PAPER FITOKIMIA “MESCALINE ALKALOID” DISUSUN OLEH A.N PRASETYO ( 10112051 ) RICO CAHYANTO (10112041 ) S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
PAPER FITOKIMIA
“MESCALINE ALKALOID”
DISUSUN OLEH
A.N PRASETYO ( 10112051 )
RICO CAHYANTO (10112041 )
S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukanterdahulu, senyawa yang berperanan sebagai obat dalamtumbuhan adalah senyawa alkaloid. Dalam praktek mediskebanyakan alkaloid mempunyai penggolongan tersendiri,disebabkan oleh sifat farmakologi dan kegiatanfisiologinya yang menonjol sehingga dipergunakan luasdalam bidang pengobatan. Manfaat alkaloid dalam bidangkesehatan antara lain adalah untuk memacu sistem saraf,menaikkan atau menurunkan tekanan darah dan melawaninfeksi mikroba.
Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhandikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil danpteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yangsedikit. Alkaloida adalah senyawa yang mempunyaistruktur heterosiklik yang mengandung atom N didalamintinya dan bersifat basa, karena itu dapat larut dalamasam-asam serta membentuk garamnya, dan umumnyamempunyai aktifitas fisiologis baik terhadap manusiaataupun hewan.
Hampir semua alkaloida yang ditemukan di alammempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangatberacun tetapi ada pula yang sangat berguna dalampengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin adalahalkaloida yang terkenal dan mempunyai efek sifiologisdan fisikologis. Alkaloida dapat ditemukan dalamberbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, rantingdan kulit batang. Alkaloid dibagi menjadi beberapagolongan diantaranya adalah golongan Phenethylamine
pada jenis alkaloid Mescaline yang akan dibahas penulisdalam paper ini.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari Mescaline alkaloid ?b. Bagaimana struktur dari Mescaline alkaloid ?c. Apa zat berbahaya dalam Mescaline alkohol ?d. Bagaimana reaksi biosintesis dari Mescaline
alkaloid ?e. Efek farmakologi apa yang ditimbulkan Mescaline
alkaloid ?f. Tanaman apa yang merupakan penghasil Mescaline
alkaloid ?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui definisi dari Mescaline alkaloidb. Mengetahui struktur dari Mescaline alkaloidc. Mengetahui zat berbahaya dalam Mescaline alkaloidd. Mengetahui reaksi biosintesis Mescaline alkaloide. Mengetahui efek farmakologi yang ditimbulkan
Mescaline alkaloidf. Mengetahui tanaman penghasil Mescaline alkaloid
1.4 Manfaat
a. Memenuhi tugas mata kuliah fitokimiab. Mendapat pengetahuan tentang Mescaline alkaloid
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Mescaline alkaloidMescaline atau 3,4,5- trimetoksi Phen etil amina
adalah psychedelic alamialkaloid dari kelasphenethylamine, dikenal dengan efek halusinogen serupadengan LSD dan psilocybin, memiliki kesamaan strukturyang kuat dengan katekolamin dopamin .
Mescaline alkaloid diproduksi secara alami dikaktus peyote(Lophophora williamsii), lalukaktus SanPedro(Echinopsis pachanoi) dan dalam obor Peru(Echinopsisperuviana), dan juga di sejumlah anggota lain dariCactaceae keluarga tanaman .Hal ini juga ditemukandalam jumlah kecil pada beberapa famili Fabaceae(kacang), termasuk Acacia berlandieri.
2.2 Struktur Mescaline alkaloid
2.4 Biosintesis Mescaline Alkaloid
Mescalinedisentesisdaritirosinataufenilalaninterhidroks
ilasi. DalamLophophorawilliamsii, dopaminmengkonversi
menjadimescalinedalam jalurbiosintesisyang
melibatkanMo-metilasi danhidroksilasiaromatik. (Dewick,
2009)
Tirosindan fenilalaninberfungsi
sebagaiprekursormetabolisme untuksintesismescaline.
Tirosinmelalui prosesdekarboksilasi
dengantirosindekarboksilaseakan menghasilkantyraminedan
kemudianmenjalanioksidasi
padakarbon3olehhidroksilasemonophenolataumenjadi
hidroksilasi pertamaolehtirosin hidroksilaseuntuk
membentukL-DOPA dandekarboksilasi oleh
DOPAdekarboksilase.
Inimembuatdopaminmengalamimetilasiolehcatechol-O-
methyltransferase (COMT) olehS-adenosyl
metionin(SAM.Hasilini kemudiandioksidasilagioleh
enzimhidroksilase.
Alkoholdisubstituenalkilmengalamimetilasifinal
di4karbonolehguaiakol-O-methyltransferase.Metilasiakhir
inihasillangkahdalam produksimescaline. (Dewick, 2009)
Fenilalaninberfungsi sebagaiprekursordengan
terlebih dahuludiubah menjadiL-tirosin
hidroksilaseolehasam L-amino. Setelah dikonversi, itu
mengikutijalur yang samaseperti dijelaskan di atas.
(Dewick, 2009)
2.5 Efek Farmakologi dari Mescaline Alkaloid
Efek samping penggunaan mescaline mungkintermasuk: kecemasan, balap detak jantung (takikardia),pusing, diare, muntah dan sakit kepala. Sepertikebanyakan halusinogen psychedelic, mescaline tidakadiktif secara fisik.
Dosis meskalin mulai efektif pada 2 milligram per kgberat badan. Pada dosis 3 milligrams per kg berat badan timbulefek hiperaktif dan gejolak batin sertadiikuti sedikitperubahan persepsi penglihatan khususnya warna, efekhalusinasi mungkin saja terjadi. Pada dosis 4 milligrams perkg berat badan timbul efek hiperaktif dan gejolakbatindiikuti peningkatan yang signifikan terhadapperubahan persepsi penglihatan khususnya warnaefekhalusinasi mimpi dan gambar-gambar. Sedang pada dosis 5milligrams per kilogram terjadi perubahan persepsi yangsangat, intens warna terang dipahami. Persepsi dengansemua indera sangat ketat. Halusinasi dengan perasaaneuforia juga terjadi
2.6 Tanaman Penghasil Mescaline Alkaloid
Meskalin merupakan senyawa alkaloid yang diperoleh
dari tanaman peyote (Lophophora williamsii) yang mula-mula
digunakan oleh orang India Aztec di Mexico beribu-ribu
tahun dahulu.. Lophophora berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “I bear crest”. Peyote merupakan jenis
kaktus yang tidak berduri. Peyote berbentuk bulat dan
berbintik-bintik dengan beberapa benjolan. Benjolan ini
dapat dipotong dan dikeringkan menjadi piringan atau
cakram kecil yang biasa dikenal dengan nama button.
Bunga peyote berwarna merah atau putih. Pertumbuhan
tanaman peyote relatif lama, mencapai 30 tahun sejak ia
disemai hingga berbunga.
Gambar 1 Peyote Gambar 2 Button
Kalsifikasi Kaktus Peyote (Lophophora williamsi)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Cactaceae
Genus : Lophophora, spesies : L. Williamsii
Selain kaktus peyote (Lophophora williamsii) meskalin
juga dihasilkan oleh kaktus San Pedro (Echinopsis
pachanoi), Peruvian torch (Echinopsis peruviana), dan
beberapa tanaman lain yang berasal dari suku Cactaceae.
Terdapat dalam jumlah kecil pada tanaman dari suku
Fabaceae (kacang-kacangan) termasuk Acacia berlandieri
(Gerhards, 1999).
Penyebaran
Gambar 3 Persebaran Tanaman Peyote
Kaktus ini tumbuh di daratan Meksiko dan barat
daya Amerika Serikat. Habitatnya adalah terutama di
gurun semak belukar, terutama dalam semak duri
Tamaulipas, atau di dekat bukit kapur. terutama
ditemukan di ketinggian 100 m ke 1500 dan hingga 1.900
meter di gurun Chihuahuan. Kaktus ini juga tumbuh liar
di sekitar Sungai Rio Grande—sungai yang memisahkan
Amerika Serikat dengan Maksiko. Jumlahnya mencapai
60.000 peyote tiap hektar (Olive, 2007).
Bagian yang Digunakan
Penggunaan peyote ini bisa dalam bentuk segar
(langsung dimakan/dikunyah) atau dikeringkan dulu
(“bubuk” bisa dipakai untuk campuran teh atau dibuat
jadi kapsul). Bagian atas kaktus di atas tanah, juga
disebut sebagai mahkota, terdiri dari tombol berbentuk
cakram yang dipotong dari akar dan dikeringkan. Tombol-
tombol ini biasanya dikunyah atau direndam dalam air
untuk menghasilkan cairan memabukkan.
Dari sumber lain menyebutkan bahwa bagian yang
digunakan adalah akar dan batang keras berwarna coklat
yang telah dikeringkan, kemudian dibentuk serbuk, dan
di kemas dalam sediaan kapsul, powder, tablet atau
liquid. Mescalin memiliki titik leleh 30o-32oC
berbentuk Kristal berwarna putih. Mescaline agak larut
dalam air, dan larut dalam alkohol, kloroform atau
benzene, dan praktis tidak larut dalam petroleum eter.
Kandungan dan Komposisi
Meskalin merupakan senyawa fenetilamin dengan nama
kimia 3,4,5-trimetoksi-beta fenetilamin dan struktur
kimianya mirip dengan amfetamin dan neurotransmitter
epinefrin dan norepinefrin (Olive, 2007).
Kandungan mescalin dalam tiap kaktus bervariasi,
yakni ; Lophophora williamsii - 300 mg / 27 g sampel
kering, Trichocerus pachanoi - 300 mg / 100 g sampel
kering, Trichocerus peruvianus - 300 mg / 37.5 g sampel
kering. Dalam kaktus peyote kering memiliki kandungan
meskalin sekitar 3-6%, sedang dalam kaktus peyote yang
masih basah/segar hanya sekitar 0,4%.
Gambar 4 Struktur Kimia Meskalin