LATAR BELAKANG EKSISTENSI
Parang Endog
Nguyahan
Ngobaran
Ngerenehan
Baron Kukup Sepanjang Drini Krakal
Sadranan
Sundak
Pulang Syawal
Pok Tunggal
Timang Siung Wediombo Sadeng
Wisata pantai Gunungkidul tersebar di sepanjang ± 70 km Lokasinya masih asri dan bersih, ditambah adanya bukit karang dan tebing karst disekitarnya. Kawasan ini telah menjadi prioritas banyak wisatawan yang mencari wisata pantai.
LATAR BELAKANG PEMILIHAN KAWASAN
POS TEPUS
Kunjungan ke pantai-pantai di kawasan Tepus dilihat melalui data serial Pos Tepus, menunjukkan peningkatan dalam jumlah kunjungan.
PO
S P
ULE
GU
ND
ES
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
01
02 03
04 05
06
07
08
09
10
11
1. Sarangan 2. Krakal 3. Slili 4. Sadranan
5. Ngandong 6. Sundak 7. Somandeng 8. Pulang Syawal (Indrayanti)
9. Trenggole 10.Watulawang 11.Pok Tunggal 12.Seruni
12 Terdapat 12 pantai dalam beberapa kawasan yang jaraknya saling berdekatan. Lingkup spasial obeservasi dimulai dari cakupan wilayah ini.
FOKUS PENGAMATAN
1. Sarangan 2. Krakal 3. Slili 4. Sadranan
5. Ngandong 6. Sundak 7. Somandeng 8. PulangSyawal
Batasan kawasan yang diamati dimulai dari Pantai Sarangan sampai dengan Pantai Indrayanti atau Pulang Syawal, dengan pertimbangan masih dalam satu kawasan yang aksesibel bagi kendaraan.
1
2 3 4
5 6
7
8
Survey lapangan menghasilkan pertimbangan KETERKAITAN dan CAKUPAN kawasan sehingga memunculkan DELINIASI kawasan dengan area pengamatan yang lebih FOKUS.
RUMUSAN PERMASALAHAN
1. Sarangan 2. Krakal 3. Slili 4. Sadranan
5. Ngandong 6. Sundak 7. Somandeng 8. PulangSyawal
Batasan kawasan yang diamati dimulai dari Pantai Sarangan sampai dengan Pantai Indrayanti atau Pulang Syawal, dengan pertimbangan masih dalam satu kawasan yang aksesibel bagi kendaraan.
1
2 3 4
5 6
7
8
Survey lapangan menghasilkan pertimbangan KETERKAITAN dan CAKUPAN kawasan sehingga memunculkan DELINIASI kawasan dengan area pengamatan yang lebih FOKUS.
TINJAUAN ADMINISTRATIF
1. Sarangan 2. Krakal 3. Slili 4. Sadranan
5. Ngandong 6. Sundak 7. Somandeng 8. Pulang Syawal (Indrayanti)
1
2 3 4
5 6
7
8
Tanjungsari Tepus
KEC
AM
ATA
N
KEC
AM
ATA
N
DES
A
DES
A
Sidoharjo Tepus Ngestiharjo
TINJAUAN FASILITAS EKSISTING
01 Sarangan
02 Krakal 04 Sadranan
03 Slilii 05 Ngandong
06 Sundak
07 Somandeng
08 Pulang Syawal
FACILITIES
1
2 3 4
5
6
7
8
BERDASARKAN JANGKA WAKTU
SATUAN DESA SETEMPAT
TINJAUAN PELAKU
MENYEDIAKAN JASA WISATA
IDENTIFIKASI PELAKU BERDASARKAN KEGIATAN
PEMILIK WARUNG MAKAN
WISATA
BERDASARKAN ASAL
PEMILIK PENGINAPAN
PEMILIK GAZEBO
PENGELOLA WATU
WISATAWAN LOKAL
WISATAWAN REGIONAL
WISATAWAN DOMESTIK
PENYEDIA JASA HIBURAN
PEDAGANG OLEH-OLEH
TIM PENYELAMAT / SAR
MENGELOLA WISATA
PEMERINTAH PROVINSI / SULTAN
PEMERINTAH KABUPATEN
WISATAWAN HARIAN
WISATAWAN MENGINAP
WISATAWAN MANDIRI
WISATAWAN TOUR
DINAS PARIWISATA
WISATAWAN ASING
BERDASARKAN JANGKA WAKTU
PARKIR
STU
DIO
DES
AIN
LA
NJU
T
KAWASAN WISATA PANTAI TEPUS
IDENTIFIKASI PELAKU DAN KEGIATAN
PENYEDIA JASA PENDUKUNG WISATA
PELAKU BERDASARKAN TUJUAN KEGIATAN
PEMILIK WARUNG MAKAN
WISATAWAN
WISATAWAN LOKAL GUNUNGKIDUL
PEMILIK PENGINAPAN
PEMILIK GAZEBO
PENGELOLA WATU
WISATAWAN REGIONAL DIY
WISATAWAN DOMESTIK
WISATAWAN MANCANEGARA
PENYEDIA JASA HIBURAN
PEDAGANG OLEH-OLEH
TIM PENYELAMAT / SAR
STU
DIO
DES
AIN
LA
NJU
T
KAWASAN WISATA PANTAI TEPUS
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELAKU
PENYEDIA JASA PENDUKUNG WISATA
Bapak Kardi (Pemilik Penginapan, Warung dan Gazebo, dan Pengelola Watu Karang) A: Itu penginapannya yang punya siapa? B: Saya, dari watu karang ini sampai ke yang ada 2 orang lagi berdiri itu punya saya semua. A: Luas juga ya pak. B: Iya mas, nanti saya bagi-bagi sama lima anak saya, masing-masing dapet bagian mengelola. A: Bapak asli mana? B: Saya asli Tepus, lahir besar ya di Tepus. A: Lha itu yang lagi mbangun siapa pak? B: Itu warga Tepus, kita mbangun gotong royong,
Mengenai Pantai Idrayanti. Pantai Pulang Syawal dibeli oleh seorang investor bernama Pak Arif dari Yogyakarta. Dibeli dari warga yang menguasai kavling-kavling kecil, hingga akhirnya menjadi kepemilikan satu kawasan pantai. Kemudian pantai ini dipopulerkan dengan nama Pantai Indrayanti. Pengelolaannya sangat baik didukung oleh promosi yang baik pula, menjadikan Pantai Indrayanti yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa warga yang memiliki kavling di pantai sekitar mencoba meniru apa yang dilakukan Pak Arif, mulai dari membuat penginapan, gazebo-gazebo, warung makan dan gardu pandang. Kawasan Pantai 100 meter dari bibir pantai merupakan Sultan Ground. Dimiliki oleh Sultan dan sedang diurus sertifikat kepemilikannya. Warga yang mengaku memikili kavling, berstatus kekancingan, yaitu hanya dititipi, memiliki hak guna namun tidak ada hak milik. Sultan Ground menjadi hak penuh Sultan, dan orang-orang yang merasa memiliki, harus rela pergi saat lahan tersebut akan digunakan oleh Sultan.
ISU SENSITIF
STU
DIO
DES
AIN
LA
NJU
T
KAWASAN WISATA PANTAI TEPUS
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELAKU
WISATAWAN : “Apa yang masih kurang dari wisata Pantai di daerah ini?”
(Mahasiswa, Jogja, Sundak) Mau ke pantai sebelah jauh, mesti muter, kalau lewat tebing mesti bayar lagi. (Mahasiswa, Jogja, Indrayanti) Sudah lengkap, hanya parkir agak membingungkan. (Karyawan, Jogja, Indrayanti) Mau ke pantai yang lain agak sulit, jaraknya jauh, menurutnya dari beberapa sumber pantai yang lain tidak kalah indah. (Mahasiswi, Jogja, Somandeng) Lebih baik kalau tarif melewati karang dihilangkan. (Mahasiswa, Jogja, Sundak) Kurang puas karena harus tinggal lebih lama jika ingin menikmati pantai-pantai yang lain. Rombongan Ibu-Ibu (Solo, Indrayanti) Jalan ke pantai agak sulit, apalagi ada banyak pantai di sini, bingung mau yang mana. (Pelajar, Magelang, Indrayanti) Agak bingung saat mau masuk sampai pantai.
(Karyawan, Klaten, Indrayanti) Mau ke pantai sebelah susah, padahal penasaran di sana ada apa. Pasangan Kekasih (Mahasiswa, Jogja, Somandeng) Indrayanti terlalu ramai, jadi susah kalau mau foto-foto, makanya kita ke sini. (Karyawan, Jogja, Ngandong) Pasti jadi lebih enak kalau ada fasilitas yang memudahkan untuk ke pantai yang lain. (Mahasiswi, Jogja, Somandeng) Agak repot waktu mau pindah ke pantai sebelah, apalagi harus membayar lagi. (Mahasiswa, Jogja, Indrayanti) Kalau bisa dalam sehari bisa ke semua pantai di sini. Rombongan anak kemping (Jogja, Sadranan) Agak berat kalau mau naik ke karang harus bayar lagi, jadi kita curi-curi waktu malam atau subuh.
TINJAUAN KEBUTUHAN KLIEN
AKSES DARI PANTAI KE PANTAI
MEMBINGUNGKAN
MENGGANGGU DI PENARIKAN BIAYA
KEBINGUNGAN SAAT MEMASUKI AREA PANTAI
KEBINGUNGAN AKAN LOKASI PARKIR KENDARAAN
KEBUTUHAN AKAN FASILITAS:
PENGINAPAN YANG LEBIH BAIK
FASILITAS HIBURAN TAMBAHAN
TINJAUAN PEMERATAAN KUNJUNGAN WISATAWAN
1 2
3 4
5
6
1
Krakal
Sadranan
Ngandong
Sundak
Somandeng
Indrayanti
Dengan melihat pemerataan kunjungan maka dapat terlihat bahwa akibat sulitnya wisatawan mendapatkan kebutuhan akan: AKSES INFORMASI PARKIR mengakibatkan tidak meratanya kunjungan wisatawan, lokasi yang paling sulit memenuhi kebutuhan menjadi paling sepi.
STUDI LITERATUR
Transit Oriented Developmetn atau TOD sebenarnya merupakan konsep pembangunan di daerah-daerah ekonomi strategis berbasis angkutan massal. Untuk mendukung zona-zona wisata di dalamnya harus dikembangkan kaantung-kantung parkir memadai (park and ride) dengan kapasitas yang mencukupi. Selain itu, sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti jalur pedestrian yang memadai, nyaman, aman, dan bersih serta ruang terbuka hijau yang dilengkapi tempat duduk wajib disediakan.
STUDI LITERATUR
Merujuk dari Definition of Zero Carbon Carbon Homes and Non-domestic Buildings: Consultation (2008), kawasan zero carbon merupakan konsep kawasan yang menghasilkan emisi karbon (CO2) sangat minimal atau hampir 0%. Di dalam kawasan zero carbon, semua hal atau kegiatan yang menghasilkan keluaran berupa karbon, misalnya : TRANSPORTASI, energi, sampah, material bangunan dan lain-lain, dibuat se-efisien mungkin sehingga hasil emisi (keluaran) karbon sangat kecil.
TRANSPORTASI
TINJAUAN PEMILIHAN TIPOLOGI FASILITAS
AKSES
INFORMASI
PARKIR
SEBUAH FASILITAS YANG MAMPU MEWADAHI KEBUTUHAN AKAN
AKSES, INFORMASI DAN PARKIR. AKSES DAN
PARKIR TERKAIT DENGAN SISTEM
SIRKULASI PENCAPAIAN DAN PEMBERHENTIAN
SERTA PENITIPAN KENDARAAN, SEDANGKAN INFORMASI
MENGEDUKASI WISATAWAN AGAR MELEK TERHADAP
LOKASI WISATA YANG LAINNYA.
PUSAT TRANSIT DAN INFORMASI KAWASAN WISATA PANTAI DI TEPUS
TEPUS TRANSIT POINT
ANALISIS FUNGSI DAN RUANG
DESIGN REQUIREMENTS WISATAWAN
MOTOR
MOBIL PRIBADI
MINIBUS
BUS ROMBONGAN
KARYAWAN / PEGAWAI
PARKIR DAN KEAMANAN
HALTE-MAN
PUSAT INFORMASI
PENGELOLA
PENANGGUNGJAWAB
OPERASIONAL
KEUANGAN
RUANG WISATAWAN
LAHAN PARKIR
REST AREA
INFORMATION AREA
HALTE TRANSIT
RUANG PEGAWAI
POS PARKIR DAN KEAMANAN
RUANG PELAYANAN INFORMASI
RUANG PELAYANAN TRANSIT
PANTRY DAN RUANG GANTI
RESEPSIONIS DAN INFORMASI
KANTOR PENGELOLA
RUANG-RUANG PENGELOLA
RUANG RAPAT
PANTRY
ANALISIS KAPASITAS RUANG
35.396 – 109.020 = 308% PROYEKSI 2020 = 600rb KUNJUNGAN MASKIMAL PER HARI = 2.000org ASUMSI KENDARAAN = 400 ASUMSI MASUK TRANSIT = 200
33.621 – 113.377 = 337% PROYEKSI 2020 = 800rb KUNJUNGAN MAKSIMAL PER HARI = 4.000org ASUMSI KENDARAAN = 800 ASUMSI MASUK TRANSIT = 800
643.564 – 398.868 = 161% PROYEKSI 2020 = 2,2jt KUNJUNGAN MAKSIMAL PER HARI = 12.000org ASUMSI KENDARAAN = 2400 ASUMSI MASUK TRANSIT = 400
ANALISIS POLA PENCAPAIAN
TERDAPAT TIGA JALUR PENCAPAIAN MENUJU KAWASAN PANTAI. MELALUI POS BARON, POS TEPUS DAN POS PULEGUNDES. TITIK TERAKHIR MENUJU KAWASAN PANTAI MENJADI TITIK TRANSIT SEKALIGUS GERBANG KAWASAN.
DARI POS BARON
DARI POS TEPUS DARI POS
PULEGUNDES
ANALISIS POLA SIRKULASI
POLA SIRKULASI MENGIKUTI JALUR JALAN DALAM KAWASAN. JALAN-JALAN DALAM KAWASAN SUDAH SALING TERKONEKSI.
ANALISIS PEMILIHAN TAPAK
PEMILIHAN TAPAK MENGIKUTI LOKAS TITIK TEMU TERDEKAT DENGAN PANTAI.
MAIN SITE SUB SITE
SUB SITE
ANALISIS MAIN SITE
DATA SITE: Provinsi Gunung Kidul Kecamatan Tepus Desa Tepus Lokasi di Jalan Pantai Selatan Gunungkidul Luas Site: ±1,8 ha Luasan yang akan dibangun: 10-20% Topografi: Berkontur Tanah: Lahan Gambut dan Karst
U
ANALISIS MAIN SITE
Topografi site gabungan flat dan berkontur
U
Lahan flat merupakan bekas ladang
Lahan berkontur merupakan bukit karst
Site memiliki 3 akses masuk dan keluar. Sehingga secara otomatis memiliki 3 tampak dari luar.
ANALISIS PENDEKATAN ARSITEKTURAL
MENGADOPSI BATUAN SEBAGAI SISI EKSPLORASI DARI KAWASAN BUKIT KARST DAN MENGAMBIL BENTUK-BENTUK JAWA DARI RUMAH YANG TELAH ADA DI TEPI PANTAI
KONSEP AKSES DAN PENCAPAIAN
Dari Pos Baron Dari Pos Tepus
Dari Pos Pulegundes
AKSES DAN PENCAPAIAN DARI LUAR DIBATASI OLEH TRANSIT POINT YANG BAERADA PADA TIGA TITIK. TRANSIT POINT INI SEKALIGUS SEBAGAI GERBANG MASUK KE KAWASAN WISATA PANTAI TEPUS, PUSAT PEMBERHENTIAN DAN CELEBRATE AREA.
SISTEM SIRKULASI DALAM KAWASAN
Sarangan
Krakal
Slili
Sadranan
Ngandong
Sundak
Somandeng
Indrayanti
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI SISTEM TREM
PENGOLAHAN ZONASI
PENGOLAHAN ZONA PADA TAPAK DIBAGI MENJADI TIGA ZONA, YAITU PARKIR, SERVIS DAN PENGELOLA. ZONA SERVIS TERDIRI DARI HALTE, REST AREA DAN PUSAT INFORMASI.
HALTE HALTE HALTE
REST AREA DAN
INFORMASI
PARKIR
PARKIR
PENATAAN PARKIR MENGGUNAKAN SISTEM GRID, DENGAN POLA SIRKULASI MEMUTAR. TERDAPA TIGA AKSES, DUA AKSES MASUK DAN SATU AKSES KELUAR. AKSES KELUAR DAPAT MENUJU KAWASAN WISATA ATAU MENINGGALKAN KAWASAN.