1 MENINGKATKAN KUALITAS STRATEGI, OPERASI, DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. EXERTAINMENT INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Adhitia Septian Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Firgine Maria Ham Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Rias Anggun Haryanti Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
41
Embed
MENINGKATKAN KUALITAS STRATEGI, OPERASI, DAN …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01271-SI Ringkasan001.pdf · Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, ... bisnis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
MENINGKATKAN KUALITAS
STRATEGI, OPERASI, DAN
TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.
EXERTAINMENT INDONESIA DENGAN
METODE ENTERPRISE
ARCHITECTURE
Adhitia Septian
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Firgine Maria Ham
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Dan
Rias Anggun Haryanti
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
2
Abstrak
Tujuan penelitian skripsi ini adalah menganalisa strategi bisnis, system dan teknologi
informasi yang sedang diterapkan pada perusahaan, menganalisis kebutuhan system dan
teknologi informasi baik software maupun hardware. Memberikan usulan sistem dan
teknologi informasi yang bersifat strategis sehingga dapat memberikan hasil maksimal.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, metode pengumpulan data dan
metode analisis dan perencanaan. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca dan
mempelajari buku - buku dan sumber - sumber lain yang mendukung penelitian. Metode
pengumpulan data dengan cara melakukan survei kelapangan, melakukan pengumpulan
dokumen-dokumen terkait dengan proses bisnis, wawancara dan juga benchmarking. Metode
analisis dan perencanaan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan secara
Enterprise Architecture.. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah dihasilkannya suatu
ide atau rekomendasi untuk diimplementasikan dalam perusahaan serta dapat membantu
perusahaan. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa aplikasi yang direkomendasikan
dapat membantu kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien sehingga pengendalian lebih
mudah untuk dilakukan oleh setiap bagian di perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Bisnis, Teknologi Informasi, Enterprise Architecture
3
1. Pendahuluan
Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik
dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga merupakan
sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan
kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugas.
Dengan majunya dunia teknologi memudahkan semua kegiatan sehingga
menyebabkan kita kurang bergerak (hypokinetic), seperti penggunaan remote kontrol,
komputer, lift, dan tangga berjalan, tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang akan
menimbulkan penyakit akibat kurang gerak. Gaya hidup duduk terus-menerus dalam bekerja
dan kurang gerak ditambah dengan adanya faktor resiko, berupa merokok, pola makan yang
tidak sehat dapat menyebabkan penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, pembuluh
darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, berat badan lebih,
osteoporosis, kanker usus, depresi, dan kecemasan.
Studi WHO pada faktor-faktor resiko menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus-
menerus dalam bekerja adalah 1 dari 10 penyebab kematian dan kecacatan di dunia. Lebih
dari dua juta kematian setiap tahun disebabkan oleh kurangnya bergerak/aktivitas fisik. Pada
kebanyakan negara di seluruh dunia antara 60% hingga 85% orang dewasa tidak cukup
beraktivitas fisik untuk memelihara fisik mereka.
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, sikap dan perilaku masyarakat
dalam mempergunakan waktu luangnya sangat bervariasi, banyak dari mereka menghabiskan
waktunya berada di pusat – pusat hiburan seperti di mall, kafe, restoran dan pusat kebugaran .
4
Dalam dunia hiburan , lifestyle menjadi semakin penting dan digemari di kalangan
masyarakat, terutama diantaranya adalah kelompok remaja. Kelompok ini merasa harus
selalu mengikuti tren yang ada. Maka dari itu dengan perkembangan gaya hidup, kelompok
masyarakat ini memiliki kegemaran untuk selalu membeli barang atau jasa sesuai dengan
merek yang sedang booming. Salah satu contoh dari lifestyle yang sedang booming sekarang
ini yaitu hadirnya suatu Fitness center .
Kebutuhan terhadap pusat kebugaran (Fitness center) saat ini bukan sekedar untuk
berolahraga saja (fit) tetapi lebih dari itu, yakni mencari Fit & Fun. Hal ini telah menjadi
bagian dari gaya hidup yang dapat mencerminkan identitas masing – masing individu.
Mereka biasanya tidak hanya melakukan latihan (exercise) fisik, namun juga menyegarkan
mata dan perasaannya. Contohnya melalui hiburan musik, kafe, dan shopping dengan teman.
Tak mengherankan, belakangan di sejumlah pusat belanja kelas atas di Jakarta bermunculan
pusat kebugaran berjaringan Internasional yang mencoba memadukan aktivitas kebugaran
dengan hiburan.
Pada tahun 2004, Celebrity Fitness membuka pusat kebugaran yang memadukan
urusan olah tubuh dengan hiburan musik dan film di Plaza Indonesia Entertainment Center
(EX), Jakarta Pusat. Selain alat kebugaran, pusat kebugaran ini dilengkapi dengan kelas-kelas
aerobik. Celebrity Fitness menawarkan konsep yang berbeda dengan pusat–pusat kebugaran
lainnya yaitu dengan menggabungkan dua konsep, yaitu Fitness center dan shopping center.
Penggabungan antara dua konsep inilah yang menjadikan pusat kebugaran dapat hadir di
tempat keramaian seperti Mal atau Shopping center yang juga mengarah pada lifestyle atau
gaya hidup, Namun Celebrity Fitness sebagai first mover tidak bertahan lama mendominasi
kategori produk Fitness seperti ini. Pesaing-pesaing baru di Indonesia bermunculan dalam
industri fit dan fun ini.
5
Pesaing (Competitor) Celebrity Fitness yang sangat kuat adalah Fitness first
dan Golds Gym. Keduanya memiliki konsep yang hampir sama dengan Celebrity
Fitness, yaitu memberikan fasilitas kebugaran dengan memadukan unsur hiburan di
dalamnya. Hal ini menarik untuk dikaji bagaimana dengan persaingan yang ketat,
Celebrity Fitness dapat tetap menjadi leader dalam kategori produk Fitness ini.
Untuk itu dilakukan pengamatan pada sistem yang ada di Celebrity Fitness untuk
mengetahui masalah yang ada di Celebrity Fitness sehingga dapat membuat
Celebrity Fitness terus berkembang. Berdasarkan kelemahan yang ada maka
disusunlah penelitian dalam menunjang penyusunan skripsi ini yang berjudul
”MENINGKATKAN KUALITAS STRATEGI, OPERASI, DAN
TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. EXERTAINMENT
INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE
ARCHITECTURE ”
6
2. Methodology
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan
mempelajari teori – teori yang berkaitan dengan topik pembahasan . Adapun objek
penelitian yang berupa buku – buku, bacaan dan artikel dari media masa ataupun
internet yang berkaitan dengan menganalisa suatu sistem dan teknologi informasi
dengan metode Enterprise Architecture.topik yang kami ambil yang digunakan
sebagai landasan teori
2) Studi lapangan
Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati
(observation) secara langsung kepada objek penelitian untuk mengetahui situasi
dan keadaan yang berlangsung dalam perusahaan ini.
Dalam metode studi ini terbagi menjadi dua yaitu :
a. Observasi
Dalam metode ini dengan mendatangi langsung klub Celebrity Fitness
dibawah pimpinan PT. Exertainment Indonesia untuk mengetahui proses
bisnis yang sedang berjalan di perusahaan tersebut, sehingga dapat mengetahui
kelemahan yang dihadapi.
b. Wawancara
Dalam metode ini, dengan datang langsung ke perusahaan dan melakukan
wawancara kepada pimpinan dan karyawan yang berkepentingan yang sesuai
dengan topik penulisan skripsi.
7
3) Metodologi Analisis
Metodologi analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Dalam menentukan strategi pemasaran yang baik, perusahaan yaitu Celebrity
Fitness harus melakukan analisis terhadap keadaan lingkungan internal dan eksternal
dari perusahaan ini. Dari sisi eksternal dipantau melalui peluang pemasaran
(Marketing opportunity) dan ancaman dari lingkungan sekitar (environmental threat),
sedangkan dari sisi internal dipantau melalui kekuatan (strength) dan kekurangan
(weakness) bisnis. Hal ini digunakan untuk mengetahui strategi – strategi penting
yang harus dilakukan untuk dapat mendukung proses bisnis.
Berikut ini adalah indentifikasi SWOT pada PT. Exertainment IndonesiaIndonesia :
IFAS EFAS
Strength (S) (S1) Jaringan distribusi luas (S2) Five Stars (S3) Mendapatkan Free Trial 14 hari (S4) Menggunakan Instruktur
asing (S5) Menawarkan konsep yang unik
Weakness (W) (W1) Banyaknya pengajuan
Klaim (W2) Data pelanggan Free
Trial belom terintegrasi (W3) Kurangnya keamanan
Loker. (W4) Kurangnya kenyamanan bagi member klub (W5) Data member yang dimiliki personal trainer masih manual
10
Opportunity (O) (O1) Lifestyle (O2) Budaya hidup
sehat (O3) Menjangkau dari
berbagai kalangan (O4) Banyak daerah yang belum dijangkau Celebrity Fitness (05) Jumlah peminat fitness di Indonesia cukup besar
Strategi SO (S1-O5) Mengembangkan program Celebrity Fitness Information System agar mencegah manipulasi datamember. (S2-O2) Mengusulkan information system personal trainer untuk menyimpan data kesehatan member. (S2-O1) Mengusulkan Customer Relationship Management untuk meningkatkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan (S3-05) Free Trial Hours agar menjaga kenyamanan jam latihan member.
Strategi WO (W1-O3) Meningkatkan Customer Service yang loyal untuk mengatasi member yang komplain atas tagihan yang tidak sesuai. (W3-O3) Mengusulkan locker security system untuk meningkatkan keamanan di loker. (W1-O5) Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihak kampus dengan melihat kemauan pasar yang berkembang pesat.
Threats (T) (T1) Banyak pemain baru muncul (T2) krisis ekonomi (T3) Low cost health (T4) Tenaga kerja yang berkualitas di rekrut perusahaan pesaing
Strategi ST (S3-T3) Meningkatkan kenyamanan di klub. (S4-T1) Mengusulkan system Human Resource Management untuk mengelola data informasi internal perusahaan.
Strategi WT (W1-T2) Mengusulkan Deposito untuk menghilangkan biaya penonaktifan member dengan mengambil biaya pada saat pendaftaran
Tabel 1 - SWOT Analysis
11
3.2 CONOD Diagram
Sebuah konsep operasi (CONOPS) diagram ini adalah deskripsi tingkat tinggi
grafis dari bagaimana perusahaan fungsi, baik secara keseluruhan, atau di
daerah tertentu yang menarik.
Gambar 2 - CONOD Pendaftaran Member pada Celebrity Fitness
12
Gambar 3 – CONOD Penagihan Pembayaran pada Celebrity Fitness
Gambar 4 – CONOD pengajuan klaim pada Celebrity Fitness
13
4. USULAN ARSITEKTUR BARU
4.1 Penyelarasan Strategi SO dengan Strategi Bisnis dan Strategi SI/TI
Berdasarkan tabel 1 SWOT Analysis pada PT. Exertainment Indonesia, maka
telah ditetapkan bahwa perusahaan ini termasuk ke dalam Strategi SO (
Strenght, Opportunities). Sehingga dibuatnya Strategi SO seperti dijabarkan
didalam table 2.
Analisis Strategi SI / TI
Strenght Strategi SO
S
W
O
T
-Jaringan distribusi luas
-Five Stars Fitness
-Program Eksperiental
Marketing
-Menggunakan Instruktur
Asing
-Konsep yang ditawarkan
unik
Opportunities
-Lifestyle
-Budaya hidup sehat
-Menjangkau dari
berbagai kalangan
-Banyak daerah belum
dijangkau Celebrity
Fitness
- Mengembangkan program
Celebrity Fitness
Information System agar
mencegah manipulasi data
member.
- Mengusulkan personal
trainer information system
untuk menyimpan data
kesehatan member.
- Mengusulkan Customer
Relationship Management
untuk meningkatkan
loyalitas pelanggan kepada
perusahaan
-free trial hours agar menjaga
kenyamanan jam latihan
member.
- Celebrity Fitness
Information
System
- Personal trainer
information
system
- (CRM) Customer
Relationship
Management
- Free Trial Hours
Tabel 2 Penyelarasan Strategi SO dengan Strategi Bisnis dan Strategi SI/TI
14
4.2 CONOD Usulan
Pada gambar dibawah ini adalah CONOD yang diusulkan, perbedaannya
dengan yang berjalan yaitu disini memakai Celebrity Fitness Information
System , Personal trainer information system, dan melakukan Re-design web.
1. Pendaftaran Member
Gambar 5 CONOD Pendaftaran Member pada Celebrity Fitness
15
2. Penagihan Pembayaran
Gambar 6 CONOD Penagihan Pembayaran pada Celebrity Fitness
16
3. Pengajuan Klaim
Gambar 7 CONOD pengajuan klaim pada Celebrity Fitness
17
5. Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
didapatkan kesimpulan bahwa data pelanggan di Celebrity Fitness belum
terintegrasi dengan baik sehingga pelanggan masih dapat melakukan kecurangan
seperti memalsukan nomor telepon untuk mendapatkan Free Trial berulang kali,
oleh karena itu diusulkannya system Celebrity Fitness Information System yang
dapat mencegah terjadinya manipulasi data yang dilakukan oleh pelanggan.
2. Banyaknya pengajuan klaim di klub karena ketidakpuasan member terhadap
peraturan dan prosedur perusahaan, maka website yang digunakan oleh Celebrity
Fitness harus lebih dimaksimalkan dengan baik, yaitu menambahkan form
pengajuan klaim di menu celebrity talk yang dapat diakses oleh member yang
ditujukan untuk memudahkan para member dalam hal pengajuan klaim seperti
cuti dan penonaktifan member.
3. Data kesehatan member masih berbentuk formulir tidak mempunyai Database khusus
sehingga dalam penyimpanannya sering terjadi kehilangan, rusak, dan tertukar, hal ini
dapat menghambat proses kinerja Personal Trainner dalam membantu para member
untuk mencapai tujuannya, oleh karena itu diusulkannya system Personal trainer
information system yang dapat menyimpan data kesehatan member.
4. Dengan adanya Free Trial yang di tujukan kepada calon member untuk
merasakan ambience / suasana berolahraga di Celebrity Fitness mengakibatkan
klub dipenuhi oleh para calon member yang mengikuti Free Trial, hal ini
mengakibatkan ketidakpuasan bagi member dalam melakukan fitness, oleh
18
karena itu diusulkannya Free Trial Hours yang ditujukan untuk membedakan jam
operasional bagi para calon member yang mengikuti Free Trial.
5.2. Saran
Agar sistem dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan teknologi dapat
dimanfaatkan dengan maksimal pada perusahaan, maka saran yang dapat kami berikan
untuk kemajuan Celebrity Fitness adalah sebagai berikut :
1. Penerapan dari hasil perencanaan SI/TI berdasarkan hasil penelitian ini dapat
dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan anggaran keuangan perusahaan.
2. Setelah memaksimalkan website Celebrity Fitness, sebaiknya Costumer Service
Online dapat lebih update memberikan informasi pada member. Agar member
dapat merasa puas atas pengajuan klaim yang diberikan dan meminimalisir
terjadinya klaim di klub.
3. Dalam periode tertentu ada baiknya perusahaan melakukan evaluasi dan pemeliharaan
terhadap system yang sedang berjalan untuk mengetahui apakah ada masalah yang
terjadi sehingga dapat diatasi secepat mungkin.
4. Terus mengikuti perkembangan dalam bidang sarana fitness dan Teknologi
Informasi untuk dapat bersaing dalam bisnis.
19
Daftar Pustaka
[1] Atmaja, Lukas Setia (2001). Manajemen Keuangan, Buku I. Andi, Yogyakarta.
[2] Bernard, Scott A (2005). An Introduction To Enterprise Architecture 2nd Edition.
INTERNATIONAL EDITION, USA.
[3] Jogiyanto (2005). Sistem Informasi Strategik. Andi, Jakarta
[4] Kaplan, Robert S (1996). Translating Strategy Into Action: The Balance Scorecard. First
In determining a good marketing strategy, the company is Celebrity Fitness
should conduct an analysis of internal and external circumstances of this company.
Externally monitored through marketing opportunities (marketing opportunity) and
threats from the environment (environmental threat), while the internal side of the
monitored through the force (strength) and deficiency (weakness) business.
It is used to determine the strategy – an important strategy that must be done to
be able to support business processes.
30
The following is a SWOT identification at PT. Exertainment Indonesia :
IFAS EFAS
Strength (S) (S1) Outside distribution network (S2) Five Stars (S3) Free Trial 14 days (S4) Using outsider instructor (S5) Concept that’s been offered is unique.
Weakness (W) (W1) Many of claim (W2) The customer data is not
integrated Free Trial (W3) Loker lack of security. (W4) Lack of comfort for member clubs. (W5) Data which member owned personal trainer the manual
Opportunity (O) (O1) Lifestyle (O2) Culture of healthy living (O3) Reaching out from various background. (O4) Many areas not served Celebrity Fitness. (05) The number of fitness enthusiasts in Indonesia is quite large
SO Strategy (S1-O5) Develop a program Celebrity Fitness Information System in order to prevent manipulation data member. (S2-O2) Proposed information system for storing personal trainer health data member. (S2-O1) Propose Customer Relationship Management to increase customer loyalty to the company (S3-05) Free Trial hours of training in order to maintain the comfort of members.
WO Strategy (W1-O3) Enhance Customer Service loyal to address member complaints on bills that are not appropriate. (W3-O3) Propose locker security system to improve security in the locker. (W1-O5) Enhance partnerships with the campus to see the willingness of a rapidly growing market.
Threats (T) (T1) A lot of new players appear (T2) of the economic crisis (T3) Low cost health (T4) of qualified
ST Strategy (S3-T3) Increases comfort at the club. (S4-T1) Suggests Human Resource Management system to manage the company's internal information data.
WT Strategy (W1-T2) Deposits Propose to eliminate the cost of decommissioning member by taking charge at the time of enrollment
31
manpower recruitment company in competition
Tabel 1 - SWOT Analysis
7.2 CONOD Diagram
A concept of operations (CONOPS) of this diagram is a graphical high-level
description of how the company functions, either in whole, or in specific areas
of interest.
32
Gambar 2 - CONOD Registration member at Celebrity Fitness
33
Gambar 3 – CONOD Billing payment at Celebrity Fitness
Gambar 4 – CONOD filing a claim in Celebrity Fitness
34
9. Future Architecture
8.1 Alignment with Business Strategies SO Strategies and Strategy / IT
Table 1 SWOT Analysis is based on the PT. Exertainment Indonesia, it has
been determined that this company belongs to the SO Strategy (Strength,
Opportunities). Described Strategic SO in the table.
Analysis SI / TI Strategy
Strenght SO Strategy
S
W
O
T
-Outside distribution network -Five Stars -Free Trial 14 days -Using outsider instructor -Concept that’s been
offered is unique.
Opportunities
-Lifestyle
-Culture of healthy living
-Reaching out from
various background.
-Many areas not served
Celebrity Fitness
- The number of fitness
enthusiasts in Indonesia is
quite large
(S1-O5) Develop a program
Celebrity Fitness Information
System in order to prevent
manipulation data member.
(S2-O2) Proposed
information system for storing
personal trainer health data
member.
(S2-O1) Propose Customer
Relationship Management to
increase customer loyalty to
the company
(S3-05) Free Trial hours of
training in order to maintain
the comfort of members.
- Celebrity Fitness
Information
System
- Personal trainer
information
system
- (CRM) Customer
Relationship
Management
- Free Trial Hours
Tabel 2 Alignment with Business Strategies SO Strategies and Strategy / IT
35
5.2 CONOD future
In the picture below is the proposed CONOD, the difference with a walk that is
here put on Celebrity Fitness Information System, Personal trainer information
system, and make Re-design the web.
4. Registration Member
Gambar 5 CONOD Registration member at Celebrity Fitness
36
5. Billing payment
Gambar 6: CONOD Billing payment at Celebrity Fitness
37
6. Filing Claim
Gambar 7 CONOD filing claim in Celebrity Fitness
38
10. Conclusion and Suggestions
10.1 Conclusion
The conclusion of this study are :
5. Based on the analysis and discussion in the previous chapter, the conclusion that
the customer data obtained at Celebrity Fitness has not been well integrated so
that customers can still commit fraud such as fake phone number to get a Free
Trial repeatedly, therefore, proposed system is Celebrity Fitness Information
System which can prevent manipulation of data carried by the customer.
6. The number of claims in the club because of dissatisfaction with rules and procedures of
member companies, the website used by Celebrity Fitness should be maximized by
good, that is, adding the claim form on menu celebrity talk which can be accessed by
members who intended to facilitate its members in terms of filing claims such as leave
and deactivation member.
7. Health data member is shaped forms that do not have a specific database in storage
often lost, damaged, and mixed up, this can hinder the performance of the Personal
Trainner in helping members to achieve its objectives, the proposed system because it
is personal trainer who can save the information system member health data.
8. With the Free Trial which goes to the prospective member to feel the ambience /
atmosphere resulted workout at Celebrity Fitness club members filled by
candidates who follow the Free Trial, this has resulted in dissatisfaction to the
member in doing fitness, therefore the proposed action aimed Hours Free Trial to
distinguish the operating hours for potential members who follow the Free Trial.
39
5.3. Suggestion
For system to achieve better performance and technology can be utilized to the
maximum the company, then the advice we can give the advancement of Celebrity
Fitness is as follows :
5. Implementation of the plan / IT based on the results of this study can be done in
stages, adapted to the company's financial budget.
6. After maximizing the website Celebrity Fitness, Online Service Customer should
be more updates provide information on the member. So that members can feel
satisfied for a given claim and minimize the occurrence of claims in the club.
7. In certain periods it helps companies evaluate and maintenance of the system are
under way to determine if a problem occurs that can be addressed as quickly as
possible.
8. Keep abreast of developments in the field fitness facilities and information
technology to be competitive in business.
40
References
[1] Atmaja, Lukas Setia (2001). Manajemen Keuangan, Buku I. Andi, Yogyakarta.
[2] Bernard, Scott A (2005). An Introduction To Enterprise Architecture 2nd Edition.
INTERNATIONAL EDITION, USA.
[3] Jogiyanto (2005). Sistem Informasi Strategik. Andi, Jakarta
[4] Kaplan, Robert S (1996). Translating Strategy Into Action: The Balance Scorecard. First