Top Banner
Presentasi Kasus Bedah Anak SEORANG BAYI LAKI-LAKI USIA 55 HARI DENGAN POST TAERP EGA!OLON KONGENITAL Disusun O"eh# Dess$ Puteri H G%&&'(')*+ Pembimbing Residen dr. Esti Pembimbing dr% Su,ardi S.% B S.% BA KEPANITERAAN KLINIK S/ ILU BEDAH /AKULTAS KEDOKTERAN UNS0RSUD DR OE1ARDI SURAKARTA 2)'5
23

megacolon congenital

Nov 04, 2015

Download

Documents

Dessy Puteri

bedah anak
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Presentasi Kasus Bedah Anak

SEORANG BAYI LAKI-LAKI USIA 55 HARI DENGANPOST TAERP MEGACOLON KONGENITAL

Disusun Oleh:Dessy Puteri HG.99141086

Pembimbing Residen

dr. EstiPembimbing

dr. Suwardi, Sp. B, Sp. BA

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDISURAKARTA2015

BAB ISTATUS PASIEN

A.ANAMNESIS I. Identitas PasienNama : By. ADSPUmur : 55 hariJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamAlamat : Tawangmangu Karanganyar, Jawa TengahTanggal Masuk : 8 Juni 2015No. RM: 01299912 II. Keluhan UtamaPerut Kembung

III. Riwayat Penyakit SekarangAlloanamnesis diperoleh dari orang tua pasien : Perut pasien dirasakan kembung sejak 1,5 bulan SMRS. Perut dirasakan membesar dan terasa keras. BAB pertama pasien 1 jam setelah lahir berwarna hitam. Selanjutnya pasien tidak BAB lagi selama 5 hari. Sejak 6 hari setelah lahir, pasien muntah berwarna putih, kemudian menjadi berwarna kuning, dan berwarna kehijauan. Muntah sebanyak 2-3 kali dalam sehari, dengan jumlah 1 gelas aqua setiap kali muntah. Pasien kemudian dibawa ke dokter anak, dirujuk ke RSUD Dr Moewardi dan dirawat di HCU Neonatus selama 5 hari.Saat masuk rumah sakit, perut pasien terasa kembung, muntah 2 kali dalam sehari berwarna putih. Keluhan demam disangkal. BAB pasien 3-4 kali dalam sehari, konsistensi lunak, berwarna kekuningan. BAK pasien tidak ada kelainan.

IV. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Mondok : (+) Riwayat Operasi: -

V. Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluhan yang sama: disangkalVI. Riwayat KelahiranPasien lahir dari ibu usia 40 tahun G2P1A0 secara sectio secaria, dengan usia kehamilan 42 minggu. Saat lahir pasien menangis kuat, ketuban jernih, tidak berbau, anus (+), BAB (+).Usia kehamilan: 42 mingguBerat badan lahir: 3700 gramPanjang badan : 49 cmKebiruan: ( - )Mukoneum: ( - )Anus: ( + )

VII. Riwayat Kehamilan dan PrenasiRiwayat ANC: rutin di bidan setempatRiwayat merokok: disangkalRiwayat konsumsi alkohol: disangkalRiwayat ketuban pecah dini: disangkalRiwayat hipertensi kehamilan: disangkalRiwayat konsumsi jamu saat hamil: disangkal

VIII. Riwayat Imunisasi Pasien belum mendapatkan imunisasi

B. PEMERIKSAAN FISIKa.Keadaan umum : compos mentis, tampak sakit sedangBB: 5000 gramPB: 60 cm

b. Vital sign:S: 37,8 C per aksilarN: 140 kali per menit, regular, simetris, isi dan tegangan cukupRR: 50 x/menitSO2: 98%b. Kepala : mesocephalc. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), cekung (-/-)d. Telinga: sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tragus(-/-).e. Hidung : bentuk asimetris, napas cuping hidung (-), sekret (-), keluar darah (-).f. Mulut: mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-), jejas (-).g. Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-).h. Thorak: bentuk normochest, ketertinggalan gerak (-).i. JantungInspeksi : ictus cordis tidak tampak.Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat.Perkusi :batas jantung kesan tidak melebar.Auskultasi :bunyi jantung I-II intenstas normal, regular, bising (-).j. PulmoInspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri.Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiriPerkusi : sonor/sonor.Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara tambahan (-/-).k. AbdomenInspeksi : Distended (+)Auskultasi : bising usus (+) normal, metalic sound (-)Perkusi : timpaniPalpasi : supel, massa (-), nyeri tekan (-), defance muscular (-)l. Genitourinaria : BAK pada pangkal penis, BAK darah (-), BAK nanah (-), nyeri BAK (-).m. Anorectal: n. Muskuloskletal : nyeri pada anggota gerak(-), kelemahan pada anggota gerak(-), ROM terbatas pada anggota gerak(-)0. EkstremitasAkral dingin Oedema--

--

--

--

II. Status LokalisRegio AbdomenInspeksi: Distensi (-) Auskultasi: Bising usus (+) batas normalPerkusi: tympani (+)Palpasi: supel, nyeri tekan (-)

Regio AnalRectal Toucher : TMSA normal, mukosa licin, tidak teraba massa, produk (-)C. ASSESMENT I1. Suspek megacolon kongenital

D. PLAN I1. HCU Neonatus2. Pasang OGT, alirkan3. Jaga Kehangatan4. D NS 430 cc + D 40% 70 cc kecepatan 12 cc/jam5. Cek DR2, GDS, elektrolit6. Pro Colon in loop

E. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM ( Januari 2015 di RSUD Dr.Moewardi)PemeriksaanHasilSatuanRujukan

Hematologi RutinHemoglobinHematokritLeukositTrombositEritrositIndex ElektrolitMCVMCHMCHCRDWMPVPDWHitung JenisEosinofilBasofilNeutrofilLimfositMonositGolongan DarahKimia KlinikGDSAlbuminHomeostasisPTAPTTINR

14,54413,35944,41

100,432,932,715,64,559

0,800,1037,8048,0010,60AB

794,1

12,628,20,900

g/dl%Ribu/ulRibu/ulJuta/ul

/umpgg/dl%fl%

%%%%%

mg/dlg/dl

detikdetik

14,9-23,747-755,0-19.5150-4503,70-6,50

80,0-96,028,0-33,033,0-36,011,6-14,67,2-11,125-65

0,00-4,000,00-1,0018,00-74,0060,00-66,000,00-6,00

50-803,8-5,4

10 - 1520 40

F. HASIL PEMERIKSAAN COLON IN LOOP (7 Mei 2015 di RSUD.Dr.Moewardi)

Foto Colon in loop usus kecil besar :

Plain foto :tampak dilatasi cavum abdomen dengan bayangan gas usus prominen bercampur fecal materialBayangan hepar dan lien tak tampak membesarContour ginjal kanan kiri tak tampak jelastak tampak bayangan radioopaque di sepanjang traktus urinariuspsoas shadow kanan kiri simetris corpus, pedicle, dan spatium intervertebralis tak tampak kelainan

Kontras study :kontras barium +/- 60 cc dimasukkan melalui kateter ke dalam anusTampak kontras berjalan dengan lancar mulai dari rektum, sigmoid, kolon descenden, flexura lienalis, kolon transversum, flexura hepatica, colon ascenden, dan masuk ileocaecalTampak penyempitan kaliber rektum dengan dilatasi kolon di proximalnya dengan rektosigmoid index