BAB II: FUNGSI MANAJEMEN TEKNOLOGI2.1.Perencanaan (Planning)1.
Dasar dan prinsip perencanaan2. Konsep-konsep perencanaan3.
Forecasting4. Strategi dalam mengelola teknologi2.2. Pengambilan
Keputusan (Decision Making)1. Prinsip pengambilan keputusan2.
Management science3. Instrumen untuk pengambilan
keputusan2.3.Pengorganisasian (Organizing)1. Prinsip dasar
organisasi2. Teori organisasi tradisional3. Struktur organisasi
modern dan teknologi4. Bekerja dalam Tim2.4. Memimpin manusia
teknik Kekuasaan Pendelegasian Teori Kepemimpinan (Leadership)
Memotivasi dan memimpin profesi enjinering dan keteknikan
2.5. Pengontrolan (Controllig) Proses pengawasan Pengontrolan
Keuangan
BAB II: FUNGSI MANAJEMEN TEKNOLOGI
2.1.PerencanaanFungsi dasar dari manajemen menurut Henry Fayol
adalah Planning , Organizing , Leading atau Directing, dan
Controlling.
Gambar 2.1. Siklus Manajemen2.1.1. Proses
Perencanaan/Pengambilan KeputusanUntuk menyelesaikan masalah ada
beberapa metoda atau proses seperti: proses perencanaan, proses
pengambilan keputusan, atau metoda ilmiah (scientific method) Salah
satu diagram yang menggambarkan proses tersebut dapat dilihat pada
gambar 3.2.
Gambar 2.2. Proses perencanaan/pengambilan keputusan2.1.2.Dasar
PerencanaanPerencanaan StrategisSuatu perusahaan yang berhasil
harus memiliki strategi yang efektif untuk mencapai misinya dan
perencanaan strategis adalah proses yang terorganisir untuk memilih
strategi strategi tersebut. Salah satu pendekatan yang digunakan
korporasi dalam perencanaan strategis adalah dengan
mengidentifikasi dimana bisnis mereka berada saat ini dan kemana
mereka akan menuju di masa yang akan datang, serta mendefinisikan
strategi yang digunakan mulai dari langkah pertama ke langkah ke
dua dan seterusnya. Salah satu cara yang sering digunakan adalah
analisis SWOT (Stregths, Weaknesses, Opportunities, and Threats).
Kekuatan (Stregths) dan kelemahan ( weaknesses) merupakan kondisi
internal dari organisasi seperti: Manajemen, marketing, Teknologi,
Riset, Keuangan, dan Sistim yang ada. Sedangkan peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) merupakan factor eksternal
seperti: pelanggan, kompetisi dalam industry, teknologi baru, dan
kebijakan pemerintah . Gambar 2.3 menunjukan bagan alir penyusunan
strategi, sasaran, tujuan, serta perencanaan terkait.
Gambar 2.3. Diagram Perencanaan StrategisContoh Visi:Eastman
Chemical Company: To be the Worlds Preferred Chemical Company
(Sumber: http//www.eastman.com)Microsoft: At Microsoft, we work to
help people and businesses throughout the world realize their full
potential. This is our mission. Everything we do reflects this
mission and the values that make it possible (Sumber:
http://www.microsoft.com)
Gambar 2.4 berikut menunjukkan proses pengelolaan strategi untuk
mencapai komitmen
Seek Commitment
Evaluate StrategiesGenerate StrategiesMonitor ResultsSpecify
Objective
Sumber: Armstrong, J Scott, Strategic Planning and Forecasting
FundamentalsGambar 2.4. Proses penyusunan rencana strategis
Management by Objectives (MBO)MBO dapat diterapkan diantara
atasan dan bawahan di setiap level organisasi Atasan dan bawahan
harus mempunyai pengertian mengenai sasaran dan tujuan organisasi
dan juga sasaran dan tujuan dari grupnya. Atasan dan bawahan harus
mengadakan rapat untuk menyusun sasaran (objectives) yang harus
dicapai oleh bawahan dalam 6 bulan atau setahun ke depan yang
konsisten dengan sasaran dari grup. Selanjutnya bawahan harus
berusahan untuk melaksanakan tugas dalam rangka mencapai sasaran
tersebut biasanya dalam periode 6 bulan atau setahun Di akhir
periode, atasan dan bawahan bertemu kembali untuk melakukan
evaluasi hasil yang bisa dicapai oleh bawahannya sesuai dengan
kesepakatan di awal periode.Peter Drucker menegaskan bahwa ada
delapan area kunci keberhasilan yaitu:1. Market share2. Innovation
3. Productivity and quality4. Physical and financial resources5.
Manager performance and development6. Worker performance and
attitude7. Profitability8. Social responsibility
Beberapa contoh konsep perencanaan Responsibility for planning
Planning premises Planning horizon Systems of plan Tabel 3.1.
Sistim perencanaan untuk proyek yang kompleksUraian pekerjaan
proyekRencana produksi
Struktur rincian pekerjaan (work breakdown structure)Rencana
peralatan (tooling plan)
Jadwal proyekRencana buat atau beli
Anggaran proyekRencana penjaminan kualitas
SpesifikasiRencana fasilitas
Rencana manajemenRencana training
Rencana konfigurasi manajemenRencana dukungan logistik
Rencana pengamananRencana keandalan
Rencana pengujian sistimRencana transportasi
Kebijakan dan Prosedur Kebijakan adalah petunjuk untuk mengambil
keputusan dalam mengimplementasikan sasaran dari manajemen di atas,
dengan memberi ruang untuk interpretasi dan kebebasan bagi bawahan
untuk memilih cara penyelesaian Prosedur adalah uraian dari urut
urutan aktifitas yang harus diikuti untuk mencapai tujuan yang
diinginkan . Procedures tell you if you want to do this, do it this
way.2.1.3. Peramalan (Forecasting)Perencanaan menyajikan strategi
dengan mengacu pada peramalan tertentu, dan peramalan memperkirakan
hasil yang bisa dicapai sesuai dengan perencanaan tersebut.Metoda
Kualitatif Jury of exexutive Opinion Sales force composite Users
expectation Choice of method Metoda KuantitatifSimple Moving
Average:Fn+1 = Contoh: bila penjualan listrik pada tahun 2008,
2007, 2006, 2005 (n=4) adalah berturut-turut: 1600, 1200, 1300, dan
1100. Maka perkiraan penjualan pada tahun 2009 adalah:F2009 =
(1600+1200+1300+1100)/4 = 1300Weight Moving AverageFn+1 = dimana =
1.0Dengan menggunakan bobot 0,4; 0,3; 0,2; dan 0,1 untuk tahun
terakhir (n=4) makaF2009= 0,4 A2008 + 0,3 A2007 + 0,2A2006
+0,1A2005 = 0,4. 1600 + 0,3.1200 + 0,2.1300 + 0,1.1100=
1370Exponential SmoothingDengan menguraikan lebih lanjut ruas kanan
dari persamaan menggunakan Fn, Fn-1, dan seterusnya, maka didapat:
Fn+1 = An + (1- )[ An-1 + (1-)Fn-1]= An + (1- ) An-1 + (1- )2 An-2
+ (1- )3 An-3 +.Model Regresi
Gambar 3.4. Model regresi sederhana
Multiple Regression
Technological Forecasting
Gambar 3. 5. Technology S-CurveSumber: Frederick Betz, Managing
Technology: Competing through new ventures, innovation, and
corporate research, Prentice Hall, Inc. Englewood2.1.4. Strategi
untuk Mengelola teknologia) Penemuan baru (invention) dan inovasi
Perkenalan kepada pasar atas suatu produk baru, proses, dan jasa
yang dilandasi oleh teknologi baru. Tanpa inovasi, penemuan baru
hanya menghasilkan sedikit keuntungan b) Kewirausahaan
(Entrepreneurship)Pada awalnya konsep entrepreneurship atau
kewiraswastaan adalah terkait dengan seorang yang menciptakan
bisnis baru untuk keuntungan pribadi yang bersangkutan . Konsep ini
dikembangkan pada korporasi yang sudah berdiri yang memerlukan
aktifitas kewiraswastaan yang berkelanjutan untuk menciptakan
produk baru dan bisnis baru yang dapat menjamin pertumbuhan
perusahaan di masa mendatang. Untuk perusahaan, terminologi yang
digunakan untuk adalah intrapreneurship Mengelola Perubahan
TeknologiManajemen puncak dalam perusahaan teknologi harus secara
konstan mewaspadai perkembangan dan perubahan teknologi yang
terkait dengan bisnisnya Peraturan PemerintahPeraturan pemerintah
merupakankunci pendorong dalam enjiniring. Teknologi selalu
meningkat secara konstan dan memberikan cara cara yang lebih baik
bagi kita untuk mengamati lingkungan, meningkatkan keselamatan
(safety), dan membuat proses yang sedang berlangsung sekarang lebih
efisien. Contoh: Kemampuan kita mengukur polutan udara atau
kejernihan air minum atau airl buangan saat ini lebih baik dari
masa y ang lalu Teknologi baru dalam keselamatan penerbangan dengan
memberikan informasi yang lebih tepat dan cepat dari sistim
pengawas udara kepada pilot GPS membuat kita dapat secara tepat dan
cepat menemukan pengguna telepon seluler yang menghubungi polisi
911
2.2. Pengambilan KeputusanSasaran pembelajaran Mendiskusikan
bagaimana hubungan antara pengambilan keputusan dan perencanaan
Menjelaskan proses penyelesaian masalah enjinering Menyelesaikan
masalah menggunakan beberapa alat pengambilan keputusan
Mendiskusikan perbedaan antara pengambilan keputusan under
certainty, risk, and uncertainty Menjelaskan dasar dasar dari
teknik pengambilan keputusan lainnya
2.2.1.Sifat-sifat Pengambilan Keputusan Terkait dengan
perencanaanPengambilan keputusan manajerial adalah suatu proses
penentuan pilihan diantara dua atau lebih alternative rasional
untuk memilih satu alternative yang dapat menghasilkan manfaat yang
diinginkan lebih besar dari biayanya Saat pengambilan
keputusanMomentum pengambilan keputusan yang timbul dari inisiatif
eksekutif adalah ujian terpenting bagi seorang eksekutif
Jenis-jenis keputusan Keputusan rutin dan non rutin Objektif vs
rasional terbatas (bounded rationality) Tingkat kepastian
2.2.2. Ilmu sains manajemen (Management Science)Asal usul Teknik
kuantitatif telah digunakan bertahun tahun di dalam dunia bisnis
seperti return on invesment, inventory turnover, dan teori sampling
statistik Perbedaan utama antara Ilmu sains manajemen dari ilmu
lainnya adalah karakteristik sebagai berikut: 1. Cara melihat
masalah- titik perhatian meliputi semua variable signifikan yang
saling terkait yang ada dalam permasalahan tersebut saling terkait
. 2. Pendekatan tim- orang-orang dengan berbagai ragam latar
belakang dan pendidikan bekerja bersama sama pada problem problem
yang spesifik3. Penekanan pada penggunaan model matematika formal
dan statistic dan kuantitatifSistim Enjinering Enjinering sistim
adalah pendekatan lintas disiplin dan menjadi alat untuk
merealisasikan sistim yang sukses. Fokusnya adalah pada
pendefinisian kebutuhan konsumen dan dibutuhkan secarIt focuses on
defining customer needs and required functionality early in the
development cycle, documenting requirements, then proceeding with
design synthesis and system validation while considering the
complete problem Model dan Analisis A model is an abstracion or
simplification of reality, designed to include only the essential
features that determine the behavior of a real system. Most of the
models of managements science are mathematical models . This can be
simple as the common equation representing the financial operations
of a company : Net income=revenue-expenses-taxes On the other hand,
they may involve a very complex set of equations. For example, the
Urban dynamics model by Jay Forrester to simulate the growth and
decay of cities. This model consisted of 154 equations representing
relationships between the factors that he believed were essential:
3 economic classes of workers 3 corresponding classes of housing 3
types of industry The values of these factors evolved through 250
simulated years to model the changing characteristics of a city It
still proved too simplistic to provide any reliable guide to
2.2.3. Model Konseptual untuk proses yang lebih Kompleks
Dunia nyataModel Simulasi
1. Formulasikan masalah (definisikan sasaran, variable dan
konstrain)
2. Buat (Construct) model matematika (simplifikasi tapi
merepresentasikan sistim )
3. Uji kemampuan model untuk memprediksi kondisi sekarang
berdasarkan data masa lalu dan perbaiki terus sampai memuaskan
4. Turunkan solusi dari model
5. Aplikasikan solusi model ke sistim yang sebenarnya,
dokumentasikan keefektifannya, dan perbaiki lebih lanjut sesuai
kebutuhan
2.2.4Scientific MethodMetoda saintific (scientific method) atau
proses saintific merupakan dasar dari investigasi saintific dan
untukk mengakuisisi pengetahuan baru yang berasala dari bukti fisik
yang ditemukan oleh komunitas saintific. Para saintis menggunakan
observasi dan alasan (reasoning) untuk mengusulkan penjelasan awal
dari fenomena alami, yang disebut hipoteses. Sementara pemecahan
masalah enjinering (engineering problem solving) sedikit berbeda
pengertiannya dari metoda sains dalam hal lebih kepada terapan
seperti berikut:Scientific methodEngineering problem solving
Define the problemDefine the problem
Collect dataCollect and analyze the data
Develop hypothesesSearch for solutions
Test hypothesesEvaluate alternatives
Analyze resultsSelect solution and evaluate the impact
Draw conclusion
2.2.5. Analis dan Manajer To be effective, the management
science analyst cannot just crate models in an ivory tower. Tim
problem-solving harus menyertakan manajer dan pihak departemen lain
atau sistim yang dipelajari untuk menyususn sasaran, menjelaskan
sistim operasi, mengkaji ulang model yang dikembangkan dari
perspektif operasi, dan membantu pengujian model. Pihak pengguna
yang menjadi bagian dari pengembangan model, telah memiliki
pengertian dan meyakininya, dan mempunyai rasa memiliki dan dapat
memanfaatkannya secara efektif. Manajer tidak berarti harus
mengetahui pengetahuan rinci dari teknik management science
techniques maupun waktu untuk pengembangan proyek melainkan dia
harus mengerti sifat sifat dasar dari management science tools dan
tipe tipe dari situasi manajemen yang dapat dimanfaatkan 2.3
Beberapa Alat untuk Pengambilan KeputusanKategorisasi pengambilan
keputusan:1. Pengambilan keputusan dengan kepastian: Linear
programming 2. Pengambilan keputusan dengan resiko3. Pengambilan
keputusan dengan ketidak pastian (under uncertainty)2.3.1.
Pengambilan keputusan dengan kepastianLinear programmingLinear
programming atau programa linier adalah suatu proses untuk mencari
nilai tertinggi dari suatu kondisi yang ditentukan oleh berbagai
persamaan linier yang menggambarkan suatu situasi. Contoh umum
adalah menghitung berapa banyak produksi tertinggi bila jumlah
buruh dan mumlah bahan terbatas Dalam kehidupan sehari hari program
linier merupakan bagian penting dari ilmu matematik yang disebut
teknik optimasi. Metoda ini bisa diaplikasikan dalam ilmu manajemen
khususnya untuk mengendalikan alokasi sumber daya. Dalam
kenyataannya, jumlah variable yang berpengaruh bisa puluhan bahkan
ratusan, tapi dalam menyelesaikan problem ini dengan cara aljabar
dibatasi dengan dua variable linier. Metoda yang umum digunakan
untuk menjawab soal programa linier adalah dengan mengggunakan
grafik dari ketidak samaan linier yang disebut constraints atau
batasan sehingga membentuk garis pembatas dari suatu bidang yang
disebut "feasibility region". Selanjutnya, kita bisa menentukan
kordinat dari sudut sudut bidang tersebut atau perpotongan antara
dua pasangan garis yang ada dan mentest titik titik kordinat
tersebut dengan menggunakan formula yang disebut "optimization
equation" sehingga didapat nilai tertinggi atau terendahnya. Contoh
1:Mencari nilai minimum dari: 4a + 5b + 6c bila diketahui: a + b
>= 11 a - b = 35 - 12b a >= 0 b >= 0 c >= 0 Solusi:
c-a-b=0 jadi c=a+b (>= 0 as a >= 0 and b >= 0) sehingga:
4a + 5b + 6(a + b) = 10a + 11b dengan catatana + b >= 11 a - b =
35 a >= 0 b >= 0 Dari grafik berikut dapaat dilihat bahwa
titik minimum terjadi pada perpotongan a - b = 5 and a + b = 11
sehingga didapat a = 8 dan b = 3 dengan c (= a + b) = 11 dan nilai
dari fungsi objektif 10a + 11b = 80 + 33 = 113.
Contoh 2 Hitunglah nilai maksimal dan minimal dari z = 3x + 4y
yang dibatasi oleh constraint berikut:
BIdang yang dibatasi oleh ke tiga garis tersebut merupakan
feasibility region. Dan formula "z = 3x + 4y" adalah optimization
equation. Selanjutnya kita akan menentukan kordinat (x, y) yaitu
titik sudut dari feasibility region yang menghasilkan nilai z
terkecil dan terbesar .Langkah pertama adalah merubah ketidak
samaan agar memudahkan membuat graafik sbb:
Untuk menemukan titik titik sudut yang tidak selalu dapat jelas
dilihat pada grafik , kita harus membuat pasangan garis yang dapat
membentuk sistim persamaan linier yang akan diselesaikan sebagai
berikut:y = ( 1/2 )x + 7y = 3xy = ( 1/2 )x + 7y = x 2y = 3xy = x
2
( 1/2 )x + 7 = 3xx + 14 = 6x14 = 7x2 = xy = 3(2) = 6( 1/2 )x + 7
= x 2x + 14 = 2x 418 = 3x6 = xy = (6) 2 = 43x = x 22x = 2x = 1y =
3(1) = 3
corner point at (2, 6)corner point at(6, 4)corner pt. at(1,
3)
Sehingga kordinat kordinat sudut tersebut adalah: (2, 6), (6,
4), and (1, 3).Untuk mencari nilai maximum and minimum dari
optimization equation yang tidak lain adalah sudut dari feasibility
region, masukkan kordinat kordinat tersebut ke persamaan optimasi
"z = 3x + 4y".(2, 6): z = 3(2) + 4(6) = 6 + 24 = 30 (6, 4): z =
3(6) + 4(4) = 18 + 16 = 34 (1, 3): z = 3(1) + 4(3) = 3 12 = 15 Jadi
nilai maksimum dari z = 34 terjadi pada kordinat (6, 4), dan nilai
minimum dari z = 15 terjadi pada kordinat (1, 3).Contoh 3:Suatu
perusahaan membuat dua barang (X and Y) dengan menggunakan dua
mesin (A and B). Untuk membuat satu unit barang X diperlukan waktu
50 menit bila menggunakan mesin A dan 30 menit bila menggunakan
mesin B. Sedangkan untuk membuat satu unit Y diperlukan waktu 24
menit bila memakai mesin A dan 33 menit bila menggunakan mesin
B.Pada awal minggu di gudang ada persediaan 30 unit X dan 90 unit Y
. Waktu yang tersedia untuk mesin A adalah 40 jam dan mesin B
adalah 35 jam Permintaan barang X dalam minggu ini diramalkan
sebanyak 75 unit dan untuk barang Y adalah 95 unit. Perusahaan
ingin memaksimalkan kombinasi persediaan X dan Y di akhir minggu.1.
Buatlah formulasi program linier yang menunjukan berapa banyak
produksi masing masing barang dalam minggu ini2. Selesaikan program
linier ini secara grafisJawabanMisalkan: x adalah jumlah barang X
yang diproduksi dalam minggu ini y adalah jumlah barang Y yang
diproduksi dlam minggu ini Persamaan linier: 50x + 24y = 45 jadi
produksi X >= demand (75) persedian awal (30), artinya dapat
memenuhi permintaan y >= 95 - 90 ; i.e. y >= 5 jadi produksi
Y >= demand (95) persediaan awal (90), artinya dapat memenuhi
permintaan pasar
Sasaran perusahaan adalah memaksimalkan (x+30-75) + (y+90-95) =
(x+y-50)artinya untuk memaksimalkan jumlah unit yang ada dalam
persediaan pada akhir minguHal ini dpaat dilihat pada diagram di
bawah ini bahwa produksi maksimum terjadi pada perpotongan dari
x=45 dan 50x + 24y = 2400
Secara simultan dengan menyelesaikan persamaan di atas, maka
didapat olving x=45 dan y=6.25 dengan nilai dari sasaran adalah
1.25 Contoh 4:Maksimumkan 5x1 + 6x2 Dengan kondisi sebagai
berikut:x1 + x2 = 3 5x1 + 4x2 = 0 x2 >= 0
Solusi Dari diagram di bawah dapat dilihat bahwa titik maksimum
terjadi pada perpotongan antara dua garis berikut: 5x1 + 4x2 = 35
and x1 - x2 = 3 Dengan menyelesaikan persamaan diatas berikut ini:
5(3 + x2) + 4x2 = 35i.e. 15 + 9x2 = 35i.e. x2 = (20/9) = 2.222 dan
x1 = 3 + x2 = (47/9) = 5.222 maka didapat nilai maksimumnya:5(47/9)
+ 6(20/9) = (355/9) = 39.444
Contoh 5Tukang kayu membuat meja dan kursi. Masing masing meja
yang terjual akan memberikan keuntungan Rp. 30 ribu sedangkan kursi
10 ribu rupiah. Tukang kayu tersebut memiliki 40 jam seminggu dan
diperlukan 6 jam untuk membuat meja daan 3 jam untuk membuat kursi.
Permintaan pelanggan untuk kursi adalah tiga kali jumlah meja. Meja
membutuhkan ruang gudang empat kali lipat dibandingkan kursi
sedangkan ruangan yang tersedia dapat menampung paling banyak untuk
empat meja setiap minggu. Formulasikan persoalan di atas dengan
program linier dan selesaikan secara grafik.
Jawaban:VariabelMisalkan: xT = jumlah meja yang dibuat setiap
minggu; xC = jumlah kursi yang dibuat setiap mingguBatasan Jumlah
waktu tersedia: 6xT + 3xC = 3xT Ruangan gudang yang tersedia:
(xC/4) + xT = 0 TujuanMemaksimumkan 30xT + 10xC
Dari grafik didapat bahwa jawaban terletak pada perpotongan
(xC/4) + xT = 4 and 6xT + 3xC = 40 Dengan menyelesaikan dua
persamaan linier tersebut, maka didapat xC = 10.667, xT = 1.333 dan
keuntungan sebesar Rp.146.667,-
Contoh 6Untuk memproduksi barang X dan Y dilakukan dengan mesin
otomatis untuk proses dasar dan oleh tukang untuk finishing dengan
waktu yang diperlukan sebagai berikut: Waktu mesin Waktu tukangItem
X 13 20 Y 19 29Untuk minggu berikut, Waktu maksimum untuk mesin
adalah 40 jam sedangkan untuk tukang. Biaya untuk mesin adalah 10
ribu per jam sedangkan untuk tukang 2 ribu per jam kerja. Waktu
mesin dan tukang yang idle tidak memerlukan biaya. Pendapatan dari
setiap item yang diproduksi dengan asumsi semua produksi terjual
adalah untuk X 20 ribu dan untuk Y 30 ribu. Kontrak kerja dari
seorang pelanggan memesan 10 item X per minggu The company has a
Formulasikan permasalahan untuk menghitung berapa produksi per
minggu di atas dengan program linier Selesaikan program linier
tersebut secara grafik.
Solusi:Misalkan x adalah jumlah item X y adalah jumlah item Y
maka program liniernya adalah memaksimalkan : 20x + 30y -
10(machine time worked) - 2(craftsman time worked) Tergantung pada
kondisi seperti persamaan berikut 13x + 19y = 0
sehingga sasaran dari fungsi tersebut adalah memaksimalkan:
20x + 30y - 10(13x + 19y)/60 - 2(20x + 29y)/60 Atau
memaksimalkan 17.1667x + 25.8667y Yang tergantung kepada: 13x + 19y
= 0
Dari diagram dapat dilihat bahwa titik maksimum terjadi pada
perpotongan x=10 dan 20x + 29y = 0i.e. 5xB >= 2xA (teknologi)
dimana xA, xB >= 0 dan sasarannya adalah memaksimalkan 3xA +
5xB
Diagram di bawah menunjukkan bahwa titik maksimum terjadi pada
perpotongan 12xA + 25xB = 1800 and xB - 0.4xA = 0
Dengan menyelesaikan secara aljabar didapatxA= (1800/22) = 81.8
xB= 0.4xA = 32.7 dan nilai dari fungsi objektif adalah 408.9
ribuMendobelkan waktu assembling yang ada artinya batasan waktu nya
berubah dari 12xA + 25xB