Mangrove Lamun T.karang

8/17/2019 Mangrove Lamun T.karang

1/16

Jumat, 15 Mei 2009

TUGAS GEOGRAFI artikel mengenai Hutan Mangr!e

Untuk komunitas yang pertama saya melihat komunitas hutan mangrove terlebih dahulu..

Mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau suatu individu jenis

tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah pasang surut. Hutan mangrove adalahtipe hutan yang secara alami dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tergenang pada saat pasang

naik dan bebas dari genangan pada saat pasang rendah. Ekosistem mangrove adalah suatu sistem

yang terdiri atas lingkungan biotik dan abiotik yang saling berinteraksi di dalam suatu habitatmangrove.

Kata mangrove adalah kombinasi antara bahasa Portugis mangue dan bahasa Inggris grove.dapun dalam bahasa Inggris kata mangrove digunakan untuk menunjuk komunitas tumbuhan

yang tumbuh di daerah jangkauan pasang!surut maupun untuk individu!individu spesies

tumbuhan yang menyusun komunitas tersebut. "edangkan dalam bahasa portugis kata mangrove

digunakan untuk menyatakan individu spesies tumbuhan, sedangkan kata mangal untukmenyatakan komunitas tumbuhan tersebut.


2/16

"ebagian ilmu#an mende$inisikan, hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang

tumbuh di sepanjang garis pantai tropis sampai sub tropis yang memiliki $ungsi istime#a disuatu lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai dengan reaksi tanah

an!aerob. "ebagian lainnya mende$inisikan bah#a hutan mangrove adalah tumbuhan halo$it

%tumbuhan yang hidup pada tempat!tempat dengan kadar garam tinggi atau bersi$at alkalin& yanghidup disepanjang areal pantai yang dipengaruhi oleh pasang tertinggi sampai daerah mendekati

ketinggian rata!rata air laut yang tumbuh di daerah tropis dan sub!tropis.

"ecara ringkas hutan mangrove dapat dide$inisikan sebagai suatu tipe

hutan yang tumbuh di daerah pasang surut %terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara

sungai& yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas

tumbuhannya bertoleransi terhadap garam. da beberapa istilah lain dari hutan mangrove antaralain' (idal )orest %hutan pasang surut&, *oastal +oodland %kebun kayu pesisir&, Hutan Payau,

dan Hutan bakau.

Ekosistem hutan mangrove di Indonesia memiliki keanekaragaman jenis yang tertinggi di dunia,

seluruhnya tercatat - jenis. eberapa jenis pohon yang banyak dijumpai di #ilayah pesisir

Indonesia adalah bakau %/hi0ophora sp&, api!api %vicennia sp&, pedada %"onneratia sp&, tanjang%ruguiera sp&, nyirih %1ylocarpus sp&, tenger %*eriops sp& dan, buta!buta %E2oecaria sp&.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terbesar dan memilikikekayaan hayati yang paling banyak. 3uas hutan mangrove di Indonesia mencapai 4,5 juta

hektare, #alaupun belakangan ini dilaporkan lebih dari 67 persen jumlah hutan itu sudah rusak.

Indonesia memiliki 86 persen hutan mangrove yang ada di sia, dan 58 persen hutan mangroveyang ada di dunia. "ebagian besar mangrove itu berada di pesisir "umatera, Kalimantan, dan

Papua. Kondisi itu sebenarnya terus menurun sekitar 577 hektare per tahun akibat berbagai

$aktor yang terjadi di lokasi!lokasi hutan itu.Hal ini karena di Indonesia, nilai peman$aatan hutan mangrove masih bernilai rendah karena

masih sebatas eksploitati$. "elain itu, minimnya perhatian terhadap pelestarian ka#asan hutan itu

dari berbagai pihak menjadikan pembukaan lahan hutan semakin menjadi!jadi dalam skala besardan #aktu yang cepat.

Kerusakan ka#asan hutan mangrove yang paling parah terutama di sekitar delta Mahakam,Kalimantan (imur. Ka#asan hutan yang didominasi pohon nipah itu hanya terjadi pembukaanlahan tambak udang sekitar 96.777 hektar pada tahun 9--8. :amun, dalam tujuh tahun terakhir,

hutan mangrove yang dibuka sudah sekitar 8;.777 hingga 7.777 hektare, dan sisanya pun rusak

cukup parah.


3/16

penurunan perolehan ikan. Mereka akhirnya berubah pro$esi menjadi perajin gula kelapa. 9 persen rusak parah dan 44 persen rusak ringan. Penyebab

kerusakan adalah terjadinya alih $ungsi hutan mangrove menjadi perumahan, tambak, polusi laut,

reklamasi, serta ka#asan #isata pantai. Kerusakan lainnya terjadi di seluruh jalur pantai utara.

Kerusakan hutan mangrove juga terjadi di "umatra Utara %"umut&. "ebanyak >7,78 dari 4.667

hektare %ha& hutan mangrove rusak akibat perambahan tambak udang, penebangan untuk bahan

baku arang bakau dan ekspansi daerah pemukiman.

Ka#asan hutan mangrove yang paling rusak di Kabupaten 3angkat, sebanyak 56.477 ha dari luas

lahan 46.477.


4/16

Usaha penghijauan atau reboisasi hutan mangrove telah berulang kali

dilakukan di beberapa daerah, baik di pulau =a#a, "umatra, "ula#esi, maupun Irian =aya. Upaya

ini biasanya berupa proyek yang berasal dari


5/16

Mengingat banyaknya man$aat yang dapat diperoleh dengan keberadaan hutan mangrove,

dengan ini masyarakat, khususnya masyarakat pesisir harus turut diberdayakan dalam usaha

pelestarian maupun rehabilitasi hutan mangrove. aik dengan memberikan peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya ekosistem hutan mangrove, maupun dengan turut

memberdayakan masyarakat dalam usaha rehabilitasi hutan mangrove tersebut. Masyarakat tidak

seharusnya hanya dijadikan sebagai objek pembangunan, tetapi sebagai subjek pembangunan,khususnya dalam masalah rehabilitasi hutan mangrove.


6/16

duyung tidak hanya memakan daun lamun tapi juga ri+om dan akar lamun

yang merupakan sumber nutrisi utama bagi duyung (r!temeijer et al.,

1&&-). De*asa ini teramat sangat sulit melihat duyung sedang makan di

tempat alaminya di sekitar padang lamun. %ni karena populasi duyung

terutama di %ndonesia sudah sangat kecil sekali, kita hanya sesekali pernah

mendengar nelayan melihat duyung berenang di sekitar perairan $ula*esi,

%rian dan aluku.

#al menarik yang dapat kita lihat bah*a padang lamun atau yang di kenal

dengan seagrass bukan hanya sebagai tempat mencari makan bagi duyung

dan manate tapi juga tempat hidup yang sangat cocok bagi beberapa

organisma kecil seperti udang dan ikan. /ahkan penyu hijau (0helonia

mydas) pun sering mengunjungi padang lamun untuk mencari makan.

antas mengapa padang lamun bisa menjadi tempat yang cocok bagi

umumnya he*an kecil 2. 3ondisi lamun yang menyerupai padang rumput didaratan ini mempunyai beberapa !ungsi ekologis yang sangat potensial

berupa perlindungan bagi i"ertebrata dan ikan kecil. Daun4daun lamun yang

padat dan saling berdekatan dapat meredam gerak arus, gelombang dan

arus materi organik yang memungkinkan padang lamun merupakan ka*asan

lebih tenang dengan produkti5tas tertinggi di lingkungan pantai di samping

terumbu karang. elambatnya pola arus dalam padang lamun memberi

kondisi alami yang sangat di senangi oleh ikan4ikan kecil dan in"ertebrata

kecil seperti beberapa jenis udang, kuda laut, bi"al"e, gastropoda dan

echinodermata. #al terpenting lainnya adalah daun4daun lamun berasosiasi

dengan alga kecil yang dikenal dengan epiphyte yang merupakan sumber

makanan terpenting bagi he*an4he*an kecil tadi. piphyte ini dapat tumbuh

sangat subur dengan melekat pada permukaan daun lamun dan sangat di

senangi oleh udang4udang kecil dan beberapa jenis ikan4ikan kecil.

Disamping itu padang lamun juga dapat melindungi he*an4he*an kecil tadi

dari serangan predator. $angat khas memang pola kehidupan he*an4he*an

kecil ini di padang lamun yang tidak jarang memberikan konstribusi besar

bagi kelangsungan ikan dan udang ekonomis penting. %ni adalah sebagian

kecil dari peran penting padang lamun yang menyebar di sekitar perairan

pantai %ndonesia.


7/16

adang lamun menyebar

hampir di seluruh ka*asan perairan pantai %ndonesia. nda akan sangat

mudah mengenali tumbuhan ini. adang lamun biasanya sangat mirip dan

bahkan menyerupai padang rumput di daratan dan hidup pada kedalaman

yang relati"e dangkal (141 meter) kecuali beberapa jenis seperti #alodule

sp., $yringodium sp. dan Thalassodendrum sp., yang juga di temukan pada

kedalaman sampai dengan meter dengan penetrasi cahaya yang relati"e

rendah. alah pernah dilaporkan jenis #alophila yang di temukan pada

kedalaman & meter oleh Taylor (1&8) yang ditulis dalam Den #artog

(1&7). amun umumnya sebagian besar padang lamun menyebar pada

kedalaman 1 9 1 meter. Di beberapa perairan dangkal, kita dapat

menyaksikan padang lamun dengan kepadatan yang cukup tinggi yang

memberikan kesan hijau pada dasar perairan.

:ntuk tipe perairan tropis seperti %ndonesia, padang lamun lebih dominant

tumbuh dengan koloni beberapa jenis (mi; species) pada suatu ka*asan

tertentu yang berbeda dengan ka*asan temperate atau daerah dingin yang

kebanyakan di dominasi oleh satu jenis lamun (single species). enyebaran

lamun memang sangat ber"ariasi tergantung pada topogra5 pantai dan pola

pasang surut. nda bisa saja menjumpai lamun yang terekspose oleh sinar

matahari saat surut di beberapa pantai atau melihat bentangan hijau yang

didalamnya banyak ikan4ikan kecil saat pasang. Jenisnya pun beraneka

ragam, yang di pantai %ndonesia sendiri, kita bisa menjumpai 1 jenis lamun

dari sekitar 6- jenis lamun di dunia dengan dominasi beberape jenis

diantaranya nhalus acoroides, 0ymodocea spp, #alodule spp., #alophila

o"alis, $yringodium isoeti!olium, Thallasia hemprichii and Thalassodendron


8/16

ciliatum. Dan saya percaya ka*asan perairan %ndonesia yang sangat luas

mempunyai jenis lamun yang lebih dari perkiraan beberapa lembaga

penelitian. $ampai kini konsentrasi penelitian terhadap jenis4jenis lamun dan

ekosistem lamun belum sepenuhnya terlaksana. 3urangnya minat beberapa

peneliti untuk lebih !okus kearah padang lamun dan minimnya dana

penelitian yang di alokasikan ke sektor ini serta minimnya publikasi

mengenai padang lamun merupakan penghambat utama bagi pengetahuan

dan pemahaman tentang padang lamun kepada masyarakat sementara

masyarakat sebagian besar belum sepenuhnya tahu dan mengerti tentang

habitat yang satu ini. adahal kalau mau jujur masysrakat pantai khususnya

banyak sekali tergantung pada habitat ini, yang langsung atau tidak

langsung dapat mempengaruhi terhadap kebutuhan sehari4hari mereka. 3ita

mungkin tidak menyadari kalau menurunnya produksi beberapa jenis ikan4

ikan dan udang4udang pantai ekonomis %ndonesia lebih banyak karenakan

semakin menipisnya padang lamun yang merupakan habitat alami dari ikan4ikan pantai seperti ikan berinang ($iganus spp.) atau beberapa udang putih

(enaeus spp.) lainnya.

Terlalu jauh kalau kita

mengharapkan bisa sering melihat dugong bermain kembali di sekitar pantai

%ndonesia, yang padang lamunnya seudah semakin memprihatinkan, oleh

pola reklamasi pantai yang sangat marak dan degradasi pantai yang sudah

sangat ramai. amun mungkin kita masih bisa melihat beberapa jenis ikan4

ikan kecil bermain dengan cantiknya dibeberapa pantai yang masih terjaga

padang lamunnya


9/16

T:


10/16

H"I3 D3H /UMPU( 3U(

eragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yangkering, bubuk maupunyang segar. erikut beberapa diantaranya'

:ori' :oridibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudiandihamparkan

dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnyadikeringkan sehingga bentuknya lembaranmenyerupai kertas. :ori banyakdigunakan pada masakan =epang, mulai dari pembungkus sushi,

udanggulung atau r ollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan

#arnanyahitam mengkilat.Kombu dan +akame "ejenisganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar

membuat kaldupada masakan =epang. "etelah direbus kuahnya untuk kaldu dan

kombunyadigunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. "edangkan #akame,bentuknya hampir

menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuransalad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus #akame lebih darisatu menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.

Manisan /umput 3aut


11/16

dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicernasehingga nda akan merasa

kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.

88

5. http'BB###.indosmarin.comB577-749;!67!persen!hutan!mangrove!di!indonesia!kondisinya!

rusak!parah.html


12/16

9!; cm , disertai dengan garis!garis tulang daun yang tampak jelas sebanyak 97!56 pasang.

4. *hymodocea rotundata

(umbuhan tampak ramping, daun melengkung dan tidak mengecil ke arah bagian ujung daun

melengkung ke dalam

;. *ymodocea serrulata

Kenamapakan lamun ini mirip dengan cymodocea rotundata,tetapi ujung daunnya bergerigi dan

tidak melengkung kedalam, rimpang keras

6. Halodule uninervis

"ecara umum tumbuhan mirip halodule pini$olia, tetapi dau lebih lebar%mencapai ; mm&. Ujung

daun mempunyai tiga gigi, dua di pinggir, satu di tengah.

4.9 Mor$ologi lamun

Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka dikenal juga istilah padang lamun

%seagrass bed& yaitu hamparan vegetasi lamun yang menutup suatu area pesisirBlaut dangkal,

terbentuk dari satu jenis atau lebih dengan kerapatan padat atau jarang. "edangkan sistem

%organisasi& ekologi padang lamun yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik disebut

ekosistem padang lamun %seagrass ecosystem&.Ekosistem padang lamun memiliki kondisi ekologis yang sangat khusus dan berbeda dengan

ekosistem mangrove dan terumbu karang. *iri!ciri ekologis padang lamun antara lain adalah '

9. (erdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpurBpasir.

5. Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang.

4. Mampu hidup sampai kedalaman 47 meter, di perairan tenang dan terlindung.

;. "angat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan.

6. Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan tubuhnya terbenam

air termasuk daur generati$.

>. Mampu hidup di media air asin.

8. Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik.

;.9 )ungsi


13/16

Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produkti$.


14/16

i. Dbat!obatan,

j. +isata bahari,

k. real marikultur %ikan, teripang, kerang tiram dan rumput laut&,

l. (empat pemancingan.

6.9 =enis dan potensi

3amun dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di daerah kutub. 3ebih dari 65 jenis lamun yang

telah ditemukan. .9 onasi

onasi lamun secara vertikal sebagai berikut'

9. ona intertidal, dicirikan oleh tumbuhan pionir yang didominasi oleh Halophila ovalis,

*ymodocea rotundata dan Holodule pini$olia.

5. ona intertidal ba#ah, didominasi oleh (halassodendron ciliatum.

Komunitas lamun biasanya ada dalam area yang luas dan rapat. "ecara umum komunitas lamun

dibagi menjadi 4 asosiasi spesies sehingga membentuk suatu 0onasi lamun %rouns dan Heijs,

9--9&, yaitu'

9. Padang lamun monospesi$ik %monospesi$ik seagrass beds&

Hanya terdiri dari 9 spesies saja. kan tetapi keberadaannya hanya bersi$at temporal dan

biasanya terjadi pada phase pertengahan sebelum menjadi komunitas yang stabil %padang lamun

campuran&.

5. sosiasi 5 atau 4 spesies

Ini merupakan komunitas lamun yang terdiri dari 5 sampai 4 spesies saja.


15/16

dijumpai dibandingkan padang lamun monospesi$ik.

4. Padang lamun campuran %mi2ed seagrass beds&

Padang lamun campuran umumnya terdiri dari sedikitnya ; dari 8 spesies berikut' *ymodocea

rotundata, *ymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis,

"yringodium isoeti$olium, dan (halassia hemprichii. (etapi padang lamun campuran ini, dalam

kerangka struktur komunitasnya, selalu terdapat asosiasi spesies Enhalus acoroides dengan

(halassia hemprichii %sebagai spesies lamun yang dominan&, dengan kemelimpahan lebih

dibanding spesies lamun yang lain

8.9 Permasalahan yang terjadi di ekosistem padang lamun

Ekosistem lamun sudah banyak terancam termasuk di Indonesia baik secara alami maupun oleh

aktivitas manusia. esarnya pengaruh terhadap integritas sumberdaya, meskipun secara garis

besar tidak diketahui, namun dapat dipandang di luar batas kesinambungan biologi. Perikanan

laut yang meyediakan lebih dari >7J protein he#ani yang dibutuhkan dalam menu makanan

masyarakat pantai, sebagian tergantung pada ekosistem lamun untuk produktivitas dan

pemeliharaanya. "elain itu kerusakan padang lamun oleh manusia akibat pemarkiran perahu

yang tidak terkontrol %"angaji, 9--;&.

ncaman!ancaman alami terhadap ekosistem lamun berupa interaksi populasi dan komunitas

%pemangsa dan persaingan&, pergerakan sedimen dan kemungkinan hama dan penyakit,

vertebrata pemangsa lamun seperti dugong.


16/16

menimpa kerang!kerangan di (eluk =akarta.

"elain itu, kebiasaan manusia yang membuang sampah sembarangan ke laut mengakibatkan

turunnya kandungan oksigen terlarut di ka#asan padang lamun, serta dapat menimbulkan

eutro$ikasi %peningkatan kesuburan plankton&. Hal ini bisa memancing meledaknya pertumbuhan

peri$iton, sejenis organisme yang hidup menempel di organisme lain. Peri$iton yang banyak

menempel membuat daun lamun kesulitan menyerap sinar matahari untuk proses $otosintesisnya.

Kejadian serupa terjadi jika terjadi pencemaran minyak yang melapisi permukaan daun lamun.

da pula pencemaran limbah pertanian, terutama pestisida yang mematikan he#an!he#an di

padang lamun. Pupuk yang masuk ke perairan laut di mana padang lamun terbentang juga

memancing timbulnya eutro$ikasi.

Mangrove Lamun T.karang

Documents