatif.
4) Silvit (KCl)
Silvit adalah kalium klorida (KCl) dalam bentuk mineral alami.
Ia membentuk kristal dalam sistem isometrik sangat mirip dengan
garam yang normal rock, halit (NaCl). Keduanya, pada kenyataannya,
isomorf [4] silvit adalah. Berwarna putih dengan nuansa kuning dan
merah karena inklusi. Memiliki kekerasan Mohs 2,5 dan berat jenis
1,99. Memiliki indeks bias 1,4903. [5] silvit memiliki rasa asin
dengan kepahitan yang berbeda. Silvit adalah salah satu mineral
evaporite terakhir untuk mengendap dari larutan. Dengan demikian,
hanya ditemukan di daerah garam sangat kering. Penggunaan utamanya
adalah sebagai pupuk kalium.Termasuk dalam kategori Halide mineral
memrumus(mengulang Unit) KCl dengan bentuk Kristal simetri
isometrik hexoctahedral. Mempunyai warna putih, abu-abu pucat, biru
pucat; mungkin kekuningan merah menjadi merah karena inklusi
hematit. Kebiasaan kristal sebagai kubus dan oktahedra; kolumnar,
di kerak, butiran kasar, besar dan sistem kristalnya adalah
isometrik, pembelahan Sempurna di [100], [010], [001], fraktur
tidak merata dan kekerasan 2. Kemudian untuk kilapnya adalah kaca
dan ceratnya putih. Berat jenis 1,993, Sifat optiknya adalah
Isotropic, Indeks biasnya sebesar 1,4903.
5) Ortoklas
Orthoklas adalah anggota dari mineral feldspar. Orthoklas
(Potassium feldspars) adalah mineral silicate yang mengandung unsur
Kalium dan bentuk kristalnya prismatik, umumnya berwarna merah
daging hingga putihColorless tapi agak keruh. Relief rendah. Pada
sayatan 001 terlihat kembaran carlsbad. Kekerasan 6 Skala MOHS.
Warna Interferensi abu-abu terang orde 1. Tanda rentang optik sumbu
2 (-). Umumnya berbentuk unhedral sampai euhedral pada batuan beku.
Tidak ada pleokroisme. TO sumbu 2 (-) dan (+).Orthoklas adalah
anggota dari mineral feldspar. Orthoklas (Potassium feldspars)
adalah mineral silicate yang mengandung unsur Kalium dan bentuk
kristalnya prismatik, umumnya berwarna merah daging hingga putih.
Rumus kimia atau komposisi kimia Orthoklas ini adalah KaISi3O8.
Berat jenis mineral ini adalah 2,6 dengan kekerasan 6. Sistem
kristalnya adalah monoklin, mempunyai kilap kaca, dan perawakan
yang membutir. Orthoklas ini digunakan sebagai bahan baku dalam
industri keramik.Ortoklas memiliki sifat sifat optik, antara lain :
1. Colorless tapi agak keruh 2. Relief rendah 3. Pada sayatan 001
terlihat kembaran carlsbad4. Kekerasan 6 Skala MOHS5. Warna
Interferensi abu-abu terang orde 16. Tanda rentang optik sumbu 2
(-)7. Umumnya berbentuk unhedral sampai euhedral pada batuan beku8.
Tidak ada pleokroisme
6) Nepheline
Nepheline adalah anggota dari kelompok feldspatoid mineral yang
memiliki rumus kimia KNaAl2Si2O4.Mineral yang kimia yang dekat
dengan yang dari alkalifeldsparstetapi miskin dalam silika
(SiO2)konten, disebut feldspathoids.Sebagai hasil atau lebih tepat
sebagai fungsi dari kenyataan, mereka ditemukan dalam batuan silika
miskin mengandung mineral silika lainnya miskin dan tidakkuarsa.
Nepheline merupakan mineral pembentuk batuan ditemukan dalam batuan
intrusi dan ekstrusi yang kekurangan silika. Mineral ini memiliki
sistem kristal heksagonal dengan belahan yang jelas. Kekerasan
mineral ini antara 5,5 d skala Mohs. Mineral ini memiliki kilap
kaca dan lemak. Biasanya mineral ini berwarna colorless, putih atau
kekuningan. Nepheline memiliki mineral asosisasi yaitu kalsit,
albit, apatit, hornblend.
7) Leucite
Leucite adalah mineral populer dan menarik. Namanya berasal dari
kata yunani yang berarti "putih" dalam kiasan warna yang khas. Pada
temperatur tinggi, leucite adalah isometrik dan akan membentuk
bentuk kristal isometrik trapezohedron. Menariknya, apabila leucite
mendingin, struktur yang isometrik menjadi tidak stabil dan berubah
menjadi struktur tetragonal tanpa mengubah bentuk luar. Meskipun
sebenarnya mineral tetragonal, bentuk lahiriahnya adalah
pseudo-isometrik dan dengan demikian bentuk kristal sebenarnya
adalah pseudo-trapezohedral. Leucite adalah salah satu dari sedikit
mineral yang membentuk trapezohedron unik. Trapezohedron memiliki
24 deltoideus berbentuk wajah, di mana setiap wajah menempati
sepertiga dari posisi oktahedron satu wajah. Mineral dari kelompok
garnet dan mineral analcime adalah satu-satunya mineral yang umum
yang berbentuk trapezohedron. Membedakan leucite dari analcime
garnet relatif mudah dalam beberapa kasus. Kelompok garnet jauh
lebih kompleks dan biasanya sangat berwarna. Leucite memiliki
kerapatan yang jauh lebih rendah dan biasanya memiliki luster
daripada analcime yang kusam. Leucite, dengan rumus kimia KAlSi2O6
sebenarnya jauh berbeda dengan analcime, NaAlSi2O6-H2O. Leucite
adalah anggota kelompok feldspathoid mineral. Analcime, walaupun
biasanya dianggap sebagai zeolit, kadang-kadang ditempatkan dalam
grup feldspathoid. Mineral kimia yang dekat dengan alkali feldspars
tetapi miskin dalam konten silika (SiO2), disebut feldspathoids.
Leucite, seperti feldspathoids lain, ditemukan dalam batuan yang
mengandung silika miskin dan tidak ada kuarsa. Jika kuarsa hadir
ketika lelehan tersebut mengkristal, hal tersebut akan bereaksi
dengan membentuk feldspathoids dan feldspar . Pada suatu waktu
leucite digunakan sebagai sumber kalium dan aluminium. Mungkin
karena aluminium tinggi untuk rasio silikon, strukturnya mudah
hancur oleh asam dan membebaskan ion aluminium8) Glaukonit
Termasuk dalam kategori phyllosilicate dan rumus (mengulang
Unit) (K, Na) (Fe3 +, Al, Mg) 2 (Si, Al) 4O10 (OH) 2, kristal
simetrinya adalah Monoklinik prismatik 2 / m. Mempunyai Warna biru
hijau, hijau, kuning hijau. Pembelahannya Sempurna [001].
Kekerasannya adalah 2 skala Mohs. Wrna goresnya adalah hijau.Berat
jenis adalah 2,4-2,95Istilah glaukoni(glaucony)diperkenalkan oleh
Odin & Letolle (1980) untuk suatu butiran yang terbentuk oleh
proses pembentukan glaukonit. Ini bukan nama sebuah mineral, tetapi
lebih kepada istilah morfologi atau fasies. Istilah glaukonit telah
digunakan oleh ahli-ahli sedimentologi(sedimentologists)untuk
mengidentifikasi suatu mineral lempung hijau yang kaya akan potas
(K2O lebih dari 8%) yang pada awalnya dijumpai dalam fasies
glaukoni.Jadi, istilah glaukonit melingkupi suatu seri mineral mika
yang kaya besi yang terbentuk pada lapis bagian atas sedimen dasar
laut pada lokasi dimana masukan sedimennya kecil. Karena kandungan
potas (K)- dan proses pembentukannya, mineral ini merupakan salah
satu dari mineral yang dapat digunakan untuk stratigrafi sekuen dan
menentukan umur sedimentasi(K-Ar dating). Jadi kalau anda ingin
menentukan kedua hal ini dan pas ada mineral-mineral berbentuk
pelet berwarna hijau, coba tes dengan XRD apakah benar glaukonit
atau bukan. Kalau benar, anda bisa memanfaatkannya untuk kedua hal
di atas. Selain itu, kandungan potas pada glaukonit juga dapat
digunakan untuk menentukan kematangan dan mengevaluasi waktu yang
dibutuhkan untuk pembentukannya9) Adularia (KAlSi3O8)
Adulariasebuahfeldsparmineraldanpotasiumaluminosilikat(KAlSi3O8).Ini
biasanya membentuk berwarna, kaca, prismatik, kristal kembar di
suhu rendah urat felsicbatuan plutonikdan di rongga dalam sekis
kristalin.Kejadian yang umum termasuk dalam sekis pegunungan
Alpen.Adular'ia Beberapa menunjukkan bermain terbuat dr batu
baiduri warna dan disebutbatu bulan.Adularia danorthoclasemirip,
tapi adularia adalah pseudo-ortorombik.Sedikit perbedaan indeks
bias,berat jenis, suhu konversi mereka untuksanidine(bentuk tinggi
suhufeldspar kalium), dan sudut aksial, bagaimanapun, menunjukkan
adanya dua spesies yang berbeda. Adularia memiliki sistem kristal
monoklin. Monoklin ada alh suatu sistem kristal yang hanya
mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu yang dimilikinya.
Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu b, b tegak lurus terhadap c,
tetapi c tidak tegak lurus terhadap sumbu a.
DAFTAR PUSTAKAWarmada, I Wayan. 2004. AGROMINERAL (Mineralogi
untuk Ilmu Pertanian UGM:Yogyakarta.
Kusdarto. POTENSI AGROMINERAL DI INDONESIA SALAH SATU ALTERNATIF
PENGGANTI PUPUK BUATAN
(http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=376:potensi-agromineral-di-indonesia&catid=32:makalah-buletin)
diakses pada tangal 11 Desember 2014, pukul 23.01 WIBWidya yuwono,
Nasih. 2010. Kalium (http://nasih.wordpress.com/2010/11/01/kalium/)
diakses pada tanggal 11 Desember 2014, pukul 22.36
WIBhttp://alfonsussimalango.blogspot.com/2009/11/makalah.html(diakses
pada tanggal 12 Desember 2014, pukul 11.33
WIBhttp://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogi/mineral/muskovit/
(diakses pada tanggal 11 Desember, pukul 22.57 WIB