Perilaku Produsen Ingat: Hukum Penawaran, persh akan mempro -duksi dan menjual suatu barang dng jumlah yg lebih besar ketika harga barang tsb tinggi shg akan direspon dng kurva penawaran yg naik (bergeser ke atas) dapat diketahui perilaku produsen. Dlm Organisasi industri (industrial organizati -on), bagaimana keputusan perusahaan menge nai harga dan jumlah bergantung pd situasi pasar yg dihadapi. Perbedaan dlm jumlah perusahaan akan mempengaruhi harga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perilaku ProdusenIngat: Hukum Penawaran, persh akan mempro -
duksi dan menjual suatu barang dng jumlah yg lebih besar ketika harga barang tsb tinggi shg akan direspon dng kurva penawaran yg naik (bergeser ke atas) dapat diketahui perilaku produsen.
Dlm Organisasi industri (industrial organizati -on), bagaimana keputusan perusahaan menge nai harga dan jumlah bergantung pd situasi pasar yg dihadapi. Perbedaan dlm jumlah perusahaan akan mempengaruhi harga pasar dan efisiensi hasil pasarnya.
Perilaku ProdusenTujuan perusahaan ingin memaksimumkan
keuntungan
Keuntungan ekonomis (economic profit): penda patan total dikurangi biaya total, termasuk biaya kesempatan (biaya implisit dan biaya eksplisit).
Keuntungan akuntansi (accounting profit): pen dapatan total dikurangi biaya total eksplisit saja.
Pendapatan total (total revenue): jumlah penda -patan yg diterima oleh suatu persh sebagai hasil dari penjualan output. P (harga barang) x Q (jumlah barang yg terjual).
Perilaku Produsen dlm Teori EkonomiFungsi didirikannya perusahaan dlm perek. : unt
menyediakan berbagai barang/jasa yg dibutuh kan masyarakat dng menggunakan faktor-faktor produksi yg ada (dimiliki).
Teori produksi yg menerangkan sifat hubungan di
antara tingkat produksi yg akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yg digunakan.
Guna mencapai keuntungan maksimum dng cara
yang paling efisien
Tujuan Operasional Perusahaan• Perusahaan pada umumnya akan melakukan
kegiatan produksinya sampai pada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum.
Tujuan perusahaan yg lain (selain keuntungan maksimum) :
• Menekankan pada volume penjualan• Pertimbangan politik dlm menentukan besarnya
produksi ?• Mengabdi pd kepentingan masyarakat ?
Komposisi Faktor ProduksiPermasalahan :• Bagaimana komposisi dari faktor-faktor produk
si yg digunakan (dan unt masing-masing faktor produksi) dan berapakah jumlah yg akan digunakan.
Aspek-aspek nya :• Komposisi faktor produksi yg bagaimana perlu
digunakan unt menciptakan tingkat produksi yg tinggi ?
• Komposisi faktor produksi yg bagaimana akan meminimumkan biaya produksi yg dikeluarkan unt mencapai satu tingkat produksi tertentu.
Fungsi ProduksiFungsi produksi : hubungan antara faktor-faktor
produksi tetap jumlahnya (tanah, modal dan keahlian/kewirausahaan) dan faktor produksi yg dapat berubah-ubah jumlahnya (tenaga kerja) dengan tingkat produksi yang dapat diciptakannya.
Peminimuman biaya, produsen perlu memperhati -kan:
1. Besarnya pembayaran pada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.
2. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tsb.
Peminimuman biaya produksiMisal : satu unit tambahan
faktor produksi A memer lukan biaya sebanyak $10,000 dan akan mem -beri tambahan hasil seba nyak $25,000 ; sedang -kan satu unit tambahan faktor produksi B memer lukan biaya sebanyak $20,000 dan akan mem -beri tambahan hasil seba nyak $25,000.
Faktor produksi (f.p.) mana yg harus ditambah ?
• Sudah tentu faktor pro -duksi A yang perlu dita -mbah (krn biayanya lebih murah walaupun hasil ta mbahannya smdng yg di ciptakan oleh f.p. B).
Kesimpulan : prinsip yg hrs dipegang adalah me -ngambil unit tambahan faktor prodsi yg biaya per rupiahnya akan menghsl kan tambahan nilai pen -jualan yg terbesar !
Jangka waktu analisis kegiatan produksi
Jangka Pendek
• Bila sebagian dari faktor-faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (dalam periode waktu tertentu) perusahaan tidak da -pat menambah jumlah faktor produksi yg diang gap tetap tsb. (misal: modal, peralatan/alat-alat produksi lainnya, dsb.). Tiap persh punya jangka waktu pendek yang ber -beda - beda.
Jangka Panjang
• Bila semua faktor produk si dapat mengalami peru bahan (semua faktor pro duksi dapat ditambah bila diperlukan) dan disesuai kan dengan perubahan yang berlaku di pasar dan dapat mempertinggi efisiensi biasanya ada perubahan / penggunaan tehnologi baru.
Fungsi ProduksiFungsi produksi : menunjukkan sifat hubungan
antara faktor-faktor produksi (input) dengan tingkat produksi yg dihasilkan (output).
Q = (C, L, R, T/S)
dimana : Q = quantity, output
C = capitals, jumlah stock modal
L = labour, jumlah tenaga kerja
R = resource, kekayaan alam
T/S = technology/skill, kewirausahaan
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
• Teori produksi (fungsi produksi) yg sederha -na menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan ber -bagai tingkat produksi barang tsb.
• Dengan asumsi bahwa faktor-faktor produksi
lainnya tetap jumlahnya, baik modal, tanah dan keahlian/tehnologi dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat dirubah-rubah adalah tenaga kerja.
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
• Sifat pokok hubungan tsb, Hukum hasil lebih yg semakin berkurang (law of diminishing return) yg menyatakan bhw apabila faktor produksi yg dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya pro -duksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya akan mencapai tingkat maksimum dan kemudian akan menurun.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang dapat dibedakan dalam tiga tahap :
1. Tahap pertama: produksi total mengalami perta -mbahan yg semakin cepat (kolom 3) produksi marjinal pekerja yg semakin bertambah.
2. Tahap ke dua: produksi total pertambahannya se -makin lambat produksi marjinal pekerja yg sema kin berkurang, setiap pertambahan pekerja akan menghasilkan tambahan produksi kurang drpd tambahan produksi pekerja sebelumnya.
3. Tahap ke tiga: produksi total semakin lama semakin berkurang (kolom 3, 4 dan 5).
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Tabel: Hubungan Jmlh Tenaga Kerja dan Jmlh Produksi
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Tanah (hektar)
Tenaga kerja
(orang)
Produksi total (unit)
Produksi marjinal
(unit)
Produksi rata-rata
(unit)
Tahap
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
111
123
150400810
150250410
150200270
Pertama
11111
45678
1.0801.2901.4401.5051.520
2702101506515
270258240215180
Ke dua
11
910
1.4401.300
- 80- 140
160130
Ke tiga
Produksi marjinal (Marginal Product) : tambahan pro -duksi total (TP) yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan (L).
TP 400 – 150
MP = ------ = ------------- = 250 (baris ke dua tahap I)
L 2 – 1
1.290 – 1.080
MP = ----------------- = 210 (baris ke dua tahap II)
5 – 4
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Produksi rata-rata (Average Product) : produksi yg secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja, dihitung dengan rumus produksi total (TP) dibagi dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan (L).
TP 810
AP = ------ = ----- = 270 (baris ke tiga tahap I)
L 3
1.440
AP = ------- = 160 (baris pertama tahap III)
9
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Q = Jumlah produksi
TK = jumlah tenaga kerja
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Tahap I Tahap II Tahap III
3 4 8
270
410
0
TP = Total Product
AP = Average Product
MP = Marginal Product
1.520
Kurva TP menunjukkan hubungan antara jumlah pro -duksi dng jumlah tenaga kerja yg digunakan unt meng hasilkan produksi tsb. Bentuk kurva TP cekung ke atas apabila tenaga kerja (TK) yg digunakan masih sedikit (<3), disini masih kekurangan TK dibanding dng faktor produksi yg lain spt: tanah yg dianggap tetap jumlahnya Produksi marjinal (MP) bertambah tinggi/menaik.
Setelah menggunakan 4 TK, pertambahan TK selanjut -nya tidak akan menambah produksi total (TP) secepat seperti sebelumnya; yg diindikasikan oleh:
1. Kurva MP menurun
2. Kurva TP mulai berbentuk cembung ke atas.
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Sebelum TK yg digunakan melebih 4 MP > AP (AP bergerak ke atas/horizontal) yg berarti AP bertambah tinggi dan pd saat TK = 4 MP = AP yg menunjukkan mulainya tahap ke dua (AR maks.) dan sesudahnya AR akan menurun (semakin merosot).
Tahap ke tiga dimulai pd saat 9 TK digunakan, dimana MP memotong sumbu datar (jumlah TK) atau MP mulai negatif dan kurva TP mulai menurun (semakin berkurang bila semakin banyak TK digunakan). Artinya pd tahap ini TK yg digunakan jauh melebihi dari yg dibutuhkan unt menjalankan kegiatan produksi secara efisien (efisiensi terletak di tahap ke dua).
Teori Produksi dengan satu Faktor Produksi
Contoh soal 1 :
Diketahui : Produksi Total = TP = Q = 9L – L
dTP
Produk Marjinal = MP = ----- = 18L – 3L
dL
TP
Produksi Rata-rata = AP = ---- = 9L – L
L
Buktikan bahwa APmaks memotong MP ?
3
2
2
2
dAP
Syarat APmaks = AP’ = ------ = 9 – 2L = 0
dL L = 4,5
MP = AP → buktikan berpotongan ?
18L – 3L = 9L – L
18(4,5) – 3(4,5) = 9(4,5) – (4,5)
81 – 60,75 = 40,5 – 20,25
20,25 = 20,25
(terbukti)
2 2
2 2
Q = Jumlah produksi
L = jumlah tenaga
kerja
Contoh 1 : Fungsi Produksi dengan satu Faktor Produksi yg berubah-ubah
Tahap I Tahap II Tahap III
3 ? 6
?
27
0
TP = Total Product
AP = Average Product
MP = Marginal Product
108
MP = AP
4,5
20,25
?
Contoh 2 : Dalam usaha bidang produk pertanian, jumlah tenaga kerja (L) dan tingkat produksi (Q) yg akan dicapai terlihat dalam tabel di bawah ini :
L (tenaga kerja) orang
Q (produksi)unit
12345678
149
162018148
Pertanyaan :1. Hitunglah produksi marjinal
dan produksi rata-ratanya ?2. Pada tingkat penggunaan
tenaga kerja berapa, produk si marjinal mencapai maksi -mum ?
3. Lukiskan kurva produksi total, produksi marjinal dan produksi rata-rata ?
4. Berilah komentar bagaimana letak tiga tahap dalam kegia tan memproduksi ?
Tabel perhitungan : L, TP (Q), MP , AP dan Tahapan
Keterangan :
MP = TPL2 – TPL1 ; dan seterusnya secara berantai
AP = TP : L = kolom (2) : kolom (1)
Pada tingkat penggunaan Tenaga Kerja = 5 orang terjadi kondisi MP = AP sebesar 4 terletak pada tahap II.
L (Tenaga Kerja)
TP (Produksi Total)
MP (Produksi Marjinal)
AP (Produksi Rata-rata)
Tahapan
(1) (2) (3) (4) (5)
1234
149
16
1357
1234
Tahap I
5 20 4 4 Tahap II
678
18148
- 2- 4- 6
321
Tahap III
Teori Produksi dengan bbrp Faktor Produksi
• Dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi (modal/M dan tenaga kerja/TK) yg dpt diubah jumlahnya / menggantikan / dipertukar-tukarkan penggunaannya.
Isoquant (Kurva Produk si Sama): menggambar -kan gabungan TK dan M yg akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Isocost (Garis Biaya Sama): menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yg dapat dipero -leh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi
• Persh ingin memproduksi 1.000 unit barang dengan menggunakan TK dan M yg penggunaannya dapat saling dipertukarkan. didpt kurva isoquant (IQ).
• Disamping itu, terdpt pula IQ1, IQ2 dan IQ3 dengan produksi 2.000 unit, 3.000 unit dan 4.000 unit.
Gabungan Tenaga kerja
Modal
ABCD
1236
6321
A
D
C
B
12
3
0
6
1 2 3 6
Modal
TK
IQ
IQ1
IQ2
IQ3 = 4.000IQ
2 = 3.000
IQ1 = 2.000
IQ3
Gambar Isoquant (IQ)
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi
• Dimisalkan upah tenaga kerja Rp.10.000,- dan bia ya modal Rp.20.000,-/ unit dengan jumlah dana yg tersedia Rp.80.000,-
• Dng dana Rp.80.000,- kalau unt TK semua dpt menggunakan 8 TK dan kalau unt modal semua dpt menggunakan 4M.
• Misal : pada titik A menu njukkan kombinasi peng gunaan 2 modal dan 4 pekerja (TK).
Modal
TK
8 10 12 14
4
6
7
5
A2
40
TC = R
p.80.000,-TC
3= Rp.140.000,-
TC 2= R
p.120.000,-
TC 1= R
p.100.000,-
Bagaimana kalau dananya ditambah ?
Gambar Isocost (TC)
Penggabungan kurva iso quant dng isocost dpt dijelaskan:
1. Apabila jumlah penge luaran unt membiayai produksi sudah diten tukan, keadaan yg ba gaimanakah yg akan memaksimumkan pro duksi ?
2. Apabila jmlh produksi telah ditentukan, kea daan yg bagaimana kah yg dapat memini mumkan biaya ? 108 12
5
4
6
9
3
2
4
TC2 = R
p.120.000,-
TC1 = R
p.100.000,-
TC = R
p.80.000,-
Modal
TK
A
IQ1
IQ
IQ2
IQ = 1.000 unit
IQ1 = 2.000 unit
IQ2 = 3.000 unit
E
B C
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi
• Meminimumkan Biaya :
Untuk memproduksi 1.000 unit (kurva IQ), kurva tsb disinggung ttk A dan B (yg merpk gabungan dari modal dan TK yg dpt digunakan unt menghasilkan produksi sebanyak yg diinginkan.
Yang manakah yang merupakan biaya minimum ?
Tentu saja biaya minimum ialah terletak pd gabungan yg ditunjukkan oleh titik pd garis biaya sama (kurva TC) yang paling rendah.
Titik E merpk titik yg optimum, dimana gabungan 9 TK (tenaga kerja) dan 3 M (modal) yg digunakan dengan garis biaya sama (kurva TC) minimum sebesar Rp.120.000,- dan mampu menghasilkan 3.000 unit produk.
Teori Produksi dengan dua Faktor Produksi
• Memaksimumkan produksi :
Misal dana yg disediakan oleh produsen Rp.120.000,-. Dng dana tsb produsen dpt menggunakan 12 TK saja atau 6 M saja.
Manakah penggunaan gabungan faktor produksi yg dapat menghasilkan produksi paling maksimum ?
Dalam hal ini terdpt dua titik yg berada pd garis biaya sama (yaitu C dan E). Namun titik E merpk titik yg terletak pd kurva produksi sama (kurva IQ) yang paling tinggi, dng jumlah produksi tertinggi yaitu sebesar 3.000 unit. Ini berarti gabungan faktor produksi yg digunakan akan memaksimumkan jumlah produksi dan hanya dibiayai dengan dana hanya Rp.120.000,- .
Contoh 3 : Pilihan kombinasi barang modal dan tenaga kerja dlm tabel di bawah unt menghasilkan 100 ton beras,
Upah tenaga kerja Rp. 10.000,- / orang dan harga modal / unit Rp.20.000,-
Jumlah pekerja (orang)
Jumlah modal (unit)
6050403025
358
1015
Pertanyaan :1. Hitunglah biaya yg harus
dibelanjakan perusahan unt menggunakan kombinasi TK dan modal tsb, yg manakah merupakan kombinasi paling efisien ?
2. Gambarkan : a. garis biaya sama b. garis produksi sama c. apa kesimpulan atas
jawaban no 1 di atas dengan menggunakan gambar yang ada ?
Gabungan Pekerja Biaya TK Modal Biaya Modal Total Biaya
A 60 Rp.600 ribu 3 Rp.60 ribu Rp.660 ribu
B 50 Rp.500 ribu 5 Rp.100 ribu Rp.600 ribu
C 40 Rp.400 ribu 8 Rp.160 ribu Rp.560 ribu
D 30 Rp.300 ribu 10 Rp.200 ribu Rp.500 ribu
E 25 Rp.250 ribu 15 Rp.300 ribu Rp.550 ribu
Perhitungan garis biaya sama (isocost)
Upah tenaga kerja Rp. 10.000,- / orang dan harga modal / unit Rp.20.000,-
Total Biaya minimum = Rp.500.000,-
Gambar garis biaya sama (isocost) dan garis produksi sama (isoquant)