Antonius Tri Wahyudi, M.Erg Letnan Kolonel Ckm NRP 33232 ERGOS = KERJA; NOMOS = NORMATIF/ALAMI
Antonius Tri Wahyudi, M.Erg
Letnan Kolonel Ckm NRP 33232
ERGOS = KERJA; NOMOS = NORMATIF/ALAMI
Sejak manusia ada/dilahirkan.
Lahir sebagai bidang ilmu, semasa PD II
Mulai dirintis kerjasama
Nama lain : Bioteknologi, Human
Engineering, Human Factors
Setelah PD II kerjasama ini tetap
terpelihara
Adalah ilmu teknologi dan seni untuk
menserasikan : alat, cara kerja dan
lingkungan kepada kemampuan, kebolehan
dan batasan manusia sehingga diperoleh
kondisi kerja dan lingkungan yang sehat,
aman, nyaman dan efisien dan tercapai
produktivitas yang setinggi-tingginya.
Untuk menekan dampak negatif
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi, karena dengan ergonomi
berbagai penyakit akibat kerja, kecelakaan
pemaparan, keracunan, ketidak puasan
kerja, kesalahan unsur manusia bisa
ditekan atau dihindari sekecil-kecilnya.
1. Perkembangan mikro jadi makro
ergonomik.
2. Scr Makro, seluruh aspek giat ditinjau
dari berbagai disiplin ilmu dan dikaji scr
teoritik.
3. Terintegrasi dg ilmu lain : Fis, Psi, Ana,
Hig, Tek dll yg berkaitan dg pekerjaan.
4. Dalam perkembangannya, Ergonomi
ber7an : mekan kesjahtn fisk,
mentl, sos & efis sistm
manusia/mesin
5. Untuk tercapainya tiga tujuan di atas :a) Energi (status nutrisi)b) Aplikasi tenagac) Posisi tubuhd) Kondisi lingkungane) Kondisi waktuf) Kondisi sosialg) Kondisi informasih) Interaksi manusia/mesin
6. 8 Cakupan Erg harus diukur
8 Cakupa
n Ergono
mi
KEBUTUHAN KALORILaki2 dg 4 kategori1.Ringan = 4,2 kcal/menit2.Sedang = 4,3 - 8,3 kcal/menit3.Berat = 8,4 - 12,5 kcal/menit4.Sangat berat = > 12,6 kcal/menit
Perempuan dg 4 kategori1.Ringan = 3,2 kcal/menit2.Sedang = 3,3 - 5,1 kcal/menit3.Berat = 5,2 - 7,0 kcal/menit4.Sangat berat = > 7,0 kcal/menit
Untuk menjaga dan mempertahan-kan fungsi tubuh maka perlu keseimbangan antara energi yang dikeluarkan (Calory output/ calory expenditure/keluaran energi) dengan energi yang berasal dari makanan (calory intake/ calory input/asupan makanan).Keseimbangan Energi = Energy Output = Energi Input
1. U/ m’hitung nilai kal. bhan mknan diperlukan bbrp instrumen al :Nilai kal. mknan1 gr Protein m’hasilkan 4 kal1 gr Karbohidrat m’hasilkan 4 kal1 gr Lemak m’hasilkan 9 kal
A. Perhitungan Nilai Kalori (Kal)
2. Daftar kompoisi bahan mknan (DKBM)DKBM berupa tabel (lampiran 2) yg memuat berbagai jenis mknan beserta kandungan zat gizinya. Kandungan zat gizi yg terbaca dlm DKBM mrpkn kandungan tiap 100 gr bahan mknan.
3. Ukuran Rumah Tangga (URT)
DKBM ( Daftar Komposisi Bahan Makanan)Per 100 Gram
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Hitung nilai kal.
Mknan pagi dg menu sbb :1 gelas nasi1 mangkuk sayur kacang1 potong tempe1 buah jeruk1 potong daging ayam1 gelas susu
Conth: Brp Nilai Kal. 1 Gelas Nasi ?
A. Bdd (bahan yg dpt dimakan) nasi = 100 % (Tabel DKBM)B. 1 gelas nasi = 125 Gr (Tabel URT)C. Stiap 100 Gr Nasi m’gndung:
(Tabel DKBM):
(C1) Karbohidrat : 78,9 Gr (C2) Lemak : 0.7 Gr
(C3) Protein : 6.8 Gr
Cara menghitung
Cara Perhitungan
KH =100/100 X 125/100 X 78.9 X 4
394.5 KalA B C1 Kal Zat Gizi
LKM =
100/100 X 125/100 X 0.7 X 9
7.9 KalA B C2
Kal Zat Gizi
PRO =
100/100 X 125/100 X 6.8 X 4
34 KalA B C3
Kal Zat Gizi
Jadi 1 Gelas Nasi = 435.9 Kal
1 Gelas Nasi
1 Mangkuk sayur kacang (URT 50
1 Potong Tempe (URT 25)
1 Buah Jeruk (URT 50)
1 Potong daging ayam (URT 50)
1 Gelas Susu (URT 200)
Hitung nilai kal.Mknan pagi dg menu sbb
:
1 Potong Daging Ayam ( URT= 50 Gr)Kht = 58/100 X 50/100 X 0 X 4 = 0 KalLmk = 58/100 X 50/100 X 25 X 9 = 62.25 KalProt = 58/100 X 50/100 X 18.2 X 4 = 21.11 Kal ---------------- +
83.36 Kal
1 Potong Tempe ( URT= 25 Gr)Kht = 100/100 X 25/100 X 12.7 X 4 = 12.7 KalLmk = 100/100 X 25/100 X 4.0 X 9 = 9.0 KalProt = 100/100 X 25/100 X 18.3 X 4 = 18.3 Kal ---------------- +
40.0 Kal
1 Gelas Susu Sapi ( URT= 200 Gr)Kht = 100/100 X 200/100 X 4.3 X 4 = 30.1 Kal Lmk = 100/100 X 200/100 X 3.5 X 9 = 63.9 KalProt = 100/100 X 200/100 X 3.2 X 4 = 25.6 Kal ---------------- +
115.1 Kal
1 Mangkuk sayur Kacang ( URT= 50 Gr)Kht = 75/100 X 50/100 X 7.8 X 4 = 11.7 KalLmk = 75/100 X 50/100 X 0.3 X 9 = 1.0 KalProt = 75/100 X 50/100 X 2.7 X 4 = 4.0 Kal ---------------- +
16.7 Kal
1 Buah Jeruk ( URT= 50 Gr)Kht = 71/100 X 50/100 X 10.9 X 4 = 15.5 KalLmk = 71/100 X 50/100 X 0.3 X 9 = 0.9 KalProt = 71/100 X 50/100 X 0.8 X 4 = 0.3 Kal ---------------- +
16.7 KalShg jumlah nilai kal. mknan tsbadl = 674.1 Kal.
Waktu Makan Bahan makananPagi (07.00) 1 ½ Gls nasi (18 sdm)
1 Btr telur1 Mngk sayur
Jam 10.00 1 Ptng buahSiang (12.00) 1 ¼ Gls nasi (15 sdm)
1 Ptng daging (sedang)1 Ptng tempe (sedang)1 ½ Mngk Sayur1 Ptng Buah
Jam 15.00 1 Ptng BuahMalam (18.00) 1 Gls nasi (12 sendok)
1 Ptng daging (sedang)1 Ptng tempe (sedang)1 ½ Mngk Sayur
Contoh menu makan rendah kalori senilai
1875 kalori
1. Dampak pembangunan adanya :• Kecelakaan• Penyakit akibat kerja• Ketidak puasan kerja• Banjir & bencana alam
2. Kompetisi global, produk harus
Ergonomis• Aman di operasikan• Nyaman digunakan• Sehat sebab tdk memiliki sumber peny• Lebih produktif tdk cepat timbulkan lelah
3. Waktu mrpk kunci produktivitas, shg hrs
benar2 dimanfaatkan, proses ber-belit2
atau biaya tinggi harus dihindari.
4. Kecelakaan (Chernobyl & Bopal)
mestinya tidak perlu terjadi di Indonesia,
kenyataannya : Lapindo, Kereta api, Bus
terbakar
Tragedi Bhopal pd 1984 musibah industri
terburuk dlm sejarah dunia. Yang
diakibatkan pengeluaran 40 metrik ton
metil isosianat (MIC) di kota Bhopal,
India. Kecelakaan menewaskan ribuan jiwa
dan melukai 150 rb- 600 rb dan 15 rb
diantaranya kmd meninggal.
Tragedi Bhopal
Bencana Chernobyl' adl keclkaan reaktor
nuklir terburuk dlm sejarah manusia. Pada
tgl 26 April 1986 pk 01:23, reaktor nomor
empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
yg terletak di Uni Soviet tsb meledak.
Akibat kejadian tsb, 5 juta orang di
Belarusia, Ukraina dan Rusia
Bencana Chernobyl
Faktor2 kajian tepat guna, melalui pdkt Holistik, kajian Comprehensif
1.Ekonomi2.Teknik3.Sosio budaya
1.Ergonomi2.Hemat energi3.Ling lestari
Penyebab kelelahan1.Pekerjaan yang monoton2.Kerja fisik & mental yg berat & lama3.Mikroklimat yang tidak memadai4.Beban mental-psikologis yg berlebihan5.Kurang gizi6.Sikap paksa/salah/tidak alamiah7.Sedang sakit/mengidap peny t3
Penerapan Erg perlu adanya
1.Keahlian (Expertise), bgmn menget erg2.Peraturan prundngn sbg payung kebijakan3.Consern (perhatian) dan commitment (tanggung jawab) sbg top menegement4.Membangun kualitas menegemen scr total5.Aplikasi sejak perencanaan, sbg pdkt (approach) scr total6.Kajian teknologi tepat guna7.Intervensi di t4 kerja dg pdkt partisipasi
Aplikasi Erg melalui pendekatan scr :
1.Conceptual erg yi aplikasi erg melalui
pdkt berdasarkan prinsip2 erg
2.Erg sdh masuk sejak prenc, akan
menekan biaya dan lebih efisien
3.Corrective erg yi penerapan erg melalui
perbaikan2 thdp sgl sst yg tdk erg, dmn
memerlukan biaya tinggi
Klasifikasi tindakan Unsafe actions
1.Melaks kerjaan tanpa wewenang/yg brwenang gagal m’amankan/m’peringatkan2.Menjalankan alat/mesin dg kecepatn diluar batas aman3.Tindakan2 yang menyebabkan alat kslamatan tdk bekerja4.Mempergunakan alat/mesin kurang aman, drpd memakai tangan kosong
5. Cara angkat/angkut, menempatkan dan menyimpan barang/tidak aman
6. Memakai sikap/posisi tubuh yang kurang/ tidak aman
7. Kerja dg alat/mesin bergerak/berbahaya
8. Melakukan tindakan mengacau, menggoda, m’salahgunakan, melampaui batas
9. Tidak gunakan pakaian pengaman/APD
Kondisi Unsafe physical and mechanical conditions
menyangkut :
1. Alat pengaman ‹, tdk (bekerja, memadai)
2. Tidak adanya pengaman3. Kondisi yg kurang/tdk aman spt :
kasar, tajam, licin, gampang pecah, termakan karat, mudah runtuh, lapuk/tua
4. Desain/kontruksi yg kurang/tdk aman
5. Pengaturan proses kerja yg berbahaya atau mengandung risiko spt : beban terlalu berat, tumpukan/penyimpanan barang tdk teratur, jalan sempit dan tdk lurus
6. Penerangan tdk (cukup, sesuai, memadai)
7. Ventilasi kurang baik, distribusi tdk tepat
8. Pakaian/perlengkapan kurang/tdk aman
9. Perenc proses kerja kurang/tdk aman
BENEFIT ERGONOMI
1. Wkt u/sleskan pekerjaan lebih pendek
2. Khilangan man-hours/days bs dtekan
3. Inspeksi dpt dilakukan lebih cepat4. Rasa lelah & sakit akibat kerja dpt
di < /dihilangkan, tdk ganggu pekerjaan & pemunculannya tidak cepat
5. Pkrjaan dpt dlkukn dlm sikon yg nyaman
6. Terjadi pengurangan biaya pengobatan
7. Wkt produksi dpt di efektifkan
DAMPAK (-) PEMBANGUNAN
1. Kecelakaan2. Keracunan3. Penyakit akibat kerja4. Rusaknya lingkungan5. Terkurasnya sumber alam6. Dislokasi budaya7. Dll semua ini dpt mpengaruhi
kualitas hidup
Beda External dg Internal LoadExternal Load1.Cara, posisi/sikap kerja & lingk kerja2.Yg di ukur : denyut nadi/jantung, suhu tubuh, hilang keringat, O2 consumption, kebut kalori & keluhan2 akibat kerja
Pengaruh lingk kerja : 1.Lingk fisik2.Lingk kimia3.Lingk biologis4.Lingk psikologis
Internal Load
1.Motivasi
2.Persepsi
3.Kepercayaan diri
4.Keinginan
Kategori ukuran/penilaianExternal Load
Denyut jantung/nadi dg 6 kategori
1. Sangat ringan = <75 x/menit
2. Ringan = 75 - 100 x/menit
3. Agak berat = 100 - 125 x/menit
4. Berat = 125 - 150 x/menit
5. Sangat berat = 150 - 175 x/menit
6. Ekstrim = > 175 x/menit
VO2 Max dengan 4 kategori1. Ringan = < 1,02. Sedang = 1,0 - 1,43. Berat = 1,5 - 2,04. Sangat berat = > 2,0
Oxygen Uptake dg 5 kategori1. Ringan = 0,5 lt/menit2. Sedang = 0,5 - 1,0 lt/menit3. Berat = 1,0 - 1,5 lt/menit4. Sangat berat = 1,5 - 2,0 lt/menit5. Ekstrem = > 2,0 lt/menit
Kategori ukuran/penilaian External Load
1. Denyut jantung/nadi dengan 6
kategori
2. VO2 Max dengan 4 kategori
3. Oxygen Uptake dengan 5 kategori
4. Kebutuhan Kalori
5. Suhu tubuh
6. Keluhan2 akibat kerja
1.Umur2.Jenis kelamin3.Bentuk & besar
tbh4.Ras5.Status kesehatan6.Gizi7.Kesegaran jasmani
8. Pendidikan9. Keterampilan10.Kebudayaan 11.Tingkah laku12.Kebiasaan13.K’puan
beradaptasi14.dll
Faktor2 yang m’pengaruhi kemampuan, kebolehan & batasan manusia adalah :
Berkaitan dg Task, Organisasi & Lingk
A.Task (alat/tugas/pekerjaan) menyangkut
1. Apa pekerjaannya
2. Berapa berat beban kerja
3. Posisi dan sikap kerja
4. Alat yang dipakai
5. Cara memakai alat
6. Ada alat bantu/tidak
B.Organisasi
B.Kerjanya berkelompok/tidak
C.Pengaturan kelompok/shift
D.Pengaturan jam kerja
E. Lamanya jam kerja/hari
F. Ada lembur/tidak
G.Sistem penggajian/pengupahan
H.Struktur organisasi
I. Tanggung jawab
C.Lingkungan kerja
1. Ditinjau dari aspek fisik
2. Ditinjau dari aspek kimia
3. Ditinjau dari aspek biologi
4. Ditinjau dari aspek psikologi
SIKAP KERJA•Sikap kerja yang ideal•Perbandingan sikap kerja duduk dan berdiri•Kekurangan kerja statis•7 Prinsip dasar mengatasi sikap tubuh•Kasus umum yang berkaitan dengan sikap kerja•Postural deformitas•Sikap kerja saat mengangkat/mengangkut•Load Momant•Peningkatan risiko berbanding lurus dengan peningkatan jarak antara badan dengan beban
BEBERAPA SIKAP KERJA YG UMUM
•BERDIRI
Berdiri seimbang
Ada dua macam berdiri
Jika berdiri tegang
Centre of gravity saat berdiri,
sedikit dibawah pusar
Duduk• Posisi yang baik
• Fleksi lutut : 900
• Fleksi badan - paha : 900
• Rotasi ke belakang pelvis 300
Pada saat duduk terjadi hal-hal Deformitas discus inter vertebralis Peningkatan ketegangan pada anulus Peningkatan ketegangan pd nukleus. Anderson (’74), tek intra discus me 40% dari berdiri. Tekanan pada discus = tekanan osmotik nukleus.
o Peningkatan tek pd diskus karena proses dehidrasi.o Penurunan tekanan pada diskus saat rehidrasi diskus.o Tekanan intra diskus dipengaruhi oleh :o Berat tubuh bagian ataso Deformasi bagian diskuso Ketegangan otot bagian belakang
Secara Fisika, Masalah warna
No Warna Efek jarak Efek suhu Efek psikis1234567
BiruHujauMerahOrangeKuningCoklatUngu
JauhJauhDekatSangat dktDekatSangat dktSangat dkt
DinginSangat dinginHangat/panasSangat panasSangat panasNetralDingin
LembutSangat lembutMenggangguMerangsangMerangsangMerangsangAgresif/Merangsang
b. Penerangan (lighting)1)Fungsional dan syaratnya
•Penting agar pek dpt dilakukan dg benar & dlm situasi nyaman•U/ bantu pek agar lihat pek tiap bag dg jelas & tepat•Dapat m’berikan disi aman & senang•Mudah di pl’hara & di’opskan serta serasi dg pek.•Harus mendukung interior & manusia yg bekerja disitu/memberi kepuasan
2) Prinsip penerangan yang baik•Jumlah/besar, trgtng jenis pek, tajam penglihatan, ling dimana pek tsb.•Dlm merenc’kan penerangan, perlu diperhatikan adl efisiensi penglihatan, faktor selamat & sejahtera•Minim 200 lux, shg pek senang bekerja •Utamakan pd pek pokok, kmd latar bel & terakhir ling•Upayakan k’trasi, nyaman & interes bersama, tp ttp pegang prioritas
c. Efek samping -> silau, hindari dg :•Tempatkan dg tepat sumber terang dg tempat kerja/sebaliknya•Turunkan sumber terang •Bahan yg mengkilat diganti•Beri penerangan yg memadai pd latar belakang•Menghilangkan kontras
d. Jika gunakan penerangan buatan, gunakan TL,
•Sifat mirip penerangan alam/daylight•Dapat pertahankan warna objek asli•8 TL a’ 20 watts = 250 lux.Kelemahan : getaran, dapat diatasi dg
pasang TL lebih dari satu•TL/Neon -> Penerangan -> 85 %
Panas -> 15 % Pijar -> Penerangan -> 15 %
Panas -> 85 %
e. Penerangan harus mengikuti pedoman•Umur : untuk ortu : penerangan umum, dan lokal•Silau harus dihindari•Lokasi sumber hrs didisain scr benar•Penerangan khusus diperlukan u/ mrk yg kerja dg sas gerak•Penerangan tdk langsung sering untuk kenyamanan
f. Jika gunakan lampu, pertimbangkan :
•Hrs diperhitungkan intensitas/jenis lampu yang digunakan•Untuk baca/tulis minimal 300 lux•Untuk pek yg teliti/presisi, > 300 lux•Pnemptn perhitungkan agar tdk silau•Kurang intensitas terjadi pemaksaan•Yg penuhi syarat, prod’tas, mata rileks, tidak ngantuk, waktu bekerja lebih lama.
B I S I N Ga. Bising (noice) adl suara yg tidak
diinginkan/unwanted sound biasanya buatan manusia
b. Janis-jenis bising•Continuous noice yi : bising terus menerus•Impact noice yi : bising keras se-kali2 saja, contoh : ledakan, suara pistol, psawat tinggal landas.•Interupted noice yi : bising yg hanya se-waktu2, contoh : bunyi mesin rusak, mesin kikir pada pandai besi
c. Karakteristik bising adalah :•Intensitas (loudness), diukur dg SLM•Frequency (tone), diukur dg frequency analyser•Durasi -> wkt papar (brp lama)•Distribusi -> sebrp jauh suara bising tsb
d. Tempat bising dan NAB nya•Industri : 85 - 90 dB u/ 8 jam/hari•Komunitas NAB
•Pemukiman : 55 dB•Tempat bisnis : 80 dB•Institusi dik dan RS : 45 dB
e. Pengaruh bising•Auditory effect yi : berpengaruh thd organ pendengaran (organ corti), shg terjadi pe ketajaman pendengaran, bahkan dpt timbulkan ketulian•Non auditory effect yi : pengaruh thd:•Tekanan darah -> meningkat•Organ pencernakan -> mual/mencret•Organ urinaria -> beser/kencing2•Faktor psikologis -> insomnia, k’trasi
f. Bising maksimum tipe pekerjaan yg berbeda (J Dull & B Weerdmeester ‘93) adl :
•Pek fisik non keahlian (cleaning) -> 80 dB•Pek fisik dg keahlian (garage work) -> 75 dB•Kerja fisik teliti (Fitting & turning) ->70 dB•Kerja adm rutin (non full time) -> 70 dB•Kerja fisik k’litian (fine grinding) -> 60 dB (mengasah)•Kerja adm dg komunikasi (actives in typing pools) m’nyatukan model, merangkai -> 55 dB•Kerja intelek dg k’trasi -> 45 dB (di kantor)•Idem di perpustakaan -> 35 dB
1. Kerja lembur malampaui
kemampuan sbg sumber kecelakaan,
karena :
• Kelelahan terakumulasi
• Turunnya keletihan
• Menurunnya kecepatan kerja
BERKAITAN DG JAM KERJA
2. Jam kerja paling optimal adalah :
•8 jam/hari
•40 jam/minggu
•Hanya boleh lembur 1 jam
•Dalam 8 jam termasuk 1 jam
makan siang, 2 x breaks, masing2,
15 menit.
•3. Kerja malam & bergilir diarahkan kpd memanusiakan pekerja dg cara :
•Dibentuk rotasi kerja•Penyediaan fasilitas & seleksi pekerja•Jangan bekerja bbrp hari ber-turut2 tanpa rehabilitasi•Seleksi terutama pd penderita keluhan gastro intestinal, susah tidur & DM, dapat mengundang kecelakaan & perlu perhatian khusus
•Penyediaan fasilitas yg baik dapat mengurangi kecelakaan, misal: Transportasi, makanan yg memadai, kamar istirahat di pabrik•Pengemudi Bus yang bekerja antara pk 01.00 - 03.00 pagi, diliputi rasa kantuk & lelah, tidak teliti waktu reaksi turun & koordinasi kurang, perlu diperhatikan dan dikaji scr serius agar kec. dpt dihindari.
4. Jam kerja harian dengan ketentuan :
• 8 jam/hari, kalau kurang tdk meman-faatkan kondisi tubuh scr optimal, kalau lebih overuse thd badan•White Collar -> 1 x makan siang 1 jam dan 2 x breaks (a’ 15 menit)•Blue Collar -> pada beban sedang - berat, setiap jam istirahat 3 - 5 menit
5. Kerja bergilir (shift) & kerja malamBila mesin hrs tetap kerja selama 24 jam:
a. Dibagi 4 kelompok dg 3 shift :•Kelompok I -> 07.00 - 15.00•Kelompok II -> 15.00 - 23.00•Kelompok III -> 23.00 - 07.00•Kelompok IV -> Istirahat/libur
b. Dari ke 4 kelompok tsb. diatur
•2x pagi, 2x sore, 2x malam
dlm 32 hr, 8x off
•2x pagi, 2x sore, 3x malam
dlm 36 hr, 9x off
•Gunakan tenaga se-efisien mungkin.
•Sikap tubuh berdiri, duduk & jongkok
sesuaikan prinsip ergonomi.
•Panca indera dpt dimanfaatkan sbg alat
kontrol, bila payah, istirahat (jangan dipaksa)
bila lapar/ haus hrs makan/minum (jangan
ditahan).
•Jantung gunakan sbg parameter, yg diukur
lebih dari jumlah max. yang diperbolehkan.
Prinsip kerja Ergonomis, hindari cedera
Ergonomi dalam berbagai sektor
a. Sektor pariwisata menyangkut tentang
Transportasi udara, laut dan darat
Terminal
Hotel & restoran
Objek wisata
Tempat parkir
b. Agriculture
Forestry/kehutanan
Rice culture/pertanian
Plantational/perkebunan
Fisher/nelayan
c. Small scale cottage industry
Handicraft
Garment, dll
Ukuran alat, tata warna rumah yg ergonomis
a.Tinggi kursi rata-2 40 cm (pria & wanita)
b.Waktu duduk, lengan atas dan bawah serta paha dg tungkai bawah membentuk 900 ergonomis
c.Tinggi meja seterika 10 cm dibawah siku pemakai
d. Ukuran TV = 1/7 dari jarak lihat
e. Ukuran tinggi alat di dapur setinggi
siku, 10 atau 20 cm di bawah tinggi
siku/ sesuai keperluanf. Rumus huruf, Jarak baca (mm) = tinggi
200 huruf (mm)
Jika jarak baca 2 m = 2000 mm, maka tinggi huruf = 10 mm = 1 cm
g. Pemilihan warna disesuaikan dengan
keperluan/keadaan ruangan
Misal :
Ruangan yang sempit, gunakan warna
hijau/biru muda memberi kesan lebar/sejuk
Interaksi manusia dg alat/mesin berpengaruh thd manusia dan
keputusannya
Ada 3 hal
Displays (masukan sensoris)
Controles (keluaran sensoris)
Panel lay out/keserasian masukan dan
keluaran
b. Posisi
Besar alat/mesin
Struktur
Umur
Bahan
Meja, dll
c. Tinjauan tentang antropometri,
ekonomi dan teknik, sosial budaya &
antropologi, display, control dan risiko
d. Penetapan secara tepat apa yang
menjadi tugas manusia dan mana yang
menjadi tugas mesin
e. Bgmn manusia mengatur mesin dg
menggunakan kontrol & bgmn pekerja
beraksi thd. operasi mesin bisa
dianalisis
f. Ketidak serasian antara kapasitas
pekerja & kebuthn yg dilimpahkan kpd
pekerja/manusia o/ mesin akan
mnyebabkan konsekuensi kes yg buruk
Kriteria pemilihan teknologi tepat guna
a. Scr teknis lebih efisien
b. Scr ekonomis lebih menguntungkan
c. Scr kes & ergonomi tdk menimbulkan
penyakit baru
d. Scr sosbud tdk timbulkan gejolak baru
e. Tidak merusak lingkungan
f. Hemat energi