-
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PRAKTIKUM METODE KOMPUTASI
ACARA: INTERPRETASI DATA GEMPA DI INDONESIA
DENGAN MICROSOFT EXCEL DAN MATLAB
DISUSUN OLEH:
ANNISA TRISNIA SASMI
13/349836/PA/15582
ROMBONGAN: RABU (10.30-12.00)
ASISTEN ACARA:
AMRI YOGI PRIAMBODO
YOGYAKARTA
2014
-
BAB I.
PENDAHULUAN
B value merupakan suatu nilai yang menyatakan hubungan
antara
magnitude dengan logaritmik frekuensi gempa. Jika pengolahan
data gempa
dilakukan dengan menggunakan metode grafik, maka akan diperoleh
nilai b
value yang sama dengan nilai gradiennya. Jika pada suatu
wilayah, dilakukan
interpretasi data gempa dan didapatkan hasil bahwa grafik b
value yang
didapatkan semakin curam dengan nilai yang semakin tinggi pada
sumbu y,
dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya gempa besar di
wilayah
tersebut sangatlah kecil.
Adapun time series merupakan suatu grafik yang menyatakan
hubungan
antara magnitude dengan selisih waktu terjadinya gempa. Time
series dapat
dibuat berdasarkan satuan waktu jam, hari, minggu, bahkan
detik.
Pada praktikum ini, dilakukan perhitungan nilai b value di
Indonesia serta
pembuatan time series berdasarkan data gempa yang dikeluarkan
oleh United
State Geological Survey (USGS). Adapun metode yang digunakan
adalah
metode grafik dengan perhitungan Excel. Sedangkan time series
merupakan data
hasil perpaduan Excel dengan Matlab.
-
BAB II.
ISI
A. Menemukan Hubungan Antara Frekuensi dengan Magnitude;
serta
Menemukan Nilai B Value dari Data USGS, Menggunakan Microsoft
Excel
a. Langkah-Langkah
1. Letak astronomis Indonesia dicari dan dicatat.
2. Situs USGS dibuka, dengan alamat
http://earthquake.usgs.gov/search/earthquake
3. Letak astronomis Indonesia diplot dalam page USGS.
4. Kedalaman diatur sebesar 0 hingga 900 meter.
5. Magnitude dibatasi antara 5 hingga 9 Skala Richter.
6. Waktu pemantauan dibatasi dari tanggal 1 Januari 2000 pukul
00:00
hingga 1 Januari 2014 pukul 23:59.
7. Klik Search, download data.
8. Microsoft Excel dibuka, klik Open, data yang telah
didownload
dibuka. Data diatur sedemikian rupa sehingga seluruhnya
dapat
termuat dalam cell.
9. Data diurutkan berdasarkan magnitude.
10. Nilai mw per data dicari dengan menggunakan tabel yang
tersedia.
11. Frekuensi gempa per magnitude dihitung, bisa dengan
menggunakan
rumus count, bisa dihitung secara manual.
-
12. Grafik dibuat dengan nilai magnitude mw sebagai absis
dan
frekuensi sebagai ordinat grafik.
13. Judul dan keterangan pada grafik diedit sesuai
keperluan.
14. Grafik diklik, kemudian klik kanan add trendline. Pilih
exponential trendline dan tanda display equation on chart
dicentang.
15. Grafik akan muncul, dilengkapi dengan fungsi grafik.
16. Bila ingin mencari nilai b value, cara 1-11 dilaksanakan,
kemudian
nilai logaritma dari frekuensi dicari dengan memasukkan
rumus
=LOG(sel frekuensi).
17. Untuk grafik b value, grafik dibuat dengan nilai magnitude
mw
sebagai absis dan logaritma frekuensi sebagai ordinat.
18. Grafik diklik, kemudian klik kanan add trendline. Pilih
linear
trendline dan tanda display equation on chart dicentang.
b. Grafik dan Screen Shoot
1. Screen Shoot Tampilan USGS
-
2. Screen Shoot Pengolahan Data Excel
3. Grafik yang Diperoleh
- Grafik Magnitude vs. Frekuensi
- Grafik Magnitude vs. Log (n)
y = 37921e-2.421x
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
5,0-5,9 6,0-6,9 7,0-7,9 8,0-8,9
Fre
kue
nsi
Magnitude (S.R)
Grafik Magnitude vs. Frekuensi
-
c. Kesimpulan Praktikum 1
1. Dengan adanya fungsi grafik yang terbaca -1,051x + 4,578,
diperoleh data bahwa b value bernilai -1,051, sesuai dengan
gradien
grafik.
2. Magnitude 5-5,9 SR merupakan kekuatan gempa yang paling
sering
terjadi di Indonesia.
B. Membuat Time Series
a. Langkah-langkah
1. Letak astronomis Indonesia dicari dan dicatat.
2. Situs USGS dibuka, dengan alamat
http://earthquake.usgs.gov/search/earthquake
3. Letak astronomis Indonesia diplot dalam page USGS.
4. Kedalaman diatur sebesar 0 hingga 900 meter.
5. Magnitude dibatasi antara 5 hingga 9 Skala Richter.
6. Waktu pemantauan dibatasi dari tanggal 1 Januari 2000 pukul
00:00
hingga 1 Januari 2014 pukul 23:59.
7. Klik Search, download data.
8. Microsoft Excel dibuka, klik Open, data yang telah
didownload
dibuka. Data diatur sedemikian rupa sehingga seluruhnya
dapat
termuat dalam cell.
y = -1.0516x + 4.5789
0
1
2
3
4
5,0-5,9 6,0-6,9 7,0-7,9 8,0-8,9Lo
g (n
)
Magnitude (S.R)
Grafik Magnitude vs. Log n
-
9. Data diurutkan berdasarkan waktu.
10. Tanggal, bulan, dan tahun dipisahkan dalam cell yang
berbeda.
11. Jika data diawali dari cell B1, cell B2 diklik dan selisih
waktu
perbulan dibuat dengan mengetikkan rumus =B2-$B$1+((C2-
$C$1)*12) pada B2. Copy-kan rumus hingga ke akhir data.
12. Cells tersebut kemudian disejajarkan dengan data
magnitude.
13. Cells Selisih Waktu dan cells Magnitude di-copy-kan ke
dalam
notepad. Simpan dengan nama datagempa.txt.
14. Membuat plot time series di Editor Matlab dengan kode
berikut:
a=dlmread ('datagempa.txt');
month=a(:,1);
mag=a(:,2);
plot(month,mag)
15. Data plot tersebut disimpan dengan nama indonesia.m.
16. Command Window dibuka, ketikkan >>indonesia.
17. Time series pun ditampilkan.
b. Grafik dan Screen Shoot
1. Time Series Data Gempa di Indonesia
2. Screen Shoot Script
-
-------------------------------------TERIMAKASIH--------------------------------------