BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas. Alkohol selama ini masih diyakini sebagai suatu minuman yang tidak berbahaya dan menimbulkan efek yang menyenangkan serta dianggap sebagai bagian dari gaya hidup yang terkait dengan budaya setempat. Alkohol adalah salah satu jenis alkohol alifatik yang larut air. Senyawa ini sering juga disebut etil alkohol atau alkohol saja (Susilowati, 2006). Fermentasi alkohol termasuk dalam proses fermentasi anaerob. Fermentasi alkohol adalah perubahan glukosa secara anaerob menjadi etanol atau etil alkohol dan karbon dioksida dengan bantuan bakteri Saccharomyces cerevisiae (Karmana, 2008). Salah satu penggunaan alcohol adalah senyawa etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, serta menghasilkan gas emisi karbon yang rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya (Mardiah, 2012). I.2 Tujuan Percobaan 1. Membuat alkohol dari bahan baku sari buah papaya. 2. Membandingkan konversi alkohol hasil fermentasi sari buah papaya. 3. Mengetahui fenomena yang terjadi pada fermentasi alkohol dengan bahan baku sari buah papaya. I.3 Manfaat Percobaan 1. Mahasiswa dapat membuat alkohol dari bahan baku sari buah papaya. 2. Mahasiswa dapat membandingkan konversi alkohol hasil fermentasi sari buah papaya. 3. Mahasiswa dapat mengetahui fenomena yang terjadi pada fermentasi alkohol dengan bahan baku sari buah papaya.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas. Alkohol selama
ini masih diyakini sebagai suatu minuman yang tidak berbahaya dan menimbulkan efek yang
menyenangkan serta dianggap sebagai bagian dari gaya hidup yang terkait dengan budaya
setempat. Alkohol adalah salah satu jenis alkohol alifatik yang larut air. Senyawa ini sering juga
disebut etil alkohol atau alkohol saja (Susilowati, 2006). Fermentasi alkohol termasuk dalam
proses fermentasi anaerob. Fermentasi alkohol adalah perubahan glukosa secara anaerob menjadi
etanol atau etil alkohol dan karbon dioksida dengan bantuan bakteri Saccharomyces cerevisiae
(Karmana, 2008). Salah satu penggunaan alcohol adalah senyawa etanol dapat digunakan sebagai
bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, serta menghasilkan gas emisi
karbon yang rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya (Mardiah, 2012).
I.2 Tujuan Percobaan
1. Membuat alkohol dari bahan baku sari buah papaya.
2. Membandingkan konversi alkohol hasil fermentasi sari buah papaya.
3. Mengetahui fenomena yang terjadi pada fermentasi alkohol dengan bahan baku sari buah
papaya.
I.3 Manfaat Percobaan
1. Mahasiswa dapat membuat alkohol dari bahan baku sari buah papaya.
2. Mahasiswa dapat membandingkan konversi alkohol hasil fermentasi sari buah papaya.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fenomena yang terjadi pada fermentasi alkohol dengan
bahan baku sari buah papaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Spesifikasi Bahan Baku Buah Pepaya
Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman buah, berupa herba dari famili caricaceae
yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat, bahkan kawasan sekitar Meksiko dan Costa
Rica. Tanaman papaya banyak ditanam baik di daerah tropis maupun subtropis, di daerah basah
dan kering, atau di daerah dataran rendah dan pegunungan (Soedarya, 2009).
Berdasarkan data Pusat Kajian Buah-buahan Tropika (2004) sifat-sifat buah pepaya yang
diinginkan untuk konsumsi segar adalah berukuran kecil-medium (0.5-1.0 kg/buah) atau besar (<3
kg), warna daging buah jingga sampai merah, mempunyai warna kulit hijau dengan warna merah-
jingga di selanya, rongga buah kecil (bagian dapat dimakan), kulit buah halus, buahnya berasal
dari bunga hermafrodit, berbentuk lonjong, bertekstur padat (firm), rasanya manis dan tidak ada
pahitnya atau rasa getah, shelf-life lama dan beraroma khas.
Tabel 2.1 Kandungan gizi dan kimia daging buah papaya (per 100 g bagian dapat dimakan)