EKONOMI TEKNIK Materi: 1. Pendahuluan - Pengertian - Aliran Kas - Konsep Nilai Uang terhadap Waktu 2. Ekivalensi (interest) - Rumus- rumus Bunga - Gradient Series - Soal-soal 3. Ekivalensi Suatu Alternatif - Present Worth - Cap. Recavery,TAC - Soal-soal. 4. Pemilihan Alternatif - Membandingkan Alternatif
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EKONOMI TEKNIK
Materi:
1. Pendahuluan - Pengertian- Aliran Kas- Konsep Nilai Uang terhadap Waktu
2. Ekivalensi (interest) - Rumus-rumus Bunga - Gradient Series - Soal-soal
3. Ekivalensi Suatu Alternatif - Present Worth - Cap. Recavery,TAC - Soal-soal.
4. Pemilihan Alternatif - Membandingkan Alternatif - Soal2 5.Konsep-konsep yang digunakan dalam analisa Replecement.
7. Analisis Laju pengembalian Modal - Pengertian ROI - Discounted Cash Flow rate of Return (IRR) & Soal2.
- POP (Pay Out Pereod).- Net Present Value (NPV)- BEP- Menyusun Cash Flow.
Literatur:1. Plant design and economics for chemical engineers, Max
S. Peters Klaus D. Timmerhaus.2. Chemical Engineering Economics, Donald E. Garrett.3. Ecomic Evaluation of Projects. Derek Allen
PERANCANGAN PABRIK
INVESTASI / MODAL ( TCI )
Dalam membuat prakiraan biaya Pabrik diperlukan
informasi awal sbb:
1. Bahan baku persediaan, kwantitas efektif
2. Thermodinamika, kinetika dari proses misalnya:
kondisi optimal, kesetimbangan.
3. Estimasi biaya produksi dan modal investasi
4. Keuntungan yang diperkirakan
5. Faktor keamanan
6. Pemasaran sekarang dan yang akan datang
7. Kompetisi/ persaingan
8. Sifat –sifat bahan, container /kemasan
9. Plan office
10. Hak cipta
Estimasi Cost
TCI = FCI + WCI
TCI = Total Capital InvestmentFCI = Fixed Capital InvestmentWCI = Working Capital Investment
FCI yaitu biaya pengadaan peralatan dan fasilitasnya (lihat tabel 1 hal. 159 Peter.)WCI yaitu biaya untuk operasional misalnya: raw material, gaji karyawan dll. Lihat hal 158.
Estimasi Harga Peralatan
Peralatan-peralatan industri kimia seperti: Tangki,
reaktor, evaporator, HE, Kondensor dll.
Harga peralatan tergantung pada: kapasitas alat,
bahan konstruksi, tahun pengadaan.
Pembelian Peralatan
Macam-macam yang di beli: alat-alat proses (semua
peralatan dalam flow sheet), alat pengangkut bahan
pembelian peralatan, 55 % untuk solid-fluid proses =
8-20 % dari FCI, dan nilai rata-rata = 13 %.
Land ( Lahan untuk Pabrik )
Tergantung lokasi pabrik nilainya : 4-8 % dari
harga pembelian alat atau 1-2 % TCI.
Engineering dan Supervisi
Biaya- biaya untuk: design construksi dan engineering
pembuatan gambar, bag. Pembelian, akutansi,
konstruksi dan cost engineering, perjalanan dan
penginapan, komunikasi, reproduksi. Dll.
Nilainya: 30 % dari nilai pembelian alat atau 8 % dari
total direct cost, lihat tabel 14
Construction Expense
Biaya-biaya untuk: kegiatan konstruksi, pekerjaan
lapangan, bangunan sementara, alat konstruksi, sewa
bangunan tempat tinggal kantor, penampungan
alat/bahan sementara perjalanan dan penginapan,
pajak, asuransi, ini termasuk indirect plant cost lihat
tabel 15 kira-kira 10 % dari total direct cost.
Contractor’s Fee
Biaya kontraktor bervariasi tergantung situasi
nilainya = 2-8 % dari direct plant cost atau 1,5-6 %
FCI
Contingencies
Biaya untuk kompensasi terhadap keadaan di luar
rencana, seperti: adanya angin ribut, banjir, perub
harga, modifikasi cancangan proses, kesalahan
prakiraan, pengeluaran tak terduga, nilainya: 5-15 %
dari direct dan in direct plant cost, rata-rata; 8 %
Start up Expense
Setelah konstruksi pabrik selesai seluruhnya maka memerlukan percobaan atau start up untuk mendapatkan operasi pabrik maximum sesuai kondisi design. Nilainya: 12 % FCI atau 8-10 % FCI lihat tabel 26.
Tabel 4.
Nilai Presentasi FCI untuk direct dan Indirect Cost Component.No. Komponent Range (% FCI)
1. Direct CostPembelian alat-alatPembayaran Instalasi alat-alatInstrument dan kontrolPerpipaanElektricalBuilding dan serviceYard ImprovementService facilitiesLandTotal Direct Cost
15-406-142-83-202-103-182-58-201-2
2. Indirect Cost
Engineering dan supervisiConstruction expenseContractor’s feeContingencyTotal Indirect cost
4-214-162-65-15
FCI
Modal
Materi pokok:
1. Modal (Capital Investment).
2. Ongkos produksi (TPC)
3. Penjualan
Sebelum industri pabrik dapat beroperasi, maka
membutuhkan uang yang sangat besar untuk
pembelian alat-alat dan mesin dan instalnya,
vasilitas service, pabrik berdiri lengkap dengan
perpipaan, control dll, uang juga dibutuhkan untuk
pembayaran pegawai dan pekerja operasi pabrik.
TCI = FCI + WCI
TCI : Total Capital Investment
FCI : Fixed Capital Investment
WCI : workinnng capital Investment.
FCI
adalah uang / modal yang dipergunakan
untuk kegiatan mendirikan pabrik dari
pembelian alat-alat lengkap, perpipaan,
Instrument, isolasi, pondasi dll.
WCI
Adalah uang / modal yang dipergunakan
untuk pembelian: raw material, persediaan
untuk stok, finished produk dalam stok dan
semifinished produk proses pabrik, sejumlah
uang untuk persediaan, uang untuk pembayaran
bulanan dari: pengeluaran untuk operasi seperti
gaji, pembelian raw material, accounts payable
dan taxes payable.
Termasuk persediaan raw material selama 1
bulan, nilainya sama dengan total production
cost untuk 1 bulan produksi karena bentuk
kredit pembayaran customer sering
berdasarkan pada pembayaran yang diizinkan
30 hari.
Rasio WCI terhadap TCI bervariasi tergantung
pada perusaannya, yaitu WCI: 10-20 % TCI,
bisa sampai 50 % tergantung harga bahan baku .
Contoh soal:
Hitung besarnya FCI, WCI dan TCI jika harga
pembelian alat-alat besarnya $ 370.000.
Apabila pabrik didirikan diluar negeri pembuat alat
–alat tersebut.
Jawab:
Komponents Assumsi% FCI
Cost Rasio %FCI
Pemb. Alat-alatPemb. Instalasi alat2
Instrumentasi perpipaanElektricalBuildingYard ImprovementService FasilitiesLandEng. and SupervisiConstruction expenseContractor feeContingency
Distribution and marketing expensis:- Sales offices- Salesment expenses- Shipping- Advertising- Technical sales service
Total production dihitung berdasarkan :- Basis harian- Basis unit produksi- Annual basis( basis tahunan)
Sumber informasi terbaik untuk mengistimasi total biaya produksi adalah proyek-proyek yang identik atau yang sama.
Memilih basis terbaik adalah annual basis karena:1. Menghaluskan efek dari variasi musiman2. Sebagai pertimbangan faktor operasi peralatan3. Mengizinkan perhitungan yang lebih tepat dari
biaya operasi bila kapasitas produksi lebih kecil dari full capacity
4. Memberikan jalan yang lebih tepat bila infrequently terjadi biaya besar seperti perubahan biaya tahunan dikilang minyak.
PERHITUNGAN CASH FLOW
Data yang diperlukan dalam perhitungan Cash Flow:
1. Hasil Penjualan ( Total income)
2. Biaya Operasi
3. Depresiasi
4. Bunga
5. Pajak
LABA (Profit)
Laba sebelum pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi (all expenses) – Depresiasi - Bunga
Laba sesudah Pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi – Depresiasi - Bunga – Pajak Pendapatan
Apabila inflasi diperhitungkan maka laba sesudah pajak – inflasi
Cash Flow = Laba sesudah Pajak + Depresiasi
Net Cash Flow = Cash Flow – Pengembalian Pinjaman
Revenue = Total income ( total saving)
Net profit = revenue - all expenses - income tax
All expenses = cash expenses + Depreciation
Income tax = ( Revenue – all expenses) (tax rate)
Cash Flow = net profit + depreciation
TAXES AND INSURANCE (Pajak dan asuransi)
Pajak diklasifikasikan menjadi 3 macam:
1. Property taxes2. Excise taxes3. Income taxes
Property taxes
Yang termasuk dalam property taxes adalah pajak
tanah dan pajak bangunan, nilainya tergantung
lokasi/tempat yang menentukan lokasi tanah sekarang
namanya PBB.
Untuk daerah populasi tinggi nilai pajak : 2 – 4 % FCI
Untuk daerah populasi rendah nilai pajak : 1 – 2 % FCI
Excise taxes
Yaitu pajak penjualan , pajak ini dibebankan pada
konsumen.
Misalnya : cukai rokok, restoran dll.
Income taxes
Yaitu pajak pendapatan , dihitung berdasarkan laba
kotor.
(revenue – all expenses) dikalikan tax rate.
Di Indonesia pajak pendapatan besarnya tergantung
pada daerah atau peraturan daerah setempat.
(Berkisar antara 10- 35 %)
Untuk daerah Surabaya.
Untuk income (Rp./TH) Rate Tax
1 - 50 juta 10 %
50 - 100 juta 15 %
100 juta keatas 30 %
Contoh 1.
Suatu usaha kuliner mendapatkan penghasilan kotor sebesar
350 juta per tahun berapa pajak penghasilan yang harus
dibayar ?.
(50 juta x10/100 ) + (100-50)jutax15/100 +(350-
100)jutax30/100
= 5 juta +7,5juta + 75 juta = 87,5 juta
Laba bersih = 350 juta – 87,5 juta = Rp. 262,5 juta
Di California income tax (Franchise tax board) = 9.6 % gross
Hasil penjualan per desember yang dilaporkan adalah
Rp. 2.000.000.000. biaya total Rp 1.150.000.000.
Berapa pajak pendapatan (income taxes) yang harus
di bayar dan berapa laba bersih nya?
Penyelesaian:
Laba sebelum pajak = 2000.000.000 - 1.150.000.000 =
850.000.000;
Asuransi (Insurance)Asuransi adalah pembayaran sejumlah uang untuk perlindungan, nilainya sekitar 1 % capital investment.
Tipe asuransi.Banyak tipe asuransi yang berbeda- beda untuk memproteksi kerugian property.
Klasifikasi asuransi yang dibutuhkan dalam pabrik:1. Fire insurance (asuransi kebakaran)2. Public liability insurance
Kerugian disebabkan kerusakan property, termasuk automobile, elevator dll.
3. Business –interuption insurance. Kelihangan pendapatan yang disebabkan kebakaran, dan property
4. Power plant, mesin dll.5. Workmen’s- compensation ansurance.6. Marine dan transportation insurance.7. Comprehansive crime coverage.8. Employee-benevit insurance, termasuk life,
hospitals, accident, health, personal property dan pension plans.
BASES FOR EVALUATING PROJECT’S PROFITABILITY(dasar-dasar untuk mengevaluasi profitability proyek)
Profitability adalah Peluang untuk mendapatkan untung
Profitability digunakan sebagai bentuk umum untuk
mengukur nilai profit yang dapat ditentukan dari situasi
yang diberikan.
Profitability merupakan sebutan umum dari seluruh
aktivitas bisnis.
PROFITABILITY STANDART
Didalam membuat keputusan berinvestasi antisipasi
keuntungan dari investment harus mempertimbangkan
dalam bentuk minimum profitability standart, dimana secara
normal dapat dinyatakan pada direct numerical basis, harus
dititik beratkan keputusan overall evaluasi.
DASAR MENGEVALUASI PROFITABILITY
PROJECT
Total profit saja tidak dapat digunakan untuk memutuskan
factor profitability, untuk menentukan suatu investasi itu
digunakan.
Goal Profit Company maximize income
Contoh 3.
Ada 2 macam investasi:
Investasi I. Membutuhkan modal sebesar $ 100.000.
menghasilkan keuntungan sebesar $ 10.000/ th.
Investasi II. Membutuhkan modal sebesar $ 1.000.000
menghasilkan keuntungan sebesar $ 25.000/th.
Mana yang menguntungkan dari kedua investasi ini ?
Dilihat dari keuntungan nya maka investasi II yang lebih
besar, tetapi kita tidak bisa hanya melihat profit
saja tetapi kita harus melihat Rate of Return juga.
Annual ROR ( rate of return ) laju pengembalian modal tiap
tahun
Investasi I: ROR = x 100 = 10 %
Investasi II: ROR = x 100 = 2,5 %.
Dilihat dari ROR nya ternyata lebih menguntungkan investasi I.
PERHITUNGAN CASH FLOW
Yang diperlukan dalam perhitungan Cash Flow:
1. Hasil Penjualan ( Total income)
2. Biaya Operasi
3. Depresiasi
4. Bunga
5. Pajak
LABA (Profit)
Laba sebelum pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi (all expenses) – Depresiasi - Bunga
Laba sesudah Pajak = Hasil Penjualan – Biaya Operasi – Depresiasi -Bunga – Pajak
Apabila inflasi diperhitungkan maka laba sesudah pajak – inflasi
Cash Flow = Laba sesudah Pajak + Depresiasi
Net Cash Flow = Cash Flow – Pengembalian Pinjaman
Revenue = Total income ( total saving)
Net profit = revenue - all expenses - income tax
All expenses = Cash expenses + Depreciation
Income tax = ( Revenue – all expenses) (tax rate)
Cash Flow = Net profit + depreciation
METHODE MATEMATIK UNTUK MENG -EVALUASI PROFITABILITY.
Secara umum methode-methode yang digunakan untuk
mengevaluasi provitability adalah sebagai berikut:
1. Rate of return on investment (ROR, ROI).
2. Discountet cash flow based on full-life performent (IRR)
(Internal Rate of Return)
3. Net present worth atau net present value (NPV)
4. Capitalized Cost.
5. Payout Period (POP).
6. BEP
Setiap methode menguntungkan dan tidak
menguntungkan.
Karena tidak ada satu methode yang baik untuk semua
situasi.
RATE OF RETURN ON INVESMENT
( ROR atau ROI )
Didalam mempelajari Ekonomi Teknik rate of return on
investment adalah pernyataan mula-mula suatu dasar
presentasi tahunan.
Keuntungan tahunan (yierly profit) dibagi
total investasi mula-mula = fraksional return
Bila fraksional return dikalikan 100 adalah = present return
on investment.
ROR (ROI) =
Profit adalah perbedaan antara income dan all expense
Biaya-biaya itu antara lain : - Direct production costs
- Fixed charges termasuk
depresiasi
- Plant overhead costs dan
general exspenses.
Profit (keuntungan) dapat dinyatakan :
- Profit sebelum tax (pajak) /laba kotor
- Profit sesudah pajak/ laba bersih
Contoh 4.
Menentukan (ROR) rate of return on investment, consideration of
incame-tax effects. Diusulkan suatu manufacturing plant
membutuhkan FCI mula-mula $ 900.000 dan WCI $ 100.000. jika
prakiraan annual incame $ 800.000, dan annual expenses $ 520.000
sebelum incame tax ( pajak pendapatan). Minimum annual return 15
% sebelum incame taxes adalah dibutuhkan sebelum investasi
digunakan. Incame taxes 34 % untuk all pre- tax profits.
Tentukan berikut:
a. Persen returntotal initial investment tahunan sebelum incame
tax.
b. Persen return total investasi (ROR) mula-mula tahunan
setelah incame tax.
c. The annual percent return on the total investment before
incame taxes based on capital recovery with minimum provit.
d. The annual percent return on the everage investment before
income taxes assuming straigt-line depreciation and zero
salvage value.
Penyelesaian:
a. Annual profit before incame tax = $ 800.000 - $ 520.000 =
$ 280.000.
Annual percent return on the total initial investment before
income taxes =
ROR = x100 = 28 %
b. Annual profit after income taxes = ( $ 280.000)(0.66) = $
184.800.
Annual percent return on the total initial investment after
income taxes =
ROR = x 100 = 18.5 %
c. Minimum profit required per year before income taxes =
($900.000 + $ 100.000)(0.15) = $ 150.000.
Fictitious expenses (pengeluaran samaran) based on capital
Break even artinya kembali pokok atau tidak untung dan tidak rugi
Jumlah hasil penjualan= jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan ( biaya produksi)
Kegunaan BEP:1. Sebagai dasar merencanakan operasional untuk
mencapai laba tertentu ( profit planning)2. Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi
( controlling)3. Sebagai pertimbangan menentukan harga jual4. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan oleh manajer.
Asumsi-asumsi dalam analisa BEP:a. Biaya-biaya dalam perusahaan
- Biaya variabel- Biaya tetap ( Fixed charge)
Biaya semi vasiabel dimasukkan biaya variabelb. Biaya tetap konstan meskipun volume
produksi bertambahc. Biaya variabel konstan untuk perunit produk
dan berubah proporsional dalam jumlah keseluruhand. Harga jual perunit tetap tak tergantung pada jumlah
yang dijuale. Ada sinkronisasi antara produksi dengan penjualan
( yang diproduksi terjual semua)f. Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk, bila
lebil dari satu dianggap satu jenis camp. (mix)
Menghitung Break Even point
Rumus:BEP = Biaya Tetap
(Unit) Harga jual/Unit - Biaya variabel/unit
=
BEP =
(rupiah)
=
S
TPC
Rp. Penjualan Laba
BEP
BEP =
Fc = Fix cost ( Biaya tetap)SVC = Semi variabel cost P = PenjualanVC = Variabel cost
Contoh:Diketahui harga penjualan produk perunit adalah Rp.100.000/unit, biaya bahan baku tenaga kerja lansung dll adalah Rp. 80.000. Biaya tetap perbulan Rp. 20.000.000
a. Berapa BEP dalam satuan unit.b. Bila diinginkan laba sebesar Rp. 5000.000 berapa
volume produksinya?.c. Dari b. Bila tingkat pajak 40 %
Penyelesaian:
40%Rate Production (Kapasitas produksi)
Vc
Fc
0
Rugi
BEP =
(unit)
= = = Q = 1000 unit
S
Tc
Vc
DEPRESIASI(Penyusutan)
Depresiasi (Penyusutan) adalah penurunan nilai (harga) dari mesin, barang-barang elektronik dan bangunan yang disebabkan karena: - Umur - kemajuan teknologi dll.
Fc
100 juta
1000 unit0
20 juta
Tujuan: untuk mengumpulkan dana / modal untuk membeli mesin baru untuk menggantikan mesin yang lama.
Tiga hal pokok dalam depresiasi
1. Perlu menentukan umur ( masa pakai) 2. Menentukan basis jumlah rupiah penyusutan
setiap tahun 3. Memilih Methode penyusutan.
Umur Ekonomis (Masa pakai).
1. Masa pakai teknis yaitu menentukan umur aktiva tetap mulai dipakai sampai secara teknis tidak dapat dipakai.
2. Masa pakai ekonomis yaitu masa pakai yang dipakai atas dasar perhitungan ekonomis, kalau dipakai terus tidak menguntungkan.
Secara umum methode perhitungan depresiasi dibagi 2 macam yaitu:
1. Tanpa memperhitungkan bunga.
2. Dengan memperhitungkan bunga (interest)
Methode perhitungan depresiasi tanpa memperhitungkan bunga.
a. Straight line method.b. Declining – balance methodec. Sum-of the –years digits method
a. Straight line methodyaitu harga alat atau barang secara linier turun terhadap waktu.
d = V - Vs tiap tahun sama
n
dimana: d = depresiasi
V = harga mula-mula Vs = harga akhir alat n = masa pakai alat
Setelah alat itu dipakai a tahun maka nilainya adalah:
Va = V - a d
Va = harga alat setelah a th a = tahun penggunaan
b. Declining – balance ( fixed presentage) method Depresiasi tahunan ditentukan sebagai suatu
presentasi dari suatu alat pada permulaan tahun tertentu.
Harganya tetap selama masa kerja.
Pada akhir tahun pertama, Asset value = V1 = V( 1-f ) Pada akhir tahun ke dua, V2 = V ( 1-f )2
Pada akhir tahun ke tiga, V3 = V ( 1-f )3
Pada akhir tahun ke a, Va = V ( 1 – f )a
Pada akhir tahun ke n, Vn = V ( 1-f )n = Vs
Dimana: f = 1 -
f = depresiasi dinyatakan dalam presentasi yang tetap.
Contoh 8.Diketahui harga suatu peralatan termasuk instalasi dan pemasangan adalah $ 22.000. Nilai akhir ( salvage value) adalah $ 2.000, sedangkan masa guna atau service life 10 tahun. Tentukan asset/book value peralatan setelah dipakai selama 5 tahun, dengan menggunakan methode sbb:a. Stright - line methode.b. Text book declining-balance method.c. Double declining method.
Penyelesaian :a. V = $ 22.000 Vs = $ 2.000 n = 10 Tahun
d = V – Vs = 22.000 – 2.000 = 2.000 per tahun n 10
Setelah 5 th ; V5 = Va a = 5
Va = V – a d = 22.000 – 5( 2000) = $ 12.000
b. Text book declining balance method.
f = 1- = 1 - = 0.2132
Nilai asset setelah 5 tahun,
V5 = V (1-f)a = (22.000)(1 - 0.2132)5 = $ 6633
c. Double declining method
rate depresiasi : d = 2000 = 0,0909 V 22.000
f = 2 x = 2 x 0.0909 = 0.1818
Va = V (1-f)a = 22.000 (1- 0,1818)5 = $ 8060 V10 = V (1-f)10 = 22.000 (1- 0,1818)10 = $
c. Sum-of the –years digits method Cara ini sama dengan declining balance method yaitu ongkos depresiasi lebih besar awal kerja dibanding pada akhir.
Depresiasi = Banyaknya th kerja yang tertinggal Jumlah series aritmatik x harga yang didapat pada masa kerja
Contoh 9.
Harga mula-mula alat $ 20.000, service life diperkirakan 5 tahun scrap value $ 2000. Berapa nilai depresiasi tahun pertama sampai akhir service life (masa guna).
Penyelesaian.Series arithmetic = n = 1+2+3+4+5 = 15Atau n = n + ½ n (n-1)= 5 + ½ 5(5-1) = 15