MATERI DAN PEMBELAJARAN PKN SD(PDGK 4201)
PETA KONSEP (MODUL 7 DAN 8 KB 1)
DISUSUN OLEH :
NAMA : EMI NURUL FATMAWATINIM : 824852991KELAS : I / APOKJAR :
TULUNGAGUNGMK/KODE : PKn/PDGK 4201TUROR : TEGUH WAHYUDI, S.Pd
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS TERBUKANEGEI UPBJJ-UT
MALANGPROGRAM S1 PGSD 2014
PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD (PDGK 4104)
TUGAS 2
DISUSUN OLEH :
NAMA : EMI NURUL FATMAWATINIM : 824852991KELAS : I / APOKJAR :
TULUNGAGUNGMK/KODE : PERSPEKTIF / PDGK 4104TUROR : Drs. H.
SUJARWOTO M. Si,
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS TERBUKANEGEI UPBJJ-UT
MALANGPROGRAM S1 PGSD 2014
PEMBELAJARAN IPA SD(PDGK 4202)
TUGAS TUTORIAL KE 2
DISUSUN OLEH :
NAMA : EMI NURUL FATMAWATINIM : 824852991KELAS : I / APOKJAR :
TULUNGAGUNGMK/KODE : IPA / PDGK 4202TUROR : Drs. SULADIANTO, M
.Pd
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS TERBUKANEGEI UPBJJ-UT
MALANGPROGRAM S1 PGSD 2014
1. Menjelaskan tentang karakteristik siswa SD! Karakteristik
perkembangan fisik, motorik, emosi dan social AnakA. Karakteristik
perkembangan fisikAda beberapa factor yang berpengaruh terhadap
perkembangan anaka. Pengaruh keluarga / keturunanFactor keturunan
sebagai contoh anak yang kedua orang tua atau salah satu orang
tuanya bertubuh tinggi besar, maka anaknya akan terlihat lebih
besar dari anak usianya.b. Gizi Anak yang dalam pertumbuhannya
dibesarkan dengan gizi maupun perawatan yang serba berkecukupan
akan terlihat lebih besar, tinggi dan sehat untuk seumurannya.c.
Tingkat social ekonomiAnak yang dibesarkan oleh keluarga dengan
tingkat social ekonomi yang lebih tinggi biasanya akan lebih
terpenuhi semua kebutuhan hidupnya terutama kebutuhan fisik.d.
Factor Emotional Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan
akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan yang
dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan hormone pertumbuhan
dikelenjar pituarye. Jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin pada
usia SD dalam pertumbuhan Fisiknya hamper tidak ada perbedaan yang
menonjol sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas.f.
Kesehatan Anak yang sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki
tubuh yang lebih kuat dan tinggi daripada anak yang sering
sakit-sakitang. Suku Bangsa dan rasKeadaan fisik anak dapat juga
dipengaruhi oleh suku bangsa / ras yang diwarisi dari nenek
moyangnya, fisik antara orang eropa, arab dan asiaB. Karakteristik
Perkembangan Motorik Motorik merupakan gerakan-gerakan tubuh yang
koordinasi karena adanya kerja sama antara otak, otot dan saraf.
Ketiga unsure tersebut melaksanakan perannya masing-masing secara
interaksi positif . artinya antara unsure yang satu salaing
berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi sehingga akan
tercapai kondisi motoris yang sempurna.Untuk anak usia SD antara
otot, otak dan sarafnya sudahberkembang baik sehingga motoriknya
juga sudah terkoordinasikan dengan baik pula. Semakin bertambah
usia anak, semakin sempurna gerakan motoriknya hingga benar-benar
dapat menyamai orang dewasa seperti contoh :a. Cara memegang Anak
yang masih kecil cara memegang sesuatu masih asal-asalan saja.
Tetapi setelah lebih dewasa, cara memegang sesuatu sudah sempurna
dan siap untuk melakukan segala aktifitas tangannya dengan baik. b.
Cara berjalan.Kalau kita perhatikan anak kecil berjalan seolah-olah
seluruh tubuhnya ikut bergerak, kadang-kadang terlihat oleng ke
kiri dank e kananc. Cara menendang Perhatikan anak kecil menendang
bola, kedua belah tangannya mengayun ke depan dengan berlebihan,
seakan seluruh badanya ikut bergerakC. Karakteristik perkembangan
emosi Pada umumnya ungkapan emosi anak usia SD teraktualisasi
dengan tertawa lepas dalam mengungkapkan kegembiraan 1 rasa senang
aja. Sedang pada anak yang mengalami kekecawaan tak jarang mereka
mengungkapkan dengan ledakan amarah meraju/ cemberut. Anak usia SD
Sudah mulai tahu bahwa ungkapan emosi terutama emosi yang kurang
baik secara social tidak diterima oleh teman sebaya sehingga anak
mulai berusaha mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi tersebut.D.
Karakteristik perkembangan anak Pada usia SD perkembangan anak
dapat disebut dengan usia kelompok. Pada usia ini ditandai dengan
adanya minat anak terhadap aktivitas bersama teman-teman agar anak
dapat bersosialisasi dengan baik perlu belajar mengenal,
menafsirkan dan melakukan reaksi secara tepat pada situasi social
yang mereka hadapi.
Karakteristik perkembangan intelektual bahasa, moral dan
spiritual anakA. Karakteristik perkembangan intelektual Intelektual
adalah kemampuan kecerdasaan berfikir merupakan perbuatan
menimbang, menguraikan, menghubungkan samapai pada akhirnya
mengambil keputusan,sedangkan keputusan merupakan kemampuan
seseorang dalam memecahkan masalaha dengan cepat.Anak usia SD
sangat senang dengan kegiatan yang menantang, beraktivitas dan
banyak bergaul seakan anak tidak pernah diam dan tidak punya rasa
capek.B. Karakteristik Perkembangan Bahasa AnakDalam bergaul dan
berkomunikasi manusia dapat menggunakan bahasa baik dalam bentuk
lisan, percakapan, bahasa isyarat naupun ekpresi wajah, tangisan
seorabg bayi merupakan isyarat / symbol untuk menyampaikan pikiran,
perasaan, kebutuhan maupun keinginan kepada orang lain. Semakin
mata organ-organ yang berkaitan dengan proses berbicara seperti
alat bicara, pertumbuhan dan perkembangan otak, anak semakin jelas
dalam mengutarakan kemananC. Pertumbuhan MoralMenurut piegetAnak
usia sekitar 5 tahun mempunyai konsep bahwa benar salam masih
dipahami dengan kaku, anak menganggap berbohong itu adalah
perbuatan yang salah dan tidak baikMenurut KohlbergKohlberg
menamakan moralitas anak baik untuk tingkat pertama perkembangan
moral anak-anak pada tahap ini anak mengikuti semua peraturan yang
telah dieberikan dengan tujuan untuk mengambil hati orang lainb dan
berharap dapat diterima dalam kelompok D. Perkembangan AgamaMenurut
Zakiah Drajat (Dalam Martini Jamanis) mendefinisikan bahwa agama
sebagai iman, pikiran yang diserapkan oleh perasaan, dilaksanakan
dalam tindakan , perbuatan perkataan dan sikap.Bagi anak anak
ajaran tersebut masih bersifat abstrak sehingga perlu contoh contoh
kongkret baik dalam bentuk perilaku maupun kata-kata dalam
kehidupan sehari-hari Metode yang akan kita gunakan dalam
pembelajaran harus berkaitan erat dengan dimensi perkembangan
motorik, bahasa, social, emosional maupun intelegensi siswa.
2. Menjelaskan karakteristik belajar siswa SD Bentuk-bentuk
kegiatan belajar yang bisa dilakukan siswa SDA. Belajar menemukan
Bruner mengatakan bahwa inti belajar adalah bagaimana orang memilih
, mempertahankan dan mentranformasikan informasi secara aktif
Selama kegiatan berlangsung hendaknya siswa dibiarkan untuk
menemukan sendiri makna segala sesuatu yang dipelajari (Discovery
learning)B. Belajar Menyimak Kegiatan belajar yang dapat dilakukan
oleh guru untuk belajar menyimak siswa. Bermain dengan kata dengan
cara mengajak siswa bermain dengan bahasa Bermain dengan pertanyaan
(guru memancing keingintahuan dengan pertanyaan) Bermain dengan
gambar (membuat gambar, merancang) Bermain dengan music (menggali
informasi melalui syair)C. Belajar Meniru Anak-anak merupakan
pribadi yang suka menipu dari lingkungan sekitarnya, guru dan
orangtua merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak. Anak
akan banyak sekali belajar melalui melihat , mengamati,
menginternalisasi, meniru dalam bentuk perilaku, bahkan hingga
perilaku hasil meniru menetap sebagai suatu kebiasaan dan
kegemaran.D. Belajar menghafal Belajar dengan cara menghafal
mengakibatkan tingkat kemampuan kognitif siswa yang terbentuk hanya
pada takaran tingkat yang rendah, yaitu hanya pada daerah tingkatan
ingatan atau pemahaman saja.Metode menghafal juga mengandung akibat
buruk pada perkembangan mental siswa.E. Belajar merangkaiKegiatan
yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan
belajar merangkai dapat dilakukan dengan permainan aneka jenis
binatang. Melalui permainan ini, siswa yang dibagi kedalam beberapa
kelompok binatang diharuskan untuk membuat karakteristik dari
binatang yang menjadi nama kelompoknya.F. Belajar mengamalkan
Kegiatan belajar mengamalkan biasanya erat kaitannya dengan mata
pelajaran PKn dan Agama. Caranya pada mata pelajaran tersebut anak
diajarkan tentang nilai-nilai moral dan perilaku yang hendaknya
ditampilkan pada saat mereka bersosialisasi di masyarakat.G.
Belajar MenganalisisKegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam
rangka melatih anak belajar menganalisis yaitu melalui permainan
teka-teki. Permainan ini disebut juga permainan tebak-tebakan.
Permainan ini memiliki persamaan yaitu siswa diminta untuk menebak
jawaban berdasarkan cirri-ciri yang diberikan.H. Belajar
MeresponRespon merupakan tanggapan yang diberikan oleh seseorang
ssebagai reaksi dari suatu tertentu, guru sebagai instruktur
sekaligus fasilitator menyiapkan sebuah kotak yang di dalamnya
berisi pesan-pesan, pesan yang ingin di sampaikan dapat berupa
perintah, gambar/symbol, pertanyaan, petunjuk, bonusI. Belajar
MengorganisasikanMenurut rogers yang penting dalam proses
pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip
pendidikan dan pembelajarn yaitu :a. Manusia memiliki kekuatqan
yang wajar untuk belajarb. Siswa akan mempelajari hal-hal yang
bermakna bagi dirinya.c. Pengorganisasian bahan pengajaranJ.
Belajar mengambil keputusanSejak dini anak sudah harus di didik
agar bisa dan mampu untuk mengambil keputusan, mulai dari keadaan
yang di alami sehari-hari sampai keadaan yang lebih sakit,
pengalaman diri dalam membuat pilihan dan keputusan dapat menolong
anak untuk mengembangkan kemampuannya mengambil keputusan
sekaliguss tanggung jawab yang harus di embannya.K. BerlatihUntuk
membiasakan anak berlatih melakukan kegiatan sehari- hari guru
dapat mengadakan kegiatan bermai peran contoh, melakukan transaksi
jual beli.L. Belajar menghayati Kegiatan belajar menghayati siswa
di ajarkan bagaimana menghayati suatu peran / drama dan menghayatri
suatu lagu, sehingga dengan melakukan penghayatan tersebut siswa
dapat memahami karakter / sifat dari tokoh yang di perankan / makna
yang terkandung dari sebuah lagu.M. Belajar MengamatiUntuk
membelajrkan anak tentang kemampuan mengamati contoh kegiatan yang
dapat di lakukan adalah mengajar anak untuk mengenal ekosistem
perairan laut yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi yang
menjadi sumber pangan, mineral, penghasilan dan bibit budi daya
serta berfungsi menyerap karbon dari udara3. Menjelaskan layanan
pendidikan bagi siswa SDPrinsip prinsip bimbingan di Sekolah Dasar
A. Pengertian bimbinganBimbingan merupakan menbantu walaupun tidak
semua bentuk bantuan berarti bimbingan karena bantuan dalam konteks
bimbingan memiliki ciri,persyaratan,prinsip,tujuan dan prosedur
tersendiri.B. Tujuan Bimbingan disekolah DasarBerdasarkan rumusan
tujuan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan
belajar dan konseling adalah memberi kemudahan belajar pada siswa
SD.Mereka dapat belajar percaya diri ,menyadari kekurangan dan
kelebihannya serta mampu berinteraksi secara baik dengan
lingkungannya. Senada dengan rumusan tujuan diatas, Etty(2005)
membedakan tujuuan program bimbingan dan konseling di SD menjadi
Dua bagian, Meliputi tujuuan umum dan tujuan khusus.C. Fungsi
Bimbingan di Sekolaha. Fungsi pengungkapanb. Fungsi pengakuanc.
Fungsi penyesuaiand. Fungsi pencegahane. Fungsi pengembanganf.
Fungsi perbaikanD. Peran Guru Dalam Program Bimbingan dan
KonselingBimbingan merupakan upaya pemberian bantuan yang
berkesinambungan dan sistemik yang diberikan kepada siswa,agar
dapat mencapai perkembangan yang optimal. Bimbingan juga merupakan
bagian terpadu dari keseluruhan upaya pendidikan disekolahan.
Disamping bidang pengajaran dan administrasi pendidikan. Peran guru
sebagai seseorang pengajar, pendidik, dan juga sebagai pembimbing
dapat diwujudkan dalam bentuk. Membimbing siswa, menentukan tujuan
yang hendak di capainya dan membing siswa dalam menilai
keberasilannya dalam pendidikan.Berbagai layanan pendidikan untuk
anak sekolahA. Layanan pendidikan anak berbakatAnak berbakat adalah
yang memiliki SKOK IQ atau 140 u\yang menujukan secara konsisten
penapilan luar biasa yang hebat dalam suatu bidang yang
berfaidah.Jenis jenis kemampuan dan kecerdasan luar biasa yang
dimaksud dalam batasa ini :a. Kemapuan intlektual umum dan akademik
khusus b. Berpikir kreatif produktifc. Psikososial /
kepemiimpinand. Seni / kinestitike. PsikomotorB. Layanan penyandang
kelainan FisikKelainan dapat diartikan berbeda diri keadaan pada
umumnya keluuarbiasaan merupakan istilah yang digunakan untuk
mengambarkan kondisi anak yyang menujukan perbedaan dengan anak
normalkl pada umumnyaJenis kelainan fisik dapat di kelompokan pada
anak yang mengalami gangguan penglihatan, ganguan pendengaran, tuna
daksaan tuna ganda.C. Layanan terhadap nanak dengan gangguan
psikologisIndicator terhadap maksudnya anak dengan gangguan
psikologis masuk SD biasa adalah seringnya di temui kelompok anak
yang mengalami penyimpangan prilaku. Orang tua tidak menyadari
pertimbangan berbagai faktor banyak anak yang sebenarnya mengalami
gangguan emosi dan prilaku menyimpang atau tuna laras oleh orang
tuanya di masukan sekolah biasa.D. Layanan kegiatan
Ekstrakulikuler1. PengerianKegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang di selenggarakan di luar jam pelajaran yyang tercantum dalam
susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah2.
Tujuan kegiatan EkstrakurikulerMelalui kegiatan Ekstrakurikuler
siswa di harapkan akan mampu mengaitkan antara pengtahuan yang di
peroleh di sekolah dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan3. Jenis
kegiatan EkstrakurikulerJenis kegiatan Ekstrakurikuler yang di
selenggarakan di sekolah antara lain Pramuka, UKS, Olah raga, PMR,
Kesenian dan kegiatan lain yang di selenggarakan di luar jam
pelajaranSekolah. Siswa di beri kebebasan untuk memilih salah satu
kegiatan Ekstrakurikuler sesuai minat dan bakatnya.4. Menjelaskan
tentang kompetensi Guru SD Profil kompetensi guru Sekolah DasarA.
Landasan pengembangan kompetensi Guru SDKompetensi merupakan
tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yyang ditujukan oleh
seseorang sebagai bukti bahwa dia kompeten dalam bidang tersebut
tindakan cerdas dan tanggung jawab tersebut di landasi dengan oleh
pengetahuan keterampilan, serta sikap dan nilai yang di kuasai
dengan baik.B. Profil kompetensi Guru SDSebagai Guru SD maka
standar kompetensi yang harus di kuasai guru SD akan sangat mudah
bagi anda untuk memahaminnya.Standar kompetensi guru SD terdapat
dalam duua dokumen resmi pertama, dokumen standar kompettensi guru
kelas SD MI lulusan S1 PGSD (SKGK-SD/MI) yang di terbitkan oleh
Dikjen pada tahun 2006, dan kedua, dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 16/2007 tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi Guru.C. Indicator penguasaan kompetensi
Guru SDPendidikan berbasis kompetensi menggunakan penguasaan
kompetensi sebagai indikator bahwa seseorang calon guru telah
menguasai kompetensi yang di isyaratkan. Pada dasarnya , asesmen
penguasaan kompetensi dipilih sesuai dengan hakikat kompetensi.
Untuk kompetensi yang berada pada kawasan kognitif / penguasaan
akademik , asesmen yang dilakukan dengan tes, baik tes objektif
maupun uraian. Kompetensi yang bersifat keterampilan dalam
pembelajaran, pada dasarnya di ases melalui pengamatan peragaan
untuk kerja. Sedangkan penguasaan nilai dan sikap dapat di akses
melalui pengamatan dalam situasi sebenarnya. Forum Peningkatan
Profesionalitas GuruA. Peningkatan Profesionalitas GuruPeningkatan
profesionalitas secara berkelanjutan / terus-menerus merupakan
salah satu rumpun kompetensi yang harus dikuasai oleh setiap guru.
Termasuk oleh guru SD.Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk
meningkatkan profesionalitas, jabaran kompetensi dapat dijadikan
acuan untuk mengembangkan pengalaman belajar / kegiatan yang dapat
di lakukan oleh guru. Beberapa di antaranya :a. Melakukan refleksi
pada setiap akhir pembelajaran.b. Bekolaborasi dengan teman sejawat
dan jika perlu dengan dosen LPTK dan pelaksanaan PTK.c.
Mengomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media.
d. Mengikuti dunia pendidikan e. Mengikuti berbagai kegiatan
ailmiahf. Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan, baik
di tingkat local, regional, maupun nasional dan globalg. Mengikuti
perkembangan ilmu dalam lima mata pelajaran SD melalui berbagai
mediah. Mengikuti berbagai kegiatan guruB. Berbagai wadah
peningkatan profesionalitas guru1. Kelompok kerja guru (KKG)KKG
dapat di bedakan atas KKG SD, KKG Penjas, KKG agama, KKG bertujuan
untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui arena bertukar
pikiran, pengalaman dan informasi sehingga para guru dapat
berkembang menjadi guru yang profesional, yang mampu meningkatkan
kreativitas dalam mengelola pembelajaran sehingga mampu menemukan/
menciptak inovasi dalam pembelajaran.KKG pada dasarnya merupakan
kelompok kerja yang menfokuskan perhatian pada peningkatan kualitas
pembelajar, yang selanjutnya di harapkan akan bermuara pada
peningkatan mutu pendidikan2. Lembaga penjamina mutu pendidikan (
lpmp) Sejak tahun 2005 an yaitu sejak di keluarkan PP no. 19/2005
tentang standar nasional pendidikan, nama lembaga penjaminan mutu
pendidikan (LPMP) menjadi di kenal di dunia pendidikan.LPMP
bertugas untuk membantu pemerintah daerah dalam bentuk supervise,
bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis kepada satuan
pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan nonformal dalam
berbagai upaya penjamina mutu satuan pendidikan untuk mencapai
standar nasional pendidikan.3. Klinik pembelajarnKlinik
pembelajaran (KP) merupakan wadah peningkatan profesionalitas guru
dan calon guru melalui arena berbagai informasi, masalah dan
pengalaman. KP menerapkan asas-asas klinik dalam membantu guru dan
calon guru meningkatkan profesionalitasnya.KP mulai di kembangkan
oleh Direktorat ketenagaa, Direktorat Jendral Pendidikan tinggi
pada tahun 2005.
Konsep dan Praktik DemokrasiSerta pendidikan DemokrasiHubungan
Konsep, Nilai, Moral dan Norma dengan Tututan Perilaku Warga
negaraKB IKonsep DemokrasiKB IIPendidikan Demokrasi sebagaiEsensi
PKnKB IIISekolah Sebagai laboratarium DemokrasiKB IKonsep Nilai,
Moral dan Norma (KNMN) dalam hub. Warga Negara dan NegaraDemokrasi
adalah Negara dengan prinsip Pemerintahannya yang tandai oleh
adanya partipasi warga Negara yang sudah dewasa ikut berpartisipasi
dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih, Negara dengan
pemerintahanya menjamin kemerdekaan berbicara, beragama dan
berpendapat.Pendidikan demokrasi adalah upaya sistematis yang
dilakukan Negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga
Negara agar memahami, menghayati, mengamalkan dan mengembangkan
konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan status perannya
dalam masyarakat.Strategi umum pengembangan warga Negara dan
demokratis di lingkungan sekolahFungsi dan peran sekolah dalam
mengembangkan warga Negara yang demokratisMekanisme kerja dalam
konteks kesisteman sekolahKaitan konsep nilai, moral dan norma
dalam hubungan antara warga Negara dengan Negara sangat erat dan
mempunyai pengaruh timbale balik. Kelompok perilaku warga Negara
dengan Negara meliputi hal-hal yang mencakup kehidupan berbangsa
dan bernegara, antara lain bidang politik, ekonomi, social budaya
dan hankam
MODUL 8MODUL 7