MANIFESTASI UMUM GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN 1. Pendahuluan Kulit berperan penting Fungsi utama: menjamin kelangsungan hidup Fungsi lain: estetik, membedakan ras, sarana komunikasi nonverbal indikator sistemik. 2. Manifestasi umum Gangguan pada kulit & sistem tubuh lainnya seringkali tampak manifestasinya pada kulit. Manifestasi umum: gatal (pruritus) - Sensasi gatal - Dapat local/general - Keluhan umum - Bukanlah penyakit tetapi gejala Nyeri - rasa tidak nyaman - nyeri terbakar, - nyeri tertusuk, - nyeri sayat,dll pembengkakan - Edema - permeabilitas kapiler atau - reaksi inflamasi lokal perubahan warna - Kemerahan - Pucat - Sianosis - Jaundice lesi kulit. Lesi Kulit dan Tipenya o Pengertian lesi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MANIFESTASI UMUM GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN
1. Pendahuluan Kulit berperan penting Fungsi utama: menjamin kelangsungan hidup Fungsi lain:
estetik, membedakan ras, sarana komunikasi nonverbal indikator sistemik.
2. Manifestasi umum Gangguan pada kulit & sistem tubuh lainnya seringkali tampak manifestasinya pada kulit. Manifestasi umum:
gatal (pruritus) - Sensasi gatal - Dapat local/general- Keluhan umum - Bukanlah penyakit tetapi gejala
Nyeri- rasa tidak nyaman - nyeri terbakar, - nyeri tertusuk, - nyeri sayat,dll
pembengkakan - Edema- permeabilitas kapiler atau - reaksi inflamasi lokal
perubahan warna- Kemerahan - Pucat- Sianosis- Jaundice
lesi kulit. Lesi Kulit dan Tipenya
o Pengertian lesi Perubahan-perubahan struktur kulit dari kondisi yang normal yang dapat dideteksi.
o Tipe lesi: primer & sekunder.o Lesi primer:
respon awal kulit terhadap pengaruh patofisiologik atau stresor lesi pertama yang tampak pada kulit dan secara visual strukturnya dapat
dikenali.
Antara lain:macula, papul, plque, pustula, nodule, tumor, wheal, vesikel, bula, kiste dan Telangiektasia.
o Lesi sekunder perubahan yang terjadi dari lesi primer Perubahan akibat berbagai faktor:
- Faktor klien sendiri /lingkungan - Garukan, - Gesekan, - Medikasi, - Perkembangan alamiah penyakit - Proses involusi atau penyembuhan.
Antara lain: scale, krusta, erosi, ulkus, escar, likenifikasi, eksoriasi, fisura dan atropi.
o Lesi Primer Makula
• berbatas tegas; • datar; • tidak teraba (nonpalpable); • Diameter <1 cm; • berupa perubahan warna semata-mata; • warna bervariasi:coklat, merah, ungu, putih/ gelap. • Contoh: – melanoderma; – purpura; – petikie; – ekimosis; – tali lalat datar; – rubela; – rubeola
Patch
• Lesi kulit datar; • tidak teraba; • bentuk tidak teratur (irreguler); • macula yang berdiameter >1 cm. • Contoh: vitiligo
Papula
• Lesi kulit menonjol; • dapat teraba (palpable); • keras; • berbatas tegas; • diameter <1 cm; • warna bervariasi: coklat, merah, pink, gelap atau merah kebiruan. • Letak papula dapat epidermal atau kutan. • Contoh :
- kutil; - erupsi karena obat; - tahi lalat yang menonjol.
Plaque
• Lesi kulit menonjol;
• bagian atas datar; • keras; • kasar; • papul superficial yang berdiameter >1 cm; • dapat terbentuk karena koalisi papula.• Contoh:
– psoriasis; – keratosis seborheic dan actinic
Wheal
• Lesi kulit menonjol;• edema pada kutan dengan bentuk irreguler; • padat; • bersifat sementara; • dapat berubah; • diameter bervariasi; • warna: pucat atau pink.• Contoh:
– urtikaria; – gigitan/sengatan serangga
Nodul
• Lesi kulit menonjol;• padat; • berbatas tegas; • dapat diraba; • lebih dalam ke dermis dari pada papul; • diameter 1-2 cm; • jika diameternya lebih kecil disebut nodulus.
• Contoh: – eritema nodusum; – lipoma.
Tumor
• Lesi kulit menonjol; • keras; • berbatas tegas bisa juga tidak; • diameter lebih dari 2 cm; • warna dapat bervariasi dapat pula seperti kulit biasa.• Contoh: neoplasma Vesikel
• Merupakan gelembung berisi cairan serum/serosa;• beratap; • diameter <1 cm; • mempunyai dasar. • Vesikel yang berisi darah disebut vesikel hemoragik. • Contoh:
– blister; – cacar; – herves simplek; – varisela
Bulae
• Merupakan vesikel yang berdiameter >1 cm.• Contoh: – blister (lepuh) pada luka bakar; – pemphigus vulgaris.
Pustula
• Adalah lesi mirip dengan vesikel; • menonjol; • diameter <1 cm; • berisi cairan purulent (nanah); • bila nanah mengendap dibagian bawah vesikel disebut vesikel hipopion. • Jika lebih besar dari 1 cm disebut sebagai abses atau furunkel. • Contoh:
– pada penyakit jerawat; – impetigo; – varisela; – variola; – dan lain-lain
Kiste
• Lesi kulit menonjol; • berbatas tegas;
• dapat diraba; • berkapsul; • berisi cairan atau setengah padat (semisolid).• Contoh: kiste sebasea
Telangiektasia
• Garis merah irreguler karena dilatasi/pelebaran pembuluh darah kapiler yang nyata/jelas dan menetap pada kulit.
• Contoh: telangiektasia pada rosacea
o Lesi Sekunder
Scale
• Lesi kulit yang merupakan sel-sel keratin yang menumpuk; • berupa serpihan kering yang mengelupas dari sel-sel epidermis; • bentuk irreguler; • bisa tebal atau tipis; • kering atau berminyak; • ukuran bervariasi; • warna bervariasi:
– silver, putih, kuning, gelap.• Contoh:
– psoriasis; – exofoliatif dermatitis; – dandruf, – kulit kering.
Krusta
• Adalah cairan badan yang mengering. • Dapat bercampur dengan jaringan necrotik, maupun benda asing (kotoran, obat dsb). • Cairan badan dapat berupa serum, darah atau nanah. • Sedikit menonjol; • ukuran bervariasi; • warna: merah, coklat, hitam atau strawberi.• Contoh: terjadi pada abrasi kulit; ezema
Likenifikasi
• Merupakan penebalan kulit disertai relief kulit yang makin jelas
Scar
• Tanda bekas penyembuhan pada kulit, merupakan jaringan fibrous.• Contoh: pada penyembuhan luka atau insisi pembedahan.
Keloid
• Adalah lesi kulit menonjol; • bentuk irreguler; • scar progresif membesar; • tumbuh melalmpaui batas bekas luka; • akibat pertumbuhan kolagen yang berlebihan selama penyembuhan.• Contoh: keloid dari bekas luka bakar
Eksoriasi
• Merupakan lesi berupa lecet pada permukaan, berbentuk garis lurus. Biasanya tampak tanda-tanda garukan akibat gatal.
• Contoh pada penyakit dermatitis atopik
Fisura
• Robekan yang linier yang mengenai lapisan epidermis, bahkan juga mengenai lapisan dermis.
• Jika mengenai lapisan dermis dapat juga perdarahan Erosi
• kelainan kulit yang disebabkan kehilangan jaringan yang tidak melampaui stratum basale.
• Contoh lesi ini terjadi apabila kulit di garuk sampai stratum spinosum akan keluar cairan sereus dari bekas garukan
Ulkus
• hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi. • Ulkus dengan demikian mempunyai tepi, dinding, dasar dan isi
Atropi
• kematian epidermis sehingga kulit tampak tipis dan transparan, atau pada lapisan dermisehingga tampak bagian yang depresi