MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : ERLINA YOSHEFA NIM : 061334029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Embed
MINAT MAHASISWA JURUS AN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI ... · MINAT MAHASISWA JURUS AN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU
DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ERLINA YOSHEFA
NIM : 061334029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Jesus dan bunda Maria
Kedua orangtuaku
Kakak dan adikku
Teman-teman, keluargaku, dan
almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Apa saja yang Kau minta dalam Doa, percayalah bahwa Kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan padaMu
†Markus 11:24
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang
≈Thomas J.Watson≈
Manusia tidak dapat melakukan segala yang Baik, tetapi selalu dapat melakukan sesuatu yang
Baik, dan inilah yang harus dilakukan
FX. Prajasuta MSF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Erlina Yoshefa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin (2) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK (3) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. yang berjumlah 635 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2007, 2008, dan 2009 sejumlah 100 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik Proportionate Stratified dan Convenience Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda mean (uji t) dan analisis Varian (ANOVA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin (sig 0,172 > 0,05), (2) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK (sig 0,829 > 0,05), (3) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua (sig 0,145 > 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE INTEREST OF ACCOUNTING STUDENTS TO FOLLOW TEACHER’S PROFESSIONAL EDUCATION PERCEIVED FROM SEX,
GPA AND PARENTS’ OCCUPATION
A Case Study on University Students of Accounting 2007-2009 batch Faculty of
Economics Sanata Dharma University
Erlina Yoshefa Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
The purpose of this study is to find out the different interest of the Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from: (1) gender, (2) commulative GPA, (3) and parents’ occupation.
The population of this study was 635 University Students of Accounting Faculty of Economics Sanata Dharma University. The samples were 100 students of 2007, 2008, and 2009 batch. The samples were drawn by applying Proportionate Stratified and Convenience Sampling technique. The data were analysed by the mean difference test (t test) and Varian analisisys (ANOVA).
The result shows that: (1) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from gender (sig 0,172 > 0,05), (2) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceive from commulative GPA (sig 0,829 > 0,05), (3) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from parents’ occupation (sig 0,145 > 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “MINAT
MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA”.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing, yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik
maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku Wakil Rektor I, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian;
6. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, Akt., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan
ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
7. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun
saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
8. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik,
maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
9. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang telah meberikan banyak pengetahuan dalam proses perkuliahan;
10. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran belajar selama ini;
11. Kedua orangtuaku yang aku sayangi, terimakasih atas bantuannya baik
spiritual maupun materiil, sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
juga;
12. Kakakku tercinta mbk Titin, terimakasih telah memberikan motivasi dan doa;
13. Adikku Lukas yang tercinta dan yang paling aku sayangi, dan Hendrik
(sepupuku) terimakasih telah memberikan banyak semangat, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan juga;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Keluargaku: Simbahku yang tercinta yang selalu mendoakan aku supaya
cepat lulus... (semoga simbah (bude) selalu sehat...dan diberi umur panjang).
Dan terimakasih buat semua Bude, Pakde, Om, tante, dan adik-kakak
(sepupuku) yang selalu menberikan motivasi;
15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungannya dan
kebersamaannya...semangat kita semua pasti Bisa;
16. Teman-teman seperjuangan waktu pendadaran: Yosef, Sisil, Beni, Daru, Mbk
Ratna, Mas Acong, Mas Lutvi, terimakasih atas dukungannya dan
informasinya sehingga kita bisa lulus sama-sama, selain itu buat Tika, Ninin,
Nita, Niken, Priska, Johan, Tio, Feri, wahyu, Ardi, Feri CB, terimakasih atas
dukungan serta bantuannya dalam memberikan kritik maupun saran, sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan (cepet nyusul ya..);
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2002:154). Instrumen dikatakan
reliabel apabila insrumen tersebut merupakan ketetapan atau kondisi
konsisten artinya jika instrumen tersebut dikenakan pada obyek yang sama
pada waktu yang berbeda hasilnya akan relatif sama atau tetap. Instrumen
pada penelitian ini berupa angket maka pengujian reliabilitas akan diukur
dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: (Arikunto, 2002:171)
( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑21
2
11 11 σ
σ b
kkr
Keterangan: 11r = reabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2
bσ = jumlah varians butir 21σ = varians total
Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
koefisien Cronbach Alpha > 0,6 (Nunnaly, dalam Imam Ghozali,
2001:42). Sebaliknya apabila hasil nilai koefisien Alpha Cronbach < 0, 6,
maka penelitian tersebut dikatakan belum reliabel. Sebagai pedoman untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menentukan tinggi rendahnya reliabilitas instrumen, maka pedoman yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Pedoman Reabilitas Instrumen
No Koefisien Alpha Kriteria Penilaian 1 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,60 – 0,79 Tinggi 3 0,40 – 0,59 Cukup 4 0,20 – 0,39 Rendah 5 <0,20 Sangat tinggi
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji reliabilitas
Variabel yang diukur r hitung r tabel Status
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru
0, 928 0, 6 Reliabel
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 12. Reabilitas variabel minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru dilakukan dengan pendekatan atau
teknik Alpha Cornbach. Setelah diuji koefisien alfa sebesar 0,928 yang
berarti lebih besar dari 0,6, dengan demikian instrumen yang digunakan
untuk mengukur minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
H. Teknik Analisis Data
1. Deskriptif Data
Deskriptif data dimaksudkan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan data hasil observasi yang diperoleh di lapangan yang
meliputi karakteristik responden, variabel minat, jenis kelamin, IPK, dan
pekerjaan orangtua.
Rumus yang digunakan adalah:
% = %100 x Nn
Keterangan:
n = Nilai yang diperoleh
N = Jumlah total responden
% = Persentase
Untuk mengetahui distribusi masing-masing variabel yang
pengumpulan ditanya dengan menggunakan kuesioner (angket), setiap
indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan
diberi skor yaitu:
a. Skor 5 untuk jawaban SS yang berarti sangat tinggi
b. Skor 4 untuk jawaban S yang berarti tinggi
c. Skor 3 untuk jawaban RR yang berarti cukup
d. Skor 2 untuk jawaban TS yang berarti rendah
e. Skor 1 untuk jawaban STS yang berarti sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Uji Normalitas dan Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Dalam
uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-
Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel
(skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu
titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan
terbesar. Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini
adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-
Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Sugiyono, 1999:255):
( ) ( )11 XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo )( 1X = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X 1 ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih
besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal.
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil
dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan
beberapa buah rata-rata yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel
yang telah diambil dari setiap populasi. Uji homogenitas digunakan
untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparasikan
tersebut homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang
dikuadratkan. Uji homogenitas varians digunakan uji F (Sudjana,
2002:250)
terkecilVariansterbesarVarians
F =
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
harga F tabel dengan dk pembilang n-1 dan dk penyebut n-1. Dalam
hal ini berlaku ketentuan bila harga F hitung lebih kecil atau sama
dengan F tabel (F hitung < F tabel) maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui
perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan
orangtua. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian
hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Perumusan Hipotesis
1) Perumusan Hipotesis Pertama
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
jenis kelamin
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis
kelamin
2) Perumusan Hipotesis Kedua
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
IPK
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
3) Perumusan Hipotesis Ketiga
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Pengujian Hipotesis
1) Pengujian Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari jenis kelamin yaitu dengan memanfaatkan uji t,
pengujian hipotesis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat,
adapun menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis H0 : = 0
H1 : > 0
b) Menetukan t tabel dengan dk = n-2 dengan tingkat signifikansi
(α = 0,05).
c) Menentukan statistik uji t dengan rumus (Sudjana, 1996: 380):
212
rnrt−
−=
Keterangan:
=t Nilai yang dicari
=r Koefisien jenis kelamin terhadap minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
=n Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Adapun kriteria dalam penarikan kesimpulan adalah:
(1) Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel
terikat.
(2) Jika t hitung = t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak,
artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif terhadap
variabel terikat.
2) Pengujian Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari jenis IPK menggunakan rumus analisis varian Uji F
(One Way Anova). Analisis ini digunakan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata hitung
tiga kelompok atau lebih.
Jika harga F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan secara signifikan minat mahasiswa jurusan
akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
jenis IPK. Sedangkan jika F hitung < F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan untuk
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari IPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3) Pengujian Hipotesis Ketiga
Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari pekerjaan orangtua yaitu dengan memanfaatkan uji t,
pengujian hipotesis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat,
adapun menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis HO : = 0
H1 : > 0
b) Menetukan t tabel dengan dk = n – 2 dengan tingkat
signifikansi (α = 0,05).
c) Menentukan statistik uji t dengan rumus (Sudjana, 1996: 380):
212
rnrt−
−=
Keterangan:
=t Nilai yang dicari
=r Koefisien pekerjaan orangtua terhadap minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru
=n Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Adapun kriteria dalam penarikan kesimpulan adalah:
(1) Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel
terikat.
(2) Jika t hitung = t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak,
artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif terhadap
variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Di dalam Bab IV ini akan diuraikan mengenai analisis data dan
pembahasan akan tetapi sebelum menguraikan hasil dari penelitian, terlebih
dahulu kita uraikan sedikit gambaran umum mengenai Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Universitas Sanata Dharma (USD) diselenggarakan oleh Yayasan Sanata
Dharma dan merupakan bentuk pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma yang didirikan pada tahun 1955 oleh Serikat
Yesus Provinsi Indonesia bersama dengan rekan imam dan awam katolik.
Perubahan bentuk tersebut disahkan oleh Pemerintah tahun 1993 melalui
Keputusan Mendikbud Republik Indonesia No.4/D/0/1993. Pendidikan di
Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa
melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang
berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan seperti
yang terkandung dalam pancasila sehingga memiliki kemampuan akademik di
bidangnya serta integritas kepribadian yang tinggi.
Visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma adalah
menampilkan diri sebagai business school yang menjunjung tinggi nilai-nilai
akademik dan humanistik dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan
Ekonomi) yang profesional dengan memiliki integritas, bersumber pada moral dan
spirit kristiani, melalui proses character building.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tujuan dari Program Studi Akuntansi adalah menghasilkan para
profesional di bidang akuntansi yang mampu berperan aktif dalam mengelola
serta mengembangkan perusahaan atau organisasi atau tempat mereka bekerja.
Proses pendampingan belajar mahasiswa dirancang secara cermat agar para
lulusannya tidak saja memiliki pengetahuan di bidang akuntansi, tetapi juga
mampu mengembangkan softskill yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi
dan karier lulusan di masa depan, seperti memiliki kepribadian kuat,
berpandangan luas, berwawasan lingkungan, bermoral tinggi, dan menyadari
tanggungjawab sosialnya. Nilai-nilai yang dikembangkan di Program Studi
Akuntansi adalah:
1. Menjunjung tinggi academic excellence
2. Pembentukan karakter yang mengacu pada humanistic values
3. Menjunjung tinggi integritas pribadi (kejujuran dan tanggungjawab)
4. Penekanan pada continous quality improvement
5. Menciptakan suasana kerja yang terbuka dan demokratis
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswa Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. yang berjumlah 635
orang. Tetapi sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 100
responden yang mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2007, 2008, dan 2009.
Dasar pengambilan sampel ini adalah mahasiswa tersebut sudah tidak mengambil
mata kuliah, ada juga yang sedang cuti, dan sedang menempuh skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden Penelitian
Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai jenis
kelamin, IPK, pekerjaan orangtua, dan minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Berikut ini deskripsi
data untuk masing-masing variabel.
a. Data Jenis kelamin
Tabel 4.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Laki-laki 32 32% 2 Perempuan 68 68%
Jumlah 100 100%
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 32 orang atau 32% dan responden
perempuan sebanyak 68 orang atau 68%. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih
banyak daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki.
b. Data IPK
Data mengenai IPK mahasiswa bertujuan untuk mengetahui
berapa tingkat IPK Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tingkat IPK digolongkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3,51-4,00 = Dengan pujian
2,76-3,50 = Sangat memuaskan
2,00-2,75 = Memuaskan
Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.2 Interprestasi IPK Mahasiswa
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
3,51-4,00 8 8% Dengan pujian 2,76-3,50 50 50% Sangat memuaskan 2,00-2,75 42 42% Memuaskan Jumlah 100 100%
Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman 18).
Dengan melihat tabel penilaian IPK di atas dapat dijelaskan
bahwa kategori IPK dengan pujian (3,51-4,00) ada 8 orang atau 8%,
kategori IPK Sangat memuaskan (2,76-3,50) ada 50 orang atau 50%,
kategori IPK Memuaskan (2,00-2,75) ada 42 orang atau 42%. Dengan
melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan IPK mahasiswa
Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam
kategori sangat memuaskan.
c. Data Pekerjaan Orangtua
Tabel 4.3 Distribusi Responden menurut Pekerjaan Orangtua
No Pekerjaan Orangtua Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Guru 32 32% 2 Bukan Guru 68 68%
Jumlah 100 100%
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang pekerjaan
orangtuanya guru ada 32 orang atau 32%, sedangkan yang pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
orangtuanya bukan guru ada 68 orang atau 68%. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa data orangtua mahasiswa yang
pekerjaannya bukan guru lebih banyak daripada orangtua mahasiswa
yang pekerjaannya guru.
2. Deskripsi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru
Penilaian atas data variabel minat berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi, skor tertinggi sebesar 85 dan skor terendah sebesar 17.
Adapun distribusi frekuensi data variabel minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Interprestasi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru
Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 72-85 3 3% Sangat Tinggi 62-71 14 14% Tinggi 55-61 17 17% Cukup 48-54 19 19% Rendah 17-47 47 47% Sangat Rendah
Jumlah 100 100% Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru yang dikategorikan
sangat tinggi sebanyak 3 orang atau 3%, kategori tinggi sebanyak 14 orang
atau 14%, kategori cukup sebanyak 17 orang atau 17%, kategori rendah
sebanyak 19 orang atau 19%, dan kategori sangat rendah 47 orang atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
47%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
mahasiswa Jurusan Akuntansi berminat sangat rendah untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru. Hal ini didukung oleh hasil persentase tertinggi
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru terletak pada kategori sangat rendah.
a. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Tabel 4.5 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Kriteria Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi - - 3 3% 3 3% Tinggi 6 6% 8 8% 14 14% Cukup 4 3% 13 14% 17 17% Rendah 4 4% 15 15% 19 19%
Sangat Rendah 18 18% 29 29% 47 47% Jumlah 32 32% 68 68% 100 100%
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis
kelamin dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Jenis Kelamin Laki-laki
Untuk responden laki-laki tidak ada satu orang pun yang
berminat sangat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat tinggi, 4
orang (4%) memiliki minat cukup, 4 orang (4%) memiliki minat
rendah, 18 orang (18%) memiliki minat sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2) Jenis Kelamin Perempuan
Untuk responden perempuan ada 3 orang (3%) berminat
sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat tinggi, 13 orang (13%)
memiliki minat cukup, orang 15 (15%) memiliki minat rendah, 29
orang (29%) memiliki minat sangat rendah.
b. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari IPK
Berikut ini disajikan tabel interprestasi minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK:
Tabel 4.6 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Kriteria
IPK
Total Dengan Pujian
(3,51-4,00)
Sangat Memuaskan (2,76-3,50)
Memuaskan (2,00-2,75)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Tinggi
- - 2 2% 1 1% 3 3%
Tinggi - - 6 6% 8 8% 14 14% Cukup 3 3% 8 8% 6 6% 17 17% Rendah 1 1% 10 10% 8 8% 19 19% Sangat Rendah
4 4% 24 24% 19 19% 47 47%
Jumlah 8 8% 50 50% 42 42% 100 100%
Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
dapat diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1) IPK Dengan Pujian (3,51-4,00)
Untuk responden yang IPKnya dengan pujian tidak ada satu
orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, tidak ada satu orang
pun memiliki minat tinggi, 3 orang (3%) memiliki minat cukup, 1
orang (1%) memiliki minat rendah, 4 orang (4%) memiliki minat
sangat rendah.
2) IPK Sangat Memuaskan (2,76-3,50)
Untuk responden yang IPKnya sangat memuaskan ada 2
orang (2%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6 orang (6%)
memiliki minat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat cukup, 10
orang (10%) memiliki minat rendah, 24 orang (24%) memiliki
minat sangat rendah.
3) IPK Memuaskan (2,00-2,75)
Untuk responden yang IPKnya memuaskan ada 1 orang
(1%) yang memiliki minat sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki
minat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat cukup, 8 orang (8%)
memiliki minat rendah, 19 orang (19%) memiliki minat sangat
rendah.
c. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Berikut ini disajikan tabel interprestasi minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.7 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Kriteria Pekerjaan Orangtua Total
Guru Bukan Guru Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi 3 3% - - 3 3% Tinggi 6 6% 8 8% 14 14% Cukup 6 6% 11 11% 17 17% Rendah 8 8% 11 11% 19 19%
Sangat Rendah 9 9% 38 38% 47 47% Jumlah 32 32% 68 68% 100 100%
Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Guru
Untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru ada 3
orang (3%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6 orang (6%)
memiliki minat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat cukup, 8
orang (8%) memiliki minat rendah, 9 orang (9%) memiliki minat
sangat rendah.
2) Bukan Guru
Untuk responden yang pekerjaan orangtuanya bukan guru
tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, 8
orang (8%) memiliki minat tinggi, 11 orang (11%) memiliki minat
cukup, 11 orang (11%) memiliki minat rendah, 38 orang (38%)
memiliki minat sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel di sini dimaksudkan untuk menguji
normal tidaknya sampel (Zuriah, 2006:201). Dalam pengujian
normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-smirnov yang
memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut
ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian normalitas:
Tabel 4.8 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Jenis Kelamin
Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua, dengan nilai t hitung
sebesar 1,470 dan nilai probabilitas 0,145. Oleh karena probabilitas
0,145 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
C. Pembahasan
1. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini ditunjukan
dengan hasil uji t yang dibantu oleh program SPSS dengan hasil Sig (2-
tailed) sebesar 0,172 lebih besar dari α sebesar 0,05, maka Ho diterima.
Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
Menurut Mahmud (1990:63) jenis kelamin adalah suatu komponen
yang kritis dalam identititas seseorang. Sejak lahir, anak laki-laki dan anak
perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan
masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk laki-
laki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan.
Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang berjenis kelamin laki-laki
maupun perempuan mempunyai minat yang sama untuk mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini jenis kelamin mahasiswa tidak
dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa Jurusan akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru.
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki minat yang sangat
rendah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini disebabkan
karena minat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk
merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan senang
mempelajari materi tersebut (Winkel 1991:105). Dengan adanya minat,
sejak awal masuk ke Perguruan Tinggi responden sudah bercita-cita selain
sebagai guru, baik responden yang berjenis kelamin laki-laki maupun
perempuan sudah mempertimbangkan bahwa setelah lulus Perguruan
Tinggi akan bekerja di luar profesi keguruan. Tidak adanya perbedaan
minat ini disebabkan karena dalam perkembangan saat ini, kedudukan
laki-laki dan perempuan adalah sama. Oleh karena itu mahasiswa laki-laki
dan perempuan mempunyai pola pikir yang sama bahwa mereka lebih
memilih untuk memiliki dan meningkatkan kualitas sesuai dengan
kemampuannya dalam bidang-bidang akuntansi yang ditekuninya seperti
Profesi Akuntan. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak ada
perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan
bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Kesimpulan tersebut
didasarkan atas perhitungan Anova yang menunjukkan nilai probabilitas
(signifikansi) 0,829 lebih besar dari α sebesar 0,05 dan F hitung sebesar
0,188 lebih kecil dari F tabel sebesar 3,090. Dengan demikian maka Ho
diterima atau ketiga kelompok skor IPK menunjukkan tidak ada perbedaan
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru ditinjau dari IPK.
Indeks prestasi komulatif (IPK) adalah nilai akhir evaluasi seorang
mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi. Mahasiswa Jurusan
Akuntansi yang memiliki IPK tinggi maupun rendah mempunyai minat
yang sama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini IPK
mahasiswa tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa
Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Semakin
tinggi IPK yang didapat mahasiswa belum tentu minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan rendah dan
sebaliknya mahasiswa yang memiliki IPK rendah, belum tentu minat
mahasiswa Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang memiliki
IPK tinggi dan rendah mempunyai minat yang sangat rendah untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru, mahasiswa mempertimbangkan banyak faktor.
Faktor tersebut antara lain: menyesuaikan dengan bakat, cita-cita, harapan
keluarga, teman sebaya, dan lain-lain. Bagi mahasiswa yang memiliki IPK
tinggi cenderung memiliki cita-cita, harapan yang tinggi, ingin mempunyai
kedudukan yang tinggi, dan mempunyai imbal jasa yang tinggi, serta
kemakmuran lebih tinggi dari orangtuanya, sehingga mahasiswa tersebut
lebih suka hal-hal yang menantang seperti mengejar karir sampai ke
puncak karir. Hal ini hanya bisa dicapai lewat perusahaan dengan memilih
bekerja di Perusahaan sebagai Akuntan, manajer, direktur, atau lebih
memilih untuk mengikuti Profesi Akuntan. Tetapi apabila menjadi guru
maka jabatannya hanya sampai Kepala Sekolah atau Pemilik Sekolah
dengan gaji yang sedikit bila dibandingkan menjadi orang yang bekerja di
Perusahaan. Sedangkan untuk mahasiswa yang memiliki IPK rendah juga
memilih profesi selain guru sebagai profesi yang cocok bagi mahasiswa
tersebut karena peluang kerja lebih besar. Sehingga hasil pengujian
menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua. Hal ini
ditunjukan dengan hasil uji t yang dibantu oleh program SPSS dengan hasil
Sig (2-tailed) sebesar 0,145 lebih besar dari α sebesar 0,05. maka Ho
diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
Pekerjaan orangtua adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
orangtua untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orangtua mahasiswa
memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini pekerjaan
dibedakan menjadi guru dan bukan guru. Mahasiswa Jurusan Akuntansi
yang pekerjaan orangtuanya guru dan bukan guru mempunyai minat yang
sama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini latar
belakang pekerjaan orangtua mahasiswa tidak dapat digunakan untuk
memprediksi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru. Semakin banyak pekerjaan orangtua sebagai
guru belum tentu minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru akan tinggi dan sebaliknya semakin sedikit
pekerjaan orangtua bukan guru, belum tentu minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang
mempunyai latar belakang orangtua dengan jenis pekerjaan guru dan
bukan guru sama-sama memiliki minat yang sangat rendah untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini diduga karena latar belakang
pekerjaan orangtua yang tidak berbeda terlalu jauh, semua orangtua
menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan nilai-nilai keteladanan
dalam pola asuhnya. Kurangnya minat mahasiswa menjadi guru
dikarenakan untuk meningkatkan atau menumbuhkan minat seseorang
dibutuhkan proses atau pengalaman yang banyak. Setiap orang
membutuhkan pengalaman atau keterampilan yang lebih banyak agar
minatnya tumbuh. Untuk menumbuhkan minat mahasiswa menjadi guru
tidak hanya didorong atau diberikan pengalaman dalam mengikuti
pengalaman mengajar saja, tetapi juga dengan mata kuliah lain yang dapat
meningkatkan pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru. Untuk dapat
menjadi guru, seorang tidak hanya dibekali oleh pengalaman atau
ketrampilan mengajar saja, tetapi dibutuhkan pengetahuan atau wawasan
yang luas. Pengetahuan ini kelak dapat menjadi pegangan mahasiswa
dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru (Agnes, 2004:58).
Sehingga orangtua mahasiswa yang pekerjaannya guru mengarahkan anak
untuk bekerja sesuai dengan bakat, cita-cita, dan harapan, oleh karena itu
mahasiswa lebih memilih profesi selain guru sebagai profesi yang cocok
bagi mahasiswa. Tetapi apabila menjadi guru diperlukan bekal yang
memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
guru, seperti penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkan untuk orangtua
mahasiswa yang pekerjaanya bukan guru juga mengarahkan anak untuk
lebih memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam
bidang-bidang akuntansi yang ditekuninya seperti Profesi Akuntan karena
orangtua menganggap bahwa Profesi Guru tidak dapat menjamin
pemenuhan kebutuhannya. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak
ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,172 lebih
besar 0,05.
2. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Kesimpulan ini didukung oleh
hasil perhitungan nilai Sig. 0,829 lebih besar 0,05.
3. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,145 lebih
besar 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian
hasil penelitian memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan penulis sebagai
berikut :
1. Peneliti hanya memfokuskan pada faktor jenis kelamin, IPK dan
pekerjaan orangtua yang mempengaruhi minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Ada kemungkinan
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru tersebut dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Peneliti tidak dapat melacak kejujuran responden dalam menjawab
kuesioner.
C. Saran
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat diperbaiki pada
penelitian selanjutnya. Untuk itu peneliti menyarankan kepada peneliti
selanjutnya:
1. Bagi mahasiswa
Dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru, hendaknya mahasiswa
mempertimbangkan terlebih dahulu sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya sehingga dapat memilih Pendidikan Profesi yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Bagi LPTK
Peneliti menyarankan agar LPTK untuk terus memberikan
informasi yang jelas tentang program Pendidikan Profesi Guru, supaya
mahasiswa tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru.
3. Bagi peneliti lain
Peneliti menyarankan jika ingin melakukan penelitian dengan judul
yang serupa atau hampir sama, hendaklah dapat memperluas faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru, sehingga hasil penelitian yang dicapai menjadi
lebih variasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Agnes. (2004). Hubungan Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman II di
Sekolah dengan Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. __________. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. __________. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. __________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. Dewi. (2004). Hubungan antara kreativitas dan sikap mandiri. Skripsi.
Yogyakarta: USD. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya. Fudyartanta. (2002). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Global Pustaka Utama. Ghozali Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gilarso. (1992). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
______. (1995). Moral Keluarga. Yogyakarta. USD.
Giyatama. (1990). Psikologi Sosial. Bandung. PT. Eresco.
Gunarsa. (1986). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hurlock, E, B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. __________. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
__________. (1978). Perkembangan anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Indra. (2004). Minat Siswa untuk Menjadi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin,
Prestasi Belajar Siswa, dan Pendapatan Orangtua. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Ketut, Dewa. (1988). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE. Muhamad, Nurdin. (2008). Kiat menjadi guru profesional. Yogyakarta: Media
Group. Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter. (1982). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.
Tanlain, Wens. (2007). Studi tentang Alasan-alasan Mahasiswa Menempuh Pendidikan Guru Para Mahasiswa Angkatan 2003, 2004, 2005, Program Studi D-II PGSD, JIP, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Tarigan, R. (2006). Ekonomi Regional. Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Penyusun. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: USD
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.
Tn. (2010). Dibuka Kesempatan Pendidikan profesi. [online]. Tersedia: (http://sako bere.blogspot.com/2010/04/dibuka-kesempatan-pendidikan-profesi.html) [10-04-2010]
Tn. (2010). Naskah Akademik PPG. [online] Tersedia: (http://www.ditnagadikti.
org/ditnaga/files/PPG/Naskah_Akademik_PPG.pdf) Uno, Hamzah. ( 2007). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Uzer. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yuni. (2009). Pengaruh Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar, dan Tingkat Pendapatan Orangtua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Yunita. (2002). Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Hubungan antara Persepsi
Mahasiswa tentang Profesi Guru dan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Minat Mahasiswa untuk Bekerja Menjadi Guru. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Walgito. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Widanarto. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Yogyakarta: USD
Winkel. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. ______. (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. ______. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
______. (1999). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Zuriah. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
KUESIONER
Disusun Oleh :
ERLINA YOSHEFA
061334029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Yogyakarta, November 2010
Kepada, Yth. Mahasiswa-mahasiswi
Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
Dengan hormat,
Saya bermaksud ingin melakukan penelitian di Program Studi Akuntansi.
Judul penelitian yang diambil yaitu “Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, IPK, dan Pekerjaan
Orangtua”.
Maka pada kesempatan ini, saya sangat mengharapkan bantuan dan kesediaan
Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan
yang anda alami saat ini. Jawaban kuesioner anda tidak akan berpengaruh terhadap
nilai atau prestasi akademik anda dan sebelum mengisi kuesioner ini, maka dimohon
untuk membaca petunjuk pengisian kuesioner terlebih dahulu.
Atas bantuan dan partisipasi anda, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Erlina Yoshefa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KUESIONER
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA
Petunjuk pengisian:
1. Tulislah jawaban tentang indentitas anda pada kolom yang telah tersedia: Nama,
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Prodi, Jenis kelamin, IPK, dan Pekerjaan
orangtua.
2. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti!
3. Berilah tanda (X) pada setiap pernyataan di salah satu alternatif jawaban yang
telah tersedia yaitu SS, S, RR, TS, STS
SS : jika anda sangat setuju dengan pernyataan
S : jika anda setuju dengan pernyataan
RR : jika anda ragu-ragu dengan pernyataan
TS : jika anda tidak setuju dengan pernyataan
STS : jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Isilah kuesioner dengan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.
Kuesioner ini dijamin kerahasiaannya!
5. Pastikan setiap pernyataan telah terisi.
6. Lembar kuesioner harap dikembalikan kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Identitas Pribadi Responden
1. Nama :________________________
2. Nim :________________________
3. Prodi :________________________
4. Jenis Kelamin : L / P (coret yang tidak perlu)
5. IPK anda saat ini (pilih salah satu dengan memberi tanda (X) pada salah satu
jawaban)
a. 2,00-2,75
b. 2,76-3,50
c. 3,51-4,00
6. Pekerjaan orangtua anda: (Berilah tanda (X) pada jawaban)
Pekerjaan Orangtua
Guru
Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LEMBAR KUESIONER MINAT UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN
PROFESI GURU
No Pernyataan SS S RR TS STS 1. Saya tertarik untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru atas pilihan saya sendiri tanpa paksaan dari siapapun
2. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena dapat meningkatkan kualitas Profesi Guru
3. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena dapat membantu kesuksesan karier di masa depan
4. Saya tertarik mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena ingin berperan serta dalam meningkatkan Pendidikan di Indonesia
5. Saya tertarik membaca buku mengenai Profesi Guru
6. Saya tertarik membaca artikel mengenai Pendidikan Profesi Guru
7. Saya tertarik mengikuti seminar atau kegiatan yang berhubungan dengan dunia pendidikan
8. Saya tertarik terhadap Profesi Guru ketika melihat dosen mengajar
9. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena banyak teman-teman yang ingin bekerja sebagai Guru
10. Saya pernah menjadi pengajar atau guru les di luar kegiatan perkuliahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
11. Saya berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan Pendidikan Profesi Guru
12. Saya memperhatikan apabila ada teman yang membicarakan tentang Pendidikan Profesi Guru yang secara terbuka dapat diikuti oleh mahasiswa Non FKIP
13. Saya memperhatikan metode yang digunakan oleh Dosen ketika mengajar
14. Saya senang ketika teman mendukung saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
15. Saya senang ketika keluarga mendukung saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
16. Adanya Guru yang telah disertifikasi mendorong saya untuk berprofesi sebagai Guru
17. Saya yakin bahwa peluang kerja sebagai guru lebih besar daripada profesi lainnya.
Mean Variance Std. Deviation N of Items 48.03 148.033 12.167 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
No Responden Jenis Kelamin Skor IPK Pekerjaan Orangtua 1 07 AKT Perempuan 3 Guru 2 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 3 07 AKT Laki-laki 2 Guru 4 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 5 07 AKT Perempuan 2 Guru 6 07 AKT Perempuan 2 Guru 7 07 AKT Perempuan 2 Guru 8 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 9 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 10 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 11 07 AKT Laki-laki 1 Guru 12 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 13 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 14 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 15 07 AKT Perempuan 3 Guru 16 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 17 07 AKT Perempuan 3 Guru 18 07 AKT Perempuan 3 Guru 19 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 20 07 AKT Perempuan 2 Guru 21 07 AKT Perempuan 3 Bukan Guru 22 07 AKT Perempuan 3 Guru 23 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 24 07 AKT Laki-laki 3 Guru 25 07 AKT Perempuan 1 Guru 26 07 AKT Perempuan 3 Bukan Guru 27 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 28 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 29 08 AKT Perempuan 2 Guru 30 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 31 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 32 08 AKT Laki-laki 1 Guru 33 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 34 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 35 08 AKT Perempuan 1 Guru 36 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 37 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 38 08 AKT Perempuan 2 Guru 39 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
40 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 41 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 42 08 AKT Laki-laki 2 Guru 43 08 AKT Laki-laki 2 Guru 44 08 AKT Laki-laki 2 Guru 45 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 46 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 47 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 48 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 49 08 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 50 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 51 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 52 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 53 08 AKT Perempuan 1 Guru 54 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 55 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 56 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 57 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 58 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 59 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 60 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 61 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 62 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 63 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 64 08 AKT Perempuan 1 Guru 65 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 66 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 67 08 AKT Perempuan 1 Guru 68 08 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 69 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 70 08 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 71 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 72 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 73 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 74 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 75 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 76 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 77 09 AKT Perempuan 2 Guru 78 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 79 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 80 09 AKT Perempuan 1 Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
81 09 AKT Perempuan 2 Guru 82 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 83 09 AKT Laki-laki 1 Guru 84 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 85 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 86 09 AKT Perempuan 1 Guru 87 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 88 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 89 09 AKT Laki-laki 1 Guru 90 09 AKT Laki-laki 1 Guru 91 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 92 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 93 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 94 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 95 09 AKT Perempuan 2 Guru 96 09 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 97 09 AKT Perempuan 2 Guru 98 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 99 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 100 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru