BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada suatu penelitian ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti, akan didapatkan beberapa data yang merupakan hasil dari pengukuran ataupun pengamatan obyek penelitian di lapangan. Obyek penelitian dapat berupa orang, tanaman, hewan dan fenomena-fenomena baik itu dalam bidang ilmiah maupun sosial. Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap analisa. Analisa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu analisa yang kualitatif dan yang kuantitatif. Analisis data merupakan suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Lexy J. Moleong 2002). Analisis data merupakan tahapan yang sangat penting sebelum diperoleh kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Sehingga tahap analisis data memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu rangkaian kegiatan penelitian. Untuk mendapatkan hasil kesimpulan penelitian yang baik dan memiliki akurasi yang tinggi maka kegiatan analisis data harus dilakukan secara hati-hati dan teliti. B. Rumusan Masalah 1. Apa yayng dimaksud pengolahan data? 2. Apa yang dimaksud analisis data? 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada suatu penelitian ilmiah yang dilakukan oleh seorang peneliti, akan
didapatkan beberapa data yang merupakan hasil dari pengukuran ataupun pengamatan
obyek penelitian di lapangan. Obyek penelitian dapat berupa orang, tanaman, hewan dan
fenomena-fenomena baik itu dalam bidang ilmiah maupun sosial. Setelah data selesai
dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya yang harus dilakukan
adalah tahap analisa. Analisa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu analisa yang
kualitatif dan yang kuantitatif.
Analisis data merupakan suatu proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Lexy J.
Moleong 2002). Analisis data merupakan tahapan yang sangat penting sebelum diperoleh
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Sehingga tahap analisis data memiliki
peranan yang sangat penting dalam suatu rangkaian kegiatan penelitian. Untuk
mendapatkan hasil kesimpulan penelitian yang baik dan memiliki akurasi yang tinggi
maka kegiatan analisis data harus dilakukan secara hati-hati dan teliti.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yayng dimaksud pengolahan data?
2. Apa yang dimaksud analisis data?
3. Bagaimana teknik pengolahan dan analisis data?
4. Apa saja macam teknik pengolahan dan analisis data?
5. Bagaimana langkah-langkah pengolahan dan analisis data?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian pengolahan data
2. Mendeskripsikan pengertian analisis data
3. Mendeskripsikan teknik pengolahan dan analisi data
4. Mendeskripsikan macam teknik pengolahan dan analisis data
5. Mendeskripsikan langkah-langkah pengolahan dan analisi data
1
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data,
bentuk data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah
penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis.
Sehingga mampu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
teknik analisis data dalam penelitian.
2. Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data
yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta
bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi
dalam konteks belajar mengajar di bangku perkuliahan.
3. Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk
data yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan
serta bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan penganalisisan data.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengolahan Data
Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah yang
penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari penelitian masih
mentah, belum memberikan informasi apa-apa dan belum siap untuk disajikan. Untuk
memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik,
diperlukan pengolahan data. Data sebagai hasil penelitian, apabila dilihat dari segi
jenisnya dibedakan menjadi dua, yakni :
a. Data Kualitatif, yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik
atau sifat variabel atau hasil pengklasifikasian atau penggolongan suatu data.
Misalnya, jenis kelamin, jenis pekrjaan, pendidikan, baik sedang, kurang baik,
tidak baik, tinggi sedang rendah dan sebagainya. Data kualitatif biasanya tidak
berhubungan dengan angka-angka, dan sering tidak dikaitkan dengan analisis
statistik, sering disebut data nonstatistik. Jenis data ini juga disebut data kategorik,
dan pada umumnya dibedakan variabel berskala nominal (laki-laki dan
perempuan), ordinal (tinggi dan rendah).
b. Data kuantitatif, yakni data yang berhubungan dengan angka-angka, baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran, maupun dari nilai suatu data yang diperoleh
dengan jalan megubah data kualitatif dalam data kuantitatif, misalnya skors dari
hasil tes, atau hasil dari perhitungan. Misalnya: jumlah anak, jumlah kunjungan
rawat jalan, jumlah pendapaatan, dan sebagainya. Data kuantitatif sering dikaitkan
dengan analisis statistik, sebab itu disebut data statistikatau data numerik. Data
numerik mencakup variabel berskala interval (umur 1-5 tahun, 6-10 tahun, dsb),
dan rasio.
Dalam pelaksanaannya, pengolahan data kualitatif dan kuantitatif ini sering
berhubungan. Data kualitatif diubah menjadi data kuantitatif ata sebaliknya. Sesuai
dengan sifat fata tersebut maka teknik pengolahan data dapat dibedakan menjadi:
a. Teknik nonstatistik, yakni pengolahan data dengan tidak menggunakan analisis
statistik, tetapi dengan analisis kualitatif. Analisis kualitatitf ini dapat dilakukan
melalui cara, induktif, yakni pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hasil-
hasil observasi yang khusus. Dalam analisis ini tidak diperlukan perubahan data
kualitatif ke dalam data kuantitatif.
3
b. Teknik statistik, yakni teknik pengolahan data dengan menggunakan analisis
statstik. Biasanya analisis ini dilakukan untuk pengolahan data kuantitatif.
Pengolahan dana analisis data kuantitatif ini dapat dilakukan dengan tangan
(manual) ataupun dengan bantuan alat komputer. Untuk pengolahan data dengan
alat komputer, data perlu diterjemahkan ke dalam bahasa komputer yaitu dengan
memberikan kode-kode tertentu sesuai dengan bahasa program yang digunakan.
Perangkat lunak (software) komputer yang sering digunakan untuk pengolahan
data penelitian adalah SPSS atau EfiInfo.
B. Langkah-Langkah Pengolahan Data
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian selalu
berhubungan. Dalam pengumpulan data digunakan alat pengumpul data atau sering
disebut intrumen penelitian. Instrumen ini disusun sedemikian rupa sehingga
menghasilkan data yang mudah diolah. Langkah-langkah pengolahan tergantung pada
bentuk intrumen atau kuisioner yang digunakan untuk mengumpulkan data, apakah
kuisioner terbuka (open ended), atau terstruktur (closed ended).
Untuk kuisioner yang terbuka langkah-langkah pengolahan data, antara lain
sebagai berikut:
1. Penyusunan Data
Untuk memudahkan penilaian dan penegecekan apakah semua data yang
diperlukan dalam menguji hipotesis dan untuk mencapai tujuan penelitian itu
sudah lengkap, perlu dilakuka seleksi dan penyusunan data. Langkah ini penting
karena sering terjadi kecendrungan bagi peneliti untuk tidak mengaitkan antara
data yang dikumpulkan dengan hipotesis dan tujuan penelitian, sehingga kadang-
kadang data yang diperlukan dalam menguji hipotesis tidak diperoleh, sedangkan
data yang tidak diiperlukan tersedia. Dalam penyusunan data perlu
dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Hanya memilih atau memasukan data yang penting dan benar-benar
diperlukan.
b. Hanya memilih data yang objektif (tidak bias).
c. Bila data yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara atau angket,
harus dibedakan antara informasi yang diperlukan dengan kesan pribadi
responden.
4
2. Klasifikasi
Kegiatan untuk mengelompokkan atau menggolong-golongkan data ini
disebut klasifikasi data. Klasifikasi data ini didasarkan pada kategori yang dibuat
berdasarkan justifikasi atau pertimbangan peneliti sendiri. Biasanya
pengelompokan ini disesuaikan dengan permsalahan, tujuan penelitian dan
hipotesis. Antara masalah penelitian, hipotesis penelitian, dengan klasifikasi data
ini terkait erat. Misalnya, permasalahan penelitian: Ibu-ibu masih banyak yang
belum mau membawa anaknya ke Posyandu untuk diimunisasi. Tujuan penelitian:
Untuk memperoleh informasi tentang sebab-sebab, ibu-ibu tidak mau membawa
anaknya ke Posyandu untuk diimunisasi.
Hipotesis penelitiannya: Ibu-ibu tidak mau membawa anaknya ke Posyandu untuk
diimunisasi karena tidak tahu gunanya imunisasi bagi anaknya. Karena itu dalam
klasifikasi data nanti harus ada kelompok data pengetahuan ibu, perilku ibu
tentang imunisasi, dan sebagainya. Gambaran dari hubungan tersebut sebagai
berikut:
Hubungan antara Masalah, Tujuan, Hipotesis,
Penelitian, dan klasifikasi data
Masalah Tujuan Hipotesis Klasifikasi Data
Masalah 1 Tujuan 1 Hipotesis 1 Klasifikasi 1
Masalah 2 Tujuan 2 Hipotesis 2 Klasifikasi 2
Masalah n Tujuan n Hipotesis n Klasifikasi n
3. Analisis Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik tertentu. Data
kualitatif diolah dengan teknik analisis kualitatif, sedangkan data kuantitatif
dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Untuk pengolahan data
kuantitatif dapat dilakukan dengan tangan atau melalui proses komputerisasi.
Dalam pengolahan ini mencakup tabulasi data dan perhitungan-perhitungan
statistik, bila diperlukan uji statistik.
Sedangkan untuk pengolahan data yang diperoleh dari kuisioner yang
terstruktur atau tertutup, teknik pengolahan data lebih mudah dibandingkan
dengan pengolahan data yang diperoleh dari kuisioner terbuka. Langka-langkah
5
pengolahan data dari kuisioner terstruktur, dapat dilakukan secara manual,
maupun menggunakan bantuan komputer (komputerisasi).
C. Pengolahan Data Secara Manual
Pengolahan data secara manual pada saat ini memang jarang dilakukan, sudah
ketinggalan zaman. Namun dalam keterbatasan-keterbatasan sarana dan prasarana atau
kalau tidak terlalu besar, pengolahan data secara manual masih diperlukan. Data yang
kita kumpulkan merupakan data mentah yang harus diorganisasi sedemikian rupa agar
dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik hingga mudah dianalisis dan ditarik
kesimpulan.
Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian.
Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baiak dan benar. Kegiatan dalam proses
pengolahan data adalah:
(1)Memeriksa data (editing)
(2)Memberi kode (coding), dan
(3)Menyusun data (tabulating).
Ketiga kegiatan tersebut diatas disebut proses edisi.Langkah-langkah pengolahan
data secara manual pada umumnya melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing (Penyuntingan Data)
Yang dimaksud dengan proses editing ialah memeriksa data yang telah
dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau buku register.
Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui
kuisioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data
atau informasi yang tidak lengkap, tidak memungkinkan dilakukan wawancara
ulang, maka kuisioner tersebut dikeluarkan (drop out).
Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data ialah (a) menjumlah dan (b)
melakukan koreksi.
a) Penjumlahan
Menjumlah ialah menghitung banyaknya lembaran daftar pertanyaan
yang telah diisi untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan.
Bila terdapat kekurangan maka dapat segera dicari sebabnya lalu diatasi.
Sebaliknya, bila terdapat jumlah berlebihan yang mungkin terjadi karena
6
pencatatan ganda atau pencatatan subjek studi yang tidak termasuk dalam
sampel maka dapat segera diketahui dan diambil tindakan. Selain itu,
dilakukan juga perhitungan-perhitungan yang ada. Misalnya, untuk
mengetahui jumlah pendapatan per kapita per tahun ditanyakan jumlah
pengeluaran tiap hari maka perhitungan perkapita pertahun dilakukan pada
saat pengolahan data.
b) Koreksi
Yang termasuk dalam proses koreksi ialah proses membenarkan atau
menyelesaikan hal-hal yang salah atau kurang jelas. Misalnya, memeriksa
apakah semua pertanyaan telah diisi dan apakah isi jawaban sesuai dengan
pertanyaan atau terdapat tulisan yang kurung jelas atau terdapat kesalahan
dalam pengisian, misalnya umur balita 4,5 tahun ditulis 45 tahun.
Untuk menyelesaikan maslah tersebut dapat ditanyakan kembali kepada
responden, tetapi bila cara tersebut tidak dapat dilakukan kerena responden
tidak dapat menghubungi maka penyelesaiannya dilakukan oleh peneliti,
apakah dibuang atau diganti dengan yang lain.
2. Membuat Lembaran Kode (Coding Sheet) atau Kartu Kode (coding Sheet)
Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk
merekam secara manual. Lebaran atau kartu kode berisi nomor responden, dan
nomor-nomor pertanyaan,
Contoh lebaran kode berikut ini:
No. Pertanyaan
No. Resp. 1 2 3 4 5 6 dst.
001
002
003
004
005
006
007
a a c b a b
c b a c b b
dst.-→ diissi jawaban (code) tiap pertanyaan)
7
008
Contoh kartu kode:
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36
Keterangan : No. Adalah nomor pernyataan masing-masing kotak (kolom) diisi
dengan kode-kode (huruf atau angka) sesuai denga jawaban masing-
masing pertanyaan.
Meskipun pemberian kode dapat mempermudah pengolahan, tetapi pekerjaan
ini harus dilakukan dengan seteliti mungkin karena mudah menimbulkan kesalahan
dalam pemberian kode atau dalam memasukan data.
Pemberian kode dapat dilakukan sebelum atau sesudah pengumpulan data
dilaksanakan. Dalam pengolahan selanjutnya kode-kode tersebut dikembalikan lagi
pada variabel aslinya.
3. Memasukkan Data (Data Entry)
Yakni Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode
sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.
4. Tabulasi
Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar
dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
8
Proses tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan
metode Tally, menggunakan kartu, dan menggunakan komputer. Yakni membuat
tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh
peneliti.
a) Tabulasi Menggunakan Metode Tally
Cara ini dilakukan dengan menghitung variabel kemudian
membuat coretan garis tegak sebanyak 4 buah dan diikuti dengan garis
meintang yang memeotong keempat garis tegak. Cara ini sering disebut
Cross five
Metode Tally hanya digunakan pada jumlah observasi yang tidak
banyak dengan variabel yang tidak banayak pula karena dengan cara ini
sering terjadi keslahan dalam mencoret sesuai dengan variabelnya.
Misalnya, variabel jenis kelamin wanita, tetapi yang dicoret laki-laki.
Selain itu, sering pula terjadi kelebihan atau kekurangan dalam mencoret
hingga jumlah seluruh observasi tidak sesuai dengan jumlah yang
sebenarnya.
Bila terjadi hal seperti itu maka seluruh proses harus diulangi dari
awal karena tidak ada cara untuk melakukan koreksi.
Pelaksanaan
Untuk melaksanakan tabulasi dengan metode Tally diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Buatlah daftar semacam tabel yang memuat variabel dan ruang untuk
membuat coretan dan jumlah
2. Tuliskan variabel yang diinginkan
3. Buatlah coretan sesuai dengan variabel tersebut
4. Jumlahkan semua coretan sesuai dengan variablenya
Contoh :
Penelitian untuk mengetahui pol penyakit dalam satu bulan di sebuah