Top Banner
2013 0218 AMA C001 QUO VII 2013 Rev 00 Rumah Sakit Premagama MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 by PT Amanaid Jalan Kusuma Bangsa No: 3 Denpasar – Bali 80118, Indonesia (0361) 430902 [email protected] www.amanaid.com OLEH : PT. AMANAID Jln. Kusuma Bangsa No. 3 Denpasar Telp : ( 0361 ) 430902, 431656 Fax : ( 0361 ) 9005841 Email : [email protected] www.amanaid.com
11

MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Mar 18, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

2013 0218 AMA C001 QUO VII 2013 Rev 00 Rumah Sakit Premagama

MANUAL BOOK

Bio Save BAOPS-RJ-10

by PT Amanaid

Jalan Kusuma Bangsa No: 3 Denpasar – Bali 80118, Indonesia (0361) 430902

[email protected] www.amanaid.com

OLEH :

PT. AMANAID Jln. Kusuma Bangsa No. 3 Denpasar

Telp : ( 0361 ) 430902, 431656 Fax : ( 0361 ) 9005841

Email : [email protected] www.amanaid.com

Page 2: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 2 of 11

Daftar Isi 1 Penjelasan Perencanaan ..................................................................................... 3 2 Penjelasan Proses System Pengolahan Limbah ................................................... 4 3 Spesifikasi Teknis ................................................................................................ 5 4 Pemeliharaan System.......................................................................................... 6 5 Petunjuk Teknis ................................................................................................... 8 6 Lampiran ............................................................................................................. 9 7 Garansi & Biaya Maintenance ............................................................................. 9 8 Dokumentasi ....................................................................................................... 9

2 Rev 00 Education Center fo

Page 3: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 3 of 11

1 Penjelasan Perencanaan Teknologi yang dikembangkan oleh PT Amanaid dikenal dengan Bio Save BAOPs-RJ 10, adalah sebuah teknologi yang tepat guna karena menggabungkan beberapa prinsip sistem pengolahan limbah yang efective & Effisien. Teknologi ini sangat efisien karena tidak memerlukan biaya maintenance yang besar, energi listrik yang hemat (dibandingkan dengan system lainya) serta tidak memerlukan penambahan bakteri karena seluruh bakteri di bangkitkan secara alami oleh system/Natural Seeding.

Untuk project Pengolahan Limbah Cair Organic PUSKESMAS, didesign dengan system BAOPS-RJ 10, berdasarkan beberapa pengalaman instalasi sistem pengolahan limbah Rumah Sakit yang ada di Bali dan Lombok, seperti: RS. Premagana, RS BIMC, RS Ary Shanti, RS Manuaba, RS BMC (Bangli), RS Risa Sentra Medika (Lombok), Puskesmas Kuta 1 dan lain – lain. Pada prinsipnya BAOPs RJ 10 Tank system yang terdiri dari du tangki akan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : Tangki Pertama BSP 6 Difungsikan (Anaerob Tank)

o Primary (collecting) tank o Buffer tank

Tangki Kedua BPS 8 difungsikan (Aerob Tank) o Treatment Tank o Sedimentation Tank o Effluent Tank

Post Treatment System Kolam Indicator

1.1 Potensi Limbah Cair Puskesmas

Sumber limbah puskesmas ini dari beberapa fasilitas dimiliki diantaranya : 1. Rata-rata kunjungan pasien Rawat Jalan per hari 50 Orang 2. Jumlah ruangan yang ada kamar mandi /wc 6 Bh 3. Tolet pengunjung/umum 2 Bh 4. Fasilitas pendukung

- Laboratorium 1 Ruang - Cek darah total - Cek Sputum - Poly Gigi & mulut 1 Ruang - Ruang UGD,KIA/KB & Poly Umum 1 Ruang

Potensi Limbah Cair pada Puskesmas ini berasal dari pemakaian air bersih yang dihitung sesuai ketentuan KEPMENKES No. 1428/MENKES/SK.XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas, dengan hitungan sebagai berikut :

1. Penunjang Rawat Jalan 1.000 L/Hari 2. Rawat Inap 720 L/Hari 3. Total Air Bersih 1.720 L/Hari 4. Laju Rata-rata aliran air 143 L/Jam 5. Laju aliran air pada jam puncak 287 L/Jam

Page 4: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 4 of 11

6. Laju aliran air pada menit puncak 10 L/Menit 90% dari penggunaan air bersih potensial menjadi limbah yaitu : 1.438 L/Hari dengan Laju Aliran Limbah pada Puncak : 287 L/Jam. 1.2 Kualitas Outlet (Setelah STP) Hasil akhir dari sistem pengolahan ini akan mencapai standard baku mutu limbah cair bagi kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai yang di atur Pemerintah melalui Peraturan Kemen LHK No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016, sebagai berikut :

2 Penjelasan Proses System Pengolahan Limbah BAOPs RJ 10 Tank system 2.1 Tangki Anaerob Tank

Limbah- limbah asal dasi Puskesmas ditampung pada sebuah tanki fiber yang terdiri dari dua sekat. Sekat pertama berfungsi sebagai Primary Tank (collecting tank) yang berfungsi untuk menstabilkan flow limbah dan merupakan penampungan limbah yang tidak dapat terurai yang berhasil masuk ke system, seperti pembalut, bekas perban dll Pada bagian ini terjadi proses Anaerob. pada compartment ini juga akan menerima sludge return dari kompartmen sedimentasi yang merupakan proses pengulangan dari awal untuk limbah yang sulit terurai sehingga sludge atau endapan yang terjadi dapat diminimalkan dan sangat kecil volumenya.

Sekat kedua berfungsi sebagai Buffer Tank di compartment ini juga limbah pengalami pengolahan secara anaerob yaitu penguraian limbah dilakukan oleh bateri-bakteri anaerob , Pada tahap ini, proses pembusukan dan perubahan limbah padat menjadi cair juga dimulai. Terdapat pompa submersible yang berfungsi untuk transper limbah menuju kompartmen Media Treatment pada tangki kedua, karena pengaliran limbah secara gravitasi tidak memungkinkan. 2.2 Tangki Treatment Tank

Tahapan ini adalah tahap pertama pada proses pengolahan limbah yang terdiri dari tiga sekat, sekat pertama yaitu Media Treatment Tank, Sedimentation Tank, Effluent Tank .

Page 5: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 5 of 11

2.2.1 Media Treatment Tank

Pada tahap ini, limbah yang telah melalui buffer tank akan masuk kedalam sebuah kompartemen dengan media bakteri yang terbuat dari corugated pipe dan Disc Diffuser yang berfungsi untuk memecah udara dari blower menjadi partikel yang lebih kecil sehingga penyerapan oksigen menjadi lebih maksimal. Media ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan koloni–koloni bakteri pengurai. Bakteri ini tumbuh berbanding lurus dengan luas permukaan media dan debit oksigen yang di supply serta nutrient yang tersisa. Pada saat ini pula oksigen mempunyai peluang yang lebih besar untuk diserap ke dalam fluida. 2.2.3 Sedimentation Tank Pada tahap ini fluida akan diendapkan pada sebuah chamber di dalam tangki pengendapan, dimana partikel-partikel berat yang terlewatkan dikumpulkan yang kemudian akan di lemparkan menuju Stilling tank pada anaerob concrete tank, sehingga akan mengalami sirkulasi proses penguraian ulang lagi. 2.2.4 Effluent Tank

Hasil akhir dari pengolahan ini air akan ditampung pada sebuah tabung dan pada nantinya akan memasuki tahap Post treatment kemudian overflow menuju kolam dindicator. 2.3 Post Treatment System

Pada tahap paling akhir dalam system pengolahan limbah Puskesmas ini adalah berupa system AOP, dimana air hasil system pengolahan secara biologi yang sudah tertampung pada tanki effluent akan melalui proses lanjutan. Air pada effluent akan dipompa masuk kedalam tanki filtrasi sebesar 10 inch dengan media pasir silica, fungsi dari filtrasi adalah untuk menurunkan nilai TSS atau padatan yang masih terlewat sampai tanki effluent. Setelah melewati system filtrasi air tersebut akan diinjeksi dengan Ozone kemudian akan dilewatkan pada UV system kamudian akan dikembalikan pada treatment tank. Fungsi AOPs adalah sebagai tahapan lanjut untuk membunuh bakteri, mengurai warna dan menghilangkan bau.

3 Spesifikasi Teknis 3.1 Anaerob Tank Pada tahap awal system pengolahan berupa tanki Fiber yang terdiri dari dua sekat yaitu sekat pertama Primary Tank dengan volume 1,9 m3 dan sekat Kedua Buffer Tank dengan volume 1.1 m3. Volume total dari tanki Anaerob adalah 3 M3. Pada sekat terkahir (Buffer Tank) diinstall 1 unit pompa submersible automatis dengan kapasitas 5 m3/jam, head 5 m dan keperluan listrik 0,5 Kw/220 V/50Hz.

Page 6: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 6 of 11

3.2 Treatment Tank Setelah melewati tanki buffer tank air limbah akan ditransper dengan pompa submersible menuju 1 unit tanki dengan dimensi panjang 2.8m, diameter 1,5 m. Pada bagian dalam tanki terdiri dari beberapa chamber atau sekat dengan fungsi masing-masing yaitu:

a. Media Treatment Tank

Tank : Fiber Tank (using fiber tank) Volume : 3.000 Liter Aeration : 124 liter/menit udara Diffuser : 3 unit flow 60 liter/menit/unit

b. Sedimentation Tank

Tank : Fiber Tank (using fiber tank) Volume : 600 Liter Aeration : Non Difusher : Non

c. Effluent Tank

Tank : Fiber Tank (using fiber tank) Volume : 500 Liter Aeration : Non 3.3 Kolam Indicator Hasil akhir system pengolahan limbah akan ditampung di kolam indicator dengan konstruksi dinding dari batako dengan luas dinding 2 m2, finishing waterproofing sehingga kolam tidak bocor. Pada kolam dilengkapi dengan ikan sebagai indikasi bahwa air IPAL sangat layak dibuang ke Public Gutter/ saluran kota atau digunakan kembali untuk siram tanaman/garden system. Peralatan Mekanis

Piston Blower: BAOPs aeration : Medo Blower (2 unit yaitu LA80 dan La45) Total Volume Aerasi 125

liter/menit, Total 133 watt 1 phase Air Blower Control : Control System Timer Difusher type (Main STP) : 25 cm disc type x 3 unit Air flow per difusher : 60 liter / menit Air distribution line : PVC pipe, PPR Pipes Pompa Filtration : 1 unit, head 21 m.

4 Pemeliharaan System Setelah semua instalasi limbah cair organik terhubung dengan sistem, maka sistem pengolahan limbah (STP) siap dioperasikan. Selanjutnya akan dilakukan serangkaian test running dan kemudian sistem akan dibiarkan menyala secara otomatis.

Page 7: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 7 of 11

Pemeliharaan (maintenance) yang dibutuhkan sangat mudah dan praktis. Untuk menghindari kegagalan sistem, disarankan tidak melakukan penyesuaian ulang terkait semua instalasi plumbing dan listrik yang sudah dilaksanakan oleh teknisi AMANAID. 4.1 Pemeliharaan Pompa Submersible

Pada system Pengolahan limbah di puskesmas ini ada 1 pompa submersible yang diinstall. Satu pompa terinstall sebagai pompa transper limbah dari Anaerob Tank dan terinstall pada bak anaerob tank pada sekat kedua/sekat Buffer tank (terakhir).

Pompa tersebut sudah dilengkapi dengan Floating Switch, sehingga otomatis akan menyala jika debit air melebihi level Floating Switch & akan kembali off apabila kondisi Floating switch sudah dalam posisi turun.

Pemeliharaan pompa dilaksanakan satu bulan sekali atau disesuaikan dengan kondisi dilapangan, dengan cara sebagai berikut:

1. Matikan power pompa pada panel system 2. Buka tutup manhole pada Buffer tank 3. Buka watermur untuk bisa mengangkat pompa 4. Cek pada bagian bawah pompa apakah ada sumbatan atau tidak 5. Apabila terdapat sumbatan segera dibersihkan 6. Pasang pompa kembali, nyalakan power & cek pompa sudah bisa transper limbah apa belum 7. Apabila pompa belum bisa operational, segera hubungi PT. Amanaid

4.2 Pemeliharaan Blower Untuk dapat memastikan distribusi udara menuju sistem dapat berjalan sesuai perencanaan, maka blower perlu dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan secara berkala tergantung dari letak dan posisi blower (antara 2–4 minggu sekali). Jika blower berada di area yang berdebu, maka pemeliharaan akan lebih sering dilakukan, demikian pula sebaliknya. Cara pemeliharaan blower :

a. Matikan power yang menuju Electrical. b. Bersihkan dengan kuas bagian luar blower. c. Buka baut yang ada pada bagian atas filter dan kemudian lepas tutupnya. d. Bersihkan filtrasi yang ada dari debu–debu yang menempel (untuk hasil yang lebih baik,

pembersihan filter dapat dilakukan dengan menggunakan kompresor) tidak dianjurkan membersihkan filter dengan air.

e. Pasang filtrasi dan tutup filter seperti semula. f. Hidupkan power dan sistem akan berjalan normal kembali.

Catatan penting : Dilarang mematikan power menuju electrical panel dan blower, kecuali ada pemadaman dari PLN. Jika pemadaman PLN itu terjadi, maka sistem akan mengalami kegagalan dan diperlukan waktu antara 2-4 minggu untuk sistem kembali normal.

Page 8: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 8 of 11

4.3 Pemeliharaan System filtrasi Limbah padat yang tersaring pada pasir silica harus dibersihkan dalam waktu 3 Hari sekali Selama 2x10 menit yang dilakukan secara otomatis oleh solenoid valve pada tabung filtrasi, dan sudah di Setting sebelumnya dari Pabrikan atau dilaksanakan manual Backwash disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

4.4 Pengurasan Tangki

Akumulasi limbah-limbah anorganik yang memasuki system lambat laun akan menumpuk dan mengurangi kapasitas tanki dan akumulasi lumpur akibat bangkai–bangkai bakteri dan sisa endapan yang sudah tidak mungkin terurai lagi akan membentuk endapan di dalam sistem. Jumlah endapan akan berbanding lurus dengan jumlah pemakaian. Endapan–endapan tersebut makin lama akan mengurangi volume tangki, sehingga hasil dari pengolahan limbah tidak akan efektif dan untuk itu diperlukan pengurasan. Jangka waktu pengurasan untuk sistem dilakukan antara kurun waktu 1–10 tahun (tergantung pemakaian). Pengurasan dapat dilakukan pada masing–masing tangki dengan menggunakan jasa kuras WC. Jika diperlukan, AMANAID dapat mengirimkan teknisi untuk proses pengurasan dan seluruh biaya menjadi tanggung jawab client. Catatan penting: Setelah melakukan pengurasan, tangki harus secepatnya diisi dengan air bersih Kegiatan pengisian air bersih yang harus segera dilakukan ini juga akan membantu mempercepat proses pembentukan bakteri dan ini sangat disarankan.

4.5 Pengecekan Effluent Pengecekan effluent dilakukan secara manual (visual dan penciuman). Jika hasil effluent keruh dan berbau, kemungkinan besar terjadi kegagalan sistem. Jika hal ini terjadi, disarankan untuk segera menghubungi AMANAID.

5 Petunjuk Teknis Informasi berikut adalah beberapa hal yang dapat mengganggu kinerja sistem pengolahan limbah, antara lain :

a. Dilarang membuang koran, popok sekali pakai, pembalut wanita, kondom maupun benda-benda yang tidak terurai secara alami ke dalam system.

b. Dilarang menggunakan soda api, HCL, alkali, minyak, asam maupun deterjen kimia untuk pemeliharaan. Hal ini akan membunuh bakteri dan mengganggu kinerja sistem karena tidak sesuai dengan standar effluent yang diinginkan.

c. Dilarang mematikan atau memutus daya listrik yang digunakan oleh sistem. Hal ini akan menggangu kinerja blower dan sistem itu sendiri.

d. Hindari pembebanan sistem secara berlebihan. Seperti penggunaan shower, bathtube, kitchen maupun laundry secara bersamaan pada jam-jam tertentu. Hal ini akan mengurangi kinerja

Page 9: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 9 of 11

sistem karena sistem pengolahan limbah ini didesain untuk mengolah limbah dalam jumlah tertentu selama 24 jam terus menerus.

e. Khusus untuk limbah laundry, disarankan untuk menghindari kegiatan laundry (pencucian) yang periodik 1 minggu sekali, tetapi dibagi menjadi setiap hari supaya flow di sistem tetap stabil.

f. Hindari pemakaian deterjen yang berlebihan yang dapat menimbulkan busa yang berlebihan di dalam sistem. Hal ini terjadi akibat kegiatan pencucian di laundry maupun di kitchen secara bersamaan dalam periode waktu yang pendek dengan volume yang besar. Namun hal ini dapat ditanggulangi dengan mengganti deterjen yang umum digunakan dengan bio-degradable deterjen serta mengatur periode harian kegiatan pencucian.

g. Hindari pembuangan air limbah yang dapat menimbulkan bau terus menerus. Hal ini terjadi akibat pembuangan air limbah yang banyak mengandung zat-zat kimia ke dalam sistem. Juga hal lainnnya seperti akibat pembuangan air limbah dengan volume yang besar dalam waktu bersamaan, instalasi vent dan p-trap tidak ada, serta sistem yang kelebihan beban (tidak sesuai dengan beban sistem yang sudah ditentukan). Hal ini akan terjadi terutama di awal-awal instalasi sistem (penggunaan awal), karena sistem belum bekerja dan berfungsi secara optimal. Jika hal ini terjadi, segeralah menghubungi AMANAID untuk mendapatkan solusi.

6 Lampiran • IPAL drawing

7 Garansi & Biaya Maintenance Garansi penuh untuk sistem dan permesinan selama 1 tahun. Untuk maintenance dapat dikerjakan langsung oleh engineering dari pihak Owner atau dapat dibuatkan kontrak maintenance dalam pembicaraan selanjutnya.

8 Dokumentasi

1 set manual operasional sistem akan diserahkan kepada owner setelah project selesai. Dokument tersebut menyangkut semua informasi yang penting ataupun gambar desain, as built drawing serta maintenance dari sistem.

Page 10: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 10 of 11

GAMBAR BLOWER

Sensor Light (Flash)

Power Light

Low Pressure Sensor

Main MCB MCB Blower

Timer

Piston Air Blower

Low Pressure Sensor

Filter Blower

Page 11: MANUAL BOOK Bio Save BAOPS-RJ-10 - E-Katalog LKPP

Page 11 of 11

JADWAL PERAWATAN BERKALA IPAL BAOPs

HARI/DAILY

MINGGU/

WEEKLY KETERANGAN

1 1 1 3 6 12 24 36

1 PRE TREATMENT SYSTEMGrasetrap

2 ANAEROB TANK

a. Primery tank CCek dan bersihkan scum bila diperlukan

- Scum p PPeriksa / kuras scum bila diperlukan

b. Buffer Tank CCek dan bersihkan pompa summersible 2 Minggu Sekali

3 TREATMENT TANKa. Treatment Tank B P/G - Diffuser p Cek aerasi - Media Bakteri pb. Sedimentation pc. Effluent tank - Cek air effluent P Test Lab.

3 Mesin dan Panel - cek mesin blower p Pembersihan saringan udara

4 AOPs - Lampu UV C P/G Cek Lampu UV - OZON GENERATOR C P/G Cek /ganti part ozon - FILTRASI

* Media pasir silica GGanti Media Pasir Silica Bila diperlukan

* Back wash C

Backwash tiga hari sekali secara otomatis atau setiap saat secara manual bila diperlukan

5 Kolam Indikator CCek periksa keadaan ikan dan tanaman airbersihkan sampah 2 di kolam

P= PERIKSAB= BERSIHKANG= GANTI

SERVICE INTERNAL BULAN/MONTH

BAGIAN YANG DIRAWAT/ MAINTENANCE OPERATIONS