Top Banner
Gaya Bahasa dalam Laporan Tertulis By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP [email protected]... HP.08122353284
36

Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Jan 21, 2018

Download

Education

Kanaidi Ken
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Gaya Bahasa dalam Laporan Tertulis

By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP [email protected]... HP.08122353284

Page 2: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Gaya Bahasa

• Gaya bahasa merupakan cara atau teknik untuk menyampaikan sesuatu.

• Gaya bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam misi menyampaikan maksud kepada orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

• Salah satu fungsi penggunaan gaya bahasa yaitu untuk menjadikan pesan yang kita sampaikan lebih mengena kepada penerima pesan.

• Gaya bahasa yang digunakan akan memiliki efek tertentu pada pendengar atau pembaca.

Page 3: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Apakah Fungsi Penggunaan Gaya Bahasa?

• Bila dilihat dari fungsi bahasa, penggunaan gaya bahasa termasuk ke dalam fungsi puitik, yaitu menjadikan pesan lebih berbobot.

• Pemakaian gaya bahasa yang tepat (sesuai dengan waktu dan penerima yang menjadi sasaran) dapat menarik perhatian penerima.

• Sebaliknya, bila penggunaannya tidak tepat, maka penggunaan gaya bahasa akan sia-sia belaka. Misalnya apabila dalam novel remaja masa kini terdapat banyak gaya bahasa dari masa sebelum kemerdekaan, maka pesan tidak sampai dan novel remaja itu tidak akan disukai pembacanya.

• Pemakaian gaya bahasa juga dapat menghidupkan apa yang dikemukakan dalam teks, karena gaya bahasa dapat mengemukakan gagasan yang penuh makna dengan singkat.

• Seringkali pemakaian gaya bahasa digunakan untuk penekanan terhadap pesan yang diungkapkan. (Okke K.S. Zaimar)

Page 4: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Beberapa Gaya Bahasa

1. Alusio 9. Enumerasi 2. Antiklimaks 10. Eponim 3. Antithesis 11. Hiperbola 4. Antonomasia 12. Iuendo 5. Apofasis 13. Ironi 6. Asindeton 14. Klimaks 7. Ellipsis 15. Koreksio 8. Epemisme 16. Litotes . . . . . .

Page 5: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

17. Metafora 24. Polisendeton 18. Metonimia 25. Pleonasme 19. Oksimorom 26. Pretario (tautology) 20. Paradox 27. Prolepsis 21. Pararelisme 28. Repetisi (pengulangan) 22. Personifikasi 29. Sarkasme 23. Pernyataan retoris 30. Sinekdose

yaitu . . . . . .

Beberapa Gaya Bahasa . . .

Page 6: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

1. Gaya Bahasa Alusio

• merupakan pernyataan atau maksud yang disampaikan secara berkias tetapi hanya sebagian saja, karena umum dianggap sudah mengetahui kelanjutan dan maksud yang sebenarnya.

• Contoh : Sudah selayaknya dalam setiap usaha kita harus selalu berakit-rakit ke hulu.

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

Page 7: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

2. Gaya Bahasa Antiklimaks

• merupakan suatu pernyataan yang disusun secara berurutan dari yang paling tinggi, makin menurun dan makin menurun dan makin menurun sampai kepada yang makin rendah.

• Contoh : Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu, seribu bahkan seratus rupiah pun aku tak sudi membeli barang haram itu.

Page 8: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

3. Gaya Bahasa Antithesis

• merupakan pernyataan yang diungkapkan dengan kata-kata yang saling bertentangan.

• Contoh : Tua muda, besar kecil, kaya miskin mempunyai tanggung jawab yang sama di depan Tuhan.

Page 9: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

4. Gaya Bahasa Antonomasia

• merupakan keterangan suatu hal yang kemudian dijadikan pengganti benda atau sesuatu yang mempunyai keterangan tersebut.

• Contoh : Semoga Yang Maha Pengasih selalu melindungi perjuangan kita. ( Yang Maha Pengasih merupakan keterangan dari sifat Tuhan yang digunakan sebagai pengganti kata Tuhan dalam kalimat di atas.)

Page 10: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

5. Gaya Bahasa Apofasis

• merupakan suatu cara menegaskan sesuatu tetapi dengan cara yang seolah-olah menyangkalnya.

• Contoh : Saya tidak akan mengatakan dalam forum ini, bahwa Saudaralah yang membocorkan rahasia itu.

Page 11: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

6. Gaya Bahasa Asindeton

• merupakan suatu cara mengemukakan beberapa hal atau peristiwa secara berurutan dengan tanpa menggunakan kata sambung.

• Contoh : matahari, bumi, bulan, bintang yang berjuta-juta itu beredar dengan teratur menurut garisnya sendiri-sendiri.

Page 12: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

7. Gaya Bahasa Ellipsis

• merupakan suatu cara mengemukakan sesuatau dengan menghilangkan suatu kata atau lebih, tetapi yang dengan mudah dapat dilanjutkan sendiri oleh pendengar atau pembacanya.

• Contoh : dari segi fisik, saya percaya Anda kuat; badanmu sehat, tetapi psikis……. (setelah psikis kalimat tersebut tidak dilanjutkan karena memang setiap yang medengar kalimat tersebut mesti sudah dapat memahami kelanjutan kalimat tersebut yang berupa ketidakpercayaan).

Page 13: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

8. Gaya Bahasa Epemisme

• disebut pula ungkapan penghalus ialah suatu cara mengemukakan pikiran atau perasaan dengan menggunakan kata-kata dengan arti yang baik dengan maksud agar tidak menyinggung perasaan orang.

• Epemisme dapat pula berupa ungkapan-ungkapan penghalus untuk menggantikan kata-kata yang dirasakan kurang sopan.

• Contoh : sejak ditinggal suaminya, ia agak kurang waras.

Page 14: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

9. Gaya Bahasa Enumerasi

• merupakan suatu cara mengemukakan suatu peristiwa atau keadaan secara terpisah-pisah, bagian demi bagian.

• Contoh : rakyat yang dicurigai mulai ditangkap, penyiksaan terjadi di mana-mana, berbagai larangan mulai dikeluarkan, termasuk larangan bergerombol lebih dari tiga orang.

Page 15: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

10. Gaya Bahasa Eponim

• merupakan suau cara melukiskan sesuatu dengan mengambil sifat-sifat yang dimiliki oleh nama-nama yang terkenal.

• Contoh : lihatlah, Srikandi-Srikandi kita sedang berbaris dengan tegapnya.(gadis yang pemberani)

Page 16: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

11. Gaya Bahasa Hiperbola

• merupakan suatu cara untuk menyatakan sesuatu denagn berlebih-lebihan.

• Contoh : keringatnya menganak sungai.

Page 17: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

12. Gaya Bahasa Iuendo

• merupakan suatu cara menyindir dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya, atau dengan kata lain menyindir dengan cara yang tidak langsung.

• Contoh : tentu saja ia kaya, karena sedikit-sedikit mau mengomersilkan jabatannya.

Page 18: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

13. Gaya Bahasa Ironi

• merupakan suatu cara mnyindir dengan mengatakan yang sebaliknya.

• Contoh : baru jam 08.00, mengapa kau sudah bangun?

Page 19: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

14. Gaya Bahasa Klimaks

• merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu, idé atau keadaan dengan mengurutkan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

• Contoh: jangankan seorang, dua orang, kalau perlu seluruh kelas dapat datang ke rumahku.

Page 20: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

15. Gaya Bahasa Koreksio

• merupakan suatu cara menarik perhatian pendengar atau pembaca dengan mengatakan sesuatu yang salah kemudian dibetulkan.

• Contoh : pada waktu itu saya di Surabaya; Oh tidak, di Jakarta.

Page 21: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

16. Gaya Bahasa Litotes

• merupakan cara mengemukakan sesuatu dengan maksud merendahkan diri. Karena itu sesuatu atau hal tersebut akan dinyatakan tidak sesuai keadaan sebenarnya.

• Contoh : terimalah barang yang tak berharga ini sebagai tanda mata.

Page 22: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

17. Gaya Bahasa Metafora

• merupakan suatu cara mengatakan atau melukiskan sesuatu dengan membandingkanya dengan sesuatu yang lain. Dengan cara tersebut diharapkan pendengar atau pembaca akan lebih dapat menangkap maksud yang diharapkan penulis karena benda yang dijadikan perbandingan tersebut sudah diketahui benar baik wujud ataupun sifatnya oleh pendengar/ pembacanya.

• Metafora biasa juga disebut perbandingan. • Contoh :kapan saudara berjumpa dengan lintah

darat itu?

Page 23: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

18. Gaya Bahasa Metonimia

• merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu maksud dengan menggantikan dengan sifat, atau nama, atau sesuatu yang merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut.

• Contoh : kami akan berangkat dengan Garuda pukul 07.30 WIB.

Page 24: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

19. Gaya Bahasa Oksimorom

• merupakan suatu cara berbahasa dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan artinya dalam frase yang sama. Dengan cara tersebut biasanya kata yang dikandungnya menjadi lebih keras atau lebih tegas.

• Contoh : agar dapat merasa bahagia orang harus pernah menderita.

Page 25: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

20. Gaya Bahasa Paradox

• merupakan suatu cara mengintensifkan maksud dengan mengemukan dua hal yang bertentangan. Sepintas lalu pernyataan tersebut tidak masuk akal, tetapi dibalik pertentangan itulah terletak intensitas makna yang diharapkan.

• Contoh : di tempat ramai begini, terasa hatiku semakin sepi.

Page 26: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

21. Gaya Bahasa Pararelisme

• merupakan suatu cara berbahasa dengan menjajarkan beberapa kata atau frase yang mempunyai makna sama atau hampir sama, dengan cara demikian diharapkan maksud yang terkandung di dalamnya menjadi semakin jelas.

• Contoh : baik orang berpangkat maupun rakyat melarat semua harus dihukum kalau memang bersalah.

Page 27: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

22. Gaya Bahasa Personifikasi

• biasa disebut juga pengorangan, merupakan suatu cara memperjelas maksud dengan menjadikan benda-benda yang digambarkan tersebut seperti manusia.

• Atau dengan kata lain suatu cara berbahasa dengan menghidupkan benda-benda mati dengan memberinya sifat-sifat seperti yang dimiliki oleh manusia.

• Contoh : sebentar lagi matahari akan bangun dari tempat peraduannya.

Page 28: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

23. Gaya Bahasa Retoris

• merupakan suatu cara menarik perhatian pendengar atau pembaca dengan mengajukan pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, karena sebenarnya jawaban atas pertanyaan tersebut sudah diketahuinya.

• Contoh : mungkinkah Tuhan akan mengabulkan doamu , jika tanpa kau sertai dengan usaha?

Page 29: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

24. Gaya Bahasa Polisendeton

• merupakan cara berbahasa dengan menggunakan beberapa kata sambung secara berurutan dalam suatu kalimat.

• Contoh : ia yakin bahwa kedua orang tuanya dan adik-adiknya dan kakak-kakaknya serta semua familinya akan berdoa demi keberhasilan usahanya.

Page 30: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

25. Gaya Bahasa Pleonasme

• merupakan suatu cara memperjelas maksud dengan cara menggunakan kata berlebih. Biasanya dengan memberi keterangan di belakang kata atau bagian, kalimat yang diperjelas maksudnya tersebut.

• Contoh : benar, peristiwa itu kusaksikan dengan mata kepalaku sendiri.

Page 31: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

26. Gaya Bahasa Pretario (tautology)

• merupakan suatu cara menyatakan sesuatu dengan menyembunyikan atau merahasiakan apa yang ingin dinyatakan tersebut.

• Contoh : tidak perlu kau sebutkan namanya, aku sudah tau siapa yang kau maksudkan.

Page 32: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

27. Gaya Bahasa Prolepsis

• disebut pula antipasti, merupakan suatu cara berbahasa dengan menggunakan kata tertentu lebih dulu, sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.

• Contoh : Almarhum siang itu masih berboncengan Honda dengan anak laki-lakinya.

Page 33: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

28. Gaya Bahasa Repetisi

• merupakan suatu cara memperkuat makna atau maksud dengan mengulang kata atau bagian kalimat yang hendak dipertegas maksudnya tersebut.

• Contoh : untuk mencapai cita-citamu itu, satu hal jangan kau lupakan ialah belajar, belajar dan sekali lagi belajar.

Page 34: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

29. Gaya Bahasa Sarkasme

• merupakan suatu ejekan atau sindiran dengan kata-kata yang kasar.

• Contoh : tuli kamu ya, dipanggil dari tadi tidak datang-datang juga!

Page 35: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

30. Gaya Bahasa Sinekdose

• merupakan suatu cara menyatakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagiannya saja, atau sebaliknya.

• Sinokse dibedakan menjadi dua, yaitu tutom pro parte (menyatakan sebagian untuk keseluruhan) dan pars pro toto (menyebutkan keseluruhan, tapi yang dimaksudkan sebagian saja).

• Contoh : Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942 (totum pro parte)Sudah lama saya tak melihat batang hidungnya (pars pro totot).

Page 36: Materi4: Gaya Bahasa dlm REPORT WRITING Training

Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion

Kelompok gaya bahasa

Dapat dibedakan menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu:

1) gaya bahasa perbandingan, meliputi: hiperbola, metonimia, personifikasi, metafora, sinekdok, alusio, simile, asosiasi, eufemisme, pars pro toto, epitet, eponim, dan hipalase;

2) gaya bahasa perulangan, meliputi: aliterasi, anafora, anadiplosis, mesodiplosis, epanolipsis, dan epizeuksis;

3) gaya bahasa sindiran, meliputi: ironi, sinisme, innuendo, sarkasme, satire, dan antifrasis;

4) gaya bahasa pertentangan, meliputi: paradoks, antitesis, litotes, oksimoron, dan histeron prosteron;

5) gaya bahasa penegasan, meliputi: repetisi dan paralelisme.

(Kusumawati , 2010)