BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMedia pembelajaran adalah alat
yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dalam memilih media
pembelajaran, kita terkadang asal memilih dan menggunakannya begitu
saja tanpa kita tahu apakah media yang kita gunakan sudah sesuai
atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Dan untuk mengetahui apakah
media pembelajaran itu sudah efektif atau tidak, kita harus
melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap media tersebut. Dalam
dunia pendidikan diperlukan adanya prinsip penilaian, apalagi bagi
mereka yang berprofesi sebagai seorang guru. Termasuk dalam
penggunaan media pembelajaran, penilaian dan evaluasi memiliki
peranan penting. Penilaian dan Evaluasi merupakan bagian integral
dari seluruh proses penggunaan media pembelajaran. Evaluasi
merupakan suatu tahap yang mesti dilakukan. Evaluasi sangat penting
dalam proses penentuan kesesuaian pembelajaran dan belajar.Biasanya
guru membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di kelas dengan menggunakan media. Namun masih jarang guru yang
memperhatikan sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi
penggunaan media tersebut dalam membantu tercapainya tujuan
pembelajaran, mengadakan upaya perbaikan ataupun secara proaktif
melakukan inovasi dalam penggunaan media di kelas. Evaluasi dan
Penilaian media pembelajaran terkait erat dengan perencanan, proses
dan evaluasi kegiatan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, dalam
makalah kami akan dijelaskan tentang evaluasi media pembelajaran
yang mungkin bisa membantu untuk mengetahui apakah media
pembelajaran tersebut sudah layak atau tidak jika digunakan dalam
proses pembelajaran.1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apa yang dimaksud
dengan evaluasi media pembelajaran?1.2.2 Apa tujuan penyelenggaraan
evaluasi media pembelajaran?1.2.3 Apa fungsi evaluasi media
pembelajaran?1.2.4 Bagaimana teknik mengevaluasi media
pembelajaran?1.2.5 Apa saja prinsip evaluasi media
pembelajaran?1.2.6 Apa saja teknik yang bisa digunakan dalam
mengevaluasi media pembelajaran?1.2.7 Bagaimana ciri-ciri evaluasi
media pembelajaran yang efektif?1.2.8 Apa saja kriteria evaluasi
media pembelajaran?1.2.9 Apa saja jenis dan tahapan evaluasi media
pembelajaran?1.3 Tujuan1.3.1 Mengetahui pengertian evaluasi media
pembelajaran.1.3.2 Mengetahui mengenai tujuan penyelenggaraan
evaluasi media pembelajaran1.3.3 Mengetahui fungsi dari evaluasi
media pembelajaran1.3.4 Mengetahui tekhnik mengevaluasi media
pembelajaran1.3.5 Mengetahui prinsip mengenai evaluasi media
pembelajaran1.3.6 Mengetahui tekhnik yang bisa digunakan dalam
mengevaluasi media pembelajaran1.3.7 Mengetahui ciri ciri evaluasi
media pembelajaran yang efektif1.3.8 Mengetahui kriteria evaluasi
media pembelajaran1.3.9 Mengetahui jenis jenis dan tahapan evaluasi
media pembelajaran
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Pengertian Evaluasi Media PembelajaranIstilah evaluasi
berasal dari bahasa Inggris yaitu Evalution. Dalam buku Essentials
of Educational Evaluation karangan Edwin Wand dan Gerald W. Brown
dikatakan bahwa: evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk
menentukan nilai daripada sesuatu. Worthen dan Sanders (1979: 1)
evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang
berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program,
produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi
bukan merupakkan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal
tersebut seantiasa mengiringi kehidupan seseorang. Seorang manusia
yang telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang
dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginan semula.Evaluasi
merupakan bagian integral dari suatu proses pembelajaran. Idealnya,
efektivitas pelaksanaan proses pembelajaran diukur dari dua aspek,
yaitu: (1) bukti-bukti empiris mengenai hasil belajar siswa yang
dihasilkan oleh sistem pembelajaran, dan (2) bukti-bukti yang
menunjukkan berapa banyak kontribusi (sumbangan) media atau media
program terhadap keberhasilan dan keefektivan proses pembelajaran
itu. Evaluasi merupakan suatu tahap yang mesti dilewati atau
dilakukan. Ia adalah proses penentuan kesesuaian pembelajaran dan
belajar (Seel dan Richey, 1994: 138).Evaluasi pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan untuk mengetahaui apakah media yang
digunakan dalam proses belajar-mengajar tersebutdapat mencapai
tujuan yang telah ditetakan atau tidak. Mengevaluasi penggunaan
media berarti mengkonfrontir kembali antara fungsi dan prinsip
dengan hasil yang dicapau dalam pembelajaran. Fungsi utama evaluasi
adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan
informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi
dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu
proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau
gejala berdasarkan aturan-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat
kaitan yang erat antara pengukuran dan evaluai kegiatan pengukuran
merupakan dasar dalam kegiatan evaluasi. Penilaian atau evaluasi
media pembelajaran betujuan untuk melihat apakah penggunanan media
itu bisa membentuk atau mempengaruhi tingkah laku pelajar atau
tidak. Serta untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam
proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan.2.2 Tujuan Evaluasi
Media PembelajaranTujuan evaluasi media pembelajaran adalah sebagai
berikut.a. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektifb.
Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkanc.
Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat dari hasil
belajar sisiwad. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk
dipergunakan dalam proses belajar di dalam kelase. Menentukan
apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media ituf.
Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajarang. Mengetahui
apakah media pembelajaran itu benar-benar memberi sumbangan
terhadap hasil belajar seperti tang dinyatakanh. Mengetahui sikap
siswa terhadap media pembelajaranEvaluasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti diskusi kelas dan kelompok interview
perorangan, observasi mengenai perilaku siswa, dan evaluasi media
yang telah tersedia.Kegagalan mencapai tujuan belajar yang telah
ditentukan tentu saja merupakan indikasi adanya ketidakberesan
dalam prosespembelajaran khususnya pengguanaan media pembelajaran.
Dengan melakukan diskusi bersama siswa, kita mungkin dapat
memperoleh informasi bahwa siswa, misalnya lebih menyenangi belajar
mandiri daripada belajar dengan media pilihan kita. Atau, siswa
tidak menyukai penyajian materi pelajaran kita dengan menggunakan
media transparasi, dan mereka merasa bahwa mereka akan dapat
belajar lebih banyak lagi jika pelajaran itu disajikan melalui
video atau film. Evaluasi bukanlah akhir dari siklus pembelajaran,
tetapi ia merupakan awal dari suatu siklus pembelajaran
berikutnya.2.3 Fungsi Media Pembelajaran1. Evaluasi berfungsi
selektifDengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara
mengadakan selektif terhadap siswanya yang bertujuan untuk.a) Untuk
memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu,b) Untuk
memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya,c)
Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa,d) Untuk
memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah tersebut.
2.Evaluasi berfungsi sebagai penempatanSistem baru yang kini banyak
dipopulerkan di negara barat adalah sistem belajar sendiri. Belajar
sendiri dapat dilakukan dengam cara mempelajari sebuah paket
belajar, baik berbentuk modul maupun paket belajar yang
lain.3.Evaluasi berfungsi diagnostikApabila alat yang digunakan
dalam evaluasi cukup persyaratn, maka dengan meilihat hasilnya,
guru mengetahui kelemahan siswa.Evaluasi berfungsi sebagai
pengukuran keberhasilan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana suatu program berhasil diterapkan.2.4 Prinsip Evaluasi Media
Pembelajaran1. KeterpaduanEvaluasi merupakan komponen integral
dalam program pengajaran disamping tujuan instruksional dan materi
serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode
pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang
tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus
sudah ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga
dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan
materi pengajaran yang hendak disajikan.
2. Keterlibatan siswaPrinsip ini berkatan erat dengan metode
belajar CBSA (cara Belajar Siswa Aktif) yang menunutut ketrelibatan
siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat mengetahui sejauh
mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar-mengajar yang
dijalaninya secara aktif, siswa membutuhkan evaluasi. Dengan
demikian evaluasi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang
ingin dihindari.penyajian evaluasi oleh guru merupakan upaya guru
untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi mengenai kemajuannya
dalam program belajar-mengajar. Siswa akan merasa kecewa apabila
usahanya tidak dievaluasi.3. KoherensiDengan prinsip koherensi
dmaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang
sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak
diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar
atau evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum
disajikan dalam kegiatan belajar-megajar. Demikian pula tidak
diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak berkaitan
dengan bidang kemampuan yang hendak diukur.4. PedagogisDisamping
sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar, evaluasi juga perlu
diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau
dari segi pedagogis. Evaluasi dan hasilnya hendaknya dapat
digunakan sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan
belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai ganjaran
(reward) yakni sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi
merupakan hukuman bagi yang tidak / kurang berhasil.5.
AkuntabilitasSejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentigan dengan pendidikan
sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak
termaksud antara lain orang tua, calon majikan, masyarakat,
masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri.
Pihak-pihak ini perlu mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa
agar dapat dipertimbangkan pemanfaatannya.2.5 Teknik Evaluasi Media
Pembelajaran1. Teknik Non Tesa. Skala bertingkat (rating
scale)Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhdapa
suatu hasil pertimbangan.b. KuesionerKuesioner juga sering dikenal
sebagai angket. Pada dasarnya kuesioner adalah sebuah daftar
pertanyaan yang harus diisi oelh yang akan dikukur
(responden).Macam-macam kuesioner dapat ditinjau dari beberapa
segi.1) Ditinjau dari segi siapa yang menjawab(a) Kuesioner
langsungJika kuesioner yang dikirimkan dan diisi oleh orang yang
akan dimintai jawaban tentang dirinya.(b) Kuesioner tidak
langsungJika kuesioner yang dikrimkan dan diisi oleh orang yang
bukan dimintai keterangannya.2) Ditinjau dari segi cara menjawab(a)
Kuesioner tertutupKuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun
dengan menyediakan pilihan jawaban langkah sehingga pengisi hanya
tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.(b) Kuesioner
terbukaKuesioner terbuka adalah kuesioner yang disusun sedemikian
rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapat.(c) Daftar
cocok (check list)Kuesioner cocok adalah deretan pertanyaan (yang
biasanya singkat-singkat). Dimana responden yang dievaluasi tinggal
membubuhkan tanda cocok ditempat yang telah disediakan.(d)
Wawancara (interview)Wawancara adalah suatu cara yang digunakan
untuk mendapatkan dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara.(1)Interview bebas, yaitu
dimana responden mempunyai kebebasan untuk menegutarakan
pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat
oleh subjek evaluasi.(2)Interviu tetpimpin, yaitu interviu yang
dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlbih dahulu. Dalam hal
ini responden pada waktu menjawab hanya tinggal memilih jawaban
yang sudah dipersiapakan oleh pihaknya.(e) Pengamatan
(observasi)Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan secara teiliti serta secara sistematis.
Ada tiga macam observasi yaitu sebagai berikut.(1)Observasi
partisipan, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat, tetapi
dalam pengamatan itu pengamat memasuki dan mengikuti kegiatan
kelompok yang sedang diamati. Observasi partisipan dilaksanakan
sepenuhnya jika pengamat betul-betul mengikuti kegiatan kelompok,
bukan hanya pura-pura.(2)Observasi sistematik, yaitu observasi
dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis
dan sudah diatur menurut kategorinya.(3)Obeservasi eksperimental,
yaitu observasi yang terjadi jika pengamat tidak berpartisispasi
dalam kelompok. Observasi eksperimental dilakukan secara
nonpartisipatid tetapi sitematis. Dalam hal ini ia dapat
mengendalikan unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa
sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan evaluasi.(f)
Riwayat hidupRiwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan
seseorang selama dalam masa kehidupannya.2. Teknik tesTes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan
atau bakat yang dimilki oleh indivisu/kelompok.Ditinjau dari segi
kegunaan mengukur siswa maka dibedakan atas tiga macam tes
yaitu.(a)Tes diagnostik, adalah tes hasil belajar untuk menelusuri
kelemahan-kelemahan kusus yang dimiliki murid yang tidak berhasil
dalam belajar, serta jenis dan letak daripada kesulitan belajar
murid yang tidak berhasil tersebut.(b)Tes formatif, adalah tes
hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru. Contoh: pre test dan post
test.Tujuan:(1)Sebagai tes yang dilakukan untuk memperbaiki
produktifitas belajar mengajar.(2)Untuk mengetahui apakah peserta
didik sudah menguasai materi dalam tiap unit
pembelajaran.(3)Merupakan penguatan bagi peserta didik.(4)Merupakan
usaha perbaikan bagi siswa(5)Mengetahui bagian mana yang belu
dikuasai oleh peserta didik(c)Tes sumatif, adalah tes hasil belajar
untuk mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti
program tertentu yang bertujuan menentukan hasil yang dicapai
peserta didik dalam program tertentu dalam wujud status
keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program tertentu dalam
wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program
pendidikan dan pengajaran. Contoh: UTS, UAS2.6 Ciri-ciri Efektif
Media PembelajaranPada hakikatnya proses belajar mengajar adalah
proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan
suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar
pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi
sering timbul dan terjadi penyimpangan penyimpangan sehingga
komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien . Salah satu usaha
untuk mengatasi keadaan demikian ialah menguasai penggunaan media
secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi
media dalam kegiatan tersebut untuk meningkatkan keserasian dalam
penerimaan informasi . Agar media pembelajaran dapat berfungsi
secara efektif, terdapat beberapa kriteria yang harus terpenuhi,
seperti yang dipaparkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai :1.
Ketetapan dengan tujuan pengajaran , artinya bahan pelajaran
dipilih atas dasar tujuan tujuan instruksional yang telah
ditetapkan . 2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran , artinya
bahan pelajaran yang sifatnya fakta , prinsip , konsep dan
generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah
dipahami siswa . 3.Kemudahan dalam memperoleh media , artinya media
yang diperlukan mudah diperoleh .4. Keterampilan guru dalam
menggunakan , apapun jenis media yang diperlikan syarat utamanya
adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran . 5.
Tersedia waktu untuk menggunakannya , sehingga dapat bermanfaat
bagi siswa . 6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna
yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa . 2.7
Kriteria Evaluasi Media PembelajaranWalker & Hess (1984:206)
memberikan kriteria dalam mereviu perangkat lunak media
pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas.1.Kualitas isi dan
tujuana. Ketepatanb. Kepentinganc. Kelengkapand. Keseimbangane.
Minat/perhatianf. Keadilang. Kesesuaian dengan situasi
siswa2.Kualitas instruksionala. Memberikan kesempatan belajarb.
Memberikan bantuan untuk belajarc. Kualitas memotivasid. Fleksibel
instruksionalnyae. Hubungan dengan program pembelajaran lainnyaf.
Kualitas sosial interaksi instruksionalnyag. Kualitas tes dan
penilaiannyah. Dapat memberi dampak bagi siswai. Dapat membawa
dampak bagi guru dan pembelajarannya.3.Kualitas teknisa.
Keterbacaanb. Mudah digunakanc. Kualitas tampilan/tayangand.
Kualitas penanganan jawabane. Kualitas pengelolaan programnyaf.
Kualitas pendokumentasiannya.Kriteria dalam mengevaluasi media
pembelajaran diantaranya sebagai berikut.1. Relevan dengan tujuan
pendidikan atau pembelajaran,2. Persesuaian dengan waktu, tempat,
alat-alat yang tersedia, dan tugas pendidik,3. Persesuaian dengan
jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan,4. Sesuai dengan
kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkutan,5. Kesesuaian
dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam
silabus,6. Keaktualan (tidak ketinggalan zaman),7. Cakupan isi
materi atau pesan yang ingin disampaikan,8. Skala dan ukuran, dan9.
Bebas dari bias ras, suku, gender dan lain-lain.2. 8 Jenis dan
Tahapan Mengevaluasi Media Pembelajaran1. Berdasarkan Prosesnyaa)
Evaluasi Formatif, adalah suatu proses yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang efektifitas dan efisiensi penggunaan
media yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Data-data tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan
efisien.b) Evaluasi Sumatif, adalah kelanjutan dari efaluasi
formatif yaitu media yang telah diperbaiki dan disempurnakan,
kemudian diteliti kembali apakah media tersebut layak digunakan
tidak dalam situasi-situasi tertentu.Ada tiga tahapan evaluasi
sumatif yaitu evaluasi satu lawan satu (one to one), evaluasi
kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan
(field evaluation).1) Evaluasi Satu Lawan Satu (one to one)Pada
tahapan ini, dipilih 2 orang atau lebih yang dapat mewaikili
populasi target media yang dibuat media yang disajikan kepada siswa
secara individual. Kedua orang yang dipilih tersebut satu
diantaranya adalah mempunyai kemampuan dibawah rata-rata, dan yang
satunya lagi di atas rata-rata.Prosedur pelaksanaanya adalah
sebagai berikut.a.Jelaskan pada siswa bahwa anda sedang merancang
suatu media baru dan anda ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka
terhadap media yang anda buat tersebut.b.Katakan kepada siswa bahwa
akan terjadi kesalahan penggunaan media tersebut, bukanlah karena
kekurangan siswa tetapi karena kelemahan media tersebut yang perlu
diperbaiki dan disempurnakan.c.Usahakan agar siswa berbuat santai
dan bebas dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai media yang
ditampilkan tersebutd.Lakukan tes awal untuk mnegetahui sejauh mana
kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap penampilan media
tersebute.Catat lamanya waktu yang digunakan dalam penuajian media
tersebutf.Lakukan analisis terhadap informasi yang dikumpulSetelah
prosedur di atas dilakukan, maka akan diperoleh informasi seperti,
kesalahan pemilihan kata atau uraian yang kurang jelas, tujuan yang
tidak sesuai dengan materi, dan sebagainya.Atas dasar data atau
informasi dari kegiatan-kegiatan tersebut, akhirnya revisi
dialkukan sebelum media dicobakan ke kelompok kecil.2.Evaluasi
Kelompok Kecil (small group evaluation)Pada tahap ini perlu diuji
cobakan kepada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili populasi
target. Siswa yang dipilih tersebut hendaknya dapat mewakili
populasi. Usahakan siswa yang dipilih tersebut terdiri dari siswa
yang kurang pandai, sedang, dan pandai, laki-laki dan perempuan
yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan sosial orang
tua dan sebagainya.Untuk itu beberapa prosedur yang perlu ditempuh
adalah sebagai berikut.a.Jelaskan bahwa media tersebut berada pada
tahap formatif dan memerlukan umpan balik untuk
penyempurnaannya,b.Berikan tes awal (pretest) untuk mengukur
kemampuan dan pengetahuan tentang topik yang dimediakan,c.Tugaskan
kepada siswa mempelajari media tersebut,d.Catat waktu dan umpan
balik selama penyajian media,e.Berikan tes untuk mengetahui sejauh
mana tujuan yang ditetapkan dapat tercapai (postest),f.Bagikan
angket kepada siswa untuk megetahui menarik tidaknya media yang
digunakan, mengerti tidaknya mateti terhadap oesan yang disampaikan
oleh media tersebut, konsistensi tujuan dan materi, dan cukup
tidaknya latihan yang dilakukan,g.Analisis data-data uang
terkumpul.3.Evaluasi Lapangan (Field Evaluation)Berikutnya evaluasi
lapangan (field evaluation) merupakan tahap akhir dari evaluasi
formatif, untuk itu diusahakan situasi yang mirip dengan situasi
sebenarnya. Dalam pelaksanaanya dipilih 30 orang siswa dengan
berbagai karateristik yang meliputi tingkat kepandaian kelas, latar
belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dan sebaginya.Ada
beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya yaitu
sebagai berikut.a.Pilih 30 orang siswa yang betul-betul mewakili
populasi,b.Jelaskan kepada siswa maksud uji coba lapangan dan hasi
akhir yang diharapakan. Usahakan siswa bersifat relaks/santai dan
berani mengeluarkan pendapat atau penilaian. Ingatkan kepada mereka
bahwa uji coba bukan menguji kemampuan mereka,c.Berikan tes awal
untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai topik
yang menggunakan media tersebutd.Sajikan media yang sesuai rencana
perbuatannya,e.Catat semua respon yang muncul dan waktu yang
diperlukan dari siswa selama penyajian,f.Laukan postes untuk
menfukur pencapaian hasil belakar setelah penyajian media
tesebut,g.Hasil tes akhir dibandingkan dengan hasil tes awal yang
digunakan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi media yang
dibuat tersebut,h.Edarkan tes skala sikap kepada siswa yang
diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, teruatam
mengenai kemampuan awal pretes, skor tes awal, dan tes akhir, waktu
yang diperlukan, perbaikan dari bagian-bagian yang sulit,
pengajaran serta kecepatan sajian dan sebagainya.2.Berdasarkan
Objek yang DievaluasiBerdasarkan objek yang dievaluasi, maka
evaluasi media pembelajaran akan terkait dengan evaluasi fungsi
media, penggunaan media oleh guru, dan evaluasi
pengelolaan/administrasi media.Berkaitan dengan berbagai jenis
evaluasi media berdasarkan objeknya tersebut, maka pada bagian ini
hanya akan disajikan evaluasi media yang terkait denagn fungsi
media. Misalnya evaluasi terhadap media grafis, media yang
diproyeksikan, OHP, media gambar diam, media audio dan lain
sebagainya. Format untuk mengevaluasi media-media diatas, disajikan
secara sederhana dalam bentuk daftar cek (checklist). Guru tinggal
menandai nilai dari kriteria-kriteria media yang dinilai. Daftar
cek dalam penilaian ini dapat diubah, dikembangkan dan dimodifikasi
oleh guru sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing (H. Asnawir
dan M. Basyiruddin Usman : 2002).
1. Evaluasi Gambar DiamNoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Relevan dengan tujuan/sasaran belajar.........
2.Kesederhanaan (rapih, teratur, tidak bercampur dengan
bahan-bahan yang tidak relevan, objek yang tidak perlu, atau latar
belakang yang mengganggu).........
3.Tidak ketinggalan zaman (mode yang cukup kuno dapat mengundang
tawa dan menyebabkan siswa kehilangan maksud dan pesan
gambar).........
4.Skala (ukuran relatif suatu objek harus tampak dari gambar.
Objek yang biasa dapat memberikan perbandingan skala ukuran
benda/objek yang asing).........
5.
Kualitas teknis (kontras yang bagus, tajam terfokus dengan
bidang fokus dan detail yang bersih, warna yang alamiah dan
realitik).........
6.Ukuran (terlihat dengan memadai, cocok untuk kelompok besar,
dan juga untuk kelompok kecil).........
2. Evaluasi Bahan/Media GrafisFormatGambar/ilustrasi/sketsa
GrafikChart/bagan PosterKartun
NoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Gagasan sendiri (untuk memberikan kepaduan).........
2.Kesederhanaan (rapih, teratur, tidak bercampur dengan
bahan-bahan yang tidak relevan, objek yang tidak perlu, atau latar
belakang yang mengganggu).........
3.Relevan dengan tujuan kurikuler.........
4.Warna (menarik perhatian).........
5.Informasi verbal (memperkuat gagasan yang terkandung dalam
grafik).........
6.Pemahaman siswa.........
7. Dapat terbaca untuk pemakaian di dalam kelas.........
Titik Kekuatan:Titik Kelemahan:
3. Evaluasi Bahan Visual yang
DiproyeksikanFormatTransparansiSlide (gambar bingkai)Filmstrip
NoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa.........
2.Kualitas teknik.........
3.Memberikan latihan dan partisipasi yang relevan.........
4.Relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran
belajar.........
5.Terfokus dengan jelas pada tujuannya.........
6.Terbukti efektif (yaitu dengan uji cpba
dilapangan).........
7. Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi.........
8.Bebas dari bias ras, suku, gender, dan lain-lain.........
Titik Kekuatan:Titik Kelemahan:
4.Evaluasi Bahan Visual yang DiproyeksikanFormatPiringan
hitamKaset tapeRadio program
NoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Ketepatan.........
2.Kualitas Suara.........
3.Tingkat minat dan perhatian.........
4.Tingkat kosa kata.........
5.Relevan dengan tujuan kurikuler.........
6.Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi.........
7. Nilai keseluruhan.........
Titik Kekuatan:Titik Kelemahan:
Kaset tape yang dihasilkan atau sendiri tanpa harus
mempertimbangkan pula beberapa aspek di samping aspek-aspek yang
telah dikemukakan di atas. Aspek tersebut adalah sebagai berikut.
(Jika ditanyakan, jawaban harus Ya).a.Suara gangguan pada latar
belakang harus ditekan seminimal mungkin,b.Tingkat suara yang
konstan,c.Kualitas dan kejelasan suara dan ucapan,d. Kejelasan
ucapan,e.Nada biasa/percakapan,f.Koordinasi dengan lembaran kerja
atau penuntun belajar,g.Isi jelas,h.Waktunya tidak terlalu panjang
dan tidak pula terlalu pendek,i.Siswa sudah mengenal benda yang
terdapat dalam rekaman audi itu,j.Membicarakan konsep naskah dengan
ahli di bidang itu.k. Waktu cukup untuk penyiapan semua
bahan-bahan.
5. Evaluasi Bahan Film
NoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Dapat membangkitkan minat dan perhtian siswa.........
2.Kualitas teknis.........
3.Kesempatan untuk latihan dan partisipasi yang
relevan.........
4.Relevan dengan kurikulum.........
5.Ketepatan informasi.........
6.Cakupan isi pelajaran.........
7. Pengaturan isi pelajaran.........
8.Pemahaman siswa.........
Titik Kekuatan:Titik Kelemahan:
6. Evaluasi Program TelevisionJudul:Waktu:Sasaran penonton:
NoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa.........
2.Kualitas teknis.........
3.Memberikan latihan dan partisipasi yang bermakna.........
4.Relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran
belajar.........
5.Terfokus dengan jelas pada tujuannya.........
6.Terbukti efektif (yaitu dengan uji coba
dilapangan).........
7. Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi.........
8.Peran guru ditunjukkan dengan jelas.........
Titik Kekuatan:Titik Kelemhan:
7. Evaluasi Program Pembelajaran dengan Bantuan KomputerMata
Pelajaran:Sasaran pemakai:Sistem komputer:
NoKriteriaRating
TinggiSedangRendah
1.Terfokus dengan jelas pada tujuan.........
2.Interaktif terus-menerus.........
3.Befcabang untuk menyesuaikan dengan tingkat kemampuan
siswa.........
4.Relevan dengan tujuan kurikuler dan sasaran
belajar.........
5.Format penyajiannya memotivasi.........
6.Terbukti efektif (yaitu dengan uji coba
dilapangan).........
7. Sajian gambar/grafik yang sesuai.........
8.Petunjuknya sederhana dan lengkap.........
9.Memberi penguatan positif.........
10.Dapat digunakan lagi (mengandung unsur acak/random untuk
menyajikan penayangan ulang yang bervariasi).........
Titik Kekuatan:Titik Kelemahan:
Program pembelajaran dengan bantuan kompuer (CAI) dianggap perlu
disajikan karena diduga pemakain komputer akan semakin lumrah di
sekolah-sekolah. Pernyataan-pernyataan di bawah ini mewakili
kriteria progrem CAI yang baik. Apabila ada diantaranya yang tidak
terpenuhi atau terjawab tidak kemungkinan itu memerlukan
modifikasi.
NoKriteriaYaTidak
1.Keterampilan, pengetahuan dan kemampuan khusus diperlukan
untuk berinteraksi dengan pelajaran sudah ditetapkan......
2.Guru mengetahui apa yang diharapkan dari siswa, yaitu tujuan
yang telah ditetapkan dengan jelas......
3.Tes dimasukkan pada awal pelajran untuk tujuan
diagnosis......
4.Pelajaran distruktur sedemikan rupa sehingga siswa bisa
berinteraksi dengan semua atau sebagian dari pelajarans esuai
dengan kemampuannya......
5.Pelajaran menyajikan informasi baru dalam konteks yang secara
langsung berkaitan dengan apa yang siswa telah ketahui......
6. Pelajaran diatus sedemikian rupa sehingga siswa menguasai
keterampilan dasar sebelum mencoba menunjukkan keterampilan yang
lebih tinggi......
7.Bermacam-macam penjelasan telah disajikan......
8.Latihan, soal-soal, atau pertanyaan diberikan kepada siswa
untuk melatih jenis-jenis keterampilan, sikap, atau pengetahuan
yang ditetapkan dalam tujuan......
9.Pelajaran ditulis sedemikian rupa sehinggs memberikan petunjuk
terhadap konsep-konsep kunci (dengan garis bawah, tanda bintang,
dan lain-lain)......
10.Kerangka, ringkasan, atau reviu diberikan untuk membantu
siswa mengorganisasikan gagasan kunci......
11.Bermacam-macam format pertanyaan yang berbeda-beda(piliha
ganda, menjodohkan, benar-salah, melengkapi) digunakan......
12.Pertanyaan memancing jawaban yang relevan dengan isi
pelajaran yang disajikan......
13.Pernyataan kembali konsep-konsep penting diberikan untuk
memperkuat pembelajaran......
14.Ketika siswa menjawab dengan salah, balikan diberikan untuk
menyarankan informasi apa yang cocok dan harus dicakup......
15.Kosa kata yang sesuai bagi siswa digunakan......
16.Posttest dimasukkan untuk menentukan prestasi siswa mengenai
tujuan yang telah ditetapkan......
17.Siswa mengetahui apa yang harus dikerjakan, prosedur khusus
apapun dalam berinteraksi dengan komputer sudah
dijelaskan......
18.Kesempatan untuk sering berinteraksi antara siswa dengan
komputer disediakan......
19.Siswa diberitahukan tentang statusnya (skor, jumlah pelajaran
yang telah diselesaikan, dan lain-lain)......
20.Keterampilan mengetik perlu untuk membuat jawaban telah
diminimalkan......
21.Fleksibilitas dalam menerima jawaban siswa, khususnya sinonim
telah dikembangkan......
22.Kesempatan untuk memperoleh bantuan dalam pelajaran (seperti
HELP, RESTART, dan REVIU) tersedia......
23.Pelajaran tidak panjang hingga membosankan......
24.Materi tambahan perlu untuk penggunaan pelajaran disiapkan
utnuk siswa......
25.Pelajaran berbeda dari buku teks, kuliah, atau buku pelajaran
terprogram......
Untuk program pengembangan media, sebaiknya masukan dari siswa
sangat diperlukan. Masukan tersebut berhubungan dengan aspek
kognitif, lingkungan belajar, afektif, dan pendapat/ekspetasi.
Berikut adalah salah satu contoh pengumpulan informasi dari pemakai
media pembelajaran komputer.
NoKriteriaYaTidak
1.Pelajaran pendahuluan membuat program komputer mudah
digunakan......
2.Komputer susah digunakan......
3.Saya kira saya dapat belajar banyak dari program komputer
ini......
4.Saya lebih senang mempelajari pelajaran ini dalam kelas biasa
daripada dengan komputer......
5.Saya pernah belajar dari komputer......
6.Saya ingin belajar lebih banyak lagi melalui
komputer......
7.Saya banyak belajar dari komputer ini......
8.Saya lebih senang mempelajari pelajaran ini dalam kelas biasa
daripada melalui komputer......
9.Pelajaran ini telah mendorong saya untuk mengembangkan
keterampilan dasar saya......
10.Sebaiknya program pelajaran di komputer terus
dikembangkan......
11.Saya dapat menggunakan apa yang telah say pelajari dari
komputer dalam kehidupan sehari-hari saya......
YaSeringKadangtidak
12.Saya senang menggunakan komputer............
13.Pelajaran ini menantang saya agar saya melakukan yang
terbaik............
14.Mengikuti tes membantu saya memahami bahwa saya sesungguhnya
mengerti bahan pelajaran itu...........
15.Saya ingin belajar lebih banyak lagi melalui
komputer............
16.Komputer tersedia kapan saja saya
menginginkannya............
17.Komputer memberi saya kesempatan untuk bekerja sesuai dengan
kecepatan saya............
18.Saya mencoba untuk menyelesaikan pelajaran bukannya
mempelajari pelajaran itu............
SeringKadangTidakPernahRagu
19.Komputer tampaknya selalu rusak............
20.Seseorang selalu ada untuk membantu saya ketika ada kerusakan
atau masalah lain............
AmatSulitSulitCocokAmatMudah
21.Bagi saya kebanyakan pekerjaan dan latihan dalam pelajaran
ini............
BAB IIIPENUTUP
3.1 KesimpulanSebuah media yang telah dirancang perlu dilakukan
evaluasi seperlunya, termasuk media yang dirancang oleh seorang
guru. Sebab sebuah media yang dihasilkan oleh seorang ahli dalam
bidang media tidak secara otomatis bersifat efektif dan efisien
untuk menyampaikan pesan kepada pemakai media (siswa). Kehebatan
seorang perancang media tidak hanya terletak pada kemahirannya
merancang sebuah mediaa tetapi juga keuletannya melewati
tahap-tahap atau proses evaluasi. Dan dalam melewati
proses/tahap-tahap evaluasi tersebut seorang perancang media
niscaya berhubungan dengan orang lain, baik secara pribadi
(siswa/ahli lain) maupun kelompok (kecil dan besar).Melalui proses
itulah sebuah media layak digunakan/dipakai kendatipun dalam kurun
waktu tertentu, media tersebut masih bisa dievalusi kembali, hal
itu tergantung kepada karakteristik dan latar belakang para
pengguna media tersebut.3.2 SaranDemikianlah makalah yang dapat
kami uraikan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan. Karena sesungguhnya kesempurnaan itu milik
Allah dan kekurangan bagian dari kita. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk memperbaiki
makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermafaat dan menambah
referensi pengetahuan kita. Dan kami sarankan kepada pembaca untuk
melengkapi makalah ini agar terdapat makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran.Jakarta: PT Rajagrafindo
PersadaKustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang.2011. Media
Pembelajaran.Bogor: GhaliaIndonesiaUsman, M. Basyiruddin dan
Asnawir.2002.Media Pembelajaran.Jakarta: Ciputat PersWahyuni, Uri
dkk.2011.Evaluasi Meida Pembelajaran. (Online)
(http://khairyararastiti.wordpress.com/tugas-mata-kuliah/media-pembelajaran/
diakses pada 13 Oktober 2014/ 09:27)Salamah, Siti. 2012. Evaluasi
Media Pembelajaran. (Online)
(http://mirzahamzahptikbkt.blogspot.com, diakses pada 13 Oktober
2014/09:25)Susilo, Andrea.2011.Pengertian, fungsi, dan Contoh
Tes.(online)
(http://andreassusiloeko.blogspot.com/2011/06/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-tes.html
diakses pada 29 November 2013/ 13:36)
.
26