MENGUKUR LEBAR CELAH DENGAN METODE DIFRAKSI LASER Darmawan 1 , Diah Alfi Lailatuzuhria 1 , Faridhatul Khasanah 1 , Ihfadni Nazwa 1 , Imroatul Magfiroh 1 , Vina Puji Lestari 1 , Winda Puji Lestari 1 1 Laboratorium Optik dan Aplikasi Laser Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga 2014 Abstrak Percobaan difraksi laser dirancang untuk menunjukkan peristiwa difraksi leser pengukuran lebar celah berukuran kecil, serta mengukur lebar celah berukuran kecil memakai metode difraksi laser. Pada percobaan ini digunakan laser He-Ne dengan panjang gelombang 632,8 nm yang bersifat monokromatis dan memiliki intensitas yang tinggi sehingga saat dilewatkan celah maka akan mengalami difraksi. Adapun prinsip kerja yang dilakukan adalah meletakkan celah tepat didepan laser He-Ne dan mengatur posisi fotosel pada bangku optik sehingga dapat dihasilkan pola difraksi gelap terang yang tampil pada layar. Pada praktikum ini, data yang diambil adalah secara berurutan dengan cara menangkap pola difraksi secara berurutan dari celah tunggal dengan menggerakkan bangku optik pada rel sebanyak 3 kali pergeseran dan selisih etiap pergeserannya sebesar 2 mm. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, diperoleh lebar celah yang terjadi pada difraksi laser adalah sebesar (0,7609 ± 0,1904082) mm. Keyword: difraksi laser, laser He-Ne
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Percobaan difraksi laser dirancang untuk menunjukkan peristiwa difraksi leser pengukuranlebar celah berukuran kecil, serta mengukur lebar celah berukuran kecil memakai metode difraksilaser. Pada percobaan ini digunakan laser He-Ne dengan panjang gelombang 632,8 nm yangbersifat monokromatis dan memiliki intensitas yang tinggi sehingga saat dilewatkan celah makaakan mengalami difraksi. Adapun prinsip kerja yang dilakukan adalah meletakkan celah tepatdidepan laser He-Ne dan mengatur posisi fotosel pada bangku optik sehingga dapat dihasilkan poladifraksi gelap terang yang tampil pada layar. Pada praktikum ini, data yang diambil adalah secaraberurutan dengan cara menangkap pola difraksi secara berurutan dari celah tunggal denganmenggerakkan bangku optik pada rel sebanyak 3 kali pergeseran dan selisih etiap pergeserannyasebesar 2 mm. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan, diperoleh lebar celah yang terjadi padadifraksi laser adalah sebesar (0,7609 ± 0,1904082) mm.
Keyword: difraksi laser, laser He-Ne
PENDAHULUAN
Salah satu piranti optisyang dapat kita gunakan sebagaisumber cahaya adalah laser. Laseradalah perangkat yang memancarkancahaya melalui proses amplifikasioptik berdasarkan emisiterstimulasi dari radiasielektromagnetik. Penggunaan lasersebagai sumber cahaya memilikikeunggulan karena berkas cahayayang dihasilkan bersifatmonokromatis , sangat sejajar danberintensitas tinggi. Jenis suatulaser dapat diklasifikasikanberdasarkan keadaan materi yangdipresentasikan oleh medium laser(dapat berupa: gas, padat dancair). Salah satu contoh laseryang diklasifikasikan sebagailaser gas adalah laser He-Ne(Beesley, 1972). Sebuah helium-neon laser, adalah jenis laser gasyang medium gain terdiri daricampuran helium dan neon dalamsebuah tabung kapiler small bore,biasanya senang dengan debitlistrik DC. Yang paling terkenaldan paling banyak digunakan He-Nelaser yang beroperasi pada panjanggelombang 632,8 nm di bagian merahdari spektrum yang terlihat.Contoh laser yang tergolong laserzat cair adalah Dye laser,sedangkan laser yang tergolong zatpadat adalah laser dioda GaAlAs.
Berkas cahaya laser yangsangat sejajar bila dilewatkansuatu celah yang sangat kecil(misal lubang lingkaran kecil ataucelah sempit) secara tegak lurusakan mengalami peristiwa difraksi.Difraksi adalah penyebarangelombang, contohnya cahaya,karena adanya halangan. Semakinkecil halangan, penyebarangelombang semakin besar. Peristiwadifraksi dapat diklasifikasikanmenurut jauh dekatnya medanpandangan terhadap sumber cahayaatau menurut jenis sumber cahayayang mengalami difraksi.Berdasarkan jauh dekatnya medanpandangan terhadap sumber cahaya,difraksi dibedakan atas DifraksiFresnel dan Difraksi Franhoufer.Difraksi Fresnel yaitu difraksiyang terjadi ada jarak dekat,sedangkan Difraksi Franhouferadalah difraksi yang terjadi padajarak jauh.
Contoh difraksi yangdiklasifikasikan menurut sumbercahaya adalah difraksi microwave,difraksi sinar-X dan difraksilaser. Di dalam laboratorium,peristiwa difraksi dimanfaatkansebagai dasar metode suatupengukuran. Sebagai contoh:peristiwa difraksi sinar-Xdimanfaatkan untuk pengukuranparameter struktur Kristal. Contohlain di bidang Fisika Optik,
difraksi laser digunakan untukmenentukan diameter objek kawatyang berukuran sangat kecil ataudapat pula dimanfaatkan sebagaimeter panjang gelombang(wavelength meter) bagi sumber –sumber cahaya laser pada daerahtak tampak.
Tujuan dari percobaan iniadalah untuk menunjukkan peristiwadifraksi leser pengukuran lebarcelah berukuran kecil. Sertamengukur lebar celah berukurankecil memakai metode difraksilaser.
Adapun alat dan bahan yangkita gunakan dalam percobaan yaitulaser He-Ne, detektor optis fotosel (BPY 47), bangku optik, multiclamp, kebel – kabel penghubung,celah serta multimeter.
METODE PENELITIAN
Pada eksperimen inibertujuan untuk menunjukkanperistiwa difraksi laser untukpengukuran lebar celah berukurankecil, juga mengukur lebar celahberukuran kecil memakai metodedifraksi laser. Pada eksperimenini, menggunakan suatu rangkaianrakitan yang terdiri daridiafragma, resistor, sinar laserHe-Ne dengan panjang gelombang632,8 x 10-9m, fotosel, danmikrovoltmeter. Meletakkan fotosel
pada pemegang (holder) yang dapatbergerak bebas pada rel penggerakdetector optis. Meletakkan celahdidepan laser He-Ne dan hidupkanlaser sehingga dapat dihasilkanpola difraksi. Mengatur posisifotosel pada bangku optic sehinggadapat menangkap pola difraksi yangterjadi. Kemudian mengatur posisidari fotosel sehingga berada padaujung pola difraksi (garis gelapterang). Menggeser fotosel kehingga ke ujung rel denganpergeseran 2 mm dan mencatattegangan keluaran yang ditunjukkanpada mikrovoltmeter setiappergeserannya.
DASAR TEORI
Peristiwa difraksi cahaya olehcelah tunggal yang lebarnya dsecara geometris digambarkanpada gambar 1.a dan bentukdistribrusi intensitas difraksipada layar sejauh L dan celahditunjukkan oleh gambar 1.b
Perbandingan kuat penerangan dititik P yaitu E terhadap kuatpenerangan di titik O yaitu E0
memenuhi persamaan :
kuat penerangan minimum diberikanoleh titik nol fungsi distribusipersamaan (1). Titik nol fungsidistribusi tersebut adalahmemenuhi persamaan berikut :
Atau
(n = ±1, ±2, ±3,…)
Kuat peneranngan maksimum orde ke-n memenuhi hubungan sebagaiberikut:
Berdasarkan persamaan (4), makaperbandingan kuat penenranganmaksimum orde ke-n yaitu En
terhadap kuat penerangan maksimumpusat E0 nilainya adalah
Bila dalam pengukuran poladifraksi digunakan Fotosel makavariabel E0 dan En masing-masindapat diganti dengan teganganmaksimum pusat (V0) dan teganganmaksimum orde ke–n yaitu Vn.Dengan demikian berlaku:
Kembali ke persamaan (2) tentangposisi titik-titik yangberintensitas minimum.Posisititik-titik berintensitas minimumorde pertama (n=1) memenuhi
Untuk orde ke (n=2) memenuhi
.
Karena
dan .
Maka persamaan:
dan .
Jarak antara minimum berurutan (
) adalah sebagai berikut
atau
Karena dalam eksperimen
dan L dapat diukur,dan apabilapanjang gelombang laser λ yangdigunakan diketahui,maka ukurancelah d dapat ditentukan.Menurutprinsip Babinet juga akanmenghasilkan difraksi mirippersamaan (9) dengan demikianpersamaan (9) inilah yangdigunakan untuk mengukur diameterkawat berorde panjang gelombang.
ALAT DAN BAHAN
a. Laser He-Ne
b. Detektor optis fotosel (BPY 47)
c. Bangku optik
d. Multi clamp
e. Kabel-kabel penghubung
f. Celah
g. Mikrovoltmeter
PROSEDUR EKSPERIMEN
a. Merakit fotosel,resistor 10 kΩdan mikrovolmeter sepertigambar-2 dengan menggunakankabel penghubung.
b. Metakkan fotosel padapemegang (holder) yang dapatbergerak bebas pada relpenggerak detektor optis.(seperti pada gambar)
c. Metakkan celah didepan laserHe-Ne dan hidupkan lasertersebut sehingga dihasilkanpola difraksi (seperti gambar)
d. Mengatur posisi fotosel padabangku optik sedemikian hinggadapat menangkap pola difraksiyang terjadi.
e. Mengatur posisi fotoselsedemikan hingga beradadiujung pola difraksi (garisgelap terang)
f. Menggeser posisi fotoselsampai ke ujung yang lain
sambil mencatat tegangankeluaran fotosel yang terbacapada mikrovoltmeter untuksetiap jarak pergeseran 2mm,dan masukkan hasilnya dalambentuk tabel.
g. Mengukur jarak antara detektordengan celah
h. Mengukur lebar celah yangdigunakan dalam eksperimen inimenggunakan mikroskop.
i. Menentukan lebar celah (d)yang digunakan di dalameksperimen ini denganmenggunakan persamaan (9).
j. Membandingkan hasil yangdiperoleh dari langkah (h) dan(i).
Pada praktikum/percobaankali ini akan membahas tentangdifraksi laser. Pada percobaan inibertujuan untuk menunjukkan adanyagejala difraksi laser dan mengukur
lebar celah yang digunakan yangberukuran kecil dengan menggunakanmetode difraksi laser. Pengertianatau definisi dari difraksi itusendiri adalah peristiwapelenturan dari gelombang cahayaketika melewati celah yang sempitdalam arti celah yang dilewatilebih kecil daripada panjanggelombang cahaya yang melewaticelah tersebut. Akibat melewaticelah yang sempit itumengakibatkan gelombang cahayatidak lagi merambat menurut garislurus dan menyebabkan terjadinyainterferansi sehingga tepi tepibayangan menjadi kabur. Akibatdari peristiwa inilah muncul polagelap dan pola terang yang lebihdikenal dengan fringe. Pola gelapterang ini disebabkan karenaadanya distribusi intensitascahaya yang tertangkap pada suatulayar dimana fringe atau polagelap terang terjadi. Selainadanya distribusi intensitas ,pola gelap dan pola terang yangterjadi karena adanya kuat terangpemusatan minimum dan kuat terangpemusatan maksimum sehinggaterjadi terang pusat yangmerupakan pola yang paling terangdiantara terang yang lainnya.
Pada percobaan inimenggunakan laser merah yangmemiliki panjang gelombang sebesar632,8 nm. Laser yang digunakan ini
dilewatkan celah yang sempitkurang lebih setengah dari panjanggelombang dari laser yangdigunakan. Kemudian laser yangtelah dilewatkan celat sempittersebut ditepatkan pada suatudetektor yang dinamakan denganfotosel yang telah dihubungkandengan tegangan output atautegangan keluaran sehinggadetektor mampu menangkap poladifraksi yang terjadi. Tegangankeluaran ini sebanding denganintensitas yang dihasilkan olehlaser berdasarkan distribusinya.Jadi tegangan keluaran tersebutmewakili distribusi intensitasdari laser akibat melewati celahkecil tersebut. Kemudian setelahitu menggeser posisi fotoseldengan pergeseran sebesar 2 mmsambil mengamati tegangan keluaranyang ditunjukkan padamikrovoltmeter. Dari tegangan yangdihasilkan dapat dibuat grafikbentuk distribusi intensitas poladifraksi yang terjadi. Pada puncaktertinggi yang dihasilkanmerupakan terang pusat dari poladifraksi yang dihasilkan. Kemudianpuncaknya semakin lama semakinturun yang menujukkan intensitassemakin berkurang karenaterjadinya pergeseran yang lebihjauh dari terang pusat.
Dari data yang diperolehtersebut dapat digunakan untuk
menentukan lebar celah yangdigunakan dalam percobaan denganmenggunakan persamaan sebagaiberikut :
Dengan d = lebar celah = panjang gelombang
laser yang digunakan
L =jarak antara celahdengan detektor/layar
S = jarak anata polagelap atau pola terangberurutan
Adapun grafik yang diperolehdari eksperimen mengenai difraksilaser adalah:
1. Pengamatan I
2. Pengamatan II
3. Pengamatan III
4. Hasil Rata-rata
Grafik rata-rata diatasmenunjukkan distribusi intensitaspola difraksi laser yang digunakanpada eksperimen.
Pada percobaan ini belumdiketahui literatur atau lebarcelah yang digunakan sehinggatidak dapat mencantumkanprosentase kesalahan dan faktorfaktor yang menyebabkan kesalahanyang terjadi dalam eksperimen kaliini.
KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapatdisimpulkanbahwa :1. Lebar celah yang digunakan
sebesar (0,7609 ± 0,1904082) mm.2. Pola difraksi yang dihasilkan
ditunjukkan ada pola gelapterang yang ditujukkan padadetektor dan distribusiintensitas yang dihasilkan
DAFTAR PUSTAKAgeronimo2012.vv.si/difraksi-cahayaphys.unpad.ac.id/wp-conten.