Slide 1
PENERAPAN PMK1Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Tekmed
Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kemkes RI
Disampaikan dalam pertemuan perawat koordinator puskesmasDan
koord PERKESMAS tgl 6 Pebruari 2013Oleh : Dr Dwianik Listijarini ,
Msi( KABID YANKES DINKES BOJONEGORO )
KEPMENKES RI No. 836/2005KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MANAJEMENKINERJA
KLINIK PERAWAT DAN BIDAN 12Sasaran yang disepakati secara global
dalam MDGs meliputi:
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang
Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Menurunkan angka kematian anak
Meningkatkan kesehatan ibu
Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
Memastikan kelestarian lingkungan hidup
Membangun kemitraan global untuk pembangunan8 TUJUAN MDGsISU
GLOBAL: MDGs2Selain isu pokok yang saya sebutkan , isu global yang
harus kita sikapi adalah pencapaian MDGs. Pemerintah baik pusat dan
daerah dan seluruh komponen bangsa termasuk PPNI harus ada dalam
satu ruang kebersamaan yang harus bersinergi dan membangun kekuatan
bersama, kerja sama yang erat, sera bahu membahu untuk melaksanakan
upaya pencapaian target MDGs sesuai proporsi, potensi dan kemampuan
masing-masing.VISIMASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN
MISIMenciptakan TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIKMeningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui PEMBERDAYAAN MSYARAKAT
termasuk swasta dan masyarakat madani Melindungi kesehatan
masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, MERATA,BERMUTU DAN BERKEADILAN Menjamin ketersediaan
PEMERATAAN sumberdaya kesehatanTUJUANPembangunan kesehatan secara
berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya RENSTRA KEMENTERIAN
KESEHATAN 2010-2014
3
Sasaran Pembangunan Kesehatan 2010-2014
Sasaran20082014Umur Harapan Hidup (UHH)70,7 th72 thAngka
Kematian Ibu (AKI) melahirkan per 100.000 kelahiran hidup228
118Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup3424Prevalensi
kekurangan gizi buruk dan gizi kurang pada anak balita18,4%<
15%4PERKEMBANGAN PELAYANAN KEPERAWATAN, KEBIDANAN DAN KETEKNISIAN
MEDIKA. REGULASI
1. UU No.36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN(pasal 63 menjelaskan
tentang pelayanan keperawatan) 2. UU No.44 Tahun 2009 tentang
RS
5Pasal 63 UU No.36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 63 ayat
2Penyembuhan peny. dan pemulihan kes. Dilakukan dengan
pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan
Pasal 63 ayat 3 Pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan
dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya dan
keamanannya
Free powerpoint template: www.brainybetty.com6lanjutanPasal 63
ayat 4Pelaksanaan pengobatan, dan /atau perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk ituPasal 63
ayat 5Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan pengobatan dan /atau perawatan atau
berdasarkan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan
Free powerpoint template: www.brainybetty.com73.
KEPMENKES/PERMENKES TENTANG PELAYANAN KEPERAWATAN, DAN KEBIDANAN
Kepmkenkes No. 836 th 2005 ttg PMK perawat dan Bidan.Kepmenkes No.
279 tahun 2006 tentang pedoman penyelanggaraan perkesmas.Kepmenkes
No. 369 tahun 2007 tentang Standar profesi bidan.Kepmenkes No. 938
tahun 2007 tentang standar asuhan kebidanan.Kepmenkes No. 517 tahun
2008 tentang standar pelayanan fisioterapi di sarana kesehatan.
88
Lanjutan
Kepmenkes No. 778 tahun 2008 tentang pedoman pelayanan
fisioterapi di sarana kesehatan.Kepmenkes No.148 tahun 2010 tentang
izin dan penyelenggaraan praktik perawat.Kepmenkes No. 1464 tahun
2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidanKepmenkes No.
908/MENKES/SK/VII/2010, tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan
keperawatan keluarga.
99Lanjutan:
Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Republik
Indonesia : Nomor 229/MENKES/SK/II/2010, tanggal 3 Februari 2010,
tentang Pedoman Asuhan Kebidanan Masa PerimenopauseKeputusan
menteri kesehatan Republik Indonesia: Nomor 230/Menkes/SK/II/2010,
tanggal 03 Februari 2010, tentang Pedoman Rawat Gabung Ibu dan
Bayi
10
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan11Pengembangan
manajemen kinerja (PMK) perawat & bidanSistem Pemberian
Pelayanan Keperawatan Profesional (SP2KP)Penerapan standar
pelayanan kebidanan di RSModel pelayanan PerkesmasModel Pelayanan
Keperawatan KeluargaPenerapan pedoman bidan koordinator di Kab/Kota
Pelayanan kesehatan mengacu SPM Kab/Kota yang telah
ditetapkan12Diperlukan profesionalisme tenaga
kesehatanPROFESIONALISMEPelayanan kesehatan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi di bidangnyaPelayanan
yang dilakukan berdasarkan pada standar pelayanan yg
ditetapkanBerorientasi kepada kepentingan/ kebutuhan klienDalam
memberikan pelayanan berdasarkan pada etika profesi13PELAYANAN
KESEHATANDI RS, PUSKESMAS, DAN SARKES LAINPelayanan medikPelayanan
keperawatan dan kebidananPelayanan penunjang medik14Dua faktor yang
menentukan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan, yaitu:
1) Peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia atau tenaga
kesehatan (quality of care)
2) Penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan
tugas (quality of services)15 MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN dan
KEBIDANAN Perawat dan bidan belum memiliki uraian tugas tertulis
(47,4 %).Perawat dan bidan tidak menggunakan standarPerawat dan
bidan tidak dibina kinerjanya secara teratur.Belum dikembangkan
sistem monitoring dan evaluasi kinerja perawat dan
bidan.16Masalah-masalah Pelayanan Keperawatan/Kebidanan di
IndonesiaPerawat Dan Bidan Di RS, Puskesmas, Sarkes LainMelakukan
Pelayanan Klinis Keperawatan dan KebidananPERLU Pendidikan dan
pelatihan klinik yang berkelanjutanSarana dan peralatan yang
bermutu dan amanPembinaan dan monitoring kinerja klinis secara
terus menerusDukungan manajemen17PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA
(PMK) PERAWAT dan BIDANAdalah suatu upaya peningkatan kemampuan
manajerial dan kinerja perawat dan bidan dalam memberikan pelayanan
keperawatan dan kebidanan di sarana pelayanan kesehatan untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu.18FALSAFAH PMKPMK
memfasilitasi terciptanya budaya kerja perawat dan bidan yang
mengarah kepada upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan
kebidanan yang didasarkan pada profesionalisme, IPTEK, aspek legal,
berlandaskan etika untuk mendukung sistem pelayanan kesehatan
secara komprehensif19KOMPONEN PMK PERAWAT & BIDANStandar
(SOP)Uraian tugas Indikator kinerja klinikDiskusi Refleksi Kasus
(DRK)Monitoring dan Evaluasi (Monev)
20SKEMA PMK PERAWAT dan BIDAN21 Monitoring dan EvaluasiINPUT
;Uraian tugasTanggung jawabSOP/standarPelatihan yg diikutiSistem
penghargaanJabatan fungsionalPROSES :Monitoring kinerjaPengendalian
PenyimpanganPeningkatan KeterampilanDRKDokumentasiOUTPUT;Kinerja
meningkatMotivasi meningkatAkuntabilitas meningkatKepuasan
meningkatMendorong Sistem
penghargaanPeningkatanKualitasPelayanankesehatanKERJA TIM DAN
PEMBELAJARAN BERLANJUTSISTEM YANKES
RS/PUSKESMASKOMITMENEFISIEN&EFEKTIF KUALITAS21PMK dalam
peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan22StandarUraian
tugasIndikatorkinerjaMonitoringUmpan BalikUpaya perbaikanIn-service
training, coaching, Magang, dllBudaya kerja profesional Iptek,
etika, Aspek legal
PMKPMKAkreditasiGKMSistem peningkatan mutu yankesDiskusi
refleksi kasus22Prinsip-prinsip Penerapan PMKKomitmenKualitasKerja
timPembelajaran berlanjutEfektif dan efisien23Strategi PMKMembangun
komitmenMelibatkan stakeholderMengelola sumber
dayaProfesionalismeDesentralisasi24KONTRIBUSI PMK PERAWAT &
BIDAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN25MASYARAKAT
SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMASPM
KABUPATEN/KOTAPMK PERAWAT & BIDANPERAN DINKES
PROPINSISosialisasi PMK ke Kabupaten/ KotaPelatihan pelatih
kabupaten (DTOT)Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam penerapan dan
pengembangan PMKMelakukan monitoring dan evaluasi PMKBekerjasama
dengan pihak terkait dalam pengembangan PMKBimbingan dan
supervisi26KABUPATEN/KOTASosialisasi ke RS/PuskesmasPenerapan dan
roll out PMKMonitoring dan evaluasi sesuai jadwalBimbingan dan
evaluasi secara periodik
27Menyusun SOPMenyusun uraian tugas dan indikator
kinerjaMenyusun jadwal DRK, dan melaksanakan setiap bulan.Melakukan
dokumentasi kegiatanMelakukan pelatihan (in-service
training)Melakukan monitoring sesuai jadwal.28
Peran Puskesmas
Hasil Evaluasi SPMKK/PMK (FK-UGM, 2003)di Magelang, Sleman, Kota
YogyakartaHASIL TEMUAN :Meningkatnya pendokumentasian pelayanan,
yang semula 23 % menjadi 84,9 %Meningkatnya angka kehadiran
pegawai, yang semula 80,8 % menjadi 96,8 %.Meningkatnya kepatuhan
dalam penggunaan standar dalam melakukan pelayanan di rumah sakit
dan puskesmas, yang semula 20,5 % menjdi 70
%29Lanjutan:Meningkatnya perawat dan bidan yang mempunyai uraian
tugas secara jelas dan tertulis, yang semula 45,2 % menjadi 97,5
%Meningkatnya monitoring kinerja klinis perawat dan bidan yang
berdasarkan pada indikator kinerja klinis, yang semula 16,4 %
menjadi 86,3 %Meningkatnya pertemuan yang dilakukan perawat dan
bidan dalam membahas kasus-kasus klinis, yang semula 31,5 % menjadi
97,3 %30Hasil Kajian WHO, Tahun 2004PMK bermanfaat untuk
peningkatan kinerja perawat dan bidanPMK perawat dan bidan
berkontribusi dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RS dan
PuskesmasRekomendasi hasil kajian : -Penguatan kepemimpinan
(leadership) di Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota -Penguatan komitmen
dengan stakeholder31PenutupKeberhasilan PMK bergantung pada
dukungan dari Pemerintah Propinsi, Kabupaten/KotaKomitmen Dinas
Kesehatan Propinsi/Kab/Kota, Pimpinan sarana kesehatan &
stakeholder lainPMK perawat & bidan dapat berkontribusi
terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di RS, Puskesmas, Pustu,
Poskesdes/Desa siaga dan sarana kesehatan lainPMK perawat dan bidan
dapat membantu menurunkan AKI, AKB dan angka
kesakitan/kematian32Free powerpoint template:
www.brainybetty.com33
MATUR NUWUN