Mekanisme Penyimpanan Memori pada Otak beserta Gangguannya Kevina Suwandi 102012001/A4 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara nomor 6 Jakarta 11510 [email protected]Pendahuluan Pada dasarnya, semua makhluk ciptaan Tuhan memiliki otak. Dimana otak tersebut memiliki bagian yaitu bagian otak besar,otak kecil dan batang otak. Pada bagian otak besar terdapat 6 lobus yaitu lobus frontalis,lobus parietalis,lobus temporalis,lobus occipitalis,lobus insula dan lobus limbic. Otak merupakan suatu pusat dari segala aktivitas kita. Otak tersebut memiliki area-area brodmann dimana area brodmann tersebut masing-masing memiliki peran masing-masing. Pada dasarnya, otak memiliki fungsi yang banyak.salah satu fungsinya adalah menyimpan memori. Dimana penyimpanan memori tersebut adalah di hipokampus. Hipokampus tersebut merupakan salah satu system limbic pada otak. Memori tersendiri memiliki 2 jenis yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang dimana pada memori jangka pendek,kemungkinan lupa adalah besar. Namun pada memori jangka panjang,kemungkinan lupa adalah kecil. Untuk mengubah memori jangka pendek menjadi jangka panjang perlu dilakukan pengulangan memori jangka pendek tersebut. 1
21
Embed
Mekanisme Penyimpanan Memori Pada Otak Beserta Gangguannya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Mekanisme Penyimpanan Memori pada Otak beserta Gangguannya
Kevina Suwandi
102012001/A4
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Pada otak memiliki area brodmann (lihat gambar 2.1) dimana setiap area brodmann memiliki peran masing-masing. 4
Gambar 2.1 Area brodmann pada otak4
Berikut adalah peran masing-masing peran setiap area brodmann:4
No. Area Penamaan Fungsi1 Area 1, 2 dan 3 Somestetik Primer Bagian ini akan menerima sensasi dari
semua bagian tubuh dan disinilah menggapai kesaadaran. Sensasi umum ini mencakup antara lain: nyeri, suhu, raba, tekan dan proprioseptif.
2 Area 4 Korteks Frontalis Merupakan area motorik primer yang bertanggungjawab untuk gerakan-gerakan voluntar.
3 Area 8 Lapangan pandang frontal
Area 6 dan 8 ini bertanggungjawab untuk gerakan-gerakan menyidik voluntar dan deviasi konjugat dari mata dan kepala. Gerakan mata voluntar mendapat input dari area 4,6,8,9 dan 46.
4 Area 6
5 Area 5 dan 7 Asosiasi Somestetik Bagian ini banyak berhubungan dengan area-area sensorik lain dari korteks sensorik. Korteks asosiasi sensorik menerima dan mnegintegrasi berbagai modalitas sensorik, misalnya mengindentifikasikan mata uang dalam tangan tanpa melihat.
5
6 Area 9,10,11, dan 12
Korteks Prafrontalis Merupakan area-area yang berkaitan dengan kepribadian seseorang. Fungsi utamanya adalah melakukan kegiatan intelektual kompleks, beberapa fungsi ingatan, rasa tanggungjawab untuk melakukan tindakan dan sikap yang dapat diterima oleh masyarakat, ide-ide, pikiran yang kreatif, penilaian dan pandangan ke masa depan.
7 Area 17 Korteks Visual Primer
Bertanggungjawab untuk menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi warna.
8 Area 18 dan 19 Korteks Asosiasi Visual
Bagian ini menyebabkan informasi-informasi penglihatan menjadi berarti, berperan juga dalam refleks gerakan mata apabila sedang memandang atau mengikuti suatu objek.
9 Area 22 Korteks Asosiasi Auditorik
Bertanggung jawab atas interpretasi dari korteks auditorik primer dan bekerjasama dengan area Wernicke di dekatnya untuk pemahaman bahasa melalui pendengaran tersebut.
10 Area 40 Korteks Parietalis Bertanggungjawab untuk mengenal benda melalui sentuhan.
11 Area 41 dan 42 Korteks Auditorik Primer
Berfungsi sebagai penerima suara.
12 Area 44 dan 45 Area Bicara Motorik Broca
Bertanggungjawab atas pelaksanaan motorik berbicara.
Pada tepi dalam cerebrum terdapat system limbic dan merupakan dasar dari diencephalon.
Limbic system ini memiliki struktur seperti cincin dan mengelilingi bagian atas dari brain stem dan corpus
callosum. Berikut adalah komponen dari limbic system (lihat gambar 4.1) :
6
Gambar 4.1 Sistem limbic4
1. Lobus limbic
Terletak di tepi cerebral cortex pada permukaan medialsetiap hemisphere. Lobus limbic terdiri
dari beberapa bagian :
a. Cingulate gyrus
Terdapat diatas corpus callosum
b. Parahippocampal gyrus
Te rdapa t d i t empora l l obus bag i an bawah
c. Hippocampus
Merupakan bagian parahippocampal gyrus yangmemanjang ke bagian lateral ventricle.
Hippocampus mempunyai banyak hubungan tetapi kebanyakkan tidak langsung dengan sebagian
kortex cerebri seperti halnya dengan struktur basalis sistem limbik amigdala, hipothalamus, septum
dan korpusmamilaria. Hampir setiap pengalaman sensorik menyebabkan aktivitas setidaknya di
beberapa bagian hippocampus dan kemudian hippocampus menyebarkan sinyal-sinyal keluar
menuju thalamus anterior, hipothalamus dan system limbik terutama fornix (jaras penghubung
utama). Perangsangan pada berbagai area dalam hippocampus dapat menyebabkan berbagai pola
perilaku (contoh : kepuasan, rasa marah, ketidakpedulian,atau dorongan sex berlebih). Jika
hippocampus memberikan sinyal bahwa masukkan neuron tertentu bersifat penting, kemungkinan
besar informasi tersebut akan disimpan menjadi ingatan. Hippocampus ini juga yang menyebabkan
7
timbulnya dorongan untuk mengubah ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang, dengan cara
hippocampus menjalarkan sinyal atausinyal-sinyal yang tampaknya membuat pikiran berulang-
ulang melatih informasi baru sampai menjadi ingatan yang permanen
2. Dentate gyrus
Terletak antara hippocampus dan parahippocampalgyrus
3. Amygdala
Berfungsi mengatur sinyal saraf,menyaring respons keadaan emosional, dan banyak neurotransimitter
opioid.
4. Septai nuclei
Terletak dibawah corpus callosum dan cerebral gyrus
5. Mammillary bodies of hippothalamus
6. Anterior nucleus dan medial nucleus
Merupakan dua buah nucleidari thalamus yang berperan dalam limbic circuits