This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
(performance management tool) yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat
Dengan tidak hanya berfokus pada hasil finansial melainkan juga masalah manusia, BSC membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh pada suatu perusahaan yang pada gilirannya akan membantu organisasi untuk bertindak sesuai
Mengapa Balance Scorecard?
Sebagai alat untuk mengkomunikasikan strategi di antara para stakeholders dari sebuah organisasi yaitu pihak manajemen, karyawan, shareholders, pelanggan, komunikasi lingkungan
Memungkinan organisasi untuk memetakan smua faktor utama yg ada dalam organisasi tersebut
Mengaitkan strategi dengan kinerja organisasi/ performance
Memiliki konsep sebab akibatMembantu proses penyusunan anggaran
Elemen Dalam Balance Scorecard(OMTI)
ObjectivesSetiap sudut pandang / tema akan diidentifikasi tujuannya yang mewakili hasil yang diharapkan secara singkat & jelas. MeasuresRelevan untuk mencapai tujuan sosial terhadap pembangunan berkelanjutan. Penerjemahaan dari tujuan ke pengukuran merupakan tahap terpenting dalam merumuskan tujuan ke dalam unit informasi yang dapat dikelola dan terukur. Yang akan memfasilitasi evaluasi dari kondisi pengembangan berkelanjutan atau seberapa baik sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
TargetsSetelah hasil pengukuran ditentukan, akan dipilih untuk mewakili setiap pengukuran hasil yang bisa dicapai pada keadaan saat itu, sumberdaya yang ada serta waktu yang tersedia InitiativesJika kita ingin mencapai target performa, inisiatif, program yang relevan, action plan, atau project harus ditetapkan jangka waktu yang relevan
OMTI menyediakan beberapa mekanisme untuk memastikan strategi atau tujuan telah diterjemahkan kedalam rencana operasional atau langkah demi langkah proyek. Walau semua element diterima sebagai brenchmarks untuk memeriksa performa berkelanjutan
Perspektif Balanced Scorecard Kata “Balanced”(berimbang)
yang memiliki arti keseimbangan diantara 4 perspektif dalam BSC yang mencakup:1. Perspektif Keuangan2. Perspektif Pelanggan3. Perspektif Proses Bisnis
Internal4. Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan Terkait dengan penyusunan
BSC, 4 perspektif ini berfungsi sebagai peta dimana kita akan memfokuskan strategi yang relevan tiap bagian
Perspektif Keuangan Pendekatan keuangan dibagi menjadi 2:
1. Jangka pendek2. Jangka panjang
Jangka Pendek strategi peningkatan produktivitas agar lebih optimal. Contoh : pengurangan belanja tunai, meminimalisasi jumlah
produk cacat, peningkatan utilisasi aset dengan mengelola kapasitas aset yang ada.
Jangka Panjang Growing Strategy meliputi (Peningkatan pendapatan dan nilai bagi pelanggan). Contoh : Peningkatan pendapatan dapat berupa inovasi
produk, penggalian segmen pasar yang baru, dan rekanan bisnis yang baru.
Contoh : peningkatan nilai bagi pelanggan dapat berupa keuntungan yang didapatkan pelanggan seperti perbaikan sistem pelayanan dan perpanjangan waktu garansi.
Perspektif Pelanggan Perspektif Pelanggan Mengetahui output/nilai produk atau jasa
pelayanan kita di mata masyarakat. Karena pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah
perusahaan maka perusahaan harus menyadari apabila ada output negatif dari masyarakat, dan harus segera mengambil tindakan agar dapat memperbaiki kinerja.
Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan pengukuran pada nilai seperti : kepuasan pelanggan atau reputasi perusahaan di masyarakat umum.
Ada 3 pendekatan yang dapat dilakukan perusahaan agar pelanggan dapat menilai perusahaan kita dengan baik, yaitu: Pendekatan Product Leadership
Selalu menciptakan produk unggulan dan terus berinovasi. Pendekatan Operational Excellence
Membuat produk-produk yang dirancang seekonomis mungkin. Pendekatan Customer Intimacy
Memproduksi produk yang bersifat tidak massal atau spesial.
Perspektif Proses Bisnis Internal Proses bisnis internal merupakan serangkaian aktivitas yang ada dalam
bisnis kita secara internal yang sering di sebut dengan rantai nilai (value chain).
Dalam perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa, pada umumnya value chain terdiri dari :1. Pengembangan produk (Develop New Product)2. Produksi (Product Manufacturing)3. Penjualan dan marketing (Sell and Marketing)4. Distribusi (Product delivery) 5. Layanan purna jual (After sales service)6. Keamanan dan kesehatan lingkungan (Environment safety and
healty)
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini berfokus pada sumber daya khususnya sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi. Perspektif ini berurusan dengan pengembangan sumber daya manusia, agar masing-masing menjadi karyawan yang kompeten yang mana akhirnya akan menghasilkan kinerja yang prima bagi organisasi
Ada 3 kategori utama yang dianalisis dan diukur dalam perspektif ini, yaitu :1. Kompetensi karyawan2. Daya dukung teknologi3. Budaya, motivasi dan penghargaan
Contoh Penerapan 4 perspektif
10 Langkah analisa BSC
Keunggulan
Komprehensif : Memperluas perspektif sebelumnya yang terbatas hanya pada perspektif keuangan, menjadi tiga perspektif yaitu, costumer, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Koheren : Membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis.
Terukur : Semua sasaran strategis ditentukan ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif keuangan maupun perspektif non keuangan.
Seimbang : Keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang.
merupakan instrumen penerjemah visi misi perusahaan
Kelemahan Balanced Scorecard belum dapat menetapkan secara tepat
sistem kompensasi yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja
Banyak perusahaan tidak memiliki mekanisme formal untuk meng-update ukuran untuk mencocokkan dengan perubahan strategi. Hasilnya perubahan masih menggunakan ukuran yang berbasis strategis lama
Belum adanya standart ukuran yang baku terhadap hasil penilaian kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard
Tidak berpengaruh terhadap gaji karyawan
Manfaat Balance ScorecardAdapun manfaat Balanced Scorecard (BSC) bagi organisasi atau perusahaan menurut Kaplan dan Norton (Gultom, 2009), antara lain : Mengklarifikasikan dan mengkomunikasikan strategi keseluruh
organisasi. Menyelaraskan sasaran departemen dan individu dengan strategi
organisasi. Mengkaitkan sasaran strategis dengan target jangka panjang dan
anggaran tahunan, Mengidentifikasikan dan menyelaraskan inisiatif strategi, Melaksanakan peninjauan strategi secara periodik, Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk memperbaiki
strategi.
Contoh Kasus
PT. X merupakan perusahaan asuransi yang cukup lama berkecimpung dalam dunia asuransi itu ditandai dengan umur yang sudah mencapai 156 tahun. Dalam hal pengambangan SDM perusahan x juga memiliki visi dan misi serta strategi organisasi yang melakukan identifikasi masalah-masalah dalam menerapan kinerja manajemen perusahaan.
PT. XPERFORMANCE ENHANCEMENT EVALUATION AND
MENTORINGRENCANA TINDAKAN TRIWULAN II / 2015
Nama : BARON Kantor Cabang : JAKARTA TIMURKelas : 1Kanwil : UTAMAPeriode : 1 Januari s/d 31 Desember 2015 VISI1. Menjual Total 95 Milyar premi NB.PP dan 25 Milyar premi NB.PK untuk
mencapai Target Tahun 2015.
MISI2. Merekrut 99 Agen baru3. Menambah 3 Unit Manager baru4. Menjual Produk Unggulan
STRATEGIES
(setidaknya 2 strategi utama untuk tiap target / tujuan)1. Membuat database prospek baru, ( Minimal 100
prospek ).2. Mengadakan Reward penutupan premi sekaligus
minimal premi Rp. 50 juta.3. Melakukan mapping atas perusahaan / institusi
diwilayah Jakarta Timur.4. Melakukan penawaran penambahan manfaat atas
portofolio PK eksisting.5. Melaksanakan Rekrut Agen terjadwal dan secara
periodik.6. Melaksanakan pelatihan calon Agen Baru. 7. Mengidentifikasi calon UM yang potensial.8. Re-Trainning calon UM baru.
TINDAKAN UTAMA MILESTONE
Program Pertemuan Informatif (PPI) dan supervisi yang diikuti seluruh AM, UM dan MA/ALL : menambah data prospek dan distribusi polis ekspirasi, penguatan penguasaan produk dan underwriting limit
Setiap hari Jumat pukul 09.00 – 11.00
Morning Meeting dan Doa Pagi yang diikuti seluruh AM, UM dan MA/ALL
Setiap hari Senin pukul 08.30 – 09.00
Role Playing dan update data prospek di masing-masing Unit Kerja Area, follow up mingguan oleh KaCab.
PPI dan masing-masing UKA
Penyampaian estimasi setiap tanggal 25 untuk bulan berikutnya dan tanggal 15 bulan berjalan untuk update data
25 Maret, 15 April, 25 April, 15 Mei, 25 Mei
KaCab melakukan pendampingan dalam proses penutupan
Setiap hari
TINDAKAN UTAMA MILESTONE
“Q2 Reward Day” untuk pencapaian penjualan dan perekrutan
Minggu kedua Juli 2015
Memperkuat tim penutupan PK pada UKA PK Setiap Jumat akhir bulan
Menjalin kontak dengan key person perusahaan / institusi sasaran (manajemen atau pengurus SP)
Setiap jumat
Mengundang calon pelamar kerja menghadiri Seminar menjadi Mitra Bisnis PT. X via email (1)
Setiap Selasa di bulan April
Seminar menjadi Mitra Bisnis PT. X (2) Minggu ketiga MeiSeminar menjadi Mitra Bisnis PT. X (3) Minggu ketiga JuniWawancara perekrutan oleh KaCab, Instruktur dan Area Manager sesuai standar LPPA
Setiap hari
TINDAKAN UTAMA MILESTONE
Tutorial persiapan ujian lisensi keagenan Sesuai Jadwal Instruktur
Evaluasi SPI untuk UM dan evaluasi hasil untuk Agen
setia awal bulan
Mengidentifikasi leader potensial menjadi UM/AM dari formasi keagenan yang ada
terjadwal
Pelatihan kepemimpinan oleh KanWil / LPPA terjadwal
Pelatihan kepemimpinan oleh KanWil / LPPA terjadwal
Mentoring personal oleh KaCab untuk AM / UM baru
setiap minggu
Meeting Bulanan Manager Agen setiap akhir bulan
Nama : BARON RUSWANDI QUARTELY SALES PERFORMANCE INDICATORSKanwil : WILAYAH UTAMA KODE AZKanCab : CABANG JAKARTA TIMUR KODE AFkelas : 1Periode Evaluasi : TRIWULAN I