2 Renungan Minggu, 24 Maret 2019 “Menjalani Hari-hari Yang Penuh Ancaman” Apa yang pertama kali anda pikirkan pada saat bangun pagi? Bagi sebagian besar orang, seringkali yang pertama dipikirkan bukanlah rasa syukur kepada Tuhan atas nafas kehidupan yang Dia berikan kepada kita, tetapi adalah rasa cemas terhadap semua ancaman didalam kehidupan. Ancaman terhadap hidup kita bisa berupa ketakutan akan hilangnya pekerjaan, perselisihan dengan pasangan, anak-anak atau orang tua, berita-berita mengenai terorisme yang membuat kita takut, atau bahkan penggalan komentar teman-teman kita di sosial-media yang membuat kita merasa takut dan khawatir akan sikap mereka karena berlawanan dengan pemahaman kita. Secara sadar atau tidak sadar, kita merasa tidak berdaya dan tidak bisa melakukan sesuatu yang berarti yang bisa menjauhkan rasa cemas tersebut. Apabila kita tidak hati-hati, kecemasan dan ketakutan didalam beberapa menit pertama pada saat kita bangun akan bisa mempengaruhi sikap dan perasaan kita sepanjang hari tersebut. Anehnya, setelah kita bangkit dari tempat tidur kita dan bersiap-siap untuk beraktivitas, biasanya hanya satu andalan yang selalu kita utamakan yaitu senjata keyakinan akan kemampuan dari diri kita sendiri. Keyakinan tampak luar yang didasari oleh ketidakyakinan didalam diri adalah keyakinan yang sangat rapuh. Kalau kita telusuri lebih dalam, dasar dari keyakinan kita yang rapuh adalah ketidaktahuan akan kuasa Allah yang lebih besar dari diri kita, sehingga kita lebih condong untuk bergantung kepada diri sendiri. Salah satu nasihat yang saya dapatkan berkata bahwa rasa cemas akan timbul pada saat kita melihat ancaman, tuntutan, atau kesulitan hidup kita lebih besar dari kemampuan diri kita (ancaman > kemampuan kita), tetapi keyakinan yang teguh adalah pada saat kita melihat ancaman, tuntutan, atau kesulitan hidup kita lebih kecil dari kemampuan dan kuasa Tuhan (ancaman < kemampuan dan kuasa Tuhan). Nasihat ini sangat sederhana dan banyak dari kita mungkin mengamini tetapi sangat sedikit yang benar-benar percaya dan melakukannya didalam kehidupan masing-masing. Walaupun Firman Tuhan dalam Efesus 1:11 mengatakan bahwa Ia berdaulat atas kehidupan manusia, namun apakah kita benar-benar meyakini bahwa Ia berdaulat atas kehidupan kita? Semua aspek kehidupan kita secara pribadi, baik di dalam pekerjaan, rumah tangga, pergaulan dan bahkan pada saat kita makan dan minum yang kelihatannya sepele, tercakup dalam pemeliharaan Tuhan. Mungkin bagian dari kedagingan kita membuat kita mengabaikan kuasa Tuhan tetapi kita perlu untuk terus dekat dengan Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya didalam kehidupan kita. “Besar Setia-Mu Tuhan” kita nyanyikan dan “Tak berkesudahan kasih setia dan Rahmat-Mu” kita pegang selalu (Ratapan 3:22-24) didalam kita menjalani hari-hari kita yang penuh dengan ancaman.
18
Embed
Menjalani Hari-hari Yang Penuh Ancaman · “Menjalani Hari-hari Yang Penuh Ancaman” Apa yang pertama kali anda pikirkan pada saat bangun pagi? Bagi sebagian besar orang, seringkali
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
Renungan Minggu, 24 Maret 2019
“Menjalani Hari-hari Yang Penuh Ancaman” Apa yang pertama kali anda pikirkan pada saat bangun pagi? Bagi sebagian
besar orang, seringkali yang pertama dipikirkan bukanlah rasa syukur kepada Tuhan atas nafas kehidupan yang Dia berikan kepada kita, tetapi adalah rasa cemas terhadap semua ancaman didalam kehidupan. Ancaman terhadap hidup kita bisa berupa ketakutan akan hilangnya pekerjaan, perselisihan dengan pasangan, anak-anak atau orang tua, berita-berita mengenai terorisme yang membuat kita takut, atau bahkan penggalan komentar teman-teman kita di sosial-media yang membuat kita merasa takut dan khawatir akan sikap mereka karena berlawanan dengan pemahaman kita. Secara sadar atau tidak sadar, kita merasa tidak berdaya dan tidak bisa melakukan sesuatu yang berarti yang bisa menjauhkan rasa cemas tersebut. Apabila kita tidak hati-hati, kecemasan dan ketakutan didalam beberapa menit pertama pada saat kita bangun akan bisa mempengaruhi sikap dan perasaan kita sepanjang hari tersebut. Anehnya, setelah kita bangkit dari tempat tidur kita dan bersiap-siap untuk beraktivitas, biasanya hanya satu andalan yang selalu kita utamakan yaitu senjata keyakinan akan kemampuan dari diri kita sendiri. Keyakinan tampak luar yang didasari oleh ketidakyakinan didalam diri adalah keyakinan yang sangat rapuh.
Kalau kita telusuri lebih dalam, dasar dari keyakinan kita yang rapuh adalah
ketidaktahuan akan kuasa Allah yang lebih besar dari diri kita, sehingga kita lebih condong untuk bergantung kepada diri sendiri. Salah satu nasihat yang saya dapatkan berkata bahwa rasa cemas akan timbul pada saat kita melihat ancaman, tuntutan, atau kesulitan hidup kita lebih besar dari kemampuan diri kita (ancaman > kemampuan kita), tetapi keyakinan yang teguh adalah pada saat kita melihat ancaman, tuntutan, atau kesulitan hidup kita lebih kecil dari kemampuan dan kuasa Tuhan (ancaman < kemampuan dan kuasa Tuhan). Nasihat ini sangat sederhana dan banyak dari kita mungkin mengamini tetapi sangat sedikit yang benar-benar percaya dan melakukannya didalam kehidupan masing-masing.
Walaupun Firman Tuhan dalam Efesus 1:11 mengatakan bahwa Ia berdaulat
atas kehidupan manusia, namun apakah kita benar-benar meyakini bahwa Ia berdaulat atas kehidupan kita? Semua aspek kehidupan kita secara pribadi, baik di dalam pekerjaan, rumah tangga, pergaulan dan bahkan pada saat kita makan dan minum yang kelihatannya sepele, tercakup dalam pemeliharaan Tuhan. Mungkin bagian dari kedagingan kita membuat kita mengabaikan kuasa Tuhan tetapi kita perlu untuk terus dekat dengan Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya didalam kehidupan kita. “Besar Setia-Mu Tuhan” kita nyanyikan dan “Tak berkesudahan kasih setia dan Rahmat-Mu” kita pegang selalu (Ratapan 3:22-24) didalam kita menjalani hari-hari kita yang penuh dengan ancaman.
3
4
“Doa Bapa Kami” (by Gereja Presbyterian Orchard)
Do = C 4 ketuk _____ C _____ F/C _____ G/C ____ ____ C 1 2 |? 3 3 . 2 3 ? 4 4 . 4 3 |? 2 2 . 1 2 4 ? 3 . Ba-pa ka -mi yang di sor - ga di - ku - dus-kan -lah na-ma - Mu
Timotius P3-P4 Dunman B’ment 4 “Praise in Prison” Kis 16: 16-40
Paulus P5-P6 Dunman B’ment 3 “Big Small Man” Luk 19: 1-10
8
Susunan Panitia Paskah 2019
Majelis Pendamping : Dkn. Yuli Wungkana Dkn. Antonius Panggabean Ketua : Edward Pasaribu Sekretaris & Bendahara : Friska Frederica Publikasi : Monica Bratahalim Felicia Martina Ericka Leigh Edwin Nugroho Acara : Maura Vinsensa Dian Perdana Konsumsi : Suharmi Wiryatmoko Daisy Peleh Jeane Bororing Dekorasi : Christy Lontoh Elka Huang Pingkan Juliatrixe Febe Riany Muljana Dokumentasi : Ivo Jorris Graad Pinem Eliza Manasje Johan Huang Samuel Agra Sianipar Leonard Kawun Prawira Putra Fadjar
9
10
11
12
Warta Minggu Ini
Persekutuan RAMAH TAMAH (REFRESHMENTS) SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU: Setelah ibadah, jemaat sekalian diundang untuk menikmati refreshments sambil beramah tamah di Dunman Hall.
CUTI SEKRETARIAT. Ibu Ratna Lie sedang mengambil cuti mulai tgl. 21 – 27 Maret 2019. Bagi Jemaat yang memerlukan pelayanan administrasi dapat menghubungi Sekretariat Umum / Wakil Sekretariat Umum melalui email: [email protected].
Pelayanan BERITA DUKACITA. Telah berpulang kerumah Bapa di surga alm. Bpk. Yan Kiong Dion pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 di Jakarta. Segenap Pengerja, Majelis Jemaat dan Jemaat GPO mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kiranya kuasa kebangkitan Kristus yang menjadi sumber kekuatan dan memberikan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
PELAWATAN JEMAAT: Bagi jemaat yang membutuhkan pelayanan dan pelawatan mohon dapat menghubungi Pdt. Petrus Budi Setyawan, Pr. Anthon Simangunsong atau kantor Sekretariat GPO pada jam kerja (Senin s/d Jumat: 10.00–17.00), Tel: 63368829, 63376681. Email: [email protected].
WAKTU KEGIATAN GEREJA. Diberitahukan kepada seluruh jemaat GPO bahwa waktu kegiatan gereja (Orchard Road Presbyterian Church) adalah sbb: Hari Senin: LIBUR, hari Selasa s/d Sabtu: pk. 09.00–21.30 dan hari Minggu pk 09.00–20.30. Diharapkan perhatian dan kerja sama jemaat untuk TIDAK memarkir kendaraan di lingkungan gereja di luar waktu kegiatan gereja.
Penatalayanan LITURGI ONLINE. Untuk mempermudah jemaat dalam mengikuti ibadah, GPO menyediakan fasilitas liturgi online yang dapat diakses melalui smartphone dan tablet. Alamat liturgi online adalah: http://m.gporchard.org/mobile. Untuk peningkatan liturgi online ini, silahkan mengirim saran/masukan via email ke: [email protected].
Sakit, Pemulihan & Hamil DOAKAN UNTUK YANG SAKIT: Bpk. Mahawie Djaja, Christie Lim, Bpk. Yudianto Purnomo, Bpk. Toni Wijaya (paman dari Bpk. Andreas Raharso), Alexandre Benedict Pasaribu (anak dari Pnt. Bonar Pasaribu), Bpk. Eugene Hugo Diepenhorst (papa dari Ibu Eugenie Deany Diepenhorst/Noni), Sdr. Jerry Sinsuw, adik Kimberly Hutabarat, Ibu Linda Sumolang, Bpk. Renaldo Noma, Ibu Amoi (mama dari Bpk. Yansen Lim), Ibu Tricia E. Simanjuntak Malonda.
DOAKAN UNTUK YANG DALAM MASA PEMULIHAN: Adik Abraham Reinhardt, Bpk. Arman Malua, Ibu Satiawati Muchtar, Sdri. Dexa Mustika, Bpk. Bangun (papa dari ibu Mita Raharso), Bpk. Benedict de Souza (suami dari ibu Anneke Taroreh), Pnt. Jeanny Cheong, Bpk. Siauw Hin Sang, Rev. Joseph Teng (Pendeta ORPC), Sdr. Franko Wangko, Bpk. Sunandar Amin (papa dari Sdr. Sugeng Amin), Bpk. Suwandi Lie (papa dari Ibu Lianawati), Ibu Yohana Sunarni (mama dari Ibu Prasetyaningsih), Bpk. Tjandra Tandjung (papa dari Ibu Eva L. Tandjung), Bpk. Simon Yeo, Ibu Hermina, Ibu Suzanna Hiu, Ibu Vonny Pangemanan, Ibu Elly Yuliana.
DOAKAN UNTUK IBU YANG HAMIL: Anastasia Irawati, Lius Liena, Rossa Kaparang, Clara Simanjuntak, Fanny Chen, Jovinny, Kardina Tjan, Evie Herlianne Carolin, Yuliana Ling.
Gereja & Kondisi Jemaat DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO. Berdoa kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan memimpin Pendeta, Penatua, Diaken, para Pembina, guru-guru Sekolah Minggu, pengurus Komisi dan Tim, anggota Paduan Suara/Vocal Group, serta setiap aktivis pelayan di GPO.
DOAKAN UNTUK BAPAK-BAPAK PELAUT & TENAGA KERJA PRAMUWISMA, kiranya TUHAN menjaga dan melindungi mereka dalam tugas dan pekerjaan, serta memberkati kehidupan mereka dan keluarga mereka di Indonesia.
Pelayanan Misi 1. Berdoa untuk Sekolah Misi bagi Bangsa, Barelang supaya bisa dikelola dengan
baik, agar murid-murid mendapat pendidikan budi pekerti dan rohani dengan baik, para guru boleh mengajar dengan baik.
2. Berdoa untuk pelaksanaan pembangunan ekspansi SD di Barelang yang sudah mulai berjalan, agar dalam pertolongan Tuhan segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar dan jika terjadi kendala dapat diselesaikan dengan baik. Juga berdoa untuk kegiatan belajar mengajar agar tidak terganggu dengan proses pembangunan yang sedang berlangsung.
3. Berdoa untuk keluarga, tim, individual yang didukung GPO lewat dana janji iman supaya mereka boleh tekun mengerjakan pelayanan mereka, supaya GPO sebagai satu gereja boleh mendukung mereka bukan hanya dalam dana tapi juga mengingat mereka dalam doa kita masing-masing.
4. Berdoa untuk sekolah-sekolah teologia yang didukung oleh GPO agar Tuhan yang boleh memakai sarana pendidikan ini untuk membentuk calon-calon hamba
14
Tuhan yang memiliki knowledge (pengetahuan) yang baik, dan sikap hati yang benar sebagai hamba Tuhan serta ketrampilan untuk melayani.
5. Berdoa untuk penjangkauan ke suku-suku yang belum mengenal atau mendengar Yesus Kristus karena keterbatasan tertentu, seperti daerah yang sulit dijangkau, adat yang sulit ditembus ataupun kurangnya beban anak-anak Tuhan untuk merangkul mereka.
6. Bersyukur atas penyertaan Tuhan bagi pembangunan ekspansi SD di Barelang yang berjalan dengan baik sampai saat ini dan terus mendoakan proses penyelesaiannya yang direncanakan rampung pada akhir April 2019.
7. Berdoa agar kiranya Tuhan yang menggerakkan keterbebanan hati jemaat untuk terlibat dalam mendukung komitmen janji iman misi 2019.
Doa Peduli Bangsa BERDOA UNTUK INDONESIA 1. Berdoa untuk para aparat pemerintahan, mulai dari Bapak Presiden, anggota
Kabinet Kerja sampai dengan aparat sipil negara di daerah-daerah, kiranya TUHAN senantiasa memberikan hikmat agar dapat melayani rakyat, mewujudkan damai dan sejahtera dalam takut akan Tuhan.
2. Berdoa untuk kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia yang majemuk agar setiap kebijakan yang diambil senantiasa berlandaskan kepatuhan hukum dan keadilan sosial demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
3. Berdoa untuk keamanan dan kerukunan hidup masyarakat Indonesia, khususnya ketika saat ini dalam masa-masa kampanye calon presiden/wakil presiden sampai bulan April 2019. Kiranya dalam anugerah dan pertolongan Tuhan kondisi keamanan baik di pusat maupun dan daerah boleh terjaga dengan baik, dan setiap warganegara dapat menahan diri untuk melakukan upaya-upaya yang dapat merusak tatanan persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Berdoa untuk bencana banjir di Sentani Papua, agar kiranya Tuhan yang menyertai upaya-upaya yang dilakukan untuk memulihkan keadaan pasca banjir ini dan juga menguatkan para korban dalam menata kehidupan mereka kembali.
BERDOA UNTUK SINGAPURA DAN DUNIA 1. Berdoa untuk Singapura agar Tuhan memberikan hikmat dan kekuatan bagi para
pemimpin-nya dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan hajat hidup orang banyak berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan.
2. Berdoa untuk keamanan dan kerukunan hidup masyarakat dunia, khususnya dari ancaman dan tindakan brutal bahkan pembunuhan dari gerakan-gerakan separatis agama/golongan yang militan, juga kondisi krisis ekonomi.
3. Berdoa untuk kesadaran negara-negara di dunia akan pemanasan yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon, pergantian musim yang tidak teratur, serta ketidakstabilan iklim. Doakan agar ada tindakan-tindakan nyata yang diambil untuk mengurangi dampak-dampak negatif tersebut lebih jauh lagi, seperti memperbanyak penanaman pepohonan, mengurangi penggunaan plastik, melakukan reduce, reuse dan recycle, dan lain-lain.
4. Berdoa untuk penanganan masalah kesehatan dan kelaparan yang terjadi pada negara-negara miskin di seluruh dunia, agar tindakan-tindakan yang dilakukan dapat membawa perubahan bagi negara-negara tersebut.
15
Outline khotbah Kebaktian Umum GPO Minggu, 24 Maret 2019 Tema: “Tetap Setia di Tengah Ancaman” - (Luk 13: 31-35)
Kota Yerusalem. Yerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia (+/- 5000 tahun). Kota ini dianggap suci oleh tiga agama Abrahamik utama: Yudaisme, Kristen dan Islam.
Farisi dan Tuhan Yesus. Ayat 31: Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
Terdapat 2 tafsiran: Farisi adalah kelompok yang kerap berseberangan dengan Tuhan Yesus.
Maksud memberitahu ancaman pembunuhan itu agar membangkitkan heroik-nasionalisme Yesus untuk melawan Herodes.
Tidak semua Farisi jahat kepada Yesus. Ada banyak juga yang bertobat (Nikodemus, Paulus, dll). Mereka inilah yang berniat baik memberitahu Yesus tentang ancaman pembunuhan itu.
Kemungkinan besar tafsiran ke 2 ini yang tepat. Alasan-nya: Ayat 31 menyebutkan “beberapa orang Farisi.” Padahal umumnya ditulis “Orang-orang Farisi.” Respon Tuhan Yesus. 1. Kelicikan dan Pengecut dilawan dengan tetap setia Melayani sampai akhir.
Ayat 32: Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.”
2. Ancaman dilawan dengan Komitmen untuk tetap menyelesaikan pelayanan dengan baik. Ayat 33: Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
3. Mendoakan Yerusalem. Ayat 34: Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anak-nya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
4. Selalu Memberi kesempatan untuk Bertobat. Ayat 35: Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”
Pelajaran dari Pengajaran Hari Ini:
1. Tetap setia melayani walau banyak “ancaman” 2. Miliki komitmen iman dalam dunia yang berdosa ini. 3. Mendoakan mereka yang memberikan “ancaman.” 4. Selalu memberikan kesempatan untuk bertobat kepada mereka yang
memberikan “ancaman”
16
LAPORAN KEUANGAN
Total Anggaran Periode
Jan – Des 2019
Jenis Persembahan
Penerimaan 17 Maret 2019
Penerimaan Kumulatif
s/d 17 Maret 2019
Persembahan Umum
S$3,688.65 IDR 200,000/-RM10/-
US$10/-
S$111,875.68
S$ 571,500.00 Perpuluhan S$386.00
US$100/-
LAPORAN JANJI IMAN
Periode Anggaran Komitmen Penerimaan
17 Maret 2019
Penerimaan Kumulatif
s/d 17 Maret 2019
Jan – Des 2019 S$ 153,460.00 S$14,360.00 S$50,196.00
Persembahan dalam bentuk cek harap ditujukan ke “ORCHARD RD PRESBYTERIAN CHURCH” dengan disertai keterangan lengkap.
KEGIATAN GEREJA
KEHADIRAN JEMAAT
Jumlah jemaat yang hadir tgl 17 Maret 2019: 344 orang Jumlah rata-rata pengunjung bulan Februari 2019: 373 orang/minggu Jumlah rata-rata pengunjung bulan Januari 2019: 397 orang/minggu
Pelayanan Oikumenis Hari Waktu Tempat
Ibadah Minggu Minggu 14.30 Sanctuary
Kebaktian Anak-anak Minggu 14.30 Lantai 2
Kebaktian Remaja Minggu 14.15 Chapel
Persekutuan Pemuda Sabtu 16.30 Dunman Basement 5
Persekutuan Wanita Selasa 14.00 Dunman Hall
Persekutuan Maria Marta Minggu III 14.30 Eastern Basement
Pelaut Corner Minggu 16.30 – 17.00 Dunman Hall
Persekutuan Pelaut Minggu IV 14.30 Dunman Hall
Persekutuan Kel. Dewasa Sabtu III 18.00 Dunman Hall A-B
Persekutuan Kel. Muda Sabtu IV 16.30 Dunman Basement 6
Malam Puji dan Doa Jum’at III 19.00 Chapel
Latihan Paduan suara Minggu 16.30 – 18.30 Su Han Kuen Hall A
17
KONTAK PELAYANAN - Gereja Presbyterian Orchard (G.P.O.)
Sejarah Singkat Jemaat G.P.O. Tanggal 9 Mei 1976 adalah ibadah perdana Persekutuan Umat Kristiani Berbahasa Indonesia (PUKBI) di GPO. Persekutuan ini di motori oleh para pelaut, guru-guru, pelajar dan mahasiswa, pegawai dan professional lainnya. Para pengunjung terdiri dari beberapa anggota gereja, antara lain: GKI, GPdI, HKBP, GPIB, Queenstown Lutheran Church Singapore, GEMINDO, GKST, Gereja Kristen Pasundan, GMIM, Gereja Roma Katolik, GMIH, Gereja Protestan Bali dan Gereja Betel Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1995, dengan adanya Memorandum Of Understanding maka PUKBI berkembang menjadi Gereja Presbyterian Orchard dan menjadi anggota penuh Orchard Road Presbyterian Church (ORPC). Tanggal 20 Agustus 1995, jemaat GPO membuka cabang di Gereja Presbyterian Bukit Batok (GPBB) dan telah diresmikan menjadi gereja mandiri pada tanggal 21 Juli 2013.
Dasar Iman & Keanggotaan Sebagai Gereja Presbyterian yang menerima Pengakuan Iman Westminster, maka kami mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang berwibawa dan sebagai dasar dari pengakuan iman dan dasar dalam praktek bergereja. Kami menyambut dalam persekutuan kami setiap orang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Keanggotaan Gereja kami terbuka untuk semua bangsa, ras, status sosial dan ekonomi. Menjadi anggota Gereja kami dapat diperoleh melalui baptisan (anak-anak dan dewasa), sidi, atestasi masuk dari Gereja asal dan melalui kelas Bina Iman.
Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal.
Doa Bapa Kami Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah nama-MU. Datanglah Kerajaan-MU. Jadilah kehendak-MU di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAU lah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. AMIN.