I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I PT Kutai Timber Indonesia (selanjutnya disebut PT KTI) merupakan salah satu Pabrik Kayu Lapis (Plywood) yang didirikan atas kerjasama antara Fa. Kaltimex Jaya dengan sumitomo Forestry Co. Ltd. Jepang, berdasarkan persetujuan presiden RI Nomor B-76/PRES/5/1970, tanggal 8 Mei 1970 dan SK Menteri Pertanian No. 303/~pts/~m/5/1970, tanggal 22 ~ei 1970 tentang investasi di bidang kehutanan dalam I rangka penanaman modal asing. Lokasi pertama berkedudukan di Samarinda Kalimantan Timur. Untuk keperluan bahan bakunya, PT KT1 telah mendapatkan HPH berdasarkan SK , Menteri Pertanian No. 466/Kpts/Um/9/1970, tanggal 22 September 1970, dengan areal seluas 50.000 hektar dan PT I Kaltimex Jaya seluas 20.000 hektar. I Perkembangan industri plywood dengan prospek yang semakin cerah, telah mendorong PT KT1 untuk mengadakan perluasan usahanya dengan mendirikan pabrik plywood di Probolinggo, yang menempati areal seluas 6,5 hektar. Mulai berproduksi (Trial operation) bulan Desember 1974 dan mulai produksi komersil (Commercial Operation) Januari 1975. Jenis-jenis produk yang dihasilkan terutama adalah plywood dengan diferensiasinya sebagai berikut : 1. Ordinary Plywood (Plywood biasa), ukuran penampang (3' x 6'), (3' x 7'), (3' x 8'), (4' x 6') dan (4' x 8') dengan berbagai ketebalan sesuai permintaan pasar.
9
Embed
Manajemen pengadaan bahan baku pabrik plywood pt kutai ...repository.sb.ipb.ac.id/2758/4/R02-04-Somantri-Pendahuluan.pdf · Fancy Plywood (Plywood indah) , ukuran penampang (3 x 6'),
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
I PT Kutai Timber Indonesia (selanjutnya disebut PT
KTI) merupakan salah satu Pabrik Kayu Lapis (Plywood) yang
didirikan atas kerjasama antara Fa. Kaltimex Jaya dengan
sumitomo Forestry Co. Ltd. Jepang, berdasarkan persetujuan
presiden RI Nomor B-76/PRES/5/1970, tanggal 8 Mei 1970 dan
SK Menteri Pertanian No. 303/~pts/~m/5/1970, tanggal 22
~ e i 1970 tentang investasi di bidang kehutanan dalam
I rangka penanaman modal asing. Lokasi pertama berkedudukan
di Samarinda Kalimantan Timur. Untuk keperluan bahan
bakunya, PT KT1 telah mendapatkan HPH berdasarkan SK
, Menteri Pertanian No. 466/Kpts/Um/9/1970, tanggal 22
September 1970, dengan areal seluas 50.000 hektar dan PT I
Kaltimex Jaya seluas 20.000 hektar.
I Perkembangan industri plywood dengan prospek yang
semakin cerah, telah mendorong PT KT1 untuk mengadakan
perluasan usahanya dengan mendirikan pabrik plywood di
Probolinggo, yang menempati areal seluas 6,5 hektar. Mulai
berproduksi (Trial operation) bulan Desember 1974 dan
mulai produksi komersil (Commercial Operation) Januari
1975.
Jenis-jenis produk yang dihasilkan terutama adalah
plywood dengan diferensiasinya sebagai berikut :
1. Ordinary Plywood (Plywood biasa), ukuran penampang (3'
x 6'), (3' x 7'), (3' x 8'), (4' x 6') dan ( 4 ' x 8')
dengan berbagai ketebalan sesuai permintaan pasar.
2. Fancy Plywood (Plywood indah) , ukuran penampang (3 x
6'), (3' x 7'), (4' x 6') dan (4' x 8') dengan berbagai
kete-balan sesuai permintaan pasar.
3. Scraft Joint, ukuran penampang (4' x 12') dan ( 4 ' x
13') dengan ketebalan 3,6 mm; 5,2 mm; dan 9,O mm.
4. Floor Base, ukuran penampang (3' x 6'), dengan keteba-
lan 9,O mm; 11,7 mm; dan 12,O mm.
5. Bareboard, ukuran penampang (3 ' x 6') dan (4 x 8 I )
dengan ketebalan 5,8 mm; 15,O mm; dan 18,O mm.
6. Blockboard, ukuran penampang (3 ' x 6 I ) dan (4 x 8 I)
dengan ketebalan 5,8 mm; 15,O nun; dan 18,o mm.
Untuk lebih lengkapnya jenis produk dan masing-masing
ukurannya dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1.
Masalah yang dihadapi oleh PT KT1 adalah dalam ha1
pengadaan bahan baku kayu. Semakin berkembangnya indus-
tri pengolahan kayu menyebabkan semakin meningkatnya
permintaan akan kebutuhan bahan baku log. Secara nasion-
a1 keadaan industri pengolahan kayu di Indoensia adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Keadaan Industri Pengolahan Kayu di Indonesia